Teknik Dasar Trading Saham

Teknik Dasar Trading Saham

Mayoritas orang yang membuka akun software online trading, umumnya bertujuan untuk TRADING SAHAM (beli jual saham untuk jangka pendek). Namun banyak trader yang tidak paham apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan pasar saham, karena ada banyak harga saham yang bergerak. Di satu sisi, anda harus memilih beberapa saham saja yang menguntungkan.

Maka dari itu, sebagai trader saham anda tidak disarankan trading / membeli saham jika anda belum memahami ilmu trading saham, yaitu cara-cara untuk mencari saham yang bagus. 

Sebelum trading, pahamilah terlebih dahulu teknik dasar trading saham supaya anda bisa memilih saham yang bagus untuk dibeli. Apa saja teknik dasar trading saham yang harus anda kuasai? Mari kita bahas. 

1. Membaca grafik 

Kalau tujuan anda trading saham, maka anda harus paham cara membaca grafik saham. Grafik saham dasar yaitu kemampuan anda untuk membaca: Candlestick, indikator dasar (umum), support resisten dan analisis tren. Kalau anda bisa membaca grafik, anda akan lebih mudah untuk menyeleksi saham2 yang berpotensi naik. 

Di web Saham Gain ini saya sudah banyak memaparkan cara-cara dasar membaca chart. Anda bisa pelajari beberapa pos saya disini:   


Untuk anda yang ingin trading namun belum paham ilmu membaca chart, pahami dan pelajari dahulu cara membaca grafik saham yang benar. 

2. Memahami bid-offer saham 

Bid offer adalah teknik dasar untuk trading saham. Kalau anda tidak bisa membaca dan menginterpretasikan bid offer untuk trading, anda akan kebingungan menentukan harga saham yang harus anda beli saat itu. 

Bid offer merupakan antrian harga saham. Jika anda paham antrian saham yang benar, anda tidak akan salah menempatkan order beli dan jual saham anda. 

Kalau anda membaca grafik (chart) saham, hal ini juga harus diimbangi dengan kemampuan anda untuk membaca bid-offer, karena bid-offer juga bagian dari candlestick. Cara-cara membaca bid-offer pernah saya bahas disini: 


Jika anda adalah tipikal trader harian (anda ingin beli dan raksaham dalam waktu 1-2 hari saja), maka analisis bid-offer harus anda pahami, karena bid-offer juga bisa digunakan untuk mencari saham-saham yang bagus dalam jangka pendek untuk intraday trading. 

Pelajari juga strategi2 intraday trading & analisis bid-offer saham (analisa tape reading) disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

3. Analisis teknikal lanjutan (Analisis teknikal untuk strategi trading) 

Setelah anda memahami cara-cara dasar membaca grafik dan membaca bid-offer, anda harus memahami analisis teknikal lanjutan. Analisis teknikal lanjutan adalah: Analisa chart pattern, pola-pola candlestick, praktik indikator untuk trading. 

Anda harus mulai mempraktikkan kombinasi analisis teknikal yang simpel yang dapat menghasilkan profit karena analisis teknikal itu ada banyak. Ada analisis teknikal yang mudah untuk digunakan, ada analisis teknikal yang sangat rumit penerapannya. 

Sebagai trader, anda harus bisa menggunakan analisis teknikal yang simpel dan sesuai dengan karakter trading anda. Anda bisa pelajari strategi dan full praktik & strategi analisis teknikal yang bisa anda terapkan secara langsung untuk memilih saham bagus disini:  Buku Saham Analisis Teknikal Pemula - Expert. 

4. Screening saham

Screening saham artinya MEMILIH SAHAM. Memilih saham adalah teknik dasar trading saham. Hal ini karena sebagai trader pemula sampai anda menjadi trader yang expert, anda harus bisa menyeleksi beberapa saham yang menguntungkan dari ratusan jumlah saham di Bursa Efek. 

Banyak trader pemula yang tidak tahu harus membeli saham apa, karena trader tidak mempelajari analisa-analisa untuk screening (memilih) saham. Jadi, mempelajari analisis teknikal juga harus dibarengi dengan pemahaman dan praktik screening saham yang benar. 

Cara-cara screening saham sudah pernah kita bahas disini: Cara Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.

Itulah 4 teknik dasar trading saham yang harus anda kuasai sebelum memutuskan untuk trading saham. Percayalah, kalau anda sudah memiliki basic dan paham cara mempraktikkan trading saham yang benar, anda bisa memilih saham berdasarkan analisis dan pertimbangan yang lebih baik, bukan hanya sekedar gambling


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Trading Saham Lengkap PDF

Strategi Trading Saham Lengkap PDF

Anda para trader saham yang ingin bisa dapat untung dari saham, anda harus mampu memahami analisa-analisa dan strategi yang dipakai untuk trading. 

Yap, sebagai seorang trader anda harus memahami ANALISA TEKNIKAL. Analisa teknikal bukan hanya berbicara teori, cara membaca grafik. Namun anda harus paham analisa2 apa yang cocok untuk diterapkan dalam trading. 

Dalam hal ini, anda harus paham analisa-analisa teknikal yang paling efektif untuk diterapkan dalam trading, untuk membaca saham2 yang punya potensi naik. 

Nah, anda yang ingin bisa mempraktikkan langsung analisa2 untuk trading. Terutama anda pemula yang ingin mendalami analisa teknikal mulai basic, maka anda bisa mendapatkan strategi2 trading secara lengkap yang saya berikan untuk anda dalam bentuk materi PDF. 

Saya memaparkan strategi dan praktik langsung saham2 yang bagus untuk ditradingkan, baik dengan strategi intraday trading, swing trading, dan trading jangka pendek untuk pemula sampai master. 

Apa saja praktik2 ebook saham PDF yang saya terbitkan untuk praktik trading?

1. Ebook Trading & Belajar Saham



Ebook Trading Saham cocok untuk anda ingin mempelajari analisa teknikal mulai pemula sampai praktik.Ada banyak materi2 analisa teknikal mulai pemula sampai master yang saya ulas. Anda bisa baca disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Jadi selain anda mempelajari analisa teknikal secara lengkap (chart, garis tren, support-resisten, candlestik, chart pattern, dan lain2), saya juga memberikan praktik2 langsung bagaimana cara memilih kombinasi analisa teknikal yang simpel untuk memilih saham2 yang naik. 

Anda juga mempraktikkan strategi memilih saham diskon secara analisis teknikal, strategi buy on weakness, pola candlestick yang paling akurat untuk memprediksi saham naik, strategi menentukan titik take profit dan cut loss, praktik lanjutan menentukan support-resisten untuk membaca saham yang akan naik dan koreksi, dan lain2 

Selain itu, saya membahas materi2 tentang psikologis trading secara komplit, manajemen modal trading, panduan menyusun trading plan, dan mindset trading yang benar. Semua itu anda butuhkan untuk bisa menjalankan trading dengan benar dan disiplin.

Total halaman ebook: 427 halaman, full warna. Anda bisa melihat rekan2 yang sudah mempraktikkan strategi2 trading di ebook ini, anda bisa mendapatkan ebook trading saham disini: Ebook Trading Saham.

2. Ebook Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus



Ebook Panduan Simpel Memilih Saham Bagus ini merupakan lanjutan dari ebook pertama (Ebook Trading Saham). Di mana di ebook ini anda akan banyak praktik tentang cara-cara screening saham, agar anda bisa mendapatkan stock pick saham yang berkualitas buat trading. 

Ebook ini saya buat karena masih banyak sekali trader yang belum bisa memilih stock pick yang layak untuk ditradingkan rutin, sehingga trader sering terjebak dalam pemilihan saham2 yang salah. 

Tidak heran jika banyak trader yang sudah menjalankan trading beberapa tahun, tetapi trader masih sering rugi. Maka dari itu, ebook ini saya susun dengan tujuan agar anda bisa memilih saham2 yang layak untuk trading, supaya anda bisa dapat PROFIT KONSISTEN. 

Jadi disini anda akan mempraktikkan strategi2 memilih saham bagus untuk trading, dan juga strategi untuk SWING TRADING, memilih saham-saham yang breakout dan berpotensi untuk melanjutkan kenaikan, membedakan saham yang layak trading dan tidak layak trading, cara screening / memilih saham yang paling mudah dan simpel 

Total halaman ebook: 365 halaman, full warna. Sudah banyak rekan2 trader yang mempraktikkan strategi2 screening saham di ebook. Dan anda bisa mendapatkan ebooknya disini: Ebook Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus. 

3. Ebook Intraday & One Day Trading Saham



Anda yang secara khusus ingin mempraktikkan strategi2 trading harian dan trading jangka pendek dibawah satu minggu, yaitu intraday trading, anda bisa mendapatkan strategi2nya secara lengkap, dan praktik langsung memilih saham2 yang bagus untuk trading harian. 

Di strategi trading harian ini, anda akan praktik langsung cara-cara memilih saham yang likuid, fluktuatif, yang mudah naik untuk jangka waktu harian. Dan saya sertai puluhan saham yang bagus untuk trading harian, disertai dengan momentum trading yang tepat. 

Sehingga anda bisa memperoleh profit konsisten dari trading harian. Selama ini banyak trader yang masih salah, gambling, dan asal memilih saham. Akhirnya, banyak trader yang mau untung cepat, tapi ujung2nya justru jadi nyangkuters.. 

Nah, di ebook ini kita akan praktik cara-cara memilih saham yang punya pergerakan dan momentum tepat untuk trading jangka pendek.

Total halaman ebook: 357 halaman. Anda bisa mendapatkan praktik2 intraday trading saham disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Itulah strategi trading saham PDF yang saya terbitkan untuk anda di Saham Gain ini. Strategi2 trading ini bukan hanya saya ulas mengenai teori, namun kita akan langsung masuk pada praktik memilih saham2 untuk trading. 

Anda yang sedang mencari strategi untuk trading saham, maka anda bisa mendapatkan strategi2 lengkap yang saya terbitkan, beserta praktik2nya. Anda yang ingin memiliki dua atau tiga materi trading, anda bisa mendapatkannya dengan harga diskon. Anda bisa baca disini: Buku Saham Pilihan Trader Terbaik - Diskon 15%.

Akhir kata, pesan saya untuk anda yang ingin belajar saham: Jika anda ingin profit konsisten di saham, anda harus rajin menganalisa saham. Anda harus memahami analisa2 yang benar untuk trading. Anda harus menganalisa saham secara otodidak.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Analisis Teknikal dan Fundamental Saham

Belajar Analisis Teknikal dan Fundamental Saham

Poin paling penting di dalam belajar saham, adalah memahami ANALISIS TEKNIKAL dan ANALISIS FUNDAMENTAL. Setelah anda memahami hal-hal basic seperti memahami mekanisme perdangangan saham, pemahaman saham secara dasar, anda harus lebih fokus untuk mengembangkan kemampuan menganalisis saham anda.

Dengan analisis teknikal, anda bisa mengetahui saham-saham yang menguntungkan dalam jangka pendek. Analisis teknikal juga bisa anda kembangkan dan kombinasikan dengan ilmu bandarmologi.

Analisis teknikal bisa anda kombinasikan dengan analisis market untuk melihat momentum-momentum trading yang bagus.  

Sedangkan dengan analisa fundamental, anda bisa membaca perusahaan2 yang memiliki prospek bagus untuk jangka panjang. Anda bisa melihat ukuran2 kualitatif dan kuantitatif untuk menilai layak tidaknya perusahaan untuk diinvestasikan. 

Maka dari itu, semua keputusan membeli saham harus didasarkan pada ANALISIS. Dengan cara tersebut, anda bisa memilih saham2 yang berkualitas. Jadi di dalam belajar saham, analisis teknikal dan fundamental adalah analisa yang perlu anda asah setiap saat.  

BELAJAR ANALISIS TEKNIKAL SAHAM 

Dalam analisis teknikal anda harus memahami analisis grafik, mencari saham-saham diskon, memilih saham-saham yang bagus untuk trading, dan menemukan analisa-analisa simpel yang bisa menghasilkan profit jangka pendek. 

Ada banyak media dan sarana yang dapat anda gunakan untuk belajar analisis teknikal.  Di web Saham Gain ini, anda bisa mempelajari analisis teknikal secara lengkap, full praktik dan masuk ke strategi2 langsung memilih saham pada tiga ebook trading saham berikut:  
  

Ebook kedua (Panduan Memilih Saham Bagus) juga sudah saya update dengan materi terbaru yaitu: Strategi trading menghadapi pasar saham saat strong bearish. Anda bisa lihat review updatenya disini: Ebook New Edition - Strategi Trading Saat IHSGH Bearish. 

Ebook pertama kita bahas full praktik analisis teknikal mulai dari belajar analisis teknikal chart, candlestick, chart pattern, indikator, panduan menemukan saham diskon & murah, dan kombinasi2 analisis teknikal yang bagus untuk trading. Serta praktik2 lengkap menyusun trading plan, manajemen modal (MM), psikologis trading. 

Ebook kedua anda akan praktikkan khusus cara-cara screening saham yang bagus dan layak trading, serta membaca kriteria saham yang tidak layak dibeli (lanjutan ebook pertama). Anda juga praktikkan tambahan materi swing trading dan strategi scalping trading (trading 15 menit). 

Ebook ketiga anda akan praktikkan khusus strategi2 untuk trading harian (intraday trading), dengan cara memilih saham2 yang likuid, dan mudah naik dalam jangka waktu harian. Anda juga akan praktikkan analisa2 tape reading untuk trading harian, disetai pengalaman pribadi saya memilih saham2 yang layak untuk intraday. 


Analisis teknikal bukan hanya merupakan seni membaca chart. Anda juga harus bisa mengambil momentum yang tepat untuk trading, dan membaca kondisi pasar saham. Dan di ebook-ebook tersebut, kita sudah membahas praktik2nya secara detail. Jadi anda tidak hanya mempelajari teori. 

Harapannya, anda bisa belajar analisis teknikal sekaligus bisa memilih saham2 bagus secara mandiri, dan menghasilkan profit yang maksimal. 

BELAJAR ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM 

Target utama dari analisis fundamental adalah anda bisa mencari saham-saham yang bagus untuk diinvestasikan jangka panjang. Pendekatan analisis fundamental berbeda dengan teknikal, karena teknikal fokusnya untuk jangka pendek. Dalam analisis fundamental anda harus mempelajari: 
  • Analisis kuantitatif: Membaca laporan keuangan, analisa harga wajar saham, valuasi saham
  • Analisis kualitatif: Analisis sektoral, kondisi perusahaan, produk-produk perusahaan, GCG perusahaan dan lain-lain.

Dari analisis2 tersebut, anda bisa melihat perusahaan mana yang layak diinvestasikan jangka panjang dan tidak. 

Di web Saham Gain, anda bisa mendapatkan dan mempraktikkan secara langsung cara-cara memilih saham yang bagus dengan analisis fundamental untuk investasi saham, pada ebook analisis fundamental berikut: 


Melalui Ebook Analisis Fundamental Saham, anda akan belajar analisis fundamental mulai dari membaca dan melihat ukuran2 laporan keuangan yang paling penting untuk investasi saham, termasuk mempelajari secara detail analisa perusahaan, analisa sektoral dan analisa harga wajar perusahaan. 

Setelah itu, kita juga praktikkan bagaimana cara-cara memilih saham untuk investasi dengan metode value investing, growth investing dan kriteria2 saham2 yang tahan banting terhadap koreksi market untuk investasi jangka panjang. 

Jadi anda sudah paham perbedaan dan poin-poin yang perlu anda asah di dalam belajar analisis teknikal dan fundamental saham. Baca juga: Pertanyaan tentang Analisis Fundamental dan Teknikal. 

Dan untuk mempraktikkan cara-cara memilih saham yang bagus dengan metode simpel & bisa dipraktikkan, anda bisa mempelajarinya melalui tulisan dan edukasi-edukasi yang saya bagikan di web Saham Gain ini, serta melalui ebook-ebook saham untuk praktik analisis teknikal & fundamental.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Aplikasi Bagus untuk Analisis Saham

Aplikasi Bagus untuk Analisis Saham

Anda yang menggunakan software, aplikasi atau tool-tool lainnya yang bisa digunakan untuk menganalisis saham, anda mungkin mendapatkan aplikasi-aplikasi analisis saham, namun sifatnya hanya untuk trial alias ada jangka waktunya. 

Sebenarnya menganalisis saham termasuk menampilkan indikator2 saham juga bisa anda lakukan melalui situs Yahoo Finance. Saya pernah membahasnya disini: Cara Mencari Data Harga Saham Yahoo Finance. Namun, ada satu lagi tool untuk analisa saham yang cukup bagus friendly yang bisa langsung anda gunakan, asalkan anda ada koneksi internet. 

Sebagian dari anda mungkin sudah mengerti aplikasi / tool yang saya maksud. Aplikasi yang saya maksud berasal dari situs Investing. Anda bisa langsung menuju linknya disini: https://www.investing.com/charts/stocks-charts.

Seperti aplikasi pada umumnya, alat2 analisis yang tersedia di Investing Charts ini lumayan lengkap dan sudah cukup untuk anda gunakan analisis teknikal. Berikut adalah tampilan grafik di Investing.


Ketika anda membuka Investing Chart, tampilannya akan muncul seperti diatas. Untuk mengubah grafik menjadi grafik candle, anda bisa klik candlestick di sisi kiri (lingkaran orange). Kemudian jika ingin menampilkan indikator, klik gambar grafik (perhatikan tanda lingkaran biru). 

Indikator2 umum seperti volume, stochastic, moving average, accumulation/distribution, RSI, MACD dan lain2 semuanya tersedia. Kemudian ada juga garis tren yang digunakan untuk menarik garis support dan resisten. 

Anda juga bisa mencari kode saham yang anda inginkan. Namun yang perlu anda perhatikan, ketika mencari kode saham, anda harus memilih kode saham yang ada keterangan : Stock - Jakarta. Perhatikan contoh dibawah ini: 


Misalnya anda mau mencari saham BUMI, carilah yang keterangannya: Stock-Jakarta, karena ada juga kode BUMI yang keterangannya bukan Stock-Jakarta tetapi Singapore. Demikian juga dengan kode saham lainnya. Hal ini karena Investing Chart tidak hanya menampilkan kode saham Indonesia, tapi juga kode saham luar negeri. 

Jadi, kalau anda ingin menganalisis kode saham luar negeri, anda bisa menggunakan tool Investing Chart ini.  

Itulah tentang tool yang cukup lengkap dan bagus untuk melakukan analisis saham. Hampir sama dengan aplikasi2 trading, alat analisis di Investing ini lengkap dan cukup membantu anda untuk menganalisis saham. Anda yang masih baru belajar saham, bisa coba mengutak-atik grafik di Investing, dan melakukan analisis saham. 

Agar anda bisa menyimpan indikator2 yang sudah anda pasang, anda bisa langsung melakukan register  / free sign up. Jadi, anda nggak perlu setting ulang indikator dari awal.

Bagi anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang strategi-strategi trading, psikologis saham, indikator, dan memprediksi saham2 yang berpotensi rebound menggunakan analisis candlestick dari pemula-sexpert anda bisa mendapatkan materinya disini: Buku Saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

4 Hal Penting Tentang Harga Saham

4 Hal Penting Tentang Harga Saham

Pergerakan harga saham bisa tercermin dari grafik (chart) historis dan bid-offer yang terbentuk di hari tersebut. Jika anda trader saham yang mengandalkan pergerakan harga saham untuk trading, maka keputusan utama anda membeli saham adalah berdasarkan analisa chart & bid offer tersebut. 

Grafik saham

Bid offer saham
Sebenarnya pergerakan harga saham (yang tercermin dari grafik dan bid-offer harian) bisa mencerminkan beberapa hal penting. Ada 4 hal penting tentang pergerakan harga saham yang perlu anda ketahui:    

1. Fluktuatif harga 

Harga saham selalu naik dan turun (fluktuatif). Tetapi tingkat cepat lamanya fluktuatif setiap saham itu berbeda-beda. Ada saham yang fluktuatifnya sangat cepat. Ada saham yang fluktuatifnya sangat cepat. Ada saham yang fluktuatifnya sedang. Ada saham yang fluktuatifnya lambat, bahkan sangat lambat. 

Pada umumnya, semakin rendah likuiditas suatu saham, fluktuatif (naik-turunnya) harga saham akan SEMAKIN CEPAT. Saham2 yang likuiditasnya rendah, seringkali harga sahamnya punya nominal yang kecil (dibawa Rp500 per saham).

Sebaliknya, semakin likuid suatu saham (banyak peminatnya), fluktuatif harga saham akan SEMAKIN LAMA atau terbatas. 

Likuid tidaknya suatu saham bisa dilihat dari banyak sedikitnya jumlah saham beredar / kapitalisasi pasar. Baca juga: Jenis-jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar.  Selain itu, likuid tidaknya saham jugabisa anda lihat dari pergerakan dan antrian bid-offer hariannya.

Itulah mengapa ada saham-saham yang hanya naik-turun sekitar 1-3%. Tapi ada juga saham2 yang bisa naik-turun sampa 20% lebih dalam sehari. Hal ini karena fluktuatif harga saham berbeda-beda, tergantung dari likuiditas suatu saham. 

Untuk seorang trader saham, hal ini penting anda pahami sebagai dasar untuk memilih saham berdasarkan time frame dan strategi. Kalau anda ingin scalping trading (trading menitan), pilihlah saham2 yang mudah naik cepat dalam jangka waktu menitan.

Pilihlah saham2 yang likuiditasnya cenderung rendah, karena saham2 tersebut memiliki peluang naik cepat dalam jangka pendek. Kalau anda ingin melakukan swing atau intraday trading, pilihlah saham2 yang fluktuatifnya stabil dan usahakan untuk menghindari saham2 yang likuiditasnya rendah, karena semakin rendah likuiditas saham risikonya semakin tinggi. 

Saham2 yang likuiditas rendah dan fluktuatifnya tinggi, lebih cocok digunakan untuk scalping trading (hit and run, tidak hold saham terlalu lama).    
 

2. Kualitas saham 

Pergerakan harga saham sebenarnya sangat mencerminkan kualitas saham tersebut. Saham-saham yang kinerja fundamentalnya bagus dan mapan (misalnya saham blue chip), memiliki pergerakan harga saham yang bagus dan membentuk pola-pola pada grafiknya. 

Sehingga semakin baik kualitas saham, semakin mudah bagi anda untuk menganalisa dan mengambil keputusan trading / investasi. 


Perhatikan bahwa saham2 yang ramai peminat (likuid), harga sahamnya cenderung lebih stabil dan banyak diminati oleh investor. Sebaliknya, saham2 yang tidak likuid, bahkan nyaris tidak ada transaksi, umumnya saham2 tersebut juga memiliki kinerja fundamental yang tidak jelas (saham gorengan). 

Jika anda sangat memperhatikan kualitas saham (khususnya investor jangka panjang), maka pilihlah saham2 yang kinerjanya bagus dan saham2 yang mudah dianalisa support-resisten dan trennya secara teknikal. 

3. Peluang

Pergerakan harga saham mencerminkan peluang. Naik turunnya saham bisa menjadi peluang yang bisa anda ambil untuk meraup keuntungan dalam trading. 

Tetapi peluang setiap saham juga berbeda-beda tergantung dari faktor2 fluktuatif dan kualitas saham itu tadi. Semakin stabil dan bagus kualitas saham, peluang anda untuk menganalisa dan mendapatkan saham di harga bagus akan semakin besar, karena anda lebih mudah untuk menganalisis saham tersebut, demikian juga sebaliknya. 

4. Risiko saham 

Jangan lupa juga bahwa harga saham itu tidak akan lepas dari unsur risiko. Setiap saham memiliki risiko turunnya harga. Risiko setiap saham juga berbeda-beda. Ada saham yang yang risikonya rendah. Ada saham yang risikonya tinggi. Semakin tinggi fluktuatif suatu saham, maka risikonya juga semakin besar dan sebaliknya. 

Sebagai trader saham, anda harus bisa menilai bahwa saham2 yang naik-turunnya terjadi dalam waktu cepat, dan likuiditasnya sangat kecil, maka risiko saham tersebut tinggi. Kalau anda adalah tipikal trader konservatif, tentu saham2 tersebut sebaiknya dihindari. 

Empat hal penting tentang harga saham ini harus anda pahami, karena keempat hal inilah yang akan menjadi dasar, analisa / pertimbangan anda dalam memilih saham sesuai dengan strategi dan time frame trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Jam Trading Saham yang Baik

Jam Trading Saham yang Baik

Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan pertanyaan dari seorang rekan trader. Dan pertanyaannya cukup menarik untuk kita bahas dalam praktik trading. Pertanyaannya sebagai berikut: 

"Pak Heze saya biasanya membeli dan antri saham di pagi hari sebelum market buka, saya antri pakai book order. Terkadang saat market lagi jalan, saya juga order beli. Tapi seringkali saya tidak mendapatkan order harga yang sudah saya pasang. Jam trading saham yang baik itu antara jam berapa saja, agar kita bisa mendapatkan angka buy yang bagus?"

Jujur saja, kalau saya ditanya seperti ini, saya tidak bisa jawab dengan akurat. Lho kenapa? 

Jam trading di Bursa saham itu berlangsung antara jam 09:00-16:00. Dan sebelum pukul 09:00 itu ada yang namanya sesi pre-opening jam 08:55, di mana saham2 LQ45 sudah mulai "dibuka" pada sesi tersebut. Untuk lebih jelasnya anda bisa baca: Jam Trading di Bursa Saham Indonesia. 

Nah, di setiap menit, setiap jam, setiap kesempatan, pasti akan ada momen2 di mana harga saham bagus untuk dibeli. Baik itu pagi hari tepat jam 09:00, atau siang hari, atau bahkan sore harinya. 

Anda tidak boleh terpaku pada satu jam trading tertentu. Karena momen trading yang bagus itu bisa datang kapan saja, tergantung pola grafik sahamnya.  Memang di pos ini: Strategi Trading Saham Efektif di Pagi Hari, antara pukul 09:00-11:30, saya menuliskan bahwa pagi hari adalah waktu yang cukup bagus membeli saham. 

Namun saya juga memberikan beberapa poin penting, bahwa anda juga harus mempertimbangkan kondisi market saat itu, dan mencari saham2 yang memang punya teknikal yang bagus saat closing market, sehingga pagi harinya berpotensi buat naik. 

Jadi meskipun saya akui berdasarkan pengalaman saya, bahwa beli saham di pagi hari itu cukup efektif (sahamnya bisa naik), tapi hal ini TIDAKLAH ABSOLUT, karena poin2 yang saya sampaikan tadi  

Artinya, kalau anda bertanya pada saya jam trading yang terbaik, paling ideal, paling efektif itu jam berapa, maka sebenarnya semua momen terbaik di setiap saat bisa anda temukan. 

Jadi begini, jangan pernah mencoba untuk menemukan kapan jam terbaik buat trading. Anda tidak akan menemukan waktu IDEAL yang benar2 ideal untuk buy saham. Market itu fluktuatif. Artinya, anda juga harus fleksibel, tidak boleh kaku dan terpatok dengan satu titik tertentu. 

Nah, kalau anda berangaapan bahwa pagi hari benar2 ideal, ternyata IHSGnya saat itu langsung dibuka anjlok 1,5%, apakah anda masih mau borong saham di saat2 seperti itu? 

Saran saya: Anda lebih baik fokus pada analisa teknikal, daripada fokus mencari jam trading saham terbaik dan paling ideal.  Karena di jam trading entah itu pagi, pagi menjelang siang, sore, selama di jam trading saham sangat mungkin anda menemukan saham yang bagus yang berpotensi naik.  

Nah kalau anda pasang order, dan order anda sering tidak match, entah saham anda sudah naik duluan sebelum anda sempat dapat sahamnya, itu artinya anda perlu memperdalam analisa saham anda. Bukan masalah jam tradingnya yang tidak mendukung.

Apabila anda punya waktu lebih untuk analisa, anda bisa coba perhatikan pergerakan saham mulai pagi hari. Karena di pagi hari fluktuatif saham biasanya masih cukup bagus, sehingga dengan ini, anda juga punya kesempatan lebih banyak untuk belajar pergerakan2 saham. 

Apa yang saya tulis ini mungkin agak berbeda / kurang berlaku dibandingkan pasar forex. Karena pasar forex dalam sehari bisa diperdagangkan selama 24 jam. Itu artinya, di market forex pasti ada jam2 di mana perdagangan forex cenderung sangat ramai transaksi dan sepi transaksi. 

Tapi kalau di saham sehari perdagangan saham hanya dibuka pukul 09:00 - 16.00. Itu artinya, saya yakin para pelaku pasar alias trader, pasti akan memanfaatkan betul jam2 trading yang 'terbatas' ini, untuk meraup untung. 

Kemudian anda ingin bertanya: "Tapi Pak Heze, kalau saya nggak ada banyak waktu buat memantau market, gimana saya mau melakukan analisa saham?"

Untuk anda yang tidak punya banyak waktu, anda bisa coba beberapa tips dari saya untuk waktu2 terbaik analisa saham. Anda bisa baca2 tulisan saya disini: Cara Analisa Saham untuk Pekerja Kantoran.

Anda yang sibuk, beberapa strategi beli saham dari saya, kalau setelah anda menganalisis dan anda yakin sahamnya bakalan naik, maka anda bisa coba pasang harga beli anda satu-dua poin diatas harga closing hari sebelumnya, atau satu-dua poin dibawah harga closing hari sebelumnya. 

Order anda nantinya mungkin bisa match pagi harinya, siang hari atau bahkan sore hari. But first, sebelum anda lakukan itu, seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, anda harus fokus dulu ke analisa teknikal, ketimbang memikirkan jam trading yang paling baik. 

Semakin rajin anda melakukan analisis saham, semakin tekun anda berproses, anda akan semakin bagus dalam memprediksi saham2 yang akan naik. Memang semuanya ini dibutuhkan proses. Tidak ada keberhasilan yang instan. 

Sebagai tambahan, agar anda bisa semakin bagus dalam menganalisis saham, anda bisa mencoba menganalisis saham ketika hari libur Bursa. Anda bisa baca tulisan saya disini: Cara Melatih Insting Analisis Trading Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

4 Momen yang Bagus untuk Beli Saham

4 Momen yang Bagus untuk Beli Saham

Pada saat anda memutuskan untuk membeli saham, anda harus bisa melakukan kombinasi analisa teknikal dengan momen yang bagus. Di web Saham Gain ini, saya juga sudah beberapa kali menuliskan bahwa momentum dalam trading itu sangatlah diperlukan, supaya anda tidak mudah terjebak membeli saham di saat yang salah. 

Seperti apa momen yang bagus untuk membeli saham itu? Berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan, terdapat empat momen bagus yang bisa anda manfaatkan untuk membeli saham:  

1. Saat harga saham sedang diskon atau murah

Ketika anda menemukan banyak saham (terutama saham-saham pilihan anda) yang sedang diskon atau murah, maka itulah momen yang bagus untuk anda membeli saham. Jangan menyia-nyiakan momen ini. 

Konsep dasar trading yang harus anda pahami adalah: Beli saat mau naik dan jual saat mau turun. Ini artinya ketik harga saham sudah diskon, saham tersebut sesungguhnya sudah menunjukkan potensi akan naik. 

Ibarat ketika supermarket memberikan harga diskon di momen tertentu, supermarket tersebut pasti akan lebih ramai, dan orang akan membeli lebih banyak barang. Hal ini juga berlaku di pasar saham. Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

Contoh Saham ASII. Ketika turun, harganya akan naik lagi. 

Karena strategi ini terbukti sangat efektif untuk mendapatkan profit, saya menuliskan praktik-praktik tentang menemukan saham-saham yang diskon secara analisis teknikal, dan memiliki potensi naik. Anda bisa baca disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon. Praktik ini bisa anda terapkan untuk pemula sampai expert. 

Hal ini karena saham yang turun dan kelihatannya murah, bisa saja saham tersebut masih turun. Maka dari itu anda harus bisa membedakan saham2 yang murah secara teknikal dan tidak. Selain itu, anda harus bisa mencari saham2 murah yang tepat untuk ditradingkan. 

2. Saat saham breakout 

Pada saat harga saham sudah breakout dari tren turun (downtrend), maka itu adalah salah satu momen yang bagus untuk membeli saham. Kalau suatu saham breakout didukung kondisi IHSG yang bagus, maka saham tersebut biasanya akan mampu naik lebih lama. 

Selain itu, saham2 yang punya likuiditas bagus (banyak buyer dan sellernya), umumnya saham tersebut memiliki peluang naik lebih lama setelah breakout, walaupun di dalam tren breakoutnya, suatu saham pasti juga mengalami fluktuatif. Saya pernah menuliskan sedikit strategi membeli saham breakout disini: Strategi Trading Saham: Buy on Breakout. 

3. Saat IHSG sedang koreksi 

Pada saat IHSG sedang koreksi, umumnya mayoritas saham juga akan mengalami koreksi. Anda harus bisa memanfaatkan momen koreksi IHSG ini untuk membeli lebih banyak saham. Jadi kombinasi menemukan saham yang murah dan melihat momentum IHSG ini merupakan momen yang bagus untuk membeli saham. Baca juga: Makna Dari: "Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful" - Part II

4. Saat IHSG sedang bagus 

IHSG sedang bagus yang saya maksud adalah ketika IHSG sedang bergerak stabil (tidak downtrend), atau IHSG sedang banyak sentimen2 positif, dan pasar saham lebih ramai dibandingkan biasanya. 

Contohnya? Salah satunya anda masih ingat ketika Tax Amnesty tahun 2016 lagi gencar dijalankan, saat itu pasar saham kita cenderung ramai, stabil dan banyak saham2 yang mulai naik. Momen seperti ini bagus untuk membeli dan menyimpan saham. 

Itulah empat momen yang bagus untuk trading. Artinya kalau anda menemukan momen2 seperti ini, plus anda sudah memiliki pilihan2 saham apa yang mau anda beli, jangan ragu untuk membeli saham. 

Sayangnya banyak trader yang terbalik menerapkan konsep trading ini. Banyak trader yang takut membeli saham saat momennya bagus, dan justru nekad beli saham saat saham2 sudah overvalue atau membeli saham saat market masih lesu. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

4 Momen yang Bagus untuk Beli Saham

4 Momen yang Bagus untuk Beli Saham

Pada saat anda memutuskan untuk membeli saham, anda harus bisa melakukan kombinasi analisa teknikal dengan momen yang bagus. Di web Saham Gain ini, saya juga sudah beberapa kali menuliskan bahwa momentum dalam trading itu sangatlah diperlukan, supaya anda tidak mudah terjebak membeli saham di saat yang salah. 

Seperti apa momen yang bagus untuk membeli saham itu? Berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan, terdapat empat momen bagus yang bisa anda manfaatkan untuk membeli saham:  

1. Saat harga saham sedang diskon atau murah

Ketika anda menemukan banyak saham (terutama saham-saham pilihan anda) yang sedang diskon atau murah, maka itulah momen yang bagus untuk anda membeli saham. Jangan menyia-nyiakan momen ini. 

Konsep dasar trading yang harus anda pahami adalah: Beli saat mau naik dan jual saat mau turun. Ini artinya ketik harga saham sudah diskon, saham tersebut sesungguhnya sudah menunjukkan potensi akan naik. 

Ibarat ketika supermarket memberikan harga diskon di momen tertentu, supermarket tersebut pasti akan lebih ramai, dan orang akan membeli lebih banyak barang. Hal ini juga berlaku di pasar saham. Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

Contoh Saham ASII. Ketika turun, harganya akan naik lagi. 

Karena strategi ini terbukti sangat efektif untuk mendapatkan profit, saya menuliskan praktik-praktik tentang menemukan saham-saham yang diskon secara analisis teknikal, dan memiliki potensi naik. Anda bisa baca disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon. Praktik ini bisa anda terapkan untuk pemula sampai expert. 

Hal ini karena saham yang turun dan kelihatannya murah, bisa saja saham tersebut masih turun. Maka dari itu anda harus bisa membedakan saham2 yang murah secara teknikal dan tidak. Selain itu, anda harus bisa mencari saham2 murah yang tepat untuk ditradingkan. 

2. Saat saham breakout 

Pada saat harga saham sudah breakout dari tren turun (downtrend), maka itu adalah salah satu momen yang bagus untuk membeli saham. Kalau suatu saham breakout didukung kondisi IHSG yang bagus, maka saham tersebut biasanya akan mampu naik lebih lama. 

Selain itu, saham2 yang punya likuiditas bagus (banyak buyer dan sellernya), umumnya saham tersebut memiliki peluang naik lebih lama setelah breakout, walaupun di dalam tren breakoutnya, suatu saham pasti juga mengalami fluktuatif. Saya pernah menuliskan sedikit strategi membeli saham breakout disini: Strategi Trading Saham: Buy on Breakout. 

3. Saat IHSG sedang koreksi 

Pada saat IHSG sedang koreksi, umumnya mayoritas saham juga akan mengalami koreksi. Anda harus bisa memanfaatkan momen koreksi IHSG ini untuk membeli lebih banyak saham. Jadi kombinasi menemukan saham yang murah dan melihat momentum IHSG ini merupakan momen yang bagus untuk membeli saham. Baca juga: Makna Dari: "Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful" - Part II

4. Saat IHSG sedang bagus 

IHSG sedang bagus yang saya maksud adalah ketika IHSG sedang bergerak stabil (tidak downtrend), atau IHSG sedang banyak sentimen2 positif, dan pasar saham lebih ramai dibandingkan biasanya. 

Contohnya? Salah satunya anda masih ingat ketika Tax Amnesty tahun 2016 lagi gencar dijalankan, saat itu pasar saham kita cenderung ramai, stabil dan banyak saham2 yang mulai naik. Momen seperti ini bagus untuk membeli dan menyimpan saham. 

Itulah empat momen yang bagus untuk trading. Artinya kalau anda menemukan momen2 seperti ini, plus anda sudah memiliki pilihan2 saham apa yang mau anda beli, jangan ragu untuk membeli saham. 

Sayangnya banyak trader yang terbalik menerapkan konsep trading ini. Banyak trader yang takut membeli saham saat momennya bagus, dan justru nekad beli saham saat saham2 sudah overvalue atau membeli saham saat market masih lesu. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Analisis Saham: Dead Cat Bounce Trading

Analisis Saham: Dead Cat Bounce Trading

Pernahkah anda mendengar istilah DEAD CAT BOUNCE? Istilah ini seringkali digunakan di dalam dunia trading saham khususnya ketika kita membahas analisis teknikal. Jadi, apa maksudnya dead cat bounce itu?

Kalau diterjemahkan secara per kata dead = mati, cat = kucing, bounce = lompatan / pantulan. Di dalam trading saham, istilah dead cat bounce artinya kenaikan harga saham yang bersifat sementara alias 'kenaikan tipuan'. 

Jadi saham hanya naik sebentar lalu membentuk tren turun lagi. Tentu saja hal ini bisa menipu trader. Kebanyakan trader yang melihat saham naik (padahal pasar saham masih bearish), trader mulai berburu sahamnya dalam jumlah, padahal kenaikannya hanya sesaat saja. Tidak lama kemudian saham tersebut balik turun lagi. 

Sebenarnya istilah dead car bounce ini mirip dengan technical rebound (TR). TR adalah kenaikan saham yang terjadi sementara setelah turun. Kalau anda ingin baca lebih lanjut tentang TR, anda bisa baca disini: Technical Rebound Saham. 

Dead cat bounce
Tapi dead cat bounce boleh saya katakan lebih buruk dari TR, karena jangka waktu dead cat bounce sangat singkat, dan kenaikannya tidak bertahan lebih dari satu hari. Dead cat bounce biasanya sering terjadi ketika saham naik sangat tinggi dalam sehari, lalu setelah itu sahamnya turun lagi. Berikut beberapa contoh pola dead cat bounce pada chart saham (saham PTBA):

Perhatikan saham PTBA diatas yang saya beri tanda lingkaran, di mana saham PTBA hanya naik sehari saja setelah itu kembali membentuk tren turun lagi. 

Dan bisa kita lihat, dead cat bounce ini sering terjadi ketika saham naik cepat dalam sehari (lihat candle2 hijau panjang di tanda lingkaran), dan setelah naik tinggi sehari, besoknya saham cenderung turun lagi. 

Lalu, bagaimana cara mengetahui suatu saham bakalan mengalami dead cat bounce? Untuk mengetahui lebih mudah, dead cat bounce itu sangat sering terjadi dalam dua kondisi berikut: 

1. Pasar saham bearish 

Kalau pasar saham cenderung bearish, IHSG lagi turun terus (banyak sentimen negatif), hal ini membuat mayoritas saham akan turun. Sehingga, kenaikan saham mungkin hanya terjadi sebentar lalu melanjutkan tren turunnya lagi. 

Kita sudah berkali-kali menghadapi pasar saham bearish. Kalau anda sudah pengalaman trading, anda pasti mengalami bagaimana kondisi pergerakan saham ketika sedang bearish. 

Itulah mengapa saya sering menyarankan pada anda, terutama ketika pasar saham bearish, sebaiknya anda lebih berhati-hati dalam trading. Jangan gegabah membeli saham dalam jumlah besar.

Jangan gegabah membeli saham hanya karena sahamnya terlihat naik sedikit, padahal kondisi pasar saham sedang turun banyak saat itu. Karena ya itu tadi, anda akan menghadapi risiko DEAD CAT BOUNCE. Baca juga: Belajar Saham: Saham Turun & Peluang Trading.  

Dalam kondisi market bearish sebaiknya tunggulah saham2 dan IHSG-nya sendiri sudah mengalami techincal rebound dan pilihlah saham2 yang secara teknikal punya pola yang bagus, dan mudah naik di saat saham2 sudah mulai rebound, sehingga anda terhindari dari dead cat bounce. 

Anda bisa pelajari cara-cara memilih saham yang sudah murah dan berpotensi rebound disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.

2. Saham-saham yang teknikalnya jelek atau saham2 yang sedang bermasalah 

Walaupun kondisi pasar saham sedang tidak bearish, dead cat bounce juga sangat mungkin terjadi, terutama pada saham-saham yang teknikalnya jelek, atau saham2 yang sedang bermasalah secara kinerja. 

Saham2 yang teknikalnya jelek, trennya turun, likuiditasnya rendah, kenaikan saham2 seperti ini sangat mudah menjebak anda, sehingga ada baiknya anda menghindari saham2 tersebut. 

Selain itu, saham2 yang sedang turun banyak karena masalah fundamental juga sangat berpotensi terkena dead cat bounce. 

Kasus saham AISA misalnya yang pernah terkena kasus beras oplosan. Saat itu saham AISA terus turun, namun sesekali saham AISA bisa naik naik sampai 12%. Tetapi kenaikannya hanya sebentar, lalu turun lagi dan sekarang sahamnya balik ke harga gocap. Itulah salah satu contoh dead cat bounce. 

Sudah menangkap apa itu dead cat bounce? 

Intinya, jangan mudah tergoda membeli saham hanya karena sahamnya kelihatan naik. Ada banyak saham yang terlihat naik tapi bisa menipu trader. Oleh karena itu, sebelum membeli saham perhatikan tiga hal penting: 

1. Analisa apakah sahamnya sudah diskon / murah secara teknikal
2. Perhatikan kondisi market
3. Perhatikan pola saham tersebut (layak trading / tidak). Baca juga: Cara Menemukan / Screening Saham yang Layak Trading. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham Naik, Kapan Take Profit?

Saham Naik, Kapan Take Profit?

Di beberapa pos sebelumnya, kita sudah membahas tentang 'saham turun' dan cara menyikapinya sebagai seorang trader / investor saham. Anda bisa pelajari kembali tulisan saya disini: Saham Turun Terus, Masih Layak Dibeli? Cara Menyikapi Saham yang Turun.

Pada pos kali ini, kita akan membahas tentang 'saham naik', karena banyak pertanyaan dari teman-teman trader yang bingung kapan harus take profit / menjual saham, setelah saham yang dibeli naik. 

Ketika saham yang anda beli naik, kapan sebaiknya take profit? Menjawab pertanyaan tersebut, tentu anda butuh analisa lebih mendalam. Ada beberapa faktor dan analisa yang harus anda pertimbangkan. 

Di dalam trading saham, kita tidak bisa menentukan menggunakan aturan baku misalnya: "Anda disarankan take profit kalau saham anda sudah naik 5%". "Anda sebaiknya take profit saat saham anda naik minimal 10%". 

Saran-saran tersebut sering kita jumpai. Namun faktanya, menetapkan target profit yang terlalu baku tidaklah semudah itu, karena kita menghadapi fluktuatif dan dinamika pasar saham. 

Oleh karena itu, menentukan kapan anda take profit ketika saham anda naik, anda perlu menganalisa hal-hal berikut ini:  

1. Saat target profit anda sudah tersentuh 

Setelah membeli saham, anda harus memiliki target harga jual (anda ingin jual saham di harga berapa). Jadi ketika saham anda sudah naik mencapai target profit anda, saat itulah anda bisa menjual saham anda. 

Bagaimana cara menentukan target take profit? Anda harus menentukannya berdasarkan analisis teknikal (melihat titik support-resisten) atau menentukan berdasarkan bid-offer (jika anda trading harian). 

Pelajari juga analisis2 memilih saham dan untuk menentukan take profit disini: Cara Menentukan Target Take Profit dan Stop Loss Saham, dan Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Saya selalu menyarankan agar trader selalu memilii target take profit, karena dengan memiliki target take profit, anda memiliki 'panduan' saham-saham anda sebaiknya dijual di harga berapa. 

Menentukan target anda mau jual saham di harga berapa adalah salah satu bagian dari TRADING PLAN SAHAM. 

2. Pertimbangkan kondisi pasar saham saat itu 

Untuk menentukan kapan anda take profit saat saham naik, anda juga perlu mempertimbangkan kondisi market saat itu. Mengapa? Hal ini karena banyak trader yang ingin dapat untung besar di saham, sehingga trader menetapkan jual saham saat sudah naik 10% lebih. Padahal kondisi market saat itu lagu bearish. Intinya: 

  • Pada saat pasar saham bullish, peluang anda menjual saham di harga tinggi lebih besar
  • Pada saat pasar saham cenderung bearish, peluang anda menjual saham di harga tinggi lebih kecil 

Saya tidak mengatakan kalau pasar bearish, anda sama sekali tidak bisa menjual saham di harga tinggi. Namun berdasarkan yang saya alami sendiri, pasar saham yang cenderung bearish, membuat kita harus memasang target yang sedikit lebih rendah (tergantung seberapa kuat bearishnya market) dibandingkan saat market sedang bagus-bagusnya. 

Jadi kalau pasar saham sedang bullish, saham2 pada terbang ke utara (alias pada naik), anda bisa pertimbangkan untuk take profit di harga yang lebih tinggi (diatas 5%). 

Sebaliknya kalau pasar saham sedang bearish, banyak sentimen2 negatif, IHSG naik 1-2 hari, namun bisa turun 3-4 hari dengan penurunan tajam, maka ada baiknya anda memasang target take profit yang lebih rendah. Hal ini bisa anda terapkan terutama kalau anda trading di saham2 likuid yang pergerakannya cenderung mengikuti arah IHSG. 

Saat pasar saham cenderung bearish, anda bisa menentukan target profit 1-3% atau beberapa poin diatas harga beli anda (setelah dikurangi fee beli dan jual). 

Jadi di dalam kondisi market yang cenderung bearish, anda bisa mempertimbangkan untuk menerapkan trading dengan jangka waktu lebih pendek atau trading harian, dengan target yang tidak terlalu tinggi. Pelajari juga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Harian. 

Karena jika anda menetapkan target terlalu tinggi di saat IHSG bearish, mayoritas saham hanya akan naik sedikit, lalu cenderung turun lebih banyak lagi. 

Sehingga, dengan menganalisa kondisi market, anda bisa menjadi trader saham yang lebih FLEKSIBEL dalam menetapkan target profit. Yup, bahwa dalam trading saham, kita harus menganalisa faktor2 tersebut, tidak hanya menggunakan ukuran baku dalam menentukan profit. 

3. Tentukan resisten saham terdekat 

Kalau anda bingung bagaimana cara menentukan target profit, anda juga bisa menentukannya dengan mencari titik-titik resisten saham yang paling dekat dengan harga saat ini (analisis chart / teknikal). 

Anda bisa tentukan resisten kuat terdekat atau resisten terdekat yang krusial / yang menonjol. Pelajari juga: Menemukan Saham Naik dengan Variasi Support Resisten dan Cara Khusus Menentukan Support Resisten Saham. 

Titik resisten inilah yang bisa anda jadikan acuan untuk menjual saham anda ketika naik mencapai target tersebut. 

4. Time frame trading anda 

Poin terakhir, anda harus mengetahui time frame trading prioritas anda sendiri. Kalau anda memang punya tujuan untuk menyimpan saham selama lebih dari 2 minggu (swing trading), anda bisa menetapkan target profit yang lebih tinggi (diatas 5%). 

Namun kalau tujuan anda dari awal adalah untuk trading cepat / harian (intraday), ada baiknya anda menetapkan target profit yang tidak terlalu tinggi. Hal ini sudah pernah saya bahas disini: Frekuensi Trading Saham Ideal.

Untuk menentukan time frame trading, anda juga harus pertimbangkan kondisi market seperti yang saya jelaskan di poin kedua. 

Seperti biasanya, apa yang saya paparkan di pos ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya juga dalam menjalankan trading. Jadi, tentu saja kita tidak bisa memukul rata target take profit misalnya: Jual saham kalau sudah naik 5%, jual kalau sudah naik 10%. Analisa2 diatas harus menjadi faktor pertimbangan anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.