Investasi: Belajar Dari Kasus Dream 4 Freedom

Investasi: Belajar Dari Kasus Dream 4 Freedom

Kasus investasi bodong di Indoenesia memang tidak pernah ada habisnya. Sudah banyak masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan yang jadi korban penipuan investasi abal-abal ini. Lantas, mungkin Anda bertanya: Kok bisa-bisanya ya banyak investasi bodong di Indonesia? 

Jawabannya ya simpel saja. Masyarakat Indonesia kan banyak yang ingin kaya instan tanpa usaha. Maunya kaya sambail tidur (tanpa melakukan apa2). Maka dari itu, para penjual mimpi palsu (baca: investasi bodong) juga terus berjamuran. Kalau pola pikir masyarakat Indonesia seperti itu, saya rasa tidak sulit bagi para penipu untuk menjaring member. Ibarat masuk lubang buaya.  

Ciri2 investasi bodong adalah: Menawarkan imbal hasil (return) yang tidak masuk akal. Apa artinya tidak masuk akal? Artinya, investasi bodong memberikan iming-iming pada profit berlipat dalam sebulan pada Anda, tanpa memaparkan risiko. Masuk akal tidak? Trading saham saja ada risikonya, investasi reksadana ada risikonya, investasi emas, properti tetap ada risikonya. Intinya, semua investasi pasti ada risikonya. Kalau nggak ada risikonya, jelas itu adalah investasi bodong.  

Selain itu, investasi bodong tidak memiliki produk yang pasti. Uang yang didapatkan hanyalah uang perputaran dari para member, bukan hasil penjualan produk. Ciri2 lainnya adalah izin usaha dan lokasi usaha / kantor. Investasi bodong biasanya tidak memiliki ijin usaha resmi dan lokasi usaha yang tidak pasti alias tidak jelas. Itulah adalah ciri2 investasi bodong yang HARUS dan WAJIB Anda ketahui, supaya Anda yang belum terjebak atau yang sudah pernah terjebak bisa belajar dari banyaknya kasus penipuan tersebut. 

Di pos ini, saya ingin sedikit menyoroti kasus investasi Dream 4 Freedom (D4F) yang sudah 'di-blockir' oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dimana pendiri usaha investasi bodong ini sudah dicekal dan usahanya yang nggak jelas ini juga sudah dicekal oleh OJK. Tentu saja, para member yang sudah terjebak menanamkan modalnya.... yaaa... Pastinya rugi.   

Banyak pemikiran para member D4F yang hanya ingin untung banyak tanpa kerja, tanpa usaha, tanpa ngapa-ngapain terus bersikeras bahwa investasi bodong tersebut adalah real investment yang bisa menghasilkan profit banyak tanpa harus berusaha. Mereka punya prinsip yang sangat tidak realistis: 'tidak masuk akal, tapi masuk rekening'. 

Tapi sekarang? Anda lihat sendiri buktinya D4F ternyata adalah investasi bodong semata, yang sudah terbukti menipu banyak membernya. Ketika saya mengikuti perkembangan member2 D4F (untungnya saya nggak jadi ikut2-an masuk bisnis bodong ini, karena sudah di-warning oleh OJK sebelum2-nya), banyak member yang mulai merasa tertipu oleh bisnis ini (uangnya tidak kembali seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya). Dan member D4F ini sudah mencapai jutaan orang. Hal ini menunjukkan bahwa pikiran masyarakat Indonesia tentang investasi, risk dan reward investasi masih belum terbuka. 

Makna yang ingin saya sampaikan dari tulisan saya di pos ini adalah, jangan mudah tergiur oleh tawaran2 yang tidak masuk akal. Sekarang sekarang Anda sudah sudah tahu bahwa terbukti investasi bodong sangat-sangat merugikan masyarakat, dan Anda juga sudah paham ciri2 investasi bodong (sudah saya paparkan di paragraf2 sebelumnya), maka kalau Anda menemukan kasus investasi bodong serupa, ya Anda jangan nekad memasukkan modal disana.

Sekali lagi saya tekankan, tidak ada investasi yang bisa dapat hasil instan / kaya mendadak tanpa ngapa-ngapai. Percayalah! Kalau ada yang menawarkan Anda seperti itu, berarti Anda sedang ditipu.

Investasi reksadana yang katanya nggak ngapa-ngapain pun butuh jangka waktu untuk memetik hasilnya kan? Contoh lainnya trading / investasi saham. Banyak sekali orang yang berangan-angan dapat profit besar dalam sekejap mata dari saham, tanpa mau belajar, tanpa mau cut loss, tanpa mau berproses, tanpa bersedia untuk rugi terlebih dahulu. Karena tidak mau usaha cuma mau profit instan, akhirnya banyak trader yang mengambil keputusan trading tidak rasional, sehingga justru merugikan portofolio mereka sendiri.

Dari kasus D4F ini, semoga anda, saya dan masyarakat Indonesia bisa menggunakan dan menginvestasikan dananya lebih bijaksana. Hati-hatilah dalam memilih investasi. Sikapilah investasi apapun itu dengan rasionalitas. Pelajarilah risiko-risiko investasi. Semua investasi, selain menjanjikan return pasti juga mengandung unsur risiko.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Watchlist Saham Profit Oktober 2018

Watchlist Saham Profit Oktober 2018

Bulan Oktober lalu, kita menghadapi ketidakpastian IHSG, di mana IHSG hanya bergerak volatil di range 5.700-5.800-an (IHSG sendiri masih sulit break dari 6.000). Dan IHSG seringkali mengalami koreksi yang cukup drastis setelah mencoba break dari 6.000. 

Namun di Bulan Oktober, sebagian besar saham watchlist kita berhasil membuahkan profit. Anda bisa lihat disini: Rekomendasi Saham. Beberapa kali juga sudah update ulasan2 saham yang bagus untuk trading jangka pendek di Bulan Oktober lalu. 

Oke, saham2 apa saja di watchlist kita yang sudah membuahkan profit di Bulan Oktober ini? 

1. JPFA (watchlist 1 Oktober)
2. BBTN (watchlist 5 Oktober)
3. BBNI (watchlist 5 Oktober)
4. BBRI (watchlist 5 Oktober, 22 Oktober, 29 Oktober)
5. BBCA (watchlist 5 Oktober)
6. BMRI (watchlist 5 Oktober)
7. KLBF (watchlist 9 Oktober)
8. INDF (watchlist 9 Oktober)
9. ASII (watchlist 9 Oktober)
10. PWON (watchlist 15 Oktober)
11. TLKM (watchlist 15 Oktober)
12. RALS (watchlist 15 Oktober)
13. PGAS (watchlist 17 Oktober)
14. UNTR (watchlist 17 Oktober)
15. JSMR (watchlist 19 Oktober)
16. BBCA (watchlist 23 Oktober)
17. ADRO (watchlist 23 Oktober)
18. TLKM (watchlist 26 Oktober) 
19. PTRO (watchlist 26 Oktober)
20. MAIN (watchlist 22 Oktober) 
21. PGAS (watchlist 30 Oktober)
22. ANTM (watchlist 31 Oktober)
23. WIKA (watchlist 1 Oktober. WIKA naik 5% lebih tanggal 1 Oktober)
24. WSKT (watchlist 1 Oktober. WIKA naik 5% lebih tanggal 1 Oktober)

Beberapa saham yang diluar prediksi kita yaitu: MYOR, ACST, INKP (INKP watchlist akhir Oktober masih punya peluang naik yang besar di Bulan November). 

Saham2 tersebut sudah mengalami kenaikan sejak saya tulis di watchlist untuk jangka pendek (sehari sampai maksimal sebulan / swing trading). 

Selamat bagi anda yang sudah mengikuti watchlist saham gratis dan sudah sempat membeli saham2 di watchlist.. Salam profit untuk anda. Walaupun tren market di Bulan Oktober masih sangat tidak menentu, Rupiah masih melemah terus, dan asing keluar dari market, namun sebagian besar saham kita berhasil naik. 

Bagi anda yang ingin mempelajari praktik langsung analisa teknikal untuk mendapatkan profit yang lebih konsisten di pasar saham, anda bisa mendapatkan materinya disini: Buku Saham.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Watchlist Saham untuk Trader

Watchlist Saham untuk Trader

WATCHLIST SAHAM adalah istilah yang tidak asing bagi trader. Di dalam trading, setiap trader harus memiliki daftar watchlist saham, sehingga trader bisa memantau saham-saham yang potensial untuk trading, dan trader bisa 'menyempitkan' pilihan saham untuk trading. 

Kalau anda belum tahu apa itu watchlist saham, wathclist saham merupakan daftar saham yang dibuat trader, di mana saham-saham tersebut adalah saham2 yang perlu analisa yang lebih detail dan intensif. 

Saham-saham yang masuk di dalam watchlist hendaknya adalah saham-saham yang memiliki peluang naik (rebound) sehingga berpotensi memberikan profit untuk trader. Atau saham-saham yang berpeluang koreksi di support2 tertentu sehingga bisa menjadi acuan trader untuk membeli saham di harga diskon / supportnya. Pelajari juga: Cara Menemukan Saham Diskon & Murah dengan Analisis Teknikal. 

Karena saham tersebut memiliki peluang untuk ditradingkan dan menguntungkan untuk anda, maka dari itulah saham2 tersebut harus anda amati dan analisa secara lebih intensif dibandingkan saham2 lain. 

Terus, bagaimana caranya membuat daftar saham tersebut agar tercipta suatu watchlist saham? Untuk membuat watchlist saham, anda harus menyiapkan hal-hal berikut: 

1. Catat saham-saham yang akan anda pantau (sebelum jam trading atau malam hari)
2. Tetapkan titik support dan resisten 
3. Tetapkan target beli dan target jual saham
4. Pilih saham2 yang paling cocok / sesuai dengan karakter trading anda 

Jadi watchlist saham ini sebenarnya juga merupakan bagian dari screening saham. Cara dan praktik melakukan screening saham untuk mendapatkan stock pick trading sudah pernah saya bahas juga disini: Cara Simpel Memilih (Screening) Saham Bagus untuk Trading. 

Ketika anda melakukan screening saham, anda akan mengetahui saham-saham apa saja yang layak dan tidak layak untuk ditradingkan. Setelah itu, anda bisa memprioritaskan saham2 yang layak trading untuk dimasukkan dalam WATCHLIST SAHAM. Disinilah anda nantinya akan mempunyai stock pick untuk trading. 

"Pak Heze, apakah trader saham wajib punya watchlist saham?" Tanya anda 

Anda wajib punya wathclist saham. Karena jumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat banyak, dan dengan masuknya saham2 IPO yang baru, pasti akan semakin banyak pilihan saham yang bisa anda tradingkan. 

Masalahnya tidak semua saham bagus untuk ditradingkan, dan tidak semua saham momennya sedang baik untuk trading. 

Nah, dengan banyaknya jumlah saham yang ada, kalau anda tidak punya watchlist saham atau bahkan nggak pernah bikin daftar2 saham pilihan, anda akan kebingungan saat anda berhadapan dengan pasar saham. 

Anda tidak akan punya arah. Anda tidak tahu mau beli saham apa. Anda tidak tahu harus pick saham apa buat dianalisa. Sehingga, akhirnya trader yang kehilangan arah dalam trading, akan cenderung asal dalam memilih dan mentradingkan saham. 

Hal ini sangat sering terjadi pada banyak trader. Bahkan trader yang sudah mengalami trading beberapa tahun pun, banyak yang masih belum membuat dan memiliki watchlist saham. 

Oleh karena itu, mulai dari sekarang, anda harus menyiapkan watchlist saham sebelum trading. Entah nantinya saham tersebut bakalan anda beli, atau tidak (wait and see dulu), anda harus tetap punya yang namanya watchlist saham. 

Tidak peduli strategi dan time trading apapun yang anda pakai (anda seorang intraday trader, swing trader, trader mingguan), buatlah selalu daftar2 saham pilihan anda. 

Jumlah saham di watchlist tidak ada patokan / aturan baku. Anda bisa memiliki 3-4 watchlist atau bahkan lebih dari itu. Sesuaikan dengan strategi trading anda masing2. Terkait wathclist saham yang sebaiknya anda siapkan, anda bisa pelajari disini: Screening Saham Pilihan. 

Dengan adanya watchlist saham inilah trading anda akan menjadi lebih teratur dan anda bisa lebih to the point dalam memilih, menganalisa, dan memantau saham2 tertentu yang bagus-bagus saja. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Beli Saham karena Harganya Murah

Beli Saham karena Harganya Murah

Saya pernah mendapatkan pertanyaan dari seorang trader yang sahamnya nyangkut di waran. Trader meminta saran sebagai berikut: 

"Pak Heze saham saya nyangkut di KPAS-W. Apakah saya harus cut loss atau bisa balik naik lagi? Karena turunnya cukup banyak."

Kemudian saya bertanya kembali: "Kenapa membeli waran? Kan masih ada banyak saham yang harganya bagus". Kemudian trader menjawab: "Soalnya harganya murah. Modal saya juga masih belum cukup buat beli saham-saham blue chip."

Sebenarnya tidak ada salahnya kalau anda ingin mengincar saham-saham yang harganya murah secara nominal. Dahulu ketika modal trading saya masih kecil, saya juga kerap kali mengincar saham2 yang harganya murah secara nominal. 

Tetapi anda juga harus melihat KUALITAS saham tersebut, bukan cuma kuantitasnya. Kalau saham tersebut murah tetapi kualitasnya jelek, sebaiknya anda tidak mentradingkannya. Kualitas saham yang baik harus anda lihat melalui: 

- Analisis teknikal (chartnya layak trading atau tidak)
- Fundamental (emitennya bermasalah, sering kena suspen atau tidak)
- Likuiditas saham (apakah sahamnya likuid, atau transaksinya tidak beraturan)
- Pergerakan harga (apakah fluktuatifnya wajar atau tidak)

Pelajari juga analisis2 untuk mencari saham bagus disini: Buku Saham. Faktanya, di market banyak sekali saham murah yang kualitasnya jelek. Pergerakan harga sahamnya tidak beraturan. Harga sahamnya sering digoreng. Volume transaksi sangat sedikit. Sahamnya sering terkena suspen. Fundamental perusahaan tidak terlalu baik (sering rugi) dan masih banyak lainnya. 

Sehingga, saham-saham yang harganya murah namun kualitasnya jelek ini pada akhirnya hanya akan membuat sebagian besar trader ritel nyangkut dan rugi. 

Kita bisa lihat ada banyak contoh saham yang akhirnya terkena delisting seperti saham SIAP, NAGA, ATPK, DAJK, CPGT, BRAU dan masih banyak saham lain yang terkena kasus-kasus serupa. 

Dan saham2 yang di delisting dari Bursa ini memang harga sahamnya murah, namun sama sekali tidak mencerminkan kinerja fundamental dan likuiditas saham yang baik. 

Jadi di dalam trading saham prinsipnya adalah: Jangan membeli saham hanya karena harganya murah. Saham yang harganya murah secara nominal belum tentu bagus buat trading. 

Belilah saham yang harganya murah karena DISKON, bukan saham murah hanya karena nominalnya kecil alias SAHAM MURAHAN. Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Memang saham2 yang harganya murah seringkali digoreng bandar, sehingga harganya bisa naik puluhan persen dalam waktu. Namun risikonya juga sebaliknya: Harga saham bisa turun puluhan persen dalam waktu cepat. 

Dengan pola saham yang sulit dianalisa secara teknikal, jelas saham2 seperti ini risikonya lebih besar. Artinya, keuntungan dan risiko yang anda dapatkan tidak sebanding. Terlebih lagi jika saham tersebut terkena suspen atau delisting, maka anda tidak bisa menjual saham anda di pasar reguler.

Banyak trader pemula dengan modal kecil yang memilih saham murah (secara nominal) tanpa meperhatikan kualitas saham tersebut. Padahal saham2 yang murah belum tentu bagus untuk trading. 

Maka mulai sekarang, sebelum anda membeli saham, anda harus menganalisa saham tersebut, bukan hanya melihat nominalnya. 

Kalau modal trading anda masih sedikit, solusinya tunggulah modal anda sampai Rp1-3 juta, supaya anda bisa membeli saham2 yang kualitasnya lebih baik. Saya pernah membahasnya juga disini: Modal Ideal Trading Saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Dilema Cut Loss Saham

Dilema Cut Loss Saham

Salah satu trading plan yang harus dijalankan adalah anda harus memiliki level cut loss untuk suatu saham. Cut loss memang hal yang anti bagi sebagian besar trader. Seperti yang pernah saya tuliskan di pos ini: Penyebab Saham 'Nyantol': Trader Tidak Mau Cut Loss, saya kurang lebih mengatakan bahwa cut loss adalah hal yang berat bagi trader karena cut loss artinya 'rugi'. Dan di dalam trading tidak ada trader yang mau rugi. 

Memang harga saham itu bisa balik sewaktu-waktu. Artinya kalau anda beli saham di harga Rp1.000, kemudian harga saham turun sampai Rp950, ada kemungkinan harga saham akan kembali lagi diatas Rp1.000, yang artinya kalau anda tidak menjual sahamnya dan mau menunggu, maka harga saham yang anda beli paling tidak bisa break event point (BEP) alias impas. 

Sehingga cut loss saham ini seringkali justru menjadi dilema bagi trader. Banyak trader berpikir:

"Apa gunanya cut loss, toh harga sahamnya nanti juga balik naik lagi"

Tapi siapa yang tahu kalau harga saham yang anda beli setelah turun bakal balik naik lagi? Sebagai contoh, ada trader yang memegang saham MLPL saat digoreng tinggi2-nya di tahun 2013 di kisaran harga average 1.100. Tapi anda lihat harga sahamnya sekarang, hanya di kisaran 200 per lembar! 

Kalau trader tidak mau cut loss, maka modal trader akan sulit kembali. Kalaupun harganya bisa kembali, mungkin butuh waktu sangaaattt lama bahkan bertahun-tahun. Nah, anda pilih mana: Cut loss lebih cepat dan rugi sedikit atau modal anda nyangkut dan nggak bisa anda tradingkan sama sekali? 

Ah nggak masalah saya nggak cut loss. Toh modal saya buat trading cuma sedikit. Kalau cut loss kan tambah rugi" Pikir anda

Anggapan seperti ini yang salah. Jika anda terlalu mentoleransi untuk tidak cut loss karena anda menganggap modal anda cuma sedikit, maka hal ini bisa menjadi kebiasaan yang berakibat porto anda penuh dengan saham2 yang nyangkut. Baca juga: Penyebab Saham 'Nyantol': Trader Tidak Mau Cut Loss   

Di pos ini: Sampai Batas Toleransi Berapa Saya Cut Loss Saham? - Part I dan Sampai Batas Toleransi Berapa Saya Cut Loss Saham? - Part II, saya memberikan sedikit banyak solusi kepada anda mengenai batas toleransi cut loss (kapan anda harus toleransi untuk cut loss dan tidak cut loss). Namun, cut loss tetaplah hal yang PENTING untuk seorang trader. 

Cut loss bisa dikurangi dengan membeli saham2 yang bagus secara teknikal. Anda bisa membaca materinya disini: Cara Melakukan Screening Saham yang Benar. Tapi di pasar saham, anda harus tetap melakukan cut loss jika harga saham ternyata tidak bergerak sesuai harapan apalagi jika anda memegang saham lapis tiga, dan saham2 yang sering digoreng.

Terlepas dari semua itu saya akui sampai saat ini, masalah cut loss adalah masalah utama trader yang memang masih menjadi dilema. Saya pribadi terkadang berpikir untuk tidak cut loss sampai batas harga tertentu. Rasa berharap harga saham akan kembali itu pasti ada.

Namun sebagai trader, ya kita harus bisa mentoleransi sebatas mana kita harus segera cut loss atau hold saham. Jangan sampai ketika anda maunya trading, tapi anda malah menjadi investor dadakan. 

Cut loss memang berat dan memunculkan dillema bagi trader. Tapi akan lebih berat lagi kalau anda memiliki terlalu banyak saham yang nyangkut.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham Tidur untuk Trading

Saham Tidur untuk Trading

Ketika saham tidur alias saham zombie bangkit dari harga gocap (Rp50), saham-saham tidur ini biasanya akan menjadi saham yang sangat menarik untuk ditradingkan. 

Anda bisa bayangkan jika ada saham yang naik dari harga Rp50 ke Rp70. Maka jika anda membeli saham di harga Rp52 dan menjual satu sampai dua fraksi saja, anda sudah mendapatkan profit yang lumayan besar, karena nominal saham2 tersebut sangatlah kecil. 

Tidak sedikit juga saya mendengar trader jangka pendek yang menyarankan untuk memanfaatkan fluktuatif saham tidur untuk meraup untung yang besar di saham. Sayangnya, menurut pengalaman saya pribadi di dunia saham, cara seperti justru sangat berbahaya untuk trader. 

Ada beberapa fakta yang harus anda pahami tentang pergerakan saham tidur:

1. Saham tidur biasanya kembali menjadi saham tidur 

Sangat banyak kasus saham tidur yang tiba2 bergerak naik dengan pergerakan harga yang liar. Tetapi biasanya tidak lama kembali saham2 tersebut akan kembali lagi ke harga gocap dalam kurun waktu yang panjang. Tidak percaya? Anda bisa lihat beberapa contoh saham BEKS dan CPGT berikut: 

Saham BEKS

Saham CPGT
Anda bisa perhatikan ada pergerakan yang cukup cepat dan fluktuatif pada grafik saham BEKS dan CPGT diatas. CPGT contohnya. Harganya digoreng dari harga 50 ke 120 hanya dalam waktu 2 mingguan. 

Namun setelah harganya diangkat naik tinggi, saham2 tersebut turun lagi dengan sangat cepat, dan kembali ke harga gocap (tidak ditradingkan lagi) sampai bertahun-tahun. 

Saham-saham gocap yang sedang digoreng ini, biasanya akan ada banyak isu di saham tersebut. Mulai isu fundamentalnya bakalan membaik, sahamnya mulai likuid dan lain2. 

Kalau anda terjebak denga isu2 seperti ini, kemudian anda membeli sahamnya saat sudah dinaikkan bandar, dan tiba2 bandar langsung 'buang barang' dalam jumlah besar, maka saham anda akan nyangkut. Celakanya, kalau saham2 tersebut balik ke harga gocap, anda tidak bisa menjual di pasar reguler. 

Anda harus jual dan cut loss di pasar negosiasi, dan tentu kerugian akan semakin besar. Jika anda memegang saham2 gocap, maka kualitas portofolio saham anda akan menurun.

2. Saham tidur yang naik belum tentu fundamentalnya membaik 

Kebanyakan saham tidur yang dinaikkan bandar, kenaikan harganya bukan dikarenakan fundamentalnya yang membaik, tetapi karena permainan bandar untuk meraup profit cepat dengan memanfaatkan isu2 tertentu di saham tersebut. 

Sehingga ketika fundamental saham tersebut memang tidak bagus, harga saham tidak lama kemudian bakalan balik ke harga gocapnya. Kalau anda trading di saham2 ini, tentu risikonya sangat besar. 

3. Permainan bandar di saham tidur bertujuan menjebak trader ritel 

Bandar ingin mengangkat saham2 gocap untuk mendapatkan profit besar dan menjebak trader2 ritel. Dengan mengangkat harga dan membuat saham seolah menjadi likuid, serta memainkan isu2 di saham tersebut, banyak trader ritel yang masuk di saham tersebut ketika harganya sedang di 'pom-pom'. 

Masalahnya anda tidak akan tahu bandar akan menggoreng saham sampai di harga berapa, karena saham gocap juga tidak memiliki pola2 chart dan historis yang dapat dianalisa, sehingga seringkali saham2 gocap yang harganya sedang naik, dan saat banyak trader ritel masuk di saham gocap, harganya akan langsung dijatuhkan dengan cepat. 


4. Portofolio yang tidak sehat 

Kalau anda beli saham gocap yang sedang digoreng, syukur-syukur jika anda bisa 'keluar' alias take profit di saham2 gocap. Tapi kalau anda terlanjur nyangkut di saham gocap dan tidak sempat cut loss (harganya balik jadi saham tidur), maka portofolio anda akan diisi oleh saham2 yang jelek. 

Saham2 gocap umumnya memiliki kinerja fundamental yang kurang baik, sehingga kalau anda menyimpan saham gocap, anda juga tidak mendapatkan dividen. Dengan kata lain, anda hanya bisa berharap sahamnya digoreng lagi sewaktu-waktu. 

Maka dari itu, hendaknya anda tidak gambling dalam trading saham. Anda boleh saja membeli dan mencoba trading di saham2 gorengan seperti ini. 

Tetapi anda harus menggunakan modal sekecil mungkin. Di tulisan2 web Saham Gain ini, saya juga sudah sering menekankan bahwa untuk membeli saham yang high risk, paling tidak gunakan modal maksimal 10% dari modal anda. Plus anda harus disiplin dalam take profit dan cut loss.  

Untuk kasus saham2 gocap yang digoreng bandar, bahkan saya menyarankan cobalah trading beberapa lot saja. Jangan memasukkan modal anda pada saham-saham yang sangat berisiko. 

Well, buat saya pribadi, saya akan cenderung menghindari saham2 gocap yang sedang digoreng, terutama kalau saham2 tersebut naik bukan karena alasan fundamental, dan pergerakan harganya sangat volatil


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Momentum dan Teknik Trading Harian Saham

Momentum dan Teknik Trading Harian Saham

Trading harian saham, dengan strategi ini berarti anda melakukan trading saham dengan jangka waktu yang cenderung singkat, di mana anda membeli dan menjual saham di hari yang sama sampai tiga hari trading saja. 

Trading harian bagus untuk anda yang ingin mendapatkan profit di saham dengan jangka waktu yang relatif singkat, dan tidak ingin hold saham terlalu lama. Karena jangka waktu trading harian cukup pendek, anda harus memahami momentum dan teknik trading yang tepat. 

Pelajari juga strategi2 memilih saham yang bagus untuk trading harian disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Berikut beberapa hal yang harus anda lakukan bagi anda yang ingin melakukan trading harian: 

1. Manfaatkan momentum saat market bullish / rebound 

Bagi anda yang ingin trading harian dengan mencari saham2 yang likuid, anda bisa memanfaatkan momentum saat market lagi bullish atau rebound. Ketika market bullish atau rebound, banyak saham yang bisa naik dalam jangka pendek, sehingga disinilah anda bisa memanfaatkan untuk membeli dan take profit saham untuk jangka pendek.

2. Membeli saham yang mudah naik 

Banyak saham yang pergerakannya kurang baik untuk trading. Dalam arti saham2 tersebut adalah saham2 yang polanya sulit untuk rebound, dan pergerakan harganya tidak menguntungkan dalam jangka pendek. 

Oleh karena itu, di dalam trading harian, pilihlah saham2 yang mudah naik / rebound. Dengan demikian, anda bisa lebih mudah memanfaatkan momentum trading yang lebih akurat, dibandingkan jika anda memilih saham2 yang berisko dan tidak pasti. Anda bisa pelajari: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore -Trading Cepat. 

3. Jangan mengabaikan analisis teknikal 

Trading harian harus tetap dilakukan dengan analisis teknikal. Seringkali banyak trader yang beranggapan bahwa trading cepat tidak perlu menganalisa grafik. Padahal pergerakan saham jangka pendek juga sangat ditentukan oleh pola-pola yang ada di dalam analisa teknikal itu sendiri. 

Banyak trader yang ingin untung cepat dari saham, seringkali mengabaikan analisa teknikal, sehingga trader hanya membeli saham berdasarkan insting. Maka dari itu, selain memilih saham yang pergerakannya baik, anda juga harus menggunakan analisa teknikal sebagai dasar utama untuk trading. 


4. Membatasi jumlah trading 

Karena jangka waktu trading harian tidak terlalu panjang, maka umumnya frekuensi trading harian cenderung lebih banyak dibandingkan strategi trading lain seperti swing trading misalnya. 

Oleh karena itu, dalam trading harian, hendaknya anda membatasi jumlah trading. Idealnya, maksimal anda hanya melakukan 2 kali transaksi beli. Tapi kalau anda sudah merasa untung / profit, anda harus mengontrol trading anda. 

Jangan sampai anda ketagihan trading dan menjadi overtrading. Terlalu banyak trading justru akan semakin meningkatkan risiko kerugian anda. Baca juga: Cara Mengatasi Overtrading. 

5. Analisa tape reading (bid offer) 

Dalam trading harian, jangan melupakan analisa-analisa yang bisa anda jadikan patokan untuk melihat fluktuatif harga harian. Salah satunya dengan melihat analisa bid offer suatu saham. Saham-saham yang memiliki banyak permintaan beli didukung analisa teknikal yang baik, memiliki peluang naik dalam jangka pendek yang lebih besar. 

Anda bisa terapkan lima strategi diatas untuk trading harian yang lebih baik. Kombinasi analisa, memilih saham dan mindset yang benar dalam trading harian, akan membuahkan profit yang lebih maksimal. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.