Ebook Yuk Nabung Saham

Ebook Yuk Nabung Saham

Banyak rekan-rekan yang bertanya tentang topik nabung saham mulai dari cara nabung saham, saham apa yang bagus untuk ditabung jangka panjang, berapa modal untuk nabung saham, bagaimana strategi nabung saham dan masih banyak pertanyaan lainnya. 

Nabung saham intisarinya sebenarnya sama dengan INVESTASI SAHAM JANGKA PANJANG. Namun, nabung saham itu dilakukan secara bertahap dengan modal kecil setiap bulan. 

Jadi katakanlah kalau anda membeli saham BBRI setiap bulan sebanyak 10-20 lot. Maka dalam satu tahun, jumlah saham anda sudah lebih dari 100 lot. Konsepnya sama seperti menabung. Tentang ilustrasi nabung saham, anda bisa baca-baca kembali pos saya disini: Penjelasan Cara Menabung Saham. 

Karena saat ini banyak investor yang memiliki modal kecil untuk investasi, maka Bursa Efek memberikan program Yuk Nabung Saham yang memungkinkan mayoritas investor yang modalnya kecil bisa investasi saham. 

Di dalam nabung saham, kesalahan investor yang seringkali terjadi adalah: 

- Investor asal membeli saham ketika sudah ada modal 
- Investor nabung saham tanpa memperhatikan momentum yang tepat 
- Investor saham masih belum memahami saham yang bagus untuk jangka 
- Nabung saham, justru semakin rugi

Maka dari itu, nabung saham harus dilakukan dengan cara yang tepat, agar nabung saham bisa menghasilkan keuntungan jangka panjang. 

Untuk memenuhi kebutuhan rekan-rekan investor yang ingin bisa menabung saham, anda bisa mempraktikkan cara-cara nabung saham, momentum bagus untuk nabung saham pada ebook nabung saham disini: Ebook Analisis Fundamental + Nabung Saham PDF. 

Pada ebook nabung saham pdf ini, anda akan mempraktikkan langsung semua materi yang dibutuhkan oleh investor agar anda bisa nabung saham dengan cara-cara yang tepat. Dan kita juga akan meluruskan cara-cara nabung saham yang selama ini sering salah diterapkan investor. Berikut garis besar materi2 nabung yang akan anda terapkan: 

- Cara nabung saham yang benar
- Memilih saham yang tepat untuk ditabung
- Cara diversifikasi dan manajemen modal untuk nabung saham
- Kesalahan nabung saham dan cara memperbaikinya
- Saham yang sebaiknya dimiliki investor (nabung saham) 
- Cara mudah memilih saham untuk ditabung
- Cara meminimalkan risiko nabung saham
- Kapan momen yang tepat untuk menambah jumlah saham yang ditabung? 
- Kapan menjual saham yang ditabung? 
- Cara menambah modal untuk nabung saham 

Jadi di Ebook Nabung Saham PDF ini, anda akan mempelajari semua hal-hal dan analisa tentang nabung saham plus analisa fundamental saham, sehingga dapat anda gunakan untuk mengambil keputusan investasi / nabung saham. 

Buat anda yang ingin bisa sukses nabung .. Anda sudah mendapatkan strategi dan praktik2 yang tepat yang bisa anda aplikasikan langsung dalam investasi anda. 

Jika selama ini anda sering rugi nabung saham, momentum beli saham yang kurang tepat, dan anda belum mendapatkan keuntungan jangka panjang dari nabung saham, pelajari praktik2 nabung saham tersebut, dan evaluasi kembali portofolio anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Membaca Laporan Keuangan Saham

Cara Membaca Laporan Keuangan Saham

Membaca laporan keuangan perusahaan adalah salah satu bagian dari belajar dan analisis saham yang harus anda lakukan. Setiap dari anda yang memutuskan untuk terjun ke dunia saham, entah anda menjadi trader atau investor, anda harus bisa membaca laporan keuangan perusahaan. 

Karena anda membeli saham, setidaknya anda harus mampu mengetahui apakah perusahaan yang anda beli (sahamnya), memiliki kinerja yang sehat atau tidak. Hal ini bisa anda pelajari salah satunya dari laporan keuangan. 

Di dalam analisis saham, laporan keuangan termasuk dalam ANALISIS FUNDAMENTAL. Jadi, laporan keuangan harus benar-benar anda pahami apabila anda ingin menjadi INVESTOR saham. 

Yup, karena untuk menjadi investor, pengambilan keputusan utama (membeli saham) ada pada analisis fundamental (salah satunya dari interpretasi laporan keuangan). Sedangkan kalau anda trader, anda harus pahami analisis teknikal. Baca juga: Analisis Teknikal dan Analisis Fundamental, Mana yang Terbaik?

Dalam investasi saham, membaca laporan keuangan harus lebih mendalam lagi (bukan hanya sekedar teori), karena nantinya akan anda gunakan untuk mencetak profit (membeli saham). 

Untuk anda yang ingin bisa membaca laporan keuangan saham, anda bisa pelajari lengkap analisis laporan keuangan dan cara membaca laporan keuangan untuk investasi saham disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

Poin-poin penting yang harus anda pahami dalam membaca laporan keuangan adalah sebagai berikut: 

- Membaca dan memahami seluruh komponen laporan keuangan emiten 
- Membaca laporan keuangan secara detail per pos 
- Menginterpretasikan laporan aset, utang, ekuitas dan laba 
- Menganalisis tren laba perusahaan
- Interpretasi analisis keuangan yang bagus untuk investasi
- Memahami laporan keuangan yang bagus untuk investor saham
- Memahami laporan keuangan yang menjebak investor saham

Anda harus memahami lebih detail analisis2 laporan keuangan setiap pos mulai step by step. Hal ini karena untuk investasi saham, anda tidak bisa menyimpulkan perusahaan bagus hanya karena labanya naik atau asetnya naik misalnya. 

Faktanya, banyak perusahaan yang labanya naik, bahkan di periode tersebut laba bisa naik ratusan persen, namun harga sahamnya justru hanya 'digoreng' bandar, dan dalam jangka panjang harga sahamnya balik turun lagi. 

Yap, oleh karena itu, nggak semua perusahaan yang bisa mencetak kenaikan laba fantastis, berarti fundamental perusahaan bagus dan layak investasi jangka panjang. 

Itulah perlunya anda membaca laporan keuangan sekaligus menginterpretasikan setiap pos laporan keuangan dengan benar, agar anda bisa 

Pada Ebook Analisis Fundamental, kita sudah membahas semua hal yang dibutuhkan agar anda bisa menganalisis laporan keuangan dengan benar, termasuk membaca perusahaan yang layak dan tidak layak investasi.

Jadi anda tidak hanya sekedar melihat laba naik, berarti perusahaannya bagus. Namun anda bisa mengetahui lebih dalam analisa2 detail dan komprehensif dalam analisis laporan keuangan. 

Membaca laporan keuangan tidaklah sulit seperti yang dibayangkan kebanyakan orang. Banyak investor yang bukan berasal dari basic keuangan, namun dapat memahami laporan keuangan. 

Jadi, anda yang ingin bisa membaca laporan keuangan untuk melihat saham2 apa yang bagus, anda harus memulai dengan cara yang benar, dan bertahap. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Watchlist Saham Profit November 2018

Watchlist Saham Profit November 2018

Anda yang sering berkunjung ke web Saham Gain ini, di web ini saya memberikan salah satu sarana belajar saham yang berupa watchlist saham yang bisa anda jadikan referensi untuk belajar saham mandiri dan menganalisis saham. Anda bisa baca-baca kembali pos saya disini: Rekomendasi Saham.  

Di bulan November lalu, sebagian besar watchlist saham kita sudah membuahkan profit dalam range jangka pendek (harian sampai dengan satu bulan). Apa saja watchlist saham kita yang sudah membuahkan profit? Berikut watchlist saham kita yang berhasil naik di bulan November: 

1. PGAS
2. UNVR 
3. INKP
4. HMSP 
5. ITMG
6. INDF
7. TKIM
8. TLKM
9. AALI (15 November) 
10. WOOD
11. BBRI
12. JSMR (16 November)
13. ERAA
14. HMSP (26 November) 
15. PTBA
16. ADRO (29 November, short term) 

Sedangkan beberapa watchlist kita seperti UNTR dan watchlist di akhir bulan yaitu INDY dan TLKM kita tunggu technical reboundnya di Desember. 

Selamat untuk anda yang sudah mendapatkan profit dari watchlist saham. Watchlist saham ini sifatnya bukan rekomendasi yang fix, yang harus anda ikuti. Namun dari watchlist saham yang ada ini, saya beharap rekan-rekan diharapkan untuk bisa terus melakukan analisa teknikal secara mandiri sebelum membeli saham. 

Dari watchlist saham ini, anda bisa memiliki lebih banyak referensi saham untuk anda analisis lebih lanjut secara otodidak, sehingga nantinya anda bisa menjadi trader saham yang mandiri, yang bisa mencetak profit sendiri di pasar saham, dan tidak tergantung pada trader lain. 

Oleh karena itu, setiap watchlist yang saya berikan mayoritas adalah saham-saham likuid yang saya pilih (bukan saham gorengan atau saham2 yang berbahaya untuk trader), sehingga anda juga bisa mempelajari sendiri pola-pola grafiknya lebih lanjut. 

Bagi anda yang ingin belajar saham lebih intens, dan bisa melakukan lebih banyak praktik trading saham, mempraktikkan strategi2 analisis teknikal secara langsung, psikologis trading, manejemen modal saham, anda bisa mendapatkan materi praktik yang saya terbitkan disini: Buku Saham Pemula - Master. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan November 2017

Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan November 2017

Kita sudah melalui bulan November 2017. Sekarang sudah memasuki penghujung tahun. Seperti biasa, pada halaman Rekomendasi Saham, saya sering memberikan saham-saham watchlist secara free pada anda. Saham2 watchlist versi saya adalah saham2 yang memiliki potensi untuk naik berdasarkan analisis teknikal. 

Seperti bulan sebelumnya, baca lagi pos saya disini: Selamat Menikmati Profit dari Saham, sudah banyak saham watchlist kita yang naik. Nah, di Bulan November banyak saham watchlist kita yang juga sudah mengalami kenaikan. Walaupun belum semua saham naik, namun sebagian besar saham2 watchlist sudah memberikan return jangka pendek. Saham2 apa sajakah itu? 

1. SRIL

SRIL sebenarnya kita watchlist di minggu keempat bulan Oktober di kisaran harga 366-374 waktu itu. Namun, SRIL baru mulai bergerak naik di awal November. SRIL mengalami kenaikan hingga harga 396 pada tanggal 6 November 2017.

2. TLKM

TLKM adalah saham watchlist kita tanggal 2 November 2017, saat itu di kisaran harga 3.980. TLKM mengalami kenaikan cukup drastis hingga tanggal 6 November 2017 hingga mencapai 4.200. Nah, bagi anda yang menyimpan TLKM sampai akhir November, maka TLKM sempat naik lagi hingga 4.350. 

3. ACES dan ELSA

ACES dan ELSA adalah watchlist kita tanggal 7 November 2017 saat harganya di 1.195. ACES mengalami kenaikan satu hari kerja bursa dan mengalami kenaikan hingga ke harga 1.270. 

Sedangkan ELSA juga merupakan watchlist kita di hari yang sama di kisaran harga 324 saat itu, ELSA mengalami kenaikan cukup drastis hingga tanggal 23 November 2017 ELSA mampu menyentuh harga 420. 

4. ASII

ASII adalah watchlist kita pada tanggal 9 November 2017 saat harganya di kisaran 7.950-8.050. ASII mengalami kenaikan dalam 2 minggu hingga menyentuh harga tertinggi di 8.450. 

5. BBTN

BBTN adalah watchlist kita tanggal 14 November 2017 saat berada di kisaran harga 2.970. BBTN mengalami uptrend yang cukup kencang, setelah mengalami sideways sesaat selama 2 hari. Kalau anda menyimpan BBTN sejak tanggal watchlist, maka BBTN sudah menyentuh harga 3.200 pada tanggal 28 November 2017. 

6. PWON

PWON adalah watchlist kita tanggal 21 November 2017. PWON saya sarankan mulai buy ketika harga menyentuh 605, dan harga 605 tersentuh pada tanggal 21 November 2017, dan PWON mengalami kenaikan hingga ke 645 pada tanggal 24 November 2017. 

7. EXCL

EXCL adalah watchlist kita tanggal 24 November 2017 di kisaran harga 3.030. Harga EXCL sempat mengalami tidak bergerak sesuai harapan dan mengalami sedikit penurunan dalam 2 hari, namun EXCL mampu rebound lagi ke harga 3.170. 

Itulah beberapa saham yang memberikan return di bulan November. Ada saham2 yang sudah di harga bottom seperti ADRO, DOID, dan BBRI yang berpotensi tembus dari 3.400 yang menjadi watchlist kita juga di Bulan November, tapi harga sahamnya masih belum naik. Yaa, kita tunggu saja di Bulan Desember. 

Di Bulan Desember kita lihat saja bagaimana kondisi IHSG, karena IHSG kita sendiri sudah naik tinggi dalam 11 bulan, tapi di satu sisi bulan Desember biasanya ada sentimen positif window dressing. 

Tapi kalau misalnya di Bulan Desember ternyata koreksi besar, maka mungkin watchlist saham kita tidak akan sebanyak bulan2 sebelumnya. Karena saat koreksi, lebih baik kita menunggu saham-saham untuk buy on weakness... 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Chaos Theory dalam Trading

Chaos Theory dalam Trading

Pernahkah anda mendengar istilah 'chaos theory'? Kalau anda seorang trader saham atau forex, istilah ini mungkin sudah sering anda dengar. Tetapi banyak juga rekan2 trader yang belum mengetahui tentang chaos theory. Oleh karena itu, kita coba bahas bersama di pos ini. 

Chaos Theory (trading) diungkapkan pertama kali oleh Bill William. Beliau mengatakan bahwa trader bisa mencetak profit apabila memahami pergerakan pasar yang terjadi secara acak. Dengan kata lain, profit dalam trading itu ditentukan oleh psikologi manusia (trader). 

Bill William mengemukakan bahwa analisis teknikal dan analisis fundamental bukanlah satu-satunya ukuran untuk menjamin profit konsisten karena analisa2 tersebut "tidak" melihat keadaan sebenarnya dari market. 

"Jadi apakah analisis teknikal dan fundamental itu tidak berguna Pak Heze?" Tanya anda

Bukan, tidak begitu... 

Kedua analisa tetap menjadi analisa utama sebelum anda memutuskan untuk beli saham, entah anda mau trading atau investasi. Kita juga sering mendengar istilah: "Harga saham akan kembali lagi ke faktor fundamentalnya."

Dan ini sudah banyak buktinya. Anda bisa perhatikan saham2 yang fundamentalnya jelek, perusahaannya sering rugi, tapi harga sahamnya bisa naik terus. Perhatikan pergerakannya dalam jangka panjang. Maka saham2 seperti itu harganya dalam jangka panjang ujung2nya akan turun lagi dan bahkan kembali ke harga gocap. 

Selain itu, chart yang terbentuk di suatu saham itu sebenarnya juga menggambarkan cerminan psikologis market. Jadi jangan salah beranggapan bahwa analisis teknikal ataupun fundamental itu tidaklah penting. 

Namun, di dalam trading dan investasi, anda juga perlu memperhatikan bagaimana pergerakan dan struktur market yang terjadi saat itu. Anda tidak bisa mengandalkan 100% indikator untuk membeli saham. 

Misalnya indikator saham RSI memberikan sinyal buy /naik. Maka bukan berarti anda harus langsung percaya dengan sinyal indikator yang dihasilkan tersebut. Karena dalam banyak praktik trading, trader yang percaya 100% pada indikator ujung2nya sering tertipu dengan sinyal palsu. 

Struktur atau dimensi pasar bisa anda pelajari melalaui beberapa analisa berikut: 

- Chart pattern. Chart pattern juga pernah saya bahas disini: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading.
- Fractals
- Alligator 
- Acceleration / Deccelaration Oscillator 

Sebagai contoh, kalau anda menemukan indikator yang menghasilkan sinyal beli. Anda harus pelajari pergerakan kondisi market saat itu juga. Kalau market (IHSG) lagi turun, atau saham tersebut sedang dalam fase downtrend dan belum menunjukkan pola2 rebound, maka jangan mengikuti 'apa kata indikator'. 

Kondisi struktur dan pola saham juga mempengaruhi. Sebagai contoh, pergerakan saham2 gorengan. Sinyal analisis teknikal mungkin akan sering salah ketika memprediksi pergerakan saham2 gorengan, karena struktur pola saham gorengan sedikit berbeda dengan saham2 likuid yang memiliki pola yang lebih jelas. 

Sehingga, struktur dan psikologis pelaku pasar di tiap (tipe) saham bisa jadi berbeda-beda juga. 

Jadi, dengan mengkombinasikan keduanya, anda bisa mencetak profit yang lebih baik, ketimbang anda hanya percaya 100% pada indikator teknikal. 

Sebenarnya chaos theory ini bisa kita bahas dan kembangkan jauh lebih luas. Tapi paling tidak di pos ini, saya sudah paparkan chaos theory secara sederhana yang bisa anda terapkan langsung baik untuk trading maupun investasi. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Akibat Jika Trader Tidak Mau Cut Loss

Akibat Jika Trader Tidak Mau Cut Loss

Kalau anda pembaca setia web Saham Gain, anda barangkali sudah membaca pos: Jangan Terburu Melakukan Cut Loss. Di pos tersebut, saya menyarankan pada trader untuk tidak tergesa melakukan cut loss, karena cut loss yang dilakukan terlalu cepat bisa membuat anda menyesal (harga kemungkinan besar akan berbalik naik lagi). Saya bisa menebak pikiran pembaca disini kalau baca pos saya:

"Oh berarti cut loss itu tidak perlu. Toh harga saham kan ujung2nya akan kembali lagi setelah turun" Pikir anda. 

Harga saham akan kembali setelah turun. Pernyataan tersebut benar. Artinya, anda tidak perlu terburu melakukan cut loss. Tapi kalau anda berpikir cut loss itu tidak perlu, itu yang sangat dan sangat salah. Sudah banyak kasus dimana trader akhirnya harus pasrah, berharap, dan hanya bisa berimajinasi harga sahamnya akan kembali. 

Saham SIAP misalnya. Ketika tahun 2014, SIAP naik dari harga 120 ke 451, banyak trader yang kemudian mulai berminat beli saham ini. Dan anda tahu sendiri, SIAP bukanlah saham yang fundamentalnya bagus, dan memiliki track record yang cukup jelek. Sehingga, dengan cepat harga sahamnya anjlok sampai ke harga 80 per lembar.

Banyak trader yang nyangkut di harga 280-an, dan sampai saat ini sahamnya sudah tidak pernah diperdagangkan sama sekali. Contoh lainnya saham BUMI. Tahun 2008 harga sahamnya pernah mencapai 8.000. Banyak rekan2 trader yang sampai saat ini masih pegang harga sahamnya di harga 6.000- 8.000. Saat ini harga sahamnya mulai bergerak namun masih di harga 290 per lembar (tahun 2016, artinya sudah 8 tahun). 

Jadi Bung Heze, saham2 tidur itu apakah bisa kembali lagi ke harga semula? Tanya anda

Yang namanya kemungkinan akan selalu ada. BUMI yang dahulu menjadi saham gocap, saat ini sudah bergerak sampai harga 290. Tapi, kalau trader nyangkut di harga 6.000, mau sampai berapa lama menunggu? Jadi semua kembali lagi, anda sudah tahu sendiri akibat jika trader tidak mau cut loss. Modal anda akan 'terpenjara' dan anda tidak bisa menggunakannya untuk APAPUN, kecuali berharap harga saham akan naik kembali. 

Itulah kenapa saya selalu menekankan pada anda, agar selalu memproteksi modal dengan cut loss. Namun mengapa trader sulit dan tidak mau melakukan cut loss?   

Karena secara psikologis, (cut) loss berarti rugi. Trader (anda dan saya) pasti tidak menyukai yang namanya rugi. Rugi adalah hal yang selalu dihindari oleh trader. Namun, dalam trading anda sangat mungkin salah. Kenapa kok mungkin salah? Karena ketika anda membeli dan menjual saham, semua berdasarkan pada ilmu analisis yang sifatnya prediksi dan bukan ilmu pasti. Maka dari itu, kalau anda sudah salah, anda harus batasi kerugian tersebut. Ilmu analisis bisa berjalan dengan baik apabila anda terus berlatih. 

Cut loss adalah tindakan proteksi modal. Kalau anda tidak proteksi modal, modal anda akan terus tergerus jika harga saham turun. Kalau harga saham turun terus sampai gocap, anda tidak akan bisa jual sahamnya, kecuali menunggu harganya naik lagi atau jual di pasar nego (itupun kalau ada yang berminat). 

Satu hal lagi yang ingin saya utarakan di pos ini, proteksi harus anda lakukan lebih ketat jika anda bermain di saham2 gorengan. Banyak sekali trader yang tidak mau cut loss di saham gorengan. Akhirnya, nasib mereka nyangkut seperti di saham SIAP, ELTY, UNSP dan lain2, yang harganya sudah mencapai Rp50 per lembar. 

Jadi kalau anda bertanya: "Mengapa harus cut loss?" Pos ini menjawab pertanyaan anda.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham: Kapan Waktu Tepat Investasi Saham?

Belajar Saham: Kapan Waktu Tepat Investasi Saham?

Banyak yang mengatakan bahwa investasi saham dimulai ketika sudah punya modal. Tapi kalau anda dan saya ingin lebih kritis dalam investasi saham, maka kita semua tahu bahwa investasi saham itu bukan hanya bicara soal modal / uang.

Faktanya, banyak investor saham yang mengeluhkan investasi saham jangka panjang justru rugi. Saya juga sering membaca pendapat2 investor yang memiliki stigma negatif tentang nabung saham, karena tidak sedikit investor yang nabung saham berujung pada penurunan saham yang berangsur. 

Oleh karena itu, kalau anda ingin memutuskan investasi saham, anda juga harus melakukan investasi di waktu yang lebih tepat. Artinya, jangan sekedar investasi ketika sudah ada duit, tetapi anda harus mempertimbangkan juga analisis-analisis penting di pasar saham. 

Untuk menjawab kapan waktu yang tepat investasi saham, anda bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut: 

1. Kondisi pasar saham 

Lesu tidaknya kondisi market. Tren IHSG yang terjadi saat itu, akan sangat mempengaruhi bagus tidaknya anda masuk market (investasi). Kondisi market juga dapat anda pertimbangkan apakah anda akan membeli saham dalam jumlah besar, atau membeli saham sedikit, atau bahkan tidak membeli saham sama sekali. 

Ketika tren market sedang bearish, anda bisa mempertimbangkan untuk menginvestasikan saham dengan jumlah yang sedikit. Jika anda beranggapan bahwa market masih belum mendukung, anda juga bisa memutuskan untuk tidak membeli saham, meskipun mungkin saat itu anda sudah ada modal.

Sehingga, ketika market masih bearish, anda masih punya modal untuk membeli saham di harga yang murah. Saatnya kondisi market mulai bagus, anda tinggal panen hasilnya. 

Hal ini juga berlaku ketika anda nabung saham. Nabung saham hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi market, kondisi harga saham saat itu. 

Di pos berikut: Nabung Saham, Kok Tambah Rugi? Saya juga sudah menuliskan bahwa salah satu faktor rugi dalam nabung saham adalah investor membeli saham tanpa pertimangan2 yang matang alias hanya asal setor modal. 

2. Fundamental perusahaan 

Investasi saham harus dilakukan dengan mempertimbangkan fundamental perusahaan. Belilah saham yang perusahaannya memiliki fundamental yang baik. Selain itu, anda juga harus memperhatikan valuasi saham. 

Apabila valuasi saham sudah terlalu tinggi (dan harga sahamnya juga sudah sulit untuk naik), anda bisa mempertimbangkan untuk menunggu harga saham turun / diskon. Baca juga salah satu analisis valuasi saham disini: Price Earning Ratio (PER) Saham. 

Kalau anda belum menemukan saham-saham yang fundamentalnya ada baiknya anda tidak terburu melakukan investasi. Banyak pemula yang masih dalam tahap belajar, dan belum menemukan saham untuk investasi, investor pemula langsung investasi dengan cara mengikuti saran 'para pakar'. 

Cara-cara seperti inilah yang pada akhirnya membuat investor saham rugi dalam investasi, karena membeli saham di saat yang tidak tepat, dan tidak memperhatikan fundamental sebelum membeli.

Jadi dua hal itulah yang perlu anda perhatikan dan analisis sebelum anda memutuskan untuk investasi: Kondisi market saat itu dan fundamental & valuasi saham. 

INVESTASI SAHAM = JANGKA PANJANG, BUKAN JANGKA PENDEK

Ingatlah juga bahwa orientasi anda investasi saham adalah untuk jangka panjang. Nah, kalau saham anda masih turun dalam jangka pendek (misalnya 1-2 bulan), maka anda nggak perlu ambil pusing selama fundamental perusahaan baik, dan anda membeli dengan analisa-analisa itu tadi (bukan hanya asal membeli saat ada modal). 

Investasi saham itu ibarat anda panen keuntungan dalam jangka panjang (diatas 1 tahun). Jadi  anda nggak usah peduli dengan naik-turunnya harga saham jangka pendek. Anda tetap fokus pada fundamental jangka panjang dan jangan panic selling ketika market masih belum bergerak bullish. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.