Bisnis Saham adalah Permainan Strategi

Bisnis Saham adalah Permainan Strategi

Kalau anda suka nonton bola, kadang kita melihat permainan bola seolah terkesan membosankan karena tidak ada momen-momen spektakuler (gol) dalam 45-60 menit, dan kita hanya melihat para pemain seolah mengoper bola, kemudian mengembalikan bola ke daerah pertahanan sendiri. 

Tapi sebenarnya semua itu adalah bagian dari mengatur strategi, yaitu mengatur strategi agar tim bisa mencetak gol ke gawang lawan dan permainan bola itu juga berkaitan dengan bagaimana agar bola yang dikuasi tim (ball possession) tidak mudah direbut lawan.

Artinya, dalam permainan bola kesebelasan tim nggak bisa grusa-grusu ingin langsung mencetak gol, ingin bisa menciptakan momen-momen yang bagus, ingin bisa melewati 3-4 pemain sekaligus, karena itu nggak mudah dan butuh pertimbangan serta strategi.  

Tim papan atas ketika dihadapkan dengan tim ecek-ecek atau tim yang peringkatnya paling bawah sekalipun, juga tidak bisa asal-asalan nendang bola. Tetap ada strategi, tetap ada perhitungan. Tim tetap harus bisa memanfaatkan momen yang bagus untuk mencetak gol.  

Terus, apa hubungannya sama saham? Apakah berarti bisnis saham itu sama dengan main ? 

Tidak, bukan itu maksud saya. Bisnis saham bukanlah mainan. Bisnis saham bukanlah judi. Ibarat permainan bola yang membutuhkan strategi, dalam trading saham anda juga butuh strategi yang bagus agar anda bisa mencetak profit. Istilah tepatnya adalah: MOMENTUM. 

Ya, dalam trading saham anda membutuhkan suatu momentum. Momentum itu contohnya seperti ini: Saat IHSG naik, anda nggak beli sahamnya, karena saham udah pada naik terlalu kencang. Biarpun trader lain bilang: 

"Kok you nggak beli saham sih? Itu udah pada naik, ketinggalan kereta ntar." 

"Kalau nggak beli saham, kapan profitnya?"

Namun karena trading saham itu adalah strategi, anda tetap berpegang pada prinsip momentum anda. Ketika harga saham mulai turun, turun dan turun terus. Ketika banyak trader mulai nyangkut karena beli saham di harga atas, itulah kesempatan anda membeli alias serok saham yang banyak di harga low, di harga supportnya. 

Dengan menerapkan strategi, anda bisa mendapatkan profit lebih besar, lebih konsisten dibandingkan dengan trader yang tidak menerapkan strategi yang pas. (Terkait menerapkan momentum ini, nanti akan saya tulis di pos tersendiri).

Artinya dalam trading anda harus mau menunggu (wait and see). Menunggu momentum yang tepat untuk membeli saham. Menunggu momentum IHSG koreksi. Tidak terburu masuk saat IHSG sudah naik tinggi. Baca juga: Membeli Saham yang Sudah Tinggi.

Banyak trader yang masih sering panik kalau IHSG turun, grusa-grusu ingin beli saham yang harganya udah naik, tidak sabar menunggu harga saham turun. Hal ini menyebabkan trader akhirnya sulit mendapatkan profit maksimal.

Anda tidak harus terus membeli saham. Ada saatnya anda tidak perlu trading, ada saatnya anda menungu saat yang pas untuk mengincar saham2 diskon. Trading bukan hanya sekedar buy dan sell. Anda perlu wait and see, anda perlu psikologis trading yang baik. 

Semua itu adalah bagian dari mengatur strategi trading. Dengan kata lain, seorang trader saham sesungguhnya harus memiliki intellegence dalam trading, inilah yang membedakan antara trader yang bisa mencetak profit dan tidak, dan untuk mencapai hal tersebut, anda perlu terus mengasah kemampuan anda untuk membaca pergerakan market. Baca juga: Menjadi Trader Saham Sukses. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Fraksi Harga Baru dan Dampaknya pada Pasar Modal

Fraksi Harga Baru dan Dampaknya pada Pasar Modal

Per 2 Mei 2016 besok (pos ini ditulis tanggal 1 Mei 2016) ada sesuatu yang bakal berbeda dengan fraksi harga saham di pasar modal. Apa yang berbeda?

Fraksi harga di BEI akan segera direvisi menjadi fraksi harga yang baru. Kalau fraksi harga yang lama hanya ada 3 fraksi harga, maka fraksi harga yang baru ini akan berubah menjadi 5 fraksi harga. Aturan tentang fraksi harga yang baru ini sebenarnya sudah lama diperbincangkan dan berita simpang-siur tentang aturan ini sudah lama dibahas. Banyak pro dan kontra? Anda termasuk yang mana, pro atau kontra?

Nah sebelum masuk ke bahasan utama di pos ini, ada baiknya Anda mengenal tentang fraksi harga terlebih dahulu. Silahkan baca pos-nya lagi: Fraksi Harga Kecil Vs Besar, Mana yang Lebih Cepat Cuan? Nah, bagaimana perbedaan aturan fraksi harga lama dengan fraksi harga baru mulai tahun 2016? Mari simak tabelnya dibawah.

Aturan fraksi harga lama dari BEI dibagi menjadi 3 fraksi harga sebagai berikut:



Sedangkan aturan fraksi harga baru dari BEI yang akan diterapkan per tanggal 2 Mei 2016 dibagi menjadi 5 fraksi harga sebagai berikut:


Perbedaannya sekarang pada fraksi harga baru ada tambahan fraksi harga Rp2 untuk fraksi 200-500. Kalau pada fraksi lama, harga saham 200-500 fraksi harganya tetap dihargai Rp1. Perbedaan kedua ada fraksi harga Rp10 untuk harga saham yang berada pada rentang  2.000-5.000. Kalau pada fraksi harga lama, harga saham 2.000-5.000 fraksi hargnya cuman dihargai Rp5. 

Jadi, fraksi harga yang baru ini intinya rentang harganya diperlebar. Nah, kalau melihat fraksi harga yang awalnya Rp1 bisa menjadi Rp2, kemudian fraksi harga Rp5 kemudian ada tambahan fraksi harga Rp10, maka saya yakin Anda sudah bisa menebak apa tujuan BEI mentetapkan fraksi harga yang baru ini.


Yang jadi pertanyaan: Apakah dengan fraksi harga baru investor benar-benar semakin cepat cuan? Sebenarnya, selain meningkatkan likuiditas, kenaikan harga saham yang lebih cepat dari sebelumnya juga patut diwaspadai,karena adanya aksi para spekulan atau yang kita sebut dengan bandar bisa semakin liar memancing investor ritel yang hanyamemiliki dana terbatas.



Saham-saham gorengan akan lebih cepat naik dengan fraksi harga yang baru. Apalagi biasanya, saham-saham gorengan rentang harganya antara Rp200-Rp500 fraksi harganya menjadi Rp2 (sebelumnya Rp1). Kalau Anda tidak hati-hati dalam menyeleksi saham, hanya ikut “arah angin”, tidak menutup kemungkinan dengan fraksi harga baru, justru akan mempercepat pasar modal kita menjadi tempat spekulan, bukan menjadi tempat bisnis saham yang menjanjikan. Pada akhirnya, pasar modal akan menimbulkan kesan judi.



Pelajaran yang bisa diambil dari saya dan juga Anda sebagai investor ritel, yang notabene masyarakat umum: Dengan fraksi harga baru nanti, yang memungkinan naiknya harga saham lebih cepat, jangan terlalu cepat terbawa oleh euforia pasar. Kenaikan harga saham yang cepat justru akan membawa dampak psikologis yang buruk jika tidak diimbangi dengan perencanaan trading setiap investor. Jangan sampai karena fraksi harga baru, modal para investor justru tergerus habis.



Sebagai para investor dan trader, harus tetap bisa mengimbangi situasi euforia yang mungkin terjadi dengan fraksi harga baru ini, dengan menyeleksi saham-saham yang bagus secara analisis yang didukung fakta. Baca juga: Psikologi Pasar: Empat Tahapan Penting.



Lalu bagaimana praktik fraksi harga saham yang baru ini pasar modal kita? Apakah membuat IHSG semakin jatuh atau semakin melesat? Tentu saja saya akan membahas di pos selanjutnya setelah beberapa bulan kedepan fraksi harga ini telah ditetapkan ke pasar saham (belum terbit.. coming soon).


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Fraksi Harga Kecil Vs Besar, Mana yang Lebih Cepat Cuan?

Fraksi Harga Kecil Vs Besar, Mana yang Lebih Cepat Cuan?

[Bagi Anda yang ingin mendapatkan ebook pasar modal, strategi trading dan belajar saham terbaru, + free software saham dan konsultasi, Anda bisa mendapatkannya disini: Buku Saham.]

Harga saham di pasar modal sangat bervariasi. Harga saham terendah di pasar reguler adalah Rp50 per lembar saham (bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan Bursa Efek Indonesia). Dan harga saham tertinggi tidak terbatas. Tinggi rendahnya harga saham sangat berpengaruh terhadap modal yang Anda trading-kan di pasar saham. Semakin tinggi harga saham, maka semakin besar modal yang Anda butuhkan dan sebaliknya.

Nah, saat Anda ngomong tentang harga saham, maka harga saham tidak bisa lepas dengan yang namanya fraksi harga. Fraksi harga adalah batasam harga dan kelipatan harga saham yang diatur dalam perdagangan saham di pasar saham. Aturan fraksi harga sekarang (bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan Bursa Efek Indonesia) adalah sebagai berikut. 


Per 2 Mei 2016, Bursa Efek Indonesia sudah merevisi fraksi harga menjadi 5 fraksi, bukan 3 fraksi. Silahkan simak selengkapnya di pos saya: Fraksi Harga Baru dan Dampaknya terhadap Pasar Modal.

Kalau di pasar saham, tentunya ketika waktu pasar buka Anda bisa melihat fraksi harga saham di antrian offer dan bid saham tertentu. Saya contohkan sistem antrian saham GGRM (kiri), PWON (kanan) dan WSKT (bawah). Harga saham GGRM mencapai Rp60.000 per lembarnya, oleh karena itu fraksi harganya adalah Rp25. Karena harga saham PWON dibawah 500, maka fraksi harga adalah Rp1. Sedangkan WKST harganya sekitar Rp1.700, maka fraksi harganya adalah Rp5. 




Gambar diatas menunjukkan sistem antrian saham di pasar modal. Di situlah Anda bisa melihat fraksi harga. Setiap sistem selalu menunjukkan fraksi harga. Misalnya, saham PWON. Lihat Bid Price, ada harga 457, 458, 459, 460, 461. Kenaikan dari 457 ke 458 itu yang namanya fraksi harga. Seperti tabel diatas tadi, semakin besar harga saham, fraksi harganya akan semakin besar juga.  

Yang jadi pertanyaan: Lebih cepat dapat untung mana kalau beli saham yang fraksi harganya kecil atau fraksi harganya besar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat ilustrasinya dibawah.

ILUSTRASI FRAKSI HARGA

Misalkan Anda membeli saham PWON di harga Rp450 sebanyak 100 lot. Selain beli saham PWON, Anda juga beli saham GGRM di harga Rp60.200 sebanyak 1 lot dan membeli saham WSKT pada harga Rp1.785 sebanyak 26 lot. Lihat tabel dibawah ini (klik untuk memperbesar).

Ilustrasi tabel 1

Ilustrasi tabel 2

Ternyata, kenaikan fraksi harga yang kecil dan fraksi harga yang besar memberikan potensi besar kecilnya cuan yang berbeda. Ketika Anda membeli PWON di 450 dan menjual di 451, Anda belum bisa cuan. Hal ini dikarenakan anda harus menanggung fee beli dan fee jual dari sekuritas (pada contoh ini saya ambil fee beli sebesar 0,17% dan fee jual sebesar 0,27%).

Demikian juga ketika anda membeli saham GGRM. Ketika anda menjual GGRM di 60.225 (beli di 60.200) anda belum bisa cuan. Ketika anda beli WSKT di 1.785 dan jual di 1.790 anda juga belum bisa cuan. 

Anda baru bisa cuan (dengan memperhitungkan fee beli dan fee jual), ketika anda:

1. Menjual saham PWON di harga 453 (naik 2 fraksi). Dengan modal Rp4.517.769 dan kenaikan 2 fraksi harga anda bisa menghasilkan cuan sebesar Rp10.119.

2. Menjual GGRM di 60.500 (naik 11 fraksi). Jika anda beli GGRM, dengan modal lebih besar, yaitu Rp6.033.665, anda butuh kenaikan 11 fraksi baru anda bisa cuan. Cuan yang anda dapatkan pun masih lebih kecil yaitu sebesar Rp3.431.

2.  Menjual WSKT di 1.795 (naik 2 fraksi). Jika anda beli WSKT yang fraksi harganya 5, dengan modal Rp4.654.399 anda sama-sama butuh kenaikan 2 fraksi saja untuk bisa cuan sama seperti PWON. Tetapi, cuan yang anda dapatkan masih lebih kecil dibandingkan PWON, yaitu sebesar Rp5.509.

"Jadi Bung Heze, apa arti semua ini?" Tanya anda 

Artinya, fraksi harga yang kecil-lah yang berpotensi menghasilkan cuan yang cepat dan lebih banyak dibandingkan dengan fraksi harga yang besar. Urutannya: fraksi harga Rp1 yang paling cepat, diikuti fraksi harga Rp5 kemudian fraksi harga Rp25. Semakin kecil fraksi harga saham, maka potensi kenaikan fraksi yang kecil akan lebih cepat menghasilkan cuan. Semakin banyak lot yang Anda miliki, otomatis profit semakin besar ketika Anda menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya. 

Gimana, sudah paham sampai disini?

^_^ ^_^ ^_^ ^_^

Jadi, meskipun BEI pada akhirnya merubah kebijakan fraksi harga, saya rasa fraksi harga yang paling kecil yang akan memberikan return lebih cepat daripada fraksi harga yang besar. Alasan inilah yang menjadi salah satu dasar mengapa, para trader suka harga saham yang kecil, dibawah Rp1.000 per lembar atau bahkan dibawah Rp500 per lembar yang fraksi harganya masih Rp1. Saham2 gorengan banyak sekali yang harganya dibawah Rp500 dan terbukti diminati oleh bandar.

"Lalu, kalau trading enaknya saya pilih mana? Mana yang lebih baik antara fraksi harga kecil dan besar? "

Semua itu tergantung dari dana yang Anda miliki. Tentunya, dana kecil yang hanya Rp5.000.000 tidak akan bisa digunakan untuk membeli, bahkan untuk 1 lot saham GGRM yang harga per lembarnya mencapai Rp60.000. Itu masih belum dikenakan fee transaksi beli. Kalau Anda hanya punya dana Rp2.000.000 untuk trading, maka belilah saham2 yang harganya rendah. 

Tapi ada satu hal lebih penting yang harus anda pahami: Harga saham fraksi harganya  rendah bukan berarti bagus semua untuk trading karena cuannya lebih cepat. Ada faktor lainnya. Apa itu?

Jawabannya adalah: FAKTOR RISIKO. Harga saham yang rendah justru harus Anda waspadai, karena harga saham rendah banyak yang tidak likuid, volatil, dan sering digoreng. Kalau mau beli saham yang fraksi harganya kecil, pilihlah saham yang likuid dan saham2 yang familiar untuk anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Money Management untuk Trading Saham

Money Management untuk Trading Saham

Money management (manajemen modal) merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari trading saham. Selama ini, kita mungkin mengenal trading saham itu identik dengan analisa teknikal, baca grafik, lihat candlestick, klik tombol buy-sell. 

Memang benar, itu inti trading saham. Akan tetapi, money management ini juga merupakan bagian inti dari trading saham. Secara singkat, money management itu berarti langkah-langkah untuk mengelola modal trading anda, supaya anda bisa menghasilkan profit dan modal anda semakin berkembang. 

Tapi seperti apa itu money management? Apakah ada analisanya sendiri untuk menemukan money management yang efektif? 

Money management itu mudah sekali ditemukan di sekitar kita. Misalnya anda dapat gaji sebulan sebesar Rp5.000.000. Maka anda harus mengelola uang Rp5.000.000 tersebut, agar uang anda bisa cukup sampai satu bulan bahkan lebih, jangan sampai sebelum satu bulan, uang anda sudah habis duluan.

Nah, secara anda sadari atau nggak, dalam kehidupan sehari-hari anda pasti juga melakukan money management tersebut. 

Di saham pun saham. Jadi katakanlah anda punya duit Rp5 juta. Anda harus bisa mengelola modal Rp5 juta ini agar modal anda tidak habis, dan bahkan bisa berkembang. Jadi dalam konteks trading saham, money management berarti anda perlu melakukan hal-hal berikut ini:  
  • Bagaimana caranya supaya modal Rp5 juta bisa berkembang menjadi Rp10 juta dan seterusnya. 
  • Bagaimana caranya supaya dengan modal Rp5 juta anda bisa mencetak profit di saham. 
  • Bagaimana caranya modal Rp5 juta yang anda miliki, nilainya tidak terus berkurang (rugi)
  • Bagaimana caranya dengan modal Rp5 juta, anda nantinya bisa punya portofolio saham yang sehat.
  • Bagaimana caranya anda membagi modal Rp5 juta untuk beberapa saham pilihan
  • Bagaimana caranya supaya anda bisa bertahan dengan modal Rp5 juta tersebut (tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan beli saham, atau suntik modal lagi) 
  • Kapan anda harus suntik modal / deposit lagi?

Itulah inti dan poin2 penting dari money management. Money management ini banyak diabaikan oleh trader, karena trader biasanya hanya fokus pada profit, profit dan profit.. Sehingga, tidak sedikit trader yang melakukan kesalahan2 fatal (yang tidak diasadari) dalam money management-nya. 

Penerapan money management untuk trading, agar bisa menghasilkan poin2 diatas, juga saya bahas praktik2nya, mulai dari nol sampai expert disini: Buku Saham. 

Jadi di materi tersebut, anda juga akan mempraktikkan bagaimana menerapkan money management untuk trading, yaitu terkait berapa saham yang sebaiknya anda miliki, kapan harus suntik modal, saham apa yang harusnya anda beli dengan jumlah (lot) lebih besar dan masih banyak lainnya. 

Money management setiap trader saya yakin pasti berbeda, karena level setiap trader, dan juga besar kecilnya modal tiap trader pasti berbeda. Tetapi yang lebih penting dari itu, anda harus mengetahui dulu bagaimana praktik2 money management yang betul untuk trading. 

Melakukan money management memang harus diimbangi dengan pengetahuan anda tentang analisa teknikal saham. Karena itulah di paragraf awal tadi sudah saya sebutkan bahwa analisa saham saling terkait dengan money management.  

So, money management, menyusun trading plan dan praktik analisa teknikal secara umum memang akan selalu berjalan berbarengan. Anda hanya tinggal mempraktikannya secara tekun. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Berinvestasi di Pasar Modal - Panduan Lengkap

Cara Berinvestasi di Pasar Modal - Panduan Lengkap

Pasar modal saat ini menjadi salah satu sarana investasi jangka panjang, maupun trading jangka pendek yang bisa menghasilkan keuntungan (profit) yang besar. Yup, salah satu instrumen pasar modal yang seringkali jadi favorit adalah SAHAM.

Tetapi sebelum anda bisa membeli saham, ada tahapan-tahapan berinvestasi di pasar modal. Hal ini karena saat ini aktivitas trading dan investasi semua dilakukan melalui sistem online trading yaitu melalui aplikasi (software). 

Jadi kalau anda punya keinginan yang kuat untuk bisa investasi saham, maka di pos ini saya akan membahas panduan lengkap mengenai cara berinvestasi saham di pasar modal:   

1. Membuka rekening saham di sekuritas (bisa secara offline maupun online) 

Langkah pertama untuk bisa berinvestasi anda harus buka rekening dulu di kantor sekuritas terdekat anda. Pembukaan rekening saham ini bisa dilakukan secara offline (anda datang langsung ke kantor sekuritas) maupun secara online (melalui situs web resmi sekuritas).

Kalau anda nggak mau ribet, atau di kota anda nggak ada sekuritas, anda bisa membuka rekening saham secara online. Terkait cara membuka rekening saham, apa saja yang dibutuhkan untuk membuka akun dan rekomendasi sekuritas saham, anda bisa download ebook gratis yang saya terbitkan (26 halaman) disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham bagi Pemula. 

2. Download software online trading 

Kalau tahap 1 sudah selesai, anda nanti akan dapat username dan password untuk trading melalui software online trading. Anda harus download software online trading melalui situs resmi sekuritas. Di software trading saham ini nantinya, akan anda gunakan untuk menganalisa saham, memantau market, beli jual saham dan lain2. 


Tampilan software trading saham
 3. Melalukan deposit atau 'suntik modal' ke rekening dana investor (RDI)

Untuk bisa membeli saham, tentu anda butuh modal. Maka, anda harus melakukan deposit ke RDI anda dari rekening ATM. Setiap anda membuka rekening saham, anda pasti akan diberikan RDI, dan anda diharuskan untuk mengisi nomor rekening ATM yang anda gunakan. 

Tujuannya untuk melakukan deposit maupun withdraw (nanti kita bahas di langkah2 selanjutnya). Setiap kantor sekuritas menetapkan minimal awal deposit yang berbeda-beda. 

Ada yang minimal depositnya Rp1 juta, Rp5 juta, Rp10 juta bahkan diatas itu. Tapi deposit ini hanya sebagai syarat awal. Kalau anda deposit-nya Rp5 juta misalnya. Anda nggak harus pakai semua modal anda buat trading. Anda bisa pakai sesuai kebutuhan anda. 


Nah, kalau anda ingin mencari sekuritas yang deposit awalnya kecil, anda bisa baca pos saya disini: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta.  

4. Mempelajari mekanisme perdagangan di pasar modal

Kalau anda sudah instal software saham anda. Anda sudah dapat username dan password. Anda sudah deposit. Itu artinya anda sudah siap untuk beli jual saham. Tapi sebelum itu, anda harus paham dulu bagaimana mekanisme perdagangan di pasar modal. 

Seperti jam trading di pasar saham. Antrian bid-offer saham. Caranya beli dan jual. Auto reject saham dan masih banyak lainnya. Termasuk juga, anda harus paham dengan tampilan software trading yang anda pakai. 

Maka dari itu, sebelum anda memutuskan untuk beli saham, anda harus pelajari dan pahami dahulu seperti apa itu mekanisme perdagangan saham, supaya anda tidak salah ketika menempatkan order saham anda.  

5. Mempelajari grafik saham (analisa teknikal)

Membeli maupun menjual saham membutuhkan analisa. Kalau anda mau trading, anda butuh analisa teknikal. Dan kalau anda ingin ingin jadi investor, anda butuh analisa fundamental.

Untuk seorang trader, anda harus mempelajari grafik saham, indikator, membaca candlestick, membaca tren saham, support resisten. Karena analisa2 inilah adalah analisa utama yang nantinya anda gunakan untuk trading.  

Anda yang mau belajar saham secara lebih intens dan langsung masuk pada praktik langsung, khususnya anda yang ingin bisa mahir dalam trading saham, anda bisa mempelajari praktik2 analisis teknikal disini: Ebook Belajar Saham 

6. Mulai memilih saham (beli dan jual saham)

Setelah anda mempelajari analisa teknikal, anda bisa mulai memilih saham-saham yang ingin anda beli, berdasarkan analisis-analisis yang sudah anda lakukan. Dan seperti yang sudah banyak saya tulis di Saham Gain ini, saya mengulas langkah2 belajar saham dan trading, termasuk materi2 praktik trading yang saya terbitkan untuk anda: Ebook Saham. 

7. Mencairkan profit saham ke rekening ATM

Tujuan anda trading adalah dapat untung, dan keuntungannya bisa anda gunakan, entah untuk keperluan pribadi dan lain2. Jadi jika anda sudah profit dan anda ingin gunakan profit anda, maka anda harus mencairkan profit yang anda dapatkan ke rekening ATM. 

Cara mencairkan profit ke rekening ATM, bisa anda baca langkah2 yang saya tulis di pos tersendiri. Anda bisa baca disini: Cara Mencairkan (Tarik Profit) Keuntungan Saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Menjadi Full Time Trader Part II

Menjadi Full Time Trader Part II

Beberapa bulan lalu saya pernah ngepos tulisan: Menjadi Full Time Trader Part I. Sebenarnya, saya tidak berencana membuat tulisan Part II untuk full time trader. Namun, banyak pengalaman yang mengingatkan saya tentang profesi ini, membuat saya ingin melanjutkan tulisan karya saya tentang full time trader. 

Sudah agak lama, saya pernah bercerita kepada salah seorang teman saya: "Saya ingin sekali menjadi full time trader. Dimana saya trading saham di rumah dan melakukan analisis secara independen"


Mendengar pernyataan saya tersebut, teman saya menjawab sambil senyum2 nggak enak: "Investasi saham nggak ngapa-ngapain donk".

Apa yang bisa disimpulkan dari percapakan diatas, khususnya mengenai profesi full time trader? Ada beberapa poin:

- Full time trader adalah profesi yang aneh bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.
- Full time trader masih banyak belum dianggap sebagai profesi.
- Full time trader adalah "profesi" pengangguran.
- Full time trading nggak perlu ngapa-ngapain. 

Mendengar cerita rekan2 yang juga full time trader, saya juga mengalami hal yang sama. Kalau Anda menjadi full time trader, siap2 saja lingkungan Anda (walaupun tidak selalu), akan selalu mengejek profesi yang Anda tekuni. 

Kalau di pos pertama: Menjadi Full Time Trader Part I saya menyatakan syarat2 yang harus Anda penuhi kalau memang Anda ingin menjadi full time trader. Katakanlah, seluruh syarat2 tersebut sudah Anda penuhi, kemudian Anda sudah siap. Sekarang masalahnya, apakah lingkungan Anda, mungkin keluarga, teman2 Anda bisa menerima profesi tersebut?Apalagi profesi trading adalah profesi yang masih awam, dianggap judi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

Di satu sisi, mindset dan psikologi masyarakat Indonesia tidak terbiasa melihat pekerjaan pemain saham full time. Masyarakat Indonesia setiap hari dihadapkan pada kondisi dimana bekerja adalah 8 jam sehari, mulai pagi hingga sore, mulai hari senin-jumat atau senin-sabtu dan harus bergulat dengan kemacetan lalu lintas. Mindset inilah yang sudah terbentuk dalam benak masyarakat Indonesia, sehingga kalau Anda bekerja mendapatkan uang di depan komputer di rumah Anda sendiri, dan "hanya" klik tombol Buy dan Sell, rasanya aneh sekali. Apakah Anda sebagai trader, merasa layak mendapatkan uang dengan cara trading? 

Mari kita simak....

SELUK BELUK MENJADI TRADER

Saya ingin menekankan kepada Anda, bahwa profesi trading bukanlah profesi yang semudah dan senganggur yang Anda bayangkan. Kalau Anda mau memutuskan menjadi pemain saham full time, Anda mau nggak mau harus duduk tekun di kantor Anda di rumah, untuk menganalisis saham2 yang bagus. Bahkan waktu market tutup, Anda harus menyeleksi saham2 untuk dibeli besok. Anda harus terus-menerus memantau, mengamati berita2 untuk memutuskan IHSG bergerak ke arah mana, untuk memutuskan sektor2 saham mana yang layak untuk Anda tradingkan. Anda bahkan harus bisa memutuskan apakah Anda hari itu perlu trading atau tidak. 

Pada saat di depan monitor - membeli dan menjual saham, disebut dengan eksekusi, Anda harus bisa ambil keputusan cepat. Anda harus mampu mengambil keputusan beli, jual. Anda harus mampu mengambil keputusan cepat dan tepat untuk take profit, untuk cut loss demi melindungi modal Anda. 

Anda akan dihadapkan pada keputusan yang akan membingungkan Anda, apakah harus menjual atau menahan saham yang Anda miliki. Saat prediksi Anda salah, Anda harus membuat keputusan yang tepat. Saat prediksi Anda benar, Anda tidak boleh terbawa euforia pasar. 

Anda harus terus meng-update analisis Anda kalau Anda ingin dapat uang dari trading. Kalau boleh saya samakan, profesi full time trader sebenarnya sama saja dengan profesi seorang broker atau analis saham. Seorang broker harus terus meng-update informasi2 pasar. Harus memiliki informasi saham2 yang bagus untuk dibeli dari para analis berpengalaman di kantor sekuritas-nya. Demikian juga dengan seorang full time trader. So, menjadi seorang trader bukanlah profesi pengangguran.

Hanya saja, yang membedakannya kalau broker bekerja di kantor sekuritas resmi dengan mengenakan pakaian formal dan jam kerja yang sudah ditetapkan, sedangkan full time trader bekerja di rumah, bisa memakai kaos oblongan dan celana pendek. Pemain saham full time punya waktu yang lebih fleksibel karena tidak terlalu terikat oleh waktu. 

Yang jadi permasalahan, memang banyak dari masyarakat Indonesia, khsusunya masyarakat yang masih awam dengan keberadaan pasar modal, memiliki mindset yang tertanam kuat bahwa kerja harus 8 jam sehari. Sedangkan profesi full time trader tidak mengharuskan Anda untuk bekerja dengan aturan demikian. Profesi ini justru memberikan waktu yang lebih fleksibel kepada Anda.

Melalui pos ini sebenarnya secara tidak langsung saya ingin "mempromosikan" profesi full time trader. Supaya Anda jangan beranggapan yang salah terhadap profesi ini. Seperti yang saya paparkan di pos pertama, bahwa profesi ini adalah profesi yang menjanjikan. APa yang saya paparkan mengenai seluk beluk menjadi trader, setidaknya memberikan gambaran kepada Anda bahwa full time trader adalah sebuah pekerjaan. Anda bisa mempertimbangkannya jika ingin menjadi pemain saham. 

Satu lagi, bagi rekan2 yang memiliki profesi sebagai full time trader, atau pengalaman rekan2 mengenai keberhasilan dan pengalaman2 di dunia trading saham, rekan2 bisa share pengalamannya. Silahkan kirimkan pengalaman Anda ke email: 401xdssh@gmail.com. Bagi rekan2 yang mengirim ke email saya, pengalaman rekan2 akan saya tampilkan di pos di website ini.. 



Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Mencairkan (Tarik Profit) Keuntungan Saham

Cara Mencairkan (Tarik Profit) Keuntungan Saham

Saya beberapa kali mendapat pertanyaan dari rekan-rekan trader yang baru memulai belajar, baik melalui email, facebook maupun WA. Pertanyaannya kurang lebih sebagai berikut: 

"Pak Heze, kalau kita sudah dapat profit saham, terus gimana cara tarik (cairkan) keuntungannya?"

Sebelum kita masuk lebih lanjut, perlu anda ketahui semua aktivitas trading sekarang dilakukan melalui software online trading yang disediakan sekuritas. Jadi semua aktivitas trading, termasuk mencairkan keuntungan anda, dilakukan melalui software. 

Kalau anda masih belum jelas tentang software online trading, dan langkah2 membuka rekening saham, anda bisa download ebook gratis (26 halaman) yang saya terbitkan disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. 

Mencairkan  keuntungan di saham / tarik keuntungan bahasa sahamnya adalah withdraw (WD). Selanjutnya kita pakai istilah WD saja.. 

Jadi katakanlah anda jual saham TLKM dan dapat untung sebesar Rp3.300.000. Anda mau mencairkan keuntungan anda. Gimana caranya? 

Mudah saja, anda tinggal cari menu WITHDRAW di software online trading anda. Menu tersebut digunakan untuk tarik dana dari Rekening Dana Investor (RDI) ke rekening ATM anda.. 

RDI ini merupakan 'rekening' yang digunakan untuk menyimpan dana anda di saham (di software online trading). Sedangkan kalau anda sudah trading, software trading yang anda pakai nantinya juga sudah 'terhubung' dengan nomor rekening ATM anda. 

Itulah kenapa waktu anda buka rekening, anda diminta untuk mengisi informasi nomor rekening ATM anda. Tujuannya adalah untuk withdraw (WD) keuntungan dari RDI ke ATM, maupun sebaliknya untuk deposit / suntik modal (dari ATM ke RDI).  

Oke, berikut adalah langkah2 mencairkan keuntungan saham di software online trading. Disini saya menggunakan software Danareksa Sekuritas. 

1. Pilih menu Customer --> Withdraw 


Fyi, di software trading juga ada menu withdrawal history. Tujuannya selain untuk melihat history WD yang pernah anda lakukan, di menu itu anda bisa cek apakah WD yang anda lakukan sudah masuk rekening ATM atau belum. Nanti kita bahas lebih lanjut. 

2. Menu WD kurang lebih tampilannya seperti ini: 


Kalau anda mau WD keuntungan anda, anda tinggal ketikkan saja jumlah yang anda inginkan. Lalu anda klik Withdraw. Setelah itu, anda tinggal menunggu duit anda masuk rekening ATM. 

Berapa lama masuk ATM? Biasanya nggak lama, cuma beberapa jam atau paling nggak 1 hari saja sudah masuk rekening ATM. Saya pernah withdraw profit saham di pagi hari sekitar pukul 10:00, kemudian siang hari sekitar pukul 14:00 sudah masuk rekening ATM. 

3. Cek WD melalui menu withdraw history

Menu WD history tadi sudah kita bahas di langkah pertama. Jika profit anda sudah masuk ATM, maka statusnya adalah 'Accepted'. Kalau belum masuk, statusnya adalah 'Waiting' atau 'New Approval" atau istilah lain yang mungkin bisa berbeda untuk setiap software sekuritas.

   
Berikut contohnya (tabel diatas). Kalau profit sudah masuk ATM, statusnya menjadi accepted. 

Saran saya, waktu terbaik untuk melakukan WD adalah di pagi hari sampai siang hari sebelum pukul 14:00. Kenapa begitu? Soalnya kalau anda WD-nya terlalu sore, bank kemungkinan besar sudah tidak memproses order anda, sehingga order WD anda akan di-reject. 

Contohnya seperti pada tabel diatas. Saya pernah beberapa kali melakukan WD mendekati jam closing market. Setelah saya cek, status ordernya 'rejected'. Tapi waktu saya coba WD lagi keesokan hari (pagi hari saat awal jam market buka), nggak lama kemudian, langsung masuk rekening ATM dan statusnya 'accepted'. 

Untuk WD saham, anda nggak harus cairkan semua profit anda. Jadi kalau anda dapat untung Rp3,3 juta itu tadi. Anda bisa memutuskan untuk WD sebesar Rp1,5 juta dulu. Sisanya tetapi berada di rekening anda, atau anda investasikan lagi (namanya strategi compounding). Baca juga: Strategi Investasi/ Trading Saham, Tapi Modal Terbatas. 

Jadi itulah cara untuk mencairkan keuntungan anda di saham. Setiap software trading tampilannya pasti akan beda. Tapi intinya, kalau mau cairkan keuntungan di saham, anda harus cari menu WITHDRAW. Anda untuk cek histori, anda bisa ke menu WITHDRAW HISTORY. Semua software online trading pasti menyediakannya. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.