Memilih Saham yang Baik

Memilih Saham yang Baik

Target untuk mendapatkan profit melalui beli jual saham membuat para trader mencari cara untuk bisa mengetahui saham-saham apa saja yang menghasilkan profit sesuai harapan trading. 

Akan tetapi, di dalam trading kita hendaknya tidak hanya mencari saham-saham "yang penting profit" tanpa mengetahui kenapa saham tersebut bagus dan layak untuk dibeli. 

Kalau anda melakukan hal tersebut, ujung-ujungnya hal ini hanya akan mengarah ke gambling / judi. Anda mungkin bisa mendapatkan profit besar di waktu tertentu karena beruntung, namun di kesempatan2 trading lainnya, anda bisa berpotensi rugi besar, jika anda tidak memahami seni memilih saham yang baik 
Memilih saham yang baik bukan hanya dilakukan dengan beli jual saham setiap saat atau menggunakan prinsip 'yang penting untung'. Anda harus mengutamakan KUALITAS TRADING. 
Kondisi pasar saham kita ada saatnya naik dan disitulah anda lebih mudah memilih saham-saham yang potensial. Namun sebaliknya, ada juga kondisi di mana pasar saham sedang lesu, banyak saham yang turun drastis selama beberapa bulan. 

Di saat-saat seperti itu tentu akan lebih sulit memilih saham yang potensial, dibandingkan saat market sedang bullish. Nah, disinilah anda harus 

Untuk memilih saham yang baik, anda harus pahami tujuan anda. Kalau tujuan anda untuk trading saham jangka pendek, maka pilihlah saham-saham yang menguntungkan secara analisa teknikal. 

Jika tujuan anda adalah untuk investasi saham jangka panjang, maka pilihlah saham-saham yang fundamentalnya bagus. Sehingga, anda bisa fokus untuk memilih saham sesuai dengan analisis-analisis yang benar. Pelajari juga praktik2 memilih saham untuk trading & investasi (analisis fundamental) disini: 

Ebook Analisis Teknikal Saham 
Ebook Panduan Memilih Saham Bagus
Ebook Analisis Fundamental Saham

Kedua, anda harus memiliki seni menghadapi pasar saham. Seperti yang sudah kita bahas, bahwa pasar saham tidak selalu bersahabat untuk trader. Saat pasar saham sedang bagus, memilih saham akan cenderung lebih mudah. Demikian juga sebaliknya. 

Anda harus menjadi trader yang fleksibel dan menyesuaikan strategi trading ketika market sedang bullish maupun strong bearish. Kalau market masih jelek, jangan terburu membeli saham, walaupun mungkin sahamnya adalah saham blue chip, saham LQ45. Karena pasar saham yang sedang strong bearish, kemungkinan besar mayoritas saham masih akan cenderung turun. 

Anda bisa pelajari bagaiaman strategi trading dan seni menghadapi pasar saham saat strong bearish disini: Ebook Saham New Edition: Strategi Trading Saat IHSG Bearish. 

Jika anda memiliki seni menghadapi pasar saham, maka anda pasti bisa meminimalkan kerugian di saham, sehingga portofolio saham anda akan berkembang dalam jangka panjang. 

Berikut beberapa rekan-rekan yang berhasil menerapkan strategi trading, memilih saham dengan menyesuaikan kondisi market dan analisis (melalui update: Ebook Saham New Edition: Strategi Trading Saat IHSG Bearish yang sudah kita bahas)

Terima kasih update bukunya Pak Heze. Ini sangat membantu mennetukan keputusan masuk pasar saat IHSG turun banyak

Terima kasih Pak Heze untuk materi updatenya, sangat membantu terutama ketika menghadapi kondisi "strong bearish" sebagaimana saat ini dan kemungkinan besar akan bertemu lagi di lain waktu dengan faktor pemicu lain.

Jadi di pos ini, dapat kita simpulkan bersama, bahwa untuk memilih saham yang baik, anda harus mempertimbangkan hal-hal berikut: 

1. Tentukan tujuan anda, apakah anda ingin trading atau investasi. Pelajari analisa-analisa saham sesuai dengan tujuan anda (Analisis teknikal dan analisis fundamental). 

2. Pahami cara dan seni menghadapi pasar saham. Memilih saham yang baik bukan berarti harus trading setiap saat, namun memahami kondisi pasar juga bagian dari seni memilih saham.

3. Anda tidak perlu memiliki puluhan saham di portofolio. Pilihlah beberapa saham yang layak dibeli sesuai dengan karakter trading / investasi anda. 

4. Jangan menerapkan prinsip "yang penting profit". Pahami kenapa anda membeli saham, dan mengapa saham tersebut menurut anda layak dibeli (baik secara teknikal dan atau fundamental).


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Mengenal Cuan Saham dalam Trading

Mengenal Cuan Saham dalam Trading

Dalam dunia saham, kita sering sekali mengenal istilah CUAN. Di forum-forum saham, grup saham, maupun pembicaraan para trader, istilah cuan ini seringkali digunakan. Misalnya, anda pasti sering mendengar: 

  • Barusan jual saham PTBA. Dapat cuan 3%. Lumayan.
  • Tadi dapat cuan di saham TLKM
  • Belum bisa cuan hari ini. Market masih turun 

Namun tidak semua trader mengetahui apa itu cuan. Oleh karena itu, kita akan bahas di pos ini.  Cuan sebenarnya adalah istilah yang seringkali digunakan oleh para pedagang Tiongkok. Namun, pada akhirnya istilah cuan ini juga sering digunakan dalam trading saham. 

Cuan adalah profit / keuntungan yang anda peroleh dari trading ataupun investasi saham. Jadi kalau anda beli saham, katakanlah saham UNVR, kemudian anda berhasil menjual saham UNVR di harga lebih tinggi, maka anda mendapatkan profit alias cuan. 

Ketika anda berhasil menjual saham UNVR di harga lebih tinggi, anda dapat dikatakan dapat 'cuan dari saham UNVR'. Sampai disini, anda sudah mengerti apa itu cuan dalam dunai saham. Cuan / profit di saham bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu sebagai berikut: 

1. Capital gain 

Capital gain adalah selisih harga jual - harga beli saham. Apabila anda berhasil menjual saham di harga yang lebih tinggi dibandingkan harga beli, maka dari situlah anda mendapatkan cuan alias profit. 

Untuk menghitung berapa besarnya cuan yang anda dapatkan dalam trading, anda harus menghitung selisih harga jual - harga beli dengan fee beli jual saham. Pelajari cara menghitung fee beli jual disini: Fee Jual Beli Saham dan Cara Menghitungnya. 

Nah, untuk mendapatkan cuan dari saham dari capital gain, anda harus bisa memilih dan membeli saham-saham yang bagus, yang punya potensi naik. Terutama untuk trader saham yang ingin meraih cuan jangka pendek, pilihlah saham2 yang berpotensi naik. 

Gunakan analisa-analisa teknikal yang simpel dan mudah dipraktikkan dalam mencari saham bagus, momentum, analisis market. Di web Saham Gain ini, anda juga bisa mendapatkan praktik  maupun strategi-strategi full analisis teknikal untuk mencari saham bagus. Anda bisa dapatkan disini: 

Ebook Saham Pemula - Expert (427 halaman)
Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus (365 halaman)

2. Dividen 

Cuan dari saham juga bisa anda peroleh melalui dividen. Dividen merupakan pembagian laba kepada pemegang saham. Jadi kalau anda memiliki saham, dan emiten membagikan dividen, maka anda bisa mendapatkan cuan dari dividen yang dibagikan perusahaan. 

Kalau anda belum tahu tentang dividen dan tata cara mendapatkan dividen, anda bisa baca dan pelajari kembali pos saya disini: Apa itu Dividen? dan Arti & Ilustrasi Pembagian Dividen. 

Dividen memang hanya dibagikan sekali dalam setahun. Namun anda sebenarnya bisa mendapatkan dividen tanpa harus menunggu waktu setahun. Ketika perusahaan mengumumkan pembagian dividen, anda bisa mendapatkannya hanya dalam 1 hari, asalkan anda memahami cara mendapatkan dividen (perhatikan tanggal cum date dan ex date). Baca juga: Arti & Ilustrasi Pembagian Dividen. 

Itulah pengertian cuan dalam trading maupun investasi saham. Semoga bisa menambah wawasan kita semua tentang istilah-istilah umum yang sering muncul di dunia saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Beli Saham Saat IHSG Jatuh

Strategi Beli Saham Saat IHSG Jatuh

Pada saat IHSG lagi bullish, mungkin akan jauh lebih mudah bagi anda untuk mendapatkan saham2 yang naik. Saat IHSG bullish, harus saya akui peluang trader untuk mendapatkan profit lebih mudah ketimbang saat IHSG jatuh / turun. 

Tetapi yang namanya pasar saham, pasti akan ada masa di mana IHSG bullish, dan sebaliknya ada masa di mana IHSG akan bearish / turun. Nah, kalau kondisi IHSG lagi turun, maka apa yang akan anda lakukan? 

Apakah anda tetap beli saham? Atau anda cuman wait and see saja? Atau anda malah hopeless saat lihat IHSG turun mulu nggak pernah rebound dengan meyakinkan? 

Posisi IHSG yang cukup membingungkan untuk trading biasanya terjadi ketika periode2 tertentu IHSG mengalami penurunan terus (secara mayoritas). Jadi IHSG ini jauh lebih banyak turunnya daripada naiknya. Kalaupun naik, naiknya juga tidak signifikan, sehingga dalam kondisi IHSG naik, tetap banyak saham yang turun / sideways. 

Hal ini biasanya terjadi karena: Lagi tidak banyak sentimen positif. Kedua, pelaku pasar wait and see atas kebijakan2 tertentu yang menyangkut fundamental negara. Sehingga atas dasar2 inilah IHSG bakalan diturunin dulu (pelaku pasar banyak yang keluar dari market), atau IHSG ya sideways di situ-situ aja. 

Dalam kondisi seperti ini, maka otomatis mayoritas saham pergerakannya juga jadi tidak terlalu menarik untuk ditradingkan. Mungkin ada beberapa saham yang secara  valuasi sudah murah, tapi karena IHSG masih lesu, maka anda butuh waktu yang lebih lama agar saham2 tersebut naik kencang. 

Nah, pertanyaannya: Kalau dalam kondisi IHSG seperti itu, strategi trading apa yang bagus untuk diterapkan? 

Anda yang sering berkunjung ke web Saham Gain ini, saya pernah menuliskan strategi BELI SAHAM BERTAHAP kalau anda melihat kondisi market yang lagi bearish ini.

Karena dalam kondisi market yang bearish, anda dan saya tidak akan tahu sampai kapan market turun. Tapi di satu sisi, sangat mungkin sewaktu-waktu (jangka pendek), saham2 yang anda incar mengalami technical rebound yang bagus. 

Jadi strategi yang aman kalau anda mau trading saat IHSG lagi turun ya dengan cara beli saham secara bertahap ini tadi. Kenapa saya katakan cenderung aman? Karena kalau IHSG ternyata besok turun lagi, anda masih punya 'amunisi' (baca: modal) yang cukup untuk beli saham lagi. 

Namun kalau ternyata saham anda sudah keburu naik cepat besoknya, anda juga tidak ketinggalan kereta, karena anda sudah beli sahamnya, walaupun mungkin anda belinya belum 'full power'. 

Strategi beli saham bertahap saat IHSG masih kurang meyakinkan ini ada baiknya anda lakukan hanya pada saham2 yang pergerakannya bagus, atau pada saham2 yang memang sudah anda masukkan di stock pick. 

Bagaimana cara memilih stocj pick saham untuk trading? Anda bisa dapatkan strategi2 lengkap memilih saham bagus disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.   

Strategi kedua, kalau market masih bearish, anda (khusus trader) bisa mempertimbangkan untuk trading jangka pendek. Dalam hal ini anda bisa mencoba strategi intraday trading. Mengapa? 

Karena dalam kondisi market / IHSG yang masih belum meyakinkan, mayoritas saham biasanya hanya akan mengalami technical rebound jangka pendek, kemudian kalau ada sentimen2 negatif lagi, IHSG bakal turun. 

Dengan kata lain, kondisi IHSG yang belum meyakinkan ini sangat sedikit saham yang naiknya bisa bertahan lebih lama / panjang. Jadi, strategi trading yang bisa anda terapkan adalah MEMANFAATKAN MOMENTUM dari trading jangka pendek ini.

Kecuali kalau anda investor, anda cuek saja sama fluktuatif IHSG ini, karena orientasi anda untuk jangka panjang. Cara memilih saham untuk trading jangka pendek bisa anda baca disini: Strategi Memilih Saham untuk Intraday Trading. 

Opsi ketiga, anda nggak beli saham apapun alias wait and see saja. Kalau anda masih belum yakin dengan kondisi market saat ini, ya tidak ada salahnya juga anda melakukan strategi WAIT AND SEE alias nggak beli saham sama sekali, nggak terburu-buru masuk market. 

Kalau menurut pengamatan anda masih banyak saham yang bakal sulit dalam jangka pendek, anda bisa memilih untuk wait and see. Lebih baik anda tidak memegang saham tapi punya banyak cash, daripada anda buru-buru beli saham terlalu banyak tapi nyangkut. 

Perlu anda ketahui, di tengah kondisi IHSG yang cenderung koreksi, akan ada banyak trader yang pamer cuan, yang meng-klaim bisa dapat profit besar meskipun IHSG turun (meskipun kita tidak tahu apakah trader2 yang pamer profit ini benar2 untung 100% tanpa nyangkut). 

Maka, kalau anda memutuskan nggak beli saham saat IHSG turun, anda harus punya PENDIRIAN YANG KUAT. Jangan tergoda untuk beli saham ini itu kalau anda sendiri belum yakin. 

Nah, sebenarnya banyak trader yang awalnya tidak yakin dengan kondisi IHSG, tapi karena trader terpengaruh melihat trader2 lain yang klaim bisa untung besar saat market turun, trader buru-buru mau beli saham, akhirnya trader membeli banyak saham, dan akhirnya sahamnya banyak yang nyangkut.  

Jadi kesimpulannya, strategi beli saham saat IHSG masih jatuh / lagi sulit naik ada tiga (untuk trader): Anda beli bertahap, trading jangka pendek atau nggak beli sama sekali. 

Semua keputusan ini bisa menghasilkan output yang tepat, dengan syarat anda harus melakukan analisa lebih lanjut tentang kondisi IHSG dan saham2 pilihan anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Main Saham, Penghasilan Utama atau Tambahan?

Main Saham, Penghasilan Utama atau Tambahan?

Anda dan saya main saham pasti memiliki satu tujuan utama: Mendapatkan profit. Namun pertanyaanya, bisakah profit main saham dijadikan sebagai penghasilan utama? Atau main saham hanyalah digunakan sebagai penghasilan tambahan saja?

Sebenarnya banyak pemain saham yang ingin menjadikan saham sebagai sumber penghasilan utama. Bagi anda pemain saham, jika anda punya pikiran untuk menjadikan saham sebagai penghasilan utama alias trading for a living, ada baiknya anda harus mempertimbangkan baik2 keputusan tersebut. Baca juga: Full Time Trader dan Trading for A Living, Sama atau Beda? 

Dua Keputusan utama kalau anda ingin menjadikan saham sebagai sarana trading for a living adalah pertama anda harus bisa mendapatkan profit konsisten. Kedua, anda harus mampu menghasilkan profit yang mampu mencukupi kebutuhan anda sehari-hari. Baca Juga: Menjadi Full Time Trader - Part IMenjadi Full Time Trader - Part II.  

"Bung Heze, profit yang bisa mencukupi kebutuhan hidup itu yang idealnya berapa banyak?" Tanya anda

Jika anda ingin trading for a living, setidak-tidaknya anda harus mampu profit konsisten selama sebulan. Misalnya anda bisa menghasilkan profit konsisten sebesar 3% sebulan dengan modal 100 juta. 

Artinya, setiap sebulan 'gaji' anda dari trading adalah sebesar Rp3 juta. Apakah uang Rp3 juta bisa cukup untuk kebutuhan anda sehari-hari? Apakah dengan profit Rp3 juta sebulan anda bisa menyisihkan profit anda untuk ditabung? Hanya anda yang bisa menjawabnya.   

Saya terkadang menemukan (walaupun nggak banyak), para pemain saham yang nekad menjadi full time trader, padahal belum mempertimbangkan matang2 keputusan tersebut. Akhirnya, tidak sedikit dari mereka yang justru kesulitan mengelola keuangan dari trading. 

Jadi, kalau memang anda belum bisa konsisten untung dari saham, modal anda masih belum mencukupi dan kalaupun sudah untung konsisten dan modal mencukupi tetapi profit anda belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka ada baiknya trading digunakan sebagai penghasilan tambahan. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Harga Saham Turun Drastis, Kapan Naik?

Harga Saham Turun Drastis, Kapan Naik?

Pergerakan harga dan grafik saham yang selalu kita amati di software online trading sebenarnya merupakan suatu siklus harga saham. Yap, dan kita baik trader maupun investor harus memahami sikulis harga saham tersebut. 

"Memang apa pentingnya paham fase siklus saham? Yang penting kan bisa profit pak?" Protes anda.

Nah, ini yang akan kita bahas. Sebelum kita masuk ke bahasan lebih lanjut, anda perlu mengetahui dahulu siklus atau fase harga saham. Perhatikan siklus harga saham berikut:  


Pada gambar diatas, kita bisa pelajari bahwa di pasar saham itu ada fase-fase pergerakannya, mulai dari fase optimis sampai masuk ke fase depresi demikian seterusnya. Di fase optimis, trader dan investor akan mulai membeli saham... 

Ketika harga saham naik terus, akan muncul euforia. Di satu sisi mulai muncullah risiko. Setelah harga saham turun, mulailah terjadi cemas, takut, hingga panic selling dan depresi.  

Faktanya, siklus saham yang paling membuat trader dan investor heboh adalah ketika pasar saham sedang turun drastis, seperti yang pernah kita hadapi saat crash market 1998, 2008. Maupun ekonomi lesu di tahun 2015 dan 2020 (wabah virus Corona). 

Pada saat kita memasuki pasar saham yang turun drastis, dan saham-saham bagus harganya turun terus, maka dalam kondisi tersebut pasar saham berada pada fase: 'Cemas', 'takut' dan bahkan bisa masuk pada masa 'panic selling' yang membuat harga saham turun lebih tajam lagi.

Tiga fase (cemas, takut, panic selling) tersebut adalah fase yang paling berat yang harus dilalui semua trader maupun investor saham. Kalau anda sudah pernah mengalami pasar saham strong bearish, saya yakin anda pasti benar2 merasakan ketika pasar saham berada di tiga fase tersebut.  

Pelajari juga: Strategi Trading saat IHSG Strong Bearish. 

Dalam kondisi-kondisi tersebut, biasanya ada banyak upaya yang dilakukan baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menekan penurunan saham, misalnya dengan kebijakan auto reject asimetris (misalnya penurunan maksimal harga saham hanya boleh 10%, tapi kenaikan maksimal adalah 25-35%), maupun kebijakan buyback saham. 

Baca juga: Auto Reject Saham Simetris & Asimetris dan Pembelian Kembali (Buyback) Saham. 

Tujuannya untuk menjaga agar pasar saham tidak jatuh terus. Walaupun demikian, cara-cara tersebut biasanya hanya bisa menjaga penurunan harga saham sesaat, karena kalau market sudah panik, takut (fear), maka suka nggak suka pelaku pasar masih akan terus menjual saham. 

Lalu, pada saat kapan harga saham yang turun tersebut akan naik lagi?

Nah, ini adalah jawaban yang relatif, karena turunnya harga saham secara drastis itu juga tergantung penyebabnya. Tahun 1998, kejatuhan harga saham terjadi hampir selama 9 bulan. Tahun 2008, kejatuhan harga saham terjadi kurang lebih 6-7 bulan. 

Demikian juga tahun 2015 kejatuhan harga saham terjadi kurang lebih 6 bulan. Jadi, kita ambil titik tengahnya saja.... 

Kejatuhan harga saham (saat crash market ataupun strong bearish) UMUMNYA terjadi sekitar 6-8 bulan. 

Tetapi, kalau kita lihat siklus harga saham diatas, ketika sudah melalui tiga fase berat tersebut, harga saham tidak akan langsung naik kencang, melainkan ada masa 'peluang emas' dan 'depresi'. 

Masa ini adalah masa di mana harga saham sudah tidak turun sebanyak tiga fase sebelumnya. Saham-saham mulai bergerak sideways dan mulai ada sedikit kenaikan (walaupun masih bisa turun tapi tidak sedalam sebelumnya), serta sentimen2 negatif mulai keluar. 

Dan di masa ini ada masa 'depresi', di mana hal ini terjadi karena pelaku pasar sudah tidak memiliki saham untuk dijual, namun pelaku pasar masih pesimis terhadap market. Disitulah sebenarnya peluang emas anda untuk mulai curi start.

Sekarang, kenapa anda perlu mengetahui hal ini? 

Anda harus pahami siklus market ini supaya anda tidak panik dan terbawa 'arus' ketika berhadapan dengan market yang sedang turun. 

Saat saham2 spada jatuh, banyak trader pesimis, tidak yakin IHSG bakal balik lagi, semua saham dijual, padahal ada yang namanya siklus / fase market, di mana saham yang turun drastis (masuk di tiga fase tersebut), pasti ada saatnya pulih lagi. 

Trader-trader yang panik, pesimis justru tidak bisa mengambil dan melihat peluang ketika pasar saham sudah pulih, sehingga akhirnya trader ketinggalan momen yang bagus. 

Fase saham ini bukan hanya teori, karena kita sudah menghadapinya beberapa kali, yaitu saat crash market 1998 & 2008, dan tahun 2015 saat ekonomi lesu, serta 2020 (wabah virus Corona). 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Teknik Dasar Trading Saham

Teknik Dasar Trading Saham

Mayoritas orang yang membuka akun software online trading, umumnya bertujuan untuk TRADING SAHAM (beli jual saham untuk jangka pendek). Namun banyak trader yang tidak paham apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan pasar saham, karena ada banyak harga saham yang bergerak. Di satu sisi, anda harus memilih beberapa saham saja yang menguntungkan.

Maka dari itu, sebagai trader saham anda tidak disarankan trading / membeli saham jika anda belum memahami ilmu trading saham, yaitu cara-cara untuk mencari saham yang bagus. 

Sebelum trading, pahamilah terlebih dahulu teknik dasar trading saham supaya anda bisa memilih saham yang bagus untuk dibeli. Apa saja teknik dasar trading saham yang harus anda kuasai? Mari kita bahas. 

1. Membaca grafik 

Kalau tujuan anda trading saham, maka anda harus paham cara membaca grafik saham. Grafik saham dasar yaitu kemampuan anda untuk membaca: Candlestick, indikator dasar (umum), support resisten dan analisis tren. Kalau anda bisa membaca grafik, anda akan lebih mudah untuk menyeleksi saham2 yang berpotensi naik. 

Di web Saham Gain ini saya sudah banyak memaparkan cara-cara dasar membaca chart. Anda bisa pelajari beberapa pos saya disini:   


Untuk anda yang ingin trading namun belum paham ilmu membaca chart, pahami dan pelajari dahulu cara membaca grafik saham yang benar. 

2. Memahami bid-offer saham 

Bid offer adalah teknik dasar untuk trading saham. Kalau anda tidak bisa membaca dan menginterpretasikan bid offer untuk trading, anda akan kebingungan menentukan harga saham yang harus anda beli saat itu. 

Bid offer merupakan antrian harga saham. Jika anda paham antrian saham yang benar, anda tidak akan salah menempatkan order beli dan jual saham anda. 

Kalau anda membaca grafik (chart) saham, hal ini juga harus diimbangi dengan kemampuan anda untuk membaca bid-offer, karena bid-offer juga bagian dari candlestick. Cara-cara membaca bid-offer pernah saya bahas disini: 


Jika anda adalah tipikal trader harian (anda ingin beli dan raksaham dalam waktu 1-2 hari saja), maka analisis bid-offer harus anda pahami, karena bid-offer juga bisa digunakan untuk mencari saham-saham yang bagus dalam jangka pendek untuk intraday trading. 

Pelajari juga strategi2 intraday trading & analisis bid-offer saham (analisa tape reading) disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

3. Analisis teknikal lanjutan (Analisis teknikal untuk strategi trading) 

Setelah anda memahami cara-cara dasar membaca grafik dan membaca bid-offer, anda harus memahami analisis teknikal lanjutan. Analisis teknikal lanjutan adalah: Analisa chart pattern, pola-pola candlestick, praktik indikator untuk trading. 

Anda harus mulai mempraktikkan kombinasi analisis teknikal yang simpel yang dapat menghasilkan profit karena analisis teknikal itu ada banyak. Ada analisis teknikal yang mudah untuk digunakan, ada analisis teknikal yang sangat rumit penerapannya. 

Sebagai trader, anda harus bisa menggunakan analisis teknikal yang simpel dan sesuai dengan karakter trading anda. Anda bisa pelajari strategi dan full praktik & strategi analisis teknikal yang bisa anda terapkan secara langsung untuk memilih saham bagus disini:  Buku Saham Analisis Teknikal Pemula - Expert. 

4. Screening saham

Screening saham artinya MEMILIH SAHAM. Memilih saham adalah teknik dasar trading saham. Hal ini karena sebagai trader pemula sampai anda menjadi trader yang expert, anda harus bisa menyeleksi beberapa saham yang menguntungkan dari ratusan jumlah saham di Bursa Efek. 

Banyak trader pemula yang tidak tahu harus membeli saham apa, karena trader tidak mempelajari analisa-analisa untuk screening (memilih) saham. Jadi, mempelajari analisis teknikal juga harus dibarengi dengan pemahaman dan praktik screening saham yang benar. 

Cara-cara screening saham sudah pernah kita bahas disini: Cara Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.

Itulah 4 teknik dasar trading saham yang harus anda kuasai sebelum memutuskan untuk trading saham. Percayalah, kalau anda sudah memiliki basic dan paham cara mempraktikkan trading saham yang benar, anda bisa memilih saham berdasarkan analisis dan pertimbangan yang lebih baik, bukan hanya sekedar gambling


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengalaman Trading Saham Harian

Pengalaman Trading Saham Harian

Beberapa waktu lalu, saya menerima request dari salah satu rekan trader melalui email saya 401xdssh@gmail.com, untuk menulis pos di Saham Gain tentang pengalaman pribadi saya dalam menjalankan trading harian. 

Saya sendiri memang menerapkan strategi trading harian, di samping menjalankan strategi trading lainnya seperti swing trading. Baca juga: Kombinasi Trading Cepat dan Swing Trading. 

Saya juga menuliskan strategi2, praktik dan cara-cara memilih saham yang bagus untuk trading harian / intraday trading. Anda bisa mendapatkan praktik analisa trading harian (357 halaman) disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Trading harian selama ini bisa diinterpretasikan berbeda-beda oleh trader. Ada yang menganggap trading harian itu identik dengan gambling. Ada yang beranggapan trading harian cepat kaya. Ada yang menganggap trading harian tidak butuh analisa teknikal, cuma butuh analisa live trade saja. 

Namun ada juga yang menganggap trading harian adalah jenis trading yang tepat untuk menghasilkan profit jangka pendek. Trading harian bisa memberikan return yang lebih maksimal dibandingkan hold saham terlalu lama. 

Nah, di pos ini saya akan memberikan pandangan berdasarkan pengalaman saya pribadi menjalankan trading harian di saham. Setidaknya ada beberapa poin penting tentang trading harian yang saya pribadi sudah jalankan sampai saat ini: 

1. Trading harian membutuhkan analisa teknikal, dan kemampuan mencari saham yang bagus

Walaupun take profit trading harian dilakukan dengan jangka waktu yang lebih singkat, namun anda harus tetap memilih saham berdasarkan analisa teknikal, memilih saham2 yang punya fluktuatif bagus, likuid, dan momentum tradingnya tepat. Baca juga: Strategi Memilih Saham untuk Trading Harian. 

Trading harian bukan berarti anda membeli saham-saham yang berisiko tinggi untuk trading. Jadi sebenarnya trading harian itu tidak ada bedanya dengan strategi trading lain yang time framenya lebih panjang: Semua sama-sama perlu analisa teknikal. Semua sama-sama perlu mencari saham yang pergerakannya likuid. 

Selain itu, trading harian juga memerlukan analisa tape reading selain analisa teknikal. Nah, analisa tape reading ini hanya bisa dilakukan pada saham2 yang punya pergerakan bagus, yang punya potensi naik dalam jangka pendek. Baca pendek: Teknik dan Analisa Tape Reading Saham.

Anda tidak akan bisa untung dari trading harian kalau anda asal mencari saham yang kelihatannya naik tanpa analisa teknikal. Anda hanya akan terjebak pada gambling, di mana trading seperti itu bisa membuat saham anda nyangkut.  

2. Trading harian tidak perlu dilakukan tiap hari / tiap saat 

Berdasarkan pengalaman saya, untuk bisa menghasilkan untung di trading harian, maka perlu dilakukan dengan momentum trading yang tepat. Namun harus anda ketahui, tidak setiap saat kondisi market, kondisi saham memberikan peluang profit. 

Ada kalanya pasar saham dan mayoritas saham mengalami masa bearish yang dalam. Di saat2 seperti itu, anda perlu menggunakan rasionalitas trading anda. 

Anda harus menunggu momen yang tepat untuk membeli saham. Jangan sampai karena anda ingin dapat untung cepat, anda membeli saham setiap hari tanpa melakukan riset dan analisa lebih lanjut. 

Karena trading harian itu tidak harus dilakukan setiap saat. Sama seperti strategi trading lain, belilah saham kalau momentumnya tepat, bukan membeli saham setiap saat.  

3. Kombinasi trading bisa menghasilkan profit yang lebih maksimal 

Kalau anda seorang trading harian, tidak ada salahnya anda mencoba strategi trading lain misalnya swing trading atau trading jangka menengah. Anda bisa membagi modal anda untuk trading cepat dan juga untuk swing trading misalnya. 

Jadi selain anda memiliki modal yang anda putar buat trading cepat, anda juga punya saham yang bisa anda hold untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga anda bisa memaksimalkan potensi profit untuk jangka harian, dan jangka yang lebih panjang. Baca juga: Kombinasi Trading Cepat dan Swing Trading. 

4. Trading harian juga butuh kesabaran menunggu 

Trading harian bukan berarti anda beli saham detik ini, dan kemudian satu menit kemudian saham anda naik sesuai harapan anda. 
Memang hal ini bisa dan sering terjadi. Tetapi ada kalanya anda juga perlu menunggu saham anda naik. 

Misalnya, anda beli saham di pagi hari, dan kemudian jual di sore hari, atau beli saham di hari ini dan anda menunggu saham anda naik keesokan harinya.  

Jadi dalam trading harian, jangan selalu memaksakan untuk bisa take profit dalam hitungan menit (walaupun hal ini mungkin saja bisa terjadi), karena dalam trading harian anda juga harus punya psikologis yang baik, maka perlu bagi anda memiliki kemampuan memilih saham dan juga kesabaran menunggu saham anda naik sesuai target. 

Itulah sedikit banyak hal yang bisa saya ceritakan pada anda tentang trading harian berdasarkan pengalaman saya. Tentunya, masih banyak sekali hal yang bisa saya share pada anda, namun poin2 yang saya tulis di pos ini menjadi poin penting yang bisa memberikan anda fakta2 yang lebih kompleks tentang trading harian saham. 

Seperti apa contoh transaksi trading saham harian yang pernah saya lakukan? Anda bisa lihat contoh-contoh trading saham harian disini: Trading Harian: Contoh Intraday Trading Saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.