Rumus dan Cara Mencari Trading Volume Activity (TVA) / Volume Perdagangan Saham

Rumus dan Cara Mencari Trading Volume Activity (TVA) / Volume Perdagangan Saham

Istilah trading Volume Activity (TVA) atau dalam Bahasa Indonesia volume perdagangan saham pasti sering anda jumpai, ketika anda sedang melakukan penelitian skripsi, tesis, atau sejenisnya.  

Biasanya TVA ini digunakan ketika seseorang sedang meneliti tentang corporate action perusahaan (seperti right issue, pengumuman dividen, stock split, reverse stock split, saham bonus dan lain2). 

Apa itu trading volume activity? Apa kegunaannya? Apa rumus TVA? Di pos ini saya akan membahas semuanya terkait pertanyaan tentang trading volume activity. 

Trading volume activity digunakan untuk mengukur likuiditas suatu saham. TVA bukan mengukur return saham, hanya melihat likuiditas. Nilai TVA yang semakin besar menunjukkan bahwa saham tersebut semakin likuid. 

Trading volume activity dianalisis dengan melihat rata-rata 5 hari sebelum dan sesudah perusahaan melakukan aksi korporasi. Apabila secara statistik, perdagangan saham 5 hari setelah aksi korporasi terdapat peningkatan dibandingkan 5 hari sebelum aksi korporasi, maka dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatkan likuiditas perdagangan saham setelah aksi korporasi. 

Berikut rumus trading volume activity:

TVA = Jumlah Saham Diperdagangkan / Jumlah Saham Beredar

Jumlah saham yang diperdagangkan disebut juga volume transaksi atau volume perdagangan atau volume. Untuk menghitung jumlah saham yang diperdagangkan, anda bisa mencarinya melalui Yahoo Finance. Baca disini: Cara Mencari Data Jumlah Saham yang Diperdagangkan

Sedangkan untuk mencari jumlah saham beredar, anda bisa mencari datanya melalui IDX. Baca penjelasannya disini: Cara Mendapatkan Data Jumlah Saham Beredar dan Kapitalisasi Pasar

Mengenai perbedaan saham beredar dan saham yang diperdagangkan, anda bisa melihat perbedaannya disini: Perbedaan Jumlah Saham Beredar dan Jumlah Saham yang Diperdagangkan.




Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengertian dan Cara Menghitung Abnormal Return - Event Study

Pengertian dan Cara Menghitung Abnormal Return - Event Study

Ketika anda melakukan uji penelitian studi peristiwa / event study, anda harus mengetahui apa itu ABNORMAL RETURN. Tanpa mengetahui abnormal return, anda tidak akan bisa mengetahui hasil uji penelitian anda. 

Abnormal return dalam Bahasa Indonesia adalah return tidak normal. Maksudnya adalah, kelebihan return yang sesungguhnya terhadap return normal.  Menurut Jogiyanto (2013), return normal merupakan return ekspektasian atau return yang diharapkan investor. 

Dengan demikian, menurut Jogiyanto (2013), abnormal return merupakan selisih antara return sesungguhnya dengan return ekspektasi. Return sesungguhnya adalah return yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhdap harga saham sebelumnya. Sedangkan return ekspekstasi merupakan return yang harus diestimasi. 

Sedangkan menurut Tandelilin (2010), abnormal return merupakan selisih actual return dengan expected return yang dapat terjadi sebelum informasi diterbitkan atau telah terjadi kebocoran informasi setelah informasi diterbitkan. 

Dapat disimpulkan bahwa abnormal return merupakan return yang diterima investor tidak sama dengan return yang mereka harapkan karena ada kebocoran informasi. 

Untuk menghitung abnormal return, anda membutuhkan beberapa data. Ada beberapa tahapan untuk menghitung abnormal return: 

1. Menentukan return realisasi dengan formula sebagai berikut: 

2. Menentukan return pasar menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan:

3. Menentukan return ekspektasi 

Berikut rumus return ekspektasi menggunakan market model: 

Return ekspektasi dapat dicari menggunakan 3 model: 

1. Mean adjusted model 

Model ini menganggap return ekspektasi bernilai konstn yang sama dengan rata2 return realisasi sebelumnya selama periode estimasi. Periode estimasi merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa disebut juga dengan periode pengamatan atau jendela peristiwa.

Kelebihan dari mean-adjusted model adalah model ini merupakan model yang paling sederhana, mudah dalam perhitungannya dan data-data yang diperlukan relatif sedikit. Sedangkan kekurangannya adalah kemampuan mendeteksi abnormal return model ini lebih lemah dibandingkan dengan model lain.

2. Market model

Ada 2 tahapan untuk menentukan return ekspektasi. Pertama, membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi. Kedua, menggunakan model ekspektasi tersebut untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS).

Kelebihan dari market model adalah model ini mempunyai kemampuan mendeteksi abnormal return yang lebih baik dibandingkan dengan model yang lainnya. Market model memiliki potensi untuk menghasilkan tes statistik yang lebih sederhana. 

Dengan menggunakan model ini akan dapat diperoleh model return ekspektasi yang mencerminkan karakteristik setiap sekuritas. Sedangkan kekurangannya adalah model ini rumit dan relatif lebih lama perhitungannya serta membutuhkan data-data yang lebih banyak

3. Market adjusted model 

Model ini menganggap bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return yang diestimasi sama dengan return indeks pasar. 

Kelebihan dari market adjusted model adalah model ini sederhana dan mudah dalam perhitungannya. Selain itu data-data yang digunakan relatif sedikit. 

Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan perioda estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar. Sedangkan kekurangannya adalah kemampuan mendeteksi abnormal return model ini lebih lemah dibandingkan dengan market model.

4. Menentukan abnormal return 

5. Menentukan rata-rata abnormal return


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Analisis Fundamental: Investasi Saham Blue Chip

Analisis Fundamental: Investasi Saham Blue Chip

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pertanyaan dari salah satu pembaca web Saham Gain ini. Berikut pertanyaannya: 

"Pak Heze, saya sering membaca referensi-referensi bahwa untuk investor pemula disarankan untuk investasi di saham blue chip saja. Bagaimana menurut pendapat Pak Heze?" 

Anjuran2 yang sering anda dengar: "Pemula sebaiknya investasi di saham blue chip" tidaklah salah. Saham blue chip memang adalah saham2 yang cenderung aman untuk seorang pemula. Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. 

[Anda yang ingin belajar analisis fundamental saham mulai pemula sampai expert, disertai praktik2 dan strategi memilih saham yang layak investasi, pada harga berapa saham yang baik untuk diinvestasikan, cara membaca laporan keuangan untuk investasi saham, anda bisa memperolehnya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham PDF.]

Saya pribadi juga menyarankan pada anda yang masih pemula untuk memilih saham-saham blue chip. Ada beberapa alasan mengapa saham blue chip disarankan untuk investasi: 

1. Memiliki kinerja yang baik 

Status blue chip diberikan untuk saham2 yang memiliki kinerja keuangan yang baik, dan mapan di sektor industrinya. Perusahaan2 blue chip memiliki daya tahan kinerja yang sudah terbukti bagus dalam jangka panjang.

Ini artinya, kalau anda beli saham blue chip, anda sudah memegang saham2 perusahaan yang memiliki kinerja baik, dan perusahaannya terjamin dalam jangka waktu yang sangat lama. 

Sehingga, anda bisa meminimalkan risiko perusahaan pailit dan risiko2 lainnya yang tidak diinginkan. 

2. Saham blue chip rajin membagikan dividen 

Investor saham pemula disarankan untuk berinvestasi pada saham2 yang rutin membagikan dividen tiap tahun, sehingga pemula juga memiliki passive income dari investasinya. 

Dalam hal ini, perusahaan2 blue chip adalah perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut. Saham2 non blue chip bisa saja membagikan dividen rutin. Namun mayoritas saham blue chip umumnya membagikan dividen dengan nilai per share dan payout ratio yang lebih tinggi dan konsisten. 

3. Pergerakan harga saham lebih stabil 

Karena saham blue chip memiliki kinerja yang bagus dan kapitalisasi pasarnya juga besar, maka saham2 blue chip biasanya memiliki pergerakan harga saham yang jauh lebih stabil dalam jangka panjang. 

Itulah mengapa saham blue chip disarankan oleh pemula. Jadi kesimpulannya, saham2 blue chip adalah saham2 yang risikonya kecil. Yup, sebagai seorang investor pemula, anda memang disarankan untuk menekan dan meminmalkan risiko. 

Jadi, saham2 blue chip adalah pilihan investasi yang tepat untuk seorang pemula. Kemudian anda bertanya lagi: 

"Tapi Bung, apakah saya nggak boleh diversifikasi di saham lain selain blue chip?"

Sangat boleh. Hanya saja, sebagai tahap investasi awal, cobalah dahulu untuk berinvestasi pada saham yang lebih aman, dalam hal ini adalah blue chip. 

Nah setelah anda sudah banyak belajar, modal anda juga berkembang, barulah anda bisa pertimbangkan untuk diversifikasi, misalnya di saham lapis dua atau saham2 growth pendatang baru di Bursa. 

Saham blue chip sangat disarankan untuk investor pemula yang masih bingung memilih saham apa untuk investasi. 

DI HARGA BERAPA SEBAIKNYA INVESTASI SAHAM?

Sekalipun anda investasi di saham blue chip, anda harus tetap investasi saham di momen yang tepat. Anda juga harus melakukan diversifikasi dan manajemen modal yang benar, agar hasil investasi anda bisa maksimal. 

Belilah saham saat harganya sedang undervalue (murah), dan pilihlah saham2 blue chip yang sektornya stabil atau sedang booming. Jangan asal membeli saham blue chip ketika anda sudah ada modal, tetapi anda harus menganalisa momentum, dan valuasinya juga. 

Pelajari juga manajemen modal investasi dan cara membeli saham yang baik untuk investasi berikut: Ebook Investasi Saham PDF. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

4 Cara Memilih Saham yang Tepat

4 Cara Memilih Saham yang Tepat

Mendapatkan keuntungan (profit) dari saham harus anda lakukan dengan cara memilih saham yang tepat. Saham yang tepat artinya anda memilih saham2 yang punya potensi naik, sehingga anda bisa mendapatkan profit baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Di pasar saham, ada banyak sekali strategi untuk memilih saham. Anda mungkin juga sering mendengar anjuran untuk membeli software yang bisa menghasilkan profit instan, ajakan2 untuk mengikuti grup2 berbayar dan lain2. 

Namun cara-cara tersebut tidak menjamin anda bisa memilih saham yang tepat. Jika anda ingin mendapatkan profit di saham, ada 4 cara memilih saham yang tepat untuk dibeli, yaitu sebagai berikut:  

1. Pilih saham yang berpotensi naik secara analisis teknikal

Pilihlah saham-saham yang memiliki pola2 analisis teknikal yang menunjukkan potensi rebound atau naik. Analisis teknikal di suatu chart dapat menujukkan 

Ada banyak pola analisis teknikal yang dapat memberikan sinyal2 saham yang bagus. Saya pribadi biasanya menggunakan analisis support-resisten, moving average dan satu indikator leading untuk membaca saham2 yang punya potensi naik. 

Anda bisa pelajari juga full praktik analisis teknikal yang simpel dan mudah diterapkan untuk memilih saham2 yang bagus untuk jangka pendek disini: Buku Trading Saham Pemula - Expert.  

Dalam memilih saham yang tepat untuk trading, pertimbangkan juga untuk memilih saham2 yang harganya sedang diskon / murah secara teknikal. Hal ini karena saham2 yang murah / diskon memiliki potensi rebound yang lebih cepat dibandingkan saham2 yang harganya sudah naik tinggi. 

Pelajari cara-cara mencari saham bagus yang diskon secara analisa teknikal disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

2. Memilih saham yang punya kinerja fundamental baik

Jika anda seorang investor yang ingin membeli saham untuk jangka panjang, maka pilihlah saham-saham yang punya kinerja fundamental yang baik. Saham2 yang memiliki kinerja baik, harganya akan bergerak uptrend dalam jangka panjang. 

Dalam hal ini, untuk memilih perusahaan yang punya kinerja fundamental baik, anda harus memilih: 

- Perusahaan yang punya kinerja keuangan baik 
- Rutin membagikan dividen
- Memiliki valuasi saham yang wajar 
- Memiliki tren saham yang baik dalam jangka panjang 
- Produk-produknya dibutuhkan masyarakat banyak 

Pelajari juga: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. Saham2 yang kinerjanya bagus dan unggul, memiliki ketahanan harga saham yang bagus, baik dalam jangka pendek maupun panjang, sehingga saham2 berfundamental bagus, selain bagus untuk investor, juga cocok untuk trader saham. 

3. Pilihlah saham-saham yang layak dibeli 

Untuk memilih saham yang tepat, anda harus memilih saham yang layak dibeli / ditradingkan dan hindarilah saham2 yang pergerakannya berisiko untuk anda. 

Pilihlah saham2 yang trennya bagus, saham2 yang bergerak secara likuid, mudah dianalisa secara teknikal, dan saham2 yang mudah rebound setelah harganya turun. Selain itu, anda hendaknya memprioritaskan saham2 yang sesuai atau cocok dengan karakter pribadi anda. 

Artinya, untuk memilih saham yang bagus, anda harus melakukan screening saham pilihan. Cara-cara screening saham yang bagus, sudah pernah saya bahas secara lengkap praktik2 dan strateginya disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

Screening saham harus anda lakukan sebelum trading, supaya anda memahami saham2 apa yang layak untuk dibeli. 

4. Pilihlah saham yang unggul di sektornya 

Dalam memilih saham, ada baiknya anda memilih saham2 yang unggul di sektornya. Saya ingin sharing beberapa pengalaman trading saya. 

Saham2 di sektor CPO (LSIP, AALI dan lain2) sempat turun tajam karena harga komoditas lesu, dan pada akhirnya saat sentimen2 negatif sudah keluar, harga CPO kembali naik, dan saham2 CPO-pun banyak yang rebound. 

Dalam hal ini, ada baiknya anda memilih saham-saham yang punya kinerja paling baik di sektornya. Dalam arti pilihlah saham yang sizenya paling besar di sektornya (aset dan ekuitas), laba paling unggul dan stabil selama 3-5 tahun terakhir, dan membagikan dividen paling besar.

Di sektor perkebunan kelapa sawit, saham AALI adalah saham yang kinerjanya paling unggul di sektornya (anda bisa bandingkan sendiri kinerja dan size AALI dengan perusahaan2 CPO lainnya). Kemudian LSIP juga memiliki kinerja yang bagus setelah AALI. 

Anda bisa perhatikan pergerakan beberapa harga saham CPO berikut ini saat harga sahamnya naik (setelah harga CPO rebound): 


Saham AALI

Saham BWPT

Saham LSIP
Ketiga saham tersebut sama-sama naik. Mengapa anda perlu memilih saham yang paling baik di sektornya? Pertama, saham yang kinerjanya paling unggul, harga sahamnya akan lebih mudah naik cepat dan stabil. Perhatikan saham AALI, LSIP dan BWPT diatas. 

Saham AALI memiliki tren naik yang paling cepat, dengan kenaikan yang lebih stabil. Saham LSIP juga naik, namun uptrend-nya tidak secepat AALI, dan BWPT pun juga ikut naik, namun pergerakannya terlalu volatil. Hal ini juga terjadi bukan hanya di saham2 CPO, namun pada saham2 di sektor lainnya. 

Kedua, memilih saham yang unggul membuat psikologis anda lebih tenang. Kalau diberikan opsi: Anda lebih tenang mana membeli saham AALI yang merupakan saham blue chip atau membeli saham BWPT yang tidak likuid dan volatilitasnya sangat tinggi (saham gorengan)? 

Tentu saja dari sisi fundamental dan teknikal AALI lebih aman dan meyakinkan untuk disimpan. Itulah alasan mengapa anda perlu menyeleksi saham2 yang kinerja dan teknikalnya baik di sektornya.

4 cara memilih saham yang tepat ini bisa anda terapkan ketika anda ingin membeli saham untuk profit lebih maksimal. Karena jumlah saham di Bursa Efek cukup banyak, sehingga anda harus bisa menyeleksi saham berdasarkan kriteria2 yang tepat. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Prediksi IHSG 2020

Prediksi IHSG 2020

Di tulisan yang sudah kita bahas sebelumnya disini: Ulasan IHSG Akhir Tahun 2019 & IHSG 2020, kita sudah mengulas rangkuman perjalanan IHSG tahun 2019. Di tahun 2019, kita menghadapi banyak tantangan di market, sehingga IHSG 'hanya' ditutup di angka 6.299,54. So, what's next? 

Bagaimana kira-kira pergerakan IHSG di tahun 2020 ini? Sampai ke level berapa kira-kira IHSG di tahun 2020? Bagaimana strategi tradingnya? 

Untuk menjawab prediksi IHSG 2020, kita harus melihat tantangan / hambatan2 apa yang bakal kita hadapi, serta peluang-peluang yang bisa membuat IHSG bisa kembali berada di jalur uptrend. Pertama-tama, kita bahas dulu tantangan dan hambatan di tahun 2020 yang kemungkinan akan berpengaruh terhadap market. 

TANTANGAN IHSG 2020 

1. Defisit neraca perdagangan sepanjang 2019 

Di tahun 2019, kita banyak menghadapi defisit neraca perdagangan. Kuartal III/2019 Indonesia defisit neraca perdagangan sebesar US$160 juta. 

Defisit neraca perdagangan berarti suatu negara memiliki ekspor yang lebih kecil daripada impornya. Mengapa hal ini terjadi? Tentu ada banyak penyebab. Lesunya ekonomi dunia juga bisa menyebabkan ekspor kita terhalang karena daya beli yang masih belum membaik. 

Kalau ini terus berlanjut di tahun 2020, cepat atau lama akan berdampak terhadap IHSG, karena jika terus terjadi defisit, maka neraca perdagangan Indonesia akan dipandang tidak sehat (sulit menguasai ekspor), sehingga pelaku pasar juga akan berpikir untuk membeli banyak saham di Indonesia. 

2. Isu / rumor krisis ekonomi

Di berita-berita luar negeri, seperti di situs World Financial Review misalnya, sudah beberapa kali dibahas mengenai kemungkinan terjadi krisis / resesi ekonomi di tahun 2020.  

Saya pribadi tidak mengatakan pasti akan terjadi krisis ekonomi di tahun 2020. Namun karena rumor2 ini sudah cukup banyak dibicarakan, maka jika ada isu2 negatif (misalnya mulai terjadi perlambatan ekonomi, laporan kuartal tidak sesuai harapan), rumor2 krisis ekonomi ini akan dengan mudah muncul lagi ke publik, dan menyebabkan panic selling. 

3. Pertumbuhan ekonomi belum sesuai harapan 

Tahun 2019, pertumbuhan ekonomi kita belum sesuai harapan, di mana kuartal III / 2019 pertumbuhan ekonomi kita 'hanya' 5,02%. Padahal sebelumnya, diprediksi pertumbuhan ekonomi bisa sampai 5,4-5,5%. 

Kondisi bisnis yang masih belum pulih ini ada kemungkinan bisa berlanjut di tahun 2020. Jadi, kalau pertumbuhan ekonomi kita juga belum sesuai harapan (kita masih menunggu angka tahunan dan kuartal I / 2020), maka suka nggak suka, IHSG kemungkinan besar akan tertahan lagi untuk melaju. 

PELUANG PASAR SAHAM 2020 

1. Secara teknikal, IHSG belum naik tinggi 

Kabar baiknya, penutupan IHSG 2019 yang kurang cemerlang ini justru bisa membuka peluang IHSG di tahun 2020 agar bisa naik tinggi. Karena berdasarkan pengalaman pergerakan IHSG, ketika IHSG naik terlalu tinggi / cepat, maka IHSG berpotensi untuk koreksi atau hanya naik terbatas. 

Kita tahu bahwa IHSG ditutup di angka 6.299,54. Di satu sisi, IHSG kita pernah menyentuh 6.600-an. Ini artinya, masih ada peluang yang cukup besar agar IHSG berada di jalur uptrendnya lagi, mengingat banyak saham yang secara teknikal juga sudah murah. 

2. Pertumbuhan ekonomi masih berada di angka yang cukup baik 

Walaupun pertumbuhan ekonomi belum sesuai harapan, namun pertumbuhan ekonomi kita masih berada di level yang tidak buruk. Yup, kita masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di angak 5%. 

Selain itu, sepanjang 2019, mayoritas perusahaan bagus (blue chip dan sebagian besar second liner) tetap bisa mencetak kenaikan laba bersih kuartalan. Kalau nanti pertumbuhan ekonomi meningkat, maka hal ini bisa menjadi sentimen positif untuk IHSG. 

3. Banyak sentimen negatif yang sudah terjadi

Di tahun 2019, sudah cukup banyak sentimen negatif yang membuat IHSG sulit naik dan menyebabkan banyak saham yang harganya murah. Karena sentimen2 negatif sudah banyak terjadi sebelumnya, kemungkinan besar di tahun 2020, sentimen negatif ini akan mulai berkurang. 

Kecuali kekhawatiran market terhadap krisis ekonomi seperti yang sudah kita bahas bersama. Oke, kalau sentimen negatif mulai berkurang dan IHSG masih berada di level bottom, itu artinya akan ada peluang besar market untuk membeli saham-saham Indonesia yang sudah murah.  

4. Harga CPO membaik 

Dalam 1-2 bulan terakhir, harga komoditas CPO mulai membaik. Barang komoditas juga bisa menjadi salah satu indikator bagus tidaknya kondisi ekonomi, karena kalau kondisi ekonomi sangat jelek, maka biasanya akan pengaruh ke demand komoditas. 

Grafik CPO. Sumber gambar: Seputarforex.com
Kita bisa lihat juga saham2 AALI, LSIP mulai naik sejak 2 bulan terakhir. Ini juga merupakan pertanda bahwa kondisi ekonomi Indonesia dan IHSG punya peluang naik yang besar di tahun 2020. 

PREDIKSI IHSG 2020 

Untuk tahun 2020, mempertimbangkan tantangan dan peluang market dan ekonomi makro, saya pribadi memberikan prediksi awal IHSG akan berada di level 6.750-7.000, dan menguji dulu all time high-nya di 6.693. 

Namun karena ada tantangan2 seperti yang saya sebutkan diatas, maka naiknya IHSG ini tidak akan terjadi dalam waktu cepat, melainkan pasti ada fluktuatif2 entah karena koreksi, atau ada panic selling di beberapa momen tertentu. 

Dan untuk bulan Januari-Februari, biasanya IHSG cenderung naik karena ada momen January Effect, dan awal musim pembagian dividen tahunan.


Tentu saja, dalam perjalanannya nanti, melalui web Saham Gain ini, kita akan terus pantau perkembangan saham dan IHSG, termasuk kalau ada sentimen2 tertentu yang berpengaruh besar ke market kita akan bahas lagi strategi2 trading dan proyeksi IHSG kedepan. 

STRATEGI TRADING DAN SAHAM-SAHAM YANG BAGUS

Saya pribadi tidak ada strategi khusus untuk saat ini. Tentu saja, anda harus tetap memilih saham2 yang baik secara teknikal dan fundamental. Sebagai antisipasi, kalau mulai terjadi perlambatan ekonomi yang signifikan, anda harus mulai mengurangi porsi saham anda, dan take profit. 

Sedangkan anda yang sudah beli saham2 di akhir tahun 2019, umumnya Bulan Januari saham2 pada naik. Jadi, anda bisa pertimbangkan untuk hold (sesuaikan dengan strategi masing2 tentunya), dan jual di resisten. Di web ini, kita sudah banyak membahas tentang analisa2 saham. Anda bisa pelajari kembali. 

Itulah prediksi IHSG 2020, beserta ulasan2nya. Saya juga ingin menyampaikan pada semua: 

"Selamat menjalankan tahun baru 2020 ini, semoga di tahun baru ini harapan-harapan kita semua bisa tercapai, baik harapan-harapan pribadi, keluarga, karir, target, financial dan lain-lain.

Dan memasuki tahun 2020 ini semoga keuntungan trading & investasi saham kita semua semakin konsisten. Rekan-rekan yang berniat untuk mulai belajar saham, awal tahun 2020 ini adalah awal yang baik untuk memulainya."


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Ulasan IHSG Akhir Tahun 2019 & IHSG 2020

Ulasan IHSG Akhir Tahun 2019 & IHSG 2020

Pasar saham tahun 2019 resmi ditutup pada tanggal 30 Desember 2019. IHSG kita akhirnya closing di angka 6.299,54. Tahun 2019 cukup banyak gejolak di pasar saham. Hal ini membuat IHSG kita tidak seperti yang diharapkan banyak pihak. 

Sebelumnya, banyak yang memprediksi IHSG akan berada di 6.700 atau bahkan ada yang memprediksi IHSG akan mendekati 7.000 di akhir tahun 2019, namun faktanya IHSG kita masih dibawah 6.300. 

Tahun lalu, saya juga sudah pernah mengulas prediksi IHSG 2019 yaitu di kisaran 6.400-6.600 dengan mempretimbangkan banyak faktor, dan target kita memang sedikit meleset, karena IHSG ditutup di 6.299,54. Baca juga: Prediksi IHSG 2019. 

Tapi melesetnya hanya beda tipis, karena seperti yang sudah sering kita ulas, pasar saham kita dalam 1-2 tahun ini memang cukup bergejolak, terutama tahun 2019 kita menghadapi beberapa hal berikut: 

1. Tahun pilpres 

Salah satu gejolak IHSG dikarenakan adanya Pilpres 2019, di mana setiap kali kita memasuki tahun politik, IHSG selalu sulit untuk uptrend. 

Di tahun poilitik, pelaku pasar cenderung lebih banyak wait and see, dan bahkan ketika terjadi sentimen negatif sedikit saja, maka IHSG bisa turun dengan cepat. Inilah salah satu  penyebab IHSG di tahun 2019 sulit naik tinggi.  

2. Perang dagang dan ekonomi eksternal 

Kita semua tahu bahwa di tahun 2019 kita menghadapi kondisi perang dagang, dan IHSG sudah berkali-kali koreksi ketika berita2 negatif tentang perang dagang ini muncul kembali. 

3. IHSG tahun 2018 sudah naik tinggi 

Sejak akhir Oktober 2018 hingga awal Januari 2019, IHSG kita naik terus sekitar 11%, dan kenaikan ini terus berlanjut sampai bulan Februari 2019. Secara teknikal, semakin cepat harga saham atau IHSG naik, maka potensi jatuh/ koreksinya juga semakin cepat. 

Apalagi kalau IHSG sudah berada di puncak, naik terus dan jenuh beli, maka ketika ada sentimen2 negatif, mau nggak mau IHSG bakal langsung turun lagi dengan cepat. Inilah yang terjadi di tahun 2019. 

Anda bisa cek grafik IHSG di software trading anda masing2, IHSG kita memang naik terlalu cepat sejak akhir 2018, sehingga dalam kondisi yang sudah overvalue, pelaku pasar akan melakukan take profit besar-besaran. 

IHSG Indonesia
Setiap IHSG berhasil naik tinggi dengan kenaikan masif dalam kurun waktu agak singkat, mau tidak mau pasti IHSG akan mengalami penurunan yang cepat. Pola-pola seperti itu sudah sering terjadi di pasar saham. 

4. Pertumbuhan ekonomi stagnan

Pertumbuhan ekonomi kita berada dibawah ekspektasi. Kuartal III / 2019 pertumbuhan ekonomi hanya berada di angka 5,02%. Padahal sebelumnya, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 bisa berada kurang lebih 5,5%. 

Pertumbuhan ekonomi yang stagnan ini bisa kita lihat dari penurunan daya beli masyarakat, harga-harga komoditas yang cenderung downtren di tahun 2019. Anda bisa perhatikan saham2 batu bara misalnya, yang sepanjang tahun 2019 cenderung turun terus. 

Tidak bisa dihindari bahwa pertumbuhan ekonomi yang stagnan ini akan membuat trader dan investor menahan diri terlebih dulu untuk membeli saham dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan IHSG sulit bergerak naik sepanjang 2019. 

Tapi kabar baiknya, kalau IHSG kita sekarang masih berada di 6.299,54 (padahal IHSG sempat berada di angka tertinggi 6.637), maka di tahun 2020 ini IHSG justru punya peluang naik yang lebih mudah (dari sisi teknikal). 

Seperti yang saya tuliskan tadi, semakin cepat IHSG naik, apalagi kalau naiknya karena euforia market, justru hal ini harus diwaspadai. 

"Jadi berapa target IHSG di tahun 2020 nanti Pak Heze? Saham yang bagus di tahun 2020? Bagaimana strategi tradingnya?" Tanya anda. 

Anda bisa pelajari ulasan dan prediksi IHSG tahun 2020, dan hal-hal yang akan kita hadapi di tahun 2020 disini: Prediksi IHSG 2020. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Install .Net Framework 3.5 Windows 10 Secara Manual

Cara Install .Net Framework 3.5 Windows 10 Secara Manual

Jangan lupa membaca artikel kami sebelumnya, mengenai > Panduan Bisnis Online bagi Pemula.

Cara Install Net Framework 3.5 di Windows 10 - 2017. Ketika baru instal OS windows 10 banyak aplikasi yang harus kita install agar komputer atau laptop kita dapat berjalan sebagaimana mestinya misalnya saja driver-driver hardware, antivirus, microsoft office, dan tak boleh ketinggalan .Net Framework 3.5, .Net Framework 4 dan seterusnya. Tak seperti versi windows sebelumnya, di Windows 10 kita dituntut untuk menginstall segala sesuatunya secara online menggunakan system yang sudah disediakan oleh OS tersebut. Memang prosesnya menjadi mudah, kita tidak perlu download manual satu-persatu tapi ada kelemahannya yaitu prosesnya yang memakan waktu lama karena koneksi yang harus benar-benar stabil. 

bagaimana Caranya Menginstall .Net Framework 3.5 Manual di Windows 10
bagaimana Caranya Menginstall .Net Framework 3.5 Manual di Windows 10 


Nah, pada artikel kali ini admin akan memberikan cara dan tips Bagaimana Caranya Menginstall .Net Framework 3.5 Manual di Windows 10. Semoga dengan cara ini kamu tidak perlu lagi bingung.

Apa itu .Net Framework 3.5 ?

.NET Framework adalah kumpula library yang dibutuhkan berbagai macam aplikasi dan game. Komponen yang ada di .NET Framework merupakan salah satu elemen terpenting, karena jika tidak adanya .NET Framework beberapa aplikasi tidak bisa dijalankan.

Biasanya .Net framework ini bersanding dengan C++ runtime.

Solusi Pertama

Cara pertama ini adalah cara yang paling umum digunakan yaitu dengan perintah CMD. Yang diperlukan adalah CD installer windows 10 atau file .iso windows 10.

langkah-langkahnya pertama, masukan CD installer atau mount file iso sehingga kita mengetahui drive letter dimana cd installer tersebut berada. (misal E:).

Buka command prompt lalu jalankan sebagai administrator. Caranya tekan CTRL + S, lalu ketik 'cmd'. Setelah muncul hasilnya klik kanan dan pilih run as administrator.

run as administrator cmd
run cmd as administrator
Nah, setelah kamu klik run as administrator akan muncul jendela berwarna hitam. Disini kamu tinggal ketik perintah :

Dism.exe /online /enable-feature /featurename:NetFX3 /All /Source:E:\sources\sxs /LimitAccess
 *huruf yang berwarna merah bisa kamu ganti sesuai dengan lokasi cd installer windows kamu berada.
Setelah itu akan dimulai proses installasi .Net Framework 3.5 secara offline tinggal kita tunggu hingga selesai deh.

proses installasi net framework3.5 secara offline
proses installasi net framework3.5 secara offline
setelah selesai kamu bisa restart komputer atau laptop kamu.

Solusi Kedua

Terkadang ada cd installer atau file .iso windows 10 yang tidak lengkap alias tidak ada folder SXSnya didalamnya. Jika demikian tentu saja kita tidak dapat menggunakan cara pertama, tapi jangan khawatir karena kita bisa mengganti lokasi folder tersebut, disini admin sediakan link download folder sxs yang ada .net Framework 3.5nya.

Setelah selesai download kamu ekstrak hasil downloadnya ke drive C: atau D: dan jalankan cmd seperti pada cara pertama hanya saja ganti drive letter sesuai dengan letak yang barusan kita ekstrak dimana.

Solusi Ketiga

Jika menurut kamu dengan cara diatas masih juga kesulitan, kamu bisa menggunakan aplikasi Net Framework Installer. Caranya download aplikasinya disini :
jalankan .Net-Framework-Offline-installer-v23.exe 

.NET Framework Offline Installer
net framework installer

Pilih lokasi cd installer Windows 10 kamu atau drive mount isonya, jika memang folder sxs ada maka dibawahnya akan muncul tulisan (found). lalu klik Install.

cara ini sangat memudahkan bagi kamu yang tidak mau menggunakan cmd.

Solusi Keempat

kamu bisa install .Net Framework 3.5 untuk Windows 10 Secara offline menggunakan file installer yang bisa kamu download di link berikut ini.

*Catatan, harap matikan antivirus terlebih dahulu karena biasanya akan terdeteksi false alarm.

cara installnya seperti biasa di klik 'Next' saja dan tunggu prosesnya hingga selesai.


Nah demikianlah Cara Install .Net Framework 3.5 di Windows 10 Secara Manual. Semoga dengan cara ini kamu bisa terbantu. terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Jika ada pertanyaan seputar masalah komputer laptop atau android jangan sungkan untuk menanyakanannya di kolom komentar di bawah ini atau melalui fanspage Facebook kami. salam MyRepairSolution.


credit to : https://dytoshare.us/2015/07/cara-install-net-framework-35-di.html | http://www.software182.com/2015/08/microsoft-net-framework-35-offline-installer-windows-10.html


Selain sebagai media informasi teknologi, kami juga berbagi artikel tentang bisnis online.