Screening Saham: Memilih Saham yang Tepat

Screening Saham: Memilih Saham yang Tepat

Ada dua kunci utama untuk mendapatkan profit dalam trading saham: ANALISIS TEKNIKAL dan SCREENING SAHAM. Analisis teknikal sangat berguna untuk membaca sinyal saham, dan menentukan di harga berapa anda harus membeli dan menjual saham. 

Sedangkan screening saham harus anda lakukan untuk memilih saham2 mana yang layak ditradingkan secara analisis teknikal, dan saham2 mana yang harus diprioritaskan oleh seorang trader, saham2 mana yang memberikan potensi profit yang lebih maksimal bagi trader saham, saham2 mana yang harus dihindari trader. 

Jadi dengan adanya screening saham, analisis teknikal yang anda gunakan bisa anda aplikasikan secara lebih praktikal, tidak hanya sekedar membaca indikator dari segi teori. 

Oleh karena itu, di web Saham Gain ini, saya memberikan praktik dan strategi melakukan screening saham agar anda para trader bisa memilih saham yang tepat. Anda bisa pelajari dan praktikkan disini: Ebook Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus.

Jadi targetnya, anda para trader juga mampu memilih saham yang tepat, sehingga anda bisa meraih profit maksimal di saham. Saya pribadi senang saat banyak trader yang berhasil melakukan screening saham dengan cara-cara yang tepat. 

Beberapa waktu lalu, ada rekan-rekan yang sharing, yang telah berhasil menerapkan strategi screening saham pada Ebook Panduan Menemukan Saham Bagus. Berikut sharing dari beberapa rekan2 trader: 




Trims ebooknya membantu banget, jadinya trading saya lebih terarah. Kebetulan saya baru belajar trading dan waktunya susah untuk cek bursa, jadi setelah bikin stock pick dan watchlist malam, besoknya lebih tenang

Melalui ebook screening saham bagus ini, banyak rekan2 yang berhasil memilih saham yang tepat dengan menerapkan cara-cara screening saham yang simpel dan efektif. Anda bisa melihat review, rekan2 lain yang sudah mendapatkan profit dan memiliki ebooknya disini: Ebook Panduan Memilih Saham Bagus.

Jadi untuk anda para trader, kunci memilih saham yang tepat adalah: 

- Memilih saham yang sesuai dengan karakter pribadi anda
- Memilih saham yang mudah dibaca / dianalisa secara teknikal 
- Memilih saham yang punya tren mendukung untuk jangka pendek
- Kombinasikan analisis teknikal & screening saham

Melalui web Saham Gain, termasuk di: Ebook Panduan Memilih Saham Bagus, kita juga sudah sering membahas tentang cara-cara memilih saham untuk trading untuk trader jangka pendek, dan swing trader. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham Paling Untung Hari Ini

Saham Paling Untung Hari Ini

Beberapa waktu lalu saya dapat pertanyaan dari seorang trader melalui email. Pertanyaannya sebagai berikut: 

"Pak Heze, kalau saya ingin untung dari trading cepat, apakah saya bisa mencari saham paling untung hari ini, kemudian saham2 tersebut yang kita tradingkan? Karena saham2 yang paling untung biasanya banyak permintaan beli, sehingga harganya mungkin masih bisa naik lagi 1-2 hari kedepan."

Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, yang dimaksud saham paling untung hari ini bisa anda lihat atau ketahui melalui informasi saham-saham TOP GAINER. Anda bisa melihatnya melalui software online trading masing2. 

Kalau anda ingin tahu tampilan saham top gainer / top stock, anda bisa baca kembali tulisan saya berikut: Saham Top Gainer: Peluang dan Risiko

Saham-saham yang masuk dalam top gainer biasanya diambil dari 20 saham yang kenaikan harganya paling tinggi di hari tersebut. Artinya, secara logika kalau saham tersebut naik tinggi, berarti banyak permintaan beli. 

Pertanyaannya: Apakah dengan membeli saham paling untung hari ini maka peluang seorang trader mendapatkan profit semakin besar? Saya pribadi sudah pernah mencoba mencari profit jangka pendek dengan cara seperti itu, namun hasilnya justru tidak terlalu sesuai harapan. 

Artinya, saham yang paling untung hari ini sama sekali tidak bisa menjadi jaminan bahwa anda akan meningkatkan peluang profit di saham2 tersebut. Mengapa? Ada beberapa fakta yang perlu anda pahami:  

1. Mayoritas saham paling untung hari ini adalah saham gorengan

Kalau anda perhatikan saham2 yang masuk top gainer, rata2 sahamnya adalah saham2 yang naik 10-20% lebih di hari itu. Dan setelah saya cek analisa teknikal, bid-offer, ternyata sahamnya memiliki likuiditas yang sangat rendah, dan pergerakan grafik saham yang tidak beraturan. 

Dapat dikatakan bahwa mayoritas saham paling untung hari ini adalah saham2 gorengan yang banyak dipermainkan oleh bandar. Jadi, siapa yang banyak mendapatkan untung dari saham2 top gainer yang naik puluhan persen? Jawabannya ya bandar itu sendiri. 

Kalau anda berasumsi bahwa saham2 yang sudah naik 20% di hari ini berarti banyak permintaan beli dan besok pasti akan naik lagi, maka anggapan ini harus segera anda hilangkan. 

Saham gorengan sulit kita prediksi pergerakannya menggunakan analisa teknikal. Biasanya kalau saham2 lapis tiga sudah naik tinggi dan bandar sudah merasa untung, ada kemungkinan bandar akan langsung membuang sahamnya alias menjual dalam jumlah besar, sehingga sahamnya bukannya naik, namun turun drastis. Tidak sesuai harapan anda sebelumnya. 

Trading di saham gorengan harus menggunakan analisa, dan tidak semua saham gorengan yang naik di hari itu (saham paling untung / top gainer stock) bakalan naik lagi keesokan harinya. 

Jika anda ingin belajar pola2 saham gorengan untuk scalping, anda bisa pelajari juga praktik2nya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.

2. Permintaan tinggi bisa saja hanya terjadi dalam waktu satu hari

Seperti yang saya tuliskan di poin pertama, sangat mungkin saham2 yang sedang banyak permintaan dan naik tinggi di hari itu, kenaikannya hanya berlangsung dalam satu hari. Dan keesokan hari saham akan kembali turun drastis, karena bandar sudah merasa untung banyak. 

Artinya, dalam memilih saham, jangan hanya melihat saham berdasarkan saham yang paling untung di hari tersebut. Ada banyak faktor yang harus anda pertimbangkan, terutama ANALISA TEKNIKAL saham itu sendiri.   

3. Waran termasuk dalam daftar top gainer 

Saham top gainer yang bisa anda lihat melalui software trading, juga memasukkan waran sebagai daftar top gainer. Jadi kalau di hari itu ada waran yang naik puluhan persen dan masih dalam daftar saham paling untung, dan anda langsung berasumsi bahwa waran ini bakalan memberikan profit besar keesokan harinya, maka justru sebaliknya, waran memiliki risiko besar. 

Semua tahu bahwa waran adalah produk turunan saham yang risikonya cukup besar untuk ditradingkan. Di pos ini: Trading Saham: Risiko Beli Waran, saya sudah menjelaskan dengan detail mengapa waran sebaiknya dihindari terutama untuk trader saham pemula.

Kesimpulannya, kalau anda ingin mencari saham yang bisa menghasilkan profit maksimal, carilah saham2 yang bagus secara analisa teknikal (chart), bukan hanya memilih dan membeli berdasarkan saham2 yang naik paling tinggi di hari itu. 

Pilihlah dan screening saham2 yang sesuai dengan karakter pribadi anda. Kalau saham2 yang ada dalam top gainer bukanlah tipikal saham yang anda sukai untuk trading, maka jangan memaksakan untuk mentradingkannya.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Berapa Lama Investasi Saham Ideal?

Berapa Lama Investasi Saham Ideal?

Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan beberapa pertanyaan di Facebook Belajar Saham: "Berapa lama kita sebaiknya menyimpan saham buat investasi?"

Jawaban dari pertanyaan ini memang tidak ada patokan pasti. Yang jelas, investasi sifatnya adalah jangka panjang, minimal anda menyimpan saham yang sama selama 1 tahun. Kalau anda beli dan simpan saham hanya 3 bulan sampai 11 bulan, maka anda bisa dikatakan melakukan semi-investasi (trading jangka menengah).

Namun tentu saja kita akan bahas jawabannya di pos ini. Dan apa yang saya tulis disini, berdasarkan pengalaman pribadi, karena di referensi / text book manapun, tidak ada yang membahas secara lebih spesifik berapa lama sebaiknya anda investasi saham. Beberapa poin berikut harus bisa anda jawab: 

1. Apa tujuan investasi anda? 

Seringkali saya mendapatkan pertanyaan: Kalau investasi saham untuk seumur hidup bagus anda nggak? Well, kita semua membeli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dengan cara menjual saham setelah jangka waktu tertentu. Kalau anda menyimpan saham seumur hidup, darimana anda bisa mendapatkan keuntungan? 

[Untuk anda yang ingin lebih paham tentang cara-cara memilih saham yang layak untuk investasi, dan full belajar dan praktik analisis fundamental jangka panjang, anda bisa pelajari strategi2 lengkapnya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.]

Tapi bukan berarti menyimpan saham seumur hidup itu salah. Dengan menyimpan saham jangka panjang, anda tetap bisa mendapatkan dividen. Namun ini semua kembali lagi pada tujuan investasi anda. 

Pertama, anda ingin mewariskan saham. Kalau anda memang ingin berinvestasi supaya anda bisa mewariskan saham pada anak cucu anda kelak, maka Tidak ada salahnya anda menyimpan saham seumur hidup. 

Kedua, anda ingin investasi, tapi tidak ingin simpan saham terlalu lama. Jika tujuan investasi anda adalah untuk mendapatkan profit dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, maka ada baiknya anda berinvestasi dengan jangka waktu 1 tahun atau anda cukup menerapkan semi investasi (simpan saham 3-11 bulan). 

Terkait cara-cara memilih saham yang layak buat investasi, anda bisa pelajari strateginya berikut: Ebook Investasi Saham PDF. 

Ketiga, anda ingin investasi dengan tujuan dapat passive income dari dividen. Kalau tujuan investasi saham adalah untuk dapat dividen, anda bisa pertimbangkan untuk investasi saham dengan jangka waktu yang cukup panjang, diatas 2 tahun. 

Pilihlah perusahaan2 yang rutin membagikan dividen, yang pertumbuhan labanya tinggi, stabil dan leading di sektor industrinya, sehingga perusahaan bisa memberikan nilai diiden yang meningkat setiap tahun. Baca juga: Daftar Perusahaan yang Rutin Membagi Dividen

Karena dividen biasanya dibagikan 1 kali setahun, maka jika tujuan anda adalah investasi untuk dapat dividen, anda disarankan menyimpan saham dalam jangka yang panjang (diatas 2 tahun), agar anda merasakan passive income yang maksimal. 

Keempat, anda ingin menghasilkan keuntungan dari investasi dengan time frame lebih panjang. Ini yang sering sekali diinginkan oleh investor saham pada umumnya. Tujuan investasi utama adalah untuk mendapatkan profit diatas 1 tahun plus mendapatkan passive income berupa dividen. 

Jika tujuan anda adalah investasi saham diatas 1 tahun, pilihlah saham2 yang punya fundamental bagus, rajin membagikan dividen dan memiliki tren harga saham yang bagus. Contohnya saham2 blue chip dan saham2 second liner yang memiliki tren kinerja 5 tahun yang unggul di sektornya dan produk2nya dibutuhkan oleh masyarakat banyak. 

2. Saham apa yang ingin anda pilih untuk investasi?

Jadi, untuk menjawab berapa lama investasi saham yang ideal, selain mengetahui tujuan investasi, anda juga harus memilih saham-saham yang mau anda investasikan, karena tipikal sektoral tiap saham berbeda-beda. 

Ada saham-saham di sektor tertentu yang mayoritas harga sahamnya bergerak lebih stabil dan agak lambat alias defensif (seperti consumer goods). Ada sektor saham yang pergerakannya sangat volatil dan kenaikannya tidak terlalu bertahan dalam jangka yang sangat panjang misalnya saham2 komoditas. 

Di pos berikut: Investasi Saham: Beli Saham Apa? Kita juga sudah bahas beberapa contohnya. Kalau anda ingin investasi dengan jangka waktu yang sangat panjang, pilihlah saham2 yang punya tren naik jangka panjang yang bagus, jangan memilih saham2 komoditas yang cenderung volatil.

Sebaliknya, kalau anda mencari multi bagger investment untuk jangka waktu tidak terlalu panjang, maka saham2 komoditas yang sedang undervalue bisa menjadi pilihan investasi yang bagus. 


Kesimpulannya, untuk menjawab berapa lama investasi saham yang ideal, anda harus menentukan tujuan dan jangka waktu investasi anda. Kedua, anda harus memilih saham yang benar berdasarkan tujuan investasi anda tadi. 

Semoga pos ini bisa menjawab pertanyaan rekan2 yang berencana untuk memulai investasi saham, maupun anda yang sedang menentukan arah investasi saham kedepan. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Tips Menambah Modal untuk Trading/Investasi

Tips Menambah Modal untuk Trading/Investasi

Semakin banyaknya edukasi-edukasi saham membuat masyarakat kita semakin melek akan investasi saham. Semakin banyak masyarakat di berbagai kalangan, profesi mulai mencoba untuk menekuni dunia saham entah untuk sekedar penghasilan tambahan maupun menjadi full time trader. 

Walaupun sekarang banyak saham yang bagus dengan harga terjangkau. Anda sekarang juga bisa membuka akun saham di kantor sekuritas dengan minimal deposit yang sangat kecil, hanya sekitar satu juta, namun faktanya banyak orang yang memang memiliki kendala modal alias nyaris nggak ada modal untuk trading saham. 

Saya sendiri waktu pertama kali mulai mencoba beli saham, salah satu kendala utama saya adalah modal. Penulis membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan modal agar bisa membeli saham. Setelah modal terkumpul pun, saya belum bisa membeli saham2 blue chip. Tentu saja dibutuhkan proses. 

Maka dari itu, di artikel ini saya akan memberikan beberapa tips, tentang cara agar anda bisa menambah modal anda untuk beli saham, terutama untuk anda yang saat ini ingin beli saham tapi masih terkendala dengan modal. 

1. Komitmen untuk mengelola pengeluaran (Beralih dari konsumtif ke investasi)

Mau tidak mau, anda harus 'berkorban' untuk mengurangi kegiatan2 konsumtif anda. Sebisa mungkin, selama masa anda mengumpulkan modal untuk investasi, anda hendaknya menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan2 konsumtif, dalam arti pengeluaran2 yang kurang diperlukan (misalnya anda terlalu sering hang out), dan anda bisa menunda pengeluaran2 yang sifatnya tidak urgent. 

Jadi pengeluaran yang anda lakukan hanya sebatas pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari alias tidak ada pengeluaran yang bersifat konsumtif. Hal ini anda lakukan KHUSUS ketika anda sedang menabung modal untuk buka rekening saham dan memulai investasi / trading. 

Apabila anda bisa menyisihkan uang Rp100.000 saja per bulan, selama 10 bulan atau kurang dari satu tahun, anda sudah bisa membuka rekening saham plus deposit modal ke rekening efek anda. Soalnya sekarang ada banyak sekuritas yang menyediakan fasilitas deposit minimum ketika anda membuka rekening efek. Baca juga: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta.  

Kalau modal anda sudah terkumpul Rp1 juta atau untuk batas amannya Rp1,2 juta lah, anda sudah bisa membuka rekening efek plus beli saham. Sekarang saham2 LQ45 juga banyak yang harganya murah, yang bisa anda beli hanya dengan modal sekitar Rp1 juta. 

2. Gunakan diatas 80% penghasilan tambahan (jika ada) untuk dimasukkan di saham 

Untuk mempercepat anda dalam mengumpulkan modal, kalau anda memiliki penghasilan tambahan apapun itu, pendapatan dari penghasilan tambahan anda hendaknya anda sisihkan 80% untuk modal trading anda. 

Jangan sampai anda menghabiskan penghasilan tambahan anda untuk kegiatan2 yang kurang diperlukan. Padahal penghasilan tambahan ini sebenarnya bisa berperan cepat untuk meningkatkan modal anda, sehingga anda tidak butuh waktu yang terlalu lama untuk mengumpulkan modal anda.   

Anda yang sekarang lagi mengumpulkan modal untuk memulai buka rekening saham, anda bisa cari-cari penghasilan tambahan untuk anda, agar anda bisa lebih cepat siap (dari segi modal) untuk berbisnis saham. 

3. Jangan menghabiskan bonus ataupun THR yang anda terima 

Anda yang kerja kantoran yang menerima bonus akhir tahun misalnya, atau menerima Tunjangan Hari Raya (THR) tiap tahun, hendaknya anda menyisihkannya minimal 20% dari total yang anda terima. 

Banyak orang yang masih konsumtif ketika menerima bonus-bonus atau THR langsung habis dalam waktu cepat. Hal ini tentu tidak bijaksana terutama kalau anda punya komitmen berbisnis saham (tapi anda masih belum punya modal). Sisihkan bonus ataupun THR yang anda terima untuk anda persiapkan berbisnis saham. 

Itulah tiga cara yang bisa anda lakukan untuk menambah modal anda, sehingga anda yang ingin bisa mulai beli saham tapi nggak ada duitnya, anda bisa segera mewujudkan cita-cita anda, yaitu beli saham dapat untung.   

Well cara-cara diatas mungkin bukan hanya bisa diterapkan untuk saham saja. Yap, sebenarnya cara-cara ini bisa anda terapkan juga untuk kehidupan sehari-hari. Intinya, bijaksanalah mengelola duit anda. 

SETELAH ANDA MENGUMPULKAN MODAL, WHAT'S NEXT?

Nah mengumpulkan modal ini adalah tahapan awal. Kalau modal anda sudah cukup, anda harus melengkapi diri anda dengan bekal pengetahuan trading / investasi. Baca juga: Belajar Saham Pemula Sampai Expert. 

Ingatlah bahwa saham itu berisiko. Kalau anda nggak tahu cara trading dengan benar anda akan rugi besar. Di luar sana banyak sekali janji-janji palsu yang mengatakan anda bisa langsung untung, bisa cepat kaya dan lain2. 

Padahal anda diharuskan untuk membayar rekomendasi saham yang mahal, membayar seminar2 puluhan juta, di mana itu semua justru menghabiskan modal anda, dan tidak ada jaminan sama sekali anda langsung kaya. 

Itulah mengapa di web Saham Gain ini saya juga selalu menekankan edukasi bahwa bisnis saham itu nggak bisa kaya instan. Ada proses yang harus dilalui untuk mencapai semua itu. Bahwa target seorang pemula bukanlah dapat untung sebesar mungkin, tapi yang harus dilakukan pemula adalah menekan kerugian semaksimal mungkin. 

Bagaimana caranya agar anda bisa mengontrol kerugian. Kalau anda sudah tahu cara mengontrol kerugian di saham (anda nggak cut loss-cut loss mulu), barulah anda akan lebih mudah untuk dapat profit secara bertahap, dan akhirnya kalau anda sudah pengalaman, anda bisa untung konsisten.   

Karena kalau anda belum-belum berpikir langsung kaya dari saham, padahal anda nggak punya pengetahuan yang benar, yang ada modal anda akan habis total. Banyak sekali pemula yang tumbang dalam bisnis saham karena mereka mau langsung kaya, tanpa mengetahui cara mengontrol kerugian di saham. 

Jangan sampai anda ngumpulkan duit susah payah dari nol, lalu uang anda di saham melayang begitu saja. Sayang sekali kan? Di pasar saham seluruh modal anda adalah 100% tanggung jawab anda pribadi. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Menentukan Sistem Trading Saham Terbaik

Cara Menentukan Sistem Trading Saham Terbaik

Sistem trading harus anda miliki pada saat anda menjalankan aktivitas trading. Tidak peduli strategi trading apa yang anda pilih (swing, intraday, scalping, positioning dan lain2), anda harus punya yang namanya SISTEM TRADING. 

Secara sederhanya, sistem trading itu adalah 'ramuan' atau formula trading yang anda miliki sebagai dasar anda untuk membeli maupun menjual saham. Saya biasa menyebutnya sebagai: Rahasia dapur trading. Sistem trading itu lebih kepada style trading anda secara personal. 

Sistem trading itu misalnya seperti ini: Anda hanya akan membeli saham kalau harga sahamnya sudah berada dibawah MA 25. Saya membeli saham kalau saham sudah dari garis Fibo 38,2%, karena anda melihat bahwa ketika saham break dari garis Fibo 38,2%, saham yang anda tradingkan selalu naik. 

Itu adalah contoh-contoh sistem trading. Jadi sistem trading ini memang lebih banyak menyangkut ramuan analisa saham (teknikal) sebagai 'panduan' trading anda. 

Sistem trading harus anda miliki sebagai guide anda. Kalau anda nggak punya sistem trading, anda bisa trading pakai analisa asal-asalan, dan anda tidak tahu arah, tidak tahu bagaimana melangkah di pasar saham. 

Saking pentingnya sistem trading, di luar sana banyak sekali tawaran-tawaran yang menjual sistem trading dengan iming-iming janji surga "langsung profit", "cepat kaya" dan sebagainya. 

Tapi faktanya sistem trading itu ada karena anda yang menciptakannya sendiri. Karena anda yang menciptakan sendiri, maka anda harus menentukan sistem trading yang terbaik untuk anda sendiri.  

Gimana caranya Pak Heze? 

Di web ini saya pernah menuliskan bahwa tidak ada yang namanya analisa teknikal terbaik. Analisa teknikal terbaik kembali lagi pada anda sendiri sebagai pengguna. Anda bisa baca artikel saya disini: Indikator Analisis Teknikal Terbaik. 

Jadi karena sistem trading itu berkaitan dengan sistem analisa yang anda ciptakan, maka jawabannya ya mengikuti: Hanya anda yang bisa menciptakan sistem trading terbaik untuk anda sendiri. Kriteria-kriteria saham yang layak anda beli, semuanya harus anda tentukan dari sistem trading anda. 

Supaya anda bisa mengetahui apakah sistem trading yang anda gunakan sekarang ini cocok untuk anda, maka yang harus anda lakukan adalah: Melakukan uji coba backtest sistem trading anda selama beberapa kali. 

Lakukan backtest sistem trading anda secara konsisten. Melakukan pengujian sistem trading tidak cukup hanya dilakukan 3-4 kali. Lakukan terus berkali-kali, sampai sistem trading tersebut benar-benar menghasilkan profit yang konsisten untuk anda.  

Kalau sistem trading anda bisa memberikan keuntungan 2-3 kali, lakukan terus pengujian sistem trading yang sama. Jangan berpindah ke sistem trading anda yang baru sebelum sistem trading tersebut terbukti tidak menguntungkan untuk anda.
Nah, kalau anda sudah menemukan sistem trading yang memberikan profit konsisten, anda bisa menggunakannya terus sebagai keputusan untuk trading anda. Baca juga: Strategi Trading Memilih Saham Naik. 

Menemukan dan menentukan sistem trading terbaik memang harus dilakukan dengan cara backtest, trial and error. Tetapi dengan cara itulah anda lama-lama akan menjadi tahu sendiri banyak analisa saham, dan kriteria2 saham, karena anda mempraktikannya sendiri.  

MENGGANTI SISTEM TRADING SUPAYA VARIATIF  

Saya sering mendengar anjuran trader untuk mengganti sistem trading secara berkala, supaya lebih fleksibel, bisa menyesuaikan kondisi market dan bisa dapat profit yang lebih konsisten. 

Tidak masalah anda mau mengganti sistem trading anda, atau mencoba hal yang baru dalam trading. Namun anda harus siap dengan konsekuensinya. Menentukan satu sistem trading saham yang cocok untuk anda itu tidak mudah. Anda harus melakukan backtest berkali-kali. 

Apalagi kalau anda mau mengganti sistem trading anda secara berkala. Itu artinya anda harus melakukan lagi pengujian2 sistem trading yang baru, di mana pengujian2 yang anda lakukan belum tentu cocok untuk anda.  

Itu artinya anda harus siap kehilangan waktu bahkan profit untuk menemukan lagi sistem trading yang baru. Saran saya, kalau anda sudah menentukan satu sistem trading saham terbaik untuk anda, hendaknya anda terus menggunakannya secara konsisten. 

Hal ini karena sistem trading yang bisa memberikan keuntungan secara konsisten itu tidak akan pernah usang. Yang perlu anda lakukan hanyalah menyesuaikan dengan kondisi psikologis, mood anda, dan perubahan pola saham sewaktu-waktu. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham

Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham

Kalau anda pemain saham, anda pasti setiap hari mendengar yang namanya indeks saham (dunia). Mengapa berita2 ekonomi setiap hari mengumumkan kalau indeks Dow Jones hari ini ditutup menguat / melemah? Apa pengaruhnya bagi IHSG, bagi Indonesia? Apakah kenaikan dan penurunan Indeks Dow juga berpengaruh pada keputusan trading Anda? Baca juga: Kumpulan Indeks Saham Dunia.

Di media masa, indeks saham dunia yang paling sering diberitakan (naik dan turun) adalah Indeks Amerika, terutama Indeks Dow Jones, SP500, dan Nasdaq. Lalu apa pengaruhnya ke Bursa saham Indonesia (IHSG)? 

Ketika Indeks Dow naik pada hari sebelumnya, maka IHSG akan cenderung ikut menguat pada perdagangan keesokan hari. Sebaliknya, saat Indeks Dow ditutup turun, maka IHSG akan cenderung mengikuti penurunan indeks Dow keesokan harinya. Mengapa demikian? Karena Amerika adalah negara dengan perekonomian terkuat, maka Bursa sahamnya biasanya menjadi acuan Bursa saham dunia, tidak hanya di Indonesia. 

Pada umumnya, ketika pergerakan IHSG mengikuti pergerakan Dow Jones, maka hal ini lebih karena sifat "latah" pelaku pasar, karena kalau Indeks Dow Jones lagi jatuh misalnya, maka pasti ada apa-apanya dengan Amerika (yang merupakan salah satu pusat ekonomi dunia). 

Sehingga, hal ini pada akhirnya bisa memberikan dampak juga bagi Indonesia. Pada akhirnya, penurunan Dow Jones akan diikuti dengan IHSG.

Perhatikan, kata kuncinya disini adalah cenderung. Artinya, saat Indeks Dow naik, TIDAK SELALU IHSG ikut naik, dan sebaliknya. 

Ada satu hal yang perlu Anda perhatikan. IHSG bisa juga cenderung mengikuti pergerakan Bursa saham Asia. Misalnya: SSE ditutup menguat karena analis memprediksi pertumbuhan ekonomi negeri panda akan membaik. Maka, IHSG biasanya akan ikut menguat. Ketika Indeks2 saham Asia menguat, IHSG biasanya juga cenderung ikut menguat.  

Apakah kenaikan  dan penurunan Indeks saham luar negeri seharusnya berpengaruh pada keputusan trading Anda? 

Tentu saja tidak.  Yang menjadi penggerak IHSG tidak lain adalah saham2 itu sendiri. Jadi seharusnya yang Anda analisis lebih dalam bukan IHSG-nya, tapi sahamnya. Setiap saham memiliki pola pergerakan teknikal sendiri. Tidak selalu saat IHSG turun, semua saham akan turun, dan sebaliknya saat IHSG strong bullish pun, tetap ada saham2 yang koreksi. Jadi, jangan salah menafsirkan: Kalau IHSG turun berarti jangan trading. Bukan begitu. 

Nah lho. Berarti apa gunanya mengetahui posisi IHSG dan Indeks luar negeri terhadap IHSG?

Kalau menurut saya, kita hanya perlu mengetahui untuk melihat posisi indeks saja. Alasan lainnya mungkin, kalau Bursa saham Asia, terutama Tiongkok tiba2 sedang dilanda rapor perekonomian yang jeblok, yang bisa menjatuhkan SSE cukup dalam (seperti tahun 2015), maka kemungkinan besar (hampir pasti) IHSG ikut jatuh. Sehingga, kalau IHSG sudah terjun bebas, maka ya Anda harus keluar dari pasar, jangan terburu trading kalau melihat saham2 yang sudah turun, ternyata masih turun lagi. 

Mungkin itu saja yang ingin saya sampaikan pada Anda tentang Indeks saham. Semoga bermanfaat untuk Anda. Anda the last, bagi Anda yang ingin belajar saham dan trading saham otodidak, mendapat cuan konsisten dari pasar saham, silahkan klik disini: Buku Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham Gorengan: Cara Kerja Saham Pom Pom

Saham Gorengan: Cara Kerja Saham Pom Pom

Dalam trading saham, anda pasti sering sekali mendengar istilah saham pom pom. Terutama kalau anda join di grup-grup saham, pasti banyak sekali saham-saham yang sedang di pom pom. 

Jadi apa itu saham pom pom? Apakah saham seperti itu layak ditradingkan? Kenapa di grup-grup banyak direkomendasikan untuk membeli saham-saham pom pom? 

Intinya saham pom pom itu adalah SAHAM GORENGAN alias junk stock alias saham-saham lapis tiga (third layer). Yup, jadi kalau anda sering baca-baca tulisan di web Saham Gain ini, saya sudah sering membahas saham-saham gorengan. Pelajari juga: Saham Gorengan. 

Maka, istilah saham pom pom ini sebenarnya ya nyaris sama dengan saham gorengan. Tapi saham pom pom adalah saham yang SEDANG AKTIF-AKTIFNYA DINAIKKAN dengan cepat oleh BANDAR SAHAM. 

Lalu, bagaimana mekanisme saham yang di-pom pom tersebut? 

'Pom' berasal dari kata 'pump' yang artinya adalah memompa. Suatu benda (katakanlah bola basket) kalau dipompa pasti ukurannya akan semakin besar dalam waktu cepat. Jadi saham pom pom adalah saham yang dipompa agar harganya naik semakin tinggi dalam waktu singkat. Siapa yang memompa sahamnya? Tentu saja bandar saham. 

Bandar saham, dalam hal ini bisa perusahaan sekuritas atau beberapa kelompok tertentu (tentu dengan modal besar) berencana menaikkan harga Saham A dengan cara menyebarkan sentimen dan rumor tertentu, biasanya dilakukan melalui grup. 

Atau bandar biasanya hanya memberikan 'arahan' bahwa Saham A akan naik, ke harga sekian. Padahal jelas sekali bahwa saham A adalah saham yang tidak likuid, teknikalnya nggak jelas, pergerakan harga sahamnya sering tidak beraturan. Tujuannya, tentu saja trader2 ritel akan ikut membeli saham A, sehingga memudahkan bandar untuk mentransaksikan sahamnya. 

Dengan cara seperti ini, sang bandar akan lebih mudah membeli dan menjual sahamnya sendiri (melalui "bantuan" trader ritel yang ikut trading), dan bandar punya kesempatan untuk terus menaikkan harga saham di harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga awal. Aksi menaikkan harga saham secara cepat inilah yang dinamakan dengan aksi pom-pom / pump ('memompa' harga saham).

Perlu diingat juga, bahwa bandar bisa membeli dan menjual saham menggunakan rekening saham dengan nama lain (yang mentradingkan sebenarnya orang2 / pihak yang sama). Itulah mengapa seringkali saham gorengan harganya terlihat bisa bergerak begitu cepat, padahal transaksinya tidak likuid, dan sepertinya saham gorengan harganya bisa diatur dengan mudah secara cepat. 

Hal ini dikarenakan banyak 'transaksi semu' yang sebenarnya dilakukan oleh bandar yang sama, hanya menggunakan rekening yang berbeda nama. 

Nah ketika saham A sudah naik tinggi, dan di saat bersamaan semakin banyak trader2 ritel yang masuk di saham A, karena trader2 yang sebelumnya diajak membeli melalui grup2 saham, berpikir: 

"Wihh beneran naik tinggi nih. Kayaknya saham A ini bakalan naik lagi. Kalau nggak beli sekarang, bisa ketinggalan kereta. Ikutan ah, udah banyak trader lain yang dapat profit di Saham A ini."

Secara tidak disadari, trader2 ritel ikut "membantu" bandar untuk pom pom saham di harga yang sudah tinggi. Jadi katakanlah saham A sebelumnya hanya di Rp80, setelah di pom pom bandar harganya jadi Rp92. 

Setelah itu, banyak trader ritel ikutan masuk, dan sahamnya naik lagi jadi Rp97. Di sisi lain, sebenarnya masih ada bandar-bandar yang memasang bid (beli) pada harga Rp91, Rp92. Jadi kalau sudah naik ke Rp97, artinya bandar yang pasang bid di harga Rp91 pun sudah untung banyak. 

Ketika saham A sudah beneran naik tinggi sesuai harapan bandar, bandar kemudian akan melakukan aksi jual saham secara besar-besaran, sehingga harganya turun secara drastis tanpa ampun. Bahkan kalau bandar sudah jual besar-besaran, harga saham bisa turun puluhan - ratusan persen. 

Dan kalau bandar sudah nggak tertarik menaikkan alias pom pom lagi sahamnya, maka ya sudah, sahamnya akan berada di harga itu-itu saja dalam waktu lama. 

Itulah kenapa buanyaaak trader ritel yang selalu mengeluh: "Sahamku nyangkut di harga puncak. Begitu dibeli, langsung anjlok parah sahamnya."

Setelah saya cek, ternyata saham yang dibeli adalah saham2 lapis tiga, yang dari chartnya sudah di pom pom bandar (karena naik tinggi secara masif dalam waktu singkat). 

Karena banyak trader yang sudah terjebak membeli saham pom pom melalui "arahan" di grup, dan tidak sedikit trader yang ketinggalan kereta akhirnya membeli saham di harga puncak dan secara tidak sadar mereka membantu bandar untuk melakukan pom pom saham juga. 

Di saat itulah bandar melihat banyak trader masuk di harga agak atas, dan sahamnya naik semakin tinggi, bandar langsung jual secara besar-besaran. Turunlah sahamnya secara drastis, dan trader2 yang sudah beli saham di harga atas, banyak yang nggak sempat jualan. 

Saham yang di pom pom umumnya saham lapis tiga, karena saham2 lapis tiga memiliki market cap yang kecil dan biasanya nominal harga sahamnya juga sangat rendah, sehingga likuiditasnya juga kecil. 

Hal inilah yang membuat bandar lebih mudah melakukan pom pom pada suatu saham, karena kalau bandar ingin pom pom di saham blue chip misalnya, maka akan jauh lebih sulit dilakukan, karena di saham2 blue chip dan saham2 likuid, peminatnya (trader ritel) banyak, dan saham2 blue chip nominalnya cenderung mahal dibandingkan saham2 gorengan. 

Banyak trader yang mencari saham2 murah (dibawa Rp500, atau bahkan cuma Rp100-an) dengan tujuan dapat untung cepat, banyak dengan modl sekecil mungkin. Momen seperti inilah yang dimanfaatkan bandar untuk "merekomendasikan" pada trader2 ritel saham2 yang akan di pom pom. 

PELAJARAN PENTING DARI SAHAM POM POM

Mengingat banyak trader ritel yang sering terjebak di saham pom pom, maka ada baiknya kita semua mengambil pelajaran penting dari saham pom pom yang berisiko tinggi: 

1. Jangan mudah percaya dengan rekomendasi2 di grup2 saham 
2. Waspadai rekomendasi saham gorengan
3. Semakin banyak saham gorengan di-blow up, risiko di pom pom semakin besar
4. Selalu analisa saham sebelum membeli
5. Prioritaskan di saham2 likuid
6. Pahami analisa teknikal & fundamental sebelum anda beli saham 
7. Jika ingin trading saham pom pom, anda harus disiplin take profit & cut loss 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.