Investasi Saham Jangka Panjang, Pasti Untung?

Investasi Saham Jangka Panjang, Pasti Untung?

Dalam dunia saham, kita pasti sering mendengar anjuran: "Jika ingin untung di saham, investasikan saham anda jangka panjang, jangan ditradingkan jangka pendek."

Tidak jarang saya melihat trader-trader jangka pendek yang setelah mengalami rugi atau nyangkut, banyak yang menyarankan agar trader lebih baik beralih menjadi investor saham.

Anjuran-anjuran tersebut didasarkan pendapat bahwa IHSGdalam jangka panjang selalu uptrend. Jadi mayoritas saham harganya juga akan naik dalam jangka panjang. Sedangkan jangka pendek pasti harga saham berfluktuatif, sehingga bisa meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar. Benarkah demikian? 

Harus saya akui bahwa investasi saham jangka panjang TIDAK MENJAMIN anda pasti untung. Jangan salah persepsi bahwa dengan menyimpan saham dalam waktu lama, maka saham anda nantinya pasti bakalan naik dalam jangka panjang. 

[Pelajari juga analisis fundamental untuk memilih saham2 yang layak investasi disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert].

Memang untuk meminimalkan risiko di saham, anda bisa mengatasinya, salah satunya dengan memperpanjang time frame menyimpan saham. Menyimpan saham jangka panjang tentu akan lebih meminimalkan fluktuatif ketimbang anda trading jangka pendek.  

Jadi katakanlah anda membeli saham PTBA di harga 2.000. Lalu PTBA turun sampai 1.920. Kalau anda trading, anda mungkin akan mempertimbangkan cut loss di PTBA. Namun kalau anda investasi dan biarkan saja saham anda, PTBA mungkin harganya bakalan balik lagi diatas 2.000, sehingga anda untung. 

Namun harus anda ketahui bahwa tidak semua harga saham naik dalam jangka panjang. Tidak semua saham bisa diterapkan dengan cara seperti itu. Saham2 yang bisa naik dalam jangka panjang adalah saham2 yang memiliki KINERJA FUNDAMENTAL yang BAIK. 

Faktanya, perusahaan2 go public di Indonesia banyak yang kinerjanya jelek, sahamnya tidak likuid, labanya dan aset perusahaan sangat kecil. Sehingga saham2 seperti ini tentu tidak diminati oleh investor saham. 

Anda bisa perhatikan beberapa grafik saham berikut selama jangka waktu 3 tahun: 

Saham BUMI
Saham NIKL


Saham TRAM
Selama jangka waktu panjang (saya ambil time frame 3 tahun), anda bisa lihat bahwa saham2 tersebut justru mengalami tren turun yang tajam. 

Itu hanyalah beberapa contoh saham di Bursa Efek yang harganya turun dalam jangka panjang. Masih ada buanyak saham yang trennya tidak bagus untuk disimpan selama long term. 

Saat ini, kita juga tahu ada banyak saham IPO yang kinerjanya amburadul tapi bisa listing di Bursa, dan pada akhirnya harganya tidak bergerak dalam jangka panjang. 

Jadi kalau anda investasi jangka panjang, tetapi memilih saham yang salah, tentu saja risiko kerugian anda akan lebih tinggi. 

Pos ini menuju pada suatu kesimpulan bahwa investasi jangka panjang sama sekali tidak menjamin anda pasti untung. Jangan mudah termakan 'doktrin': "Kalau mau untung, anda harus investasi bukan trading".

Baik investasi maupun trading bisa memberikan keuntungan asalkan anda menganalisa dengan benar. Anda butuh pengetahuan yang benar untuk memilih saham (analisa fundamental. Sebaliknya, trading dan investasi bisa membuat anda rugi besar jika anda tidak memilih saham yang layak untuk dibeli. 

Jadi beli jual saham itu bukan hanya bicara soal time frame, tetapi anda harus bisa menganalisa lebih dalam saham2 apa yang layak untuk dibeli. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Meminimalkan Rugi di Saham

Cara Meminimalkan Rugi di Saham

Mendalami dunia saham bukan hanya berbicara soal berapa profit yang bisa anda dapatkan. Tetapi anda juga harus memiliki seni untuk meminimalkan kerugian di saham

Terutama untuk seorang trader pemula, target utama anda adalah belajar untuk MEMINIMALKAN KERUGIAN bukan mendapatkan profit sebesar mungkin.  

Ingat bahwa, pasar saham itu berisiko. Kalau anda bisa meminimalkan risiko tersebut, maka peluang mencetak profit pasti akan terbuka lebar. Bagaimana cara meminimalkan kerugian di saham? 

Di pos ini, saya ingin sharing berdasarkan pengalaman tentang cara meminimalkan rugi di saham (rekan-rekan yang lain mungkin juga memiliki strategi2 masing2). Ada tiga cara yang saya terapkan untuk meminimalkan kerugian di saham:

1. Terapkan komposisi portofolio saham 80:20 atau 100:0 

Komposisi portofolio 80:20 maksudnya adalah memilih 80% saham yang likuid dan layak ditradingkan, dan 20% saham-saham lapis tiga (untuk anda yang ingin mencoba mempelajari saham-saham gorengan). 

Sedangkan komposisi portofolio 100:0 adalah anda menempatkan 100% saham anda pada saham2 yang likuid dan layak trading, dan tidak membeli saham gorengan sama sekali di portofolio. 


Anda bisa pelajari cara-cara screening saham untuk menemukan stock pick yang layak trading disini: Panduan Simpel dan Efektif Memilih Saham Bagus. 

Dengan formula tersebut, anda bisa memprioritaskan untuk memilih saham2 yang risikonya kecil dan aman ditradingkan, sehingga risiko floating loss anda bisa diminimalkan. 

Dalam praktiknya, saya sering menemukan trader bermodal kecil yang kerap kali membeli banyak sekali saham gorengan dan waran, dan ujung-ujungnya tidak sedikit trader yang sahamnya nyangkut, cut loss dalam jumlah besar hingga modalnya habis. 

Maka dari itu, untuk meminimalkan kerugian, anda bisa mencoba menerapkan komposisi portofolio seperti diatas (80:20 atau 100:0). 

2. Gunakan modal kecil untuk trading 

"Semakin besar modal yang digunakan, semakin besar untung di saham". Kalimat ini seringkali menjadi anjuran untuk para trader yang belum bisa mencetak profit besar di saham. 

Saya setuju namun tentu saja hal ini bisa diterapkan kalau anda sudah semakin berpengalaman dalam trading. Kalau anda masih pemula, menggunakan modal besar dapat memperbesar risiko trading. 

Karena semakin besar modal yang anda gunakan, anda harus bias mengelola psikologis dengan baik. Trader yang masih belajar memilih saham, juga punya potensi salah dalam memilih saham dan indikator trading, sehingga jika anda pakai modal besar, tentu saja risiko kerugian justru akan semakin tinggi. 

Solusinya, untuk meminimalkan kerugian di saham, anda bisa memulai dengan modal kecil terlebih dahulu. Gunakan modal kecil sekitar Rp1-3 juta untuk trading dan lakukan diversifikasi seperti di poin pertama.

Baca juga: Modal Ideal Trading Saham. Seiring bertambahnya pengalaman trading, anda bisa mempertimbangkan untuk menambah modal anda. 

3. Memprioritaskan saham-saham pilihan 

Untuk anda yang sudah trading beberapa bulan, anda pasti sudah mengalami untung / profit. Saham-saham yang sudah memberikan anda profit, bisa anda pertimbangkan untuk diprioritaskan dalam daftar trading. 

Jika anda berhasil menganalisa suatu saham dan anda bisa dapat profit dari saham tersebut, itu artinya saham tersebut adalah saham yang anda pahami pola teknikalnya. 

Dengan kata lain, saham tersebut adalah saham2 yang risikonya kecil untuk anda. Dengan memilih saham2 yang sesuai karakter anda, anda bisa meminimalkan risiko membeli saham2 yang pergerakannya kurang baik, sehingga kerugian di saham bisa diminimalkan. 

Rekan-rekan yang merasa tradingnya masih amburadul, anda bisa evaluasi kembali apakah anda sudah memprioritaskan membeli saham-saham yang layak trading dan menyusun manajemen modal yang baik. 

Hal-hal inilah yang menjadi faktor penentu agar anda bisa meminimalkan kerugian di saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Trading Cepat: Trading Menitan & Harian

Strategi Trading Cepat: Trading Menitan & Harian

Banyak trader saham yang ingin mendapatkan profit jangka pendek, tanpa hold saham terlalu lama. Akhirnya, banyak trader saham yang memilih cara dan strategi TRADING CEPAT

Sesuai namanya, trading cepat berarti anda membeli dan menjual saham dalam rentang waktu yang sangat pendek. Tetapi di dalam praktikknya, trading cepat itu memiliki beberapa time frame, dan tentunya strategi pemilihan saham (stock pick) yang berbeda. 

Berdasarkan time framenya, trading cepat bisa dibagi menjadi trading menitan (SCALPING TRADING) dan trading harian (INTRADAY TRADING). Strategi keduanya pun juga berbeda.  

Dan strategi2 memilih saham untuk trading cepat sendiri sebenarnya sudah saya bahas secara lengkap praktik2nya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading dan Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Ini artinya, dalam praktikknya trading cepat bukan hanya sekedar trading pendek. Anda harus memahami strategi-strategi memilih saham, dan momentum yang harus diterapkan untuk setiap strategi trading. 

TRADING MENITAN / SCALPING TRADING 

Trading cepat dengan jangka waktu terpendek (tercepat) adalah scalping trading. Dalam scalping trading, anda membeli saham dan take profit hanya dalam rentang waktu beberapa menit 1 menit sampai 2 jam-an trading. Artinya, dalam scalping trading anda harus memilih saham2 yang: 

- Bisa naik turun secara cepat dalam waktu menitan
- Fluktuatif harga sahamnya sangat tinggi

Saham2 apa yang memenuhi kriteria untuk scalping trading? Jawabannya adalah SAHAM GORENGAN atau saham-saham lapis tiga. Yup, saham2 gorengan inilah yang punya potensi untuk naik dan turun dalam waktu cepat (waktu menitan), dan fluktuatif harganya sangat cepat serta likuiditas rendah. 

Kalau anda ingin trading menitan dengan memilih saham2 yang sangat likuid, maka strategi scalping anda kurang tepat dan kemungkinan besar anda akan sulit melakukan take profit menitan, karena saham2 yang likuid (saham LQ45 misalnya) naik-turunnya jelas tidak secepat saham2 gorengan. Bahkan tidak sedikit saham2 likuid yang hanya naik 1-2%-an saja sehari. 

Oleh karena itu, trading menitan adalah jenis trading yang risikonya cukup tinggi, karena di dalam scalping, trader harus prefer memantau dan memilih saham2 gorengan, di mana kita tahu sendiri saham gorengan likuiditasnya kurang baik dan banyak dimainkan bandar. 

Jadi di dalam trading menitan, anda harus memperhatikan analisa teknikal, bid-offer dan memasang target take profit secara disiplin. Pelajari juga strategi scalping trading untuk memilih saham yang layak disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

KELEBIHAN SCALPING TRADING adalah saham2 gorengan tidak mengikuti arah pergerakan IHSG, sehingga ketika IHSG turun banyak, anda bisa memanfaatkan scalping trading untuk meraih profit di saham. 

Itulah mengapa ketika IHSG turun banyak, tetap saja ada saham2 yang naik sampai 20%. Itulah saham2 gorengan yang biasanya banyak dimanfaatkan untuk momentum scalping. 

KEKURANGAN SCALPING TRADING yang utama adalah risikonya tinggi. Oleh karena itu, lakukan scalping trading dengan modal sekecil mungkin (maksimal 10% modal anda), dan anda harus disiplin dalam menetapkan target. 

TRADING HARIAN (INTRADAY TRADING) 

Strategi trading cepat lainnya adalah trading harian, yaitu trading cepat yang jangka waktunya sedikit lebih panjang dari scalping trading. Jangka waktunya adalah beli jual saham di hari yang sama sampai tiga harian trading. 

Pelajari juga strategi intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham dan Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Harian. 

Intraday trading memiliki strategi yang berbeda dengan scalping, karena pada intraday, anda harus memilih saham2 yang punya fluktuatif bagus, tetapi dengan kenaikan harga saham yang cukup stabil (bukan memilih saham2 yang mudah naik puluhan persen). 

Perbedaan utama lainnya antara intraday & scalping trading adalah TARGET TAKE PROFIT. Take profit intraday trading hanya beberapa poin sampai 2% dari harga beli anda. Sedangkan target scalping bisa sampai diatas 4% dalam waktu menitan. 

Nah, karena targetnya beda (walaupun sama2 trading cepat), maka strategi memilih sahamnya juga berbeda. Jadi di dalam intraday trading, targetnya anda memilih: 

- Saham yang pergerakan lincah dan punya fluktuatif harga yang bagus
- Saham-saham yang pergerakannya mudah dianalisa untuk trading harian
- Saham-saham yang mudah naik cepat untuk jangka waktu harian
- Saham yang punya persentase kenaikan cepat dalam nol-tiga hari trading 

KELEBIHAN INTRADAY TRADING tentu saja anda bisa membeli saham2 yang punya pergerakan bagus, likuid, dan pergerakan harga sahamnya wajar, sehingga anda bisa mendapatkan profit cepat dan sekaligus mengurangi risiko dalam trading. 

KEKURANGAN INTRADAY TRADING adalah saham2 yang bagus untuk intraday trading rata-rata adalah saham2 yang mengikuti pergerakan IHSG. Jadi kalau IHSG lagi turun banyak, anda harus wait and see dulu. Hal ini berbeda dengan scalping, di mana saham2 yang dipilih mayoritas tidak mengikuti arah pergerakan IHSG.

Tapi perlu diingat juga bahwa strategi intraday trading ini bisa menjadi scalping trading. Maksudnya adalah, sangat mungkin anda membeli saham dengan tujuan intraday (beli pagi dan jual sore harinya nati). 

Namun ternyata saham anda bisa naik cepat hanya dalam waktu 30 menit, dan target anda sudah tercapai. Dalam hal inilah strategi intraday trading anda "berubah" menjadi scalping. 

SCALPING VS INTRADAY TRADING 

Di web Saham Gain, saya sudah mengulas strategi2 trading cepat. Dan trading cepat bisa dibedakan menjadi dua strategi: scalping dan intraday (untuk jangka waktu yang lebih panjang). 

Jadi untuk anda yang ingin trading cepat, anda harus memilih strategi yang tepat sesuai dengan karakter anda, supaya anda bisa meraih profit yang lebih maksimal. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru

Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru

Saham LQ45 adalah saham-saham penggerak IHSG. Hal ini dikarenakan sebagian dari saham2 LQ45 merupakan saham2 blue chip yang memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar. Sesuai namanya, saham LQ45 yang artinya likuid 45, berarti berisi daftar 45 saham yang paling likuid di Bursa Efek. Baca juga: Kriteria dan Syarat Saham Masuk LQ45.

Bursa Efek Indonesia melakukan pembaharuan saham-saham LQ45 setiap 6 bulan sekali, yaitu setiap Februari-Agustus dan Agustus-Februari. Berikut ini adalah daftar saham LQ45 untuk periode Februari 2020 - Juli 2020. 

1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 

3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 

4. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 

5. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)

6. PT Astra International Tbk (ASII)

7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

9. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

11. PT Chroend Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN)

12. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 

13. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

14. PT Barito Pasific Tbk (BRPT)

15. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 

16. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

17.  PT XL Axiata Tbk (EXCL)

18. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

19. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

20. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

21. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

22. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

23. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

24. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) 

25. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 

26. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

27. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)

28. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

29. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

30. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

31. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

32. PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG)

33. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA)

34. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)

35. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

36. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

37. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

38. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)

39. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)

40. PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Indonesia Tbk (TKIM)

41. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

42. PT United Tractors Tbk (UNTR)

43. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

44. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

45. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)

Saham-saham baru anggota pendatang LQ45 periode ini adalah ACES, TBIG, TOWR. Sedangkan empat saham yang dikeluarkan dari anggota LQ45 periode ini adalah INDY, MEDC, TPIA. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Beli Saham Indonesia Online

Cara Beli Saham Indonesia Online

Zaman dahulu kalau anda memiliki saham perusahaan go public, maka bukti kepemilikan saham, akan anda terima dalam bentuk wujud fisik. Istilahnya adalah scriptfull. Bentuk bukti kepemilikan saham yang anda punya kurang lebih seperti lembaran sertifikat. 

Tetapi sekarang dengan berbagai macam perkembangan teknologi, sudah banyak yang beralih ke metode scriptless. Yap, jadi kalau anda sekarang punya saham, bukti kepemilikan anda sudah bukan dalam bentuk sertifikat itu tadi, tapi semuanya sudah tersistem secara online. Anda bisa cek bukti kepemilikan anda melalui situs Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Walaupun saat ini tetap ada investor2 yang sahamnya masih scriptfull, tapi jumlahnya tidak banyak. Hampir semua sudah beralih ke scritpless. 

Saat ini masih banyak sekali yang bertanya: "Bagaimana sih caranya beli saham-saham perusahaan di Indonesia?"

Kalau anda mau beli saham, anda harus membeli saham Indonesia, anda melalui sistem online (melalui software yang disediakan kantor sekuritas saham di kota terdekat anda). Tapi sebelum itu, anda harus membuka akun dulu di kantor sekuritas. 

So, anda yang ingin bisa membeli saham-saham Indonesia yang brand-nya ternama dan kinerjanya cemerlang seperti Indofood, Unilever, Bank BCA, Antam, Unilever, Bank BRI, Telkom, Astra, Mayora, dan masih banyak lainnya, berikut adalah tahapan-tahapannya:

1. Membuka akun di kantor sekuritas 

Langkah pertama agar anda bisa beli saham, anda harus memiliki SOFTWARE TRADING dari kantor sekuritas. Jadi, kalau anda belum punya software trading, ya anda harus buka akun dulu di kantor sekuritas. 

Bung Heze, tapi gimana caranya buka akun di kantor sekuritas? Apa harus datang langsung ke kantornya? Gimana kalau di kota saya nggak ada sekuritas? Sekuritas apa yang bagus buat trading? 

Berhubung sangat banyak pertanyaan yang saya terima tentang cara buka akun di kantor sekuritas, dan rekomendasi sekuritas, maka saya merangkum jawabannya di ebook gratis yang bisa anda baca (26 halaman) disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. 

Silahkan anda download secara GRATIS tentang panduan beli saham untuk pemula, termasuk cara membuka akun di kantor sekuritas. Sebagai informasi, membuka akun di sekuritas anda tidak harus datang ke kantor sekuritas. Anda bisa buka rekening saham secara online. Cara / langkah2nya, bisa anda baca di ebook gratis yang saya berikan untuk anda diatas. 

2. Download software trading sekuritas 

Kalau anda sudah selesai buka akun di sekuritas, anda nanti pasti akan mendapatkan username dan password untuk trading saham. Maka dari itu, anda harus download software trading dari sekuritas tempat anda join. 

Misalnya, anda buka akun saham di Danareksa Sekuritas. Anda bisa buka langsung web-nya dan download software tradingnya. Kalau anda bingung sama fitur2 softwarenya, di setiap website sekuritas pasti menyediakan manual book yang bisa anda download. 

Nah, software trading ini nantinya yang akan anda gunakan untuk aktivitas beli dan jual saham. Jadi, anda harus selalu ingat dengan username dan password anda. Tapi langkah ini belum selesai. Silahkan baca langkah selanjutnya. 

3. Suntik modal ke akun software trading anda 

Tentu saja, untuk membeli saham anda harus suntik modal ke software trading anda. Di dalam software trading, sudah disediakan Rekening Dana Investor (RDI), yaitu rekening yang khusus untuk setor modal saja (dari ATM ke RDI anda, sehingga anda bisa beli saham). Rekeningnya bisa berupa rekening BCA, BNI dan lain2, tergantung kerja sama sekuritas dengan pihak bank. 

4. Beli saham 

Setelah di current balance di software trading anda sudah punya modal, barulah anda bisa membeli saham. Seluruh aktivitas trading anda (beli saham maupun jual), semua dilakukan di software trading anda. 

Jadi agar anda bisa beli saham perusahaan Indonesia, langkah2-nya cukup mudah, dan selama anda ada koneksi internet anda bisa memantau pergerakan saham. Hanya dengan minimal 1 lot, anda sudah bisa memiliki saham perusahaan Indonesia. 

Kik gambar untuk memperbesar

Diatas adalah contoh tampilan software saham, di mana pada layar trading inilah anda bisa membeli saham-saham Indonesia secara online. Nah, sebagai contoh kalau anda mau beli sahamnya Bank BCA, maka gampang aja, tinggal anda klik tombol 'buy', lalu muncul tampilan seperti diatas (lingkaran hijau). 

Disitu anda hanya tinggal pilih berapa banyak anda mau beli saham BCA (lot) dan di harga berapa anda mau membeli sahamnya. 

Itulah cara dan step by step membeli saham Indonesia secara online. Tapi tentu itu baru 'kulitnya' saja. Soalnya kalau anda beli saham, tujuan anda pasti ingin mendapatkan profit. 

Oleh karena itu, anda harus membeli saham berdasarkan analisa. Kalau anda trading, anda harus belajar lebih dalam tentang analisa teknikal (grafik, candlestick, momen buy dan lain2). Agar anda bisa membeli dan menjual saham di harga yang lebih tinggi, sehingga anda untung. Baca juga: Belajar Saham Pemula - Expert. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Memilih Saham Bagus untuk Trading

Memilih Saham Bagus untuk Trading

Dalam trading saham, saya selalu menganjurkan pada anda (baik trader pemula maupun trader yang sudah memiliki pengalaman) untuk mentradingkan saham-saham yang bagus saja. Jika anda mau mencoba saham2 yang berisiko, ada baiknya anda mencobanya dengan modal sekecil mungkin, untuk menguji apakah saham tersebut sesuai dengan karakter anda atau tidak. 

Saham-saham yang berisiko bukan hanya saham2 gorengan yang naik turunnya sangat cepat, tetapi juga termasuk saham2 yang belum anda kenali karakter dan pola pergerakannya. 

Nah, pertanyaan selanjutnya: Apa saja kriteria saham yang bagus untuk trading? Saham yang bagus untuk trading itu saham2 yang seperti apa?  

Pada saat anda mengikuti edukasi2 saham, anjuran untuk beli saham-saham yang bagus mungkin sudah tidak terdengar asing lagi bagi anda. Tapi, banyak yang tidak menjelaskan secara detail mengenai saham-saham yang bagus itu seperti apa, sehingga pemula yang baru terjun di dunia saham seringkali bingung ketika harus memilih saham yang bagus. 

Memang setiap trader bisa sangat relatif menilai saham bagus. Oleh karena itu, kalau bicara saham apa yang bagus, sebenarnya ada banyak kriteria agar saham dapat dikatakan layak trading (bisa memberikan profit untuk anda).

Secara umum kriteria saham yang bagus bisa anda nilai dari: Likuid tidak sahamnya. Saham yang likuid adalah saham2 yang lebih bagus dan aman daripada saham2 yang tidak likuid.

Pola grafik saham (tren, support resisten dan lain2) dan pergerakan saham tersebut juga menentukan bagus tidaknya saham untuk ditradingkan. Banyak saham yang ketika IHSG naik, namun saham tersebut justru turun. Namun ketika IHSG turun, saham tersebut hanya bergerak sideways. Ini adalah contoh saham yang kurang bagus dan berisiko untuk anda tradingkan

Untuk memilih saham yang bagus, anda juga harus melihat momentum, bukan hanya likuiditas dan lain2. Momentum trading anda harus tepat. Di saham anda pasti mengenal saham2 likuid, yaitu saham LQ45. Tapi kalau momen anda untuk memilih saham tersebut tidak tepat, bukan tidak mungkin anda rugi di saham LQ45. 

Agar anda bisa tahu saham apa yang cocok dengan karakter trading anda, dan anda bisa menemukan saham2 bagus, maka anda harus menganalisa saham lebih dalam, yaitu dengan cara SCREENING SAHAM alias memilih / memilah saham. 

Karena dengan memilah saham, anda bisa tahu kriteria saham yang bagus untuk trading, paham momentum trading, paham saham2 mana saja yang perlu anda hindari, sehingga anda tidak terjebak dalam kerugian terus menerus. 

Saya pribadi pernah memaparkan praktik-praktik yang simpel dan efektif memilih saham bagus, dan cara-cara disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Jadi disini anda akan mempraktikkan secara langsung tentang cara memilih saham bagus, serta mempraktikkan momentum2 yang tepat untuk trading, baik dengan strategi swing trading, bow on weakness dan lain-lain. Termasuk cara-cara untuk menguji sistem trading yang benar untuk mendapatkan stock pick yang berkualitas. 

Penyebab trader tidak bisa mendapatkan keuntungan yang konsisten, salah satunya bukan karena mereka tidak bisa membaca analisa teknikal, tetapi karena trader belum mengerti cara memilih saham2 yang bagus untuk trading.

Sehingga meskipun trader mampu membaca semua indikator, banyak trader yang tetap tidak mampu mendapatkan profit konsisten. Hal ini sangat disayangkan. Dan satu hal lagi, agar anda bisa memilih saham bagus untuk trading, anda harus melakukan pengujian secara otodidak / mandiri. 

Akhir kata dari saya, Kalau anda mau trading dengan cara yang lebih aman, anda bisa profit lebih konsisten tradinglah di saham yang bagus saja. Tidak perlu nekad membeli saham2 yang berisiko tinggi.

Tidak peduli anda seorang pemula di pasar saham, anda harus memulai dengan langkah memilih saham bagus, sebagai langkah praktik trading yang lebih konkrit. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Bisakah Profit Besar dari Saham?

Bisakah Profit Besar dari Saham?

Sebagai pebisnis saham, kita semua pasti pernah mendengar kisah-kisah sukses para trader dan investor saham. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang membagikan tips-tips sukses dalam menghadapi pasar saham. Beberapa tokoh yang sering saya pelajari mindset2nya seperti Jesse Livermore, Benjamin Graham, Lo Kheng Hong, Warren Buffet. 

Di zaman sekaran ini, bahkan tidak sedikit para trader yang mengaku bisa profit besar setiap saat dari saham. Di grup2 saham, saya sering melihat trader yang memamerkan profit besar dari hasil transaksi sahamnya. 

Dari sinilah kemudian banyak pebisnis saham, para pemula dan trader intermediate yang belum mendapatkan profit sebesar mereka mulai bertanya-tanya: 

"Apa saya bisa dapat profit besar di saham?"
"Kalau mau untung besar kayaknya modalnya harus miliaran. Kalau cuma 5 juta, mana bisa."

Dan banyak pula trader yang masih dapat profit kecil akhirnya minder, tidak percaya diri dengan sistem trading yang sedang dijalankannya. Pertanyaannya: "Apakah sebagai trader / investor saham anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit besar?"

Jawaban saya: Sangat bisa. Semua trader dan investor saham yang sukses, memulai dari level pemula dan bertahap. Jadi kalau anda ingin bisa mendapatkan profit besar di saham, lakukanlah secara bertahap. 

Mulailah dengan modal kecil, pasanglah target2 yang realistis, dan lakukan trading saham dengan cara yang benar (tidak gambling, memilih saham2 yang layak ditradingkan). 

Saran saya, anda jangan mudah tergiur atau tertipu oleh trader2 yang mengaku sukses dan bisa untung dengan instan, ataupun trader-trader yang suka pamer profit jumbo dengan cara yang cenderung spekulatif (membeli saham-saham gorengan)

Jangan menjadi minder hanya karena anda melihat trader2 yang pamer profit besar, sedangkan anda "belum bisa" mendapatkan profit sebesar mereka. 

Seringkali, aktivitas 'pamer profit' tersebut hanyalah bagian kecil dari portofolionya. Kita tidak tahu bagaimana portofolio keseluruhan trader. Apakah kenyataannya trader bisa mendapatkan profit sebesar yang dipamerkan?

Intinya, jangan mudah tergiur atau putus asa jika anda melihat 'rumput tetangga lebih hijau'. Karena apa yang terlihat dari luar, terkadang tidak seperti kenyataannya. 

Pos ini sama sekali tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa trader / investor saham yang bisa mencetak profit besar adalah trader penipu. Sama sekali tidak... 

Faktanya, banyak juga trader yang bisa mendapatkan profit besar dari saham karena trader mau belajar, berusaha, praktik, dan menjalani trading dengan cara yang benar. 

Melalui pos ini, saya ingin menyampaikan pada anda bahwa, setiap dari anda bisa mendapatkan profit besar, tanpa harus membandingkan profit / modal anda dengan trader saham lain yang kelihatannya lebih sukses. 

Kalau ada trader lain yang memang bisa dapat profit besar saat itu, ya itu rezeki mereka. Jika profit anda belum sebesar trader2 lain, anda tidak perlu merasa minder. Karena setiap anda memiliki momen tersendiri untuk sukses dan meraih profit besar dari saham. Anda bisa menjadikan trader / investor sukses sebagai motivasi anda. 

Untuk mendapatkan profit di saham, anda harus tetap fokus untuk mendalami ilmu trading, dan selalu sesuaikan trading dengan kemampuan anda, baik dari segi modal dan level trading, sehingga perlahan anda akan bisa mencapai kesuksesan tersebut (profit). 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.