5 Cara Nabung Saham untuk Pemula

5 Cara Nabung Saham untuk Pemula

Melalui email, grup Facebook Saham Gain, WA dan media-media sosial lain, saya sering sekali mendapatkan pertanyaan tentang tips nabung saham. Dan mayoritas pertanyaan2 yang saya terima mereka mengatakan bahwa mereka masih pemula di dunia saham (baru buka rekening saham, baru mulai belajar saham). 

Maka dari itu, untuk anda pemula yang mau nabung saham, jangan sampai anda menabung saham dengan strategi yang salah, karena hal ini akan berdampak pada portofolio anda jangka panjang. 

Ada 4 cara nabung saham untuk pemula yang saya sarankan pada anda. Anda bisa terapkan cara-cara nabung saham ini: 

1. Membeli saham2 mature company

Ada 2 opsi saham yang bisa anda pilih berdasarkan strateginya: Saham growth company dan mature company. Untuk pemula, saya menyarankan pada anda untuk memilih saham2 mature company terlebih dahulu. Baca juga: Investasi Saham: Growth Company or Mature Company?  

Mayoritas saham mature company adalah saham2 blue chip yang memiliki pergerakan harga yang cenderung stabil. Selain itu, saham2 mature company lebih rutin membagikan dividen dengan dividend yield maupun dividend per share yang tinggi. Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. 

Tips-nya untuk pemula, pilihlah saham2 blue chip yang produknya dikenal oleh masyarakat, dan saham2 tersebut memiliki Return on Equity (ROE) yang paling besar di sektornya seperti BBRI, BBCA, UNVR, TLKM. 

Untuk pemula, saham2 mature company lebih mudah dicari dibandingkan saham2 growth company. Kelebihan lainnya, saham2 mature company memberikan dividen yang lebih besar nominalnya dan lebih rutin. Sehingga, opsi ini lebih baik untuk pemula. 

Walaupun saham2 growth company memiliki tingkat pertumbuhan saham yang bisa jauh lebih cepat dibandingkan mature company (contohnya anda perhatikan saham INKP, TKIM), tetapi tidak mudah untuk mencari saham growth company, karena anda harus mencari 'harta terpendam' ini. 

Saham2 growth company umumnya harga sahamnya masih 'tidur', sehingga anda harus bisa mencari saham2 seperti ini yang nantinya dalam jangka 1-1,5 tahun harga sahamnya punya potensi meroket, dan hal ini membutuhkan analisa yang jauh lebih detail dan mendalam. 

Anda boleh saja membeli saham2 growth company, tetapi anda harus melakukan diversifikasi dengan tepat. Baca terus poin2 selanjutnya. 

2. Mulai dengan modal kecil

Buat anda pemula, selalu lakukan nabung saham dengan modal kecil. Meskipun anda punya modal lebih, tetapi selalu mulai dengan modal kecil, karena nabung saham ini dilakukan secara kontinu, maka lakukan secara bertahap. 

Saran saya, untuk pemula anda bisa memulai dengan modal Rp500 ribu per bulan. Dan di bulan2 berikutnya nanti, anda bisa suntik modal untuk dibelikan saham yang sama. 

Kenapa minimal sebaiknya Rp500 ribu? Bukan 100 ribu? Hal ini bertujuan agar anda bisa membeli saham2 yang fundamentalnya bagus. Saham2 berfundamental bagus umumnya harga sahamnya sedikit lebih tinggi, maka kalau modal anda terlalu kecil, kemungkinan besar anda akan sulit menjangkau saham tersebut. 

3. Jangan terlalu banyak diversifikasi 

Warren Buffet selalu menyarankan:  Jangan letakkan telor dalam satu keranjang. Artinya, dalam investasi / nabung saham anda disarankan untuk diversifikasi saham. 

Diversifikasi itu perlu. Tetapi untuk pemula, saya menyarankan pada anda untuk fokus dulu di satu saham, supaya hasil yang anda dapatkan lebih maksimal. Karena kalau modal anda masih kecil dan anda bagi ke dalam 2-4 saham, maka diversifikasi anda jadi tidak maksimal. 

Kalau anda nabung saham, fokus dulu nabung di satu saham yang sama yang sudah anda pilih. Nah, kalau anda sudah belajar banyak hal baru tentang saham, investasi dan lain2. Modal anda juga sudah mulai berkembang, anda baru saya sarankan untuk mulai diversifikasi dan mencari saham tambahan lain yang mau ditabung. 

Kembali ke poin satu. Kalau misalnya anda mau nabung saham blue chip. Lalu dalam perjalanan anda menemukan saham growth company yang bagus, anda boleh saja menambah diversifikasi di saham tersebut. 

Saran saya, untuk nabung saham lakukan diversifikasi 2-3 saham, dan jangan terlalu banyak diversifikasi. 

4. Tambah modal di momen yang tepat

Jika anda ingin menambah modal dan membeli saham, lakukan di momen yang tepat. Jangan hanya asal beli saham setiap kali ada modal. Tetapi perhatikan momentum market, momentum saham tersebut, supaya anda bisa mendapatkan saham di harga yang bagus untuk ditabung. 

Saya pernah menuliskannya disini: Strategi Nabung Saham yang Efektif dan Nabung Saham, Kok Tambah Rugi? Ada baiknya anda yang masih pemula, anda baca kembali pos saya tentang strategi2 nabung saham yang pernah saya ulas. 

5. Orientasikan nabung saham untuk jangka panjang 

Nabung saham berarti orientasi anda untuk jangka panjang. Banyak pemula yang ketika nabung saham dan sahamnya naik, langsung dijual. Maka itu bukanlah nabung saham. 

Kalau anda nabung saham, maka anda harus punya tujuan jangka panjang, yaitu mendapatkan dividen dan kenaikan harga saham dalam time frame diatas satu tahun. 

Jadi buat investor pemula yang mau nabung saham, terapkan 5 langkah untuk nabung saham. Terutama dari segi pemilihan saham, momentum menambah saham dan manajemen modal harus anda perhatikan dengan baik. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Analisis Pasar Saham - Strategi Trading

Analisis Pasar Saham - Strategi Trading

Selain trading saham, sebagai trader dan analis untuk diri anda sendiri, anda perlu melakukan analisis pasar saham atau analisis IHSG. Terutama anda yang sering trading di saham2 LQ45 or saham blue chip, maka analisis IHSG ini penting, karena pergerakan saham2 tersebut seringkali searah dengan IHSG. 

Kita tahu bahwa pergerakan IHSG pastinya fluktuatif. Ada saat di mana IHSG bullish dan saham2 naik. Ada saat IHSG strong bearish. Ada saat IHSG mengalami kondisi ketidakpastian. 

Dan inilah yang akan kita bahas: Ketika IHSG berada dalam tren yang tidak pasti. Seperti ini yang saya maksudkan dengan 'tren IHSG yang tidak pasti': 

Analisis IHSG
Salah satu ciri IHSG yang berada dalam tren yang tidak pasti adalah terjadinya tren sideways IHSG dalam periode tertentu. Seperti yang anda lihat diatas (kedua tanda persegi). Pada kondisi seperti itu, kita tidak tahu apakah IHSG mau bullish or bearish? 

Anda bisa perhatikan tanda persegi pertama saat IHSG sideways, namun kemudian IHSG langsung bearish. Di saat-saat sideways-nya IHSG, akan ada banyak spekulasi IHSG akan lanjut naik atau jatuh di support2 kuatnya. 

Tips untuk menganalisa kondisi seperti ini adalah: Lihatlah sentimen yang banyak dibicarakan saat itu dan perhatikan tren IHSG sebelumnya. 

Sebagai contoh, kalau saat itu lagi banyak sentimen2 negatif, atau jika tren IHSG sebelumnya sudah naik (uptrend), maka IHSG setelahnya sangat berpotensi turun. 

Pada saat masih banyak sentimen negatif, IHSG akan 'sangat sensitif', sehingga berita2 negatif akan dengan mudah membuat IHSG koreksi. Demikian juga ketika IHSG sudah berada dalam tren naik, lalu sideways, maka hal ini pertanda IHSG sudah mulai tidak kuat untuk melanjutkan uptrend-nya lagi. 

Perhatikan juga tanda persegi kedua. Kita juga menghadapi hal yang sama: IHSG trendless. Pada grafik memang ada double bottom (pola rebound), tetapi IHSG nggak mampu rebound dengan meyakinkan. Setelah rebound akan dilanjutkan dengan koreksi besar.

STRATEGI TRADING

Dalam ketidakpastian tren IHSG, trading jangka pendek (harian - beberapa hari) dengan memanfaatkan momentum koreksi - technical rebound adalah strategi trading yang bagus untuk diaplikasikan. 

Karena disitu anda bisa memanfaatkan momentum fluktuatif market yang agak cepat, yaitu momentum membeli ketika technical rebound, dan jual jangka pendek ketika target harga sudah tercapai beberapa persen. Pelajari juga: Strategi Trading Harian Saham

Dalam kondisi market yang masih belum pasti, menyimpan saham lebih lama akan lebih berisiko, karena IHSG masih rentan turun, dan masih ada potensi downtrend lanjutan. Maka umumnya, saham2 yang naik, tidak lama kemudian akan mudah koreksi. 

Untuk anda yang ingin hold, anda tetap bisa hold saham-saham yang pergerakannya tetap naik ketika IHSG sedang turun, namun dalam kondisi market seperti itu, memang tidak terlalu banyak saham yang cenderung bagus untuk di-hold. Anda bisa pelajari strategi swing trading disini: Teknik Strategi Trading Saham Mingguan.

Sedangkan kalau market sedang strong bullish, disitulah anda bisa memanfaatkan momentum untuk buy and hold (anda juga harus memilih saham2 yang pergerakannya bagus). Dalam kondisi market bullish, teknik swing trading tersebut akan lebih menguntungkan dibandingkan saat IHSG dalam tren tidak pasti atau bahkan strong bearish.  

Jadi strategi trading terkadang juga perlu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi market saat itu. Analisa teknikal, kondisi market, screening saham perlu anda lakukan dalam trading. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Panduan Cara Membeli Saham Bali United

Panduan Cara Membeli Saham Bali United

Salah satu klub sepak bola di Indonesia yaitu Bali United (PT Bali Bintang Sejahtera Tbk) sudah melakukan go public di pasar saham. Jadi kalau anda ingin memiliki saham klub sepak bola, saham Bali United bisa menjadi alternatif bagi anda. 

Bagaimana caranya agar anda bisa memiliki saham Bali United? Berikut adalah panduan cara membeli saham Bali United

1. Buka akun saham di kantor sekuritas 

Sebelum anda bisa membeli saham, anda harus membuka akun saham terlebih dahulu di kantor sekuritas. Anda bisa membuka akun saham secara online atau datang langsung ke kantor sekuritas terdekat di kota. 

Bagaimana caranya? Langkah2 buka akun saham di kantor sekuritas, secara online dan kantor2 sekuritas rekomendasi yang bagus, bisa anda download free ebook untuk pemula (33 halaman) disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. 

2. Login ke software online trading --> pilih menu Trade --> Buy 

Untuk bisa membei saham Bali United, anda harus login ke akun software online trading anda menggunakan username dan password (setelah akun saham di sekuritas anda jadi). Kemudian anda pilih menu trade --> buy



3. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut: 


Cara Membeli Saham Bali United
Jika anda mau membeli saham Bali United, maka ketikkan kode sahamnya, yaitu: BOLA (nomor 1). Kemudian akan muncul tampilan harga BOLA di pasar saham yaitu harga bid-offernya. 

Masukkan harga saham BOLA dan jumlah lot yang ingin anda beli. Misalnya pada tampilan harga real time diatas, harga saham (best) offer BOLA ada di harga 370. Jika anda ingin membeli BOLA di harga 370 sebanyak 10 lot, maka anda tinggal ketikkan nominalnya pada tampilan yang sudah disediakan software (nomor 3). 

Berarti kalau anda membeli saham BOLA di harga 370 sebanyak 10 lot, uang yang harus anda keluarkan kurang lebih adalah: Rp370.000 (370 x 10 lot x 100 lembar). 1 lot = 100 lembar saham. 

Anda akan mendapatkan saham BOLA apabila anda membeli pada harga best offer yaitu pada harga 370. Kalau anda membeli pada harga yang lebih murah (harga bid), anda harus antri terlebih dahulu. 

Kalau anda belum paham cara membaca bid-offer di saham dan mekanisme perdagangan saham, anda bisa pelajari disini: Belajar Saham Pemula - Expert. 

3. Cek analisa grafik sebelum membeli 

Kita semua membeli saham dengan tujuan mendapatkan profit / keuntungan yang maksimal. Belilah saham ketika harganya sedang koreksi / turun. Anda bisa melakukan analisa melalui analisa grafiknya yang terbentuk selama kurun waktu tertentu. Pelajari juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Grafik saham BOLA
Itulah panduan cara membeli saham Bali United di Bursa Efek Indonesia (BEI). Semoga bermanfaat untuk anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Rekomendasi Saham Lama

Rekomendasi Saham Lama

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 30 Agustus 2017

1. Watchlist BJBR, ANTM..

2. Untuk BJTM yang sudah pegang, silahkan di-hold. Masih ada 'perang harga' di 680-690, beberapa kali sempat membentuk doji.. Stochastic sudah mulai golden cross.. Target ke 720-735. 

===================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 28 Agustus 2017

1. Watchlist BJTM: Harga saham koreksi 5 hari dan stochastic sudah jenuh jual

====================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 24 Agustus 2017

1. Yang mau trading cepat hari ini bisa watchlist: OKAS dan TRAM 

===============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 23 Agustus 2017

1. Watchlist PWON. PWON bisa masuk jika bertahan di 650. Jika PWON, support 2: 635

2. ANTM. ANTM sudah naik terlalu tinggi. Bisa tunggu BOW di 660-an. ANTM memiliki pola setelah naik ke 735-750 akan koreksi cepat

3. TINS dan DOID: Hold

===================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 15 Agustus 2017

1. Watchslit: BIPI (BIPI banyak diakumulasi oleh domestik besar2an) dan PWON (PWON membentuk support baru di area 640-650)

==================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 9 Agustus 2017

1. Watchlist saham: BJBR, GJTL dan ANTM. ANTM bisa masuk setelah tembus 660. GJTL sudah kembali ke area support 950-960. BJBR: HOLD

===================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 25 Juli 2017

1. Watchlist saham2: ASII, GJTL, BNGA.. GJTL bisa mulai nyicil beli jika harganya bertahan naik dari 950-960.. BNGA berpotensi ke 1.300.

=================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 2o Juli 2017

1. Watchlist saham-saham: ASII, PGAS, TLKM. Untuk trading cepat bisa coba: OKAS, BINA

=============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 17 Juli 2017

1. Watchlist saham-saham: ASII, PGAS, PWON, ANTM

===============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 13 Juli 2017

1.Watchlist saham2: MCOR, ASII, DOID. Bisa disesuaikan dengan strategi masing-masing

==============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 12 Juli 2017

1. Watchlist saham BBTN, BMRI, EXCL. Saham-saham tersebut sudah menunjukkan sinyal kenaikan harga. Anda bisa mulai buy dengan menyesuaikan strategi trading masing-masing

===============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 6 Juli 2017

1. Watchlist saham-saham: TLKM, ASII, PWON. Ada peluang koreksi saham2 tersebut. TLKM bisa ambil di harga 4.300-4.400. ASII bisa ambil di harga 8.600. PWON bisa ambil di harga 600-610.

====================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 19 Juni 2017

1. Saham HMSP dan PWON. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis Teknikal PWON dan HMSP

================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 13 Juni 2017

1. Saham PWON dan ANTM. Anda bisa lihat rekomendasinya disini: Analisis Teknikal Saham PWON dan ANTM. 

===============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 8 Juni 2017

1. Saham RALS dan PGAS. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis Teknikal RALS dan PGAS 

===========================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 2 Juni 2017

1. Saham KRAS dan PWON. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis Teknikal: Saham PWON dan KRAS

===============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 26 Mei 2017

1. Rekomendasi RALS. Anda bisa lihat analisisnya disini: RALS Meninggalkan Support 1.200

=================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 22 Mei 2017

1. Rekomendasi ADRO. Anda bisa lihat analisisnya disini: Saham ADRO Menuju Resisten Psikologis

=================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 18 Mei 2017

1. Rekomendasi HRUM dan ASII. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis Teknikal Saham HRUM dan ASII

===============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 17 Mei 2017

1. Watchlist PGAS, INDY dan PWON. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis Teknikal Saham PGAS, INDY dan PWON

===============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 16 Mei 2017

1. PTRO. Rekomendasi: BUY. Anda bisa lihat analisisnya disini: Ulasan Saham: PTRO Menuju Resisten 1.160.

==================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 9 Mei 2017

1. ANTM. Rekomendasi: BUY. Anda bisa lihat analisisnya disini: Peluang Rebound ANTM: ANTM Membentuk Inverted Hammer.

2. BRPT. Rekomendasi: Sell. Anda bisa lihat analisisnya disini: BRPT Sudah Rebound Kencang, Selamat Anda yang Sudah Buy.

==============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 4 Mei 2017

1. Watchlist Saham BRPT. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis Teknikal: BRPT Membentuk Doji dan Bertahan di Support 3.000.

==============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 3 Mei 2017

1. Pantau terus Pergerakan Saham JPFA. Anda bisa baca analisisnya disini: Analisis Teknikal: JPFA Jatuh dari Support 1.400.

==============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 28 April 2017

1. Saham PGAS. Rekomendasi: Buy at 2.400. Anda bisa lihat analisisnya disini: Wait and See Saham PGAS di Support 2.400 

2. Saham HRUM. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: Tren Weekly HRUM sudah Murah

3. Watchlist juga saham2 yang sudah jenuh jual, seperti: ANTM, TINS. 

================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 27 April 2017

1. Watchlist Saham MPPA. Anda bisa lihat analisisnya disini: Watchlist: MPPA Membentuk Harga Terendah selama 1 Tahun.

2. Watchlist Saham BUMI. Anda bisa lihat analisisnya disini: Pengincar Saham BUMI: Perhatikan Support Kuat BUMI.

================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 26 April 2017

1. Watchlist Saham GJTL. Anda bisa lihat analisisnya disini: GJTL Berpeluang Naik Jika Bertahan diatas Support 1.005.

=================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 25 April 2017

1. Saham SOCI. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis SOCI: Saham SOCI Berpeluang Rebound ke 400

==============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 20 April 2017

1. Saham KLBF. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis Teknikal Saham KLBF: Peluang Rebound

2. Saham BBNI. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: Saham BBNI Akan Lanjutkan Tren Penguatan. 

3. Saham JPFA. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis JPFA: Saham JPFA Bertahan di Support 1.550

4. Saham BNGA. Rekomendasi: Sell. Anda bisa lihat analisisnya disini: Sell BNGA: Saham BNGA Membentuk Double Top dan Doji

=========================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 12 April 2017.

1. Watchlist Saham AALI. Anda bisa lihat analisisnya disini: Analisis Saham AALI: Membentuk Pola Rebound Sebanyak 3 Kali.

======================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 10 April 2017

1. Watchlist Saham TLKM. Anda bisa lihat analisisnya disini: TLKM Berpeluang Rebound dan Membentuk Doji.

============================================
Rekomendasi Saham untuk Tanggal 6 April 2017

1. Watchlist Saham KRAS. Anda bisa analisisnya disini: Pola Doji Pada Saham KRAS.

==========================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 4 April 2017

1. Saham PTRO. Rekomendasi: Buy. Anda bisa baca analisisnya disini: PTRO Berada dalam Jalur Uptrend

========================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 30 Maret 2017

Selamat bagi rekan2 yang sudah membeli saham LSIP dan ROTI. LSIP menguat 6% hari ini seperti yang saya rekomendasikan kemarin. ROTI dibuka di harga 1.490 dan ditutup menguat di 1.540. 

1. Saham MYRX. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: MYRX Sudah Breakout dari Tren Sideways, Peluang Buy

2. Saham JPFA. Rekomendasi: Wait dan See. Anda bisa lihat analisisnya disini: JPFA Bertahan di Support 1.500, what next?

====================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 29 Maret 2017

1. Saham ROTI. Rekomendasi BUY: Anda bisa lihat analisisnya disini: Saham ROTI Membentuk Pola Southern Doji

2. Saham WSKT. Rekomendasi: BUY. Anda bisa lihat analisisnya disini: Pola Unik pada Saham WSKT

3. Watchlist Saham LSIP. Lihat analisisnya disini: Watchlist LSIP: LSIP Mendekati Support 1.380

============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 24 Maret 2017

1. Saham PGAS. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: PGAS Tertahan di Support 2.400: Peluang

2. Saham ASII. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: Koreksi Saham ASII dan Membentuk Pola Doji

================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 23 Maret 2017

1. Saham HMSP. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: Saham HMSP Bersiap Rebound Kembali

=============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 22 Maret 2017

1. Saham NIKL. Rekomendasi: Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: NIKL Berpotensi Lanjutkan Penguatan.

2. Watchlist saham PTBA untuk 22 maret 2017: Waspadai Gap Up Saham PTBA

====================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 21 Maret 2017

1. Watchlist saham ANTM. Anda bisa lihat analisisnya disini: Waspadai Pola Horn Top pada Saham ANTM

2. Saham BBTN: Potensi Menguat jangka pendek. Anda bisa lihat analisisnya disini: Saham BBTN Membentuk Inverted Hammer

===========================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 15 Maret 2017

1. Saham TINS. Rekomendasi Buy. Anda bisa lihat analisisnya disini: Saham TINS Sudah Murah, Peluang Koleksi

===========================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 13 Maret 2017

1. Saham JPFA: Rekomendasi: BUY. Anda bisa lihat analisisnya disini: JPFA Tertahan di Support Kuat 1.600

=============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 6 Maret 2017

1. Saham INAF. Rekomendasi: BUY. Anda bisa lihat analisisnya disini: Konfirmasi Breakout Saham INAF.

========================================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 3 Maret 2017

1. Saham JPFA. Rekomendasi BUY. Bisa lihat analisisnya disini: Saham JPFA: Harga Naik Diiringi Volume Besar. 

=============================================

Rekomendasi Saham untuk Tanggal 20 Februari 2017

Saham LSIP. Rekomendasi: BUY. Bisa lihat analisisnya disini: LSIP Mempertahankan Support Kuat di 1.540. 

================================================


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Trading Saham: Scalping, Swing, Intraday, Screening Saham

Cara Trading Saham: Scalping, Swing, Intraday, Screening Saham

Jika anda seorang teknikalis (trader) saham. Anda suka menganalisa grafik, pergerakan saham, maka kemungkinan anda memiliki tujuan yang sama dengan kebanyakan trader lain: Mendapatkan profit jangka pendek di saham. 

Strategi2 trading jangka pendek yang seringkali dipilih trader adalah: Intraday trading dan swing trading. Beberapa trader yang mengincar untung lebih cepat, akan mencoba scalping trading. 

Maka dari itu, untuk anda yang ingin belajar jauh lebih intens, praktik langsung dan mempelajari strategi2 trading jangka pendek mulai dari trading cepat sampai swing trading, anda bisa mendapatkan praktik-praktik trading yang bisa anda terapkan secara praktis untuk mendapatkan profit. 

Praktik2 trading saya terbitkan dalam bentuk ebook saham PDF. Selain strategi scalping, intraday dan swing trading, anda juga akan mempelajari cara2 memilih (screening) saham yang layak trading, dan praktik2 analisis teknikal lengkap. 

Berikut ebook-ebook trading saham yang bisa anda terapkan sesuai kebutuhan trading yang ingin anda jalankan: 

SCALPING TRADING (TRADING MENITAN)

Untuk anda yang ingin menerapkan strategi trading menitan, anda bisa mendapatkan ebook trading saham: Ebook Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus (365 halaman).

Di ebook ini, anda akan mempraktikkan cara memilih saham yang berpotensi naik dalam jangka waktu menitan, dan manajemen modal yang benar untuk scalping trading. 

Baca juga rekan2 yang sudah menerapkan strategi scalping trading disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

INTRADAY TRADING (TRADING HARIAN) 

Strategi khusus dan full praktik mencari saham2 yang bagus untuk trading harian (beli-jual saham di hari yang sama sampai tiga harian trading), bisa anda dapatkan full praktinya di ebook saham berikut: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).

Untuk anda yang ingin profit jangka pendek / harian, Ebook Intraday Trading mengupas lengkap praktik2 intraday trading. Jadi di Ebook Intraday Trading, anda akan praktik langsung memilih: 


- Saham yang pergerakan lincah dan punya fluktuatif harga yang bagus
- Saham-saham yang pergerakannya mudah dianalisa untuk trading harian
- Saham-saham yang mudah naik cepat untuk jangka waktu harian
- Saham yang punya persentase kenaikan cepat dalam nol-dua hari trading 

SWING TRADING

Untuk anda yang ingin menjalankan strategi swing trading, full praktik mencari saham2 yang bagus untuk mingguan, anda bisa mendapatkan praktik lengkapnya di ebook saham berikut: Ebook Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus (365 halaman).

SCREENING SAHAM BAGUS

Untuk anda yang ingin bisa memilih saham-saham bagus untuk trading alias screening saham, dengan tujuan agar anda mendapatkan STOCK PICK saham berkualitas untuk trading, anda bisa mendapatkan ebook saham berikut: Ebook Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus (365 halaman).

Tujuan screening saham adalah supaya anda memiliki arah yang benar dalam trading saham, dan supaya anda bisa memiliki saham2 yang pilihan yang menghasilkan profit konsisten. 

Jadi di ebook yang sama, yaitu di Ebook Panduan Menemukan Saham Bagus ini, anda akan membahas langsung strategi2 lengkap untuk scalping, swing trading dan screening saham bagus secara umum.   

ANALISIS TEKNIKAL PEMULA - EXPERT

Untuk anda yang ingin mempelajari semua analisis teknikal, mulai dari grafik, analisa tren, indikator, candlestick, chart pattern dan praktik2 trading saham pemula - level expert, anda bisa mendapatkan full praktiknya di ebook saham berikut: Ebook Trading Saham Pemula - Expert (427 halaman). 

Di ebook ini, anda akan mempraktikkan langsung strategi2 menghasilkan profit dengan analisa teknikal yang simpel dan mudah diterapkan. Diantaranya: 

- Full praktik menemukan saham diskon & murah
- Menemukan saham naik dengan variasi support-resisten yang akurat
- Chart pattern yang sering muncul di grafik
- Praktik menemukan saham yang akan koreksi / di ujung tren naik
Praktik menentukan support resisten kuat, support resisten krusial
- Praktik dan strategi buy on weakness
- Pola single candlestick yang akurat untuk membaca saham naik
- Dan masih banya praktik2 lainnya

Di Ebook Saham Pemula - Expert, anda juga akan mempelajari praktik menyusun trading plan dan manajemen modal, psikologis trading, mempelajari kesalahan2 trader yang sering tidak disadari dan memperbaikinya. 

DISKON 15% 3 Ebook Saham 

Jadi, ada 3 (tiga) ebook saham yang saya terbitkan di Saham Gain ini, dan semuanya berisi full praktik trading, yang bisa anda terapkan untuk mendapatkan profit di saham. 

Jika anda ingin memiliki kedua ebook, anda bisa mendapatkan diskon 10%. Dan jika anda ingin memiliki 3 ebook langsung untuk praktik trading, anda bisa mendapatkan diskon 15%. Anda bisa baca detailnya disini: Buku Saham Pilihan Trader- Diskon 15%.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Istilah-istilah dalam Trading Saham

Istilah-istilah dalam Trading Saham

Anda yang sedang mempelajari analisa teknikal, memilih saham buat trading dengan cara membaca rekomendasi saham dari para analis sekuritas, maka anda pasti akan sering menemukan istilah2 rekomendasi yang terkadang masih asing untuk anda. 

Misalnya ada istilah seperti buy on weakness, trading buy dan lain2. Apa arti istilah2 tersebut? Bagaimana cara membaca istilah2 rekomendasi saham dalam trading? Mari kita bahas istilah-istilah dalam saham, khususnya untuk membaca rekomendasi saham analis: 

1. Buy 

Kondisi ini menyarankan anda untuk membeli saham pada harga tertentu support atau level breakout tertentu yang sudah ditetapkan oleh analis saham, di mana saham tersebut punya potensi naik.  

2. Sell

Anda disarankan untuk menjual saham pada harga tertentu yang diberikan, karena saham tersebut punya potensi untuk turun / koreksi. 

3. Hold 

Anda disarankan untuk menyimpan saham yang sudah anda pegang (tidak membeli lagi atau menjual saham anda). Sedangkan anda yang tidak memiliki saham tersebut, anda disarankan untuk membeli di waktu yang tepat (wait and see)

4. Wait and see

Anda disarankan untuk tidak membeli saham apapun, dan hanya memantau saham2 tertentu yang diberikan analis, menunggu rekomendasi analis lebih lanjut. 

5. Neutral

Tidak ada keputusan / saran untuk suatu saham baik buy ataupun sell 

5.  Buy on weakness (BOW)

Anda disarankan untuk wait and see terhadap saham yang direkomendasikan, sambil menunggu harga saham turun hingga mencapai titik harga rendah / terendah yang berpotensi menjadi titik technical reboundnya. Disitulah anda mmebeli sahamnya. 

Jadi secara sederhana, BOW menyarankan anda untuk membeli saham di harga support / di harga rendah secara teknikal. Baca juga: Praktik Cara Membaca Saham Diskon & Murah

6. Speculative Buy 

Kondisi ini terjadi ketika analis menilai bahwa saham sudah berada di titik support, namun masih ada 2 kemungkinan yaitu: Saham akan technical rebound atau lanjut turun dibawah supportnya. Ini adalah rekomendasi beli yang bersifat spekulatif, karena anda akan menghadapi risiko saham akan turun lebih lanjut. Rekomendasi ini cocok untuk trader risk taker. 

7. Trading buy

Kondisi ini terjadi saat analis menilai bahwa saham masih punya potensi melanjutkan kenaikan, namun terbatas. 

Anda disarankan untuk membeli saham di harga resisten tertentu, karena saham tersebut memiliki potensi melanjutkan kenaikan dalam jangka pendek. Namun, anda harus memperhatikan titik2 resisten terdekatnya yang disarankan analis untuk take profit. 

8. Strong buy

Kondisi ini digunakan ketika analis yakin bahwa suatu saham memiliki potensi naik yang signifikan dalam jangka waktu yang lebih pendek. Strong buy berbeda dengan buy. Pada strong buy, analis memprediksi bahwa saham tersebut bisa naik lebih signifikan dalam jangka waktu lebih cepat. Pada kondisi ini,anda disarankan membeli saham yang direkomendasikan.  

9. Strong sell

Kondisi ini digunakan saat anlis yakin bahwa saham memiliki potensi turun yang signifikan dalam jangka waktu lebih pendek. Anda disarankan untuk menjual (sell) 

10. Buy on breakout (BOB)

Anda disarankan untuk membeli saham ketika harga saham berhasil menembus titik resisten tertentu alias breakout, karena analis memprediksi bahwa saham yang menembus garis resisten akan berpotensi untuk melanjutkan kenaikan

11. Sell on strengh (SOS)

Harga saham menyentuh dan menguji garis resisten, serta mulai berat untuk naik (mulai disertai aksi jual di titik resisten). Anda disarankan menjual saham pada titik resisten yang disarankan. 

12. Akumulasi / add

Anda disarankan untuk membeli saham secara bertahap (tidak langsung sekali beli dengan full modal)

13. Distribusi / reduce

Anda disarankan untuk menjual bertahap / mengurangi kepemilikan saham anda 

14. Overvalued / overweight

Istilah analis / broker untuk memberikan nilai valuasi suatu saham yang berada diatas rata-rata industrinya. Artinya, secara valuasi saham tersebut sudah cenderung tinggi / mahal.  

15. Undervalued / underweight

Istilah analis / broker untuk memberikan nilai valuasi suatu saham yang berada dibawah rata-rata industrinya. Artinya, secara valuasi saham tersebut masih cenderung murah. Analisa yang dipakai untuk melihat valuasi saham pada umumnya adalah Price Earning Ratio (PER) atau Price to Book Value (PBV). 

Itulah istilah-istilah dalam saham yang sering digunakan dalam rekomendasi saham baik oleh analis saham maupun broker. Ketika membaca istilah2 di rekomendasi yang anda sering dengar namun anda masih merasa asing, anda bisa baca kembali pos ini. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Analisis Saham: Reverse Stock Split yang Merugikan

Analisis Saham: Reverse Stock Split yang Merugikan

Aksi korporasi reverse stock split (selanjutnya kita singkat saja jadi RSS) merupakan aksi korporasi yang dilakukan perusahaan dengan cara "menggabungkan" harga saham, sehingga harga saham menjadi lebih tinggi (secara nominal), dan jumlah saham beredar menjadi lebih sedikit. 

Untuk contoh detail RSS itu seperti apa, dan tujuan perusahaan melakukan RSS, anda bisa baca lagi pos saya disini: Reverse Stock Split di Bursa Saham.

RSS biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sahamnya turun terus sampai mencapai harga batas terendah maksimal yaitu gocap alias Rp50 per saham. Kalau anda perhatikan, hampir setiap pengumuman RSS perusahaan2 yang sahamnya di harga gocap, selalu menuai protes dari investor ritel. 

Beberapa contohnya yang sempat ramai yaitu saham ELTY (harga sahamnya Rp50), saat itu menuai kecaman banyak investor ritel karena RSS ELTY dinilai tidak layak. Kinerja fundamental ELTY yang sedang jelek mendapat banyak protes investor untuk tidak melakukan RSS. 

Contoh lainnya, saham CNKO, ARTI, UNSP yang pernah melakukan RSS dan banyak mendapatkan protes dari investor ritel. 

Saham2 yang berada di harga Rp50 sekilas tampak sudah murah. Hal ini karena saham tersebut sudah berada di batas terendah. Tetapi sebenarnya banyak investor yang masih ingin menjual saham tersebut, dan sedikit sekali yang mau membeli. 

Artinya, kalau batas bawah Rp50 tersebut dilepas suatu saham bisa turun lagi sampai nggak ada harganya. Jadi, saham2 yang harganya sudah di Rp50 sebenarnya masih dinilai mahal oleh investor. 

Di satu sisi, kalau anda perhatikan mayoritas perusahaan yang melakukan RSS di harga Rp50, perusahaan selalu membukukan kerugian (rugi bersih) di laporan keuangannya. Salah satu contohnya, saham UNSP yang pernah melakukan RSS. Berikut laporan laba rugi UNSP sebelum RSS dilaksanakan: 

Laporan keuangan UNSP
Jadi RSS yang dilakukan perusahaan dengan tujuan agar harga saham tidak terkasan "murahan", sebenarnya RSS saham2 gocap ini justru tidak mencerminkan: 
  • Valuasi saham yang sesungguhnya (saham tersebut di harga Rp50 sebenarnya masih mahal, dan banyak sekali investor yang ingin jual)
  • Kinerja fundamental perusahaan
Oleh karena itu, tidak heran jika setelah saham melakukan RSS, harganya akan turun drastis, karena dari sisi nilai perusahaan, penurunan harga saham itulah yang sebenarnya mencerminkan nilai fundamental perusahaan. 

Katakanlah saham A adalah saham gocap dan melakukan RSS 20:1. Maka harga sahamnya setelah RSS akan menjadi Rp1.000 (Rp50 x 20). Setelah RSS, saham A turun lagi menjadi Rp400 per saham dalam waktu 2 minggu. Maka, harga Rp400 inilah yang sebenarnya lebih mencerminkan nilai fundamentalnya, bukan harga setelah RSS (Rp1.000). 

Sekarang kita coba lihat beberapa historis saham yang pernah melakukan RSS di harga Rp50. UNSP yang pasca RSS harganya jatuh dari Rp500 ke Rp258. Kemudian, BNBR yang RSS 10:1, dari harga Rp500 jatuh ke Rp70. Saham ENRG yang RSS 8:1, dari Rp400 jatuh ke Rp145. FREN yang RSS 20:1 ke harga 1.000, hanya dalam 3 hari harganya sahamnya turun ke 110-an. 

Dari banyak emiten yang melakukan RSS (sahamnya di harga Rp50), mayoritas sahamnya akan turun lagi dalam waktu cepat pasca RSS, karena banyak para trader yang sebelumnya sudah ingin menjual sahamnya saat harganya masih Rp50. 

Dan banyak bandar yang menjual saham dalam jumlah besar pasca RSS, untuk kemudian harganya digoreng lagi, meskipun harganya tidak melebihi harga awal RSS-nya. 

Karena dari sisi investor dan trader, RSS ini jauh lebih merugikan. Kalau pasca RSS, harga saham langsung turun drastis, otomatis nilai saham anda akan turun, dan floating loss anda akan sangat besar. 

Jadi kalau anda menemukan saham2 gocap yang kinerjanya tidak terlalu baik dan mau melakukan RSS, maka hindarilah saham2 seperti itu. Meskipun harganya terkesan sudah "murah", tetapi banyak permainan bandar yang menjebak investor ritel pasca RSS tersebut. 

RSS yang seringkali dilakukan oleh perusahaan, salah satunya juga bertujuan untuk restrukturisasi utang. Apa maksudnya? Kita akan bahas di pos selanjutnya.. Coming soon. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.