Part Time Trader Vs Full Time Trader: Persiapan yang Dibutuhkan

Part Time Trader Vs Full Time Trader: Persiapan yang Dibutuhkan

Beberapa waktu lalu, saya pernah menulis tentang keputusan untuk resign dari kantor dan menjadi seorang full time trader (FTT). Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Resign dari Kantor, Jadi Full Time Trader. 

Intinya, jika anda ingin menjadi seorang FTT, anda harus memiliki pertimbangan2 yang matang. Jika anda belum tahu seluk beluk menjadi FTT, anda tidak disarankan untuk meninggalkan pekerjaan utama anda. Anda harus mencoba menjalani trading, barulah anda bisa menyimpulkan, apakah anda cocok menjadi seorang FTT atau lebih baik menjadi part time trader saja. 

Dari tulisan saya tentang FTT tersebut, kemudian ada salah seorang rekan trader yang bertanya pada saya: 

"Pak Heze, kalau seumpama saya tidak menjadi FTT dan tetap menjadi part time trader, apakah persiapan yang saya lakukan sebagai part time trader harus sama dengan persiapan FTT?"

FTT dengan part time trader memang memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan pertama, pada peralatan / perangkat. FTT membutuhkan peralatan yang lebih komplit daripada part time trader. 

Setidaknya, FTT membutuhkan minimal PC untuk memantau saham sehari-hari, karena FTT trading untuk makan dan memenuhi kebutuhan hidup, maka tidak saya sarankan untuk menggunakan perangkat ala kadarnya. Namun jika anda "hanya" sekedar part time trader, anda trading menggunakan laptop atau smartphone tidak masalah. 

Kedua, modal. FTT membutuhkan modal yang cukup besar, dibandingkan part time. Saya harus akui, kalau anda menjadi FTT hanya dengan modal Rp10 juta, Rp20 juta, maka itu masih sangat jauh dari cukup. 

Sebaliknya jika anda part time trader, anda trading dengan modal Rp1 juta pun tidak masalah. Itu artinya, persiapan modal anda untuk menjadi FTT harus lebih kuat daripada part time trader. 

Namun baik part time maupun FTT, anda butuh SKILL trading yang bisa membuat anda mencetak profit. 

Tanpa adanya skill trading yang baik, anda tidak akan bisa mencetak profit di pasar saham. Oleh karena itu, walaupun mungkin waktu yang dibutuhkan untuk analisa saham seorang FTT lebih banyak daripada part time trader, anda tetap harus meluangkan waktu untuk melakukan analisa teknikal. 

Mengasah skill trading, artinya anda harus bisa mempraktikkan strategi yang tepat untuk membeli saham, dan menjual saham, memilih saham yang bagus untuk trading, termasuk memahami praktik psikologis trading yang baik. 

Anda bisa mendapatkan praktik lengkap tentang strategi2 untuk mendapatkan profit di pasar saham, anda bisa mendapatkan materinya yang saya update berkala disini: Buku Saham.  

Jadi kesimpulannya, dari segi persiapan teknis, baik persiapan perangkat, waktu yang anda butuhkan untuk analisa, modal, dan lain2 FTT memang harus memiliki kesiapan yang lebih banyak dibandingkan part time trader. 

Namun, semua trader harus bisa melakukan analisa mandiri, dan menemukan sendiri gaya trading yang cocok untuk anda, tanpa memandang anda seorang full atau part time trader. Karena tujuan trading semuanya adalah sama: mendapatkan profit. Jadi, misi anda dalam trading adalah mencetak profit dan memanajemen modal anda dengan baik, jangan sampai modal trading yang sudah anda kumpulkan dari jerih payah anda hilang begitu saja. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Memasang Stop Loss dan Take Profit Saham

Cara Memasang Stop Loss dan Take Profit Saham

Bagaimana cara memasang take profit dan stop loss (cut loss) pada software trading saham? Trading (beli jual) saham semuanya anda lakukan menggunakan software online trading yang disediakan sekuritas. 

Jadi kalau anda buka rekening di BNI Sekuritas misalnya, maka nantinya anda akan menggunakan platform software trading online yang sudah disediakan BNI Sekuritas. 

[Anda yang ingin buka akun di sekuritas dan memulai belajar saham, anda bisa baca panduan gratis di ebook berikut: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.]

Di pos ini kita akan praktikkan bagaimana cara memasang stop loss dan take profit di software online trading. Di pos ini, saya menggunakan contoh software Danareksa Sekuritas. 

PASANG ORDER JUAL DI SOFTWARE TRADING 

Katakanlah anda membeli saham PWON di harga 700 sebanyak 300 lot. Anda ingin menjual / take profit saham PWON di harga 720. Anda bisa klik menu Sell yang disediakan pada software online trading. Tampilannya sebagai berikut: 

Order jual saham
Anda bisa memasang harga jual yang anda inginkan, yaitu pasang harga jual 720 sebanyak 300 lot. Anda juga bisa menjual 150 lot terlebih dahulu, atau 100 lot terlebih dahulu. Setelah itu, klik Sell. Maka jika order anda belum tersentuh (harga saham masih dibawah 720), status order anda adalah 'Open'. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh rincian order jual berikut:  


Kalau nanti PWON sudah sampai ke harga 720, maka status order anda adalah matched. Order diatas adalah jenis general order / market order. Dengan kata lain, kalau di hari itu saham PWON tidak mencapai 720, maka order anda akan 'hangus'. Anda harus memasukkan order jual anda lagi keesokan harinya. 

FASILITAS GOOD TILL CANCEL ORDER (GTC) / CONDITIONAL ORDER 

Tapi untuk beberapa trader, biasanya trader ingin memasang order jual dengan kondisi2 berikut: 

- Memasang harga take profit sekaligus harga cut loss
- Memasang harga jual untuk jangka waktu tertentu 

Kalau anda mau memasang harga take profit dan harga cut loss sekaligus, artinya anda harus memasang dua harga. Pada menu general order, anda tidak bisa melakukan ini, karena general order hanya bisa memasang satu harga jual saja. 

Kalau anda memasang dua harga pada general order (total 600 lot, padahal anda hanya beli PWON sebanyak 300 lot), maka salah satu order (order terakhir) statusnya adalah rejected (lihat lagi gambar diatas). 

Maka disinilah anda bisa menggunakan fasilitas GTC order. Kembali lagi pada contoh saham PWON. Anda membeli PWON di harga 700 sebanyak 300 lot. Anda ingin take profit semua saham PWON anda di harga 720 (300 lot). 

Di satu sisi, anda juga ingin memasang target cut loss di harga 690 (300 lot juga). Maka gunakan conditional order / GTC order seperti berikut ini: 

Cara memasang stop loss dan take profit - bagian 1
Anda bisa memasang harga cut loss di 690, kemudian anda setting tanggal expire-nya terserah anda. Anda bisa pasang condition: Equal bid price, yang artinya saham anda akan terjual jika harga saham sudah mencapai harga sama dengan harga best bid price. 

Demikian juga dengan order kedua untuk harga take profit berikut: 

Cara memasang stop loss dan take profit - bagian 2
Untuk harga take profit, anda bisa pasang di harga yang anda inginkan di 720 dan anda setting sampai tanggal expire yang anda inginkan. Langkah2nya sama seperti sebelumnya. Setelah itu, akan muncul dua order berikut: 


Artinya, kalau saham PWON naik ke 720, order anda akan terjual otomatis dan order 690 akan hangus. Demikian sebaliknya, kalau PWON turun ke 690, maka saham anda akan terjual otomatis (automatic stop loss). 

Fasilitas GTC order ini juga bagus diterapkan untuk anda yang tidak punya banyak waktu memantau saham / memasang order jual setiap hari. 

Jika anda memasang order jual hari ini dan anda pasang tanggal expired-nya 1 bulan kemudian, maka artinya anda tidak tidak perlu memasang order setiap hari sampai dengan 1 bulan. 

Sebagai contoh, apabila di hari ke-15 order jual anda sudah tercapai, maka statusnya akan matched dengan sendirinya (anda mendapatkan sahamnya sesuai harga jual yang anda pasang). 

Itulah cara memasang order jual, dan cara memasang stop loss dan take profit saham secara bersamaan. 

Catatan: Tampilan atau istilah tiap software trading sekuritas bisa berbeda. Secara umum, mayoritas software trading sekuritas menyediakan menu2 tersebut. Anda hanya perlu menyesuaikan sedikit dengan tampilan software trading yang anda gunakan sekarang. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pola Berulang IHSG yang Perlu Anda Pahami

Pola Berulang IHSG yang Perlu Anda Pahami

Disadari atau tidak, pergerakan harga saham sehari-hari yang anda amati terdiri dari serangkaian pola yang cenderung sama alias berulang. Di pasar saham, ada dua pola yang paling sering, dan selalu terulang yang sering penulis amati. Dua pola itu adalah: Rasa optimis dan rasa takut (fear). 

Di dalam kedua pola tersebut, kita bisa membaginya lagi menjadi banyak siklus saham. Anda bisa baca tulisan saya sebelumnya disini: Memahami Fase Siklus Harga Saham.

Namun kita akan lebih banyak membahas dua pola utama yang sering terjadi, yaitu fase fear dan fase optimis. Anda harus memahami bahwa ketika IHSG dan sebagian harga saham naik, tidak selamanya harga saham akan naik. 

Di pasar saham, ada yang namanya profit taking alias ambil untung. Para pelaku pasar tidak mungkin terus membeli saham tanpa ambil untung. Nah, pada saat harga saham sudah naik tinggi, cepat atau lama harga saham PASTI AKAN TURUN. 

Demikian sebaliknya, ketika harga saham turun, dan turun terus, maka tidak selamanya harga saham akan turun. Pasti ada masa di mana harga saham mengalami technical rebound. 

Sekarang perhatikan IHSG dibawah ini, untuk lebih memahami apa yang saya maksud dengan rasa fear dan optimis. 


Harga saham yang turun sangat tajam (perhatikan tanda lingkaran), menunjukkan banyak trader yang sedang berada dalam masa fear dan panic selling. Semakin panjang candle merah yang terbentuk, menunjukkan harga saham turun semakin banyak, yang berarti rasa fear pada saat itu semakin besar. 

Tetapi saat harga saham sudah benar2 turun mencapai titik jenuhnya, IHSG kembali rebound. Pada masa rebound ini (dan semakin lama reboundnya), kita bisa melihat adanya rasa optimis dari pelaku pasar. Mulai banyak trader yang membicarakan yang bagus2 tentang saham, banyak yang mulai berburu saham, membeli dalam jumlah besar. 

Di satu sisi, IHSG sudah rebound berhari-hari, maka IHSG cepat atau lama akan balik turun / koreksi lagi. Sehingga, bisa anda perhatikan pada grafik diatas, pola yang sama terus terjadi secara BERULANG, dan mungkin tanpa anda sadari, setiap hari inilah yang kita hadapi di pasar saham. 

Nah apa artinya pola berulang IHSG ini? 

Saat IHSG turun tajam, dan terus turun, banyak sekali trader yang mulai pesimis dan cut loss. Tapi sebagai trader, anda harus bisa mengambil peluang-peluang yang ada. 

Kondisi di mana IHSG turun tajam dan banyak trader pesimis adalah kondisi yang bagus untuk memantau saham alias wait and see. Tidak perlu ikutan panik, tidak perlu ikutan pesimis. Siapkan cash yang besar untuk membeli saham ketika sudah rebound. 

Karena seperti pola yang selalu terjadi berulang, IHSG yang turun pasti akan rebound. Di dalam kesempatan yang kecil, peluang pasti anda, asalkan anda bisa menganalisis dan tidak terbawa oleh arus market

Sebaliknya, ketika IHSG naik, banyak trader yang sangat optimis dan terus membeli saham dalam jumlah besar. Seringkali trader lupa kalau kenaikan IHSG sudah terlalu tinggi, sehingga terus saja membeli saham, dan tidak sedikit akhirnya saham-saham trader nyangkut di harga puncak, ketika tiba-tiba IHSG berbalik arah. 

Pada kondisi IHSG sudah naik berhari-hari, anda juga harus menyadari bahwa tidak mungkin IHSG terus naik. Jangan terus membeli saham, terutama saham-saham yang memiliki korelasi besar dengan IHSG (contohnya adalah saham2 blue chip). Jika anda sudah profit, segera realisasikan profit anda. 

Memang analisis IHSG bukanlah satu-satunya analisis yang bisa anda gunakan untuk membeli saham, karena faktanya, ketika IHSG turun tetap saja ada saham yang naik, dan sebaliknya. 

Namun dengan mengetahui pola berulang IHSG ini, setidaknya anda bisa mengatur psikologis anda, mengatur TIMING untuk membeli, menjual, wait and see dan kapan anda harus menyiapkan cash yang besar. 

Jika anda belum memahami isi pos ini, baca kembali dari awal, pahami pola berulang IHSG, dan terapkan dalam trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Banyak Buyer, Tapi Harga Saham Turun?

Banyak Buyer, Tapi Harga Saham Turun?

Pada umumnya, ketika suatu saham memiliki banyak buyer (pembeli) yang dominan, maka idealnya saham tersebut akan naik dalam jangka pendek. Tapi dalam praktiknya, terkadang kita juga menemukan saham yang buyer-nya jauh lebih banyak, namun harga sahamnya nggak naik bahkan cenderung turun. 

Hal inilah yang sering menjadi pertanyaan para trader, terutama mereka yang sering mengamati buy sell asing, dan trader2 yang ingin mengikuti pergerakan 'big player'. 

Ada beberapa penyebab mengapa suatu saham yang banyak dibeli harganya masih nggak naik juga. Mari kita bahas.. 

1. Masih ada perlawanan jual

Walaupun pada menu broker summary anda melihat buyer (lokal maupun asing) lebih dominan dibandingkan seller, tetapi apabila tekanan jual dari trader ritel sangat besar, sangat mungkin harga saham tidak akan langsung naik.

Selain itu, jumlah seller (baik dari jumlah sekuritas yang sedang jualan, maupun jumlah lotnya) juga bisa menunjukkan bahwa ada perlawanan jual dari bandar saham lain, meskipun saham tersebut masih lebih banyak yang melakukan akumulasi (net buy). 

Dengan kata lain, dibutuhkan jumlah lot yang jauh lebih besar lagi untuk bisa mengangkat harga sahamnya. Karena terjadi 'perang harga' antara permintaan (beli) dan penawaran (jual), maka bandar saham yang ingin menaikkan harganya akan berpikir dua kali: Apakah saham langsung dinaikkan atau ditahan terlebih dahulu, untuk memetakan seberapa besar kekuatan penawaran (seller).  

2. Bandar masih menahan harga atau masih dalam tahap akumulasi

Sebenarnya kita semua tidak pernah tahu seberapa banyak jumlah lot dan duit yang perlu bandar keluarkan untuk benar2 bisa mengangkat harga saham ke resisten-resisten tertentu. 

Jadi kalau anda melihat net buy yang sangat besar di suatu saham, belum tentu net buy sebesar itu bisa mengangkat harga sahamnya dalam waktu cepat. Dalam menaikkan harga saham, big player selalu punya banyak pertimbangan. 

Big player bisa melakukan akumulasi terlebih dahulu sebelum mengangkat harganya (membeli saham secara terus-menerus dan bertahap, jadi harganya nggak langsung naik walaupun di saham tersebut banyak yang beli).

Kedua, seperti yang saya tuliskan tadi, bandar bisa jadi menahan harga saham terlebih dahulu, karena bandar masih menguji apakah ada big player lain yang melakukan aksi jual besar-besaran, atau menunggu trader ritel kehabisan barang (saham).  

Nah kalau ternyata harga saham tidak naik, malah turun atau cenderung sideways, itu artinya, ada perlawanan dari 'pemain besar' (bandar) lainnya atau trader-trader ritel yang sebelumnya sudah memiliki banyak barang (saham), dan akhirnya sahamnya dijual dalam jumlah besar. 

Itulah mengapa kalau anda sering amati buyer-seller suatu saham di broker summary, misalnya hari Senin dan Selasa saham SMRA banyak sekali buyer, tapi harga belum naik. Tiba2 hari Rabu, seller-nya jauh lebih banyak sehingga harganya cenderung koreksi atau sideways. 

Itulah yang sering terjadi: Dibalik net buy yang bisa kita lihat secara kasat mata (melalui software trading), sangat mungkin ada big player lain atau trader2 ritel yang sudah punya banyak saham atau nyangkut dan ingin menjual sahamnya. 

Jadi buat anda yang sering bertanya-tanya: Kenapa kok saham ini banyak buyer, tapi harganya malah turun? Itulah jawabannya. 

Dan apa yang kita ulas ini sangat berkaitan dengan bandarmologi. Kalau anda sering berkunjung ke Saham Gain, di beberapa pos, salah satunya disini: Perlukah Mendalami Ilmu Bandarmologi Saham? 

Saya pernah menuliskan bahwa big player tidak bisa 100% dijadikan patokan untuk membeli atau menjual saham. Bandar juga tidak mudah memasang titik2 harga yang mudah ditebak oleh trader2 ritel. 

Anda boleh saja menganalisa secara ilmu bandarmologi. Menganalisa siapa big player di saham tersebut. Tetapi jangan pernah lupa untuk selalu mengutamakan analisis teknikal dalam trading, karena analisa teknikal bisa mencerminkan psikologis pasar. Anda bisa pelajari kembali tulisan saya disini: Belajar Analisis Teknikal atau Bandarmologi? 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham MPMX: Peluang Trading?

Saham MPMX: Peluang Trading?

Saham MPMX mendadak menjadi saham yang cukup fenomenal setelah saham ini membagi dividen per share (DPS) yang sangat besar, disertai dengan dividend yield yang tinggi. 

Tetapi saham MPMX ini ternyata bukanlah saham yang terlalu cemerlang secara fundamental. Dan benar saja, MPMX ini ternyata menjadi "mainan" bandar untuk meraup profit sekaligus menjebak trader-trader ritel. Anda bisa kembali ulasan2 saya tentang MPMX disini: Analisa Saham MPMX dan Dividend Trap dan Saham Murah Dividen Besar, Pasti Untung?

Saham MPMX
Pasca dividend trap (lihat tanda persegi) dari harga 1.400-an. MPMX terus anjlok selama beberapa bulan, dan harganya masih belum kembali ke harga awal lagi (harga 1.400 sebelum jatuh). Bahkan MPMX cenderung turun terus hingga di level 600-700. 

"Kenapa bahas saham MPMX lagi Pak Heze? Bukannya kapan hari sudah pernah ulas MPMX?" Tanya anda 

Saham MPMX sempat naik 23,74% dalam sehari (lihat tanda panah di candle terakhir). Sehingga, saya mendapat beberapa pertanyaan dari trader: Apa MPMX sudah waktunya beli lagi? Apakah MPMX bisa buat trading jangka pendek? Apakah MPMX bisa balik ke 1.000 karena terakhir volumenya besar?

Oleh karena itu, saya ingin mengulas saham MPMX ini, terutama dari segi teknikalnya. Jadi yang kita ulas disini adalah lanjutan dari ulasan sebelumnya. 

Seperti yang kita ulas di pos sebelumnya, MPMX ini adalah saham yang kurang likuid, sehingga bandar mudah menggoreng sahamnya (waktu itu dengan memanfaatkan berita kenaikan laba dan pembagian dividen). 

Itu artinya, sebagai trader saham jelas MPMX ini adalah saham yang berisiko. Kalau anda mau trading di saham MPMX, ada baiknya anda disiplin menetapkan take profit dan cut loss serta tidak hold saham terlalu lama, karena pergerakan MPMX (anda bisa lihat sendiri polanya di chart) sangat tidak menentu. 

Dan seperti inilah memang salah satu ciri2 saham gorengan: Harga turun dalam waktu panjang, kemudian dalam waktu singkat harganya dibuat naik puluhan persen sampai auto reject. 

Tujuannya selain bandar bisa mendapatkan saham dengan harga murah, bandar bisa menciptakan kesan untuk memancing trader ritel seolah-olah saham tersebut sudah mulai bagus, sudah bisa di koleksi. 

Kita memang tidak tahu sampai kapan saham MPMX ini akan dinaikkan lebih tinggi, atau ternyata naiknya cuma 'jebakan batman' saja, alias dinaikkan sehari lalu diturunkan lagi.  

Kalau berkaca dari banyak pengalaman pergerakan saham gorengan, banyak saham gorengan yang harganya diangkat lagi setelah turun tajam, kenaikannya bisa bertahan 2-4 harian (walaupun hal ini bukanlah rumus yang baku). Namun banyak juga saham gorengan yang kenaikannya hanya bertahan 1 atau 2 hari, setelah itu, harganya "dibanting" lagi oleh bandar. 

Anda bisa lihat contoh saham yang pernah saya ulas: Saham IPO yang Menjebak Trader: Studi Kasus Saham SWAT dan Studi Kasus: Saham Gorengan dan Saham IPO. 

"Apakah berarti MPMX ini sudah layak dibeli atau belum ya Bung Heze?" Tanya anda semakin penasaran

Kita lihat pola MPMX yang terjadi sekarang ini, di mana MPMX yang harganya turun terussss, volume sangat kecil, tiba2 harganya naik 24% dengan volume besar dan auto reject atas. 

Maka ada kemungkinan saham MPMX diangkat lagi dalam JANGKA PENDEK, karena saham2 yang terkena auto reject atas, pada umumnya harga saham di pagi hari masih ada potensi melanjutkan kenaikan. 

Biasanya bandar, trader ritel yang mulai euforia masih akan melanjutkan aksi beli. Sehingga, sangat mungkin MPMX naik lagi beberapa persen dalam jangka waktu beberapa menit, 1-2 harian.

Anda bisa manfaatkan untuk scalping, tetapi seperti yang saya tuliskan tadi: Anda harus batasi risiko (cut loss) dan disiplin take profit. Jangan pernah serakah di saham2 gorengan. 

Di saham gorengan pun tidak ada yang pasti. Apa yang saya ulas adalah berdasarkan pengalaman saya pribadi melihat pergerakan2 saham gorengan. Tetapi banyak juga saham gorengan yang harganya balik loyo lagi setelah sehari naik kencang, karena bandar saham sudah langsung profit taking (bandar merasa untungnya sudah cukup). 

Dari sini pun kita juga bisa mengambil pelajaran penting bahwa setiap pergerakan saham2 gorengan memang cenderung sulit dianalisa dengan analisa teknikal, karena pergerakannya lebih tergantung dari permainan bandar. 

Maka untuk anda para trader yang murni teknikalis dan tidak suka jadi spekulan, saham2 seperti ini tentu ada baiknya anda hindari, karena bagaimanapun juga pergerakannya "liar" dan tidak sehat untuk trader.

Satu pesan lagi (yang penting) yang ingin saya sampaikan di pos ini terutama melihat gencarnya pembahasan saham MPMX di kalangan trader... Dan kalau anda perhatikan beberapa bulan lalu MPMX gencar dibahas karena naik-turunnya nggak wajar. 

Lalu setelah MPMX turun terus dan sedikit ditradingkan, trader seolah melupakan saham ini. Namun begitu MPMX melejit dengan cepat dalam sehari, saham ini mulai ramai dibicarakan lagi dan banyak spekulasi2.

Maka dari itu, dalam trading, anda perlu melihat fakta ini: Semakin gencar suatu saham diperbincangkan oleh trader rite2l, hal ini akan menjadi kesempatan besar dan amunisi bagi bandar untuk menggoreng isu, rumor, dan memancing trader untuk masuk di dalam perangkap bandar. 

Bandar akan membuat ramai harga dan volume saham, dengan tujuan untuk menciptakan kesan seolah sahamnya bakalan naik lagi. Hal ini pernah terjadi di saham BEKS (sekarang? BEKS balik ke gocap).

Semakin banyak saham gorengan diperbincangkan, ketika sahamnya mulai naik, maka semakin banyak pula trader2 yang mulai percaya. Padahal itu hanyalah permainan bandar. 

Bandar bisa saja mudah menggoreng suatu saham kalau sahamnya itu tidak likuid. Salah satu contohnya seperti MPMX yang kita bahas di pos ini. 

Jadi semua kembali lagi kepada anda. Kalau anda seorang spekulan yang suka saham gorengan, anda boleh saja mentradingkan saham2 seperti itu, namun anda harus disiplin. Untuk anda teknikalis, lebih baik mencari saham2 yang teknikal dan momentumnya lebih jelas. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham Gratis, Kenapa Harus Bayar Mahal?

Belajar Saham Gratis, Kenapa Harus Bayar Mahal?

Saya sering mendapatkan request / permintaan dari rekan-rekan pembaca web Sahamgain ini, ataupun dari teman-teman yang sedang ingin belajar saham untuk bisa memberikan materi belajar saham gratis. 

Memang kebanyakan orang akan selalu mencari yang gratisan, bukan hanya untuk belajar saham. Kalau nggak percaya, coba deh anda cek di Google Adwords misalnya, kata kunci "gratis" "free" pasti akan sangat banyak dicari orang. 

Kembali lagi, anda pasti menginginkan belajar saham gratis yang lebih bisa terjangkau oleh dompet, dan tentunya dari pembelajaran saham itu, anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal (asalkan anda mau berusaha). 

Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, saya menceritakan sedikit tentang website Sahamgain ini. Awal saya menulis website Sahamgain, saya memang memiliki motivasi untuk bisa berbagi, dan memberikan kontribusi kepada rekan-rekan yang masih awam di dunia saham. 

Saya tidak ingin orang meremehkan profesi saham (misalnya saham dianggap judi). Saya juga tidak ingin banyak orang terjebak dengan janji-janji manis diuar sana yang mengatakan kalau saham itu mudah, bisa cepat kaya, bisa beli saham nggak pernah salah, nggak pernah rugi. 

Padahal saham itu ada risikonya, dan anda nggak mungkin kan tiba-tiba sukses dalam waktu sekejap. Untuk jadi juara kelas saja anda harus belajar melebihi yang lain. Demikian juga dengan trading saham, kalau anda cuma maunya bermimpi, nggak mau ber-proses anda nggak akan bisa sukses.  

Itulah kenapa di Sahamgain ini, saya banyak menuliskan tentang risiko saham, yang bahkan saya tuangkan dalam Ebook Trading dan Belajar Saham tentang materi psikologi saham, dan membentuk mindset trading yang baik.

Materi-materi itu puentinngg banget, karena materi inilah yang membuat trader bisa memiliki psikologis yang lebih baik saat trading. Apa dampaknya? Pikiran yang baik akan membuat keputusan yang diambil lebih tepat, kita mampu berpikir lebih jernih.  

Terkait tulisan-tulisan saya di web maupun di ebook, saya memang ingin memberikan sesuatu yang berbeda tentang pandagan saham. Karena kalau saya cuma trading doank, menganalisis saham setiap hari, saya berpikir: "Di mana konstribusi masyarakat yang bisa saya berikan?" Maka dari itu, web Sahamgain ini saya dirikan selain untuk berbagi juga untuk pelayanan masyarakat. 

Jadi apabila anda memang punya keinginan kuat untuk bisa menjadi trader yang handal, saya membuat tulisan-tulisan di web Sahamgain dan ebook yang saya khususkan untuk itu. Artinya, tulisan-tulisan yang saya bukan cuma nulis teori, tapi semua itu juga berdasarkan pengalaman alias praktik. 

Di web Sahamgain ini, kalau anda buka-buka isi artikelnya, maka jumlah artikel yang saya tulis bukan hanya beberapa atau banyak, tapi sangat banyak dan bisa anda akses secara gratis. 

Dan sekali lagi, tulisan-tulisan saya yang sifatnya teori di web ini, anda tidak perlu bayar mahal-mahal. Di luar sana banyak sekali produk-produk yang menawarkan profit ratusan persen, padahal isinya hanya teori dan program-program yang sebenarnya tidak bisa kita ukur menggunakan rumus.. 

Iyalah.. Ini pasar saham boss. Anda tidak akan bisa menggunakan software-software atau robot pencetak untung berapapun harganya... Pasar saham itu digerakkan oleh orang-orang atau bahasanya adalah pelaku pasar. 

Dalam perjalanannya saya banyak menemukan blog-blog lain yang mencoba meniru gaya / style dari Sahamgain ini. Saya pribadi juga sering menemukan orang-orang yang melakukan plagiat dengan copy-paste isi artikel ini tanpa mencantumkan sumbernya sama sekali. 

Padahal blog / web itu ada hak cipta-nya. Bukan hanya buku saja yang memiliki hak cipta. Jika anda bisa baca yang orisinil, untuk apa membaca yang copy-paste.   

Jadi apa yang saya paparkan di web Sahamgain, anda tidak perlu membayar sama sekali untuk bisa mendapatkan dan mempraktikkan ilmu. Saya bahkan juga menerbitkan ebook gratis. Anda bisa download disini: Membeli Saham Bagi Pemula, di mana materi-materi ini banyak anda temukan dan anda harus membeli kalau mau mendapatkannya. 

Namun memang kalau anda lebih ingin serius belajar, tidak 100% anda bisa mendapatkan secara gratis, karena saya sendiri menerbitkan 2 ebook praktik trading premium. Anda bisa lihat disini: Ebook Trading dan Belajar Saham dan Ebook Panduan Memilih Saham Bagus beserta ulasannya. 

Disinilah kemudian banyak rekan2 yang bertanya: "Apakah memang ebooknya nggak gratis Pak Heze?"

Mengenai kedua ebook premium memang tidak gratis. Tapi sekali lagi, anda tidak perlu mengeluarkan uang jutaan atau puluhan juta untuk bisa belajar dan praktik. Harga ebook hanya sebesar Rp145.000 dan Rp150.000. Materi ebook juga tidak saya pisah satu-per-satu (misalnya belajar pemula sendiri, analisis teknikal sendiri). 

Materi ebook saya peruntukkan untuk anda yang ingin belajar dari nol sampai benar-benar bisa, dan juga untuk level intermediate dan level expert. Materi ebook saya susun lengkap mulai trading plan, psikologi saham, mindset investor, bocoran strategi-strategi trading, dan lain2 saya tuangkan semua materinya dalam satu ebook.  

So, jangan heran kalau anda lihat halaman ebook yang cukup tebal. Karena ya memang itulah tujuan anda, supaya anda tidak hanya dapat teorinya saja, namun anda bisa menerapkan apa yang ada di ebook. 

Anda tetap bisa mendapatkan layanan gratis dari ebook. Anda bisa konsultasi dengan saya melalui email dan anda bisa mendapatkan EBOOK GRATIS apabila saya melakukan update ebook (tambahan materi ebook). 

Jika anda mencari buku-buku lain misalnya, ketika penulis menerbitkan buku edisi baru, maka tentunya anda harus membeli lagi kan? 

Ebook berbayar ini sebagai bentuk bahwa memang ebook saya ada value-nya, banyak manfaatnya, ada hak ciptanya, di mana saya (El Hezekiah Sabbat) sebagai penulisnya. Jadi bukan hanya sekedar ebook-ebookan yang isinya cuma pengenalan-pengenalan dan teori. Itulah mengapa tidak asal saya berikan secara gratis.

Namun anda hanya membayar sedikit saja untuk bisa melakukan praktik trading dengan semua cakupan materi yang lengkap dan maksimal. Dibandingkan anda mencari buku-buku lain misalnya yang harganya lebih mahal atau sama namun isinya cuma teori. 

Atau bahkan yang lebih parah, banyak saya temukan buku yang "dalamnya seminar dan jualan program". Dengan kata lain, anda harus membayar lagi jutaan rupiah untuk membeli seminar dan program, yang ternyata isinya hanya itu-itu saja. 

Kemudian anda tanya: "Kalau saya punya ebooknya, apakah di ebooknya harus beli software lagi untuk bisa menunjang trading saya?"

Tidak. Ebook berisi materi full praktik trading dan percayalah saya nggak memberikan abal-abal apapun untuk menyuruh anda membayar ini dan itu yang jauh lebih mahal dari harga Ebook itu sendiri. Anda hanya butuh mempelajari dan menerapkan materi yang ada di ebook agar anda mahir. That's it. 

Anda yang masih ingin mencari yang 'gratisan' di Sahamgain ini, saya juga menyediakan rekomendasi saham / watchlist saham gratis, bisa anda akses kapanpun dan tidak saya kenakan biaya membership pada anda. Anda bisa lihat disini: Rekomendasi Saham Hari ini. 

Pada halaman rekomendasi saham, saya memberikan saham-saham yang potensial naik, namun tentu saja saya lebih menginginkan anda mempraktikkan sendiri analisanya. Intinya, saya hanya memberikan kunci, namun anda harus bisa menyelesaikannya sendiri. 

Karena setiap orang memiliki cara trading, analisis dan time frame yang berbeda satu dengan yang lain. Nah, dari watchlist saham gratis ini, ternyata cukup sukses besar, di mana banyak saham2 watchlist kita yang naik banyak dalam sebulan broo.. 

Sedikit contohnya anda bisa lihat disini: Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan November 2017Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan Desember 2017Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan Januari 2018. 

Itulah layanan-layanan gratis di Sahamgain yang saya berikan untuk anda, dan gratis yang saya berikan ini bukan cuma gratis tapi nggak ada isinya, melainkan gratis yang berbobot dan berguna untuk trader maupun investor. 

Jadi kalau anda bisa mendapat edukasi saham free, gratis, anda hanya perlu membayar sedikit untuk menjadi bisa, untuk apa harus membayar promosi yang terlalu mahal?


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Perlukah Mengikuti Acara Gathering Saham?

Perlukah Mengikuti Acara Gathering Saham?

Kalau anda sedang belajar saham, terutama kalau anda bergabung di grup-grup saham, anda pasti sering mendengar acara-acara gathering saham. Acara gathering saham ini kurang lebihnya acara kumpul2 sesama investor / trader, untuk sharing pengalaman, dan informasi2 saham. 

Acara2 gathering saham ini memang cukup diminati oleh pemain saham, karena banyak angapan bahwa dengan acara2 gathering, maka ilmu tentang saham akan semakin bertambah luas.

Beberapa waktu lalu, penulis juga sempat mendapatkan pertanyaan yang cukup menarik dari salah seorang rekan trader. Pertanyaannya sebagai berikut: 

Bung Heze, saya sering dapat ajakan untuk ikut di gathering saham. Entah gathering saham yang diadakan di grup, atau undangan langsung dari teman trader. Apakah sekiranya gathering ini bermanfaat untuk saya??" 

Kalau anda ingin mengetahui apakah acara2 gathering saham bermanfaat untuk anda, anda harus bisa jawab pertanyaan ini sendiri: Apakah setelah mengikuti gathering2 saham, skill main saham anda semakin bagus? Apakah setelah mengikuti acara gathering saham anda bisa mendapatkan profit yang lebih baik di saham? 

Kalau anda merasakan banyak manfaat setelah mengikuti banyak acara gathering saham, maka gathering saham bagus untuk anda. Anda bisa lanjutkan. Tapi kalau tidak? Ada baiknya anda tidak perlu mengikutinya lagi. Hanya anda yang tahu jawabannya. Kenapa demikian? 

Perlu anda ketahui, INTI dari trading / investasi saham itu sendiri adalah untuk MENDAPATKAN PROFIT. Semua orang yang membuka rekening sekuritas, baik yang main saham dengan modal kecil, modal besar. Baik yang trading ataupun investasi, punya tujuan untuk mendapat keuntungan dari saham.

Saya pun melakukan trading dan investasi saham tujuannya: Supaya dapat profit. Terutama profesi trader seperti saya, trading saham bukan hanya sekedar untuk dapat profit, tapi juga sebagai penghasilan utama.  

Jadi jika anda selalu tertarik dengan acara2 gathering saham, namun tidak banyak manfaat yang anda peroleh, maka sebaiknya anda harus lebih fokus untuk melakukan analisa saham sendiri. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak

Melakukan analisa dalam trading dibutuhkan FOKUS, bahkan mungkin anda harus jauh dari keramaianTrust me, kalau anda menganalisa dalam keadaan yang tenang, tidak banyak gangguan sana-sini, maka anda akan mendapatkan banyak pencerahan, banyak pola-pola saham bagus yang mungkin sebelumnya tidak anda sadari. 

Tapi di pos ini saya tidak mengatakan bahwa acara gahtering saham itu tidak bermanfaat. Tidak ada salahnya anda mencoba, karena pengalaman setiap orang berbeda-beda. Bagi sebagian anda, mungkin anda mendapatkan manfaat untuk trading saham anda. Atau mungkin, dengan mengikuti gathering saham, anda justru mendapatkan banyak kenalan, dan anda bisa mendirikan bisnis, who knows?

Hanya saja saran saya, jangan sampai karena adanya gathering saham, tujuan main saham anda: MENDAPATKAN PROFIT jadi terlupakan. Banyak trader yang justru lebih sibuk mencari-cari informasi, cara trading yang baik dari gathering. Nah, inilah yang salah. 

Karena seperti yang saya katakan tadi, untuk bisa mendapatkan profit di saham, sebenarnya kuncinya anda harus bisa, dan harus mau melakukan analisis sendiri (otodidak) secara fokus. Tipe main saham setiap orang berbeda-beda, maka dari itu carilah apa yang paling cocok untuk diri anda.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.