Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham

Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham

Kalau anda pemain saham, anda pasti setiap hari mendengar yang namanya indeks saham (dunia). Mengapa berita2 ekonomi setiap hari mengumumkan kalau indeks Dow Jones hari ini ditutup menguat / melemah? Apa pengaruhnya bagi IHSG, bagi Indonesia? Apakah kenaikan dan penurunan Indeks Dow juga berpengaruh pada keputusan trading Anda? Baca juga: Kumpulan Indeks Saham Dunia.

Di media masa, indeks saham dunia yang paling sering diberitakan (naik dan turun) adalah Indeks Amerika, terutama Indeks Dow Jones, SP500, dan Nasdaq. Lalu apa pengaruhnya ke Bursa saham Indonesia (IHSG)? 

Ketika Indeks Dow naik pada hari sebelumnya, maka IHSG akan cenderung ikut menguat pada perdagangan keesokan hari. Sebaliknya, saat Indeks Dow ditutup turun, maka IHSG akan cenderung mengikuti penurunan indeks Dow keesokan harinya. Mengapa demikian? Karena Amerika adalah negara dengan perekonomian terkuat, maka Bursa sahamnya biasanya menjadi acuan Bursa saham dunia, tidak hanya di Indonesia. 

Pada umumnya, ketika pergerakan IHSG mengikuti pergerakan Dow Jones, maka hal ini lebih karena sifat "latah" pelaku pasar, karena kalau Indeks Dow Jones lagi jatuh misalnya, maka pasti ada apa-apanya dengan Amerika (yang merupakan salah satu pusat ekonomi dunia). 

Sehingga, hal ini pada akhirnya bisa memberikan dampak juga bagi Indonesia. Pada akhirnya, penurunan Dow Jones akan diikuti dengan IHSG.

Perhatikan, kata kuncinya disini adalah cenderung. Artinya, saat Indeks Dow naik, TIDAK SELALU IHSG ikut naik, dan sebaliknya. 

Ada satu hal yang perlu Anda perhatikan. IHSG bisa juga cenderung mengikuti pergerakan Bursa saham Asia. Misalnya: SSE ditutup menguat karena analis memprediksi pertumbuhan ekonomi negeri panda akan membaik. Maka, IHSG biasanya akan ikut menguat. Ketika Indeks2 saham Asia menguat, IHSG biasanya juga cenderung ikut menguat.  

Apakah kenaikan  dan penurunan Indeks saham luar negeri seharusnya berpengaruh pada keputusan trading Anda? 

Tentu saja tidak.  Yang menjadi penggerak IHSG tidak lain adalah saham2 itu sendiri. Jadi seharusnya yang Anda analisis lebih dalam bukan IHSG-nya, tapi sahamnya. Setiap saham memiliki pola pergerakan teknikal sendiri. Tidak selalu saat IHSG turun, semua saham akan turun, dan sebaliknya saat IHSG strong bullish pun, tetap ada saham2 yang koreksi. Jadi, jangan salah menafsirkan: Kalau IHSG turun berarti jangan trading. Bukan begitu. 

Nah lho. Berarti apa gunanya mengetahui posisi IHSG dan Indeks luar negeri terhadap IHSG?

Kalau menurut saya, kita hanya perlu mengetahui untuk melihat posisi indeks saja. Alasan lainnya mungkin, kalau Bursa saham Asia, terutama Tiongkok tiba2 sedang dilanda rapor perekonomian yang jeblok, yang bisa menjatuhkan SSE cukup dalam (seperti tahun 2015), maka kemungkinan besar (hampir pasti) IHSG ikut jatuh. Sehingga, kalau IHSG sudah terjun bebas, maka ya Anda harus keluar dari pasar, jangan terburu trading kalau melihat saham2 yang sudah turun, ternyata masih turun lagi. 

Mungkin itu saja yang ingin saya sampaikan pada Anda tentang Indeks saham. Semoga bermanfaat untuk Anda. Anda the last, bagi Anda yang ingin belajar saham dan trading saham otodidak, mendapat cuan konsisten dari pasar saham, silahkan klik disini: Buku Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham Gorengan: Cara Kerja Saham Pom Pom

Saham Gorengan: Cara Kerja Saham Pom Pom

Dalam trading saham, anda pasti sering sekali mendengar istilah saham pom pom. Terutama kalau anda join di grup-grup saham, pasti banyak sekali saham-saham yang sedang di pom pom. 

Jadi apa itu saham pom pom? Apakah saham seperti itu layak ditradingkan? Kenapa di grup-grup banyak direkomendasikan untuk membeli saham-saham pom pom? 

Intinya saham pom pom itu adalah SAHAM GORENGAN alias junk stock alias saham-saham lapis tiga (third layer). Yup, jadi kalau anda sering baca-baca tulisan di web Saham Gain ini, saya sudah sering membahas saham-saham gorengan. Pelajari juga: Saham Gorengan. 

Maka, istilah saham pom pom ini sebenarnya ya nyaris sama dengan saham gorengan. Tapi saham pom pom adalah saham yang SEDANG AKTIF-AKTIFNYA DINAIKKAN dengan cepat oleh BANDAR SAHAM. 

Lalu, bagaimana mekanisme saham yang di-pom pom tersebut? 

'Pom' berasal dari kata 'pump' yang artinya adalah memompa. Suatu benda (katakanlah bola basket) kalau dipompa pasti ukurannya akan semakin besar dalam waktu cepat. Jadi saham pom pom adalah saham yang dipompa agar harganya naik semakin tinggi dalam waktu singkat. Siapa yang memompa sahamnya? Tentu saja bandar saham. 

Bandar saham, dalam hal ini bisa perusahaan sekuritas atau beberapa kelompok tertentu (tentu dengan modal besar) berencana menaikkan harga Saham A dengan cara menyebarkan sentimen dan rumor tertentu, biasanya dilakukan melalui grup. 

Atau bandar biasanya hanya memberikan 'arahan' bahwa Saham A akan naik, ke harga sekian. Padahal jelas sekali bahwa saham A adalah saham yang tidak likuid, teknikalnya nggak jelas, pergerakan harga sahamnya sering tidak beraturan. Tujuannya, tentu saja trader2 ritel akan ikut membeli saham A, sehingga memudahkan bandar untuk mentransaksikan sahamnya. 

Dengan cara seperti ini, sang bandar akan lebih mudah membeli dan menjual sahamnya sendiri (melalui "bantuan" trader ritel yang ikut trading), dan bandar punya kesempatan untuk terus menaikkan harga saham di harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga awal. Aksi menaikkan harga saham secara cepat inilah yang dinamakan dengan aksi pom-pom / pump ('memompa' harga saham).

Perlu diingat juga, bahwa bandar bisa membeli dan menjual saham menggunakan rekening saham dengan nama lain (yang mentradingkan sebenarnya orang2 / pihak yang sama). Itulah mengapa seringkali saham gorengan harganya terlihat bisa bergerak begitu cepat, padahal transaksinya tidak likuid, dan sepertinya saham gorengan harganya bisa diatur dengan mudah secara cepat. 

Hal ini dikarenakan banyak 'transaksi semu' yang sebenarnya dilakukan oleh bandar yang sama, hanya menggunakan rekening yang berbeda nama. 

Nah ketika saham A sudah naik tinggi, dan di saat bersamaan semakin banyak trader2 ritel yang masuk di saham A, karena trader2 yang sebelumnya diajak membeli melalui grup2 saham, berpikir: 

"Wihh beneran naik tinggi nih. Kayaknya saham A ini bakalan naik lagi. Kalau nggak beli sekarang, bisa ketinggalan kereta. Ikutan ah, udah banyak trader lain yang dapat profit di Saham A ini."

Secara tidak disadari, trader2 ritel ikut "membantu" bandar untuk pom pom saham di harga yang sudah tinggi. Jadi katakanlah saham A sebelumnya hanya di Rp80, setelah di pom pom bandar harganya jadi Rp92. 

Setelah itu, banyak trader ritel ikutan masuk, dan sahamnya naik lagi jadi Rp97. Di sisi lain, sebenarnya masih ada bandar-bandar yang memasang bid (beli) pada harga Rp91, Rp92. Jadi kalau sudah naik ke Rp97, artinya bandar yang pasang bid di harga Rp91 pun sudah untung banyak. 

Ketika saham A sudah beneran naik tinggi sesuai harapan bandar, bandar kemudian akan melakukan aksi jual saham secara besar-besaran, sehingga harganya turun secara drastis tanpa ampun. Bahkan kalau bandar sudah jual besar-besaran, harga saham bisa turun puluhan - ratusan persen. 

Dan kalau bandar sudah nggak tertarik menaikkan alias pom pom lagi sahamnya, maka ya sudah, sahamnya akan berada di harga itu-itu saja dalam waktu lama. 

Itulah kenapa buanyaaak trader ritel yang selalu mengeluh: "Sahamku nyangkut di harga puncak. Begitu dibeli, langsung anjlok parah sahamnya."

Setelah saya cek, ternyata saham yang dibeli adalah saham2 lapis tiga, yang dari chartnya sudah di pom pom bandar (karena naik tinggi secara masif dalam waktu singkat). 

Karena banyak trader yang sudah terjebak membeli saham pom pom melalui "arahan" di grup, dan tidak sedikit trader yang ketinggalan kereta akhirnya membeli saham di harga puncak dan secara tidak sadar mereka membantu bandar untuk melakukan pom pom saham juga. 

Di saat itulah bandar melihat banyak trader masuk di harga agak atas, dan sahamnya naik semakin tinggi, bandar langsung jual secara besar-besaran. Turunlah sahamnya secara drastis, dan trader2 yang sudah beli saham di harga atas, banyak yang nggak sempat jualan. 

Saham yang di pom pom umumnya saham lapis tiga, karena saham2 lapis tiga memiliki market cap yang kecil dan biasanya nominal harga sahamnya juga sangat rendah, sehingga likuiditasnya juga kecil. 

Hal inilah yang membuat bandar lebih mudah melakukan pom pom pada suatu saham, karena kalau bandar ingin pom pom di saham blue chip misalnya, maka akan jauh lebih sulit dilakukan, karena di saham2 blue chip dan saham2 likuid, peminatnya (trader ritel) banyak, dan saham2 blue chip nominalnya cenderung mahal dibandingkan saham2 gorengan. 

Banyak trader yang mencari saham2 murah (dibawa Rp500, atau bahkan cuma Rp100-an) dengan tujuan dapat untung cepat, banyak dengan modl sekecil mungkin. Momen seperti inilah yang dimanfaatkan bandar untuk "merekomendasikan" pada trader2 ritel saham2 yang akan di pom pom. 

PELAJARAN PENTING DARI SAHAM POM POM

Mengingat banyak trader ritel yang sering terjebak di saham pom pom, maka ada baiknya kita semua mengambil pelajaran penting dari saham pom pom yang berisiko tinggi: 

1. Jangan mudah percaya dengan rekomendasi2 di grup2 saham 
2. Waspadai rekomendasi saham gorengan
3. Semakin banyak saham gorengan di-blow up, risiko di pom pom semakin besar
4. Selalu analisa saham sebelum membeli
5. Prioritaskan di saham2 likuid
6. Pahami analisa teknikal & fundamental sebelum anda beli saham 
7. Jika ingin trading saham pom pom, anda harus disiplin take profit & cut loss 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Kunci Sukses Trading Harian Saham

Kunci Sukses Trading Harian Saham

Strategi trading saham ada bermacan-macam. Dan salah satu strategi trading yang cukup banyak dipraktikkan trader untuk meraih keuntungan jangka pendek adalah trading harian saham alias INTRADAY TRADING. 

Namun di satu sisi, intraday trading seringkali "menjebak" mindset trader. Tidak sedikit trader yang ingin mencoba intraday trading dengan tujuan ingin cepat kaya dari saham. Mindset-mindset seperti pada akhirnya hanya akan mengarahkan trader pada tindakan gambling. 

Padahal kalau intraday trading dilakukan dengan cara yang benar, anda bisa mendapatkan profit yang maksimal, dan konsisten. Intraday trading sangat bagus untuk anda yang ingin menerapkan trading cepat, dan tidak ingin hold saham terlalu lama.

Saya juga sudah membahas praktik2 dan cara-cara memilih saham yang bagus untuk intraday, dan strategi2 yang sudah saya praktikkan sendiri disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Untuk anda para trader harian (intraday trading), anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut agar anda bisa mencetak profit yang lebih konsisten. Poin-poin ini seringkali dilewatkan oleh para trader saham: 

1. Memilih saham yang layak untuk trading harian 

Kalau anda swing trader, pilihlah saham yang bagus untuk swing trading. Kalau anda trader harian, pilihlah saham yang bagus untuk trading harian. Jang memilih saham yang volatilitasnya liar dan sulit dianalisa dengan analisis teknikal.

Pelajari juga: Cara Memilih Saham yang Bagus untuk Trading Harian. 

Dalam intraday trading, anda hendaknya memilih saham-saham yang mudah naik secara stabil dalam jangka pendek, saham2 yang likuid pergerakannya, saham2 yang punya pergerakan harga yang wajar dan volatilitasnya bagus. 

Ketika anda memilih saham2 yang punya pergerakan baik dan menganalisa, maka disitulah anda akan mendapatkan peluang profit yang lebih baik, ketimbang anda membeli saham2 yang berisiko tinggi untuk trading harian. 

Trading harian memiliki frekuensi trading dan memantau market yang lebih sering. Oleh karena itu, jangan membuat diri anda stres dengan membeli saham2 yang risikonya tinggi.

2. Mengelola modal 

Banyak trader harian yang ketagihan membeli saham ketika bisa mendapatkan profit dalam waktu singkat. Sehingga hal ini membuat trader jadi lupa untuk mengelola modal (manajemen modal) dengan benar. Karena ketagihan dapat profit harian, trader kerap kali membeli banyak saham di portofolio tanpa pertimbangan yang baik, akhirnya justru saham trader menjadi nyangkut. 

Jadi di dalam mengelola modal untuk trading harian, sebaiknya anda pertimbangkan hal-hal berikut: 

- Jangan menggunakan margin trading
- Beli 1-2 saham maksimal dalam sehari
- Utamakan membeli saham yang punya pergerakan bagus 
- Tetap sisakan cash balance (jangan semua modal dipakai trading harian)

3. Mengontrol emosi trading 

Tidak bisa dipungkiri bahwa dapat untung cepat di saham sangat menyenangkan untuk seorang trader. Namun walaupun demikian, anda harus tetap mengontrol emosi trading. 

Tanpa emosi trading, trading harian bisa menjadi gambling dan menimbulkan risiko yang sangat berbahaya untuk seorang trader. Dalam mengontrol emosi untuk trading harian, anda harus pertimbangkan hal-hal berikut: 

- Memasang target trading yang realistis 
- Jika sudah profit, pertimbangkan untuk mengurangi trading (istirahat)
- Jangan beli trading hanya karena anda ingin untung cepat
- Tetap menganalisa sebelum beli saham

Poin-poin diatas ini sering diabaikan oleh trader-trader harian. Maka dari itu, kalau anda merasa melewatkan poin2 penting ini, anda harus segera mengevaluasi trading anda. 

Sukses dalam trading harian sangat ditentukan dari kemampuan trader dalam mengontrol emosi, karena trading harian identik dengan 'keakraban' trader melihat fluktuatif harga jangka pendek. Tanpa kontrol emosi yang baik, profit anda tidak akan berjalan dengan maksimal. 

Jadi kunci sukses trading harian saham ditentukan oleh: Analisa saham yang benar, manajemen modal dan kemampuan anda mengontrol emosi trading. Anda yang ingin trading harian, selalu aplikasikan poin2 tersebut di dalam aktivitas trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Dua Cara Mengontrol Kerugian di Saham

Dua Cara Mengontrol Kerugian di Saham

Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan pertanyaan dari salah seorang rekan trader tentang mengontrol kerugian di saham. Pertanyaan sebagai berikut: 

"Pak Heze, bagaimana cara agar kerugian di saham bisa ditekan seminimal mungkin, karena fluktuasi harga saham bisa membuat trader mengalami kerugian yang cukup besar. Apakah Pak Heze bisa share pengalamannya?"

Mengontrol kerugian di saham sebenarnya bisa anda lakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut: 

1. Cut loss 

Yup, cut loss adalah metode / strategi yang PALING UMUM digunakan oleh semua trader untuk memproteksi kerugian. Jadi ingat bahwa kata kunci cut loss adalah PROTEKSI kerugian. 

Karena tujuan cut loss adalah proteksi kerugian, maka cut loss adalah cara untuk mengontrol kerugian di saham. So katakanlah anda membeli saham A di harga 2.000. Saham A terus turun ke 1.900. Beberapa hari kemudian saham A terus anjlok sampai 1.000, dan akhirnya saham A nggak stagnan di 1.000. 

Bisa anda bayangkan jika anda tidak melakukan cut loss / proteksi kerugian ketika saham anda turun ke 1.900-an misalnya. Maka saham anda akan nyangkut.  Secara hitung2-an anda mungkin belum rugi  karena anda belum jual, tetapi modal anda akan 'terpenjara'. 

Tapi cut loss tidak boleh asal anda lakukan. Anda harus tahu kapan anda cut loss, kapan anda hold. Kalau anda cut loss hanya karena terbawa emosi, maka yang terjadi adalah saham anda 

Anda bisa baca tulisan saya disini: Saham Turun: Pilih Cut Loss atau Hold?. Di pos tersebut saya memberikan banyak pandangan berdasarkan pengalaman saya, tentang kapan anda harus melakukan cut loss, dan kapan sebaiknya saham tidak perlu di cut loss. 

2. Tradingkan saham yang risikonya kecil 

Jika anda ingin mengontrol kerugian di saham, maka cara efektif yang bisa anda lakukan adalah: Tradingkan saham-saham yang risikonya kecil. 

Saham yang risikonya kecil berarti: Saham tersebut adalah saham yang polanya anda pahami secara pribadi. Maksudnya adalah, anda sudah sering mentradingkan saham tersebut, atau secara analisa yang biasa anda gunakan, anda menilai bahwa saham tersebut punya potensi naik. 

Dengan cara ini anda bisa meminimalkan risiko dari kerugian saham. Sebagian besar trader mengalami rugi yang besar karena trader nekad membeli suatu saham, hanya karena returnnya terlihat menggiurkan.. 

Contoh, anda membeli saham hanya karena saham tersebut lagi booming. But actually saham tersebut sudah di ujung tren naiknya sehingga saat anda beli harganya langsung anjlok. Atau anda beli saham, hanya karena saham tersebut sering naik puluhan persen dalam sehari, padahal anda sebenarnya  tidak memahami bagaimana karakteristik saham tersebut. 

Kalau anda sudah tahu bahwa ada saham yang memiliki risiko yang besar. Kalau anda sudah tahu bahwa ada saham yang anda tidak yakin dengan saham tersebut akan naik, kalau anda sudah tahu saham tersebut adalah saham gorengan, maka ada baiknya anda tidak mentradingkannya jika anda ingin kerugian anda bisa lebih dikontrol. Itulah mengapa anda harus punya stock pick dalam trading. Baca juga: Saham Pilihan Hari Ini - Apa Saham Pilihan Anda? 

Jadi dengan mentradingkan saham2 yang risikonya kecil, dalam hal ini adalah saham2 yang likuid, saham2 yang anda paham pergerakannya, saham2 yang bisa anda analisa dengan analisis teknikal, maka anda bisa mengontrol kerugian dari trading saham. Baca juga: Strategi Memilih Saham untuk Trading. 

Dua cara ini selalu saya gunakan untuk meminimalkan kerugian pada saat trading. Dan cara ini memang sangat efektif untuk menekan loss. 

Kerugian dari trading saham semakin bisa anda kontrol ketika anda semakin berpengalaman dalam trading. Jadi kalau anda sekarang masih sering rugi, maka jangan cepat putus asa, karena dulu saya saat masih satu-dua tahun pertama trading, juga mengalami hal yang sama. Asah terus analisa anda, dan terapkan kedua cara yang saya tuliskan tadi, terutama untuk poin kedua.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Tempat Beli Saham yang Aman

Tempat Beli Saham yang Aman

Para pemula yang ingin belajar saham seringkali bertanya seperti ini: "Pak Heze, dimana tempat beli saham yang aman?" Apakah beli saham itu penipuan atau bukan?"

Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu saja hal-hal utama yang harus anda pahami adalah: Dimana tempat transaksi saham? Siapa yang menjamin transaksi saham anda aman?

Transaksi jual beli saham alias trading saham anda lakukan melalui SOFTWARE ONLINE TRADING. Jadi, software online trading ini disediakan oleh KANTOR SEKURITAS SAHAM. 

Contoh2 kantor sekuritas di Indonesia bisa anda Googling. Ada banyak sekali. Beberapa kantor sekuritas yang pernah saya bahas, bisa anda pelajari juga disini: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta. 

Kalau anda ingin paham cara membuka akun saham di kantor sekuritas, anda bisa pelajari pada fasilitas free ebook (33 halaman) yang pernah saya tulis disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. Saya sudah menjelaskan dengan detail cara-cara memulai trading dan investasi saham. 

Nah, software online trading saham yang disediakan oleh kantor sekuritas ini terhubung langung dengan sistem di Bursa Efek Indonesia (BEI). Siapa itu BEI? 

Menurut Wikipedia, BEI adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek (saham) perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa. Jadi kantor BEI sendiri terdiri dari banyak orang dan sistem yang sudah terstruktur yang bertugas untuk mengawasi jalannya perdagangan beli jual saham, dan memastikan bahwa sistem perdagangan saham berjalan dengan teratur dan semestinya.

Jika anda masih belum terlalu paham dengan definisi BEI, maka saya mengibaratkan BEI itu seperti manajemen mall, sedangkan saham2 yang ada / terdaftar di BEI itu ibarat produk2 yang ada di mall, dan anda trader saham adalah para pembeli dan penjual saham-saham tersebut. 

Untuk lebih jelasnya, anda bisa baca lagi tulisan saya disini: Belajar Saham: Trading Saham Online

Jadi kesimpulannya, tempat beli saham yang aman yaitu harus dilakukan melalui kantor sekuritas resmi (ada izin legal dan kantor sekuritas tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Artinya, kalau anda ingin beli saham, datanglah ke kantor sekuritas atau anda bisa buka akun secara online (sudah saya jelaskan di free ebook link sebelumnya cara-caranya).

Oke, terus gimana caranya anda bisa tahu kalau kantor sekuritas sudah ada izin dan terdaftar di BEI?

Kalau anda mau tahu caranya yang simpel, sebenarnya anda tinggal Googling saja daftar kantor sekuritas di Indonesia, atau anda bisa cari referensi tentang kantor2 sekuritas yang ternama, atau yang sering dipakai oleh trader saham. 

Dari saya pribadi, saya punya beberapa list (tidak bermaksud promosi) antara lain: BNI Sekuritas, Indopremier, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Philip Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas dan lain2. Anda bisa juga bisa baca disini: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta. 

Perhatikan juga track record sekuritas yang bersangkutan. Kalau perusahaan sekuritas sering bermasalah dengan nasabah, maka hindari kantor sekuritas tersebut. Anda bisa Googling untuk mencari sumber informasi tentang kantor sekuritas tertentu, mulai dari kredibilitasnya, 

"Pak Heze, memang kalau trading di kantor sekuritas beneran aman?" Tanya anda

Tentu saja aman. Pilihlah sekuritas yang kredibel dan terdaftar di BEI. Perdagangan saham di BEI itu sebenarnya juga sama seperti ketika anda berdagang di pasar. 

Ibaratnya, analogikan anda sedang belanja di pasar atau mall. Apakah mungkin ketika anda beli barang di pasar atau mall, anda ditipu? Misalnya anda sudah membayar namun barangnya tidak diberikan? Tidak mungkin kan? Kalau anda belanja di pasar, pasti ada uang ada barang.  

Demikian juga dengan transaksi saham di BEI. Pembelian dan penjualan saham akan terjadi ketika order yang ditempatkan masing2 trader sama-sama deal, atau bahasa sahamnya matched.

Ketika order matched, maka saat anda beli saham, anda akan mendapatkan saham anda. Sebaliknya, saat anda jual saham, maka anda melepas saham, dan uang anda akan kembali beserta profit (jika anda jual saham anda naik).

Hanya bedanya dengan perdagangan konvensional, perdagangan saham itu dilakukan secara online, sehingga anda tidak melihat / bertemu secara langsung pembeli dan penjual saham di Bursa. 

Jadi kalau anda ditawari oleh pihak-pihak tertentu untuk investasi atau beli saham-saham Indonesia di tempat lain selain sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek, apalagi dengan iming-iming diberikan bunga, return yang besar dan sebagainya, jangan pernah mengikuti saran tersebut. 

Ingat apa yang sudah kita bahas bersama di pos ini, bahwa tempat beli saham yang aman hanya bisa dilakukan jika anda sudah membuka akun saham di kantor sekuritas (trading dilakukan melalui software online trading dari sekuritas), yang terhubung langsung melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Tempat Beli Saham yang Aman

Tempat Beli Saham yang Aman

Para pemula yang ingin belajar saham seringkali bertanya seperti ini: "Pak Heze, dimana tempat beli saham yang aman?" Apakah beli saham itu penipuan atau bukan?"

Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu saja hal-hal utama yang harus anda pahami adalah: Dimana tempat transaksi saham? Siapa yang menjamin transaksi saham anda aman?

Transaksi jual beli saham alias trading saham anda lakukan melalui SOFTWARE ONLINE TRADING. Jadi, software online trading ini disediakan oleh KANTOR SEKURITAS SAHAM. 

Contoh2 kantor sekuritas di Indonesia bisa anda Googling. Ada banyak sekali. Beberapa kantor sekuritas yang pernah saya bahas, bisa anda pelajari juga disini: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta. 

Kalau anda ingin paham cara membuka akun saham di kantor sekuritas, anda bisa pelajari pada fasilitas free ebook (33 halaman) yang pernah saya tulis disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. Saya sudah menjelaskan dengan detail cara-cara memulai trading dan investasi saham. 

Nah, software online trading saham yang disediakan oleh kantor sekuritas ini terhubung langung dengan sistem di Bursa Efek Indonesia (BEI). Siapa itu BEI? 

Menurut Wikipedia, BEI adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek (saham) perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa. Jadi kantor BEI sendiri terdiri dari banyak orang dan sistem yang sudah terstruktur yang bertugas untuk mengawasi jalannya perdagangan beli jual saham, dan memastikan bahwa sistem perdagangan saham berjalan dengan teratur dan semestinya.

Jika anda masih belum terlalu paham dengan definisi BEI, maka saya mengibaratkan BEI itu seperti manajemen mall, sedangkan saham2 yang ada / terdaftar di BEI itu ibarat produk2 yang ada di mall, dan anda trader saham adalah para pembeli dan penjual saham-saham tersebut. 

Untuk lebih jelasnya, anda bisa baca lagi tulisan saya disini: Belajar Saham: Trading Saham Online

Jadi kesimpulannya, tempat beli saham yang aman yaitu harus dilakukan melalui kantor sekuritas resmi (ada izin legal dan kantor sekuritas tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Artinya, kalau anda ingin beli saham, datanglah ke kantor sekuritas atau anda bisa buka akun secara online (sudah saya jelaskan di free ebook link sebelumnya cara-caranya).

Oke, terus gimana caranya anda bisa tahu kalau kantor sekuritas sudah ada izin dan terdaftar di BEI?

Kalau anda mau tahu caranya yang simpel, sebenarnya anda tinggal Googling saja daftar kantor sekuritas di Indonesia, atau anda bisa cari referensi tentang kantor2 sekuritas yang ternama, atau yang sering dipakai oleh trader saham. 

Dari saya pribadi, saya punya beberapa list (tidak bermaksud promosi) antara lain: BNI Sekuritas, Indopremier, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Philip Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas dan lain2. Anda bisa juga bisa baca disini: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta. 

Perhatikan juga track record sekuritas yang bersangkutan. Kalau perusahaan sekuritas sering bermasalah dengan nasabah, maka hindari kantor sekuritas tersebut. Anda bisa Googling untuk mencari sumber informasi tentang kantor sekuritas tertentu, mulai dari kredibilitasnya, 

"Pak Heze, memang kalau trading di kantor sekuritas beneran aman?" Tanya anda

Tentu saja aman. Pilihlah sekuritas yang kredibel dan terdaftar di BEI. Perdagangan saham di BEI itu sebenarnya juga sama seperti ketika anda berdagang di pasar. 

Ibaratnya, analogikan anda sedang belanja di pasar atau mall. Apakah mungkin ketika anda beli barang di pasar atau mall, anda ditipu? Misalnya anda sudah membayar namun barangnya tidak diberikan? Tidak mungkin kan? Kalau anda belanja di pasar, pasti ada uang ada barang.  

Demikian juga dengan transaksi saham di BEI. Pembelian dan penjualan saham akan terjadi ketika order yang ditempatkan masing2 trader sama-sama deal, atau bahasa sahamnya matched.

Ketika order matched, maka saat anda beli saham, anda akan mendapatkan saham anda. Sebaliknya, saat anda jual saham, maka anda melepas saham, dan uang anda akan kembali beserta profit (jika anda jual saham anda naik).

Hanya bedanya dengan perdagangan konvensional, perdagangan saham itu dilakukan secara online, sehingga anda tidak melihat / bertemu secara langsung pembeli dan penjual saham di Bursa. 

Jadi kalau anda ditawari oleh pihak-pihak tertentu untuk investasi atau beli saham-saham Indonesia di tempat lain selain sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek, apalagi dengan iming-iming diberikan bunga, return yang besar dan sebagainya, jangan pernah mengikuti saran tersebut. 

Ingat apa yang sudah kita bahas bersama di pos ini, bahwa tempat beli saham yang aman hanya bisa dilakukan jika anda sudah membuka akun saham di kantor sekuritas (trading dilakukan melalui software online trading dari sekuritas), yang terhubung langsung melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Mencari Data Jumlah Saham yang Diperdagangkan

Cara Mencari Data Jumlah Saham yang Diperdagangkan

Anda mungkin sedang mencari data jumlah saham yang diperdagangkan. Sebelum saya membahas lebih lanjut, jumlah saham yang diperdagangkan merupakan jumlah saham yang diperdagangkan oleh trader setiap harinya. 

Jumlah saham perusahaan yang beredar yang diperdagangkan oleh trader itulah yang dinamakan dengan saham yang diperdagangkan. Pada umumnya, sebagian besar saham di Bursa Efek akan diperdagangkan oleh trader. 

Jumlah saham yang diperdagangkan disebut juga dengan VOLUME TRANSAKSI. Jumlah saham yang diperdagangkan bisa dilihat berdasarkan jumlah saham yang diperdagangkan pada time frame harian, mingguan maupun bulanan. 

Kalau anda ingin mencari data jumlah saham yang diperdagangkan, anda bisa mencarinya dengan mudah melalui situs Yahoo Finance. Berikut langkah-langkahnya: 

1. Buka finance.yahoo.com

2. Anda akan melihat tampilan situs Yahoo finance dibawah ini.


(Klik gambar untuk memperbesar)

Pada menu diatas di-sebelah 'search' pilih kode saham yang ingin anda cari data volume transaksinya. Misalnya anda ingin memilih PT Astra International, maka ketikkan kode sahamnya, yaitu ASII. 

Jangan lupa untuk tambahkan .JK setelah kode saham. JK ini menunjukkan Jakarta Composite Index. Jika anda tidak menambahkan kode .JK setelah kode saham, maka data tidak akan muncul. Misalnya anda ingin mencari data volume transaksi ASII, maka ketikkan ASII.JK setelah itu klik Search. Maka akan muncul beberapa pilihan. 

3. Pilih historical data



Untuk menampilkan data jumlah saham yang diperdagangkan, klik historical data dan kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini: 


(Klik gambar untuk memperbesar)

'Volume' pada sisi kanan sendiri itulah jumlah saham yang diperdagangkan. Anda bisa mengubah frequency jumlah saham yang diperdagangkan menjadi Daily, Weekly atau Monthly. 

Kemudian anda juga bisa setting time period sesuai kebutuhan anda. Misalnya anda ingin mencari data 1 bulan saja, anda bisa mengubah sendiri time periodnya. 

Itulah cara mencari data jumlah saham yang diperdagangkan... Semoga bermanfaat.. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.