Bisakah Kaya dari Saham Gorengan?

Bisakah Kaya dari Saham Gorengan?

Beberapa waktu lalu, ada seorang rekan trader bertanya pada saya: "Pak Heze, saya pernah mendengar ada trader yang bisa profit besar, ratusan juta hanya dari trading beberapa saham gorengan. Bagaimana caranya agar kita bisa kaya dari saham gorengan saja?"

Anda yang rajin baca-baca tulisan saya di web Saham Gain ini, saya sudah pernah sharing tulisan-tulisan tentang saham gorengan. Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Saham Gorengan. 

Di pos-pos yang saya tuliskan, saya sudah sering mengatakan pada anda tentang ciri2 pergerakan saham gorengan, serta risiko2 saham gorengan. Yup, saham gorengan adalah saham2 yang risikonya sangat besar, terutama buat trader2 ritel seperti kita. 

Tapi, kenapa kadang2 ada saja trader yang 'pamer' bisa untung besar dari saham gorengan? Apakah memang trader bisa berpotensi kaya hanya dari saham2 gorengan?

Perlu anda ketahui, trader-trader yang selalu mencetak profit jumbo dari saham gorengan umumnya adalah bandar saham atau trader2 bermodal besar. 

Kok bisa? 

Mari kita bahas...      

1. Bandar saham

Bandar saham umumnya akan selalu mengincar saham2 gorengan yang tidak terlalu likuid, untuk dinaik-turunkan dalam waktu yang cepat. Dengan modal yang sangat besar dan bekerja dalam tim, tentu nggak susah bagi bandar untuk memainkan harga saham, dan menarik "korban" trader ritel untuk ikut masuk di saham gorengan (entah sahamnya dibuat seolah likuid, menggoreng rumor tertentu dan lain2).  

Dari situlah bandar dapat profit besar (saham gorengan). Sedangkan trader2 ritel yang sudah terlanjur terjebak membeli, tidak mengetahui risiko trading di saham gorengan, trader2 ritel inilah yang jadi nyangkuters...      

2. Trader bermodal jumbo (bagian dari bandar)

Saya pribadi pernah menemukan beberapa trader yang memamerkan profit2 besar dari saham gorengan, tapi memang modal yang digunakan pun juga sangat jumbo.  

Di satu sisi, trader yang memiliki modal sangat besar, biasanya trader juga merupakan bagian dari bandar, entah trader tersebut ikutan menggoreng sahamnya (poin nomor 1), atau trader tersebut punya 'link bandar saham', sehingga trader sudah mendapat bocoran saham yang mau digoreng, tanpa harus susah-susah menganalisa ini itu. 

Namun, kita juga nggak tahu apakah trader yang sering pamer profit besar dari saham gorengan, portofolionya bener2 'bersih', atau justru yang ditunjukkan hanya profitnya, tapi aslinya banyak nyangkutnya juga, who knows?  

Tetapi anda bisa bandingkan trader yang punya 'link bandar' ataupun bandar saham itu sendiri jumlahnya tentu hanya sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah seluruh trader ritel.  

Saya yakin mayoritas anda yang membaca pos ini, anda adalah trader ritel, sehingga kalau anda benar2 mau untung konsisten plus untung besar di saham gorengan, ya anda harus punya modal besar dan anda juga merupakan 'bagian dari bandar', entah anda punya kenalan bandar. 

"Pak Heze, jadi bisa nggak trader ritel seperti bisa kaya dari saham gorengan?" Tanya anda semakin penasaran.

Anda bisa saja dapat untung dari saham gorengan. Karena saya sendiri juga sudah  pernah merasakan untung di saham gorengan (walaupun bukan bandar saham). 

Tapi saham gorengan tidak bisa dijadikan sebagai lahan untuk mencari profit konsisten (kecuali kalau anda 'memenuhi' dua poin itu tadi). Kenapa? 

Soalnya pergerakan saham gorengan selain tidak pasti, tidak dapat dianalisa secara lebih detail dengan analisa teknikal, sehingga di satu sisi kadang anda bisa untung, kadang anda harus cepat cut loss kalau nggak sesuai harapan, which mean saham2 gorengan tidak bisa dijadikan andalan untuk bisa kaya (apalagi kaya cepat). 

Fakta-fakta yang saya ungkap tentang saham gorengan ini semoga juga bisa membuka pikiran para pemula yang sering terjebak untuk mengikuti seminar2 cepat kaya dari saham gorengan, atau ikut-ikutan beli saham gorengan dari rekomendasi trader lain.   

Sehingga, kalau anda maunya cuma trading di saham gorengan, jadinya anda bukan trading lagi.. Anda lebih ke spekulasi. You know, di mana-mana yang namanya spekulasi itu nggak akan bisa membawa profit yang konsisten. 

Contohnya, orang bisa sukses berbisnis start up dan lain2, mereka tidak melakukan spekulasi. Namun mereka benar2 melakukan analisa, riset pasar, dan lain2.

Boleh saja anda trading di saham gorengan, tapi frekuensi trading di saham gorengan janganlah terlalu sering. Anda yang harus membatasinya. 

Kaya dari saham bisa anda dapatkan jika anda mencari saham2 yang pergerakannya lebih mudah dianalisa secara teknikal. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.  

Kalau nggak percaya, anda bisa baca-baca kisah sukses trader saham, di mana trader2 sukses nggak ada yang mengandalkan saham gorengan. Trader2 yang sukses semua mengandalkan riset, analisa yang jelas, dan psikologis yang matang. Baca juga: Semua Orang Bisa Sukses Berbisnis Saham.    

Dan kalau anda mau lebih cerdas lagi dalam mengelola portofolio saham, anda bisa membagi modal anda buat trading jangka pendek sama investasi jangka panjang, sehingga baik dalam jangka pendek maupun panjang, anda akan mendapatkan profit yang lebih besar (baik dari kenaikan saham maupun dividen tahunan / interim), nggak hanya dari trading.

Akhir kata dari saya, saya bisa menarik kesimpulan bahwa saham2 gorengan bisa memberikan profit untuk anda, namun karena risikonya yang sangat tinggi, saham2 gorengan tidak bisa dijadikan ladang untuk meraih profit konsisten. 

Saham-saham lapis satu dan lapis dua, analisa-analisa teknikal utama, analisa otodidak anda sendiri tetap harus anda gunakan untuk mendapatkan profit yang lebih konsisten di saham.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Bandarmologi Saham: Siapa itu Bandar? Bagaimana Cara Bandar Menggoreng Saham?

Bandarmologi Saham: Siapa itu Bandar? Bagaimana Cara Bandar Menggoreng Saham?

Istilah "bandar saham" selalu muncul dan terdengar kalau anda sedang bermain saham. Tiap kali harga saham naik drastis secara tiba-tiba dalam waktu cepat atau sebaliknya, semua orang langsung menyebut bandar sebagai penyebab naiknya / rontoknya harga saham. 

Yang jadi pertanyaan: Siapakah bandar saham itu? Mengapa di seminar-seminar saham sering mengajarkan topik tentang bandarmologi, maupum cara mendeteksi pergerakan bandar?

Siapakah yang disebut sebagai bandar saham?

Sebenarnya istilah bandar itu sendiri adalah market maker. Jadi, kalau anda mendengar istilah market maker itulah yang disebut dengan bandar. Singkatnya bandar saham merupakan sekelompok orang atau institusi yang memiliki modal jumbo dan kesabaran yang lebih besar dalam mentradingkan saham-saham tertentu.  

Yang jelas, bandar saham tidak dilakukukan secara individual, namun dilakukan secara berkelompok untuk menggerakkan saham tertentu. Dikarenakan mereka memiliki modal besar, mereka bisa dengan mudah menggerakkan harga saham tertentu ke arah yang mereka inginkan. Itulah mengapa mereka disebut sebagai market maker, yang kalau dalam Bahasa Indonesia adalah "penggerak pasar".

Sedangkan institusi dalam hal ini biasanya adalah perusahaan sekuritas asing maupun sekuritas lokal. Kalau anda baca-baca di media online, biasanya selalu disebutkan pembeli dan penjual terbesar untuk saham A, saham B yang notabene berasal dari sekuritas lokal dan asing. 

Bagaimana Cara Bandar Menggoreng Saham?

Bandar saham tidak pernah luput dari istilah goreng-menggoreng saham, karena memang itulah pekerjaan bandar saham. Bandar menggoreng saham dengan cara: Mencari pergerakan saham yang kurang likuid atau bahkan saham tidur, dan yang harganya cenderung murah (dibawah 2.000). Harga saham Rp50 sangat mudah untuk menjadi incaran bandar.  

Baca juga: Belajar Ilmu Bandarmologi: Akumulasi Saham ENRG. Selain itu, saham-saham yang digoreng bandar umumnya adalah perusahaan yang sedang bermasalah, fundamentalnya kurang bagus, dan perusahaan yang sedang beredar rumor ini dan itu, yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.  

Kemudian, biasanya bandar akan mencoba menarik perhatian saham tersebut dengan cara membuat penawaran beli dalam jumlah besar, namun sengaja tidak menaikkan harganya terlebih dahulu, sehingga volume menjadi naik signifikan. Di beberapa hari berikutnya, bandar akan mulai menaikkan harga saham satu-dua poin, dan membuat antrian bid-offer yang tebal. Baca juga: Analisis Volume: Membaca Saham Tidur yang Akan Digoreng 

Tujuannya supaya trader kecil dam para scalper trader terpancing untuk masuk dan mulai ikut-ikutan membeli sahamnya. Bandar juga ingin meyakinkan terlebih dahulu apakah ada minat besar dari trader lain atau bandar lain untuk ikut masuk dalam saham yang sedang digoreng. 

Jika tidak ada minat besar bandar akan berpikir lagi atau menunda untuk menggoreng saham tersebut. Nah setelah itu, bandar terus mencoba untuk menaikkan harga perlahan-lahan. Katakanlah bandar mulai menggoreng saham di harga Rp100. Bandar saham awalnya akan menaikkan harga ke 101, 102, 103, 104 terlebih dahulu. 

Setelah itu, bandar akan jual lagi di 104. Hal ini ditujukan supaya jika ada trader lain yang jual besar di 104, bandar bisa menampung lagi di 102. Aksi tersebut dilakukan secara terus-menerus. Sehingga, dengan cara seperti ini saham2 yang digoreng harganya selalu terkesan dijaga bandar. 

Ketika bandar menaikkan harga secara perlahan, bandar sebenarnya sudah memiliki porsi saham dalam jumlah besar di harga bawah, yaitu di harga 100-101. Sehingga, bandar akan berusaha menjaga harga sekian agar tidak jatuh lagi. Setelah bandar benar-benar yakin, bandar baru akan mulai menaikkan harga saham secara drastis.

Itulah yang menyebabkan saham2 tidak likuid bisa naik sapai 20%-an dalam sehari bahkan dalam beberapa hari. Ketika bandar merasa harga saham sudah naik tinggi, bandar akan mengguyur dengan aksi jual besar-besaran secara mendadak yang menyebabkan harga saham langsung turun drastis, dan bisa anjlok sampai 20% dalam sehari. 

Jadi, pola main bandar ini bisa dilakukan beberapa minggu atau bahkan sampai berbulan-bulan untuk memancing trader, serta menaikkan harga saham. 

Sudah paham sampai disini?

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa bandar memiliki kesabaran yang luar biasa, memiliki dana besar dan cerdas. Jadi, kalau anda main saham gorengan, anda jangan pernah melawan arus bandar, dan jangan pernah berani bertaruh menyimpan saham gorengan terlalu lama.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Beli Saham di IDX - Panduan Lengkap

Cara Beli Saham di IDX - Panduan Lengkap

Anda yang ingin memulai belajar saham, anda pasti sering mendengar istilah Bursa Efek Indonesia (BEI) atau dalam Bahasa Inggrisnya Indonesia Stock Exchange (IDX). IDX ini merupakan tempat di mana para perusahaan / emiten mendaftarkan perusahaannya untuk go public atau listing di Bursa Efek. 

Jadi ketika perusahaan sudah mendaftarkan sahamnya di IDX, maka itu artinya perusahaan akan menerbitkan saham yang siap untuk diperdagangkan oleh masyarakat. Dengan kata lain, anda juga punya kesempatan untuk membeli saham perusahaan go public tersebut, karena perusahaan tersebut statusnya sudah akan berubah menjadi perusahaan 'terbuka' (tbk).

Pertanyaannya: Bagaimana cara membeli saham di IDX? Apakah bisa membeli melalui bank? Berapa modal minimal buat beli saham? 

Ada langkah2 atau tahapan2 agar anda bisa mulai membeli saham. Berikut adalah langkah-langkah cara beli saham di IDX:  

1. Membuka akun di kantor sekuritas 

Membeli saham-saham yang terdaftar di IDX harus dilakukan melalui software online trading. Itu artinya, anda harus membuka akun terlebih dahulu di kantor sekuritas. Membeli saham tidak bisa dilakukan di bank. Anda bisa baca tulisan saya disini: Cara Menabung Saham di Bank.  

Membuka akun di kantor sekuritas, bisa dilakukan secara offline (anda datang di kantor terdekat) maupun secara online (anda membuka akun melalui situs resmi sekuritas). Di pos ini: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta, saya juga sudah memberikan beberapa referensi kantor sekuritas yang bagus, yang deposit awalnya kecil. 

Kalau anda ingin tahu langkah2 membuka akun di kantor sekuritas, anda bisa download ebook gratis yang saya terbitkan disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.   

Setelah langkah2 membuka akun di sekuritas selesai, anda akan mendapatkan username dan password untuk login di software trading anda. 

Untuk mendapatkan software trading, anda bisa download software online trading di situs resmi sekuritas tempat anda mendaftar akun. Setiap situs sekuritas resmi, pasti menyediakan software trading untuk anda download. 

2. Setor modal / deposit modal

Setelah buka rekening saham di kantor sekuritas (baca lagi langkah2nya di ebook gratis yang saya terbitkan diatas), anda harus setor modal ke rekening saham anda, melalui rekening ATM. 

Ketika anda suntik modal dari ATM ke rekening saham, uang anda akan masuk dalam waktu paling lama 1x24 jam. Setelah itu uang yang anda setor, bisa anda gunakan untuk beli saham.

Jadi ketika anda membuka akun, anda akan diwajibkan untuk mengisi nomor rekening ATM anda. Tujuannya adalah untuk setor modal (deposit) supaya nantinya anda bisa membeli saham, dan juga untuk tarik keuntungan (withdraw) dari rekening saham ke rekening ATM. Baca juga: Cara Mencairkan (Tarik Profit) Keuntungan Saham.

3. Membeli saham 

Jika anda sudah buka akun saham, anda sudah setor modal, anda bisa mulai beli saham. Berikut adalah contoh tampilan software online trading: 


Software online trading saham
Di software online trading inilah, anda baru bisa membeli dan menjual saham. Nah untuk bisa membeli saham, anda harus memahami mekanisme perdagangan saham. 

Yup, karena membeli saham tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Ada mekanisme harga saham yang terbentuk (bid-offer) yang harus anda pahami, sehingga anda tidak salah memasang antrian harga beli. Baca juga: Belajar Saham - Memahami Mekanisme Perdagangan Saham. 

4. Melakukan analisa saham dan mempelajari mekanisma perdagangan saham

Membeli saham harus dilakukan dengan analisa yang benar. Karena tujuan anda beli saham adalah supaya bisa jual untung, maka anda harus mencari saham2 yang bisa naik diatas harga beli, setelah anda membeli sahamnya.

Disini: Buku Saham, saya sudah menjelaskan dengan lengkap strategi2 membeli saham yang bagus yang bisa naik dalam jangka pendek. 

Itulah langkah2 cara membeli saham di IDX. Caranya tidak sulit, simpel. Dan membuka rekening saham tidak harus datang ke kantor sekuritas, anda bisa buka akun secara online (dengan mengisi formulir online). 

Untuk anda yang punya keinginan belajar saham, anda bisa memulai step-step seperti yang saya jelaskan diatas.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Disiplin Trading Plan untuk Profit Saham

Disiplin Trading Plan untuk Profit Saham

Dalam trading saham, kita mengenal trading plan / perencanaan trading. Trading plan memegang peran yang sangat penting untuk mengatur trading kita ke jalan yang benar, dan trading plan ini bukan hanya berlaku untuk trader, namun juga berlaku untuk investor (investor plan). 

Jika anda ingin paham lebih banyak tentang trading plan, cara menyusun trading plan dan menerapkan trading plan yang benar dalam trading anda, anda bisa mendapatkan materinya disini: Menyusun Trading Plan Saham. 

Jadi seharusnya semua keputusan beli-jual saham yang anda lakukan, termasuk keputusan anda untuk hold, wait and see, tidak membeli saham dalam situasi tertentu, semuanya harus anda masukkan dalam trading plan. Dan anda harus mematuhi trading plan yang sudah anda tetapkan. 

Di paragraf pertama saya mengatakan kalau trading plan memegang peranan yang sangat penting dalam trading. Seberapa penting peranan trading plan? Saya berikan satu contoh konkrit yang sering dialami trader:  

Setelah mendapatkan profit 8 kali trading saham hingga pertengahan bulan dengan total keuntungan Rp20 juta, trader memutuskan untuk berhenti dahulu dari aktivitas tradingnya sampai akhir bulan, dengan tujuan meminimalkan risiko kerugian. Namun, di hari berikutnya trader tergoda untuk melipatgandakan profit dengan membeli saham lagi. 

Hasilnya, saham yang dibeli ternyata turun terus, dan trader terpaksa harus melakukan cut loss sebanyak Rp8 juta. Akhirnya total profit yang didapatkan trader adalah Rp12 juta. 

Padahal kalau trader tersebut mau mematuhi trading plan-nya, trader tidak perlu kehilangan / rugi Rp8 juta, tetapi trader tetap bisa menikmati profit Rp20 juta-nya itu tadi. 

Dari contoh tersebut kita semua bisa menilai bahwa trading plan bisa membawa trader untuk lebih disiplin, lebih tenang, tidak gegabah.

Memang memiliki trading plan tidak menjamin anda pasti profit. Trading plan bertujuan untuk mengarahkan kita trader ke jalan trading yang benar. Dengan cara ini, aktivitas trading yang dilakukan akan tetap rapi, sehingga hasil yang didapatkan akan lebih baik.  

Seperti contoh diatas tadi, akibat trader tidak mematuhi trading plan, aktivitas trading yang dijalankan menjadi kacau, tidak rapi dan trader kehilangan beberapa persen dari profit bersih yang sudah diperoleh sebelumnya. 

"Tapi mematuhi trading plan itu nggak gampang Bung Heze. Bagaimana ya cara supaya kita bisa trading di jalur yang sudah kita buat?" Tanya anda

Harus saya akui mematuhi trading plan itu juga tidak mudah. Terkadang, trader sulit mematuhi trading plan yang sudah dibuat. Misalnya, trader membeli saham di harga 1.000 dan sudah memasang target take profit di harga 1.200. 

Namun saat harga saham naik ke 1.200, trader menaikkan lagi batas target take profit hingga 1.300. Ini artinya anda sudah melanggar trading plan anda sendiri. Baca juga:  Mengatasi Rasa Menyesal Saat Take Profit Saham. 

Atau trader seringkali sudah menetapkan untuk membeli saham ketika harganya turun di harga sekian. Namun karena nggak sabaran, trader akhirnya memutuskan untuk langsung membeli sahamnya di harga yang masih cukup tinggi. Ini juga salah satu trader belum bisa menepati trading plannya. 

Agar anda bisa disiplin menerapkan trading plan, maka tahapan-tahapan yang harus anda lakukan adalah: Pertama, pahamilah cara menyusun dan mengaplikasikan trading plan dengan benar. Baca juga: Cara Menyusun dan Menerapkan Trading Plan Saham. Kedua, latih terus kemampuan anda untuk disiplin. 

Menetapkan kedisiplinan dalam trading plan memang membutuhkan waktu. Satu-satunya cara yang bisa anda lakukan adalah terus menambah jam terbang trading. Lama-kelamaan, anda akan lebih mampu trading di jalur yang benar sesuai dengan apa yang sudah anda susun.

Di awal trading, saya juga memiliki banyak sekali saham nyangkut, gampang stress, selalu menyesal saat saham sudah naik setelah dijual, pinginnya beli saham terus. Namun, dengan mencoba dan terus belajar, saat ini saya sudah bisa menerapkan trading plan dan menjalani trading dengan lebih disiplin. Tentunya tidak ada sesuatu yang instan. Jika anda ingin sukses dalam trading, anda harus berproses.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat. 

Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.     

Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan. 

Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:   

1. Trading menitan / scalping trading

Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda membeli dan menjual saham hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dalam scalping trading, trader umumnya akan mengincar saham2 lapis tiga / saham gorengan, karena di pasar saham, saham2 gorengan-lah yang memiliki potensi naik-turun cepat hanya dalam hitungan beberapa menit.  

Namun di pasar saham, scalping trading ini juga merupakan strategi trading jangka pendek yang paling berisiko, mengingat saham2 lapis tiga memiliki pergerakan harga yang sulit diprediksi dengan analisa teknikal. 

Jadi dalam scalping trading, anda harus jauh lebih disiplin pada saat menetapkan target / level cut loss.    

2. Trading harian / intraday trading

Strategi trading jangka pendek yang paling aman, risikonya lebih kecil adalah intraday trading. Intraday trading dilakukan dengan cara beli saham pagi hari, lalu jual siang atau sore harinya (harian). 

Dan 'toleransi' jangka waktu intraday adalah sampai 3 hari trading. Jadi dalam intraday trading, anda memilih saham2 yang lebih likuid, fluktuatifnya bagus, mudah naik dalam jangka harian, tetapi anda tidak perlu terlalu terburu-buru menjual saham. 

Kalau anda mau trading harian jangka pendek dan mendapatkan profit yang lebih konsisten, maka intraday trading adalah strategi trading yang paling bagus untuk anda.   

Untuk strategi intraday trading, saya pernah menuliskan praktik2nya, cara memilih saham bagus untuk trading harian, dan studi kasusnya langsung disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Jadi di ebook tersebut, anda akan praktik langsung cara-cara yang benar untuk trading harian. Sehingga, anda bisa memperoleh profit konsisten, dan memahami momentum yang tepat untuk trading jangka pendek. 

3. Trading dibawah 1 minggu

Strategi trading jangka pendek ini juga sering diterapkan trader, yaitu trading jangka pendek dengan rentang waktu yang lebih panjang dibandingkan intraday trading. Misalnya anda beli saham hari ini, jual 5 hari kemudian, maka itu juga bagian dari strategi trading jangka pendek.  

4. Trading diatas 1 minggu - 1 bulan (swing trading / trend following)

Dalam trading, anda pasti sudah sering mendengar istilah swing trading. Swing trading ini merupakan trading jangka pendek yang time frame-nya paling panjang, yaitu diatas satu minggu sampai satu bulan. 

Yup, ini sama artinya anda menerapkan strategi HOLD SAHAM, namun jangka waktu hold anda nggak terlalu panjang. Swing trading dilakukan dengan cara mengikuti tren suatu saham. Kalau tren masih naik, anda hold. Kalau tren saham sudah mulai turun, anda jual.

Strategi swing trading, dan memilih saham2 breakout yang berpotensi naik, pernah saya tuliskan strategi2nya disini: Ebook Panduan Simpel Memilih Saham Bagus. 

Bagaimana dengan trading diatas 1 bulan? Well, kalau sudah diatas satu bulan, maka dapat dikatakan anda melakukan trading jangka menengah, anda membeli saham di harga yang rendah, murah, dan juga melihat fundamentalnya (positioning trading). 

Itulah empat strategi trading jangka pendek yang sering diaplikasikan trader. Terus, mana strategi trading jangka pendek yang paling baik dan efektif? 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, strategi trading jangka pendek yang paling bagus diaplikasikan adalah INTRADAY TRADING dan SWING TRADING. 

Intraday trading maupun swing trading sama-sama dilakukan dengan memilih saham2 yang bagus, likuid, aman dan momentumnya tepat untuk trading. Dan jangka waktu trading keduanya nggak terlalu cepat, dan nggak terlalu lama, sehingga efektif untuk anda terapkan, bagi anda yang tipikalnya nggak suka risiko terlalu gede dalam trading. Baca juga: Kombinasi Trading Cepat & Swing Trading.   


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Risiko Terburuk Beli Saham Gorengan

Risiko Terburuk Beli Saham Gorengan

Di pasar saham kita, mayoritas saham adalah saham-saham lapis tiga alias saham gorengan. Bahkan kalau anda perhatikan dengan detail, mayoritas saham yang baru listing di Bursa, selalu menjadi saham gorengan, dengan tingkat likuiditas saham yang jelek, dan pergerakan saham yang tidak menentu. 

Saya juga pernah menuliskan artikel tentang ciri-ciri saham gorengan disini: Kenali Saham Gorengan di Indonesia. Anda bisa baca-baca tentang kriteria saham gorengan, agar anda nggak terjebak dalam saham gorengan ysng berisiko tinggi. 

Dalam praktiknya, anda akan menemukan banyak sekali anjuran untuk membeli saham-saham gorengan, dengan iming2 return yang besar, padahal saham2 gorengan ini risikonya tinggi. 

Bandar bisa untung besar dari saham gorengan, karena punya duit jumbo dan "kemampuan mengendalikan saham". Tapi untuk anda trader ritel, hal ini akan sangat berisiko buat anda. 

Ada banyak risiko saham gorengan: Risiko saham anda nyangkut, rugi (cut loss). Tapi ada lagi risiko yang lebih buruk, boleh saya katakan risiko yang paling buruk kalau anda terus-terusan beli saham gorengan. Risiko terburuk saham gorengan ada dua, yaitu sebagai berikut: 

1. Saham nyangkut dan tidak kembali ke harga (beli) anda

Banyak sekali saham gorengan yang harganya nggak balik ke harga awal. Hal ini karena banyak saham gorengan yang sudah 'ditinggal oleh bandar'. Selain itu, saham gorengan punya likuiditas yang sangat jelek. 

Dan sekarang ini, saya banyak menemukan saham2 ini pada saham2 yang baru IPO. Anda bisa baca artikel saya disini: Saham IPO yang Menjebak Trader: Studi Kasus Saham SWAT.

Saham2 gorengan yang pergerakan saham dan teknikalnya, sifatnya sangat tidak pasti ini membuat banyak saham gorengan yang pergerakannya sangat tidak menentu. 

Saya sering mendengar keluhan2 trader yang sudah bertahun-tahun nyangkut di saham gorengan, harganya nggak pernah balik ke harga awal (bahkan banyak juga yang turun lagi ke Rp50), dan trader juga nggak mendapatkan dividen dari saham2 gorengan tersebut. 

Sehingga, tentu kalau anda beli saham gorengan, risikonya modal anda akan "terpenjara". Kalau anda cut loss, kerugian anda juga sangat besar, dan tentu saja hal ini akan mengacaukan portofolio anda.   

2. Emitennya pailit / bangkrut

Saya pernah mendapat curhat dari seorang trader yang emitennya pailit (yaitu saham DAJK), di satu sisi trader tersebut memegang sahamnya, dan sahamnya nyangkut sudah beberapa tahun. 

Tentu saja, kalau emiten tersebut bangkrut, anda nggak akan bisa mendapatkan profit dari saham tersebut. Jadi itulah risiko yang paling buruk kalau anda selalu membeli saham gorengan. 

Grafik Saham DAJK sebelum pailit. Anda yakin mau beli saham yang grafiknya seperti itu?

"Oke, terus kenapa kok saham gorengan ini risikonya emitennya bisa sampai pailit atau nyangkut nggak balik ke harga beli ya Pak Heze?" Tanya anda

Harus anda ketahui, saham2 gorengan mayoritas perusahaannya memiliki fundamental yang buruk. Kalau anda nggak percaya, anda bisa cek sendiri bagaimana kinerja keuangan perusahaan2 yang sahamnya cenderung gorengan. 

Entah sering terlambat menyampaikan laporan keuangan, sering rugi bersih, ekuitasnya negatif, dan lain2. Sehingga, walaupun anda seorang trader, tetapi penting bagi anda untuk mempelajari analisa fundamental, agar anda nggak terjebak di saham2 seperti ini. 

Logikanya, kalau saham tersebut ramai, diminati trader dan investor, saham beredarnya banyak, maka perusahaan tersebut biasanya adalah perusahaan yang sehat. Yup, harusnya saham2 seperti itulah yang perlu anda tradingkan. 

Dengan kata lain, dua risiko terburuk trading di saham gorengan ini bisa menimbulkan risiko yang fatal untuk anda, yaitu anda nggak akan dapat cuan apapun kalau saham anda sudah terlanjur nyangkut parah. 

Hal ini beda saat saham anda "nyangkut" di saham2 yang bagus kinerjanya, maka saham2 itu akan lebih mudah balik ke harga awal, dan kemungkinan terburuk kalau saham tersebut belum balik (anda juga nggak rela cut loss), anda masih dapat dividen.  

"Berarti kita nggak disarankan main saham gorengan. Begitu kah Pak Heze?" Celetuk anda 

Boleh saja anda trading di saham gorengan, tetapi anda harus trading dengan analisa. Jangan trading karena ikut-ikutan, karena mau untung cepat. Dan yang terpenting, anda harus lebih disiplin dalam menetapkan cut loss untuk saham2 gorengan, karena biar bagaimanapun saham gorengan tetaplah saham2 yang berisiko tinggi. 

Pesan saya, jangan mudah terpengaruh oleh ajakan2 beli saham gorengan, walaupun kelihatannya saham gorengan ini bisa naik lebih tinggi dibandingkan saham2 likuid lainnya, tetapi risiko di saham gorengan juga sangat berbahaya, sehingga kalau anda sudah kena risiko terburuknya, maka otomatis anda nggak akan bisa dapat profit.  



Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Jenis-Jenis Aksi Korporasi Saham Perusahaan

Jenis-Jenis Aksi Korporasi Saham Perusahaan

Di pasar saham, kita mengenal adanya AKSI KORPORASI. Dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan corporate action. 

Aksi korporasi adalah kegiatan inisiatif yang dilakukan perusahaan yang dapat mempengaruhi perubahan jumlah saham beredar, harga saham dan jumlah kepemilikan saham investor.   

Ada beberapa aksi korporasi yang dapat mempengaruhi investor untuk membeli dan menjual saham perusahaan. Aksi2 korporasi ini juga bisa berdampak pada jumlah saham beredar, maupun keyakinan investor terhadap saham perusahaan. 

Berikut ini ada 7 (tujuh) aksi korporasi yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan:  

1. Right issue

Right issue merupakan aksi korporasi yang dilakukan dengan cara menerbitkan saham baru. Jadi, investor punya kesempatan untuk mendapatkan saham baru perusahaan di harga yang (umumnya) lebih murah. 

Tentang right issue, dan pengaruhnya terhadap harga saham, saya bahas sangat lengkap di pos ini: Arti dan Ilustrasi Right Issue, dan Dampaknya Pada Harga Saham - Part I dan Arti dan Ilustrasi Right Issue, dan Dampaknya Pada Harga Saham - Part II. Anda bisa baca2 artikel tersebut.  

2. Stock split

Stock split merupakan aksi korporasi yang dilakukan dengan cara memecah nominal harga saham menjadi lebih murah, namun jumlah saham beredar kini menjadi lebih banyak. 

Tentang stock split, serta pengaruhnya terhadap harga saham bisa anda baca di artikel saya disini: Pengertian dan Ilustrasi Stock Split dan Cara Memanfaatkan Profit Saham dari Stock Split.

3. Reverse stock split (RSS)

RSS adalah kebalikan dari stock split, di mana perusahaan 'menggabungkan' nominal saham, sehingga harganya menjadi lebih mahal, dan jumlah saham beredar menjadi lebih sedikit. 

Tentang RSS dan pengaruhnya terhadap harga saham, bisa anda baca disini: Reverse Stock Split di Bursa Saham dan Reverse Stock Split, Berdampak Buruk terhadap Harga Saham. 

4. Dividen

Dividen merupakan aksi korporasi yang dilakukan dengan cara membagikan laba perusahaan kepada investor. Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham, sehingga umumnya pembagian dividen akan berpengaruh pada harga saham. 

Tentang dividen, dan pengaruhnya ke terhadap harga saham, anda bisa baca disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen dan Bahayanya Membeli Saham Saat Ex Date. 

5. Buyback saham

Buyback saham dilakukan perusahaan dengan cara membeli kembali saham perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan emiten ketika harga saham perusahaan sedang jatuh (tekanan jual yang sangat besar).   

Tentang buyback saham, tujuan buyback dan pengaruhnya ke harga saham bisa anda baca di artikel saya disini: Apa itu Buy Back Saham?

6. Saham bonus

Saham bonus merupakan saham yang dibagikan emiten pada pemegang saham secara cuma-cuma. Tentu saja tujuannya untuk membuat investor / trader semakin tertarik dengan saham perusahaan tersebut. 

Tentang saham bonus, dan pengaruhnya ke harga saham, bisa anda baca disini: Pengertian dan Ilustrasi Saham Bonus.   

7. Merger dan akuisisi

Ketika perusahaan melakukan merger ataupun akuisisi, hal ini bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk membeli saham, terutama kalau perusahaan melakukan merger dan akusisi pada perusahaan2 yang bagus. 

Demikian juga sebaliknya, saham bisa turun atau bahkan tidak bergerak, kalau investor menilai aksi merger dan akusisi ini merugikan prospek perusahaan. Kalau anda belum perbedaannya anda bisa baca disini: Perbedaan Merger, Akuisisi dan Konsolidasi + Contohnya. 

Itulah aksi korporasi yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Di dalam trading saham, anda harus jeli mengamati setiap perubahan2 yang terjadi akibat aksi korporasi. Aksi korporasi bisa membuat investor membeli atau sebaliknya menjual saham, jadi momentum, pengalaman anda dan analisa harus anda gunakan.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.