Modal Ideal untuk Trading Saham Harian

Modal Ideal untuk Trading Saham Harian

Dalam trading, anda harus memiliki manajemen modal yang baik. Manajemen modal salah satunya adalah menentukan berapa modal yang akan anda gunakan untuk trading.

Ada banyak strategi untuk menyusun manajemen modal yang benar. Salah satu manajemen modal yang harus anda perhatikan adalah manajemen modal untuk trading harian saham (Bagi anda yang menerapkan / sedang mencoba strategi trading harian). 

Mengingat trading harian atau trading cepat memiliki strategi trading yang "cukup unik", karena anda melakukan trading dalam rentang waktu yang cenderung lebih cepat, dan frekuensi trading yang lebih banyak, sehingga anda harus memiliki manajemen modal yang benar, dan tidak bisa dilakukan asal-asalan. 

Banyak trader harian yang bertanya tentang berapa sebaiknya mengalokasikan modal untuk trading harian / trading cepat. Karena saya sendiri juga menerapkan trading harian di saham, maka saya akan memberikan beberapa tips-nya pada anda: 

1. Menyesuaikan dengan strategi trading anda 

Kalau anda murni seorang trader harian, maka anda bisa mengalokasikan modal anda untuk trading harian saja full. Tapi kalau anda juga seorang swing trader misalnya, maka anda harus membagi alokasi modal tersebut dengan benar. 

Seberapa besar alokasinya? Tergantung dari strategi yang membuat anda nyaman. Kalau anda merasa lebih nyaman dan profit anda lebih konsisten dengan trading harian, maka anda bisa mengalokasikan modal untuk trading harian lebih tinggi, misalnya 60% modal anda untuk trading harian, 30% untuk swing trading, dan 10% sisakan di cash balance. 

Sebaliknya, kalau anda merasa swing trading lebih nyaman dan lebih anda gunakan, maka anda bisa alokasikan modal anda untuk swing trading lebih banyak. Misalnya, 50% modal anda untuk swing trading, 40% untuk trading harian dan 10% sisakan di cash balance. 

Jadi memang tidak ada aturan baku mengenai manajemen modal ideal untuk trading harian. Anda harus menyesuaikan dengan strategi trading yang nyaman untuk anda pribadi.

Tapi dalam hal ini, anda harus menggunakan modal anda dengan benar. Jangan sampai anda tidak punya perencanaan modal, sehingga anda asal2an atau bahkan terlalu banyak untuk trading harian hanya karena anda ingin cepat untung. Hal ini justru akan berisiko besar untuk seorang trader.  

2. Manajemen modal untuk intraday dan scalping trading

Poin berikutnya yang perlu anda ketahui, trading harian memiliki dua strategi yang berbeda, yaitu ada scalping trading (trading menitan) dan intraday trading. Intraday trading adalah strategi trading harian yang lebih aman, dan bisa menghasilkan profit lebih konsisten. 

Saya pernah menuliskan perbedaannya disini: Teknik Beli dan Jual Saham di Hari yang Sama. Scalping trading memiliki risiko yang jauh lebih tinggi dibandingkan intraday trading. 

Maka dari itu, kalau anda mau melakukan scalping trading, saran saya gunakanlah modal anda MAKSIMAL 10% dari total modal yang anda miliki. Karena scalping trading memiliki risiko yang tingi, dan pemilihan saham2 untuk scalping trading pun lebih cenderung pada saham2 gorengan. 

Nah, agar risiko kerugian dan psikologis bisa anda minimalkan, maka anda harus menggunakan modal yang lebih kecil. 

Sedangkan untuk anda yang ingin melakukan trading harian dengan strategi intraday trading, maka anda bisa mengalokasikan modal yang lebih besar (diatas 10%). Hal ini karena intraday trading adalah strategi trading cepat dengan memilih saham2 yang likuid, yang mudah naik dalam jangka waktu harian. 


Untuk strategi dan praktik2 intraday & one day trading, serta trading jangka pendek dibawah 1 minggu, saya pernah menerbitkannya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Jadi disini anda yang ingin trading harian, anda bisa mendapatkan praktik2 cara memilih saham yang likuid, fluktuatif, dan saham2 yang punya pergerakan bagus untuk naik jangka pendek. Disertai dengan analisa tape reading saham. 

Intinya, semakin aman saham yang anda beli, semakin kecil risiko saham yang anda beli, anda bisa mengalokasikan modal yang lebih besar untuk trading harian tersebut. 

Itulah beberapa strategi untuk menyusun modal ideal (manajemen modal) untuk anda yang mau menjalankan trading harian.

Artinya, trading harian pun juga harus dilakukan dengan manajemen modal yang baik. Jangan rakus dalam membeli saham. Untuk berapa besar modal yang sebaiknya digunakan untuk trading harian, anda bisa memulai secara bertahap. 

Anda yang masih pemula gunakan modal sekecil mungkin mulai Rp1-2 juta. Setelah anda mulai bisa profit, anda bisa meningkatkan modal anda secara bertahap.   





Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Apa Itu IPO (Initial Public Offering): Pengertian IPO

Apa Itu IPO (Initial Public Offering): Pengertian IPO

Saat anda belajar saham, anda pasti sering sekali mendengar istilah initial public offering (IPO). Apa itu IPO (Initial Public Offering)? Apa tujuan IPO? Mari kita bahas di pos ini. 

Initial Public Offering (IPO) merupakan istilah lain dari penawaran umum saham perdana (dalam Bahasa Indonesia). Pengertian Initial Public Offering adalah proses perusahaan melepas / menawarkan saham pertama (perdana) kalinya untuk dijual ke publik (masyarakat umum). 

Jadi dalam proses IPO, perusahaan menawarkan sahamnya untuk dijual ke publik / masyarakat. Nantinya, dari hasil penjualan saham, perusahaan akan mendapatkan dana segar buat ekspansi usaha. 

Perusahaan wajib menerbitkan prospektus pada proses IPO ini, agar calon investor dapat menilai dan melihat profil, prospek, kinerja perusahaan sebelum IPO. Prospektus berisi kondisi ringkas mengenai kegiatan perusahaan, profil, kinerja keuangan dan prospek perusahaan kedepan. 

Setelah proses IPO ini, saham perusahaan bisa diperjual-belikan (ditradingkan) oleh masyarakat luas (di pasar sekunder, bukan di pasar perdana atau pasar IPO lagi). Sehingga status perusahaan setelah IPO adalah go public, bukan go private lagi. 

Setelah IPO, status perusahaan akan menjadi perusahaan terbuka (tbk). Jadi kalau anda menemukan ada perusahaan yang dibelakangnya terdapat tambahan 'tbk', misalnya PT Unilever Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, maka perusahaan2 tersebut adalah perusahaan go public. 

TUJUAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

Ada beberapa tujuan utama mengapa perusahaan melakukan IPO (memilih untuk go public), yaitu sebagai berikut: 

1. Perusahaan membutuhkan tambahan modal 

Biasanya inilah yang menjadi tujuan utama perusahaan IPO: Perusahaan butuh tambahan dana buat ekspansi. Nah, karena dana / modal yang didapatkan dari utang juga terbatas, maka alternatif mendapatkan pendanaan melalui pasar modal, yaitu IPO bisa menjadi pilihan.   

2. Untuk membayar utang

IPO juga ditujuan untuk membayar utang perusahaan. Biasanya ketika perusahaan melakukan IPO, perolehan dananya sudah dibagi untuk ekspansi dan buat melunasi utang. 

3. Ekspansi lebih cepat

Pendanaan yang diperoleh melalui pasar modal bisa lebih cepat dan besar, ketimbang perusahaan hanya mengandalkan utang yang jumlahnya cenderung terbatas. Dengan melakukan IPO, perusahaan berpotensi mendapatkan tambahan modal yang jauh lebih besar, sehingga pertumbuhan, ekspansi perusahaan bisa berjalan lebih cepat.  

4. Meningkatkan nilai perusahaan di masa mendatang

Apabila kinerja perusahaan cemerlang, nilai perusahaan akan meningkat. Sehingga investor akan tertarik untuk membeli sahamnya, dan harga saham akan mengalami kenaikan. Selain itu, pemilik perusahaan yang memegang saham perusahaan, juga akan mendapatkan keuntungan saat harga saham naik dalam jangka panjang.   

MEKANISME IPO PERUSAHAAN

Pada saat perusahaan akan melakukan IPO, terdapat beberapa prosedur / mekanisme yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut: 

1. Perusahaan harus melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, yaitu pemilik saham, perusahaan sekuritas (underwriter), penilai aset perusahaan (appraisal), konsultan hukum, auditor independen. Proses pertemuan ini disebut due diligence meeting.

2. Public expose dan roadshow 

Setelah itu, perusahaan memperkenalkan core business, mempromosikan perusahaan kepada calon investor, baik melalui presentasi secara langsung, maupun melalui media online. Dalam public expose dan roadshow, perusahaan harus memberikan juga prospektus, agar calon investor dapat menilai prospek dan kondisi kesehatan keuangan perusaahan.

3. Tahap book building 

Book building merupakan tahapan di mana calon investor melakukan penawaran pada jumlah saham dan harga yang telah ditentukan oleh underwriter. Apabila jumlah saham yang dipesan jauh lebih banyak ketimbang saham yang ditawarkan, maka terjadi oversubscribe. Sebaliknya, jika jumlah saham yang dipesan jauh lebih sedikit daripada jumlah saham yang ditawarkan, maka terjadi undersubscribe. 

Tahap book building ini yang nantinya akan menentukan harga IPO saham tersebut. Karena ketika terjadi oversubscribe, harga saham saat IPO akan menjadi mahal, sebaliknya saat terjadi undersubscribe, harga saham akan menjadi murah. 

Pada tahap book building ini, anda yang sudah memesan saham dengan harga dan jumlah tertentu, belum tentu anda bisa mendapatkan jumlah sesuai dengan yang anda inginkan. 

Hal ini karena underwriter telah membatasi jumlah saham IPO yang dijual, dan jumlah peminatnya. Dalam arti, dalam proses penentuan harga ini, jatah saham yang diterima sudah ditentukan. Sehingga, hal ini memungkinkan anda tidak mendapatkan sahamnya.

Terutama kalau saham tersebut oversubscribe, kemungkinannya semakin kecil untuk mendapatkan jatah saham. Jadi saran saya, kalau anda mau beli saham pada saat IPO, anda harus punya modal yang besar. 

4. Tahap penentuan harga 

Setelah melalui tahap book building, di mana sudah diketahui jumlah peminat dan jumlah sahamnya, maka perusahaan sekuritas (underwriter) beserta emiten akan menentukan harga saham berdasarkan kesepakatan.

Itulah sedikit banyak tentang pengertian dan tujuan IPO. Bagaimana kecenderungan pergerakan harga saham pasca IPO (saat dilepas ke Bursa)? Anda bisa baca2 tulisan saya disini: Strategi Beli Saham IPO. Untung Besar Main Saham IPO.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Contoh Laporan Keuangan Neraca Perusahaan

Contoh Laporan Keuangan Neraca Perusahaan

Laporan keuangan neraca merupakan laporan yang memuat informasi mengenai ASET, KEWAJIBAN dan EKUITAS perusahaan. Penjelasan lebih lanjut tentang laporan keuangan neraca, komponen2 neraca beserta cara melakukan analisis laporan neraca, bisa anda baca-baca lagi tulisan saya disini: Analisis Fundamental - Membaca Laporan Keuangan Neraca.  

Lalu seperti apa format atau contoh laporan keuangan neraca perusahaan? Di mana bisa mendapatkan laporan keuangan neraca? Untuk mendapatkan laporan keuangan neraca, anda harus download laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu. 

Untuk bisa download laporan keuangan perusahaan secara lengkap, anda bisa download melalui situs www.idx.co.id. Langkah-langkah download laporan keuangan perusahaan bisa anda baca di pos saya berikut ini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  

Kalau anda sudah download laporan keuangan perusahaan go public (dalam bentuk file PDF), kini anda anda langsung mencari laporan keuangan neraca atau laporan posisi keuangan. 

Berikut adalah contoh-contoh laporan keuangan neraca, anda bisa downoad PDF-nya dibawah ini: 

CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS 

CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN TAMBANG 


CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN


CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN PERBANKAN


CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN PROPERTI


CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN PERKEBUNAN 

CONTOH LAPORAN KEUANGAN NERACA PERUSAHAAN MINYAK 

CONTOH  LAPORAN KEUANGAN NERACA INDUSTRI DASAR & KIMIA

Setiap perusahaan di sektor yang berbeda, kemungkinan akan memiliki informasi aset yang sedikit berbeda. Tetapi laporan keuangan neraca intinya memuat informasi yang sama, yaitu informasi ASET, KEWAJIBAN, EKUITAS yang dimiliki perusahaan. Berikut adalah contoh format laporan keuangan neraca secara umum (aset, kewajiban dan ekuitas):
Contoh laporan keuangan neraca - laporan aset

Contoh laporan keuangan neraca - laporan kewajiban
Contoh laporan keuangan neraca - laporan ekuitas



Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan Februari 2018

Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan Februari 2018

Seperti yang anda baca di halaman Rekomendasi Saham, saya rutin melakukan update saham WATCHLIST yang berpotensi naik, tergantung juga pada kondisi market saat itu. Dan watchlist saham adalah jangka pendek, mulai harian sampai maksimal 1 bulan. Di Bulan Februari lalu, ada banyak watchlist saham kita yang naik. 

Walaupun Februari kemarin saham2 kita tidak naik sebanyak yang Januari (karena Januari banyak sekali saham diskon dan pasar sedang naik. Kebalikannya bulan Februari), namun saham2 pencetak return kita di Bulan Februari tidak kalah menarik. 

Anda yang sudah sempat membeli sahamnya tentu saja anda sudah meraup profit dari watchlist gratis di halaman rekomendasi. Nah, apa saja saham2 kita di Bulan Februari yang sudah mengalami kenaikan? Berikut saham-sahamnya: 

1. BBRI

Tanggal 31 Januari - 1 Februari BBRI masuk dalam watchlist kita di kisaran harga 3.650-3.700. BBRI mengalami kenaikan mencapai harga tertinggi pada 14 Februari di harga 3.900. 

2. ADRO

ADRO adalah menu watchlist kita yang potensi naik cepat pada 5 Februari. Tanggal 5 Februari ADRO naik dari 2.430 dan mencapai kenaikan tertinggi di 2.590.

3. PWON

PWON adalah watchlist kita tanggal 5 Februari, yaitu buy di rentang harga 685 dengan target 705-715. Pada tanggal 1 Maret (sekitar 3 minggu), PWON mampu mencapai target 710. 

4.  IKAI

IKAI adalah watchlist kita untuk tanggal 6 Februari yaitu untuk trading cepat. IKAI mampu naik cepat tanggal 6 Februari, di harga pembukaan 168 dan naik mencapai 189. IKAI mampu terus uptrend sampai beberapa hari kedepan dan menyentuh level 250. 

5. MEDC


MEDC salah satu saham kita yang cukup sukses di bulan Februari. MEDC masuk watchlist kita tanggal 6 Februari 2018 di kisaran harga 1.230. MEDC mampu mengalami kenaikan hingga ke level 1.550 pada tanggal 28 Februari. 

6. BBNI

BBNI adalah watchlist kita untuk tanggal 8 Februari di harga 9.550. BBNI uptrend hingga 10.175 pada 21 Februari 2018.

7. PGAS

PGAS adalah watchlist kita tanggal 8 Februari di harga 2.370. PGAS mengalami kenaikan hingga 2.370 pada 21 Februari. 

8. AKRA

AKRA watchlist kita tanggal 8 Februari di harga 5.600. AKRA mampu mengalami kenaikan hingga 6.100 pada tanggal 15 Februari 

9. PTBA

PTBA watchlist kita tanggal 2 Februari di kisaran 3.250. PTBA mengalami kenaikan hingga 3.450 dalam 2 minggu. 

10. ASII

ASII adalah watchlist kita pada tanggal 12 Februaridi harga 8.200. ASII mengalami kenaikan hingga 8.400 dalam 5 hari trading. 

11. HRUM

HRUM adalah watchlist kita tanggal 13 Februari di harga 3.140. HRUM mengalami kenaikan hingga mencapai 3.540 pada 23 Februari 

12. ITMG

ITMG watchlist kita untuk trading tanggal15 Februari di kisaran harga 29.175. ITMG mengalami kenaikan hingga 31.975 pada tanggal 23 Februari.

13. ELSA

Anda sudah beli ELSA? Anda pasti sudah memetik profit gede dari ELSA. ELSA adalah watchlist kita pada tanggal 15 Februari di harga 420. ELSA naik hingga 530 pada tanggal 26 Februari. 

14. BBNI

BBNI masuk watchlist kita lagi tanggal 19 Februari di mana di halaman rekomendasi saya tuliskan potensi BBNI menuju 10.000 (ketika harganya di 9.925). BBNI mampu menyentuh 10.175 tanggal 23 Februari. 

15. IKAI

IKAI masuk watchlist kita lagi untuk trading tanggal 27, namun karena IKAI suspend, IKAI baru ditradingkan lagi tanggal 28. IKAI dibuka di harga 448 dan naik hingga 484 dalam satu hari. 

Itulah saham2 watchlist kita di Bulan Februari yang sudah mencetak return. Selamat bagi anda yang sudah membeli saham2 tersebut. Sedangkan bagi anda yang ingin belajar saham, dan bisa menganalisis saham sendiri, anda bisa mendapatkan materinya disini: Buku Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

10 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

10 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 10 sektor saham, dan di dalam 10 sektor saham tersebut masih dibagi lagi menjadi berbagai macam sub sektor saham. Kalau anda ingin mencari sub sektor saham, anda bisa pelajari caranya di pos berikut: Cara Mencari Sektor dan Sub Sektor Saham. 

Banyak rekan-rekan yang belum memahami sektor saham yang ada di BEI. Oleh karena itu, di pos ini saya ingin memberikan penjelasan detail mengenai daftar 10 sektor saham di BEISektor saham di BEI sering disebut sebagai INDEKS SEKTORAL saham. Berikut daftar-daftarnya:

1. Indeks sektor pertanian (AGRI)
2. Indeks sektor pertambangan (MINING)
3. Indeks manufaktur (MANUFACTUR) 
4. Indeks sektor aneka industri (MISC-IND)
5. Indeks sektor industri barang konsumsi (CONSUMER)
6. Indeks sektor porperti (PROPERTY) 
7. Indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi (INFRASTRUC)
8. Indeks sektor keuangan (FINANCE)
9. Indeks sektor perdagangan, jasa dan investasi (TRADE)
10. Indeks sektor industri dasar dan kimia (BASIC-IND) 

Itulah 10 sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan yang saya tulis pakai huruf besar merupakan kode sektor saham masing-masing. Kode sektor saham ini cukup penting anda perhatikan terutama kalau anda ingin menganalisa grafik (chart) dari setiap sektor. 

Kebanyakan para trader / investor pemula tidak mengetahui kode setiap sektor saham, sehingga tidak paham cara menampilkan grafik saham sektoral. Oleh karena itu, kode sektoral saham perlu anda pahami juga. 

Sebagai contoh, jika saya ingin menampilkan grafik saham khusus sektor keuangan dan sektor manufaktur, maka saya bisa ketikkan kode FINANCE (sektor keuangan), lalu untuk sektor manufaktur ketikkan kode (MANUFACTUR) pada chart saham di software online trading. Kemudian akan muncul grafik setiap sektor sebagai berikut:    

Sektor saham BEI - grafik sektor finance

Sektor saham BEI - grafik sektor manufaktur
Anda bisa menampilkan grafik sektor saham pada software online trading anda masing2. Anda hanya perlu ketikkan kode sektoralnya, sama seperti ketika anda ketikkan kode saham. 

Grafik saham sektoral menampilkan pergerakan chart dari seluruh saham di sektor termasuk sub sektornya. Jadi katakanlah anda ingin melihat grafik sektor FINANCE, maka grafik yang muncul bukan hanya grafik sektor perbankan, tetapi juga termasuk seluruh sub sektor yang ada di finance yaitu sub sektor asuransi, perusahaan sekurita, institusi keuangan dan lain2. 

Semoga pos ini bisa membantu rekan-rekan yang sedang mencari sektor saham di BEI, beserta kode setiap sektoral untuk analisa chart. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Trading: Scalping Trading Saham

Strategi Trading: Scalping Trading Saham

Pada saat IHSG turun tajam, mayoritas saham umumnya ikut mengalami penurunan. Jadi kalau anda biasanya trading dengan membeli saham-saham yang likuid, beli saham yang memiliki pola2 teknikal bagus, maka saham2 seperti itu biasanya akan cenderung koreksi ketika IHSG turun tajam. 

Tetapi ketika IHSG strong bearish, tetap saja ada saham2 yang harganya naik kencang. Saham-saham yang harganya tetap mudah naik saat IHSG turun adalah saham gorengan (saham lapis tiga). 

Hal ini karena saham gorengan memiliki pergerakan harga yang sama sekali tidak mengikuti arah IHSG (biasanya berlawanan dengan IHSG). Beberapa ciri-ciri saham gorengan: 

- Sahamnya tidak likuid
- Pola grafik saham tidak beraturan
- Bid-offer sangat tipis (sedikit peminat)
- Harga sahamnya mudah naik-turun dalam waktu singkat 

Contoh-contoh saham gorengan bisa anda lihat disini: Daftar dan Contoh Saham Gorengan. Karena saham gorengan tidak likuid, maka naik turunnya saham gorengan lebih mudah diatur oleh bandar saham, sehingga pergerakan saham gorengan seringkali tidak searah dengan IHSG.

Untuk melihat saham2 gorengan yang naik puluhan persen di hari itu, anda bisa perhatikan saham2 yang sedang masuk dalam top gainer. Contohnya seperti berikut ini: 

Scalping trading saham
Perhatikan saham2 diatas, seperti saham YPAS yang naik 33,58%. Saham KPAL naik 30%. Saham MTSM naik 29,41% dan masih banyak lainnya. Padahal saat itu IHSG sedang turun -1,58%. 

Saham-saham seperti inilah yang bisa diterapkan untuk scalping trading (trading menitan) / trading cepat untuk meraup profit jangka pendek di saat IHSG sedang turun tajam.  

Scalping trading merupakan strategi trading dengan memilih saham-saham gorengan yang punya potensi naik cepat dalam hitungan menitan. Scalping trading berarti anda membeli dan menjual saham dalam waktu yang sangat singkat (menitan). 

Cara menerapkan scalping trading dan memilih saham2 untuk trading menitan sudah pernah kita bahas bersama strategi2nya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.  

Dengan scalping trading, anda tetap bisa mencari saham2 yang berpeluang naik di saat IHSG sedang turun tajam.. 

Tapi.... Scalping trading itu juga ada risikonya. Apa itu risikonya? Mari kita bahas. 

RISIKO SCALPING TRADING 

Karena scalping trading mencari saham2 lapis tiga alias saham gorengan, maka tentu saja risiko fluktuatif saham akan semakin besar. Dengan membeli saham gorengan, berarti anda otomatis membeli saham2 yang tidak likuid. 

Walaupun tetap ada analisa dan pola2 untuk melihat saham gorengan, tapi harus saya akui, tetap saja risiko trading di saham gorengan lebih tinggi dibandingkan membeli saham2 yang likuid. Pelajari juga: Cara Menemukan Saham Naik 5-10% Sehari. 

Oleh karena itu, scalping trading cocok diterapkan untuk anda yang memang ingin mempelajari strategi scalping, dan trader yang memang punya tipikal trading cepat.  

Di satu sisi, saya juga selalu menyarankan pada anda (khususnya yang ingin scalping), agar anda membeli saham lapis tiga DENGAN MODAL KECIL (MAKSIMAL 10% DARI MODAL ANDA). Semakin besar modal yang anda gunakan, anda juga akan menghadapi risiko psikologis yang besar. 

Anda juga harus jauh lebih DISIPLIN untuk menetapkan target take profit. Kalau saham anda sudah naik menyentuh target, sebaiknya anda segera take profit, jangan berharap saham anda terus naik demi mendapatkan profit besar, karena saham gorengan harganya sangat mudah turun dalam waktu singkat. 

Dan jangan gegabah dalam memilih saham untuk scalping. Jangan membeli saham lapis tiga hanya karena anda ingin tetap dapat untung di saat market sedang turun. Tetap gunakan strategi dan analisa. 

Sebagus apapun saham-saham gorengan, dan sebanyak apapun kenaikan sahamnya, saham gorengan tetaplah saham yang berisiko, dan bisa membuat trader menjadi rakus (terutama kalau saham yang dibeli sudah naik dengan cepat). Jadi anda harus mengelola psikologis, mengelola modal dengan baik dan disiplin trading. 

Sedangkan untuk anda yang bukan tipikal scalper, maka anda tidak perlu memaksakan trading dan mencari saham yang bisa naik cepat saat market sedang bearish. 

Akan lebih baik jika anda menahan diri untuk tidak trading (wait and see), daripada anda memaksakan beli saham, namun saham anda malah turun terus. Lebih baik memiliki full cash yang siap dibelanjakan saham ketika market sudah mulai pulih. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya:

"Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya?" 

Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan. 

Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM. 

Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut: 

1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada di halaman 8)


Setelah anda masuk ke laporan ekuitas, anda lihat pada akun Dividen Kas. Lalu anda lihat nomor pada Catatan (perhatikan tanda lingkaran merah diatas). Disitu tertulis nomor 2w, 28. Artinya, penjelasan tentang dividen ada pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) nomor 2w dan nomor 28. 

2. Cari nilai dividen melalui Catatan Atas Laporan Keuangan 

Untuk mencari besarnya nilai dividen, maka biasanya akan dijelaskan pada CALK yang nomornya paling akhir, yaitu nomor 28. Nomor awal (2w) biasanya hanya menjelaskan tentang deskripsi saja. Maka dari itu, kalau anda ingin mencari nilai dividen, kita akan mencari pada CALK nomor 28. 

Mengenai CALK nomor 28 pada contoh laporan keuangan TLKM, anda bisa lihat di halaman 81. Seperti ini tampilannya.


Pada catatan 28 dapat anda lihat, keterangan mengenai nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, di mana tertulis dividen yang dibayarkan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp74,55 per saham dan dividen interim (spesial dividen) sebesar Rp14,91 per saham. 

Sedangkan pada tahun 2015, dividen kas yang dibayarkan adalah sebesar Rp78,86 per saham dan dividen interim (spesial dividen) sebesar Rp15,77 per saham. 

Itulah cara membaca / mencari nilai dividen pada laporan keuangan perusahaan... 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.