Cara Membaca Analisis Saham Hari ini - Saham Gain

Cara Membaca Analisis Saham Hari ini - Saham Gain

Di web Saham Gain ini, saya memberikan edukasi-edukasi belajar saham yang bisa anda terapkan untuk trading anda. Anda yang ingin belajar saham, anda bisa mempelajari:

- Tulisan-tulisan tentang saham yang saya ulas di web ini
- Watchlist saham free 

Salah satu media belajar saham di web ini adalah analisis saham yang saya berikan di watchlist saham yang bisa anda akses secara free. Anda bisa akses disini: Rekomendasi Saham Harian. 

Rekomendasi saham harian biasanya lebih sering saya sebut sebagai WATCHLIST SAHAM, karena memang saya jarang memberikan analisis sangat detail saham-saham yang saya masukkan di watchlist. 

Kalau anda lihat watchlist2 yang saya berikan, saya biasanya hanya menuliskan saham yang potensial. Misalnya tanggal 7 Agustus watchlist saham: BBNI. Tanpa saya memberikan detail support-resisten yang harus jadi acuan beli dan level cut loss - take profit. 

Disini kemudian banyak rekan-rekan yang bertanya: "Pak Heze, saham yang masuk watchlist hari ini, apakah berarti layak dibeli saat itu juga? Harus masuk di harga berapa? Harus jual di harga berapa?"

Jadi kalau saya hanya menuliskan watchlist saham tanpa analisa harus buy-sell di harga berapa beserta trading plan lengkap, itu artinya saham2 di watchlist adalah saham2 yang potensial naik: Potensi naik dalam jangka pendek, maupun swing trading (bulanan). 

Tetapi dalam hal ini, anda harus melakukan analisis secara mandiri, otodidak agar anda bisa mengembangkan sistem trading anda sendiri. Misalnya, saya memberikan watchlist saham BBNI.  

Artinya, anda harus melakukan analisis teknikal otodidak pada saham BBNI. Anda boleh menggunakan trading plan, kreativitas analisa sesuai dengan karakter trading anda, termasuk beli di harga berapa dan anda mau jual sehari atau swing trading setelah naik, itu semua juga bergantung 100% pada trading plan anda jalankan.

Kalau dari watchlist saham yang saya berikan, lalu menurut analisa anda pribadi saham tersebut belum waktunya masuk, it's ok. Kalau anda bisa menganalisa dan memiliki pandangan sendiri, justru itu sangat bagus.   

Karena TUJUAN UTAMA watchlist yang saya buat adalah supaya anda bisa menganalisa saham secara mandiri, dan menciptakan sistem analisis teknikal yang cocok untuk anda. 

Dan kalau anda sudah terbiasa utak-atik grafik saham sendiri, kedepan anda pasti akan mampu untuk memilih saham, bahkan mungkin tanpa rekomendasi

Jadi memang disini saya ingin agar anda juga sedikit banyak melakukan analisis saham sendiri untuk membentuk kemampuan trading anda sesuai karakter anda. 

"Kenapa Bung Heze kepikiran sampai kesitu?" Tanya anda 

Semakin banyak orang yang berminat belajar saham, tapi sayangnya semakin banyak juga trader yang mau hasil instan dari trading. Akhirnya trader rela membayar mahal agar mendapatkan rekomendasi saham yang bisa memberikan profit instan, atau bahkan membeli software2 yang harganya puluhan juta.

Padahal cara-cara instan seperti itu tidak ada. Banyak trader yang mengikuti cara2 instan, dan ujung2nya banyak saham yang nyangkut, dan trader tetap tidak bisa melakukan analisa saham sendiri. Baca juga: Cepat Kaya dari Saham. 

Kunci utama agar anda bisa profit konsisten adalah: Anda bisa menganalisa saham dan mengambil keputusan trading secara mandiri. Karena di dalam trading, anda sendirilah yang tahu apa yang cocok dan sesuai dengan karakter pribadi. 

Maka dari itu, saya memberikan watchlist saham yang bertujuan untuk lebih mengarahkan anda untuk melakukan dan meningkatkan kreativitas dalam analisa saham. 

Di watchlist saham saya juga jarang memberikan watchlist saham2 gorengan. Kalaupun ada watchlist saham gorengan, saya selalu menuliskan kata-kata 'high risk', yang artinya saham tersebut punya risiko fluktuatif yang sangat tinggi. 

Karena saham2 gorengan mayoritas juga lebih sulit dianalisa dengan grafik. Saham gorengan umumnya punya grafik yang kurang beraturan. Watchlist saham saya lebih banyak memberikan saham2 lapis satu dan second liner.

WATCHLIST SAHAM GAIN - SUPPORT RESISTEN 

Meskipun demikian, untuk beberapa watchlist yang saya berikan tersebut, terkadang saya juga memberikan level2 support dan level resisten.

Biasanya kalau saya memberikan ulasan support-resisten di watchlist, maka titik support tersebut bisa menjadi acuan buy. Sedangkan titik resisten bisa menjadi acuan take profit / jual. 

Namun kalau saya menuliskan "waspadai support di harga sekian", artinya kalau saham tersebut turun terus hingga support jebol, maka saham tersebut berpotensi downtrend. Contohnya seperti watchlist yang pernah saya berikan ini: 

Rekomendasi saham harian
Jika saya menuliskan "titik resisten terdekat di harga sekian", artinya kalau saham tersebut naik, maka potensi naik ke titik resisten terdekatnya dulu. Contohnya seperti berikut: 


Dalam hal ini, anda perlu menyesuaikan dengan trading plan anda. Kalau anda merasa target anda cukup sampai resisten terdekat, anda bisa jual (take profit). Kalau anda merasa saham masih bisa naik, anda boleh hold. 

Jika saya menuliskan beberapa harga support sekaligus seperti berikut ini contohnya: 


Maka support-support tersebut bisa menjadi titik akumulasi atau beli bertahap. Jadi kalau PGAS turun ke 1.950, anda bisa beli beberapa lot. Kalau turun lagi ke 1.930, beli beberapa lot. Karena biasanya di titik2 harga tersebut saham bisa rebound, tetapi karena ada support2 di bawahnya, maka ada baiknya anda membeli bertahap, tidak langsung full modal. 

Tetapi jika anda beranggapan bahwa lebih baik langsung beli sekali di harga support terendah, atau support tertentu, silahkan. Sesuaikan dengan analisa dan trading plan anda. 

Jika saya memberikan informasi dividen di watchlist saham seperti berikut ini contohnya: 


Maka bukan berarti anda harus membeli sahamnya langsung. Biasanya saya memberikan informasi dividen saham2 yang dividend per sharenya tinggi untuk saham2 likuid lapis dua dan blue chip. Informasi dividen di watchlist bertujuan untuk memberikan informasi pada anda yang punya tipikal dividend seeker. 

Jika saya menuliskan "saham A menguji support di harga sekian", maka itu artinya saham tersebut masih berpotensi turun ke harga support-nya tersebut. Sehingga, di harga support anda bisa membeli alias buy on weakness (beli di harga support). 

Umumnya di watchlist akan saya tuliskan juga level2 support selanjutnya jika support 1 jebol, supaya level support 2 bisa menjadi acuan beli jika support 2 bertahan. Contohnya seperti berikut: 


Jika saya menuliskan "resisten saham di harga 2.500-2.550", itu artinya saham tersebut berpotensi menuju resisten di kisaran harga tersebut. Artinya, kalau anda mau take profit, anda bisa jual saham anda di kisaran harga 2.500-2.550. 

Anda boleh jual di harga 2.500, atau 2.520, atau 2.550. Atau jual bertahap sebagian di 2.500, lalu jual saat naik 2.520. Anda bisa sesuaikan trading plan anda. 

Sebaliknya, kalau saya menuliskan "support di harga 1.000-1.030, artinya anda bisa membeli di area supportnya tersebut. Contohnya seperti berikut ini: 


Semoga pos ini menjawab pertanyaan2 rekan-rekan yang sering saya terima, baik melalui Facebook, WA, email, telegram. 

Intinya, semua watchlist saham yang saya berikan bertujuan agar anda bisa melakukan analisis saham secara mandiri dan lebih jeli untuk menggunakan analisa teknikal.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Memilih Saham Murah

Cara Memilih Saham Murah

Membeli saham di harga murah artinya anda membeli saham pada saat harganya sedang turun alias diskon. Dalam istilah umum, diskon biasanya digunakan ketika anda membeli barang. 

Misalnya anda pergi ke mall dan membeli kemeja seharga Rp150.000. Saat itu ada harga diskon 20%. Maka anda hanya perlu membayar/ membeli seharga Rp120.000. Dengan kata lain, adanya diskon membuat anda bisa membeli barang dengan harga yang lebih murah, daripada harga yang seharusnya.

Untuk bisa mendapatkan barang diskon, anda juga harus mengetahui momentum2 diskon yang biasanya diberikan oleh mall atau supermarket. Kalau anda tidak tahu momentum diskon yang tepat, maka anda tidak akan mendapatkan harga diskon. 

Dalam bisnis saham, prinsip saham murah / saham diskon ini juga berlaku. Saham murah akan cenderung banyak dibeli trader. Tapi di satu sisi, untuk mengetahui suatu saham sudah diskon atau belum anda harus menganalisanya terlebih dahulu, baik menganalisa momentum, analisis teknikal / fundamental, dan tipe saham tersebut. 

Bagaimana cara mengetahui saham sudah murah atau masih mahal? Ada dua cara memilih saham murah yaitu: 

1. Analisis Teknikal - Membeli Saham Diskon & Buy on Weakness

Mengetahui saham murah bisa dilakukan dengan analisis teknikal, yaitu dengan membeli saham saat harganya turun / membeli saham saat harganya sudah mencapai titik support.

Pelajari juga full praktik memilih saham murah secara analisis teknikal, dan tipe-tipe saham diskon yang bagus untuk trading disini: Cara Menemukan Saham Diskon dan Murah.  

Ada banyak indikator, support-resisten dan analisa tren untuk membaca saham yang murah. Salah satunya menggunakan analisis Moving Average (MA). Contohnya seperti analisis grafik saham PWON berikut: 


Menggunakan indikator MA200, dan analisa support manual, secara teknikal saham PWON diatas sudah bisa dikategorikan sebagai saham diskon, karena PWON sudah koreksi dan bertahan diatas MA200 di support-nya (tanda lingkaran kedua). 


Support pertama (lingkaran pertama), PWON juga mengalami koreksi dan mantul dari MA200. Pola tersebut terulang lagi, sehingga kemungkinan besar PWON akan rebound setelah menyentuh dan bertahan diatas MA200. 

Tetapi jika market sedang turun drastis, hal ini bisa saja mempengaruhi teknikal PWON (karena PWON biasanya cenderung mengikuti pergerakan IHSG). Kalau PWON jebol dari MA200 

Tetapi ada support yang tetap harus diwaspadai, yaitu support 620 (tanda persegi). Jika PWON turun lagi entah karena IHSG-nya tiba2 turun drastis / sekedar koreksi, maka titik 620 bisa menjadi titik akumulasi. Jadi harga diskon PWON ada di harga MA200, dan support 620. 

Itulah salah satu analisis memilih saham murah dengan analisa teknikal. Masih ada analisis2 teknikal lain untuk buy on weakness /memilih saham diskon. 

Tips-tips buy on weakness lainnya, dan indikator, momentum yang akurat untuk mencari saham murah, bisa anda baca di pos yang pernah saya tuliskan disini: Buy on Weakness Saham: Strategi Trading yang Aman dan Full Praktik Menemukan Saham Diskon. 

Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

2. Analisis Fundamental - Valuasi saham (undervalue)

Saham murah bisa anda lihat dengan analisis fundamental, yaitu melihat saham-saham yang sudah undervalue. Analisa sederhana untuk menilai saham2 undervalue bisa anda hitung melalui Price Earning Ratio (PER) atau Price to Book Value (PBV). 

Semakin kecil nilai PER atau PBV, maka semakin murah saham tersebut secara fundamental. Tapi harus diingat bukan berarti saham yang PER atau PBV-nya kecil, saham tersebut pasti layak dibeli dan pasti akan naik. 

Ada beberapa strategi agar anda bisa mendapatkan saham diskon yang bagus secara fundamental. Anda bisa membaca analisa-analisa yang saya tulis di web Saham Gain ini untuk membaca saham2 undervalue di pos-pos berikut ini: 

Cara Mengetahui Saham yang Undervalue (Valuasi Saham)
Saham Undervalue: Mencari Saham Undervalue Terkini

Jadi ada dua cara memilih saham murah: Metode analisis teknikal (grafik, momentum, tipe saham, likuiditas) dan analisis fundamental (valuasi saham, kinerja dan likuiditas saham).

Mencari tipe saham yang bagus untuk trading / investasi sangat diperlukan juga. Hal ini karena tidak semua tipe saham yang kelihatannya diskon, adalah saham yang sudah murah dan pergerakannya bagus. 

Semua metode diatas tersebut bagus. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan strategi dan time frame anda masing2. Kalau anda seorang investor atau positioning trader, valuasi saham ini sangat perlu. Kalau anda trader jangka pendek, anda bisa mencari saham diskon menggunakan analisis teknikal. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Indeks Sektoral Saham di Indonesia

Daftar Indeks Sektoral Saham di Indonesia

Banyaknya jumlah saham di Indonesia tentunya juga dibagi-bagi kedalam berbagai jenis sektor saham oleh Bursa Efek Indonesia. Adanya indeks sektor saham yang sudah diklasifikasikan juga sangat berguna bagi anda untuk melakukan analisis sektor yang paling bagus dan sektor yang harga sahamnya turun paling dalam. Berikut adalah daftar indeks sektor saham di Indonesia: 

1. ^JKSE = Composite Index / Indeks Harga Saham Gabungan 

2. ^JKII = Jakarta Islamic Index

3. ^JKMBX = Indeks Papan Utama

4. ^JKDBX = Indeks Papan Pengembangan

5. ^JKTRAD = Indeks Perdagangan dan Jasa

6. ^JKCONS = Indeks Consumer Goods

7. ^JKMNFG = Indeks Manufaktur

8. ^JKPROP = Indeks Konstruksi, Properti dan Real Estate

9. ^JKMING = Indeks Pertambangan

10. ^JKFINA = Indeks Finance 

11. ^JKINFA = Indeks Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 

12. ^JKBIND = Indeks Industri Dasar 

13. ^JKMISC = Miscellanous Index 

Itulah daftar indeks sektor saham di Bursa Efek Indonesia. Kode singkatan diatas adalah kode untuk pencarian di Yahoo Finance. Jadi kalau anda ingin mencari data-data indeks saham sektoral melalui Yahoo Finance, ketikan kode diatas. Misalnya anda ingin mencari data IHSG melalui Yahoo Finance, maka ketikkan ^JKSW. Baca juga: Cara Mencari Data Harga Saham Yahoo Finance.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Trader Saham Sukses: Trader Harian atau Mingguan?

Trader Saham Sukses: Trader Harian atau Mingguan?

Sukses dalam trading saham artinya anda bisa mencetak profit yang lebih konsisten, mampu menekan kerugian, dan modal anda jauh lebih berkembang dibandingkan saat anda pertama kali trading. Baca juga: Cara Mengukur Profit Konsisten Saham. 

Sukses dalam trading bukan berarti anda harus menjadi orang se-kaya Warren Buffet, Lo Kheng Hong atau orang lain. Cukup bandingkan diri anda dahulu saat pertama kali trading, dengan anda yang sekarang. Seberapa jauh perkembangan anda? 

Untuk sukses di saham, tentu saja anda harus melalui sebuah proses, bukan hasil instan. Salah satu proses itu adalah: Anda memiliki, mengatur dan menjalankan strategi trading yang benar. 

[Pelajari juga strategi2 trading, full praktik analisis teknikal, panduan menyusun trading plan & manajemen modal, agar anda bisa menemukan saham2 yang bagus untuk trading disini: Buku Saham Pemula - Expert]

Disinilah kemudian banyak menimbulkan perdebatan. Sebagian trader mengatakan kalau mau untung jangka panjang, jangan trading harian, tapi harus trading mingguan (buy and hold).

Sebagian trader lagi mengatakan kalau mau untung di saham, jangan hold saham terlalu lama, karena return atau profitnya lama. Bahkan sebagian besar investor saham mengatakan untuk sukses di saham, jangan trading, tapi harus investasi jangka panjang. 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, sukses dalam trading tidak ada aturan, pembatasan ataupun rumus apakah anda harus menggunakan strategi trading saham harian atau trading mingguan atau bahkan investasi. Pelajari juga: Cara Profit Trading Saham Harian / Cepat. 

Ada trader yang lebih sukses menjadi swing trader karena memang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau market. Ada trader yang lebih sukses jadi trader harian karena memang trader punya kemampuan menganalisa saham2 jangka pendek, dan punya waktu lebih banyak untuk trading. 

Bahkan, kalau anda bisa menerapkan beberapa strategi trading atau menerapkan trading dan investasi saham sekaligus, itu lebih baik, karena anda bisa menjadi pebisnis saham yang lebih fleksibel. Baca juga: Cara Profit Trading & Investasi Secara Bersamaan. 

Jadi, strategi apapun bisa membuat anda sukses kalau anda memahami praktik tradingnya dengan benar. Sebaliknya, semua strategi trading bisa membuat anda gagal kalau anda tidak mempelajari strategi2nya dan hanya gambling di saham. 

Saya yakin setiap dari anda yang memutuskan untuk membuka rekening efek dan trading, semua punya satu tujuan yang sama: Ingin kaya, ingin sukses dan mengembangkan modal. 

Itu artinya, tidak masalah apapun strategi trading yang anda terapkan dalam trading, baik trading harian, swing trading, trading beberapa hari, positioning trading, yang terpenting anda harus: 

- Menemukan strategi yang sesuai dengan karakter anda
- Lakukan praktik trading
- Luangkan waktu untuk analisa. Baca juga: Belajar Saham Otodidak
- Jangan berharap hasil yang instan di saham
- Selalu analisa saham sebelum membeli
- Hindari gambling di saham
- Lakukan evaluasi trading anda 

Maka peluang untuk sukses di saham (apapun strategi trading yang anda gunakan) sangat terbuka untuk anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Instrumen Pasar Modal

Instrumen Pasar Modal

Instrumen di pasar modal dalam konteks lebih praktis banyak dikenal dengan sebutan sekuritas. Sekuritas atau disebut juga sebagai efek atas surat berharga merupakan aset finansial yang menyatakan klaim keuangan. Instrumen di pasar modal dikelompokkan menjadi 4 (empat) instrumen utama yaitu: Saham, obligasi, derivatif, reksadana. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan dibawah ini:

SAHAM

Saham dapat dibedakan menjadi saham biasa dan saham preferen. Pada umumnya, saham yang biasa diperdagangkan investor di Bursa Efek adalah jenis saham biasa. Sedangkan saham preferen dalam pasar modal adalah saham yang memiliki hak khusus. Perbedaan saham biasa dan saham preferen bisa anda lihat disini: Apa Itu Saham Biasa? Apa Itu Saham Preferen?

OBLIGASI 

Obligasi adalah surat utang. Obligasi ini ibarat perusahaan atau negara berhutang kepada masyarakat. Masyarakat yang membeli obligasi nantinya akan mendapatkan pengembalian beserta kupon.  Obligasi adalah salah satu jenis investasi yang cukup sering diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah. Obligasi yang diterbitkan negara atau pemerintah disebut dengan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Mengenai obligasi bisa anda lihat penjelasannya disini: Pengertian Obligasi, Jenis-jenis Obligasi dan Karakteristik Obligasi   

DERIVATIF

Derivatif adalah produk turunan saham dan obligasi. Contoh derivatif adalah future contract dan option contract. 

a. Kontrak berjangka (future contract) 

Kontrak berjangka merupakan perjanjian yang dibuat hari ini yang mengharuskan adanya transaksi di masa mendatang. Kontrak berjangka dapat berupa kontrak berjangka komoditas dan kontrak berjangka finansial. 

Kontrak berjangka komoditas menggunakan variabel pokok yang merupakan aset riil berupa barang2 pertanian seperti kopi, gula, kentang dan barang2 sumber daya alam seperti emas atau minyak. Sedangkan kontrak berjangkak keuangan menggunakan variabel efek seperti saham atau indeks saham. Di BEI, kontrak berjangka yang diperdagangkan saat ini adalah LQ futures, mini LQ futures, DOW futures, JP futures. 

b. Kontrak opsi (option contract)

Kontrka opsi adalah suatu perjanjian yang memberi pemilikanya hak (bukan kewajiban), untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga tertentu selama perioda waktu tertentu. Opsi ada 2 jenis yaitu opsi beli (call action) dan opsi jual (put option). 

Opsi beli adalah hak untuk membeli aset induk atau aset acuan pada harga tetap selama waktu tertentu sesuai ketetapan perusahaan. Ada dua macam pelaksanaan opsi, yaitu american option dan european option. American option dapat dilaksanakan kapan saja sampai dengan dan termasuk tanggal berakhirnya sebuah kontrak opsi. Sedangkan european option dapat dilaksanakan hanya pada tanggal berakhirnya sebuah kontrak opsi. 

REKSADANA

Reksadana adalah wadah investasi yang dihimpun dari masyarakat, yang selanjutnya wadah investasi tersebut dikelola oleh manager investasi sehingga menghasilkan return yang diinginkan oleh pemegang reksadana. Mengenai reksadana bisa anda baca penjelasannya disini: Investasi Reksadana dan Manfaat yang Anda Peroleh.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Full Time Trader dan Trading for A Living, Sama atau Beda?

Full Time Trader dan Trading for A Living, Sama atau Beda?

Dalam dunia pasar modal, Anda pasti sering mendengar istilah full time trader (FTT).  Bagi saya full time trader adalah sebuah profesi yang sangat menjanjikan. Mengenai full time trader, saya pernah membahasnya di pos ini: Menjadi Full Time Trader Part I. Baca juga part II: Menjadi Full Time Trader Part II. 

Kata2 full time trader selalu dikaitkan dengan trading for a living. Nah, sebelum membahas lebih dalam, saya ingin bertanya pada Anda: Apakah istilah keduanya sama atau berbeda? Sebelum para trader salah dan terjebak dengan kedua istilah diatas, ada baiknya saya menjelaskan mengenai kedua istilah tersebut. 

Dari segi arti / makna saja sebenarnya sudah berbeda. Kalau diterjemahkan:

Full time trader = Trader (pedagang) saham purna waktu.
Trading for A Living = Trading untuk (memenuhi kebutuhan) hidup.

Full time trader berarti pekerjaan utamanya adalah trading. Karena pekerjaan utama full time trader adalah trading saham/ forex, artinya seorang full time trader mendapatkan penghasilan utamanya dari trading. Makan, membiayai anak sekolah, menabung, membayar kebutuhan sehari-hari dari hasil trading. Maka, seorang full time trader dapat dikatakan trading for a living.  

Sedangkan trading for a living belum tentu mereka adalah seorang full time trader. Lho kok bisa begitu? Saya jelaskan dengan ilustrasi. Ilustrasi 1:

Andi adalah seorang pekerja kantoran (penghasilan utama dari gaji). Selain bekerja di kantor juga memiliki bisnis sampingan, yaitu trading saham. Modal trading saham Andi adalah 100 juta. Karena Andi sudah pemain saham kawakan, Andi selalu dapat untung 10% per bulan = profit 10 juta per bulan. 

Andi berkeluarga dan biaya kebutuhan hidupnya cukup besar. Penghasilan dari gaji utamanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi, dengan mendapatkan 10 juta per bulan dari trading saham, maka Andi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya lebih dari cukup. 

Dari contoh kasus diatas, dapat dikatakan bahwa Andi trading saham dengan tujuan: Trading for a living. Tetapi, perlu diingat Andi bukanlah seorang full time trader. Bagi Andi, trading hanyalah pekerjaan sampingan, karena Andi tidak melepas pekerjaan utamanya di kantor.

Sekarang saya akan berikan ilustrasi 2:

Si Billy tidak lagi bekerja kantoran, hanya trading di rumah dengan modal besar, dan kebutuhan hidupnya dipenuhi dari trading. Akan tetapi, Billy ini beli saham terus ditinggal melakukan aktivitas lainnya. Karena Billy ternyata juga menjalankan bisnis konveksi dan buka toko. 

Apakah dalam hal ini, Billy bisa dikatakan sebagai full time trader? Tentu saja tidak. Mengapa? Karena Billy tidak trading secara penuh (full). Beli saham, lalu ditinggal (tunggu saja nanti kalau naik), yang penting kerjakan pekerjaan lain dulu: Konveksi dan urusan toko. Tetapi, Billy bisa dikatakan trading for a living, karena ya memang Billy trading untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.     

Yang namanya full time trader, ya harus trading full. Artinya, harus memantau pergerakan saham secara real time, meskipun hanya bekerja di  rumah. Memantau pergerakan saham secara real time means bekerja layaknya seorang broker di kantor sekuritas yang mengikuti jam trading Bursa saham (meskipun trading tidak harus dilakukan setiap hari). Baca juga: Jam Trading Bursa Saham Indonesia. Kalau Anda bekerja memantau saham dan trading di rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup, Anda sudah bisa dibilang sebagai full time trader. 

Saya rasa Anda sudah paham dan bisa menarik kesimpulan: Full time trader dan trading for a living memiliki kesamaan tapi tidak selalu sama (juga terdapat perbedaan). Seorang full time trader menjalankan pekerjaannya dengan tujuan trading for a living. Tetapi, orang yang trading for a living belum tentu profesinya adalah full time trader.   


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengertian Capital Gain dan Capital Loss

Pengertian Capital Gain dan Capital Loss

Di pasar modal anda pasti sering sekali mendengar istilah capital gain dan capital loss. Tahukah anda apa perbedaan keduanya? Capital gain dan capital loss adalah istilah yang sering digunakan ketika anda trading saham. Trading saham adalah beli dan jual saham dalam jangka pendek. 

Capital gain adalah keuntungan yang anda dapatkan dari selisih harga jual dikurangi harga beli suatu saham. Sebagai contoh anda membeli saham di harga 1.000 dan menjual saham di harga 1.500, maka disini anda mendapatkan capital gain saham atau keuntungan sebesar Rp500 (1.500-1.000).  

Untuk lebih mudahnya, silahkan lihat ilustrasi capital gain beli -jual saham dibawah ini.


Pada contoh diatas, bisa anda lihat, membeli saham ACES di harga 800 sebanyak 100 lot dan menjual di harga 1.000 sebanyak 10 lot. Maka capital gain yang anda dapatkan adalah sebesar Rp200.000 (1.000.000 - 800.000). 

Capital loss adalah kerugian yang anda dapatkan dari selisih harga beli dikurangi harga jual saham. Dengan kata lain, capital loss terjadi karena anda menjual saham lebih rendah daripada harga belinya. Sebagai contoh, anda membeli saham di harga 2.000 dan menjual di harga 1.950, maka disini anda mendapatkan capital loss saham atau kerugian sebesar Rp50 (2.000 - 1.950).

Untuk lebih mudahnya, silahkan lihat ilustrasi capital loss beli -jual saham dibawah ini.


Pada contoh diatas, bisa anda lihat, membeli saham JPFA di harga 1.200 sebanyak 100 lot dan menjual di harga 1.150 sebanyak 10 lot. Maka capital loss yang anda dapatkan adalah sebesar Rp50.000 (1.200.000-1.150.000). 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.