Cara Meminimalkan Rugi di Saham

Cara Meminimalkan Rugi di Saham

Mendalami dunia saham bukan hanya berbicara soal berapa profit yang bisa anda dapatkan. Tetapi anda juga harus memiliki seni untuk meminimalkan kerugian di saham

Terutama untuk seorang trader pemula, target utama anda adalah belajar untuk MEMINIMALKAN KERUGIAN bukan mendapatkan profit sebesar mungkin.  

Ingat bahwa, pasar saham itu berisiko. Kalau anda bisa meminimalkan risiko tersebut, maka peluang mencetak profit pasti akan terbuka lebar. Bagaimana cara meminimalkan kerugian di saham? 

Di pos ini, saya ingin sharing berdasarkan pengalaman tentang cara meminimalkan rugi di saham (rekan-rekan yang lain mungkin juga memiliki strategi2 masing2). Ada tiga cara yang saya terapkan untuk meminimalkan kerugian di saham:

1. Terapkan komposisi portofolio saham 80:20 atau 100:0 

Komposisi portofolio 80:20 maksudnya adalah memilih 80% saham yang likuid dan layak ditradingkan, dan 20% saham-saham lapis tiga (untuk anda yang ingin mencoba mempelajari saham-saham gorengan). 

Sedangkan komposisi portofolio 100:0 adalah anda menempatkan 100% saham anda pada saham2 yang likuid dan layak trading, dan tidak membeli saham gorengan sama sekali di portofolio. 


Anda bisa pelajari cara-cara screening saham untuk menemukan stock pick yang layak trading disini: Panduan Simpel dan Efektif Memilih Saham Bagus. 

Dengan formula tersebut, anda bisa memprioritaskan untuk memilih saham2 yang risikonya kecil dan aman ditradingkan, sehingga risiko floating loss anda bisa diminimalkan. 

Dalam praktiknya, saya sering menemukan trader bermodal kecil yang kerap kali membeli banyak sekali saham gorengan dan waran, dan ujung-ujungnya tidak sedikit trader yang sahamnya nyangkut, cut loss dalam jumlah besar hingga modalnya habis. 

Maka dari itu, untuk meminimalkan kerugian, anda bisa mencoba menerapkan komposisi portofolio seperti diatas (80:20 atau 100:0). 

2. Gunakan modal kecil untuk trading 

"Semakin besar modal yang digunakan, semakin besar untung di saham". Kalimat ini seringkali menjadi anjuran untuk para trader yang belum bisa mencetak profit besar di saham. 

Saya setuju namun tentu saja hal ini bisa diterapkan kalau anda sudah semakin berpengalaman dalam trading. Kalau anda masih pemula, menggunakan modal besar dapat memperbesar risiko trading. 

Karena semakin besar modal yang anda gunakan, anda harus bias mengelola psikologis dengan baik. Trader yang masih belajar memilih saham, juga punya potensi salah dalam memilih saham dan indikator trading, sehingga jika anda pakai modal besar, tentu saja risiko kerugian justru akan semakin tinggi. 

Solusinya, untuk meminimalkan kerugian di saham, anda bisa memulai dengan modal kecil terlebih dahulu. Gunakan modal kecil sekitar Rp1-3 juta untuk trading dan lakukan diversifikasi seperti di poin pertama.

Baca juga: Modal Ideal Trading Saham. Seiring bertambahnya pengalaman trading, anda bisa mempertimbangkan untuk menambah modal anda. 

3. Memprioritaskan saham-saham pilihan 

Untuk anda yang sudah trading beberapa bulan, anda pasti sudah mengalami untung / profit. Saham-saham yang sudah memberikan anda profit, bisa anda pertimbangkan untuk diprioritaskan dalam daftar trading. 

Jika anda berhasil menganalisa suatu saham dan anda bisa dapat profit dari saham tersebut, itu artinya saham tersebut adalah saham yang anda pahami pola teknikalnya. 

Dengan kata lain, saham tersebut adalah saham2 yang risikonya kecil untuk anda. Dengan memilih saham2 yang sesuai karakter anda, anda bisa meminimalkan risiko membeli saham2 yang pergerakannya kurang baik, sehingga kerugian di saham bisa diminimalkan. 

Rekan-rekan yang merasa tradingnya masih amburadul, anda bisa evaluasi kembali apakah anda sudah memprioritaskan membeli saham-saham yang layak trading dan menyusun manajemen modal yang baik. 

Hal-hal inilah yang menjadi faktor penentu agar anda bisa meminimalkan kerugian di saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Bisakah Profit Besar dari Saham?

Bisakah Profit Besar dari Saham?

Sebagai pebisnis saham, kita semua pasti pernah mendengar kisah-kisah sukses para trader dan investor saham. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang membagikan tips-tips sukses dalam menghadapi pasar saham. Beberapa tokoh yang sering saya pelajari mindset2nya seperti Jesse Livermore, Benjamin Graham, Lo Kheng Hong, Warren Buffet. 

Di zaman sekaran ini, bahkan tidak sedikit para trader yang mengaku bisa profit besar setiap saat dari saham. Di grup2 saham, saya sering melihat trader yang memamerkan profit besar dari hasil transaksi sahamnya. 

Dari sinilah kemudian banyak pebisnis saham, para pemula dan trader intermediate yang belum mendapatkan profit sebesar mereka mulai bertanya-tanya: 

"Apa saya bisa dapat profit besar di saham?"
"Kalau mau untung besar kayaknya modalnya harus miliaran. Kalau cuma 5 juta, mana bisa."

Dan banyak pula trader yang masih dapat profit kecil akhirnya minder, tidak percaya diri dengan sistem trading yang sedang dijalankannya. Pertanyaannya: "Apakah sebagai trader / investor saham anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit besar?"

Jawaban saya: Sangat bisa. Semua trader dan investor saham yang sukses, memulai dari level pemula dan bertahap. Jadi kalau anda ingin bisa mendapatkan profit besar di saham, lakukanlah secara bertahap. 

Mulailah dengan modal kecil, pasanglah target2 yang realistis, dan lakukan trading saham dengan cara yang benar (tidak gambling, memilih saham2 yang layak ditradingkan). 

Saran saya, anda jangan mudah tergiur atau tertipu oleh trader2 yang mengaku sukses dan bisa untung dengan instan, ataupun trader-trader yang suka pamer profit jumbo dengan cara yang cenderung spekulatif (membeli saham-saham gorengan)

Jangan menjadi minder hanya karena anda melihat trader2 yang pamer profit besar, sedangkan anda "belum bisa" mendapatkan profit sebesar mereka. 

Seringkali, aktivitas 'pamer profit' tersebut hanyalah bagian kecil dari portofolionya. Kita tidak tahu bagaimana portofolio keseluruhan trader. Apakah kenyataannya trader bisa mendapatkan profit sebesar yang dipamerkan?

Intinya, jangan mudah tergiur atau putus asa jika anda melihat 'rumput tetangga lebih hijau'. Karena apa yang terlihat dari luar, terkadang tidak seperti kenyataannya. 

Pos ini sama sekali tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa trader / investor saham yang bisa mencetak profit besar adalah trader penipu. Sama sekali tidak... 

Faktanya, banyak juga trader yang bisa mendapatkan profit besar dari saham karena trader mau belajar, berusaha, praktik, dan menjalani trading dengan cara yang benar. 

Melalui pos ini, saya ingin menyampaikan pada anda bahwa, setiap dari anda bisa mendapatkan profit besar, tanpa harus membandingkan profit / modal anda dengan trader saham lain yang kelihatannya lebih sukses. 

Kalau ada trader lain yang memang bisa dapat profit besar saat itu, ya itu rezeki mereka. Jika profit anda belum sebesar trader2 lain, anda tidak perlu merasa minder. Karena setiap anda memiliki momen tersendiri untuk sukses dan meraih profit besar dari saham. Anda bisa menjadikan trader / investor sukses sebagai motivasi anda. 

Untuk mendapatkan profit di saham, anda harus tetap fokus untuk mendalami ilmu trading, dan selalu sesuaikan trading dengan kemampuan anda, baik dari segi modal dan level trading, sehingga perlahan anda akan bisa mencapai kesuksesan tersebut (profit). 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham: Saham Turun & Peluang Trading

Belajar Saham: Saham Turun & Peluang Trading

Mendapatkan keuntungan dari trading saham bisa anda raih jika anda memiliki pengetahuan tentang saham, yaitu anda paham analisa saham dan cara-cara melakukan screening untuk memilih saham bagus. 

Kita sudah pernah bahas bersama disini: Kombinasi Screening Saham dan Analisis Teknikal. Selain analisis teknikal, trading saham itu sebenarnya sangat berkaitan dengan seni MELIHAT PELUANG. 

"Seni melihat peluang, maksudnya bagaimana Pak Heze?" Tanya anda 

Setiap saat harga saham akan bergerak naik dan turun. Pelajari juga: Penyebab Naik Turunnya Harga Saham. Kalau harga saham pada naik dan saham-saham yang anda beli ikutan naik, apa yang anda rasakan?

Anda mungkin akan jauh lebih percaya diri, optimis, senang, berani membeli saham dengan jumlah lebih baik. 

Sekarang kalau dibalik kondisinya: Saham-saham pada turun drastis, IHSG anjlok, saham-saham unggulan yang biasanya harganya bisa naik sekarang pada berjatuhan terus. Apa yang anda rasakan? 

Mayoritas trader yang saya jumpai seringkali langsung merasa pesimis, panic, fear, khawatir (harga saham jatuh terus), tidak ingin memantau saham lagi, cenderung menghindari trading. 

Saat harga saham sedang turun-turunnya, banyak trader yang panic, bahkan "menebar ketakutan": 

"Jangan beli saham, IHSG masih turun terus" 
"Saham A bakalan turun lagi" 
"IHSG sebulan kedepan bakal jatuh lagi ke support sekian"

Bahkan ketika saya mengulas beberapa saham di web Saham Gain ini maupun di grup FB saat IHSG lagi turun-turunnya, tidak sedikit trader yang berkomentar: 

"Kok mau nangkap pisau jatuh"
"Saham-saham lagi jatuh kok disuruh beli"

Padahal kalau kita mau melihat peluang, kita mau menganalisa, sebenarnya justru saat harga saham sedang jatuh.. Saat banyak orang lagi panic selling, disitulah kesempatan anda untuk membeli saham-saham bagus di harga murah, dan mendapatkan profit dari saham2 yang sedang murah. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Di saat harga saham jatuh, disitulah sebenarya SENI TRADING anda DIUJI.. Ketika harga saham jatuh, anda akan diuji untuk: 

- Bisa wait and see, melihat lebih jauh perkembangan support saham-saham
- Tidak gegabah dalam membeli saham
- Melihat peluang ketika suatu saham sudah mulai rebound
- Melihat peluang saham2 bagus yang sedang turun 
- Tidak ikut panik 
Harga saham turun merupakan kesempatan anda untuk memilah saham-saham potensial, sehingga anda bisa mencetak profit ketika saham-saham yang bagus sudah rebound lagi 
Di web Saham Gain melalui halaman: Rekomendasi Saham, saya sering sekali mengulas saham-saham yang sudah turun, yang bagus untuk rekan-rekan watchlist dan tradingkan. Beberapa contohnya, anda bisa lihat chart saham2 berikut:     

Saham PGAS
Saham TLKM


Saham TLKM diatas misalnya, di mana TLKM sempat mengalami koreksi tajam karena IHSG yang sedang turun saat itu. Tetapi ketika saham2 mulai rebound (harga saham tidak mungkin turun terus), maka saham TLKM mulai bergerak naik dari support 3.800 sampai ke 3.900-an (tanda persegi). 

I mean, kalau anda bisa melihat penurunan saham TLKM sebagai peluang trading, disitulah anda bisa mendapatkan profit yang lebih maksimal. 

Sebaliknya, kalau anda melihat saham2 yang sedang turun sebagai sinyal yang berbahaya, harus dihindari, menjadi panik dan takut, menyalahkan pasar saham, maka anda tidak akan bisa meraih keuntungan di saat saham sebenarnya sedang terdiskon. 

Ketika harga saham sedang turun, justru hal ini merupakan kesempatan anda untuk watchlist, amati, dan mulai screening saham2 yang potensial, sehingga anda tidak menyesal ketika harga saham sudah rebound /naik.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Analisis Saham vs Feeling

Analisis Saham vs Feeling

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pertanyaan cukup bagus dari seorang rekan trader saham. Pertanyaannya sebagai berikut: "Pak Heze apakah trading saham itu menggunakan feeling? Karena biar bagaimanapun, kita tidak bisa mengetahui harga saham di masa mendatang."

Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, anda harus pahami terlebih dahulu perbedaan ANALISA vs FEELING. 

ANALISA 

Analisa dilakukan dengan pertimbangan, pengetahuan di bidang tertentu, pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil analisis dan pertimbangan untung ruginya. Analisa membuat anda dapat melihat peluang-peluang potensial yang menguntungkan.  

FEELING

Feeling (perasaan) dilakukan dengan menebak, mengambil keputusan tanpa didasarkan dari pengetahuan yang mendalam. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa analisa itu sangatlah berbeda dengan feeling. 

Feeling menggunakan perasaan, dan menerka-nerka dalam mengambil keputusan. Sedangkan pengambilan keputusan berdasarkan analisa, ada dasar yang jelas dari pengetahuan. 

Kalau di saham, analisa yang digunakan untuk membeli dan menjual saham adalah ANALISIS TEKNIKAL (trading) dan ANALISIS FUNDAMENTAL (investasi jangka panjang). 

Lalu kenapa banyak yang beranggapan bahwa aktivitas trading saham itu identik dengan feeling? 

Pertama, karena banyak orang yang tidak memahami analisis-analisis yang digunakan untuk trading dan mencari profit dari saham, sehingga tidak sedikit orang berpikir bahwa melihat naik turunnya harga saham itu hanya menggunakan ilmu tebak-menebak. Tentu saja anggapan ini sangat tidak tepat. 

Kedua, memang kita tidak bisa mengetahui harga saham di masa mendatang, sehingga banyak orang menganggap bahwa saham itu identik dengan feeling. Katakanlah harga saham Telkom sekarang adalah 3.900. Apakah anda tahu harga saham TLKM 1 minggu kemudian akan berada di harga berapa? Well, kita semua tidak tahu.

Tetapi dengan analisa saham (teknikal & fundamental), anda bisa memprediksi dan menganalisa titik-titik harga secara lebih akurat untuk anda gunakan sebagai dasar membeli dan menjual saham.

Semakin banyak anda belajar.. Semakin banyak anda praktik.. Semakin banyak pengalaman anda menekuni dunia trading... Maka semakin tinggi kualitas analisa saham anda. Artinya, semakin banyak anda praktik, anda akan membeli saham berdasarkan analisa2 yang matang, bukan hanya mengandalkan feeling. 

Secara kita sadari atau tidak, banyak aktivitas kita sehari-hari itu sebenarnya penuh dengan ketidakpastian. Sebagai contoh, kalau anda memutuskan untuk menjalankan bisnis, anda tidak akan tahu bagaimana perkembangan bisnis anda di hari besok, seminggu kemudian, sebulan kemudian. 

Anda juga mungkin tidak akan pernah menduga tantangan2 dalam bisnis yang akan anda hadapi. Tetapi dengan pengetahuan dan analisa bisnis, anda bisa memprediksi, mengantisipasi risiko dan meningkatkan potensi bisnis lebih baik, sehingga bisnis anda bisa berjalan lebih baik, walaupun anda tidak bisa memastikan masa depan. 

Tapi kalau anda hanya bermain feeling dalam berbisnis, anda tidak punya pengetahuan dan analisa, maka bisnis yang anda jalankan akan berisiko besar untuk rugi. 

Analogi ini sama dengan bisnis saham (trading dan investasi). Sudah paham sampai disini? 

Dengan adanya pos ini, saya berharap agar rekan-rekan bisa memahami perbedaan analisa saham dan feeling. Yup, di pasar saham antara analisa dengan feeling perbedaannya 11:12, karena dalam trading dan investasi kita tidak bisa memastikan masa depan. 

Tetapi dengan adanya analisa, anda bisa mengambil keputusan2 yang lebih bijaksana, akurat, sehingga tidak salah dalam memilih saham. Sedangkan kalau anda hanya pakai feeling, anda tetap tidak tahu saham apa yang potensial yang harus dibeli.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Trading Saham untuk Profit Maksimal

Strategi Trading Saham untuk Profit Maksimal

Materi-materi tentang cara membaca grafik, indikator dan analisis teknikal lainnya bisa anda temukan dengan sangat mudah. Anda bisa mencari melalui Google, atau di toko buku yang membahas mengenai analisis teknikal. 

Tetapi dari materi-materi analisis teknikal yang saya saya jumpai, banyak sekali yang belum membahas tentang strategi trading saham lanjutan yang benar-benar bisa diterapkan untuk mencari dan memilih saham yang bagus secara mandiri. Masih banyak pembelajaran2 analisa teknikal yang hanya mengacu pada teori. 

Oleh karena itu, di web Saham Gain ini, saya menerbitkan materi strategi trading saham sebagai praktik trader saham untuk semua level, supaya anda bisa mendapatkan profit maksimal. 

Anda bisa mendapatkan ebooknya disini: Ebook Saham Full Praktik Trading (427 halaman). Berikut cover ebooknya:

Ebook strategi trading saham
Kita akan mempraktikkan strategi-strategi trading saham yang simpel dan dapat dipraktikkan secara langsung untuk mendapatkan profit, dan berdasarkan dari pengalaman trading pribadi. Sehingga, anda tidak hanya sekedar membaca teori, namun mencari celah-celah dalam analisa teknikal yang bisa anda manfaatkan untuk mencari saham bagus.

Dalam mencari saham bagus untuk trading, anda harus menggunakan analisis teknikal dengan cara yang simpel, sehingga anda tidak perlu mempersulit penggunaan analisa teknikal. Berikut strategi-strategi trading saham yang akan anda praktikkan: 

4. Cara akurat menentukan titik support-resisten untuk trading
5. Pola single candlestick paling akurat untuk membaca saham naik 
8. Memilih saham dengan strategi buy on support (BOS) 
9. Manajemen modal (MM) trading
10. Menyusun dan menjalankan trading plan saham 

Well, strategi2 trading tersebut mungkin belum pernah anda temukan di materi-materi belajar saham yang lain. Namun kita bahas semuanya di ebook saham ini: Ebook Trading Saham Full Praktik

Targetnya, anda benar-benar mampu mencari, mempraktikkan sendiri penggunaan2 analisis teknikal untuk mencari profit maksimal, dengan cara yang simpel dan tidak hanya berdasarkan feeling atau gambling

Semua materi strategi trading saham di ebook ini saya susun dengan bahasa yang mudah dipahami, serta menggunakan analisa2 teknikal yang simpel, sehingga anda tidak perlu kesulitan dalam membaca dan menginterpretasikan analisa chart untuk trading. 

Kalau selama ini anda merasa hanya banyak belajar teori analisis teknikal. Anda sudah trading beberapa bulan bahkan beberapa tahun, namun masih belum bisa mempraktikkan analisa teknikal, anda bisa memilih ebook trading saham full praktik ini. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Menjadi Profesional dalam Trading Saham

Menjadi Profesional dalam Trading Saham

Pergerakan market hari ini dengan 10 tahun yang lalu sangat berbeda. Kalau 10 tahun lalu saham gorengan tidak terlalu banyak, hari ini boleh saya katakan mayoritas saham2 yang baru melantai di Bursa ujung-ujungnya selalu jadi saham gorengan. 

Demikian juga pergerakan market hari ini dengan 10 tahun mendatang, dan seterusnya pasti akan ada perubahan dan dinamika, walaupun konsep di saham tetap sama (kalau harga saham nggak naik, turun ya sideways).

Maka dari itu, anda yang terutama baru mulai menjalankan aktivitas trading di era milenial ini, anda harus mampu bertindak menjadi trader yang profesional. Menjadi trader pro bukan berarti anda harus bisa untung terus nggak pernah rugi, karena seperti yang saya pernah tuliskan, tidak mungkin trader tidak pernah rugi sama sekali dalam karir tradingnya. 

Tapi menjadi profesional sebagai seorang trader, berarti anda harus bisa bersikap cool dan menghadapi serta mengambil keputusan setiap momen trading dengan kepala dingin dan bijaksana. Kenapa demikian? Karena.....  
Hari ini market bullish, besok bisa berubah jadi bearish.  
Hari ini saham pada turun, besok bisa rebound dengan sangat cepat.  
Hari ini anda untung besar sekali, anda senang. Besok bisa jadi saham yang anda beli turun. 
Hari ini anda mengalami kerugian. Besok bisa jadi anda mendapatkan keuntungan yang besar. 
Bulan ini anda untung di saham sebesar Rp15 juta. Bisa jadi bulan depan profit anda Rp50 juta. Tapi di dua bulan berikutnya mungkin profit anda turun lagi jadi Rp7 juta.   
Hari ini semua orang euforia dengan saham. Besok banyak trader yang teriak-teriak nyangkut, ekonomi crash dan sebagainya.  
Hari ini anda untung 15%. Besok bisa saja anda rugi 5%.
Hari ini saham anda nggak naik, padahal saham2 lain naik. Besok bisa jadi saham anda naik paling banyak dibandingkan saham2 lain.  
Semuanya bisa terjadi dalam waktu cepat. Apa yang saya tuliskan diatas adalah fakta yang akan anda hadapi dalam trading.

Apakah berarti trading saham itu mengerikan sekali? Tidak, bukan itu yang ingin saya sampaikan. Trading saham itu menyenangkan kalau anda sudah memiliki sistem trading yang sesuai dengan karakter anda, dan anda menyikapi semua dengan enjoy. Baca juga: Trading Saham dan Game. 

Jika anda mengetahui situasi2 di pasar saham seperti ini, anda harus menjadi trader yang pro. Di pos ini saya ingin meyampaikan pesan moral pada anda: 

Ketika anda untung besar, anda tidak perlu terlalu senang, apalagi sampai pamer profit sana-sini, dan merasa trader paling pintar (di pasar saham banyak sekali trader2 seperti ini). Karena anda tidak akan tahu apa yang akan anda hadapi besok. 

Ketika anda mengalami kerugian, jangan sedih berlarut-larut apalagi sampai menyalahkan orang lain. Evaluasilah kenapa anda rugi, karena hari ini anda rugi sangat mungkin besok anda untung. 

Ketika IHSG naik, anda tidak perlu terlalu euforia dan terbawa arus. Euforia adalah hal yang berbahaya di pasar saham. Ingat, jatuhnya IHSG selalu diawali dengan euforia yang tidak wajar. 

Ketika IHSG drop, jangan selalu berpikiran negatif, karena drop-nya IHSG justru bisa menjadi hikmah untuk membeli saham2 bagus yang murah, dan anda bisa panen (profit) besar nantinya. 

Di pasar saham apapun bisa terjadi. Maka dalam kondisi apapun, tetaplah menjadi trader yang berkepala dingin. Anda tidak harus trading puluhan tahun baru bisa menerapkan hal2 ini. Mulailah dari sekarang.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Mudah Untung dari Saham

Cara Mudah Untung dari Saham

Anda, saya dan semua orang yang memutuskan untuk terjun ke dunia saham memiliki satu tujuan: Mendapatkan profit. Baik untuk profit sampingan maupun trading for living. 

Dan kita semua pasti mengharapkan profit yang lebih baik dan konsisten. Artinya, kalau trading pertama kali masih sering rugi, kedepan kita pasti berharap agar rugi bisa diminimalkan dan akhirnya membuahkan profit yang semakin konsisten. 

Karena semua trader memiliki keinginan untuk dapat profit, saya sering menerima pertanyaan-pertanyaan umum dari trader seperti berikut: 

'Saya pingin untung banyak di saham'
'Kalau beli saham, bisa dapat untung berapa sebulan?'
'Apakah bisa dapat profit Rp50 juta sebulan dari trading?'
'Gimana caranya dapat banyak profit dari saham?'

Banyak pertanyaan yang saya jumpai dari para trader tersebut, dan ujung2nya balik lagi.. Mayoritas trader yang bertanya demikian ingin mendapatkan untung mudah dan cepat dari saham tanpa berusaha. 

Apakah anda bisa dapat untung besar di saham? Tentu bisa. Apakah ada cara mudah agar anda untung di saham tanpa berusaha? Kalau cara mudah tanpa berusaha, tentu saja mustahil.

Jika anda ingin agar pengambilan keputusan trading anda tidak banyak meleset, maka anda harus menerapkan langkah2 yang benar. 

Saya pribadi sudah mencoba bermacam-macam cara agar bisa untung mudah di saham tanpa berusaha, tanpa menganalisa dengan cara mengikuti seminar2, grup2 premium yang kesannya bombastis dan menjanjikan. 

Namun hasil yang didapatkan justru sebaliknya: Tidak sesuai harapan. Akhirnya saya pribadi bisa menyimpulkan, bahwa untuk mendapatkan profit maksimal di saham, kita harus memulai dengan step-step yang matang, dan ini memang harus dilakukan secara bertahap. 

Kalau anda mau mencoba cara trading saya (tujuannya agar profit trading anda bisa lebih konsisten, dan anda bisa mengambil keputusan trading lebih baik), anda bisa menerapkan langkah2 berikut:  

1. Mulai memilih saham yang risikonya rendah / kecil 
2. Pilihlah saham yang bisa dianalisa dengan teknikal 
3. Gunakan modal sekecil mungkin (Rp1-3 juta) 
4. Belajar dulu untuk membatasi risiko, bukan mengincar profit besar 

Ini langkah2 awal yang WAJIB diterapkan oleh semua trader pemula. Kalau anda ingin dapat untung di saham, mulailah dengan cara-cara tersebut. 

Banyak trader saham yang bertanya 'berapa bisa dapat untung sebulan'? 'Apakah bisa untung Rp50 juta?' Namun banyak dari mereka yang ternyata masih belum memahami ilmu analisa teknikal, dan cara memilih saham yang baik. 

Jadi intinya, sebagai trader anda harus menerapkan langkah2 bertahap tersebut. Mulailah dari awal, dan belajarlah dahulu agar anda bisa mengendalikan kerugian, karena pasar saham itu tidak hanya diisi oleh saham2 bagus, namun ada banyak juga saham yang jelek. 

Kalau anda sudah bisa melalui empat proses diatas, terutama anda sudah tahu cara membatasi kerugian di saham, saya yakin 100% anda pasti akan lebih mudah untuk menyeleksi saham, dan mendapatkan profit yang lebih maksimal. 

Apa yang saya paparkan disini, sudah saya terapkan sendiri selama saya menjalankan aktivitas trading saham. 

Jangan berpikir muluk-muluk tentang berapa besar profit di saham yang bisa anda dapatkan kalau anda sama sekali belum paham bagaimana cara trading saham yang benar & layak. Lakukan dahulu langkah2 trading yang benar, dan profit akan mengikuti. 

BANYAK TRADER YANG TERJEBAK 'CARA UNTUNG CEPAT DI SAHAM'

Dalam praktikknya, banyak trader yang mudah terjebak dengan ajakan2 untuk mendapatkan untung cepat di saham. 

Itulah mengapa sesuatu atau ajakan yang terdengar BOMBASTIS misalnya: "Dapatkan strategi untung 20% sehari dari saham auto reject". 

Maka peminatnya akan sangat banyak dalam waktu singkat. Walaupun pada akhirnya mayoritas trader justru harus pulang tanpa membawah hasil seperti yang diharapkan.  

Sebaliknya kalau judulnya: "Praktik & Memperdalam Analisis Teknikal Saham", maka peminatnya biasanya nggak sebanyak ajakan2 yang ada 'bumbu'-nya. Karena memang harus diakui, judul tersebut kurang bombastis. 

Melalui tulisan ini, saya sebenarnya juga ingin mengajak semua trader saham Indonesia untuk mulai berpikir kritis. Jangan sampai anda membuang uang anda hanya untuk membeli jebakan-jebakan yang justru merugikan diri anda sendiri.

Anda harus bisa memilih mana yang memberikan ilmu untuk anda, dan mana yang hanya menjual janji2 bombastis. Maka dari itu, jangan hanya mengharapkan untung cepat di saham, tetapi pelajarilah juga ilmunya. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Beli Saham Pasti Profit?

Beli Saham Pasti Profit?

Saya sering membaca pendapat-pendapat trader yang menuliskan: "Kalau mau pasti untung di saham harus beli saham untuk jangka panjang. Kalau belinya jangka pendek, bakalan banyak ruginya." 

Saya pribadi kurang setuju kalau menyimpan saham untuk jangka panjang berarti anda pasti untung. Dengan kata lain, kita harus mengakui fakta bahwa saat anda beli saham, belum tentu anda pasti profit 100%. 

Demikian juga trading jangka pendek, juga tidak menjamin bahwa anda pasti akan untung dari saham-saham yang anda beli tersebut. 
Membeli saham bisa menghasilkan profit apabila anda memiliki PENGETAHUAN tentang CARA MEMBELI SAHAM YANG BAIK. 
Saham yang baik artinya adalah saham-saham yang bisa memberikan profit bagi anda. Kalau anda trader saham, pilihlah saham2 yang bagus untuk ditradingkan. Kalau anda investor, pilih saham2 yang layak dibeli untuk jangka panjang. 

Pelajari juga cara-cara memilih saham yang bagus untuk trading disini: Buku Saham, dan pelajari analisis fundamental lengkap untuk investasi saham disini: Ebook Investasi Saham PDF. 

Artinya, kalau anda ingin profit dari saham, anda harus pahami dan pelajari dengan benar ANALISIS TEKNIKAL (untuk trading jangka pendek) dan ANALISIS FUNDAMENTAL (untuk investasi)

Analisis teknikal dan fundamental juga bisa anda kembangkan atau kombinasikan dengan mempelajari kondisi market global, pergerakan IHSG, screening saham, dan faktor2 lainnya seperti analisa sektoral saham, pergerakan bid offer. 


Dengan demikian, analisa-analisa tersebut bisa anda jadikan pertimbangan untuk memilih saham yang bagus, dan sebagai dasar anda untuk memutuskan apakah anda akan membeli saham dalam jumlah besar, membeli bertahap, wait and see atau memilih untuk tidak membeli saham dulu sampai kondisi saham benar2 pulih.


Anda yang ingin cepat-cepat dapat untung di saham, saya yakin anda akan bertanya: "Kok banyak analisanya Pak? Nggak ada yang lebih simple" 

Jujur saja, analisa2 ini tidak banyak. Karena yang lebih anda butuhkan adalah praktik langsung (mengamati market, trading, membeli saham). Cara-cara yang saya sebutkan tadi adalah cara-cara yang PALING SIMPEL, dan nggak ada embel-embel seperti 'untung di saham puluhan juta dalam semalam hanya dengan tidur'.

Karena untuk dapat profit di saham DENGAN BENAR, ya anda harus terjun sendiri ke pasar saham. Anda tidak bisa mengandalkan 'pakar'. Anda tidak bisa mengandalkan orang lain. Anda tidak bisa bergantung pada cara-cara yang instan. 

"Tapi Pak Heze, kita kan nggak pernah tau harga saham keesokan harinya bakalan naik atau turun" Kata anda.

Kita semua memang tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada harga saham keesokan harinya, minggu depan, bulan depan. Tetapi dengan PENGETAHUAN dan bekal analisa, anda akan jauh lebih siap berhadapan dengan market. 

Sehingga, anda bisa meminimalkan risiko kerugian di saham. Dengan pengetahuan analisa, probabilitas anda mendapatkan profit dan benar dalam menganalisa akan jauh lebih besar, dibandingkan jika anda hanya asal membeli saham. 


Analoginya, ketika anda berkendara di jalan raya, anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi setelah 30 menit atau 1 jam anda berkendara. 

Akan tetapi, kalau anda memiliki pengetahuan yang benar tentang berkendara dan anda menerapkannya (mematuhi rambu2 lalu lintas, paham cara berkendara yang benar, mematuhi standar keamanan berkendara), risiko anda mengalami kecelakaan, ditilang polisi akan semakin kecil, dan anda bisa sampai di tujuan dengan selamat. 

Sedangkan kalau anda mengabaikan pengetahuan tentang cara berkendara, dan anda nekad menyetir di jalan raya, maka risiko2 itu tadi akan semakin besar terjadi pada anda. Sudah paham sampai disini? 

Pos ini menuju pada satu kesimpulan bahwa membeli saham belum tentu pasti profit. Walaupun anda menyimpan saham untuk long term dan menghindari fluktuatif harga, harga saham belum tentu akan naik dalam jangka panjang. 

Banyak saham yang harganya terus turun dalam jangka panjang, karena kinerja perusahaan jelek, sahamnya tidak likuid, banyak konflik dalam tata kelolanya. 

Jadi untuk bisa memilih saham yang menguntungkan, bukan hanya didasarkan dari berapa lama anda menyimpan saham. Tetapi milikilah pengetahuan yang benar tentang saham. 

Kalau anda berniat menyimpan saham untuk jangka panjang, tapi saham yang anda beli adalah saham2 yang jelek kinerjanya, maka ya anda tidak akan bisa menciptakan profit dari investasi anda. 

REALISTIS DALAM TRADING / INVESTASI 

Di pos ini saya juga ingin menyampaikan pada anda, bahwa setiap pebisnis saham harus memiliki pemikiran dan target2 yang realistis. 

Seperti yang saya sampaikan, membeli saham tidak selalu profit kalau anda melakukan dengan cara yang salah. Menganalisa dan belajar saham pun juga butuh waktu, tidak bisa dilakukan secara instan.   

Jadi kalau anda ditawarkan oleh pihak atau agen2 tertentu agar dana anda dikelola oleh pihak ketiga untuk dibelikan saham dengan jaminan pasti untung, maka jangan pernah percaya. 

Setiap keputusan trading dan investasi adalah 100% tanggung jawab anda sendiri. Mulailah membekali diri dengan ilmu-ilmu saham dan pasanglah target yang realistis.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham Paling Untung Hari Ini

Saham Paling Untung Hari Ini

Beberapa waktu lalu saya dapat pertanyaan dari seorang trader melalui email. Pertanyaannya sebagai berikut: 

"Pak Heze, kalau saya ingin untung dari trading cepat, apakah saya bisa mencari saham paling untung hari ini, kemudian saham2 tersebut yang kita tradingkan? Karena saham2 yang paling untung biasanya banyak permintaan beli, sehingga harganya mungkin masih bisa naik lagi 1-2 hari kedepan."

Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, yang dimaksud saham paling untung hari ini bisa anda lihat atau ketahui melalui informasi saham-saham TOP GAINER. Anda bisa melihatnya melalui software online trading masing2. 

Kalau anda ingin tahu tampilan saham top gainer / top stock, anda bisa baca kembali tulisan saya berikut: Saham Top Gainer: Peluang dan Risiko

Saham-saham yang masuk dalam top gainer biasanya diambil dari 20 saham yang kenaikan harganya paling tinggi di hari tersebut. Artinya, secara logika kalau saham tersebut naik tinggi, berarti banyak permintaan beli. 

Pertanyaannya: Apakah dengan membeli saham paling untung hari ini maka peluang seorang trader mendapatkan profit semakin besar? Saya pribadi sudah pernah mencoba mencari profit jangka pendek dengan cara seperti itu, namun hasilnya justru tidak terlalu sesuai harapan. 

Artinya, saham yang paling untung hari ini sama sekali tidak bisa menjadi jaminan bahwa anda akan meningkatkan peluang profit di saham2 tersebut. Mengapa? Ada beberapa fakta yang perlu anda pahami:  

1. Mayoritas saham paling untung hari ini adalah saham gorengan

Kalau anda perhatikan saham2 yang masuk top gainer, rata2 sahamnya adalah saham2 yang naik 10-20% lebih di hari itu. Dan setelah saya cek analisa teknikal, bid-offer, ternyata sahamnya memiliki likuiditas yang sangat rendah, dan pergerakan grafik saham yang tidak beraturan. 

Dapat dikatakan bahwa mayoritas saham paling untung hari ini adalah saham2 gorengan yang banyak dipermainkan oleh bandar. Jadi, siapa yang banyak mendapatkan untung dari saham2 top gainer yang naik puluhan persen? Jawabannya ya bandar itu sendiri. 

Kalau anda berasumsi bahwa saham2 yang sudah naik 20% di hari ini berarti banyak permintaan beli dan besok pasti akan naik lagi, maka anggapan ini harus segera anda hilangkan. 

Saham gorengan sulit kita prediksi pergerakannya menggunakan analisa teknikal. Biasanya kalau saham2 lapis tiga sudah naik tinggi dan bandar sudah merasa untung, ada kemungkinan bandar akan langsung membuang sahamnya alias menjual dalam jumlah besar, sehingga sahamnya bukannya naik, namun turun drastis. Tidak sesuai harapan anda sebelumnya. 

Trading di saham gorengan harus menggunakan analisa, dan tidak semua saham gorengan yang naik di hari itu (saham paling untung / top gainer stock) bakalan naik lagi keesokan harinya. 

Jika anda ingin belajar pola2 saham gorengan untuk scalping, anda bisa pelajari juga praktik2nya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.

2. Permintaan tinggi bisa saja hanya terjadi dalam waktu satu hari

Seperti yang saya tuliskan di poin pertama, sangat mungkin saham2 yang sedang banyak permintaan dan naik tinggi di hari itu, kenaikannya hanya berlangsung dalam satu hari. Dan keesokan hari saham akan kembali turun drastis, karena bandar sudah merasa untung banyak. 

Artinya, dalam memilih saham, jangan hanya melihat saham berdasarkan saham yang paling untung di hari tersebut. Ada banyak faktor yang harus anda pertimbangkan, terutama ANALISA TEKNIKAL saham itu sendiri.   

3. Waran termasuk dalam daftar top gainer 

Saham top gainer yang bisa anda lihat melalui software trading, juga memasukkan waran sebagai daftar top gainer. Jadi kalau di hari itu ada waran yang naik puluhan persen dan masih dalam daftar saham paling untung, dan anda langsung berasumsi bahwa waran ini bakalan memberikan profit besar keesokan harinya, maka justru sebaliknya, waran memiliki risiko besar. 

Semua tahu bahwa waran adalah produk turunan saham yang risikonya cukup besar untuk ditradingkan. Di pos ini: Trading Saham: Risiko Beli Waran, saya sudah menjelaskan dengan detail mengapa waran sebaiknya dihindari terutama untuk trader saham pemula.

Kesimpulannya, kalau anda ingin mencari saham yang bisa menghasilkan profit maksimal, carilah saham2 yang bagus secara analisa teknikal (chart), bukan hanya memilih dan membeli berdasarkan saham2 yang naik paling tinggi di hari itu. 

Pilihlah dan screening saham2 yang sesuai dengan karakter pribadi anda. Kalau saham2 yang ada dalam top gainer bukanlah tipikal saham yang anda sukai untuk trading, maka jangan memaksakan untuk mentradingkannya.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Sukses di Saham: Uang Atau Pengetahuan?

Sukses di Saham: Uang Atau Pengetahuan?

Ukuran sukses tidaknya seseorang, biasanya diukur dengan berapa banyak uang yang bisa anda dapatkan. Itulah kenapa orang kaya selalu identik atau dianggap sebagai orang sukses. 

Di saham pun demikian. Sukses tidaknya trader / investor saham, biasanya selalu dengan ukuran banyak sedikitnya profit (uang) yang anda terima. Saya pribadi juga setuju bahwa ukuran sukses seorang trader tentu saja adalah profit, karena profit adalah tujuan anda anda beli saham kan? 

Tapi bukan berarti uang atau profit adalah satu-satunya ukuran anda bisa dikatakan sukses di saham. Kok bisa begitu? Memangnya ada ukuran lain yang lebih penting? Jawabannya: Ada. 

Banyak trader saham yang bisa mendapatkan profit besar, namun profit yang didapatkan 'hanya kebetulan' alias tanpa menganalisa dan hanya asal beli saham, kemudian saham yang dibeli naik. Bahkan tidak sedikit trader yang beli saham hanya dengan mengandalkan kata-kata 'para pakar'.

Kalau 'pakar' lain menyuruh beli atau pom-pom saham, trader akan ikuti apapun saran dari orang lain, tanpa menganalisa terlebih dahulu. Apa dampaknya? 

Trader hanya bisa mendapatkan profit besar dalam jangka pendek, namun karir trading dan portofolio trader akhirnya tidak bertahan dalam jangka panjang. 

Ya sebenarnya sah-sah saja. Yang trading anda sendiri. Modal juga dari anda sendiri. Tapi kalau anda yang mengalaminya sendiri, apakah yakin anda mau membuang-buang modal dan waktu anda di saham? Tentu saja tidak kan? 

Nah, sekarang saya berikan 2 contoh trader A dan trader B yang mengalami dua proses trading yang berbeda (apa yang saya paparkan bukan hanya sekedar contoh, namun juga sering terjadi di pasar saham). 

Contoh 1

Trader A berhasil mendapatkan profit Rp50 juta hanya dalam 2 bulan trading. Tapi profit yang didapatkan adalah dari hasil membeli saham2 gorengan, dan mengikuti kata-kata para 'pakar', tanpa menganalisa sahamnya. 

Trader A sejatinya tetap belum paham bagaimana cara memilih saham yang layak, walaupun berhasil mendapatkan profit fantastis dalam 2 bulan. 

Di beberapa bulan berikutnya, trader mulai rugi, dan bahkan kerugiannya lebih besar daripada keuntungan yang didapatkan pertama, karena trader terus membeli saham dengan cara gambling, ketagihan dengan profit, dan tidak menganalisa. 

Contoh 2

Dengan modal yang kurang lebih sama dengan trader A, Dalam 2 bulan trading, trader B 'hanya' mendapatkan profit sebesar Rp1,5 juta. Tetapi trader B membeli saham-saham yang risikonya kecil. 

Trader B selalu menganalisa sebelum membeli. Trader B tidak langsung menelan kata 'para pakar' dan tidak mau terpengaruh ajakan-ajakan untuk masuk di saham-saham yang di pom-pom. 


Di beberapa bulan berikutnya, trader B memang masih belum bisa mendapatkan profit sebesar Rp50 juta seperti yang dilakukan trader A. Namun trader B tetap bisa KONSISTEN dengan trading plan, tidak tidak mengalami kerugian besar. 

Justru modal trader B semakin berkembang, profit lebih konsisten, dan trader B bisa mencairkan (withdraw) keuntungan Rp1,5 juta pada 2 bulan trading sebelumnya. 

Dari dua trader diatas, mana yang menurut anda bisa dikatakan lebih sukses? 

Awalnya, banyak yang berpikir bahwa trader A jauh lebih sukses daripada trader B karena trader A terbukti bisa mendapatkan profit yang jauh lebih besar dibandingkan trader B. Trader A bisa pamer profit Rp50 juta. 

Trader A hanya butuh waktu 2 bulan untuk mendapatkan profit sebesar Rp50 juta dari saham, dengan trader B masih membukukan profit Rp1,5 juta dalam 2 bulan dengan modal yang sama. 

Tetapi kalau kita cermati dalam jangka panjang, karir dari trader B jauh lebih baik, dan lebih panjang dibandingkan trader A. Dengan kondisi dan cara trading seperti trader A, maka akan membuat psikologis trader semakin hancur, sehingga menciptakan banyak saham di portofolio yang tidak sehat. 

Jadi ukuran sukses di saham yang utama itu bukan hanya profit, tapi PENGETAHUAN yaitu pengetahuan anda tentang saham: Anda bisa menganalisa secara mandiri, bisa mengatur modal bahkan mengembangkan modal, bisa memilih saham, bisa menjadi paham tentang ilmu-ilmu trading yang sebelumnya belum pernah anda ketahui (naik level). 

Kalau anda hanya mengukur sukses di saham dengan ukuran uang alias berapa besarnya profit yang bisa didapatkan, maka profit besar di saham itu bisa didapatkan dengan banyak cara. 

Mulai dari menganalisa sendiri, "mencontek" saham orang lain, ikut beli saham yang di pom-pom, bahkan dengan asal-asalan beli saham gorengan pun bisa membuat anda profit besar dalam waktu singkat. 

Nah, tapi yang jadi persoalan, kalau anda profit tanpa menganalisa, tanpa tahu ilmu sebenarnya dari trading saham (analisis teknikal, manajemen modal, mengelola psikologis, diversifikasi), seberapa mampu anda bertahan di pasar saham dalam jangka panjang? 

Di berbagai buku atau sumber lainnya, saya yakin anda juga sering mendengar: Salah satu yang menyebabkan orang jatuh adalah uang. Yup, jadi uang bisa membuat anda menjadi rakus, ketagihan dan tidak terkontrol. 

Hal inipun juga sering terjadi dalam trading saham. Banyak trader saham yang ketika berhasil profit besar, lalu terus ketagihan trading, dan tidak mau mengelola emosi tradingnya. Akhirnya, profit berubah jadi rugi.

Jadi dalam trading saham, jangan hanya melulu melihat uang alias profit sebagai tolok ukur utama. Hal utama sukses di saham sebenarnya adalah PENGETAHUAN anda tentang pasar saham itu sendiri. 

Kalau anda memiliki pengetahuan trading, anda praktikkan, maka profit akan mengikuti. Tapi kalau anda belum punya pengetahuan trading dan langsung berharap untung, maka jangan berharap anda bisa sukses jangka panjang di saham. 

Walaupun ukuran besar kecilnya profit tiap trader bisa berbeda-beda, namun setidaknya sebelum anda trading, anda harus kuasai dulu pengetahuan tentang trading (analisis teknikal, fundamental, analisa makro ekonomi & IHSG, kontrol emosi dan modal).


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.