Pengalaman Trading: Cara Saya Belajar Saham

Pengalaman Trading: Cara Saya Belajar Saham

Saya sering mendapat request dari rekan-rekan trader, di mana rekan2 trader ingin agar saya sharing tentang pengalaman bagaimana cara saya belajar saham waktu masih pemula, sehingga bisa bertahan dan mengembangkan modal trading. 

Jadi di pos ini, saya akan sharing tentang cara saya belajar saham, full berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri. Tahapan-tahapan yang saya lakukan dalam belajar saham adalah:  

1. Belajar basic saham. Basic saham yang seperti apa? 

Catatan: Sebelum memutuskan untuk belajar saham, saya sudah memantapkan hati untuk terjun ke dunia saham (siap dengan profit dan risikonya). Jadi kalau hati anda belum mantap, maka jangan memaksakan untuk masuk ke pasar saham. 

Basic saham yang saya pelajari adalah: Pengenalan saham yaitu terkait: Keuntungan di saham yang bisa didapatkan, risiko-risiko di saham, analisa yang digunakan untuk membeli dan menjual saham, mekanisme perdagangan saham, return dan risiko, memahami perusahaan2 yang go public dan harga sahamnya, istilah2 saham. Basic dan teori sekali.  

Sambil belajar basic saham ini, saya juga membuka rekening di kantor sekuritas. Jadi sambil menunggu akun software online trading selesai, saya bisa mendalami dahulu basic-basic saham.

Jadi langkah paling pertama adalah mempelajari dahulu teori dan fakta-fakta yang ada di pasar saham. Tujuannya adalah supaya saya mendapatkan pemahaman tentang saham.   

2. Mempelajari software trading saham

Setelah software online trading saya jadi, saya mulai mempelajari tampilan2 / menu software trading, mulai dari cara beli-jual saham di software, cara menampilkan menu chart, running trade, jam trading Bursa Efek. 

Dan yang paling penting adalah mempelajari mekanisme bid-offer saham, karena pada saat anda membeli maupun menjual saham, anda harus paham cara membaca bid-offer. Tentang mekanisme perdagangan saham, saya juga sudah bahas lengkap disini: Belajar Saham Pemula. 

3. Belajar analisa teknikal, fundamental, dan pergerakan saham

Belajar analisa teknikal dan fundamental ini juga saya barengi dengan langkah kedua (belajar software trading), karena melalui software trading ini anda bisa mempelajari analisa teknikal dan setting indikator. 

Anda yang ingin mendalami analisa teknikal mulai pemula - bisa trading dan mencari saham mandiri, anda bisa mempraktikkan materi2 di ebook trading saham (427 halaman) disini: Ebook Belajar Saham  

4. Virtual trading 

Saya mempelajari analisa teknikal dan fundamental selama dua minggu lebih. Setelah itu, saya memutuskan untuk melakukan virtual trading alias demo trading. Tentang virtual trading yang saya lakukan, pernah saya ceritakan disini: Cara Trading dengan Demo (Virtual) Trading Saham.

Saya melakukan virtual trading selama kurang lebih 1,5 bulan, sebelum saya memutuskan untuk trading pakai modal beneran.  

Untuk virtual trading ini, bukanlah sesuatu yang wajib untuk anda lakukan. Saya melakuan virtual trading agar saya sudah memiliki saham pilihan saat trading, dan saya tidak bingung dengan apa yang harus dilakukan ketika trading. 

Berdasarkan pengalaman pribadi, virtual trading memberikan efek yang sangat bagus untuk pemula. Kalau anda masih ragu untuk trading dengan modal beneran, tapi di satu sisi anda belum banyak gambaran tentang trading dan analisa saham, anda bisa coba virtual trading dahulu.  


5. Praktik trading dengan modal kecil 

Setelah virtual trading, barulah saya menjalankan trading dengan modal kecil, hanya sekitar Rp1-2 juta. Kenapa tidak memulai dengan modal besar? Karena sebagai pemula, mengelola modal kecil dapat memberikan rasa psikologis yang lebih tenang ketimbang mengelola modal jumbo. 

Pemula yang masih belum pengalaman, harus memulai dengan cara yang bertahap. Setelah bisa mendapatkan profit, barulah saya menambah modal trading secara bertahap. 

Pada saat awal trading, saya hanya menggunakan satu indikator leading, satu indikator lagging, volume, analisa tren dan candlestick. Konsep yang dahulu saya terapkan yaitu beli saham saat turun, dan jual saat naik, tetap berlaku sampai saat ini. 

Saya juga menuangkan konsep-konsep tersebut yang sangat bagus untuk trader pemula maupun anda yang sudah pengalaman disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.

6. Praktik dan mendalami analisa teknikal 

Hal paling utama dalam trading adalah PRAKTIK. Yang anda harus anda praktikkan adalah: Menggunakan analisa teknikal untuk menghasilkan profit. 

Jadi setelah saya melalui tahapan pemula, dalam arti sudah paham tentang saham, risiko2nya, bisa untung dengan modal kecil, mekanisme perdagangan trading, maka saya mulai terus fokus untuk mengasah skill trading. 

Di dalam perjalanan trading sebagai pemula, tentu apa yang saya alami tidak berjalan sesuai harapan. Memang dalam 6 bulan pertama saya berhasil mengembangkan modal Rp1-3 juta dengan baik, namun karena gegabah, saya juga mengalami kerugian2 yang besar. 

Maka dari itu, selain fokus pada analisa dan praktik, saya mempelajari kesalahan-kesalahan trading melalui evaluasi trading. 

Evaluasi trading pribadi itu sangat diperlukan agar anda bisa mengetahui kesalahan-kesalahan yang anda buat. Semua trader pasti pernah rugi. Itu adalah hal yang lumrah. Namun yang membedakan trader sukses dan tidak adalah, trader sukses mau mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan2 tradingnya.   

Itulah cara belajar saham saya belajar saham sebagai pemula. Cara belajar saham saya mungkin bisa berbeda dengan anda. Semoga apa yang saya tulis ini paling tidak  bisa memberikan acuan belajar saham untuk anda yang sedang menekuni trading maupun investasi.  

Sebenarnya masih banyaaaaak sekali yang bisa saya ceritakan termasuk cara-cara mengelola modal trading yang benar, psikologis trading, praktik2 analisa teknikal, cara menyusun trading plan, mempelajari kesalahan2 trader. Saya tuangkan semua di ebook saham: Ebook Saham Pemula - Expert. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Saham MSCI Indonesia

Daftar Saham MSCI Indonesia

Di pasar saham, anda bisa memilih saham-saham dengan mengacu pada indeks saham tertentu. Indeks saham tertentu terkadang mengelompokkan saham kedalam daftar saham2 yang likuiditasnya bagus (seperti Indeks LQ45), kinerja fundamental (seperti Indeks Kompas 100 dan Indeks IDX30). 

Sehingga daftar indeks saham tertentu bisa menjadi acuan anda dalam memilah saham, karena jumlah saham di Bursa Efek ada banyak sekali. Terutama buat pemula yang bingung memilih saham, anda bisa menjadikan saham-saham yang ada di indeks tertentu seperti LQ45 untuk dimasukkan dalam daftar saham trading anda. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Salah satu daftar indeks saham di Indonesia yaitu Indeks MSCI Indonesia. Kalau anda belum apa itu indeks MSCI, anda bisa baca pos saya disini: Mengenal Indeks MSCI dan Pengaruhnya ke Harga Saham. 

Apa saja yang termasuk dalam saham-saham MSCI Indonesia? MSCI Indonesia terdiri dari 28 saham yang diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital Indeks. Berikut adalah daftar saham MSCI Indonesia:   

1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
2. PT Astra International Tbk (ASII)
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
6. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 
7. PT Bank Danamon Tbk (BDMN)'
8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
9. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 
10. PT Charoend Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN)
11. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
12. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
13. PT Indofood CBP Tbk (ICBP)
14. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
15. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
16. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
17. PT Jasamarga (Persero) Tbk (JSMR)
18. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
19. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
20. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
21. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
22. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
23. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
24. PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) 
25. PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Tbk (TKIM) 
26. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero Tbk (TLKM)
27. PT United Tractors Tbk (UNTR)
28. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 

Itulah daftar indeks saham MSCI Indonesia. Indeks MSCI Indonesia ini penting karena digunakan untuk mengukur performa market saham di Indonesia. Jadi saham2 yang masuk di MSCI Indonesia ini adalah saham2 yang punya pergerakan saham serta kapitalisasi pasar yang baik. 

Memang bukan berarti trading di saham MSCI pasti akan profit. AN

Buat 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

RTI Saham: Cara Setting Indikator di RTI Saham

RTI Saham: Cara Setting Indikator di RTI Saham

Situs RTI, bisa anda buka disini: rti.co.id adalah salah satu situs yang memberikan informasi market, dan memungkinkan anda untuk menganalisa grafik saham, indikator, candlestick. Karena itu RTI seringkali digunakan trader saham untuk analisa teknikal atau sekedar cek grafik saham. 

Saya sering menerima pertanyaan rekan trader tentang cara setting indikator saham di RTI. Maka dari itu, di pos ini saya akan memberikan panduan agar anda bisa menampilkan indikator saham di situs RTI. Oke here we go.

1. Buka situs rti.co.id

2. Tampilan beranda situs RTI seperti dibawah ini: 

RTI Saham
3. Untuk menampilkan indikator saham di RTI, anda bisa klik menu Chart (lihat lingkaran hijau pada gambar diatas). Nanti anda akan masuk di Tab baru, dan muncul tampilan grafik saham seperti dibawah ini: 

Grafik RTI Saham
4.  Kemudian pada grafiknya (terserah dimana saja) klik kanan --> pilih Insert Indicators 

Indikator RTI Saham
5. Lalu akan muncul pilihan indikator2 saham seperti dibawah ini: 


Anda bisa menampilkan indikator2 saham yang anda inginkan, misalnya moving average, stochastic, MACD, money flow dan lain2. 

Semoga pos ini menjawab pertanyaan rekan-rekan tentang cara menampilkan indikator trading di RTI saham.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Panduan Cara Membeli Saham Blue Chip

Panduan Cara Membeli Saham Blue Chip

Bagaimana cara membeli saham blue chip? Saya sering menerima pertanyaan rekan-rekan trader tentang cara membeli saham blue chip. Jika anda belum tahu saham blue chip dan kriteria2nya, baca lagi pos saya disini: Pengertian Saham Blue Chip: Apa itu Saham Blue Chip?

Untuk bisa membeli saham blue chip, maka anda harus mengetahui dahulu apa saja saham-saham yang termasuk dalam blue chip di Bursa Efek. Lihat juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. 

Menentukan suatu saham termasuk saham blue chip atau tidak, memang ada unsur subjektivitasnya. Broker anda bisa saja mengatakan saham TINS adalah saham blue chip, sebaliknya broker lain bisa saja mengatakan TINS adalah saham lapis dua.  

Namun daftar2 saham blue chip diatas yang saya tuliskan, adalah saham2 blue chip yang selalu dijadikan acuan Bursa (untuk melihat penyumbang kenaikan / penurunan IHSG), analisa, pelaku pasar. 

Sekarang kita akan masuk ke panduan cara membeli saham blue chip

1. Buka akun di kantor sekuritas

Beli saham harus dilakukan melalui online trading anda. Kalau anda belum punya software trading, anda harus buka akun saham dulu di kantor sekuritas, karena perdagangan saham saat ini dilakukan melalui sistem online trading. 

Langkah2 buka akun di kantor sekuritas (bisa datang langsung maupun secara online), sudah saya bahas di ebook saham gratis yang saya terbitkan (26 halaman). Anda bisa download disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.   

2. Membeli saham melalui software online trading 

Setelah itu, anda bisa mulai membeli saham blue chip melalui software trading anda. Untuk langkah2 / cara membeli saham, di beberapa pos, saya sudah menuliskan cara panduan cara membeli saham. Anda bisa baca-baca lagi disini: Panduan Cara Membeli Saham BRI. Panduan Cara Membeli Saham Indofood. 

3. Analisa grafik saham 

Sebelum beli saham, anda harus melakukan analisa grafik, untuk memutuskan apakah saham sudah layak beli. Apakah saham harganya sudah murah, atau masih terlalu tinggi? 

Anda harus menggunakan analisa teknikal untuk melakukan analisa saham. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Pos yang saya tulis sebenarnya basic sekali. Tapi berhubung banyak teman-teman yang ingin memulai belajar saham, tapi masih awam soal saham, terutama mengenai cara beli saham, tampilan software saham itu seperti apa. Intinya, masih banyak yang nggak tahu gambaran tentang saham dan trading... 

Maka di pos ini saya memberikan gambaran mengenai cara membeli saham di software trading, sehingga disini anda juga sekaligus mempelajari basic-basic saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham Murah Dividen Besar, Pasti Untung?

Saham Murah Dividen Besar, Pasti Untung?

Apakah benar perusahaan yang membagi dividen besar dan harga sahamnya masih relatif terjangkau, saham-saham tersebut pasti menguntungkan? 

Saham2 yang membagi saham dengan nilai dividend per share (DPS) yang besar biasanya akan selalu menarik perhatian. Saya juga sering menerima pertanyaan2 dari trader: "Saham A bagi dividen besar, apakah sudah bisa dibeli sekarang?"  

Saham yang membagi dividen besar belum tentu memberikan keuntungan untuk pebisnis saham. Mengapa? Ada dua pertimbangan yang harus anda analisa: 

1. Analisa teknikal saham tersebut 

Saham yang dividennya besar belum tentu punya pergerakan saham yang bagus. Dalam arti sahamnya likuid (banya peminat) dan sahamnya uptrend dalam jangka panjang. 

Di pasar saham, ada cukup banyak saham2 dengan dividen besar namun pergerakan sahamnya kurang baik, jarang ditradingkan. Misalnya anda bisa perhatikan beberapa grafik saham seperti ABDA, BRAM, PLIN... 

Sehingga meskipun dividend per share besar, tapi nilai dividen yang anda dapatkan tetap saja sangat kecil, karena nggak bisa membeli sahamnya dalam jumlah banyak (mungkin anda cuma bisa beli beberapa lot karena likuiditas saham yang rendah). 

Contohnya seperti saham BRAM, di mana dividend per share yang dibagikan sebesar Rp300 per saham, tapi likuiditas (bid-offer) sahamnya seperti ini: 


Selain faktor analisa teknikal, ada faktor lain yang membuat dividen besar itu tidak pasti menguntungkan, yaitu dividend trap.   

2. Dividend trap 

Di Saham Gain ini, saya sudah membahas banyak tentang dividend trap. Anda bisa baca lagi analisanya disini: Dividend Trap Saham dan Cara Mengatasinya dan Dividend Trap Saham: Contoh dan Pola.

Dividen yang besar juga dapat meningkatkan risiko dividend trap. Kalau anda mau tahu contohnya, kita bisa lihat saham MPMX, di mana saham ini sempat ramai karena MPMX akan bagi dividen besar. 

Tetapi di satu sisi, MPMX ini baru ramai saat harga sahamnya sudah naik duluan beberapa minggu sebelum pengumuman dividen. Sehingga, banyak pemain besar (bandar) yang sengaja akumulasi saham dalam jumlah besar untuk menjebak ritel. 

Dan pada tanggal ex date dividen, MPMX langsung anjlok dan terkena auto reject bawah (dividend trap). Anda bisa baca lagi tulisan saya disini: Analisa Saham MPMX dan Dividend Trap.

Kalau anda terjebak dengan dividennya yang besar, dan membeli di dekat tanggal cu date dan ex datenya, anda akan terkena dividend trap ini secara telak.  

Memang dividen besar itu jauh lebih menguntungkan dibandingkan dividen kecil. Faktanya, banyak trader saham jangka pendek yang mengincar dividen besar. Saya pun juga demikian. 

Tetapi sebagai trader, kita harus menganalisa lebih lanjut apakah saham tersebut layak dibeli atau tidak. 

Jangan hanya "dibutakan" dengan nilai dividen yang besar dan harga saham yang murah. Tapi anda harus menganalisa faktor-faktor lainnya juga, agar anda tidak kehilangan modal anda.

Saran saya, kalau anda tipe trader / semi investor / investor yang suka mencari dividen besar, anda bisa lebih memilih saham-saham blue chip, karena saham2 blue chip selain membagi dividen besar, saham2 blue chip cenderung mudah naik / rebound setelah harganya turun di tanggal ex date. Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia

Kesimpulannya, dividen besar itu menguntungkan, tapi tidak semua dividen besar itu sahamnya baik. Buat anda yang incar dividen besar, pilihlah saham2 yang sehat secara teknikal maupun fundamentalnya.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Dividend Trap Saham: Contoh dan Pola

Dividend Trap Saham: Contoh dan Pola

Dividen merupakan salah satu keuntungan yang bisa anda peroleh di saham selain capital gain (kenaikan harga saham). Sebagai trader saham, saya pribadi juga selalu mengincar dividen, terutama di saham-saham blue chip.

Karena mayoritas saham blue chip dan saham LQ45 harga sahamnya biasanya akan naik sebelum / menjelang pembagian dividen. Jika kita koleksi sahamnya jauh2 hari, kalaupun nggak dapat dividen dan jual di tanggal cum date, maka capital gainnya udah lebih gede dari dividen yang didapatkan. 

Hal ini karena banyak saham yang harganya akan langsung anjlok setelah cum date alias pada hari ex datenya. Inilah yang disebut dengan dividend trap. 

Kalau anda belum tahu tentang istilah2 dividen (cum date, ex date dan lain2), anda bisa baca lagi pos saya disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen. 

Kembali lagi ke pembahasan dividen trap. Dividen trap bisa terlihat dari grafik saham antara tanggal cum date dan ex date, di mana pada tanggal ex date harga saham akan langsung dibuka anjlok (sebesar kurang lebih nilai dividennya), sehingga membentuk gap down candle yang cukup renggang. 

Di pos ini, saya akan memberikan contoh-contoh pola dividend trap yang terjadi pada saham-saham, terutama yang sering bagi dividen. Oke langsung saja, perhatikan grafik-grafik saham dibawah ini: 


Dividend trap saham TLKM. Perhatikan TLKM sebelumnya naik tinggi. Setelah itu, di tanggal ex date (tanda panah) TLKM langsung jatuh dan membentuk gap down (tanda lingkaran).  


Dividend trap BJTM. Saham BJTM naik tinggi sebelumnya. Tapi setelah ada pengumuman dividen dan pada saat tanggal ex date, BJTM langsung jatuh dan membentuk gap down yang cukup lebar (tanda lingkaran).  Fyi, di BJTM ini seringkali terjadi dividend trap.  


Dividend trap saham BMRI. Demikian juga dengan BMRI yang beberapa hari sebelum bagi dividen sahamnya langsung naik drastis. Namun setelah tanggal cum date, sahamnya langsung anjlok (tanda panah dan tanda lingkaran).  


Dividend trap JSMR. Di pola ini memang dividend trapnya nggak seberapa kelihatan. Karena JSMR nggak diawali dengan kenaikan seperti kebanyakan saham yang mau bagi dividen. 

Justru JSMR harganya bisa anda lihat, koreksi terus menjelang pembagian dividen. Namun, saat tanggal ex date dividen, JSMR turun lebih drastis dan penurunan ini terjadi sampai tiga hari berturut-turut, sebelum akhirnya rebound. 

Jadi jika anda beli saham di tanggal cum date (dan nggak anda jual sampai besok) atau bahkan beli saat ex datenya, lalu saham anda langsung anjlok, maka inilah yang dinamakan dengajn TRAP. Anda kena jebakan dividen. 

Karena pelaku pasar biasanya bakalan jual saham secara masif setelah dapat dividen, tepatnya di tanggal ex date. 

Dividend trap tidak selalu terjadi. Terkadang ada saham yang tidak turun drastis pada saat tanggal ex date dividen. Hal ini seringkali terjadi pada saham2 yang harganya sideways menjelang pembagian dividen.   

Lalu bagaimana cara mengatasi dividend trap? Well, di pos ini saya sudah pernah menjelaskan dengan komplit tentang dividend trap dan bagaimana anda mengatasi dividend trap yang kerap kali terjadi di pasar saham. Baca pos saya disini: Dividend Trap Saham dan Cara Mengatasinya. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Penyebab dan Cara Mengatasi Rugi di Saham

Penyebab dan Cara Mengatasi Rugi di Saham

Trading saham tidak pernah lepas dari kata-kata 'profit' dan 'rugi'. Dalam trading, tidak selamanya anda profit. Pasti ada saat di mana anda harus cut loss, karena harga saham tidak bergerak sesuai harapan anda. 

Namun sebagai trader, anda harus mampu mencetak profit yang lebih besar, dengan kerugian sekecil / seminimal mungkin. Itulah ukuran seorang trader sukses. 

Jadi kalau anda sekarang masih sering rugi. Anda yang bisa profit tapi loss anda lebih besar daripada profit yang anda dapatkan, maka ada yang salah dengan trading anda. Jadi agar anda bisa sukses di pasar saham, anda harus menyadari kesalahan2 tersebut dan anda harus mulai memperbaiki sistem trading anda.

Sebenarnya dalam trading saham, saya "hanya" menemukan dua hal yang menyebabkan trader melakukan kesalahan-kesalahan fatal. 

Lantas, kenapa banyak sekali trader yang tidak mampu mengidentifikasi kerugiannya di pasar saham? Ya karena trader tidak tahu di mana letak kesalahannya. Jadi di pos ini, saya akan bahas dua kesalahan yang menyebabkan trader mengalami kerugian dan tentunya termasuk cara mengatasi kerugian2 tersebut: 

1. Belum mampu melakukan analisis chart / teknikal dengan baik

Penyebab pertama trader mengalami kerugian adalah trader belum mampu menganalisa grafik saham, memahami strategi2 trading yang baik dan mengembangkan analisa. Hal ini sering dialami terutama oleh pemula yang baru trading dibawah 3 tahun. 

Trader seringkali terjebak membeli saham yang salah karena mereka tidak tahu analisa apa yang cocok, yang harus digunakan untuk menganalisa saham. 

Karena trading saham tidak pernah lepas dari analisa teknikal dan grafik, maka hal ini bisa menjadi salah satu penyebab utama trader mengalami kerugian. Nah, kalau anda sering mengalami kerugian (beli saham harganya turun terus), cobalah untuk melihat dari chart tersebut, apa yang membuat anda salah membeli saham?

Apakah karena anda membeli saham downtrend? Apakah karena anda beli saham yang harganya sudah naik terlalu tinggi? Ataukah anda beli saham yang sangat tidak likuid? Catatlah apa yang membuat anda rugi. Jadi anda tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

Jika anda belum memahami banyak strategi analisa teknikal dan trading, dan anda ingin mengetahui strategi2 trading yang benar, anda bisa mempelajari strateginya. Anda bisa lihat disini: Belajar Analisa Teknikal Full.

Tapi saya banyak juga menjumpai rekan2 trader, di mana para trader tersebut sebenarnya memiliki pengetahuan yang luas soal dunia saham, ekonomi, finance, cara membaca dan memprediksi saham. 

Intinya mereka adalah orang-orang cerdas yang bisa mengerti lebih baik dan lebih cepat daripada saya. Just sharing, saat masih satu bulan belajar saham, saya butuh waktu pagi, siang, malam untuk memahami dan mencerna pergerakan bid-offer, gimana cara menginterpretasikan chart dengan benar, bagaimana sistem running trade, gimana cara menggunakan dua indikator, gimana cara mengaplikasikan candlestick dan lain2. 

Sedangkan rekan2 saya, hanya butuh waktu satu-dua minggu saja. Jadi kalau banyak trader yang sebenarnya pintar dan cepat membaca chart dan analisa, pertanyaannya: Masa sih banyak trader yang rugi cuma karena salah baca grafik?  

Dari sini saya baru memahami bahwa penyebab lain (penyebab kedua) trader rugi adalah karena pola pikir / mindset trading yang salah. Seperti apa itu? Kita lanjut ke poin kedua. 

2. Pola pikir trading 

Jadi sehebat apapun anda membaca chart, tapi kalau anda tidak memiliki mindset trading yang baik, maka kemungkinan besar anda akan sulit bertahan menghadapi pasar saham yang sangat fluktuatif. 

Kesalahan2 dalam trading sebenarnya ada banyak sekali kalau kita jabarkan. Dan banyak diantaranya juga adalah kesalahan2 umum yang sering terjadi. Ini akan kita bahas di beberapa paragraf setelahnya. 

Kesalahan2 mindset ini seringkali tidak disadari atau terdeteksi oleh trader itu sendiri. Akibatnya, trader banyak melakukan kesalahan2 fatal, yang berakibat pada kebangkrutan. Barangkali anda ingat ketika krisis global tahun 2008 dan 2015. 

Di saat2 perekonomian lesu, banyak trader yang akhirnya harus gulung tikar di dunia saham alias bangkrut (modalnya habis sama sekali) karena mereka tidak punya pola pikir trading yang baik dan benar. 

Dengan mindset trading baik, anda bukan hanya tahu bagaimana caranya dapat profit, tapi anda juga bisa bertahan dalam kondisi pasar saham apapun, baik kondisi pasar saham naik, turun, atau bahkan sideways. Anda bisa tahu apa yang harus dilakukan saat kondisi pasar saham terkesan seolah membingungkan dan nggak jelas. 

Cara Mengatasi Kerugian di Pasar Saham 

Di pasar saham ada pepatah: "Keledai tidak akan jatuh di lubang yang sama"Artinya sebagai trader saham terutama kalau anda masih pemula, dan anda membuat suatu kesalahan sehingga saham anda nyangkut, anda harus mengetahui kesalahan anda, evaluasi dan perbaiki. 



Cara mengetahui hal2 apa saja penyebab trader rugi, dan cara mengatasi kerugian di pasar saham, saya bahas secara lengkap dalam Ebook Saham (berjumah 427 halaman) dan Ebook Screening Saham (365 halaman). Anda bisa mendapatkan materinya disini: Ebook Pilihan Trader Saham.

Di materi2 tersebut, saya paparkan secara detai dan lengkap tentang apa saja yang sering membuat trader rugi, kehilangan profit, lengah, emosi. Jadi dengan mengetahui kesalahan2 yang ada dalam trading, cara mengatasinya, dan mengetahui strategi2 trading di pasar saham, anda bisa melakukan evaluasi dan mampu bertahan serta mencetak profit dalam kondisi pasar saham bullish maupun bearish. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.