Menentukan Saham yang Bagus Dibeli Hari Ini

Menentukan Saham yang Bagus Dibeli Hari Ini

"Pak bagaimana cara menentukan saham yang bagus dibeli hari ini? Bagaimana caranya kita memilih beberapa saham saja dari sekian banyak saham yang bergerak di hari itu?" 

Pertanyaan diatas saya copas dari salah seorang rekan trader yang pernah bertanya ke melalui email 401xdssh@gmail.com. Intinya, trader bertanya mengenai bagaimana cara menentukan saham2 yang bagus untuk dibeli hari ini dari sekian banyak saham yang ada di Bursa Efek. 

Di dalam praktikknya, karena banyak trader yang seolah kehilangan arah saat menghadapi market, akhirnya tidak sedikit trader yang membeli saham dengan mengandalkan rekomendasi dari grup premium, analis2 saham atau saran2 trader lain tanpa menganalisa terlebih dahulu. 

Tidak ada salahnya anda belajar dari banyak sumber, tetapi di dalam membeli saham, anda harus bisa menentukan sendiri saham yang bagus berdasarkan analisis yang sesuai dengan karakter anda. 

Jadi untuk menentukan saham yang bagus dibeli hari ini, anda harus memahami dan mempraktikkan poin-poin berikut: 

1. Pasar saham tidak selalu bagus di hari itu

Banyak anggapan bahwa mencari saham untuk hari ini berarti anda harus menemukan saham yang bagus di hari tersebut saat pasar saham sedang berjalan. Ketahuilah bahwa kondisi pasar saham itu tidak selalu bagus di hari tersebut. 

Kalau kondisi pasar saham saat itu sedang bearish dan banyak saham yang turun, sehingga anda tidak menemukan alasan yang layak untuk membeli saham, maka tidak ada salahnya jiak anda tidak membeli saham di hari tersebut. 

Jangan 'tertipu' dengan kalimat: "mencari saham bagus hari ini", maka anda beranggapan bahwa hari ini adalah kewajiban untuk membeli setidaknya satu saham. 

Untuk menemukan saham yang bagus, anda harus menggunakan analisis teknikal dan ANALISA MARKET. Pelajari juga strategi2 analisis teknikal yang pernah saya bahas dan praktikkan disini: Analisis Teknikal Saham Full Praktik.

Selain itu, analisa market juga perlu anda perhatikan untuk memilih saham yang bagus dibeli. Kondisi market yang sedang bullish atau rebound, cenderung lebih memudahkan trader untuk memilih saham2 yang harganya sudah murah. Sedangkan kondisi market yang bearish, ada baiknya anda lebih banyak menahan diri untuk trading. 

Di web Saham Gain, kita sudah banyak membahas cara-cara menganalisa market. Salah satunya, sering saya ulas pada halaman: Rekomendasi Saham.  

2. Lakukan screening saham 

Screening saham adalah cara yang harus anda lakukan supaya anda bisa menemukan saham yang bagus dibeli hari ini. Inilah yang bisa menjawab pertanyaan: "Gimana caranya memilih saham yang bagus hari ini dari sekian banyak saham di Bursa Efek?"

Dengan screening saham, anda bisa menyeleksi saham2 mana yang layak dibeli hari itu dan menghindari saham2 yang berisiko. Pelajari juga analisa dan cara-cara melakukan screening saham disini: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus. 

Melakukan screening saham bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama cara manual. Kedua, menggunakan aplikasi screening. Anda bisa baca dan pelajari kembali tulisan saya disini: 2 Aplikasi Screening Saham. 

3. Saham bagus tidak selalu langsung naik di hari yang sama 

Walaupun anda membeli saham bagus di hari ini, namun sangat mungkin saham yang anda beli baru naik besok atau besok lusa, atau naik secara tren dalam 1-2 minggu kedepan. 

Jadi sebagai trader saham, jangan selalu berasumsi bahwa saham yang anda beli hari ini berarti harus naik hari ini. Oleh karena itu, supaya anda bisa menemukan saham apa yang layak dibeli dan punya potensi naik jangka pendek, anda harus melakukan analisis teknikal dan screening saham itu tadi. 

Menentukan saham yang bagus dibeli hari ini berarti anda harus mencari saham yang secara sinyal dan pola teknikal memiliki POTENSI NAIK dalam jangka pendek dan menguntungkan anda sebagai trader. Potensi naik dalam jangka pendek tidak harus naik di hari yang sama, tetapi bisa keesokan hari, 1 minggu, 1 bulan. 

Jadi jangan salah persepsi bahwa mencari saham yang bagus hari ini berarti anda harus menemukan saham yang benar2 bisa langsung melesat naik setelah dibeli. Selain itu, jangan pernah melupakan SCREENING SAHAM sebagai dasar dan strategi utama untuk menemukan saham-saham yang potensial untuk dibeli.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham: Cara Menghadapi IHSG

Belajar Saham: Cara Menghadapi IHSG

Pergerakan IHSG dan saham-saham di Bursa Efek cukup berfluktuatif. Ada saham-saham yang berpotensi memberikan profit besar. Ada saham2 yang risikonya rendah, ada saham2 yang risikonya tinggi. Kalau anda bisa memanfaatkan peluang dan momentum untuk trading, pasar saham bisa menjadi sarana untuk mendapatkan profit.

Sebagai trader saham, khususnya pemula yang baru mencoba dunia saham, anda pasti sering mendengar kalimat dan ajakan-ajakan bombastis: 

  • Ikutilah program kami cepat kaya dari saham dalam semalam
  • Software robot pencetak profit instan di saham
  • Hadirilah seminar cara meraup untung besar di saham hanya dalam 5 menit
  • Ikutilah grup premium saham pasti profit 

Dan masih banyak lainnya. Hal ini seolah-olah dengan trading saham, bisa membuat para trader saham bisa cepat kaya dalam sekejap tanpa harus berusaha. 

Memang trading / investai saham bisa menjadi ladang profit (seperti yang kita bahas di paragraf pertama), apabila anda MEMPELAJARI, MEMAHAMI dan MEMPRAKTIKKAN ILMUNYA. 

Di pasar saham, anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit dan mengembangkan modal. 

Tetapi di pasar saham, kita tidak hanya menghadapi hal-hal yang baik saja. Kita juga menghadapi kondisi-kondisi di mana pasar saham bergerak ke arah bearish, saham-saham pada turun, sentimen negatif beredar di market, saham-saham tidak sesuai harapan. 

Pasar saham Indonesia sudah sering menghadapi kondisi-kondisi tersebut, entah karena kondisi ekonomi lesu hingga resesi.. Misalnya yang pernah terjadi tahun 1998, 2008, 2015, awal tahun 2020 (saat terjadi wabah virus Corona). 

Sebagai trader pemula, anda harus siap dengan hal-hal tersebut. Pasar saham bukan hanya berbicara tentang mendapatkan profit besar dalam waktu cepat. Namun anda juga harus mempersiapkan diri untuk hal-hal "terburuk" di pasar saham

Nah kalau anda sering mendengar kalimat-kalimat dan ajakan bombastis tentang saham, maka di tulisan ini, saya ingin mengajak rekan-rekan untuk selalu berpikir realistis tentang pasar saham.

Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk trading dan menyiapkan hal-hal 'terburuk' di pasar saham?

Caranya, JANGAN TERLALU BANYAK BERHARAP. Jangan berharap setelah 1 minggu main saham, anda bakal langsung cepat kaya. Jangan berharap hanya dengan mengikuti sistem-sisten yang katanya "pasti profit", anda bakalan langsung saya dalam semalam. 

Kalau anda terlalu banyak berharap dalam trading, yang terjadi justru sebaliknya. Ketika anda dihadapkan pada suatu kondisi di mana pasar saham benar2 bearish, anda tidak akan siap... Anda kaget. 

Karena bawaan anda dari awal hanya dapat untung besar tanpa memikirkan risiko trading saham, sehingga anda terus beli saham tanpa mempertimbangkan risiko dan kondisi market saat itu, karena anda sangat yakin dengan trading saham bakalan bikin anda cepat kaya. 

Di dalam trading saham, selalu lakukan analisa, selalu perhatikan berita2 di pasar saham, dan seperti yang saya tuliskan tadi: Jangan terlalu banyak berharap. 

Lebih baik anda memulai trading dengan modal kecil dan "profit kecil" tetapi anda menganalisa sendiri, dan pada akhirnya anda paham dengan seluk beluk, market. Daripada anda gambling di pasar saham dan ujung2nya malah rugi besar. 

Pahami bahwa ada saatnya kondisi pasar saham sangat bersahabat. Ada saatnya juga pasar saham turun, entah karena koreksi normal atau market memang sedang jelek. 

Kalau anda tidak banyak berharap dan berpikir realistis dalam trading, anda bisa melihat hal-hal tersebut dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan di pasar saham.

Semoga tulisan di pos ini bisa membuka wawasan kita semua, terutama para trader pemula yang masih sering tersesat, yang memutuskan trading saham karena ingin dapat untung cepat dan dan mendengar iming-iming saham bisa membuat cepat kaya.

Untuk memulai kesuksesan dalam dunia saham termasuk bidang apapun, anda harus memulai dengan start yang benar. Salam profit.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham: Cara Menghadapi IHSG

Belajar Saham: Cara Menghadapi IHSG

Pergerakan IHSG dan saham-saham di Bursa Efek cukup berfluktuatif. Ada saham-saham yang berpotensi memberikan profit besar. Ada saham2 yang risikonya rendah, ada saham2 yang risikonya tinggi. Kalau anda bisa memanfaatkan peluang dan momentum untuk trading, pasar saham bisa menjadi sarana untuk mendapatkan profit.

Sebagai trader saham, khususnya pemula yang baru mencoba dunia saham, anda pasti sering mendengar kalimat dan ajakan-ajakan bombastis: 

  • Ikutilah program kami cepat kaya dari saham dalam semalam
  • Software robot pencetak profit instan di saham
  • Hadirilah seminar cara meraup untung besar di saham hanya dalam 5 menit
  • Ikutilah grup premium saham pasti profit 

Dan masih banyak lainnya. Hal ini seolah-olah dengan trading saham, bisa membuat para trader saham bisa cepat kaya dalam sekejap tanpa harus berusaha. 

Memang trading / investai saham bisa menjadi ladang profit (seperti yang kita bahas di paragraf pertama), apabila anda MEMPELAJARI, MEMAHAMI dan MEMPRAKTIKKAN ILMUNYA. 

Di pasar saham, anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit dan mengembangkan modal. 

Tetapi di pasar saham, kita tidak hanya menghadapi hal-hal yang baik saja. Kita juga menghadapi kondisi-kondisi di mana pasar saham bergerak ke arah bearish, saham-saham pada turun, sentimen negatif beredar di market, saham-saham tidak sesuai harapan. 

Pasar saham Indonesia sudah sering menghadapi kondisi-kondisi tersebut, entah karena kondisi ekonomi lesu hingga resesi.. Misalnya yang pernah terjadi tahun 1998, 2008, 2015, awal tahun 2020 (saat terjadi wabah virus Corona). 

Sebagai trader pemula, anda harus siap dengan hal-hal tersebut. Pasar saham bukan hanya berbicara tentang mendapatkan profit besar dalam waktu cepat. Namun anda juga harus mempersiapkan diri untuk hal-hal "terburuk" di pasar saham

Nah kalau anda sering mendengar kalimat-kalimat dan ajakan bombastis tentang saham, maka di tulisan ini, saya ingin mengajak rekan-rekan untuk selalu berpikir realistis tentang pasar saham.

Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk trading dan menyiapkan hal-hal 'terburuk' di pasar saham?

Caranya, JANGAN TERLALU BANYAK BERHARAP. Jangan berharap setelah 1 minggu main saham, anda bakal langsung cepat kaya. Jangan berharap hanya dengan mengikuti sistem-sisten yang katanya "pasti profit", anda bakalan langsung saya dalam semalam. 

Kalau anda terlalu banyak berharap dalam trading, yang terjadi justru sebaliknya. Ketika anda dihadapkan pada suatu kondisi di mana pasar saham benar2 bearish, anda tidak akan siap... Anda kaget. 

Karena bawaan anda dari awal hanya dapat untung besar tanpa memikirkan risiko trading saham, sehingga anda terus beli saham tanpa mempertimbangkan risiko dan kondisi market saat itu, karena anda sangat yakin dengan trading saham bakalan bikin anda cepat kaya. 

Di dalam trading saham, selalu lakukan analisa, selalu perhatikan berita2 di pasar saham, dan seperti yang saya tuliskan tadi: Jangan terlalu banyak berharap. 

Lebih baik anda memulai trading dengan modal kecil dan "profit kecil" tetapi anda menganalisa sendiri, dan pada akhirnya anda paham dengan seluk beluk, market. Daripada anda gambling di pasar saham dan ujung2nya malah rugi besar. 

Pahami bahwa ada saatnya kondisi pasar saham sangat bersahabat. Ada saatnya juga pasar saham turun, entah karena koreksi normal atau market memang sedang jelek. 

Kalau anda tidak banyak berharap dan berpikir realistis dalam trading, anda bisa melihat hal-hal tersebut dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan di pasar saham.

Semoga tulisan di pos ini bisa membuka wawasan kita semua, terutama para trader pemula yang masih sering tersesat, yang memutuskan trading saham karena ingin dapat untung cepat dan dan mendengar iming-iming saham bisa membuat cepat kaya.

Untuk memulai kesuksesan dalam dunia saham termasuk bidang apapun, anda harus memulai dengan start yang benar. Salam profit.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

4 Hal Penting Tentang Harga Saham

4 Hal Penting Tentang Harga Saham

Pergerakan harga saham bisa tercermin dari grafik (chart) historis dan bid-offer yang terbentuk di hari tersebut. Jika anda trader saham yang mengandalkan pergerakan harga saham untuk trading, maka keputusan utama anda membeli saham adalah berdasarkan analisa chart & bid offer tersebut. 

Grafik saham

Bid offer saham
Sebenarnya pergerakan harga saham (yang tercermin dari grafik dan bid-offer harian) bisa mencerminkan beberapa hal penting. Ada 4 hal penting tentang pergerakan harga saham yang perlu anda ketahui:    

1. Fluktuatif harga 

Harga saham selalu naik dan turun (fluktuatif). Tetapi tingkat cepat lamanya fluktuatif setiap saham itu berbeda-beda. Ada saham yang fluktuatifnya sangat cepat. Ada saham yang fluktuatifnya sangat cepat. Ada saham yang fluktuatifnya sedang. Ada saham yang fluktuatifnya lambat, bahkan sangat lambat. 

Pada umumnya, semakin rendah likuiditas suatu saham, fluktuatif (naik-turunnya) harga saham akan SEMAKIN CEPAT. Saham2 yang likuiditasnya rendah, seringkali harga sahamnya punya nominal yang kecil (dibawa Rp500 per saham).

Sebaliknya, semakin likuid suatu saham (banyak peminatnya), fluktuatif harga saham akan SEMAKIN LAMA atau terbatas. 

Likuid tidaknya suatu saham bisa dilihat dari banyak sedikitnya jumlah saham beredar / kapitalisasi pasar. Baca juga: Jenis-jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar.  Selain itu, likuid tidaknya saham jugabisa anda lihat dari pergerakan dan antrian bid-offer hariannya.

Itulah mengapa ada saham-saham yang hanya naik-turun sekitar 1-3%. Tapi ada juga saham2 yang bisa naik-turun sampa 20% lebih dalam sehari. Hal ini karena fluktuatif harga saham berbeda-beda, tergantung dari likuiditas suatu saham. 

Untuk seorang trader saham, hal ini penting anda pahami sebagai dasar untuk memilih saham berdasarkan time frame dan strategi. Kalau anda ingin scalping trading (trading menitan), pilihlah saham2 yang mudah naik cepat dalam jangka waktu menitan.

Pilihlah saham2 yang likuiditasnya cenderung rendah, karena saham2 tersebut memiliki peluang naik cepat dalam jangka pendek. Kalau anda ingin melakukan swing atau intraday trading, pilihlah saham2 yang fluktuatifnya stabil dan usahakan untuk menghindari saham2 yang likuiditasnya rendah, karena semakin rendah likuiditas saham risikonya semakin tinggi. 

Saham2 yang likuiditas rendah dan fluktuatifnya tinggi, lebih cocok digunakan untuk scalping trading (hit and run, tidak hold saham terlalu lama).    
 

2. Kualitas saham 

Pergerakan harga saham sebenarnya sangat mencerminkan kualitas saham tersebut. Saham-saham yang kinerja fundamentalnya bagus dan mapan (misalnya saham blue chip), memiliki pergerakan harga saham yang bagus dan membentuk pola-pola pada grafiknya. 

Sehingga semakin baik kualitas saham, semakin mudah bagi anda untuk menganalisa dan mengambil keputusan trading / investasi. 


Perhatikan bahwa saham2 yang ramai peminat (likuid), harga sahamnya cenderung lebih stabil dan banyak diminati oleh investor. Sebaliknya, saham2 yang tidak likuid, bahkan nyaris tidak ada transaksi, umumnya saham2 tersebut juga memiliki kinerja fundamental yang tidak jelas (saham gorengan). 

Jika anda sangat memperhatikan kualitas saham (khususnya investor jangka panjang), maka pilihlah saham2 yang kinerjanya bagus dan saham2 yang mudah dianalisa support-resisten dan trennya secara teknikal. 

3. Peluang

Pergerakan harga saham mencerminkan peluang. Naik turunnya saham bisa menjadi peluang yang bisa anda ambil untuk meraup keuntungan dalam trading. 

Tetapi peluang setiap saham juga berbeda-beda tergantung dari faktor2 fluktuatif dan kualitas saham itu tadi. Semakin stabil dan bagus kualitas saham, peluang anda untuk menganalisa dan mendapatkan saham di harga bagus akan semakin besar, karena anda lebih mudah untuk menganalisis saham tersebut, demikian juga sebaliknya. 

4. Risiko saham 

Jangan lupa juga bahwa harga saham itu tidak akan lepas dari unsur risiko. Setiap saham memiliki risiko turunnya harga. Risiko setiap saham juga berbeda-beda. Ada saham yang yang risikonya rendah. Ada saham yang risikonya tinggi. Semakin tinggi fluktuatif suatu saham, maka risikonya juga semakin besar dan sebaliknya. 

Sebagai trader saham, anda harus bisa menilai bahwa saham2 yang naik-turunnya terjadi dalam waktu cepat, dan likuiditasnya sangat kecil, maka risiko saham tersebut tinggi. Kalau anda adalah tipikal trader konservatif, tentu saham2 tersebut sebaiknya dihindari. 

Empat hal penting tentang harga saham ini harus anda pahami, karena keempat hal inilah yang akan menjadi dasar, analisa / pertimbangan anda dalam memilih saham sesuai dengan strategi dan time frame trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Manfaat Pasar Modal bagi Investor Saham

Manfaat Pasar Modal bagi Investor Saham

Pasar modal adalah salah satu instrumen investasi yang menjanjikan selain instrumen investasi seperti properti, tanah, emas, deposito. Pasar modal saat ini juga semakin dikenal oleh berbagai kalangan, karena sudah banyak para investor saham yang bisa menghasilkan profit yang memuaskan dari pasar modal tersebut. 

Di pasar modal sendiri ada 3 instrumen trading / investasi yang diminati oleh masyarakat, yaitu: Saham, obligasi dan reksadana. Instrumen investasi saham ini

Karena instrumen saham bisa memberikan potensi return yang jauh lebih tinggi dibandingkan reksadana dan obligasi. Reksadana dan obligasi tidak setinggi saham return-nya, namun fluktuatifnya lebih terjaga. 

Nah, apa sajam manfaat-manfaat pasar modal? Tentu saja pasar modal memiliki banyak manfaat untuk investor. Ada 7 manfaat pasar modal bagi investor, yaitu sebagai berikut:  

1. Mendapatkan pelipatgandaan aset jangka panjang 

Dengan investasi saham (dan tentunya harus dilakukan dengan cara yang benar), anda bisa mendapatkan kenaikan nilai aset yang berlipat dalam jangka panjang. Sebagai contoh, saham Unilever (tahun 2003) harganya masih berada di kisaran 3.000. 10 tahun kemudian harganya sudah mencapai 40.000. 

Ini artinya, kalau pada tahun tersebut anda menginvestasikan saham UNVR anda sebesar di harga 3.000 sebanyak Rp50 juta, maka 10 tahun mendatang jika anda menjual di harga 39.000 profit anda menjadi kurang lebih Rp592 juta alias naik 1.194%, belum ditambah dengan dividennya. 

2. Menghindari risiko turunnya nilai uang 

Jika anda hanya menyimpan uang anda di tabungan, maka nilai uang anda akan terus turun, dan anda tidak akan mendapatkan apapun, kecuali bunga (tapi bunga bank jumlahnya juga sangat kecil). 

Kenapa nilai uang terus turun? Karena harga kebutuhan terus meningkat, sedangkan nominal uang yang anda pegang jumlahnya tetap. Nah, dengan invesasi saham / reksadana di pasar modal, anda bisa menghindari turunnya nilai uang, karena dengan investasi di pasar modal, nilai uang anda akan terus bertambah / meningkat. 

3. Sebagai bekal di hari tua

Investasi di pasar modal bisa menjadi bekal anda di hari tua. Anda bisa membeli dan menyimpan saham-saham untuk hari tua anda, di mana ketika memasuki pensiun, anda sudah memiliki saham2 yang fundamentalnya bagus, dan anda bisa mendapatkan dividen rutin, serta kenaikan harga saham itu sendiri.  

4. Pasar modal sebagai pasif income

Pasar modal bisa menjadi sarana pasif income, yaitu melalui investasi saham, reksadana maupun obligasi. Dengan investasi, anda bisa mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, tanpa anda harus banyak bekerja. Namun tentunya, untuk memilih instrumen investasi di pasar modal, sebelumnya anda harus menganalisa dan memilih instrumen investasi yang menguntungkan untuk anda. 

Di saham misalnya, dengan memilih saham2 yang fundamentalnya bagus, anda bisa mendapatkan pasif income dari kenaikan harga saham jangka panjang, dan juga dari dividen yang dibagikan tiap tahun.  

5. Mendapatkan keuntungan dari fluktuatif jangka pendek

Pasar modal juga memberikan keuntungan bagi trader untuk memanfaatkan keuntungan dari fluktuatif harga saham dalam jangka pendek, sehingga pasar modal ini bisa menjadi sarana untuk anda yang ingin dapat profit dalam jangka waktu lebih cepat / singkat.  

6. Mendayagunakan uang yang menganggur

Dengan adanya pasar modal, anda bisa menggunakan uang menganggur anda untuk investasi dan mendapatkan profit dari investasi anda tersebut. Ketimbang uang menganggur yang anda miliki, tidak anda dayagunakan, atau bahkan nantinya anda pakai untuk hal2 konsumtif, maka uang menganggur yang diinvestasikan di pasar modal bisa memberikan profit yang lebih besar. 

7. Saham bisa diwariskan

Manfaat lainnya, saham juga bisa anda wariskan pada anak cucu anda. Sehingga keuntungan / manfaat saham ini tidak hanya anda rasakan sendiri, namun bisa anda wariskan keuntungan yang anda miliki. 

Itulah manfaat-manfaat pasar modal bagi investor saham. Tentunya, anda harus melakukan analisis-analisis sebelum memutuskan untuk membeli saham, ataupun instrumen investasi lain, supaya investasi yang anda lakukan benar, sehingga anda pun bisa mendapatkan manfaat2 tersebut. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Analisa Market: Indeks Dow Jones, S&P500, Nasdaq

Analisa Market: Indeks Dow Jones, S&P500, Nasdaq

Di halaman Rekomendasi Saham, saya sering mengulas analisa dan pergerakan saham-saham yang potensial. Tapi disitu, saya juga sering menambahkan ulasan-ulasan tentang kondisi pasar saham Amerika Serikat (AS) terkini khususnya indeks Dow Jones, indeks SP500 dan indeks Nasdaq. 

Dari sinilah banyak rekan-rekan pembaca web Saham Gain bertanya: "Pak kenapa sering ulas Bursa saham AS juga? Pengaruhnya apa ke IHSG? Bukankah kita trading di pasar saham Indonesia, apakah Bursa saham AS juga bisa mempengaruhi IHSG?"

Memang pergerakan pasar saham AS (ketiga indeks itu tadi) tidak selalu berpengaruh terhadap IHSG. Tetapi ada momen dan saat-saat tertentu di mana anda harus memperhatikan pergerakan indeks2 tersebut, karena indeks AS juga bisa mempengaruhi pergerakan IHSG.. 

Dalam hal apa anda perlu memperhatikan pergerakan indeks Dow Jones, SP500, Nasdaq?

Ketika pasar saham sedang mengalami kondisi (strong) bearish, dan banyak sekali sentimen2 negatif di seluruh pasar saham dunia, maka untuk anda KHUSUSNYA PARA TRADER SAHAM yang ingin trading dan mengincar saham untuk jangka pendek, anda harus pertimbangkan kondisi market AS sebelum anda membeli saham di hari besoknya. 

Kondisi pasar saham yang buruk ini sudah terjadi beberapa kali di pasar saham Indonesia dan dunia, misalnya tahun 2008, 2015, awal 2020 (saat ada wabah virus Corona). 

Jadi katakanlah sekarang adalah hari Jumat pagi... Kemudian setelah kita cek closing price indeks Dow, SP500 dan Nasdaq semalam (Kamis malam waktu Indonesia) pada berguguran. 

Maka sebaiknya anda jangan trading saham walaupun sudah banyak saham yang turun, kecuali kalau anda ingin scalping trading dengan mengincar saham2 lapis tiga. Pelajari juga: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

Menurut analisa yang sering saya amati, indeks saham AS bisa dikatakan turun tajam apabila penurunannya diatas 1% sehari (apalagi kalau ketiga indeks pada kompak turun). Jadi kalau sudah turun diatas 1%, apalagi sampai 2-3%, maka itu sudah pertanda kalau pembukaan IHSG bakalan ikutan drop. Contohnya seperti pergerakan 3 indeks berikut: 



Klik gambar untuk memperbesar

Ketika indeks Dow Jones jatuh sebesar 3,15%, diikuti Nasdaq -2,77% dan S&P500 -3,03%, maka IHSG paginya langsung dibuka turun 1% lebih dan masih berlanjut turun sekitar 2%. Padahal di hari2 sebelumnya, IHSG sudah turun dan banyak saham yang harganya di support. Tetapi karena ada sinyal indeks jatuh, maka hal ini turut mempengaruhi IHSG. 

Bayangkan kalau anda membeli saham di saat seperti itu, maka yang terjadi saham yang anda beli akan turun terus. Bukankah lebih baik wait and see ketika kita sudah melihat sinyal dari indeks AS yang pada berguguran?

Jadi itulah alasan mengapa anda perlu memperhatikan juga analisa indeks AS, terutama kalau kondisi market sedang acak adut.  

"Tapi Pak Heze, kenapa indeks AS turun kok bisa pengaruh ke IHSG? Kan market dan saham-sahamnya saja berbeda?" Tanya anda 

Ya ini sebenarnya lebih ke alasan psikologis saja sih. Karena bursa saham AS selalu menjadi indeks acuan, bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Jadi kalau indeks AS sedang jelek, hal ini bisa memicu reaksi pasar untuk menjual saham atau bahasa sahamnya adalah panic selling. 

Di satu sisi, kalau indeks AS jatuh sebanyak itu, pasti ada apa-apanya kan? Biasanya hal ini terjadi karena memang ada gejolak ekonomi sehingga membuat pasar saham jatuh.

Jadi sekali lagi, untuk anda trader saham, ketika market sedang dalam kondisi yang kurang baik dan anad ingin trading, sering2 juga perhatikan kondisi ketiga indeks tersebut (penutupan kemarin malam), untuk memutuskan apakah anda akan beli saham atau wait and see dulu. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Mencari Data Aksi Korporasi Perusahaan

Mencari Data Aksi Korporasi Perusahaan

Aksi korporasi (corporate action) yang dilakukan perusahaan dapat memiliki pengaruh yang besar pada harga saham, sehingga aksi korporasi ini penting untuk anda cermati terutama kalau anda berniat mengincar saham2 yang dalam waktu dekat akan melakukan aksi korporasi. 

Historis aksi korporasi yang dilakukan emiten juga bisa anda jadikan sebagai analisa, untuk melihat apakah aksi korporasi perusahaan tertentu memiliki pengaruh yang signifikan ke harga saham atau tidak.  

Jika anda ingin menganalisis aksi korporasi dan pengaruhnya ke pergerakan saham jangka pendek - menengah, anda bisa mencari data historis aksi korporasi perusahaan. Yup, anda bisa mencarinya melalui situs IDX. Berikut langkah-langkah mencari data aksi korporasi perusahaan:  

1. Buka situs Idx.co.id --> Perusahaan Tercatat --> Aksi Korporasi 


Tampilan IDX seperti diatas dan untuk mencari aksi korporasi perusahaan, anda bisa ikuti langkah2 seperti pada gambar diatas. 

2. Cari aksi korporasi yang anda inginkan

Setelah anda klik Aksi Korporasi, akan muncul tampilan aksi korporasi berikut ini: 

Data aksi korporasi perusahaan
Pada situs IDX, anda bisa mencari kode / nama perusahaan. Jadi jika ingin mencari perusahaan spesifik yang melakukan aksi korporasi, anda bisa langsung ketikkan nama perusahaan yang anda cari. 

Anda juga bisa memilih 'Tipe Aksi'. Anda bisa mencari jenis aksi korporasi yang ingin anda cari. Misalnya perusahaan2 yang melakukan stock split, atau right issue, atau waran dan lain-lain. 

Setelah itu, anda juga bisa melakukan pilihan tanggal aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan, misalnya rentang 1 tahun (tanda kuning). 

Disini saya coba mencari perusahaan2 apa saja yang melakukan aksi korporasi stock split mulai periode Januari 2019 - Februari 2020, dan akhirnya didapatkanlah data-data perusahaan2 apa saja yang melakukan stock split seperti berikut ini:  


Perhatikan tanda persegi hijau diatas. Itulah perusahaan2 yang melakukan aksi korporasi stock split selama periode Januari 2019 - Februari 2020. 

Jadi kalau anda sedang mencari aksi korporasi entah untuk kepentingan analisa saham, atau untuk analisa-analisa yang lain, itulah cara mencari data aksi korporasi perusahaan. Anda bisa cari dan dapatkan datanya melalui situs IDX, dengan langkah2 diatas.

Saya pribadi biasanya mencari data historis aksi korporasi untuk melihat pengaruh aksi korporasi tertentu dalam jangka pendek - menengah terhadap naik turunnya suatu saham (bisa kita lihat tanggal aksi korporasi, lalu kita analisa chartnya sendiri untuk melihat kecenderungan trennya pasca aksi korporasi). 

Cara ini cukup bagus agar anda bias mendapatkan gambaran kecenderungan tren saham ketika melakukan aksi korporasi, sehingga bisa menjadi dasar analisa anda untuk memutuskan apakah aksi korporasi tertentu bisa anda jadikan keputusan akumulasi saham atau wait and see dulu. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.