Momentum dan Teknik Trading Harian Saham

Momentum dan Teknik Trading Harian Saham

Trading harian saham, dengan strategi ini berarti anda melakukan trading saham dengan jangka waktu yang cenderung singkat, di mana anda membeli dan menjual saham di hari yang sama sampai tiga hari trading saja. 

Trading harian bagus untuk anda yang ingin mendapatkan profit di saham dengan jangka waktu yang relatif singkat, dan tidak ingin hold saham terlalu lama. Karena jangka waktu trading harian cukup pendek, anda harus memahami momentum dan teknik trading yang tepat. 

Pelajari juga strategi2 memilih saham yang bagus untuk trading harian disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Berikut beberapa hal yang harus anda lakukan bagi anda yang ingin melakukan trading harian: 

1. Manfaatkan momentum saat market bullish / rebound 

Bagi anda yang ingin trading harian dengan mencari saham2 yang likuid, anda bisa memanfaatkan momentum saat market lagi bullish atau rebound. Ketika market bullish atau rebound, banyak saham yang bisa naik dalam jangka pendek, sehingga disinilah anda bisa memanfaatkan untuk membeli dan take profit saham untuk jangka pendek.

2. Membeli saham yang mudah naik 

Banyak saham yang pergerakannya kurang baik untuk trading. Dalam arti saham2 tersebut adalah saham2 yang polanya sulit untuk rebound, dan pergerakan harganya tidak menguntungkan dalam jangka pendek. 

Oleh karena itu, di dalam trading harian, pilihlah saham2 yang mudah naik / rebound. Dengan demikian, anda bisa lebih mudah memanfaatkan momentum trading yang lebih akurat, dibandingkan jika anda memilih saham2 yang berisko dan tidak pasti. Anda bisa pelajari: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore -Trading Cepat. 

3. Jangan mengabaikan analisis teknikal 

Trading harian harus tetap dilakukan dengan analisis teknikal. Seringkali banyak trader yang beranggapan bahwa trading cepat tidak perlu menganalisa grafik. Padahal pergerakan saham jangka pendek juga sangat ditentukan oleh pola-pola yang ada di dalam analisa teknikal itu sendiri. 

Banyak trader yang ingin untung cepat dari saham, seringkali mengabaikan analisa teknikal, sehingga trader hanya membeli saham berdasarkan insting. Maka dari itu, selain memilih saham yang pergerakannya baik, anda juga harus menggunakan analisa teknikal sebagai dasar utama untuk trading. 


4. Membatasi jumlah trading 

Karena jangka waktu trading harian tidak terlalu panjang, maka umumnya frekuensi trading harian cenderung lebih banyak dibandingkan strategi trading lain seperti swing trading misalnya. 

Oleh karena itu, dalam trading harian, hendaknya anda membatasi jumlah trading. Idealnya, maksimal anda hanya melakukan 2 kali transaksi beli. Tapi kalau anda sudah merasa untung / profit, anda harus mengontrol trading anda. 

Jangan sampai anda ketagihan trading dan menjadi overtrading. Terlalu banyak trading justru akan semakin meningkatkan risiko kerugian anda. Baca juga: Cara Mengatasi Overtrading. 

5. Analisa tape reading (bid offer) 

Dalam trading harian, jangan melupakan analisa-analisa yang bisa anda jadikan patokan untuk melihat fluktuatif harga harian. Salah satunya dengan melihat analisa bid offer suatu saham. Saham-saham yang memiliki banyak permintaan beli didukung analisa teknikal yang baik, memiliki peluang naik dalam jangka pendek yang lebih besar. 

Anda bisa terapkan lima strategi diatas untuk trading harian yang lebih baik. Kombinasi analisa, memilih saham dan mindset yang benar dalam trading harian, akan membuahkan profit yang lebih maksimal. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Trading di Saham Gorengan

Strategi Trading di Saham Gorengan

Saham gorengan / saham lapis tiga merupakan saham2 yang pergerakannya tidak stabil, sulit dianalisa dengan analisa teknikal (pergerakan harga saham lebih tergantung dari bandar saham) dan memiliki fluktuatif harga yang sangat tinggi. 

Kalau anda menemukan saham yang likuiditasnya rendah (volume kecil, bid-offernya cuma sedikit), tapi harga sahamnya bisa naik dan turun puluhan persen dalam waktu singkat (menitat), maka itulah ciri-ciri saham gorengan. 

Saham-saham lapis tiga terkadang bid-offernya bisa cenderung tebal, tetapi pergerakan harganya tetap volatil, bisa naik dan turun puluhan persen dalam waktu singkat. Menurut versi saya contohnya seperti TRAM dan BUMI. Saham2 seperti ini adalah saham2 lapis tiga. Baca juga: Kenali Saham Gorengan di Indonesia

Di dalam trading, khususnya anda trader ritel saya memang tidak menyarankan untuk terlalu sering membeli saham gorengan, karena risikonya besar. Akan tetapi, bukan berarti anda tidak boleh beli saham gorengan. 

Nah, jika ingin membeli saham gorengan, anda harus melakukan dengan strategi yang tepat. Berikut beberapa strategi trading di saham gorengan yang bisa anda terapkan: 

1. Pilih saham gorengan yang memiliki pola historis 

Ada saham2 gorengan yang hampir tidak ditradingkan, sehingga tidak punya pola2 historis. Maka dari itu, untuk mempelajari pergerakan saham gorengan, anda hendaknya memilih saham2 gorengan yang chart-nya memiliki pola2 historis. 

Hal ini karena pola2 historis di suatu saham berpotensi terulang, sehingga pola-pola yang sama atau mirip dapat terulang kembali pola harganya di masa mendatang. 

Selain itu, dalam membeli saham lapis tiga, anda juga harus menggunakan analisa teknikal  (khususnya candlestick) disamping melihat net buy-sellnya. Kombinasi2 tersebut dapat anda gunakan untuk membaca saham2 yang punya potensi naik dalam jangka waktu menitan. Pelajari juga: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

2. Hindari membeli saham gorengan IPO 

Saham yang baru IPO beberapa hari biasanya memiliki pergerakan harga sangat liar. Maka dari itu, hindarilah membeli saham2 IPO yang sedang digoreng bandar. 

Carilah saham-saham yang minimal sudah ada pola-pola chart dan analisa teknikalnya, sehingga anda lebih mudah melihat potensi pergerakan harganya. 

Kalau anda membeli saham2 yang baru IPO, anda belum bisa menganalisa chartnya. Di satu sisi, banyak saham IPO yang sudah naik cepat selama beberapa hari, harga sahamnya sangat rawan jatuh dalam waktu cepat. 

3. Gunakan modal sekecil mungkin (maksimal 10% modal trading anda) 

Inilah poin yang sangat penting. Saya menyarankan pada anda untuk menggunakan modal kecil jika membeli saham gorengan. Gunakan modal maksimal 10% dari modal anda. 

Karena saham2 gorengan ini berisiko, jangan pernah menjadikan trading saham sebagai gambling, dan tetap lakukan analisa sebelum anda membeli. 

Banyak trader yang nekad masuk dengan modal besar di saham gorengan karena ingin cepat kaya dalam waktu cepat. Memang dengan beli saham gorengan, anda bisa untung besar dalam waktu cepat. 

Tapi risikonya juga sebaliknya. Anda bisa rugi besar dalam waktu cepat. Pergerakan saham gorengan yang tidak konsisten, membuat anda akan sulit mendapatkan untung konsisten jangka panjang jika anda hanya membeli saham2 gorengan. 

Oleh karena itu, supaya anda dapat menciptakan portofolio saham yang sehat, gunakanlah modal kecil untuk membeli saham gorengan, dan prioritaskan modal lebih besar untuk beli saham2 yang risikonya kecil. 

4. Disiplin

Anda harus jauh lebih disiplin dalam menetapkan take profit dan cut loss, mengingat pergerakan saham gorengan yang tidak pasti. Kalau target profit anda sudah tersentuh, segera jual dan jangan terus berharap harga saham anda naik terus. 

Sebaliknya, kalau saham anda turun dibawah target, anda harus segera eksekusi cut loss. Banyak trader yang tidak mau cut loss di saham gorengan, dan akibatnya trader nyangkut di saham2 lapis tiga ini sampai bertahun-tahun. Tentu saja hal ini tidak baik untuk portofolio anda. 

Empat strategi trading di saham gorengan ini dapat anda terapkan, untuk anda yang mau mencoba trading di saham gorengan. Untuk anda tipikal trader konservatif, anda bisa menghindari saham2 gorengan ini dan memilih saham2 yang lebih rendah risikonya seperti saham2 LQ45. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Psikologis Trading Membuat Anda Profit Konsisten

Psikologis Trading Membuat Anda Profit Konsisten

Sukses alias mencapai profit di pasar saham bisa dicapai dengan banyak jalan. Setiap dari anda memiliki pengalaman trading yang berbeda-beda. Setiap dari anda memiliki cara trading masing-masing. Setiap dari anda punya indikator2 saham yang cocok untuk anda terapkan. 

Anda mungkin sukses sebagai swing trader yang mengandalkan tren dan MA. Trader lain mungkin sukses sebagai trader jangka pendek yang mengandalkan indikator MACD. Trader lain mungkin sukses sebagai trader jangka menengah dengan mengandalkan analisa tren dan perpaduan analisa fundamental. Anda mungkin sukses sebagai investor jangka panjang dengan mengandalkan analisa fundamental.  

Di pasar saham, ada banyak jalan menuju roma. Tapi tahukah anda, trader2 maupun investor suskes bukan hanya bergantung pada analisa yang mereka gunakan sehari-hari. Kecocokan analisa dengan gaya trading anda, memang bisa membuahkan probabilitas profit yang lebih besar. Tetapi untuk bisa profit konsisten, anda harus bisa melakukan adaptasi, rasionalitas, dan good mindset.

Warren Buffet bisa mendapatkan profit konsisten dari investasinya 20-40% per tahun. Dan salah satu saham yang dimiliki adalah saham Coca-Cola sejak tahun 1987 - sekarang. Beliau tidak mungkin bisa mempertahankan profit konsisten sampai hari ini kalau beliau hanya melakukan analisa fundamental dan taruh duit untuk investasi. 

Sebab, pada tahun2 tertentu harga saham Coca-Cola (dan mayoritas saham2 di Bursa Amerika) pernah mengalami kejatuhan, termasuk bulan Oktober 1987 di mana Wall Street mengalami crash

Nah tanpa memiliki mental dan mindset yang benar, Warren Buffet pasti sudah menjual sahamnya, walaupun analisa fundamental yang digunakan mungkin terbilang kompleks, dan bahkan sudah banyak diadopsi oleh para fundamentalis. 

Jadi, sebagus apapun analisa yang anda gunakan. Se-cocok apapun analisa anda, anda harus bisa mengimbangi dengan psikologis trading yang benar. Karena psikologis yang benar bisa menjadi petunjuk arah bagi anda untuk menjadi trader yang rasional di pasar saham. 

Ketika anda bisa menjadi trader yang rasional, anda akan tahu apa yang harus dilakukan ketika pasar saham tiba2 berubah menjadi bearish. Sebaliknya, anda juga tidak bingung apa yang anda lakukan dengan saham anda, ketika saham anda sudah naik tinggi. Anda tahu apa yang harus dilakukan ketika harga saham sedang naik, tapi anda belum sempat membeli sahamnya. 

Dengan mindset trading dan tahu apa yang harus dilakukan saat trading, anda tahu apa yang harus dilakukan ketika saham yang sudah anda analisis dengan benar, harganya ternyata masih belum naik. 

Selama ini, banyak trader yang berpikir hanya dengan analisa teknikal yang canggih, mereka sudah bisa mendapatkan profit besar dalam trading.  Pikiran ini salah besar. 
Saham adalah permainan psikologis, bukan cuma berbicara tentang analisa. Perhatikan IHSG dan harga saham yang naik-turun. Lihatlah ketika saham yang anda beli belum bergerak sesuai dengan harapan anda. Disitu anda akan merasakan bahwa pasar saham sangat akrab dengan permainan psikologis.
Psikologi trading, the right investor mindset dan membenahi kesalahan2 trader bisa anda pelajari materi lengkapnya disini: Buku Saham

Anda yang mulai belajar saham, anda yang belum bisa mencetak profit di pasar saham padahal anda sudah punya banyak formula analisis teknikal, maka pelajarilah dan terapkan psikologis trading yang benar. 

Sekali lagi, psikologis trading yang baik akan mengarahkan anda pada rasionalitas trading, sehingga kombinasi analisa teknikal dan mindset trading yang benar akan membawa anda pada profit yang konsisten. Ingatlah, bahwa analisa teknikal saja tidak cukup untuk membuat anda profit. Imbagi analisa anda dengan mindset trading. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Mencari Data Harga Saham Yahoo Finance

Cara Mencari Data Harga Saham Yahoo Finance

Pernahkah Anda mencari-cari data tentang histori harga saham? Dimanakah Anda bisa mendapatkannya? Anda bisa mendapatkan history harga saham perusahaan melalui situs Yahoo Finance. Berikut adalah langkah-langkah cara mendapatkan data history harga saham di Yahoo Finance.

1. Buka situs www.finance.yahoo.com

2. Ketikkan kode saham yang ingin Anda cari datanya. Jika Anda belum hafal daftar kode saham, silahkan googling. Disini saya kasih contoh saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Ketikka mengettikan kode saham harus Anda tambahkan .JK di belakang kode saham. JK ini sebenarnya kepanjangan dari JKSE yang artinya adalah Jakarta Composite Index. 

Kalau sudah, klik search.

3.  Maka Anda akan diarahkan ke halaman Yahoo Finance. Klik saja halaman pertama di Yahoo Finance, yang ada situs finance.yahoo. Contohnya seperti gambar dibawah ini. 

4. Setelah itu, klik Historical Data. Perhatikan gambar dibawah.  


5. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


Nah, di Yahoo Finance data historical harga saham yang bisa Anda download terdiri dari data: Tanggal, harga pembukaan (open), harg tertinggi (high), harga terendah (low), harga penutupan (close), Adj close (harga penutupan yang telah disesuaikan), dan volume. Adj clos maksudnya adalah harga saham penutupan yang sudah disesuaikan ketika terjadi aksi korporasi perusahaan, dalam hal ini adalah dividen dan stock split. 

Time Period: Anda bisa mengubah sesuai data tanggal harga saham yang Anda butuhkan,
Show: Ada beberapa pilihan, Anda bisa memilih historical prices, dividend atau stock split.
Kemudian untuk mengunduh data harga saham, klik menu: Download Data.

Begitulah cara mendapatkan data historical harga saham di Yahoo Finance. Data ini sangat berguna terutama untuk analisis OHLC, untuk pengerjaan skripsi Anda atau data2 lainnya.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Ciri-ciri Saham yang Menguntungkan

Ciri-ciri Saham yang Menguntungkan

Memilih (screening) saham adalah salah satu bagian terpenting dari trading yang harus anda lakukan secara mandiri.  Dalam praktiknya, banyak trader hanya ingin dapat untung cepat di saham, namun sayangnya trader sering mengabaikan pentingnya screening saham. 

Padahal dengan jumlah saham di Bursa Efek yang sangat banyak, tidak sedikit saham2 yang punya risiko tinggi, dan tidak menguntungkan trader. Sehingga, kalau anda mengabaikan screening saham, anda tidak akan bisa mengetahui saham2 mana yang menguntungkan untuk anda. 

Baca juga: Cara Cepat Screening Saham. Dalam trading saham, ada beberapa ciri-ciri saham yang menguntungkan yaitu sebagai berikut: 

1. Mudah dianalisa dengan analisis chart

Saham yang menguntungkan adalah saham yang mudah anda baca analisanya melalui analisa grafik (chart). Di dalam trading, analisis utama yang harus anda pakai adalah analisis teknikal. Sehingga, kalau anda bisa menerapkan analisa teknikal untuk mencari saham2 yang akan naik, maka saham2 yang bisa dianalisa tersebut adalah saham2 yang potensial dan menguntungkan. 

Kalau suatu saham tidak memiliki pola grafik baik dan memiliki tren harga yang acak-acakan, maka saham tersebut bukanlah saham yang menguntungkan untuk anda, khususnya trader saham pemula. 

Anda mungkin bisa untung dari saham2 seperti itu, namun trading di saham2 yang tidak bisa dianalisa polanya dengan analisa chart, akan meningkatkan risiko2 untuk portofolio anda dalam jangka panjang. 

Ciri-ciri saham yang menguntungkan


Anda bisa perhatikan perbandingan kedua chart diatas. Chart mana yang lebih mudah anda analisa dengan analisis teknikal? Chart yang atas atau yang bawah?

"Chart yang atas lebih mudah menentukan support-resistennya Pak Heze" Jawab anda. 

Saya sependapat.. Chart pertama lebih mudah untuk dianalisa karena chart pertama membentuk pola2 yang jelas, likuid, dan bisa anda tentukan support-resistennya. 

Sedangkan chart kedua, pergerakannya tidak beraturan, terkadang ada volume transaksi, terkadang tidak ada transaksi trading. Sehingga, pola2 di chart seperti ini akan lebih sulit dianalisa, dan pergerakan harganya juga tidak pasti. 


Pelajari juga: Cara Memilih Saham Bagus & Strategi Swing Trading. 

2. Memiliki fluktuatif tren

Saham yang menguntungkan adalah saham2 yang punya fluktuatif tren, di mana dalam satu grafik, harga saham punya tren naik (uptrend), ada tren turun (downtrend) dan mungkin juga ada sidewaysnya. 

Saham2 yang punya tren fluktuatif menunjukkan bahwa saham tersebut mudah bergerak naik-turun, sehingga anda lebih mudah memanfaatkan fluktuatif di range support-resistennya untuk mendapatkan profit. 

Sedangkan saham2 yang tidak bergerak atau bahkan trennya turun teirus dalam waktu yang lama, adalah saham2 yang berisiko dan tentunya cenderung tidak lebih menguntungkan (dan aman) ketimbang saham2 yang fluktuatif dan likuid. 

3. Bagus secara likuiditas 

Saham2 yang punya likuiditas baik tentu saja adalah saham yang menguntungkan untuk anda, karena saham2 yang likuid (banyak peminatnya), harga sahamnya akan lebih mudah naik / rebound setelah turun, dibandingkan saham2 yang tidak likuid yang punya pergerakan harga tidak teratur. Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

4. Anda bisa profit dari saham tersebut 

Saham yang menguntungkan adalah saham2 yang sesuai dengan karakter anda. Artinya, kalau anda terbukti bisa profit dari suatu saham, maka saham tersebut dapat dikatakan MENGUNTUNGKAN untuk anda. 

Meskipun mungkin ada beberapa trader yang menghindari saham tersebut. Tapi kalau faktanya anda bisa terbukti profit terus di saham tertentu, maka saham tersebut harusnya anda tradingkan, dan analisa secara konsisten. 

Hal ini juga saya alami sendiri, di mana saya beberapa kali untung di saham2 tertentu. Di satu sisi, saham2 yang memberikan profit justru direkomendasikan trader untuk dihindari. Nah, kalau anda menemukan kasus2 seperti yang saya alami, maka harusnya anda tetap teguh pada pendirian trading anda, selama apa yang anda lakukan memang sudah terbukti profit untuk anda. 

Itulah pentingnya anda memiliki analisa2 trading mandiri, supaya anda bisa tahu mana saja saham yang menguntungkan dan tidak, berdasarkan pengalaman anda sendiri, sehingga anda bisa memutuskan apa yang baik untuk anda. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak. 

Oke, sampai disini dulu edukasi saham kita mengenai ciri-ciri saham yang menguntungkan. Kini saatnya anda praktik trading dan evaluasilah hasil trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Penyebab Saham Tidur dan Tidak Bergerak

Penyebab Saham Tidur dan Tidak Bergerak

Di Bursa Efek, anda akan menemukan banyak saham yang jumlahnya bisa sampai 500 lebih dan akan terus bertambah. Namun, tidak semua saham diperdagangkan oleh pelaku pasar / pemodal. Bahkan, di pasar saham ada ratusan saham yang tidak diperdagangkan sama sekali. Saya pernah membahasnya disini: Selektif Memilih Saham yang Baik

Apa yang menyebabkan saham-saham di Bursa Efek banyak yang tidak diperdagangkan? Apakah disarankan trader untuk membeli saham yang tidak diperdagangkan? 

Sebelum membahas lebih banyak mengenai hal tersebut, satu hal yang perlu anda ketahui, pergerakan saham murni karena permintaan dan penawaran pelaku pasar. Jadi pergerakan harga saham tidak diatur / dikendalikan oleh bursa (terlepas dari suspensi). Maka dari itu, kalau ada banyak saham yang tidak bergerak / tidak ditradingkan di pasar saham, maka kemungkinannya ada tiga hal: 

1. Jumlah saham beredar hanya sedikit

Jika emiten ketika melantai di Bursa memiliki jumlah saham yang beredar hanya sedikit, maka investor ritel memiliki kesempatan yang kecil untuk memiliki sahamnya dalam jumlah besar. Jika jumlah saham yang beredar hanya sedikit, hal ini akan mempengaruhi likuiditas sahamnya. 

Investor tidak akan tertarik melirik saham yang kapitalisasi pasarnya terlalu kecil. Hal ini membuat saham tersebut akhirnya tidak pernah diperdagangkan sama sekali. Baca juga: Cara Mendapatkan Data Jumlah Saham Beredar dan Kapitalisasi Pasar

2. Emiten tidak menarik  

Tidak menarik artinya dari segi fundamental perusahaan yang kurang bagus. Baik dari sisi jumlah aset perusahaan, perolehan laba, rasio2 keuangan seperti EPS, ROE, produk perusahaan terkait yang pamornya dan kinerja keuangannya masih sangat jauh dibawah perusahaan2 sejenis. 

Sehingga, sahamnya juga terkesan tidak menarik untuk diperdagangkan secara psikologis. Coba anda bayangkan, anda lebih tertarik membeli perusahaan yang memiliki aset 100 juta atau 100 miliar? Tentu saja perusahaan yang memiliki aset 100 miliar akan lebih bagus untuk menunjang produksi dan sebagai jaminan. Baca juga: Perusahaan Tbk Abal-abal (Part I) dan Jangan Mau Trading Di Perusahan Tbk Abal-Abal (Part II - Habis).

3. Belum waktunya naik

Ada saham yang memiliki fundamental bagus tapi harga sahamnya tidak diperdagangkan. Ini artinya, saham tersebut masih belum waktunya untuk naik. Dalam konsep value investing, seorang investor justru mengincar saham2 seperti ini. Saham-saham tersebut ibarat 'mutiara terpendam'.

Sebagai contoh, KBLI. KBLI dahulu sahamnya adalah saham tidur. Namun karena KBLI adalah emiten yang fundamental dan prospeknya paling bagus di sektornya, maka dalam beberapa tahun mendatang harga sahamnya yang masih berada harga 100, sempat naik ke level 800. 

Jadi, apakah saham yang tidak bergerak adalah saham yang bagus untuk ditradingkan ketika saham tersebut 'sudah bangun dari tidurnya'? 

Belum tentu. Seperti poin pertama, banyak saham tidur karena memang emitennya kurang menarik dan fundamental kurang bagus. Saham2 ini bisa menjebak trader. Contohnya adalah saham CPGT. 

CPGT sempat menjadi saham tidur selama beberapa tahun. Pada awal tahun 2017, saat banyak saham gorengan lagi naik tinggi2nya, CPGT yang sebelumnya aman di level Rp50, tiba2 bergerak naik sampai 56. 

Saat CPGT mulai bergerak, ternyata banyak trader yang terjebak ikut mengakumulasi sahamnya. Hasilnya? Tidak lama kemudian CPGT turun dan kembali lagi ke Rp50. Dan CPGT termasuk dalam emiten yang terkena delisting dari Bursa. 

Jadi, saham tidur adalah saham yang berisiko untuk dibeli terutama jika saham tersebut tiba2 naik tanpa dasar yang jelas. Kecuali jika saham tidur bergerak karena mulai ada berita2 positif, maka sebagai trend following trader, anda bisa mulai ikutan akumulasi.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Selamat Menikmati Profit dari Saham - Saham Gain

Selamat Menikmati Profit dari Saham - Saham Gain

Sejak web Saham Gain ini saya dirikan, saya berkomitmen membuat halaman menu rekomendasi saham yang bisa anda akses secara FREE. Anda bisa lihat disini: Rekomendasi Saham. Sesuai namanya rekomendasi saham, berarti saya memberikan menu saham yang memiliki potensi untuk naik. 

Tetapi rekomendasi saham ini lebih tepatnya akan kita namakan "watchlist saham". Karena rekomendasi saham ini sifatnya bukan ajakan pada anda untuk membeli dan menjual saham, maka saya lebih sering menamakannya dengan watchlist (misalnya watchlist saham WSKT, watchlist saham ASII dan lain2). 

Watchlist yang saya berikan means saham tersebut ada potensi untuk teknikal rebound. Beberapa waktu terakhir kita juga sudah watchlist banyak menu saham. Dan banyak saham yang masuk dalam watchlist kita sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Berikut beberapa saham2 yang sudah naik dari menu watchlist:

Tanggal 4 Oktober watchlist ASRI dan INDY. ASRI naik dari 376 menuju 404 sampai tanggal 12 Oktober. INDY juga mengalami kenaikan sejak watchlist dari 1.885 sampai 2.450 tanggal 18 Oktober. 

Tanggal 12 Oktober 2017 watchlist TLKM kita juga mengalami kenaikan dari 4.380 menuju 4.480 dalam 2 hari kerja bursa. Tanggal 16 Oktober 2017, watchlist WSKT kita juga mengalami kenaikan drastis dari opening di 1.895 menuju 2.200 sampai tanggal 22 Oktober 2017. 

Tanggal 16 Oktober saya juga rekomendasi watchlist PPRO saat harga 204. Tanggal 24 Oktober harganya sudah naik ke angka 220. Rekomendasi tanggal 18 Oktober MTWI dan ZINC untuk trading cepat juga mengalami kenaikan drastis dalam sehari (scalping). Watchlist WIKA tanggal 23 Oktober 2017, WIKA mengalami kenaikan 5% dalam sehari. 

Bagi anda yang sudah membeli saham2 yang masuk dalam menu watchlist, selamat menikmati PROFIT besar di bulan Oktober ini

Sampai saat ini, saya masih sering mendapat pertanyaan dari para pembaca web Saham Gain, maupun rekan2 trader yang mengikuti halaman rekomendasi saham. Ada 2 pertanyaan yang sering diajukan: 

1. Pak Heze, kenapa rekomendasi sahamnya nggak selalu ada? 

2. Pak, mengapa rekomendasi sahamnya cuma dalam bentuk watchlist? Dikasih analisisnya juga donk, masuk di harga berapa, jual di harga berapa?

Terkait pertanyaan2 tersebut, pertama, saya memang masih belum memberikan rekomendasi secara rutin, terutama kalau saya lagi memutuskan untuk rest dari aktivitas trading sejenak, maka saya otomatis tidak menyentuh PC, jadi saya tidak watchlist saham tertentu. 

Kedua, rekomendasi memang sengaja hanya saya berikan dalam bentuk watchlist, hanya terkadang saja saya memberikan analisis kapan masuk dan kapan keluar. Saham dalam watchlist pada rekomendasi saham memang adalah saham2 yang punya potensi naik, tapi saya tidak memberikan banyak analisisnya secara detail. Mengapa?

Karena setiap trader memiliki cara trading dan analisis yang berbeda. Saya yakin satu saham bisa diinterpretasikan secara berbeda oleh 5 orang. Maka dari itu, saya memberikan kreativitas pada trader untuk melakukan analisis sendiri lebih lanjut, dan menentukan sendiri time frame trading, sesuai gayanya masing-masing.

Terlepas dari semua itu, banyak watchlist yang kita analisis memang rata-rata sudah membukukan kenaikan harga saham. Jadi, bagi anda yang sudah menganalisis saham2 tersebut dan sudah sempat memiliki sahamnya, anda bisa menikmati profitnya. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.