Pengertian dan Definisi Pasar Modal

Pengertian dan Definisi Pasar Modal

Di dalam dunia investasi dan keuangan, anda pasti tidak asing dengan istilah PASAR MODAL. Yap, seperti yang sering saya bahas di website Saham Gain ini, tulisan2 yang saya tulis sangat berkaitan dengan pasar modal, khususnya saham. 

Pengertian pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (investor) dengan pihak yang kekurangan dana (emiten) untuk memperjualbelikan sekuritas jangka pendek maupun jangka panjang. Di pasar modal, yang ditransaksikan adalah sekuritas perusahaan alias saham, reksadana dan obligasi.

Pasar modal bisa memberikan alternatif investasi selain daripada menabung di bank, investasi pada aset riil (tanah, emas), deposito, asuransi dan lainnya.

Pasar modal adalah pasar untuk memperjual-belikan instrumen investasi, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, di mana instrumen2 tersebut diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan.     

DEFINISI PASAR MODAL MENURUT PARA AHLI 

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995 Pasal 1 Butir 14, definisi pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum perdagangan efek perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang telah diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. 

Menurut Suad Husnan (2005), definisi pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang mauoun modal sendiri, yang diterbikan pemerintah maupun perusahaan.

Menurut Fahmi & Hadi (2009) definisi pasar modal adalah tempat perusahaan menjual saham dan obligasi dengan tujuan hasil penjualan tersebut digunakan sebagai tambahan dana dan untuk menambah modal perusahaan. 

Menurut Tandelilin (2001), definisi pasar modal dalam arti luas adalah sistem keuangan yang terorganisie, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan, serta surat berharga.

Sedangkan definisi pasar modal dalam arti sempit adalah tempat pasar terorganisir yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi dengan menggunakan jasa broker, komisioner dan underwriter.  

MANFAAT PASAR MODAL 

Manfaat-manfaat pasar modal adalah sebagai berikut: 

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha dan emiten, sekaligus memungkinkan alokasi sumber daya secara optimal 

2. Memberikan wahan investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi

3. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah

4. Menciptakan lapangan pekerjaan atau profesi yang menarik bagi minat masyarakat 

5. Memberi kesempatan untuk perusahaan yang sehat dan memiliki prospek bagus kedepan 

6. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha. Dengan berkembangnya pasar modal, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang berkaitan dengan pasar modal, seperti pialang saham, analis dan lain2.  

FUNGSI PASAR MODAL

Menurut Tandelilin (2010), pasar modal menjalankan dua fungsi utama, yaitu sebagai berikut: 

1. Pasar modal sebagai lembaga perantara, yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (dalam hal ini adalah perusahaan) dengan pihak yang kelebihan dana (investor). Perusahaan mengharapkan bisa mendapatkan tambahan dana dari pasar modal. 

Tambahan dana ini didapatkan dari investor yang menginvestasikan dananya ketika perusahaan melakukan penawaran umum perdana, dan sebagai imbal hasilnya, investor akan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham. Fungsi ini disebut fungsi ekonomi pasar modal. 

2. Fungsi pasar modal untuk mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal, maka investor dapat memilih alternatig investasi yang memberikan return yang paling optimal. Fungsi ini disebut fungsi keuangan pasar modal.  

JENIS-JENIS PASAR MODAL

Pasar modal dibagi menjadi empat jenis market yaitu sebagai berikut: 

1. Pasar perdana (primary market), yaitu penawaran saham yang dilakukan perusahaan pertama kalinya sebelum ditradingkan di pasar sekunder. Pasar perdana disebut juga dengan Initial Public Offering (IPO).

2. Pasar sekunder (secondary market), yaitu perdagangan saham yang sudah bisa ditransaksikan secara luas oleh masyarakat umum, setelah melewati penawaran umum perdana.

3. Pasar ketiga (third market), merupakan perdagangan diluar perdagangan pasar sekunder. 

4. Pasar keempat (fourth market), merupakan proses pemindahan saham antar pemegang saham dalam jumlah yang cukup besar (diluar pasar sekunder)  

Itulah penjelasan mengenai definisi pasar modal, pengertian pasar modal, beserta manfaat fungsi dan jenis2 pasar modal.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Analisis Teknikal Sektor Saham

Analisis Teknikal Sektor Saham

Beberapa waktu lalu ada rekan trader yang bertanya melalui email. Pertanyaanya sebagai berikut: 

"Selamat sore pak Heze. Pak apakah kita bisa mengetahui analisis teknikal sektor-sektor saham? Kalau saham kita bisa melihat analisis teknikalnya. Apakah sektor, misalnya sektor finance, apakah ada analisis teknikalnya karena tidak ada kodenya?"

Banyak rekan-rekan yang ingin mengamati analisa teknikal dari satu sektor saham tertentu namun belum memahami caranya. Sebenarnya melalui software online trading, anda bisa melihat analisa teknikal seluruh sektor saham. 

Untuk bisa melihat analisis teknikal sektor saham, pertama-tama anda harus memahami kode setiap sektor saham. Di pasar saham Indonesia, ada 10 sektor saham utama.  

Saya sudah pernah menuliskan kode sektoral saham lengkap (10 sektor utama di Bursa Efek Indonesia) pada pos berikut ini: 10 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Jadi kalau anda ingin melihat analisis teknikal seluruh perusahaan di sektor keuangan, anda tinggal ketikkan kode saham sektoralnya yaitu FINANCE. Kalau anda ingin melihat analisis teknikal di sektor manufaktur, ketikkan kode sektoralnya yaitu MANUFACTUR. Lalu akan muncul analisis grafiknya. Contohnya seperti berikut ini: 

Grafik saham sektor Finance

Grafik saham sektor manufaktur
PENTINGNYA ANALISIS TEKNIKAL SEKTOR SAHAM 

Tidak semua trader melihat analisa teknikal sektor saham. Biasanya kalau kita trading, kita akan melihat langsung saham-saham spesifik yang akan kita incar.

Namun sebagian trader / investor mungkin membutuhkan analisis sektor saham. Analisis sektor saham berguna untuk MELIHAT ANALISA TREN SEKTOR SAHAM TERTENTU. 

Sektor saham yang sedang lesu, biasanya memiliki tren turun yang tajam dan diikuti dengan saham2 di sektor tersebut yang downtrend dalam jangka pendek-menengah. Hal ini pernah terjadi pada sektor pertambangan (Kode saham sektoralnya: MINING). 

Sehingga kalau anda ingin melihat lesu tidaknya suatu sektor saham melalui analisis teknikalnya, sebagai dasar untuk membeli saham di sektor tersebut (untuk disimpan selama 1 bulan lebih), anda bisa melihatnya melalui cara-cara yang sudah saya sebutkan diatas tadi.  

Selain itu, kalau mayoritas saham di sektor tertentu harganya pada turun terus, atau pergerakannya tidak seperti biasanya, maka ada baiknya anda lihat tren sektoralnya seperti apa dan berita-berita yang ada di sektor tersebut, sehingga anda bisa memutuskan apakah modal trading anda, akan anda tradingkan lebih banyak di sektor tersebut atau tidak. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Saham Blue Chip di Indonesia

Daftar Saham Blue Chip di Indonesia

Banyak trader yang ingin tahu daftar saham-saham blue chip di Indonesia. Sebenarnya, kalau anda tanya saham2 apa saja yang termasuk dalam saham blue chip, jawabannya bisa bervariasi, karena menentukan apakah suatu saham termasuk saham blue chip atau tidak, tidak ada rumus pasti. 

Sama juga dengan saham gorengan. Apakah suatu saham termasuk dalam saham gorengan atau bukan, semua orang memiliki penilaian sendiri-sendiri. Broker anda bisa mengatakan saham A adalah saham blue chip, tetapi belum tentu broker sekuritas lain mengatakan hal yang sama.

Sebenarnya saham2 blue chip rata-rata atau bahkan semua juga merupakan anggota saham-saham LQ45. Tetapi, tidak semua saham  LQ45 adalah saham blue chip. Mengenai kriteria saham blue chip. sebenarnya ada banyak sekali, salah satunya dilihat dari kapitalisasi pasarnya. Baca juga: Cara Mendapatkan Data Jumlah Saham Beredar dan Kapitalisasi Pasar.

Saya banyak membahas panjang lebar mengenai kriteria-kriteria saham blue chip di ebook trading dan belajar saham. Anda bisa mendapatkannya disini: Buku Saham. Oke, sekarang saya akan memaparkan jenis-jenis saham blue chip menurut versi saya. Berikut adalah daftar saham blue chip di Indonesia. 

1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
2. PT AStra Internasional Tbk (ASII)
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
7. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)
8. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
9. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
11. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
12. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
13. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
14. PT Unilever Tbk (UNVR)
15. PT United Tractor Tbk (UNTR)

Itulah daftar saham blue chip di Indonesia yang saya seleksi, salah satunya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar dan fundamental perusahaan. Jumlah saham di Bursa Efek jumlahnya 600 lebih, namun saham2 blue chip jumlahnya hanya puluhan saja. Saham2 inilah yang biasanya selalu menjadi motor penggerak IHSG.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

 Main Saham dengan Modal 1 Juta Sudah Bisa

Main Saham dengan Modal 1 Juta Sudah Bisa

Suatu hari saya chatting dengan teman lama, dan bicara soal saham. Singkat cerita, teman lama saya tersebut (awam di dunia saham) pernah sharing dengan saya soal saham, dan akhirnya membuka rekening saham. Ketika saya tanya ke teman saya:

"Berapa modal minimal yang diharuskan sekuritas buat disetor dana?" Teman saya menjawab: "Satu juta Rupiah". Bagi orang yang masih awam di dunia saham hal ini mungkin terdengar aneh bagi sebagian besar orang awam, karena banyak orang berpikir main saham itu butuh modal yang sangat besar, sampai puluhan juta.

Masalahnya, kalau main saham butuh modal minimal puluhan juta, siapa juga yang mau main saham. Jumlah investor lokal pasti akan sepi. Perlu anda ketahui bahwa saat ini membuka rekening saham dan mulai main saham tidak sesulit yang anda bayangkan (tidak membutuhkan modal yang besar). 

Dengan modal 1 anda juta sudah bisa main saham. Walaupun ada beberapa sekuritas yang menerapkan kebijakan minimal penyetoran modal 5 juta  - 10 juta, namun saat ini ada sekuritas yang menerapkan setoran modal sekecil mungkin. Baca juga: Tips Memilih Perusahaan Sekuritas Terbaik.  

Untuk mengetahui sekuritas mana saja yang penyetoran modal minimumnya hanya sekitar Rp 1 juta, anda harus melakukan survei sendiri. Anda bisa tanya alamat-alamat kantor sekuritas di mbah Google. Kemudian, anda bisa kontak dengan kantor sekuritas yang bersangkutan. 

Nah, setidaknya melalui pos ini, anda sudah tahu kalau main saham di pasar modal itu bukan hanya ditujukan untuk kalangan atas saja, tetapi kalangan menengah kebawah pun saat ini sudah bisa main saham dengan modal kecil-kecilan. Misalnya: Mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan bisa bermain saham dengan modal kecil. Baca juga: Modal Minimal Trading/Investasi Saham.

Harga saham di Bursa Efek berkisar antara harga minimum Rp50 sampai dengan sekitar Rp70.000 harga yang paling mahal. Tetapi, biasanya kalau harga saham sebuah emiten sudah terlalu mahal, perusahaan akan melakukan stock split, sehingga harganya bisa menjadi terjangkau oleh investor ritel. Baca juga: Stock Split di Bursa Saham. 

Sehingga, kalau anda mau main saham dengan modal Rp1 juta, sebenarnya anda bisa memilih saham2 yang harganya dibawah Rp1.000- 2.000 per lembar saham. Banyak saham2 likuid yang harganya masih murah, seperti PWON, PPRO, TINS dan lain2. Baca juga: Ilustrasi Membeli Saham Dengan Modal Rp500.000 (Strategi Diversifikasi)

Di satu sisi, sejak per Januari 2014 Bursa Efek sudah menerapkan satuan perdagangan dari 1 lot = 500 lembar menjadi 1 lot = 100 lembar, sehingga perdagangan saham bisa dijangkau dengan modal yang lebih kecil.

Jadi tentu saja beli saham dengan modal Rp 1 juta bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk anda. Apalagi kalau anda masih "lampu hijau" di dunia saham, saya selalu menyarankan pada anda untuk membeli saham dengan modal kecil terlebih dahulu. Karena banyak pemula yang sudah merasa pintar, kemudian masuk dengan modal besar, dan akhirnya mengalami kerugian besar. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Modal Ideal untuk Trading Saham Harian

Modal Ideal untuk Trading Saham Harian

Dalam trading, anda harus memiliki manajemen modal yang baik. Manajemen modal salah satunya adalah menentukan berapa modal yang akan anda gunakan untuk trading.

Ada banyak strategi untuk menyusun manajemen modal yang benar. Salah satu manajemen modal yang harus anda perhatikan adalah manajemen modal untuk trading harian saham (Bagi anda yang menerapkan / sedang mencoba strategi trading harian). 

Mengingat trading harian atau trading cepat memiliki strategi trading yang "cukup unik", karena anda melakukan trading dalam rentang waktu yang cenderung lebih cepat, dan frekuensi trading yang lebih banyak, sehingga anda harus memiliki manajemen modal yang benar, dan tidak bisa dilakukan asal-asalan. 

Banyak trader harian yang bertanya tentang berapa sebaiknya mengalokasikan modal untuk trading harian / trading cepat. Karena saya sendiri juga menerapkan trading harian di saham, maka saya akan memberikan beberapa tips-nya pada anda: 

1. Menyesuaikan dengan strategi trading anda 

Kalau anda murni seorang trader harian, maka anda bisa mengalokasikan modal anda untuk trading harian saja full. Tapi kalau anda juga seorang swing trader misalnya, maka anda harus membagi alokasi modal tersebut dengan benar. 

Seberapa besar alokasinya? Tergantung dari strategi yang membuat anda nyaman. Kalau anda merasa lebih nyaman dan profit anda lebih konsisten dengan trading harian, maka anda bisa mengalokasikan modal untuk trading harian lebih tinggi, misalnya 60% modal anda untuk trading harian, 30% untuk swing trading, dan 10% sisakan di cash balance. 

Sebaliknya, kalau anda merasa swing trading lebih nyaman dan lebih anda gunakan, maka anda bisa alokasikan modal anda untuk swing trading lebih banyak. Misalnya, 50% modal anda untuk swing trading, 40% untuk trading harian dan 10% sisakan di cash balance. 

Jadi memang tidak ada aturan baku mengenai manajemen modal ideal untuk trading harian. Anda harus menyesuaikan dengan strategi trading yang nyaman untuk anda pribadi.

Tapi dalam hal ini, anda harus menggunakan modal anda dengan benar. Jangan sampai anda tidak punya perencanaan modal, sehingga anda asal2an atau bahkan terlalu banyak untuk trading harian hanya karena anda ingin cepat untung. Hal ini justru akan berisiko besar untuk seorang trader.  

2. Manajemen modal untuk intraday dan scalping trading

Poin berikutnya yang perlu anda ketahui, trading harian memiliki dua strategi yang berbeda, yaitu ada scalping trading (trading menitan) dan intraday trading. Intraday trading adalah strategi trading harian yang lebih aman, dan bisa menghasilkan profit lebih konsisten. 

Saya pernah menuliskan perbedaannya disini: Teknik Beli dan Jual Saham di Hari yang Sama. Scalping trading memiliki risiko yang jauh lebih tinggi dibandingkan intraday trading. 

Maka dari itu, kalau anda mau melakukan scalping trading, saran saya gunakanlah modal anda MAKSIMAL 10% dari total modal yang anda miliki. Karena scalping trading memiliki risiko yang tingi, dan pemilihan saham2 untuk scalping trading pun lebih cenderung pada saham2 gorengan. 

Nah, agar risiko kerugian dan psikologis bisa anda minimalkan, maka anda harus menggunakan modal yang lebih kecil. 

Sedangkan untuk anda yang ingin melakukan trading harian dengan strategi intraday trading, maka anda bisa mengalokasikan modal yang lebih besar (diatas 10%). Hal ini karena intraday trading adalah strategi trading cepat dengan memilih saham2 yang likuid, yang mudah naik dalam jangka waktu harian. 


Untuk strategi dan praktik2 intraday & one day trading, serta trading jangka pendek dibawah 1 minggu, saya pernah menerbitkannya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Jadi disini anda yang ingin trading harian, anda bisa mendapatkan praktik2 cara memilih saham yang likuid, fluktuatif, dan saham2 yang punya pergerakan bagus untuk naik jangka pendek. Disertai dengan analisa tape reading saham. 

Intinya, semakin aman saham yang anda beli, semakin kecil risiko saham yang anda beli, anda bisa mengalokasikan modal yang lebih besar untuk trading harian tersebut. 

Itulah beberapa strategi untuk menyusun modal ideal (manajemen modal) untuk anda yang mau menjalankan trading harian.

Artinya, trading harian pun juga harus dilakukan dengan manajemen modal yang baik. Jangan rakus dalam membeli saham. Untuk berapa besar modal yang sebaiknya digunakan untuk trading harian, anda bisa memulai secara bertahap. 

Anda yang masih pemula gunakan modal sekecil mungkin mulai Rp1-2 juta. Setelah anda mulai bisa profit, anda bisa meningkatkan modal anda secara bertahap.   





Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Apa Itu IPO (Initial Public Offering): Pengertian IPO

Apa Itu IPO (Initial Public Offering): Pengertian IPO

Saat anda belajar saham, anda pasti sering sekali mendengar istilah initial public offering (IPO). Apa itu IPO (Initial Public Offering)? Apa tujuan IPO? Mari kita bahas di pos ini. 

Initial Public Offering (IPO) merupakan istilah lain dari penawaran umum saham perdana (dalam Bahasa Indonesia). Pengertian Initial Public Offering adalah proses perusahaan melepas / menawarkan saham pertama (perdana) kalinya untuk dijual ke publik (masyarakat umum). 

Jadi dalam proses IPO, perusahaan menawarkan sahamnya untuk dijual ke publik / masyarakat. Nantinya, dari hasil penjualan saham, perusahaan akan mendapatkan dana segar buat ekspansi usaha. 

Perusahaan wajib menerbitkan prospektus pada proses IPO ini, agar calon investor dapat menilai dan melihat profil, prospek, kinerja perusahaan sebelum IPO. Prospektus berisi kondisi ringkas mengenai kegiatan perusahaan, profil, kinerja keuangan dan prospek perusahaan kedepan. 

Setelah proses IPO ini, saham perusahaan bisa diperjual-belikan (ditradingkan) oleh masyarakat luas (di pasar sekunder, bukan di pasar perdana atau pasar IPO lagi). Sehingga status perusahaan setelah IPO adalah go public, bukan go private lagi. 

Setelah IPO, status perusahaan akan menjadi perusahaan terbuka (tbk). Jadi kalau anda menemukan ada perusahaan yang dibelakangnya terdapat tambahan 'tbk', misalnya PT Unilever Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, maka perusahaan2 tersebut adalah perusahaan go public. 

TUJUAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

Ada beberapa tujuan utama mengapa perusahaan melakukan IPO (memilih untuk go public), yaitu sebagai berikut: 

1. Perusahaan membutuhkan tambahan modal 

Biasanya inilah yang menjadi tujuan utama perusahaan IPO: Perusahaan butuh tambahan dana buat ekspansi. Nah, karena dana / modal yang didapatkan dari utang juga terbatas, maka alternatif mendapatkan pendanaan melalui pasar modal, yaitu IPO bisa menjadi pilihan.   

2. Untuk membayar utang

IPO juga ditujuan untuk membayar utang perusahaan. Biasanya ketika perusahaan melakukan IPO, perolehan dananya sudah dibagi untuk ekspansi dan buat melunasi utang. 

3. Ekspansi lebih cepat

Pendanaan yang diperoleh melalui pasar modal bisa lebih cepat dan besar, ketimbang perusahaan hanya mengandalkan utang yang jumlahnya cenderung terbatas. Dengan melakukan IPO, perusahaan berpotensi mendapatkan tambahan modal yang jauh lebih besar, sehingga pertumbuhan, ekspansi perusahaan bisa berjalan lebih cepat.  

4. Meningkatkan nilai perusahaan di masa mendatang

Apabila kinerja perusahaan cemerlang, nilai perusahaan akan meningkat. Sehingga investor akan tertarik untuk membeli sahamnya, dan harga saham akan mengalami kenaikan. Selain itu, pemilik perusahaan yang memegang saham perusahaan, juga akan mendapatkan keuntungan saat harga saham naik dalam jangka panjang.   

MEKANISME IPO PERUSAHAAN

Pada saat perusahaan akan melakukan IPO, terdapat beberapa prosedur / mekanisme yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut: 

1. Perusahaan harus melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, yaitu pemilik saham, perusahaan sekuritas (underwriter), penilai aset perusahaan (appraisal), konsultan hukum, auditor independen. Proses pertemuan ini disebut due diligence meeting.

2. Public expose dan roadshow 

Setelah itu, perusahaan memperkenalkan core business, mempromosikan perusahaan kepada calon investor, baik melalui presentasi secara langsung, maupun melalui media online. Dalam public expose dan roadshow, perusahaan harus memberikan juga prospektus, agar calon investor dapat menilai prospek dan kondisi kesehatan keuangan perusaahan.

3. Tahap book building 

Book building merupakan tahapan di mana calon investor melakukan penawaran pada jumlah saham dan harga yang telah ditentukan oleh underwriter. Apabila jumlah saham yang dipesan jauh lebih banyak ketimbang saham yang ditawarkan, maka terjadi oversubscribe. Sebaliknya, jika jumlah saham yang dipesan jauh lebih sedikit daripada jumlah saham yang ditawarkan, maka terjadi undersubscribe. 

Tahap book building ini yang nantinya akan menentukan harga IPO saham tersebut. Karena ketika terjadi oversubscribe, harga saham saat IPO akan menjadi mahal, sebaliknya saat terjadi undersubscribe, harga saham akan menjadi murah. 

Pada tahap book building ini, anda yang sudah memesan saham dengan harga dan jumlah tertentu, belum tentu anda bisa mendapatkan jumlah sesuai dengan yang anda inginkan. 

Hal ini karena underwriter telah membatasi jumlah saham IPO yang dijual, dan jumlah peminatnya. Dalam arti, dalam proses penentuan harga ini, jatah saham yang diterima sudah ditentukan. Sehingga, hal ini memungkinkan anda tidak mendapatkan sahamnya.

Terutama kalau saham tersebut oversubscribe, kemungkinannya semakin kecil untuk mendapatkan jatah saham. Jadi saran saya, kalau anda mau beli saham pada saat IPO, anda harus punya modal yang besar. 

4. Tahap penentuan harga 

Setelah melalui tahap book building, di mana sudah diketahui jumlah peminat dan jumlah sahamnya, maka perusahaan sekuritas (underwriter) beserta emiten akan menentukan harga saham berdasarkan kesepakatan.

Itulah sedikit banyak tentang pengertian dan tujuan IPO. Bagaimana kecenderungan pergerakan harga saham pasca IPO (saat dilepas ke Bursa)? Anda bisa baca2 tulisan saya disini: Strategi Beli Saham IPO. Untung Besar Main Saham IPO.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Contoh Laporan Keuangan Neraca Perusahaan

Contoh Laporan Keuangan Neraca Perusahaan

Laporan keuangan neraca merupakan laporan yang memuat informasi mengenai ASET, KEWAJIBAN dan EKUITAS perusahaan. Penjelasan lebih lanjut tentang laporan keuangan neraca, komponen2 neraca beserta cara melakukan analisis laporan neraca, bisa anda baca-baca lagi tulisan saya disini: Analisis Fundamental - Membaca Laporan Keuangan Neraca.  

Lalu seperti apa format atau contoh laporan keuangan neraca perusahaan? Di mana bisa mendapatkan laporan keuangan neraca? Untuk mendapatkan laporan keuangan neraca, anda harus download laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu. 

Untuk bisa download laporan keuangan perusahaan secara lengkap, anda bisa download melalui situs www.idx.co.id. Langkah-langkah download laporan keuangan perusahaan bisa anda baca di pos saya berikut ini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  

Kalau anda sudah download laporan keuangan perusahaan go public (dalam bentuk file PDF), kini anda anda langsung mencari laporan keuangan neraca atau laporan posisi keuangan. 

Berikut adalah contoh-contoh laporan keuangan neraca, anda bisa downoad PDF-nya dibawah ini: 

CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS 

CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN TAMBANG 


CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN


CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN PERBANKAN


CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN PROPERTI


CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN PERKEBUNAN 

CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN MINYAK 

CONTOH  LAPORAN KEUANGAN NERACA INDUSTRI DASAR & KIMIA

Setiap perusahaan di sektor yang berbeda, kemungkinan akan memiliki informasi aset yang sedikit berbeda. Tetapi laporan keuangan neraca intinya memuat informasi yang sama, yaitu informasi ASET, KEWAJIBAN, EKUITAS yang dimiliki perusahaan. Berikut adalah contoh format laporan keuangan neraca secara umum (aset, kewajiban dan ekuitas):
Contoh laporan keuangan neraca - laporan aset

Contoh laporan keuangan neraca - laporan kewajiban
Contoh laporan keuangan neraca - laporan ekuitas



Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.