Arti Lot dan Odd Lot dalam Saham

Arti Lot dan Odd Lot dalam Saham

Di dalam perdagangan saham, anda pasti sering mengenal istilah lot. Definisi lot adalah satuan yang digunakan untuk perdagangan saham. Sama seperti ketika anda membeli beras, maka satuannya adalah kilogram. Ketika anda mengisi bensin, satuan yang dipakai adalah liter. Kalau di saham, kita pakai istilah lot ini.  

Jadi kalau anda mau beli dan jual saham, maka anda mengacu pada satuan lot ini. Anda mungkin sering mendengar istilah 1 lot saham. Apa maksudnya 1 lot saham ini? Oke kita langsung bahas bersama. 

Di pasar saham, pengertian 1 lot saham sama dengan 100 lembar sahamJadi kalau misalnya harga saham PT Mayora Indah Tbk ( MYOR) sekarang adalah 2.600, maka anda membutuhkan MODAL MINIMAL Rp260.000 untuk membeli saham MYOR. Itu belum termasuk fee belinya. Perhitungannya: 1 lot * 100 lembar saham * 2.600. 

Sudah paham sampai disini? Kalau belum paham, silahkan baca dan pahami kembali, supaya anda bisa melanjutkan pemahaman di tulisan2 selanjutnya.

1 lot ini adalah jumlah lot minimal yang anda butuhkan agar anda bisa beli saham. Jadi anda tidak bisa beli kurang dari 1 lot. Setelah 1 lot, adalah 2 lot, 3 lot, 4 lot dan seterusnya.  

Apabila anda mau beli saham, anda harus menyesuaikannya dengan jumlah modal yang anda miliki. Semakin besar duit untuk trading yang anda punya, anda bisa membeli saham dengan jumlah lot yang semakin banyak. Baca juga: Jumlah Minimal Lot untuk Beli Saham.  

Di dalam trading saham, anda bisa membeli dan kemudian menjual sebagian saham anda (tidak semua). Misalnya begini, anda membeli saham sebanyak 10 lot. Kemudian anda menjual saham anda hanya 5 lot. Dan sisanya 5 lot tetap berada di portofolio anda. 

ODD LOT SAHAM 

Di Bursa Efek kita juga mengenal istilah odd lot saham. Apa itu odd lot dan apa bedanya dengan lot? Odd artinya ganjil. Berarti odd lot adalah lot yang aneh. Apa maksudnya? 

Odd lot berarti adalah lot yang jumlahnya tidak genap 1 lot, atau tidak genap 100 lembar. Lot adalah kelipatan 100. Jadi kalau anda punya 150 lembar saham misalnya, berarti saham anda adalah odd lot.

Anda mungkin bertanya-tanya: "Kenapa bisa terjadi odd lot di pasar saham? Bukankah Bursa Efek sudah menetapkan bahwa 1 lot itu 100 lembar saham?"

Pertanyaan yang bagus. Odd lot bisa terjadi karena aksi korporasi yang dilakukan perusahaan yang bertujuan untuk menambah kepemilikan, misalnya aksi korporasi right issue atau saham bonus. 

Jadi misalnya PT A melakukan right issue dengan rasio right issue 955 saham lama akan mendapatkan 122 saham baru. Nah, kalau anda punya 1.000 lembar saham alias 10 lot, maka anda akan mendapatkan  saham baru sebanyak: 128 saham baru. Perhitungannya: (1.000:955) * 122. 

Nah jadi sekarang anda memiliki 100 saham plus 28 saham. Karena di pasar saham kita 1 lot = 100 lembar saham, maka 28 saham inilah yang disebut dengan odd lot, karena nggak genap 100 lot. Paham sampai disini?

Masalahnya, saham odd lot yang anda miliki ini tidak bisa dijual di pasar reguler karena seperti yang saya tuliskan tadi, di pasar reguler 1 lot haruslah genap 100 saham. Nah, untuk anda yang punya odd lot karena aksi korporasi, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan: 

1. Menjual di pasar non reguler

Anda bisa jual odd lot di pasar negosiasi atau pasar tunai. Baca juga: Cara Transaksi Saham di pasar Negosiasi. Nah, untuk mekanisme transaksi di pasar negosiasi, anda harus bertanya dan proses langsung ke broker anda. Karena transaksi di pasar negosiasi tidak sama dengan pasar reguler. Baca juga: Pasar Reguler, Negosiasi dan Tunai di Bursa Saham.

2. Membeli di pasar negosiasi /tunai untuk menggenapkan jumlah lot 

Atau sebaliknya, anda tidak menjual saham odd lot anda, tetapi anda bisa membeli leagi saham odd lot di pasar negosiasi atau pasar tunai untuk menggenapkan jumlah saham yang anda punya (menjadi 100 lembar saham). 

3. Menunggu aksi korporasi selanjutnya 

Anda juga bisa memilih untuk tidak membeli atau menjual saham odd lot anda. Anda bisa menunggu perusahaan menunggu aksi korporasi selanjutnya, sehingga saat aksi korporasi berikutnya, ada kemungkinan jumlah saham anda bisa menjadi genap kembali. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Mencari Kapitalisasi Pasar di Idnfinancials

Cara Mencari Kapitalisasi Pasar di Idnfinancials

Anda yang ingin mencari nilai kapitalisasi pasar suatu saham, anda bisa menghitungnya secara manual. Rumus kapitalisasi pasar adalah harga saham x jumlah saham beredar. 

Untuk mencari jumlah saham beredar, anda bisa baca pos saya disini: Cara Mencari Jumlah Saham Beredar di Laporan Keuangan. Namun untuk mencari data kapitalisasi pasar terbaru, anda sebenarnya juga bisa mencarinya melalui situd Idnfinancials.com. 

Jadi anda yang tidak punya banyak waktu untuk menghitung berapa nilai kapitalisasi pasar suatu saham (karena mungkin anda sedang menganalisa banyak saham), anda bisa mencarinya melalui situs Idnfinancials tersebut.

Pada situs tersebut, sudah menampilkan nilai kapitalisasi pasar yang terbaru / terkini. Oke, berikut langkah-langkah cara mencari nilai kapitalisasi pasar saham terbaru di situs Idnfinancials: 

1. Buka situs Idnfinancials. Berikut link-nya: Idnfinancials. Kita buka yang Bahasa Indonesia, untuk memudahkan mencari saham-saham yang anda ingin lihat. 

2. Pilih menu Perusahaan --> Sektor yang ingin anda lihat kapitalisasi pasarnya. Berikut tampilannya: 


Pada situs Idnfinancials, ditampilkan banyak sektor usaha seperti diatas. Kalau anda ingin mencari kapitalisasi pasar Indofood misalnya, anda bisa klik di bagian sektor Industri Barang Konsumsi. 

Kalau anda ingin mencari kapitalisasi saham-saham pertambangan baru bara, anda bisa klik pada menu Tambang --> Tambang Batu Bara (lihat tanda persegi hijau). Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut: 

Cara mencari kapitalisasi pasar saham
Anda bisa melihat tampilan kapitalisasi pasar (dalam Juta Rupiah) secara lengkap seperti yang tertera diatas. Yup, data diatas adalah tampilan kapitalisasi pasar untuk setiap saham yang ter-update. Anda juga bisa melihat ukuran-ukuran fundamental lainnya seperti Earning per Share (EPS) dan Price to Earning Ratio (PER). 

Kalau anda belum hafal saham-saham yang anda cari masuk di sektor saham yang mana, anda bisa mencarinya langsung melalui menu 'search'. Perhatikan lagi tampilan diatas (terutama yang saya beri tanda persegi kuning). 

Kalau anda tidak hafal saham yang anda mau cari masuk di sektor saham yang mana, anda bisa ketikkan langsung kode saham yang mau anda cari kapitalisasi pasarnya, dan nanti akan langsung muncul saham anda plus kapitalisasinya.

Itulah cara mencari kapitalisasi pasar di Idnfinancials. Semoga pos ini bermanfaat bagi anda untuk mencari data-data analisa fundamental saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengalaman Main Saham Saya

Pengalaman Main Saham Saya

Anda yang sering berkunjung ke web Saham Gain ini, saya sering memberikan pengalaman-pengalaman, pandangan dan filosofi saya tentang main saham. Dan pada beberapa pos lain, saya juga memberikan pandangan2 para pemain saham sukses, tentang bagaimana cara menjalankan bisnis saham yang benar.

Tapi seperti yang sering saya tuliskan, bahwa di saham itu tidak ada rumus pasti. Main saham itu tidak seperti pelajaran matematika, di mana 1+1 hasilnya adakah 2. Dalam saham, 1 + 1 hasilnya bisa jadi 3,5,7,10 dan seterusnya. Kenapa bisa begitu? 

Karena ada banyak jalan menuju roma untuk mendapatkan untung di saham. Dapat untung di saham tidak hanya dilakukan dengan satu cara saja. Kalau ada 100 trader saham, kemungkinan besar ada 100 cara berbeda untuk mendapatkan profit. 

Anda dan trader lain mungkin sama2 swing trader. Tapi setiap strategi dan cara menginterpretasikan saham tiap orang pasti akan berbeda-beda. 

Jadi jika anda sering membaca pengalaman2 saya tentang saham, maka pengalaman2 yang saya tuliskan pada anda bertujuan untuk memberikan pandangan tentang dunia saham yang sesungguhnya. 

Namun dalam praktik trading anda juga harus bisa menyesuaikan dengan kondisi market, kondisi anda sendiri, modal yang anda miliki dan pengalaman pribadi anda. Sebagai contoh, di pos ini: Saham Turun: Pilih Hold atau Cut Loss? Saya mengatakan bahwa anda sebaiknya tidak terburu dengan cut loss. 

Tentu saja yang saya tuliskan ini bukan cuma teori, namun berdasarkan pada pengalaman trading yang sudah saya jalankan bertahun-tahun. Namun jika anda pribadi setelah menjalankan trading beranggapan bahwa anda harus cut loss secepat mungkin, itu sah-sah saja. Tidak ada salahnya. 

Karena pengalaman2 main saham yang saya tulis di web ini berdasarkan pada praktik2 trading, maka semua itu baik untuk anda pelajari, terapkan, dan adopsi dalam trading anda. 

Meskipun dalam perjalanannya, tentu saja anda yang harus bisa menemukan style anda sendiri. Anda harus bisa milih saham sendiri, anda harus bisa dapat untung sendiri. Anda  Caranya? 

Praktik, praktik dan praktik. Itu yang selalu saya tekankan pada anda. Anda mau profit dari saham? Anda ingin untung konsisten? Maka anda harus mau praktik, anda harus mengalami sendiri, anda harus mau menganalisa.

Sama seperti pengalaman2 yang saya tuliskan di Saham Gain ini, saya bisa menuliskan dan sharing pada anda karena saya mengalami sendiri bagaimana pahit manisnya dunia saham. 

"Pak Heze, tapi kan trader tetap butuh arah tentang bagaimana strategi trading dan cara memilih saham yang benar sebelum praktik?" Kata anda. 

Memang dalam trading, misi utama anda adalah dapat untung dengan kerugian sekecil mungkin. Semua itu bisa anda lakukan jika anda mengetahui strategi2 trading yang benar, cara memilih saham yang benar. 

Maka dari itu, di web ini, saya juga memberikan praktik2 langsung yang bisa anda terapkan tentang bagaimana memilih saham yang bagus untuk trading dan tujuannya agar anda bisa mendapatkan untung konsisten di saham. Anda bisa mendapatkan praktikknya disini: Panduan Simpel dan Efektif Memilih Saham Bagus. 

Sehingga, nantinya anda bisa memilih sendiri saham-saham yang bagus, mengembangkan sistem trading anda, dan mendapatkan untung di saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Jumlah Minimal Lot untuk Beli Saham

Jumlah Minimal Lot untuk Beli Saham

Para pemula yang baru memulai trading saham seringkali bertanya pada saya: "Pak Heze berapa jumlah lot minimal yang kita butuhkan untuk membeli saham? Dan dalam hal apa order kita bisa match?" 

Pertanyaan2 ini sebenarnya masuk dalam mekanisme perdagangan saham. Tentu saja sebelum anda membeli saham, anda perlu memahami hal-hal dasar ini. Jadi kalau anda belum paham tentang hal-hal ini, ada baiknya anda anda menyimak pos yang saya tulis. 

Trading yang anda lakukan, berada di pasar reguler. Di pasar saham reguler, jumlah minimal pembelian saham adalah 1 lot. Jadi kalau anda mau beli saham Indofood (INDF) di harga 7.200 misalnya. Maka, anda harus membeli saham INDF MINIMAL sebanyak 1 lot. 1 lot adalah 100 lembar saham. 

Anda tidak bisa membeli kurang dari lot. Berarti kalau anda mau beli saham INDF di harga 7.200 sebanyak 1 lot, maka anda harus memiliki duit minimal sebesar Rp720.000, belum termasuk fee beli-nya (7.200 * 1 lot * 100 lembar saham). Tentang lot, juga pernah saya bahas disini: Arti dan Ilustrasi Satuan Perdagangan dan Fee Transaksi Saham.

Sekarang anda sudah tahu tentang jumlah minimal lot untuk beli saham. Lalu kapan order beli anda akan match atau deal? Order anda akan match apabila terjadi beberapa kondisi berikut ini: 

1. Anda memasang harga beli langsung di harga best offernya. 

Order anda akan match jika anda memasang harga beli tepat di harga best offer. Apa itu best offer? Apa itu best bid? Saya pernah membahasnya disini tentang mekanisme2 perdagangan saham khususnya tentang antrian harga saham: Permintaan dan Penawaran di Pasar Saham. 

Harga best offer adalah harga penawaran jual terbaik, sehingga kalau anda membeli saham pada harga penawaran jual terbaik, anda akan mendapatkan barangnya (saham) langsung. 

Tetapi di dalam antrian harga saham, harga best offer ini merupakan harga jual yang paling mahal, sehingga kalau anda merasa harga best offer masih terlalu mahal untuk anda, anda bisa memasang harga beli pada harga dibawahnya, tetapi anda harus antri.

2. Anda memasang antrian harga di best bid atau harga di bawahnya, dan ada banyak tekanan beli di harga anda, sehingga order anda match. 

Dalam trading saham, anda bisa melakukan antrian order, jika anda merasa harga di best offer terlalu mahal. Misalnya anda memasang antrian harga beli di 800 sebanyak 5 lot. Anda berada di antrian kelima. Maka, order anda bisa match kalau ada banyak trader yang menjual saham di harga 800, sampai pada antrian harga anda sebanyak 5 lot (antrian kelima tersebut terjual oleh trader, sehingga anda mendapatkan barangnya.

Untuk lebih jelasnya,  tentang cara memasang antrian harga beli dan jual saham dan tampilan bid-offer harga di saham, bisa anda baca mekanismenya disini:  Permintaan dan Penawaran di Pasar Saham. 

Pos ini menjawab pertanyaan beberapa rekan trader mengenai  berapa jumlah lot minimal untuk beli saham dan dalam hal apa order beli kita bisa dikatakan match / done. 

Kalau anda belum memahami ini, anda harus memahaminya terlebih dahulu sebelum anda membeli saham. Mengapa? Karena kalau anda tidak memahami mekanisme perdagangan di saham, anda tidak akan bisa menempatkan order yang betul dalam trading. Memahami mekanisme perdagangan adalah salah satu langkah penting yang harus anda pahami untuk seorang pemula. 

Anda juga bisa mendapatkan materi belajar saham mulai pemula, yang saya susun untuk memandu anda yang ingin benar-benar bisa trading saham dari nol sampai expert disini: Belajar Saham Pemula Sampai Expert. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Menganalisis Saham yang Baik

Cara Menganalisis Saham yang Baik

Beberapa waktu lalu saya pernah dapat pertanyaan dari rekan trader. Pertanyaannya sebagai berikut: 

"Bung Heze bagaimana cara menganalisis saham yang baik, supaya kita bisa memperoleh profit maksimal?"

Cara menganalisis saham yang baik adalah pertanyaan yang sebenarnya sangat global, karena ukuran "baik" itu kan sangat relatif. Jadi di pos ini, saya ingin memberikan tips-tips agar anda memiliki kunci untuk menganalisa saham yang benar, yang berlaku untuk semua trader. 

Tujuan anda dan saya menganalisa saham adalah untuk mencari saham bagus yang pada akhirnya bisa MENGHASILKAN PROFIT. Jadi, untuk menganalisis saham yang baik, pertama: Anda harus tahu apa yang anda gunakan dalam analisa. 

Analoginya, kalau anda ingin menjadi juara lomba membaca puisi, anda bukan harus bisa membaca puisi saja. Anda harus mengerti teknik-teknik dalam membaca puisi. Misalnya anda harus bisa mengatur tinggi-rendahnya nada, ekspresi wajah, gerakan tubuh dan lain-lain. 

Intinya, anda harus paham apa yang anda lakukan (ilmunya) ketika anda membaca puisi.  Dan pilihlah style yang sesuai dengan karakter anda sendiri. Kalau anda hanya sekedar membaca puisi, tanpa memahami teknik yang benar, jangan berharap anda bisa menjadi seorang juara. 

Sama dengan saham. Untuk menganalisa saham yang baik, anda harus paham apa yang anda gunakan dalam analisa: 

- Apakah analisa yang anda pakai cocok untuk anda? 
- Apakah anda bisa menggunakan analisis tersebut?

Banyak trader yang tidak paham dengan analisis yang sedang digunakan. Trader menggunakan terlalu banyak analisa. Trader tidak paham cara menggunakan analisa yang lebih simpel & sederhana. Trader tidak paham cara menggunakan indikator, namun masih tetap dipakai dalam analisa. 

Hal-hal inilah yang pada akhirnya membuat trader tidak bisa menghasilkan profit maksimal dalam trading, walaupun sudah menggunakan banyak analisa dan indikator teknikal. 

Baca juga cara-cara memilih analisis teknikal yang berkualitas untuk trader saham disini: Ebook Belajar Saham

Jadi, untuk menganalisis saham yang baik, pahamilah analisa-analisa yang cocok dan ideal untuk anda pribadi. Kalau anda masih bingung menentukan indikator2 untuk trading, anda bisa gunakan dulu indikator2 yang umum disini:  5 Indikator Analisa Teknikal yang Sering Digunakan Trader. 

Kedua, perhatikan faktor-faktor lain selain analisa saham itu sendiri. Untuk menghasilkan analisa saham yang baik, harus saya akui kita juga harus melihat analisa2 diluar analisa teknikal saham spesifik. 

Faktor-faktor lain yang saya maksud misalnya: Analisa market (IHSG), sentimen-sentimen yang bisa berpengaruh terhadap pergerakan pasar, kondisi mayoritas saham dan IHSG pada saat itu. 

Kondisi pasar saham yang lagi jelek misalnya, akan membuat banyak saham sulit untuk naik walaupun secara analisa saham sudah menunjukkan sinyal naik. Sehingga, dalam kondisi market yang jelek, anda harus lebih menahan diri untuk membeli saham dalam jumlah yang besar. 

Sebaliknya, kalau kondisi market lagi baik, disitulah anda bisa lebih mempertimbangkan untuk membeli saham dengan porsi lebih banyak, terutama di saham2 yang sinyalnya sudah baik. 

Dengan ikut menganalisa faktor-faktor lain terutama analisa IHSG, sentimen-sentimen market, anda bisa menghasilkan analisis saham yang lebih berkualitas, karena anda tidak asal membeli saham (anda bisa mengatur seberapa besar alokasi modal trading di saat pasar lagi bagus dan jelek). 

Percaya atau tidak, kondisi dan sentimen pasar saham global itu sangat mempengaruhi pergerakan mayoritas saham-saham di Bursa Efek. Jadi anda harus mempelajari sentimen2 yang ada di market (IHSG). 

Cara menganalisis saham yang baik ini  berawal dari pengetahuan anda tentang cara menggunakan analisis untuk membeli dan menjual saham, serta mempelajari faktor2 lain yang dapat mempengaruhi market. 

Hal ini sudah saya praktikkan sendiri selama bertahun-tahun menjalankan aktivitas trading di pasar saham, dan cara-cara ini berlaku untuk semua trader / investor saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Menganalisa Saham Sendiri

Cara Menganalisa Saham Sendiri

Semua keputusan yang anda ambil ketika membeli dan menjual saham sepenuhnya adalah tanggung jawab anda, karena anda trading menggunakan modal anda sendiri. Anda juga membeli saham menggunakan akun online trading pribadi. 

Ketika anda profit, anda yang akan menikmati profit di saham. Ketika rugi (cut loss), anda juga yang bertanggung jawab penuh atas transaksi anda. Jadi semua keputusan trading yang anda buat, seluruhnya anda di tangan anda. 

Itulah mengapa anda harus bisa menganalisa saham secara mandiri / otodidak. Pelajari juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak. 

Banyak trader memiliki kendala dalam menganalisa saham sendiri, karena mayoritas trader saham adalah trader part time yang memiliki kesibukan masing-masing (pekerjaan utama), sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk memantau dan menganalisa saham sendiri. 

Di satu sisi, banyak juga trader yang malas melakukan analisis sendiri (hal ini yang tidak saya sarankan). 

Akhirnya banyak trader yang join di grup-grup saham premium guna mendapatkan rekomendasi real time yang bisa langsung di-eksekusi untuk trading. Cara ini boleh saja anda gunakan. Namun, anda tetap harus bisa menganalisis saham sendiri, karena dengan menganalisa mandiri, anda bisa tahu kebutuhan trading anda sendiri dan saham2 yang secara pribadi cocok untuk anda. 

Untuk anda yang ingin bisa menganalisa saham secara otodidak, khususnya anda yang memiliki kesibukan2, sehingga memiliki waktu terbatas untuk analisis saham, berikut beberapa cara menganalisa saham otodidak: 

1. Analisa saham saat malam atau pagi hari (sebelum jam kerja anda), atau weekend

Analisa saham otodidak akan lebih sulit dilakukan untuk anda yang memiliki kesibukan bekerja kantoran. Di jam-jam bekerja, anda mungkin tidak memiliki fleksibilitas untuk memantau market. 

Oleh karena itu, anda bisa menganalisa saham saat malam hari (ketika anda pulang kerja), pagi hari (sebelum anda kerja), jam istirahat kerja atau ketika weekend (saat anda libur). 

Setelah menemukan saham2 yang layak dibeli, anda bisa memasang harga beli dan jumlah lot yang anda inginkan menggunakan fasilitas Good Till Cancel (GTC) Order, yaitu memasang harga beli sampai 30 hari kedepan. Jadi anda tidak perlu memantau pasar saham setiap saat. 

2. Prioritaskan saham-saham yang mudah dianalisa 

Dengan keterbatasan waktu, ada banyak saham yang harus anda analisa. Oleh karena itu, ada baiknya anda memprioritaskan menganalisa saham-saham yang mudah dibaca dengan analisa teknikal. 

Agar anda tidak membuang-buang waktu, dan anda bisa memilih saham yang lebih tepat untuk dibeli. Pelajari juga: Cara Memilih Saham untuk Stock Pick. 

3. Prioritaskan analisa di saham-saham pilihan 

Masih berkaitan dengan poin kedua, selain memilih saham2 yang mudah dianalisa, anda saya sarankan untuk memprioritaskan menganalisa saham-saham pilihan. 

Saham pilihan adalah saham2 yang bagus dan memiliki potensi naik / memberikan profit untuk anda. Dengan mengerucutkan pilihan saham, anda bisa lebih fokus dan konsentrasi untuk memilih saham sesuai dengan karakter anda. Pelajari analisa screening disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus. 

4. Gunakan analisa teknikal yang simpel & mudah diterapkan 

Kendala trader dalam menganalisa saham secara otodidak adalah memilih analisa teknikal. Hal ini karena ada banyak sekali variasi analisa teknikal yang bisa anda gunakan, sehingga trader pemula yang belum memahami banyak analisa teknikal, jadi malas menganalisis saham karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. 

Untuk memudahkan anda dalam menganalisa saham, gunakan analisa-analisa teknikal yang simpel, serta mudah untuk anda praktikkan, supaya anda bisa menganalisa saham secara otodidak dengan lebih mudah. 

Di pos berikut: Contoh Analisis Teknikal Saham, saya sudah pernah memberikan contoh bagaimana cara melakukan analisis teknikal. Anda bisa menerapkan contoh analisa teknikal tersebut untuk analisa saham otodidak. 

Baca juga: 5 Indikator Analisa Teknikal yang Sering Digunakan Trader. 

5. Pahami ilmu-ilmu analisa saham 

Poin penting yang tidak boleh anda lewatkan adalah anda harus memiliki pengetahuan tentang analisa saham (analisa teknikal dan analisa fundamental). Banyak trader yang merasa tidak bisa menganalisa saham sendiri karena belum mempelajari dan mempraktikkan analisa untuk trading / investasi, sehingga akhirnya trader hanya bergantung dari rekomendasi / analis. 

Jadi kalau anda belum memiliki basic analisa saham, jangan pernah nekad untuk membeli saham. Aktivitas trading akan menjadi lebih mudah dilakukan secara otodidak, jika anda sudah memahami analisa-analisa yang harus anda gunakan.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Membeli Saham yang Murah

Cara Membeli Saham yang Murah

Istilah saham yang murah seringkali diinterpretasikan berbeda-beda oleh para trader dan investor saham. Tapi kalau mendengar saham murah, trader / investor biasanya akan cenderung mengincar saham tersebut. 

Yup, para analis, broker, trader-trader ritel seringkali mencari saham-saham yang murah untuk dibeli, karena ketika saham sudah murah, anda bisa mendapatkan saham tersebut denga jumlah lot lebih banyak. Selain itu, saham yang sudah murah seringkali diborong oleh trader, sehingga harganya punya potensi naik. 

Ibarat anda pergi ke supermarket. Ketika ada barang yang sedang DISKON, sehingga menjadi lebih murah, maka barang-barang diskon akan cenderung diincar lebih banyak orang. Kurang lebih seperti itulah analogi kenapa saham murah itu menarik. 

Tapi, dalam hal apa saham dikatakan murah? Dalam mencari saham murah, tentu anda tidak boleh asal memilih / membeli. Anda harus memilih saham murah yang punya kualitas bagus. Ada dua cara membeli saham yang murah, yaitu: 

1. Saham-saham diskon secara analisa teknikal

Pilihlah saham murah yang sudah DISKON. Kata kuncinya adalah: Saham yang sudah diskon. Dalam hal ini adalah saham2 yang secara teknikal sudah murah dan memiliki potensi untuk naik / rebound. 

Cara-cara memilih saham diskon dan murah secara teknikal, sudah pernah saya bahas praktik, strategi dan cara-cara tradingnya disini: 
Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. Anda bisa mempelajari dan mempraktikannya. 

Mencari saham yang murah secara teknikal harus anda terapkan terutama untuk trader saham yang mengincar keuntungan / profit jangka pendek. 

2. Saham murah secara valuasi 

Memilih saham yang murah, bisa dilakukan dengan cara memilih saham-saham yang sudah diskon secara valuasi alias membeli saham yang murah secara analisa fundamental. 

Valuasi saham juga bisa dipelajari melalui beberapa ukuran yaitu Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) dan analisa harga wajar saham. Kalau PER / PBV suatu saham murah / rendah dibandingkan perusahaan sejenis, maka saham tersebut bisa dikatakan diskon alias murah. 

Namun tentu saja, anda juga harus mempertimbangkan kinerja fundamental masing-masing perusahaan, karena tidak semua saham yang diskon secara valuasi memiliki kinerja fundamental bagus. Pelajari juga analisa fundamental disini: Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.

Kalau anda seorang investor jangka panjang dan ingin mencari saham2 yang murah, maka carilah saham2 yang diskon secara valuasi dan memiliki kinerja yang unggul di sektornya.

Jadi jangan memilih saham murah hanya karena nominal harganya. Saham yang turun dari harga 1.000 ke 700 misalnya, belum tentu sahamnya sudah diskon dan murah secara teknikal atau fundamental. 

Banyak saham yang harganya sudah turun 20-30%, tetapi secara valuasi masih mahal.  Itu artinya, saham tersebut masih mahal secara fundamental. Banyak juga saham yang harganya sudah turun banyak, namun secara teknikal masih ada potensi turun lanjutan. 

Buat trader / investor saham, jika anda mengincar saham yang murah, maka pilihlah saham-saham yang murah berdasarkan analisis teknikal atau analisis fundamentalnya (dua poin yang sudah kita bahas sebelumnya). 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.