Belajar Analisis Teknikal atau Bandarmologi?

Belajar Analisis Teknikal atau Bandarmologi?

Semakin canggihnya pasar saham di generasi milenial ini, anda akan banyak menemukan analisa yang bisa anda gunakan untuk meraih profit di pasar saham. Kalau dulu kita hanya mengenal analisa teknikal (untuk trader) dan analisa fundamental (investor). 

Kini kita juga mengenal analisa bandarmologi untuk memprediksi saham yang akan naik. Bandarmologi semakin dicari oleh trader, karena prinsip bandarmologi adalah mendeteksi pergerakan bandar. Apakah bandar mau buy atau bandar mau sell, atau bandar sedang melakukan akumulasi besar? Atau sebaliknya distribusi di sebuah saham.

Logikanya kalau anda bisa mengetahui kemana bandar bergerak, anda bisa mengikuti pergerakan bandar, sehingga anda pasti untung. Tapi benarkah penerapannya sesederhana itu? 

Terkait hal ini, kemudian banyak sekali trader pemula yang ingin memulai belajar saham dengan mempelajari bandarmologi. Banyak pengunjung web Saham Gain ini yang ingin agar saya mengulas secara detail tentang bandarmologi untuk trading. 

Di Saham Gain ini, saya sudah pernah membahas beberapa topik bandarmologi di saham2 lapis tiga. Anda bisa baca-baca lagi artikel saya disini: Bandarmologi Saham.

Akan tetapi inti dasar main saham sebenarnya bukan ada di bandarmologi. Sehingga kalau anda, terutama pemula, langsung mau memulai dengan belajar bandarmologi, cara tersebut tidak saya anjurkan. 

Ilmu utama dalam trading saham adalah ANALISA TEKNIKAL. Analisa teknikal mencakup banyak hal, yaitu grafik, indikator, candlestick, support-resisten dan lain2. Kalau anda mau mempelajari analisa teknikal dan praktik langsung penerapannya dalam trading, anda bisa mendapatkan praktik lengkapnya disini: Buku Saham. 

Kenapa anda harus memulai dan mendalami analisa teknikal lebih dahulu? Analisa teknikal itu mencakup semua hal yang anda butuhkan untuk mendapat profit di pasar saham. Analisa teknikal adalah bagian luas alias bagian utama dari trading saham. Sedangkan bandarmologi adalah bagian dari analisa teknikal. 

Analisa teknikal bisa mencerminkan pergerakan HISTORIS harga saham. Pergerakan historis harga saham ini akan membentuk pola-pola tertentu. Chart pattern seperti triple bottom, double top, cup and handle dan sebagainya. Serta support-support kuat, dan sebagainya. Sesungguhnya pola2 tersebut mencerminkan pergerakan dan psikologis pelaku pasar di dalamnya. 

Nah melalui analisa teknikal grafik dan pola-pola yang terbentuk, anda sudah bisa menganalisa dan mendeteksi apa yang akan dilakukan oleh bandar. Pola-pola saham dalam grafik dan pergerakan historis saham seringkali dijadikan sebagai acuan bandar untuk akumulasi / jual saham di titik-titik grafik harga tertentu. 

Jadi kalau anda belum paham analisa teknikal, dan belum bisa mengaplikasikannya untuk mendapatkan profit dalam trading anda, jangan berharap anda akan jago dalam ilmu bandarmologi.  

Belajar dan perdalam ilmu bandarmologi kalau anda sudah benar-benar bisa mengaplikasikan analisa teknikal. Analisa bandarmologi bukanlah analisa utama dalam saham, namun sifatnya sebagai analisa tambahan. 
Itulah alasan mengapa di web ini saya lebih banyak memaparkan analisa teknikal. Termasuk di ebook yang terbitkan disini: Buku Pilihan Trader Saham Terbaik, saya mengulas banyak sekali strategi2 trading yang murni belajar analisa teknikal. 

Tanpa analisa teknikal dan hanya berbekal ilmu bandarmologi, anda ibarat seseorang yang kehilangan arah dalam trading. Analisa teknikal adalah kompas utama anda dalam trading saham. Dan bandarmologi sudah termasuk di dalam analisa teknikal itu sendiri. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Studi Kasus Saham Suspend: Saham ARTO

Studi Kasus Saham Suspend: Saham ARTO

Saham ARTO adalah salah satu saham yang punya pergerakan "menarik", karena saham ARTO bisa naik 6 kali lipat (dari harga 400 ke 2.400) hanya dalam kurun waktu 2 bulan lebih. Kenapa saya bahas saham ini? 

Beberapa kali saya mendapatkan pertanyaan dari rekan2 yang ingin membeli saham ARTO. Namun, ada juga beberapa rekan trader yang terkena suspen saham ARTO ini. Kita coba perhatikan pergerakan grafik saham ARTO yang sangat 'menggiurkan' ini: 

Saham ARTO
Saham seperti ini tentu sangat berbahaya. Walaupun ARTO bisa naik setinggi itu, namun pergerakan harganya tidak mencerminkan fundamentalnya. Dan kalau anda perhatikan selama jam trading, ARTO memiliki pergerakan harga yang tidak likuid, dan spread bid-offer yang jelek. Pelajari juga: Mengenal Spread Bid-Offer di Pasar Saham.  

ARTO juga memiliki 'riwayat' suspen saham dari Bursa Efek, di mana selama 2 bulan tersebut ARTO sudah di suspen sebanyak 4 kali. Hal ini menandakan bahwa saham dengan tipikal: 

- Sering terkena suspen
- Kenaikan harga saham tidak wajar
- Harga saham tidak likuid
- Tidak didukung fundamental yang baik 

Adalah saham2 yang berisiko untuk trading. Kalau anda beruntung membeli saham ARTO di harga 400 atau 700, dan saham Anda naik sampai 2.400, maka anda profit. 

Tapi kalau anda sudah 'ketinggalan kereta' alias di harga 2.000-an anda belum punya saham ARTO, maka saran saya jangan mengejar saham yang geraknya seperti itu, karena kalau suatu saham sudah bergerak tidak wajar selama berhari-hari, saham tersebut akan sangat rawan terkena suspen. 

Memang setelah suspensi saham dibuka, tidak menutup kemungkinan harga saham akan naik lagi. Contohnya ARTO yang sudah disuspen beberapa kali, harga sahamnya masih lanjut naik. 

Namun, kita semua tidak tahu apakah setelah saham di suspen saham tersebut bakalan naik lagi? Atau jangan-jangan setelah suspen berikutnya harga saham langsung dibanting oleh bandar? Who knows?

Apalagi kalau anda memegang saham ARTO dan saham anda di suspen berkali-kali, apakah anda tetap bisa trading dengan nyaman, dengan tenang? 

Tipsnya, kalau anda menemukan saham gorengan yang sudah naik tinggi, apalagi sampai kena auto reject 3-4 hari berturut-turut, anda harus waspadai saham tersebut. Jangan mudah tergiur dengan profitnya, karena saham2 yang pergerakannya seperti itu sangat rawan di suspen. 

Kalau suspen sudah dibuka (unsuspend) alias sudah bisa ditradingkan sahamnya, maka saham tersebut bisa lanjut naik, atau sebaliknya langsung turun puluhan persen. Dan tentu saja hal ini juga nggak baik untuk psikologis, apalagi buat trader pemula. 

Prinsip saya pribadi, jangan sampai trading saham mengganggu aktivitas sehari-hari. Tradinglah dengan enjoy. Caranya, carilah saham2 yang pergerakannya baik bisa dianalisa dengan analisa2 umum (analisa teknikal). 

Apa yang saya tulis di pos ini, bukan bermaksud melarang anda untuk membeli saham apapun itu. Semua keputusan trading tetaplah anda di tangan anda, dan memilih saham adalah hak anda masing2. 

Namun di dalam trading, ada baiknya anda mempertimbangkan tipikal2 saham, terutama saham2 gorengan, dan saham2 yang potensi / sering terkena suspen (saham2 tersebut sangat berisiko). 



Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal

Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal

Analisa teknikal dalam trading saham harus anda kuasai praktik-praktiknya agar anda bisa memilih saham-saham yang naik. Dengan adanya analisa teknikal disertai strategi dan momentum trading yang tepat, anda bisa mendapatkan profit yang konsisten dan maksimal. 

Para pemula yang baru terjun ke dunia saham, maupun para trader yang sudah trading beberapa tahun, seringkali belum mampu menerapkan analisa teknikal dasar (untuk pemula) dan juga strategi teknikal praktik lanjutan (anda yang sudah trading beberapa tahun). 

Sehingga, banyak sekali trader yang sudah menjalankan trading, tapi trader masih sering terjebak membeli saham2 yang salah. 

Maka dari itu, agar anda benar-benar bisa menguasai analisa teknikal, dan bocoran strategi2 analisis teknikal, di web Saham Gain ini, saya memberikan materi yang saya sertai dengan praktik langsung strategi2 dan bocoran analisis teknikal yang efektif untuk mendapatkan profit di saham. 

Materi saya berikan dalam bentuk ebook saham (427 halaman), dan kita akan langsung masuk ke praktik-praktik mendapatkan profit. Jadi anda tidak hanya belajar teori. Anda bisa lihat review ebook, dan mendapatkan ebooknya disini: Ebook Belajar Saham 

Materi dan praktik yang akan kita bahas terutama terkait analisis teknikal untuk anda yang ingin mendalami semua konten analisis grafik adalah sebagai berikut: 

- Dasar-dasar analisis teknikal 
- Basic-basic chart / grafik
- Mempelajari indikator-indikator yang bagus untuk trading
- Praktik moving average  
- Support resisten saham
- Candlestick dan pola-pola candlestick
- Chart pattern di grafik saham
- Analisis volume untuk trading 
- Leading dan lagging indicators
- Menentukan garis tren dan momentum trading 

Analisa teknikal tingkat lanjut akan anda praktikkan bocoran-bocoran analisis yang terbukti bisa membaca saham2 yang akan naik. Yap, dan kita semua akan pelajari di ebook saham ini yaitu praktik-praktik analisa teknikal lanjutan: 

-  Kombinasi chart pattern untuk membaca saham naik dan koreksi
- Pola single candlestick yang paling akurat untuk memprediksi saham naik
- Strategi menemukan saham yang diskon dan murah secara analisis teknikal
- Strategi buy on weakness
- Cara menentukan titik take profit dan cut loss 
- Praktik lanjutan support-resisten
- Praktik menentukan support resisten kuat, support resisten krusial
- Strategi membeli saham downtrend yang akan rebound
- Membaca saham yang akan turun / koreksi 

- Full praktik menemukan saham diskon dan murah

Selain analisa teknikal, ada materi-materi penting lainnya yang saya bahas di ebook saham yaitu sebagai berikut: 

- Psikologis trading
- Manajemen modal
- Membentuk mindset trading
- Panduan lengkap menyusun dan menjalankan trading plan saham 

Anda bisa lihat cover ebooknya sebagai berikut: 

Klik gambar untuk memperbesar

Anda bisa lihat review lengkap, dan rekan2 yang sudah mempraktikkan strategi2 trading di ebook ini disini: Buku Saham.  

Ebook ini saya update konten tentang cara mencari saham diskon dan murah yang mudah naik dalam jangka pendek. Anda bisa lihat reviewnya disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon dan Murah.

Semua materi di ebook saya sertakan praktik-praktik trading yang sudah saya terapkan sendiri untuk mendapat profit. Jadi, disini anda akan langsung praktik, dan kita mempelajari pola-pola saham yang ada di Bursa Efek, sehingga anda nantinya bisa mempraktikkan sendiri bagaimana cara memilih saham yang bagus dengan analisa teknikal. 

Jadi, dengan adanya ebook saham ini, saya berharap agar anda bisa trading dengan melakukan analisa saham yang benar, sehingga anda bisa dapat untung di saham, dan tidak trading hanya dengan mengikuti rumor saja, atau judi. 

Anda yang benar-benar ingin menguasai analisis teknikal mulai dari nol, sampai mempraktikkan strategi2 trading yang bagus, anda sudah bisa mendapaktan praktik2nya di ebook saham yang saya terbitkan ini. 

Untuk anda yang ingin memesan ebooknya, berikut cara belinya: 

1. Pembayaran dilakukan melalui transfer via bank lokal (BCA atau BRI)
- BCA = 440 - 1315378
- BRI = 0172 - 01 - 044985 - 50 - 8
Atas nama: El Hezekiah Sabbat
Harga Ebook = Rp145.000

2. Setelah transfer, konfirmasi kembali via email: 401xdssh@gmail.com atau WA atau Telegram saya: 087859520042 untuk proses pengiriman ebook + bonus software saham.

3. Jangan lupa untuk mengirimkan juga foto screen shoot bukti pembayaran.

Fasilitas lain selain ebook

Selain ebook saham itu sendiri, saya akan memberikan beberapa fasilitas yang bisa menunjang belajar saham dan praktik trading anda. Fasilitas-fasilitasnya adalah sebagai berikut: 

1. Software saham untuk analisis teknikal (grafik)
2. Free update ebook **
3. Konsultasi gratis via WA atau email tentang saham

** Jadi nanti kalau saya menerbitkan konten2 update ebook saham terbaru (new edition), misalnya ada tambahan analisis2 di ebook dan strategi2 trading baru, maka anda bisa mendapatkan update freenya, tanpa harus membeli lagi. 

Sedangkan kalau anda beli buku di toko buku, maka anda harus membeli lagi jika anda new edition. Nah, disini anda bisa mendapatkan free updatenya jika ada tambahan konten ebook. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Software (Sekuritas) Saham yang Saya Gunakan

Software (Sekuritas) Saham yang Saya Gunakan

Syarat pertama yang harus anda kerjakan kalau ingin bisa trading saham adalah membuka akun di kantor sekuritas. Setelah anda membuka akun, anda baru bisa trading saham melalui platform software online yang disediakan oleh kantor sekuritas yang bersangkutan. 

Terkait langkah2 awal belajar saham ini, saya juga pernah menuliskan ebook gratis yang bisa anda jadikan panduan untuk ste by step memulai trading anda. Anda bisa download ebooknya disini: Ebook Panduan Membeli Saham bagi Pemula

Rekan-rekan trader sering bertanya pada saya: "Bung Heze pakai sekuritas apa buat trading?" Apa alasannya Bung Heze pakai software tersebut buat trading?"

Software yang saya pakai untuk trading adalah software Danareksa Sekuritas (D'One). Kenapa saya pakai D'One? Sejak pertama kali trading saham sampai sekarang, saya masih tetap pakai D'One. Saya sendiri sebelumnya tidak terpikir untuk menggunakan D'One.

Awal saya belajar saham, saya belajar dari teman-teman penulis yang lebih pengalaman, dan kebetulan teman-teman penulis memakai D'One. Akhirnya, saya jadi ikut pakai D'One (waktu itu pengetahuan saya soal sekuritas masih terbatas). 

Namun memang dalam perjalannya D'One menurut saya pribadi ternyata cocok untuk melakukan analisa, fiturnya lebih mudah untuk memantau saham, dan fasilitas2 seperti grafik dan lain2 cukup lengkap. Selain itu, fee beli dan jual tidak terlalu besar (hanya sekitar 0,17% dan 0,27%). 

(klik gambar untuk memperbesar)

Tampilan diatas merupakan tampilan D'One. Itulah tampilan software yang tiap hari saya pantegin pergerakan saham dan grafiknya. D'One juga memudahkan trader untuk bisa memantau saham2 secara real time. 

D'One menampilkan saham2 yang bergerak terus dari kiri ke kanan selama jam trading (perhatikan lingkaran hijau). Sehingga, saham2 yang luput dari pantauan anda, ketika ditampilkan di menu atas, bisa langsung terlihat dengan jelas. Hal ini akan memudahkan anda untuk menganalisa grafiknya lebih lanjut.

Lalu bagaimana dengan tampilan2 lainnya? Well, sebenarnya dari beberapa riset yang saya lakukan, rata2 software sekuritas punya menu yang kurang lebih sama. Bisa menampilkan chart, saham real time, pergerakan bid-offer, running trade, running order dan lain2.  

Intinya, kalau anda mau pilih software sekuritas yang bagus untuk trading, pilihlah seperti yang ada pada poin2 seperti yang saya tuliskan tadi, yaitu: 

1. Fee beli dan jual tidak terlalu besar (paling tinggi 0,25% dan 0,35%. Carilah yang lebih kecil dari itu kalau bisa)

2. Memiiki fitur2 umum seperti tampilan grafik, bisa menampilkan grafik real time, running trade, net buy dan net sell saham, dan lain2. 

Kalau anda sekarang ingin belajar saham, tapi masih bingung mau buka rekening saham, anda bisa buka rekening saham di Danareksa (D'One). Anda bisa langsung ke situsnya di: dmia.danareksaonline.com. Anda bisa buka rekening dengan langsung ke kantor sekuritasnya, atau buka secara online. 

Kekurangan Danareksa sejauh ini hanya deposit awal minimumnya yang cukup besar, yaitu sekitar Rp10-15 juta. Tapi D'One ini kalau menurut saya fitunya sangat bagus untuk memantau saham2 secara real time.

Seperti yang saya tuliskan tadi, D'One menampilkan pergerakan saham2 di BEI selama jam trading di software (yaitu kode-kode saham dan persentase perubahannya seperti teks berjalan). Saya pribadi sering menemukan saham2 yang bagus untuk trading dari mengamati pergerakan saham2 tersebut di software.  

Nah, kalau anda ingin buka akun di kantor sekuritas yang depositnya minim, namun fiturnya juga cukup bagus, anda bisa baca pos saya disini: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta. 

Intinya, jangan sampai salah memilih software untuk trading, karena software yang fiturnya lengkap, simpel dan mudah dipahami secara anda sadari atau tidak, itu juga mempengaruhi hasil analisa anda, sehingga otomatis juga mempengaruhi profit yang anda dapatkan dalam trading. 

Setelah anda membuka rekening saham, anda harus mulai melakukan analisa saham. Jika anda ingin mempelajari analisa teknikal, mempraktikkan langsung strategi2 trading untuk memprediksi saham2 yang naik, anda bisa mendapatkan materinya disini: Buku Saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Trading Terbaik untuk Trading for Living

Strategi Trading Terbaik untuk Trading for Living

Profesi trading saham sepertinya semakin digemari, karena cukup banyak rekan2 trader yang mulai bertanya-tanya tentang trading for living / menjadi full time trader (FTT). Bahkan sudah mulai banyak trader paruh waktu yang beralih menjadi FTT, atau sedang dalam tahap menjadi FTT.  

Saya yakin kalau kedepan pasar saham semakin banyak dikenalkan pada masyarakat, kemungkinan besar akan semakin banyak orang yang ingin menjadikan saham sebagai penghasilan, baik penghasilan tambahan maupun penghasilan utama. 

Pertanyaan yang sering saya terima terkait trading for living adalah: Strategi trading apa yang cook untuk seorang FTT? Apakah trading cepat? Atau trading mingguan? Trading jangka menengah?

Strategi terbaik untuk FTT semuanya harus anda bentuk sejak anda menjadi part time trader. Jadi apakah anda nantinya mau jadi FTT dan mau menerapkan scalping trading.?Atau anda mau menerapkan trading harian (intraday)? 

Anda mau swing trading? Anda mau trading jangka menengah? Semua strategi itu bagus untuk anda, selama anda sudah bisa mengujinya ketika anda belum menjadi FTT. Paham sampai disini? 

Bahkan untuk hidup dari saham pun, anda sebenarnya tidak harus trading. Investasi (jangka panjang) pun bisa membuat anda hidup dari saham. Contohnya? 

Contoh paling dekat di Indonesia ada Lo Kheng Hong (LKH), di mana beliau sudah bisa investasi for living (beliau tidak trading), dengan cara beli saham2 bagus yang valuasinya murah. 

Aritnya nggak ada jawaban yang absolut mengenai strategi trading yang bagus untuk trading for living. Sama ketika anda melakukan analisa di pasar saham. Tidak ada analisa terbaik yang absolut. Semua kembali pada strategi dan riset anda masing2. 

Tapi saran saya, sebaiknya kalau anda mau jadi FTT, anda harus bisa menerapkan strategi trading yang FLEKSIBEL. Apa maksudnya? Fleksibel berarti anda tidak boleh kaku dan terpatok pada satu strategi saja. 

Katakanlah anda selama ini selalu menerapkan swing trading. Nah, strategi anda bisa jadi meleset total ketika market sedang bearish terus... Karena dalam kondisi market yang bearish selama berbulan-bulan, saham yang baru naik sehari-dua hari mungkin akan langsung koreksi lebih banyak. 

Sehingga kalau anda terpaku harus melakukan swing trading... Anda harus bisa jual saham agak lama, mau hold terus karena anda bersikukuh anda biasanya selalu berhasil, maka yang sangat mungkin terjadi saham anda justru nyangkut (padahal mungkin sebelumnya anda sudah profit, tapi anda nggak mau jual). 

Saya juga sering menemukan keinginan trader yang maunya jadi FTT dan cuma scalping trading di saham2 lapis tiga. Ingatlah, cara ini sangat berisiko. Mungkin di satu waktu anda punya kesempatan untuk profit besar.


Tapi hal ini tentu tidak bisa dilakukan setiap saat. Nah, kalau anda terjebak oleh pola main bandar dan anda rugi besar, apakah anda tetap kuat mental? 

Ada kalanya ketika market bearish, anda mungkin harus melakukan buy-sell dalam waktu yang lebih cepat ketimbang biasanya. Tetapi ketika market strong bullish, anda bisa hold saham lebih lama terutama saham2 yang valuasinya sudah murah.  

Ada saham2 yang bisa anda simpan lebih lama dengan swing trading. Namun, ada juga saham2 yang lebih cocok digunakan untuk jangka waktu yang lebih pendek. 

Artinya aalau anda mau trading for living, anda juga harus fleksibel dalam menentukan time frame trading anda, dan tidak terpaku pada satu strategi dan satu jangka waktu. 

Dengan kata lain, untuk trading for living ada satu hal lagi yang harus anda siapkan: Pandai membaca momen. Hal inilah yang menentukan apakah anda bisa fleksibel dalam trading atau tidak. 

Sekali lagi saya tekankan, strategi trading apapun baik untuk anda yang mau jadi FTT. Saya pribadi tidak bisa menjawab mana yang paling bagus dan paling absolut untuk itu. Strategi2 trading yang anda gunakan hendaknya 'saling melengkapi'. Dengan cara inilah anda bisa mendapatkan profit di pasar saham.  

Hal terakhir yang mau saya tekankan pada anda, faktanya memang banyak trader yang ingin buru-buru jadi FTT, karena dalam bayangan seorang trader FTT itu enak, nggak harus kerja kantoran, bisa kerja dari rumah, duit lebih banyak dan lain2. 

Atas dasar inilah, kemudian banyak trader yang bertanya pada saya tentang strategi untuk jadi FTT. Untuk menjadi FTT, ada banyak hal yang harus anda siapkan, bukan hanya apa yang saya sebutkan diatas tadi. 

Modal anda, kemampuan anda dapat profit, mental anda harus siap semua. Jangan sampai anda mau jadi FTT hanya karena kelihatannya enak atau karena ajakan orang lain atau iming2 profit besar terus dari saham. Atau hanya karena anda baru bisa profit sedikit anda langsung memutuskan untuk jadi FTT.

Bukan seperti itu cara untuk menjadi FTT. Anda harus praktik sendiri. Selain itu, menjadi FTT juga bukan suatu keharusan / kewajiban. Jadilah FTT kalau MODAL, KEMAMPUAN, MENTAL, PROFIT anda sudah siap dan mencukupi. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham IPO untuk Trading

Saham IPO untuk Trading

Saya beberapa mendapat pertanyaan dari para trader pemula yang ingin trading di saham2 yang baru IPO. Pertanyaan yang saya terima belum lama ini: 

"Pak Heze, kalau saya trading di saham2 IPO apakah bisa untung? Soalnya saya lihat saham IPO geraknya lebih cepat dan banyak yang harganya masih murah".. Dan masih banyak lagi pertanyaan2 tentang saham IPO untuk trading sering saya terima. Antara di WA sebagai berikut: 

Selamat pagi Pak El. Mau tanya kalo nyobain saham IPO PURE ok nggak pak,buat beberapa hari kedepan

Jika anda berpikir untuk trading di saham IPO (terutama trader pemula), anda harus pahami dulu risiko saham IPO. Risiko saham2 IPO adalah: 

1. Pergerakan harganya sangat berbahaya

Saham2 IPO bisa naik puluhan persen dalam hitungan, tapi sebaliknya, bisa turun juga puluhan persen dalam waktu sangat singkat. 

Pergerakan saham pasca IPO juga cenderung susah ditebak, karena mayoritas saham2 IPO zaman now, saham beredanya rata2 sedikit, dan pergerakan naik turunnya harga lebih banyak disetir dan di pom-pom bandar, dengan tingkat likuiditas saham yang sangat rendah. Bahkan banyak saham IPO yang spread-nya nggak beraturan. Baca juga: Mengenal Spread Bid-Offer di Pasar Saham.

2. Belum ada chart / pola yang bisa anda analisa secara detail 

Saham2 yang baru IPO beberapa hari, anda hanya menemukan beberapa candlestick di grafiknya. Sehingga, belum bisa anda gunakan untuk menganalisa support-resisten dan kecenderungan pergerakan harga selanjutnya (apakah cenderung uptrend atau downtrend). 

Saham IPO
Kalau ada saham yang baru IPO, dan cuma ada beberapa candle seperti ini, bagaimana cara anda menganalisanya? Kecuali kalau saham2 lapis tiga sudah melantai / listing di pasar saham cukup lama dan ada pola2 yang terbentuk. Pelajari juga: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

Anda mungkin bisa mengikuti pergerakan buy sell terbesat alias mengikuti pergerakan banda. Namun bandar juga tidak semudah itu memberikan titik2 harga yang mudah menjadi acuan trader ritel. 

Apalagi pergerakan saham2 IPO yang cenderung sangat cepat, seringkali membuat pemula yang baru melihat pergerakan bandar, harganya sudah keburu naik duluan atau malah sebaliknya. 

3. Mayoritas saham IPO punya pergerakan harga yang jelek

Banyak saham IPO yang setelah naik drastis 2-3 hari, atau 4 hari, harganya tiba2 langsung anjlok puluhan persen dan balik lagi ke harga IPO awalnya. 

Selain itu, banyak sekali saham2 IPO yang harganya turun secara berangsur dan harganya tidak kembali lagi ke harga awal. Hal ini membuat banyak trader ritel yang nekad beli saham IPO dengan harapan untung cepat, akhirnya justru mengalami floating loss yang sangat banyak. 

Kita sudah sering membahas saham2 IPO yang harganya turun drastis dan balik lagi ke harga IPO-nya.. Anda bisa baca2 lagi tulisan saya disini: Studi Kasus Saham Gorengan: Balik Harga IPO Belajar dari Kasus Saham POSA, Studi Kasus: Saham Gorengan dan Saham IPO. 

Jadi kesimpulannya, jawaban saya: Tidak masalah kalau anda mau membeli saham IPO. Tetapi kalau anda masih pemula atau anda yang baru mencoba saham IPO, saya sarankan anda menggunakan modal sekecil mungkin, atau anda bisa trading beberapa lot dulu untuk testing. 

Plus jangan lupa untuk lebih disiplin dalam trading. Tetapkan batas take profit dan disiplinlah dalam melakukan cut loss. Karena seperti alasan2 yang saya sebutkan diatas tadi, saham2 yang baru IPO sangatlah berbahaya untuk trader, khususnya trader pemula yang masih belum pengalaman dalam melakukan analisa2 saham. 

Buat anda yang masih belum yakin trading di saham IPO. Ada baiknya anda memilih saham2 likuid yang lain. Toh, masih banyak kok saham likuid di Bursa Efek 

Anda bisa pelajari cara-cara memilih saham yang benar dan bagus untuk pemula - expert disini: Panduan Screening Saham Pemula - Expert.  

Jika anda ingin mencoba saham IPO hanya karena anda ingin untung cepat, tergiur dengan kenaikan saham IPO yang bisa naik 20%-an dalam sehari, anda harus mempertimbangkan kembali keputusan anda, karena keinginan untuk dapat untung instan di saham IPO akan menambah risiko kerugian anda. 

Setelah baca pos ini, diharapkan anda bisa menimbang-nimbang keputusan anda untuk trading di saham IPO berdasarkan analisa dan rasionalitas. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Arti dan Ilustrasi Kurs Beli dan Kurs Jual

Arti dan Ilustrasi Kurs Beli dan Kurs Jual

Pagi hari sebelum jam trading, kalau Anda ngopi sambil baca2  berita ekonomi, maka berita ekonomi akan selalu menyajikan kurs beli dan kurs jual. Omong2 soal kurs beli dan kurs jual, apakah Anda sudah tahu cara membaca kurs beli dan kurs jual? Dan apa pengaruhnya ke perekonomian Indonesia? Dan apa pula pengaruhnya ke harga saham? Silahkan baca pos ini sampai habis.  

Kurs beli = Kurs yang digunakan pada saat pihak bank membeli mata uang asing (Saat Anda menjual  mata uang asing).

Kurs jual = Kurs yang digunakan pada saat pihak bank menjual mata uang asing (Saat Anda menjual  mata uang asing).

Kurs tengah = Rata2 kurs beli dan kurs jual

Jadi, untuk memudahkan supaya Anda lebih cepat paham, maka kurs beli dan jual dilihat dari sisi bank. Kalau kurs beli, berarti bank yang beli mata uang asing (masyarakat jual). Kalau kurs jual, berarti bank yang jual mata uang asing (masyarakat beli).

ILUSTRASI (Saya menggunakan ilustrasi kurs Rupiah terhadap USD)

Kurs beli = Rp12.800
Kurs jual = Rp13.000

Cara membaca kurs diatas: Perbankan membeli Rp12.800 uang Anda untuk senilai 1 Dollar (USD). Sedangkan perbankan akan menjual 1 USD senilai Rp13.000. 

Kalau Anda perhatikan, kurs jual selalu lebih besar daripada kurs beli. Hal ini adalah keuntungan yang diperoleh pihak bank. Itulah kenapa kurs jual selalu > kurs beli. Jadi jika mengacu contoh diatas, maka ada selisih kurs jual dengan kurs beli sebesar Rp200. Rp200 inilah yang menjadi keuntungan bank. Kurs jual ditetapkan lebih tinggi ketimbang kurs beli dengan tujuan agar perbankan dan tempat pertukaran uang (money changer) mendapat keuntungan lebih besar dari transaksi jual mata uang asing dibandingkan transaksi beli. 

Pada saat apa kurs beli dan jual digunakan?

Kurs beli digunakan saat Anda mendapatkan uang / penghasilan apapun dari luar negeri dan Anda ingin menukarkan menjadi Rupiah.  Kurs jual digunakan saat Anda ingin menukarkan Rupiah untuk mendapatkan Dollar, saat Anda membeli barang dari luar negeri. 

Contoh Penggunaan Kurs Beli dan Jual 

Perhitungan Penggunaan Kurs Jual

Misalnya, Anda ingin membeli barang dalam mata uang USD sebesar $20, maka Anda harus membeli Dollar terlebih dahulu, menggunakan kurs jual (bukan kurs beli, jangan terbalik). Maka jika mengacu pada contoh diatas, Anda harus mengeluarkan uang dalam Rupiah sebesar: Rp13.000 x 20 = Rp260.000, untuk ditukarkan menjadi mata uang USD (260.000:13.000= @20). .

Perhitungan Penggunaan Kurs Beli

Misalnya, Anda mendapatkan penghasilan online shop dari luar negeri sebesar $100 dan Anda ingin menukarkannya menjadi  Rupiah. Maka yang Anda gunakan disini adalah kurs beli (bukan kurs jual, jangan terbalik). Jika mengacu contoh diatas, maka Anda akan mendapatkan uang rupiah sebesar $100 x Rp12.800 = Rp1.280.000

Itulah pemahaman mengenai kurs beli dan kurs jual mata uang asing. Masuk ke tahap berikutnya: Apa gunanya Anda mengetahui posisi kurs beli dan kurs jual (terutama bagi pengusaha)? Apa pula pengaruhnya ke perekonomian Indonesia? Bagaimana pengaruh penguatan dan pelemahan kurs? Dan apa pengaruhnya ke pasar modal (harga saham)? Baca pos: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Sektor Usaha. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.