Cara Mencari Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di IDX

Cara Mencari Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di IDX

Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah perusahaan yang jumlahnya cukup banyak. Maka dari itu, sampel perusahaan manufaktur seringkali dijadikan bahan penelitian, karena sampel perusahaan manufaktur dianggap bisa mewakili sampel dalam penelitian. 

Namun untuk mencari perusahaan manufaktur yang jumlahnya cukup banyak, tentu cukup membuatn waktu jika anda mencarinya secara manual atau satu per satu. Maka dari itu, untuk mempermudah dan mempersingkat waktu anda, anda bisa mencari perusahaan di sektor manufaktur melalui situs www.idx.co.id. 

Sebelum saya masuk lebih lanjut, di situs IDX yang baru memang tidak menjelaskan atau menampilkan secara langsung sektor manufaktur. Maka dari itu, anda harus memahami sektor manufaktur tersebut. Sektor manufaktur di BEI dibagi menjadi: 

Sektor Basic Industry & Chemicals (Sektor industri dasar dan kimia)

Sektor ini dibagi menjadi beberapa sub sektor yaitu sebagai berikut:

- Sub sektor semen
- Sub sektor keramik, porselen dan kaca
- Sub sektor logam dan sejenisnya
- Sub sektor kimia 
- Sub sektor plastik dan kemasan 
- Sub sektor pakan ternak 
- Sub sektor kayu dan pengolahannya
- Sub sektor kayu dan pengolahannya 
- Sub sektor mesin dan alat berat 
- Sub sektor otomotif dan komponen
- Sub sektor tekstil dan garmen
- Sub sektor alas kaki
- Sub sektor kabel 
- Sub sektor Elektronika 

Sektor Consumer Goods Industry (Sektor industri barang konsumsi)

Sektor ini dibagi menjadi beberapa sub sektor yaitu sebagai berikut: 

- Sub sektor makanan dan minuman 
- Sub sektor rokok
- Sub sektor farmasi
- Sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga 
- Sub sektor peralatan rumah tangga 

Di situs IDX, yang ditampilkan adalah sektornya yaitu sektor basic industry dan sektor consumer goods industry. Berikut cara mencari perusahaan / kode saham manufaktur melalui situs IDX: 

1. Buka www.idx.co.id 

2. Kemudian pilih menu Data Pasar --> Daftar Saham. Tampilannya sebagai berikut: 


(Klik gambar untuk memperbesar)

3. Kemudian anda pilih sektor Basic Industry dan Consumer Goods. Perhatikan tampilan dibawah ini: 



4. Kemudian akan muncul daftar perusahaan / kode saham untuk emiten2 manufaktur tersebut. 

Itulah cara mencari perusahaan / daftar kode saham manufaktur yang terdaftar di IDX / Bursa Efek Indonesia (BEI). 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Menghitung Kerugian Cut Loss Saham

Menghitung Kerugian Cut Loss Saham

Di pos ini, saya punya pertanyaan untuk anda (tentunya pertanyaan ini juga berasal dari kisah-kisah riil trader): Jika anda beli saham di harga 2.000, dan kemudian saham anda turun sampai 1.700. Apa yang akan anda lakukan? Apakah anda akan cut loss atau tunggu aja sampai harga saham naik? 

Jawabannya saya yakin akan bermacam-macam. Beberapa dari anda mungkin akan jawab cut loss. Beberapa trader lainnya akan jawab hold. Atau bahkan ada yang jawab averaging down dan sebagainya. 

Time frame juga menentukan. Kalau anda investor, harga saham turun dari 2.000 ke 1.700 atau bahkan ke 1.200 sekalipun, anda tidak perlu jual. Toh, orientaasi anda adalah jangka panjang. Tapi bagaimana dengan trader? 

Bagi trader yang kritis mungkin anda akan menganalisa pertanyaan ini lebih dalam: Tergantung sahamnya. Kalau sahamnya bagus, tunggu saja. Kalau sahamnya junk stock, lebih baik cut loss dan pindahkan ke saham yang lebih oke. 

Terlepas dari semua jawaban ini, saya sebenarnya ingin menekankan pada anda bahwa cut loss dalam trading itu penting, karena cut loss adalah bentuk proteksi modal. Tapi bukan berarti anda asal melakukan cut loss. Saham turun dikit langsung cut loss. Saham turun beberapa poin langsung cut loss. 

Terus kalau nggak lama kemudian saham anda naik, apakah anda tidak rugi melakukan cut loss? Jika anda mau sedikit menunggu, anda sebenarnya nggak perlu rugi, malahan anda dapat untung. 

Di pos ini: Saham Turun: Pilih Cut Loss atau Hold? Saya juga pernah menuliskan tentang kapan anda harus cut loss, dan kapan anda sebaiknya menunggu saham anda naik. 

Intinya, selama saham yang anda pegang adalah saham yang bagus, analisa yang anda gunakan benar, percayalah, anda nggak perlu terburu-buru untuk cut loss. 

Beda cerita kalau saham yang anda pegang adalah saham-saham junk stock, atau saham yang anda beli tanpa anda riset dahulu (misalnya anda beli cuma ikut-ikutan), maka anda harus segera ambil tindakan PROTEKSI MODAL (cut loss). 

Jadi penting untuk anda mengetahui momen cut loss, karena faktanya tidak selalu saham yang kita beli akan selalu langsung naik (Kalau ada penjual seminar atau penjual grup saham premium yang bilang saham yang direkomendasikan selalu naik puluhan persen sehari, saran saya, anda jangan ikuti).

Sebagai trader, anda harus bisa menghitung perbandingan kerugian anda akibat cut loss, dan waktu yang anda butuhkan untuk mengganti kerugian akibat cut loss yang anda lakukan. Mari saya perjelas. 

Misalnya anda beli saham yang sebenarnya saham itu bagus, misalnya saham JSMR. Di satu sisi, analisa yang anda gunakan juga sudah benar. Anda beli JSMR di harga 4.000 sebanyak 80 lot. Kemudian JSMR anda turun dengan cepat, dan closing di harga 3.920. 

Keesokan hari JSMR turun lagi ke 3.850. Dan beberapa hari kemudian JSMR turun lagi ke 3.800. Saat itu sebenarnya JSMR harganya sudah di bottom. Namun kemudian, anda berpikir untuk cut loss di 3.800 karena khawatir JSMR akan turun lebih dalam. Tapi jika cut loss, kerugian anda akibat cut loss adalah Rp1,7 juta. 

Dengan floating loss tersebut, anda harus menganalisa, apakah kerugian Rp1,7 juta ini bisa anda ganti dari trading anda dalam waktu dekat? Bagaimana caranya anda tahu? 

Anda bisa melihat dari historis trading anda. Apakah anda bisa mendapatkan profit Rp1,7 juta dalam kurun waktu satu minggu saja? Apakah anda bisa mendapatkan profit Rp1,7 juta dalam waktu hanya 3 hari? Kalau anda bisa mendapatkan profit yang lebih besar dari kerugian cut loss anda dalam waktu singkat, maka itu tidak jadi masalah untuk anda. 

Tapi bagaimana kalau anda baru bisa mendapatkan profit Rp1,7 juta dalam waktu 5 bulan? Nah, kalau dari historis trading, anda butuh waktu yang lama untuk dapat profit Rp1,7 juta, bukankah lebih baik anda menunggu saham anda naik daripada anda cut loss? 

Jika anda tidak cut loss, maka selama waktu 5 bulan itu anda bisa mendapatkan profit dari saham (anda tidak perlu menutup kerugian anda dari cut loss tersebut). Plus "bonus'-nya nanti, ketika saham JSMR anda naik, anda dapat profitnya juga. Jadi anda tidak perlu cut loss, dan justru anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 

Karena seperti yang saya katakan tadi, bahwa tidak selalu harga saham yang kita beli selalu naik. Ada kalanya anda perlu menunggu sesaat, agar saham yang anda beli naik diatas harga beli anda. 

Artinya, anda yang terburu cut loss di saham2 yang bagus anda akan rugi, bukan hanya rugi modal tapi anda juga rugi waktu. Rugi waktu yang anda butuhkan untuk mengganti kerugian cut loss. Tentu saja ini tidak worth it untuk anda. 

Pengalaman saya pribadi. Saya pernah beberapa kali mengalami saham-saham bagus yang saya cut loss hanya karena fluktuatif pasar sesaat. Ternyata setelah saya cut loss, sahamnya tidak lama kemudian naik. Dan saya sendiri rugi, karena saya butuh waktu untuk mengganti kerugian dari cut loss tersebut melalui trading selama 2 bulan. 

Yap, seandainya saja saya mau bersabar menunggu, maka saya tidak perlu rugi, dan justru saya bisa dapat profit selama 2 bulan tersebut.

Pesan saya: Tidak ada trader yang ingin cut loss, semua pasti ingin untung. Tapi di dalam trading saham, pasti ada yang namanya risiko. Risiko itu adalah risiko turunnya harga saham. 

Anda yang ingin bisa meminimalkan kerugian dari cut loss, belilah saham-saham yang bagus. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus. Dan jangan lupa gunakan analisa teknikal yang benar, sesuaikan dengan karakter trading. Dengan cara ini, anda bisa meminimalkan risiko cut loss. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Ebook Yuk Nabung Saham

Ebook Yuk Nabung Saham

Banyak rekan-rekan yang bertanya tentang topik nabung saham mulai dari cara nabung saham, saham apa yang bagus untuk ditabung jangka panjang, berapa modal untuk nabung saham, bagaimana strategi nabung saham dan masih banyak pertanyaan lainnya. 

Nabung saham intisarinya sebenarnya sama dengan INVESTASI SAHAM JANGKA PANJANG. Namun, nabung saham itu dilakukan secara bertahap dengan modal kecil setiap bulan. 

Jadi katakanlah kalau anda membeli saham BBRI setiap bulan sebanyak 10-20 lot. Maka dalam satu tahun, jumlah saham anda sudah lebih dari 100 lot. Konsepnya sama seperti menabung. Tentang ilustrasi nabung saham, anda bisa baca-baca kembali pos saya disini: Penjelasan Cara Menabung Saham. 

Karena saat ini banyak investor yang memiliki modal kecil untuk investasi, maka Bursa Efek memberikan program Yuk Nabung Saham yang memungkinkan mayoritas investor yang modalnya kecil bisa investasi saham. 

Di dalam nabung saham, kesalahan investor yang seringkali terjadi adalah: 

- Investor asal membeli saham ketika sudah ada modal 
- Investor nabung saham tanpa memperhatikan momentum yang tepat 
- Investor saham masih belum memahami saham yang bagus untuk jangka 
- Nabung saham, justru semakin rugi

Maka dari itu, nabung saham harus dilakukan dengan cara yang tepat, agar nabung saham bisa menghasilkan keuntungan jangka panjang. 

Untuk memenuhi kebutuhan rekan-rekan investor yang ingin bisa menabung saham, anda bisa mempraktikkan cara-cara nabung saham, momentum bagus untuk nabung saham pada ebook nabung saham disini: Ebook Analisis Fundamental + Nabung Saham PDF. 

Pada ebook nabung saham pdf ini, anda akan mempraktikkan langsung semua materi yang dibutuhkan oleh investor agar anda bisa nabung saham dengan cara-cara yang tepat. Dan kita juga akan meluruskan cara-cara nabung saham yang selama ini sering salah diterapkan investor. Berikut garis besar materi2 nabung yang akan anda terapkan: 

- Cara nabung saham yang benar
- Memilih saham yang tepat untuk ditabung
- Cara diversifikasi dan manajemen modal untuk nabung saham
- Kesalahan nabung saham dan cara memperbaikinya
- Saham yang sebaiknya dimiliki investor (nabung saham) 
- Cara mudah memilih saham untuk ditabung
- Cara meminimalkan risiko nabung saham
- Kapan momen yang tepat untuk menambah jumlah saham yang ditabung? 
- Kapan menjual saham yang ditabung? 
- Cara menambah modal untuk nabung saham 

Jadi di Ebook Nabung Saham PDF ini, anda akan mempelajari semua hal-hal dan analisa tentang nabung saham plus analisa fundamental saham, sehingga dapat anda gunakan untuk mengambil keputusan investasi / nabung saham. 

Buat anda yang ingin bisa sukses nabung .. Anda sudah mendapatkan strategi dan praktik2 yang tepat yang bisa anda aplikasikan langsung dalam investasi anda. 

Jika selama ini anda sering rugi nabung saham, momentum beli saham yang kurang tepat, dan anda belum mendapatkan keuntungan jangka panjang dari nabung saham, pelajari praktik2 nabung saham tersebut, dan evaluasi kembali portofolio anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Membaca Laporan Keuangan Saham

Cara Membaca Laporan Keuangan Saham

Membaca laporan keuangan perusahaan adalah salah satu bagian dari belajar dan analisis saham yang harus anda lakukan. Setiap dari anda yang memutuskan untuk terjun ke dunia saham, entah anda menjadi trader atau investor, anda harus bisa membaca laporan keuangan perusahaan. 

Karena anda membeli saham, setidaknya anda harus mampu mengetahui apakah perusahaan yang anda beli (sahamnya), memiliki kinerja yang sehat atau tidak. Hal ini bisa anda pelajari salah satunya dari laporan keuangan. 

Di dalam analisis saham, laporan keuangan termasuk dalam ANALISIS FUNDAMENTAL. Jadi, laporan keuangan harus benar-benar anda pahami apabila anda ingin menjadi INVESTOR saham. 

Yup, karena untuk menjadi investor, pengambilan keputusan utama (membeli saham) ada pada analisis fundamental (salah satunya dari interpretasi laporan keuangan). Sedangkan kalau anda trader, anda harus pahami analisis teknikal. Baca juga: Analisis Teknikal dan Analisis Fundamental, Mana yang Terbaik?

Dalam investasi saham, membaca laporan keuangan harus lebih mendalam lagi (bukan hanya sekedar teori), karena nantinya akan anda gunakan untuk mencetak profit (membeli saham). 

Untuk anda yang ingin bisa membaca laporan keuangan saham, anda bisa pelajari lengkap analisis laporan keuangan dan cara membaca laporan keuangan untuk investasi saham disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

Poin-poin penting yang harus anda pahami dalam membaca laporan keuangan adalah sebagai berikut: 

- Membaca dan memahami seluruh komponen laporan keuangan emiten 
- Membaca laporan keuangan secara detail per pos 
- Menginterpretasikan laporan aset, utang, ekuitas dan laba 
- Menganalisis tren laba perusahaan
- Interpretasi analisis keuangan yang bagus untuk investasi
- Memahami laporan keuangan yang bagus untuk investor saham
- Memahami laporan keuangan yang menjebak investor saham

Anda harus memahami lebih detail analisis2 laporan keuangan setiap pos mulai step by step. Hal ini karena untuk investasi saham, anda tidak bisa menyimpulkan perusahaan bagus hanya karena labanya naik atau asetnya naik misalnya. 

Faktanya, banyak perusahaan yang labanya naik, bahkan di periode tersebut laba bisa naik ratusan persen, namun harga sahamnya justru hanya 'digoreng' bandar, dan dalam jangka panjang harga sahamnya balik turun lagi. 

Yap, oleh karena itu, nggak semua perusahaan yang bisa mencetak kenaikan laba fantastis, berarti fundamental perusahaan bagus dan layak investasi jangka panjang. 

Itulah perlunya anda membaca laporan keuangan sekaligus menginterpretasikan setiap pos laporan keuangan dengan benar, agar anda bisa 

Pada Ebook Analisis Fundamental, kita sudah membahas semua hal yang dibutuhkan agar anda bisa menganalisis laporan keuangan dengan benar, termasuk membaca perusahaan yang layak dan tidak layak investasi.

Jadi anda tidak hanya sekedar melihat laba naik, berarti perusahaannya bagus. Namun anda bisa mengetahui lebih dalam analisa2 detail dan komprehensif dalam analisis laporan keuangan. 

Membaca laporan keuangan tidaklah sulit seperti yang dibayangkan kebanyakan orang. Banyak investor yang bukan berasal dari basic keuangan, namun dapat memahami laporan keuangan. 

Jadi, anda yang ingin bisa membaca laporan keuangan untuk melihat saham2 apa yang bagus, anda harus memulai dengan cara yang benar, dan bertahap. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Watchlist Saham Profit November 2018

Watchlist Saham Profit November 2018

Anda yang sering berkunjung ke web Saham Gain ini, di web ini saya memberikan salah satu sarana belajar saham yang berupa watchlist saham yang bisa anda jadikan referensi untuk belajar saham mandiri dan menganalisis saham. Anda bisa baca-baca kembali pos saya disini: Rekomendasi Saham.  

Di bulan November lalu, sebagian besar watchlist saham kita sudah membuahkan profit dalam range jangka pendek (harian sampai dengan satu bulan). Apa saja watchlist saham kita yang sudah membuahkan profit? Berikut watchlist saham kita yang berhasil naik di bulan November: 

1. PGAS
2. UNVR 
3. INKP
4. HMSP 
5. ITMG
6. INDF
7. TKIM
8. TLKM
9. AALI (15 November) 
10. WOOD
11. BBRI
12. JSMR (16 November)
13. ERAA
14. HMSP (26 November) 
15. PTBA
16. ADRO (29 November, short term) 

Sedangkan beberapa watchlist kita seperti UNTR dan watchlist di akhir bulan yaitu INDY dan TLKM kita tunggu technical reboundnya di Desember. 

Selamat untuk anda yang sudah mendapatkan profit dari watchlist saham. Watchlist saham ini sifatnya bukan rekomendasi yang fix, yang harus anda ikuti. Namun dari watchlist saham yang ada ini, saya beharap rekan-rekan diharapkan untuk bisa terus melakukan analisa teknikal secara mandiri sebelum membeli saham. 

Dari watchlist saham ini, anda bisa memiliki lebih banyak referensi saham untuk anda analisis lebih lanjut secara otodidak, sehingga nantinya anda bisa menjadi trader saham yang mandiri, yang bisa mencetak profit sendiri di pasar saham, dan tidak tergantung pada trader lain. 

Oleh karena itu, setiap watchlist yang saya berikan mayoritas adalah saham-saham likuid yang saya pilih (bukan saham gorengan atau saham2 yang berbahaya untuk trader), sehingga anda juga bisa mempelajari sendiri pola-pola grafiknya lebih lanjut. 

Bagi anda yang ingin belajar saham lebih intens, dan bisa melakukan lebih banyak praktik trading saham, mempraktikkan strategi2 analisis teknikal secara langsung, psikologis trading, manejemen modal saham, anda bisa mendapatkan materi praktik yang saya terbitkan disini: Buku Saham Pemula - Master. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan November 2017

Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan November 2017

Kita sudah melalui bulan November 2017. Sekarang sudah memasuki penghujung tahun. Seperti biasa, pada halaman Rekomendasi Saham, saya sering memberikan saham-saham watchlist secara free pada anda. Saham2 watchlist versi saya adalah saham2 yang memiliki potensi untuk naik berdasarkan analisis teknikal. 

Seperti bulan sebelumnya, baca lagi pos saya disini: Selamat Menikmati Profit dari Saham, sudah banyak saham watchlist kita yang naik. Nah, di Bulan November banyak saham watchlist kita yang juga sudah mengalami kenaikan. Walaupun belum semua saham naik, namun sebagian besar saham2 watchlist sudah memberikan return jangka pendek. Saham2 apa sajakah itu? 

1. SRIL

SRIL sebenarnya kita watchlist di minggu keempat bulan Oktober di kisaran harga 366-374 waktu itu. Namun, SRIL baru mulai bergerak naik di awal November. SRIL mengalami kenaikan hingga harga 396 pada tanggal 6 November 2017.

2. TLKM

TLKM adalah saham watchlist kita tanggal 2 November 2017, saat itu di kisaran harga 3.980. TLKM mengalami kenaikan cukup drastis hingga tanggal 6 November 2017 hingga mencapai 4.200. Nah, bagi anda yang menyimpan TLKM sampai akhir November, maka TLKM sempat naik lagi hingga 4.350. 

3. ACES dan ELSA

ACES dan ELSA adalah watchlist kita tanggal 7 November 2017 saat harganya di 1.195. ACES mengalami kenaikan satu hari kerja bursa dan mengalami kenaikan hingga ke harga 1.270. 

Sedangkan ELSA juga merupakan watchlist kita di hari yang sama di kisaran harga 324 saat itu, ELSA mengalami kenaikan cukup drastis hingga tanggal 23 November 2017 ELSA mampu menyentuh harga 420. 

4. ASII

ASII adalah watchlist kita pada tanggal 9 November 2017 saat harganya di kisaran 7.950-8.050. ASII mengalami kenaikan dalam 2 minggu hingga menyentuh harga tertinggi di 8.450. 

5. BBTN

BBTN adalah watchlist kita tanggal 14 November 2017 saat berada di kisaran harga 2.970. BBTN mengalami uptrend yang cukup kencang, setelah mengalami sideways sesaat selama 2 hari. Kalau anda menyimpan BBTN sejak tanggal watchlist, maka BBTN sudah menyentuh harga 3.200 pada tanggal 28 November 2017. 

6. PWON

PWON adalah watchlist kita tanggal 21 November 2017. PWON saya sarankan mulai buy ketika harga menyentuh 605, dan harga 605 tersentuh pada tanggal 21 November 2017, dan PWON mengalami kenaikan hingga ke 645 pada tanggal 24 November 2017. 

7. EXCL

EXCL adalah watchlist kita tanggal 24 November 2017 di kisaran harga 3.030. Harga EXCL sempat mengalami tidak bergerak sesuai harapan dan mengalami sedikit penurunan dalam 2 hari, namun EXCL mampu rebound lagi ke harga 3.170. 

Itulah beberapa saham yang memberikan return di bulan November. Ada saham2 yang sudah di harga bottom seperti ADRO, DOID, dan BBRI yang berpotensi tembus dari 3.400 yang menjadi watchlist kita juga di Bulan November, tapi harga sahamnya masih belum naik. Yaa, kita tunggu saja di Bulan Desember. 

Di Bulan Desember kita lihat saja bagaimana kondisi IHSG, karena IHSG kita sendiri sudah naik tinggi dalam 11 bulan, tapi di satu sisi bulan Desember biasanya ada sentimen positif window dressing. 

Tapi kalau misalnya di Bulan Desember ternyata koreksi besar, maka mungkin watchlist saham kita tidak akan sebanyak bulan2 sebelumnya. Karena saat koreksi, lebih baik kita menunggu saham-saham untuk buy on weakness... 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Chaos Theory dalam Trading

Chaos Theory dalam Trading

Pernahkah anda mendengar istilah 'chaos theory'? Kalau anda seorang trader saham atau forex, istilah ini mungkin sudah sering anda dengar. Tetapi banyak juga rekan2 trader yang belum mengetahui tentang chaos theory. Oleh karena itu, kita coba bahas bersama di pos ini. 

Chaos Theory (trading) diungkapkan pertama kali oleh Bill William. Beliau mengatakan bahwa trader bisa mencetak profit apabila memahami pergerakan pasar yang terjadi secara acak. Dengan kata lain, profit dalam trading itu ditentukan oleh psikologi manusia (trader). 

Bill William mengemukakan bahwa analisis teknikal dan analisis fundamental bukanlah satu-satunya ukuran untuk menjamin profit konsisten karena analisa2 tersebut "tidak" melihat keadaan sebenarnya dari market. 

"Jadi apakah analisis teknikal dan fundamental itu tidak berguna Pak Heze?" Tanya anda

Bukan, tidak begitu... 

Kedua analisa tetap menjadi analisa utama sebelum anda memutuskan untuk beli saham, entah anda mau trading atau investasi. Kita juga sering mendengar istilah: "Harga saham akan kembali lagi ke faktor fundamentalnya."

Dan ini sudah banyak buktinya. Anda bisa perhatikan saham2 yang fundamentalnya jelek, perusahaannya sering rugi, tapi harga sahamnya bisa naik terus. Perhatikan pergerakannya dalam jangka panjang. Maka saham2 seperti itu harganya dalam jangka panjang ujung2nya akan turun lagi dan bahkan kembali ke harga gocap. 

Selain itu, chart yang terbentuk di suatu saham itu sebenarnya juga menggambarkan cerminan psikologis market. Jadi jangan salah beranggapan bahwa analisis teknikal ataupun fundamental itu tidaklah penting. 

Namun, di dalam trading dan investasi, anda juga perlu memperhatikan bagaimana pergerakan dan struktur market yang terjadi saat itu. Anda tidak bisa mengandalkan 100% indikator untuk membeli saham. 

Misalnya indikator saham RSI memberikan sinyal buy /naik. Maka bukan berarti anda harus langsung percaya dengan sinyal indikator yang dihasilkan tersebut. Karena dalam banyak praktik trading, trader yang percaya 100% pada indikator ujung2nya sering tertipu dengan sinyal palsu. 

Struktur atau dimensi pasar bisa anda pelajari melalaui beberapa analisa berikut: 

- Chart pattern. Chart pattern juga pernah saya bahas disini: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading.
- Fractals
- Alligator 
- Acceleration / Deccelaration Oscillator 

Sebagai contoh, kalau anda menemukan indikator yang menghasilkan sinyal beli. Anda harus pelajari pergerakan kondisi market saat itu juga. Kalau market (IHSG) lagi turun, atau saham tersebut sedang dalam fase downtrend dan belum menunjukkan pola2 rebound, maka jangan mengikuti 'apa kata indikator'. 

Kondisi struktur dan pola saham juga mempengaruhi. Sebagai contoh, pergerakan saham2 gorengan. Sinyal analisis teknikal mungkin akan sering salah ketika memprediksi pergerakan saham2 gorengan, karena struktur pola saham gorengan sedikit berbeda dengan saham2 likuid yang memiliki pola yang lebih jelas. 

Sehingga, struktur dan psikologis pelaku pasar di tiap (tipe) saham bisa jadi berbeda-beda juga. 

Jadi, dengan mengkombinasikan keduanya, anda bisa mencetak profit yang lebih baik, ketimbang anda hanya percaya 100% pada indikator teknikal. 

Sebenarnya chaos theory ini bisa kita bahas dan kembangkan jauh lebih luas. Tapi paling tidak di pos ini, saya sudah paparkan chaos theory secara sederhana yang bisa anda terapkan langsung baik untuk trading maupun investasi. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.