Rekening Dana Investor dan Manfaatnya

Rekening Dana Investor dan Manfaatnya


Rekening Dana Investor (RDI) atau sub rekening efek atau Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening di bank atas nama investor yang  digunakan secara khusus untuk aktivitas transaksi beli-jual saham, dan terpisah dari rekening sekuritas (sumber: www.ilmu-investasi.com). Jadi, RDI ini hanya digunakan khusus untuk aktivitas jual beli saham saja. Tidak bisa digunakan untuk keperluan pribadi Anda. 

RDI bisa Anda dapatkan HANYA JIKA Anda sudah membuka rekening saham di kantor sekuritas. Bagaimana kalau belum buka? Otomatis Anda tidak mungkin bisa memiliki RDI, karena RDI  hanya digunakan untuk tujuan trading atau investasi. Maka, Anda harus punya rekening saham terlebih dahulu. 

Dalam definisi diatas, disebutkan bahwa "RDI adalah rekening bank..... (bla bla  bla)". Anda mungkin berpikir"Rekening bank apa ya? Apakah rekening BCA, BRI, Mandiri, Danamon?" Inilah yang akan saya jawab di pos ini.

Perlu Anda ketahui, setiap kantor sekuritas memiliki kerja sama dengan pihak perbankan dalam hal penyediaan RDI. Jadi setiap kantor sekuritas bisa saja menggunakan rekening dana investor yang berbeda-beda untuk tiap bank. Misalnya: Anda membuka akun rekening saham di kantor sekuritas A, lalu RDI yang Anda dapatkan berasal dari Bank X. Teman Anda membuka akun rekening saham di kantor sekuritas B, lalu RDI yang teman Anda dapatkan bukan RDI dari Bank X, melainkan dari Bank Y. Kira2 seperti itu ilustrasinya.

Meskipun pihak sekuritas menjalin kerja sama dengan perbankan resmi di Indonesia dalam hal penyediaan rekening dana untuk investor, namun RDI kalau boleh saya bilang tidak ada wujudnya.. Tidak ada kartu buku tabungan, tidak ada kartu ATM seperti rekening Bank Anda pada umumnya. 

Lho kok bisa?

Seperti definisi RDI diatas, bahwa RDI HANYA DIGUNAKAN untuk aktivitas transaksi jual-beli saham. Artinya? Artinya, RDI hanyalah digunakan sebagai perantara saja alias "dana lewat". So, kalau Anda memiliki RDI dari bank tertentu, RDI tidak dikenakan biaya bunga sama sekali. Berbeda dengan rekening bank, yang duitnya bisa Anda tarik sewaktu-waktu melalui ATM, pasti kena biaya bunga per bulan. 

Hal itu juga berarti RDI digunakan sebagai sarana untuk melakukan deposit dari rekening bank ke akun saham Anda. Deposit = menyuntikkan modal ke dalam rekening saham untuk aktivitas jual-beli saham (trading). 

Bagaimana caranya agar RDI bisa digunakan untuk menyuntikkan modal? Tanya Anda....

Setiap Anda membuka rekening saham di kantor sekuritas, selain mendapatkan RDI, pada saat pengisian formulir Anda juga diwajibkan mengisi rekening Bank yang Anda miliki. Rekening bank (ATM) digunakan untuk deposit maupun withdraw. 

Untuk lebih mudah saya berikan ilustrasinya.

Anda memiliki RDI dengan nomor rekening 12345. Sedangkan rekening bank yang Anda gunakan untuk deposit dan withdraw (ATM), nomornya: 23456. Anda ingin menyetor modal untuk transaksi saham sebesar Rp1.000.000. Itu artinya, Anda menyetor dana sebesar Rp1.000.000 dari rekening bank Anda (23456) ke RDI Anda (12345). Nantinya, dana Anda akan masuk pada account balance. Bagaimana tampilan account balance di software saham? Silahkan baca pos: Tampilan Menu Saham Online.

Anggaplah setelah trading 1 bulan, keuntungan Anda bertambah menjadi Rp200.000. Kemudian, Anda berpikir untuk menarik dana (withdraw). Kalau Anda ingin menarik dana, Anda tinggal klik menu withdraw yang terdapat pada software saham Anda. Kalau Anda melakukan penarikan dana, berarti uang sebesar Rp200.000 nantinya akan pindah ke rekening bank Anda (ATM), yaitu rekening Anda dengan nomor 23456. 

Saya pikir cukup penjelasan saya mengenai RDI dan manfaatnya. Kini Anda sudah paham apabila ingin melakukan deposit (suntik modal) maupun menarik dana (withdraw). Anda juga sudah paham arti dari RDI. Jika Anda ingin memahami tampilan software saham online dan penjelasannya, silahkan baca pos: Tampilan Menu Saham Online. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara dan Teknis Membuka Rekening Saham

Cara dan Teknis Membuka Rekening Saham

Baca pos sebelumnya: Cara Membeli Saham Go Public (Tbk).  Pada pos sebelumnya, saya sudah mengatakan pada Anda, jika Anda ingin trading maka Anda harus memiliki rekening saham (rekening efek) terlebih dahulu. Pada pos ini, saya akan menjelaskan prosedur dan teknis dalam membuka rekening saham. 

Langkah pertama membuka rekening saham berarti Anda harus pergi ke kantor sekuritas terlebih dahulu. Tapi kalau Anda tidak tahu kantor sekuritas yang baik dan ideal, Anda bisa membaca pos saya: Tips-tips Memilih Perusahaan Sekuritas Terbaik. Dan kalau Anda tidak mengetahui list kantor sekuritas, termasuk kantor sekuritas cabang yang ada di kota Anda, Anda sebenarnya bisa mencari melalui situs www.idx.co.id. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Pertama: Buka situs www.idx.co.id

Kedua: Perhatikan gambar dibawah. Untuk mencari kantor sekuritas di kota Anda, Anda bisa klik menu samping kiri (yang saya beri lingkaran merah). Klik Anggota Bursa  Partisipan --> Anggota Bursa di Kota Anda.



Ketiga, dimonitor Anda akan tampil daftar2 kantor sekuritas sebagai berikut. Namun, daftar kantor sekuritas tersebut masih bersifat menyeluruh, yaitu menampilkan daftar kantor sekuritas di seluruh kota. Kalau Anda ingin mencari daftar kantor sekuritas yang khusus di kota Anda saja, perhatikan lingkaran merah dibawah. Pada kotak tersebut, Anda tinggal ketikkan kota dimana Anda tinggal.



Berikut adalah contohnya. Saya masukkan kota Jakarta. Dan Anda lihat tampilan dibawah. Muncul daftar kantor sekuritas yang berada di kota Jakarta saja. Kalau Anda melihat pada gambar dibawah, mungkin hanya ada 15 daftar kantor sekuritas yang ada di Jakarta. Tetapi,  sebenarnya ada lebih dari 15. Anda bisa next page pada bagian bawah, atau page size-nya Anda perbesar, menjadi 50 misalnya. 




Keempat, Kalau Anda ingin melihat informasi2 kantor sekuritas yang ada pada daftar tersebut, Anda tinggal klik salah satu kantor sekuritas tersebut. Pada contoh disini, saya coba pilih Daewoo Securities Indonesia (YP). Maka Anda bisa melihat tampilannya dibawah ini. 



Pada gambar diatas, Anda bisa melihat informasi2 yang tercantum. Anda bisa melihat alamat lokasi, nomor kontak kantor sekuritas yang bersangkutan (yang Anda cari), sehingga memungkinkan untuk Anda cari tahu informasi2 seputar pendaftaran pembukaan rekening efek di kantor sekuritas tersebut. Misalnya: fasilitas online trading apa yang bisa saya dapatkan, berapa besaran fee transaksi beli dan jual? Dan info2 lainnya.

Kalau Anda ingin melihat kinerja kantor sekuritas yang bersangkutan, ingin melihat siapa jajaran direksinya, Anda juga bisa melihat pada menu "Profil" dan "Laporan Keuangan" (ada di bawah tulisan Daewoo Securities Indonesia).

Demikian cara untuk mencari kantor sekuritas yang ada di kota Anda, yaitu melalui situs IDX. Situs www.idx.co.id sesungguhnya memiliki banyak informasi, hendaknya kalau Anda orang pasar modal, ada baiknya Anda mulai memanfaatkan informasi2 yang diberikan oleh situs IDX. 

Nah, kalau Anda tanya kantor sekuritas yang minimum depositnya cuma Rp1.000.000 kantor sekuritas mana saja? Kantor sekuritas yang fee-nya paling kecil kantor sekuritas apa? Kantor sekuritas apa saja yang menyediakan jasa pengisian formulir secara online (tidak perlu datang ke kantor sekuritas)?

Terus terang saya tidak tahu. Untuk hal2 yang bersifat teknis tersebut, silahkan Anda coba googling atau Anda tanya sendiri ke perusahaan sekuritas yang bersangkutan. Atau, Anda bisa coba googling dan temukan situs resmi kantor sekuritas yang bersangkutan. Carilah informasi melalui situs resmi kantor sekuritas tersebut, atau mungkin Anda bisa langsung datang ke kantor sekuritas yang bersangkutan. Jika Anda ingin melakukan pengisian form pembukaan rekening saham secara online, tanyakan ke kantor sekuritas yang bersangkutan, namun apabila kantor sekuritas tidak menyediakan form pengisian secara online, Anda bisa mempertimbangkan untuk mencari kantor sekuritas yang lain...

Catatan: Kalau Anda ingin mencari kriteria perusahaan sekuritas mana yang terbaik, silahkan baca pos: Tips-tips Memilih Perusahaan Sekuritas.

Langkah ketiga: Kalau Anda sudah menemukan kantor sekuritas yang cocok untuk Anda, maka langkah selanjutnya adalah mengisi formulir untuk pembukaan rekening saham. Pengisian formulir dibutuhkan untuk menjadi data nasabah. Data2 apa saja yang harus diisi? Ada cukup banyak yang harus diisi. Data2 yang diisi biasanya bersifat umum, seperti: data2 KTP, data aset, pekerjaan, nama orang tua, nomor telepon, rekening bank untuk setor dana ke rekening saham dan masih banyak lainnya. Pada umumnya setiap kantor sekuritas mengharuskan Anda untuk mengisi data2 tersebut. Data2 yang harus diisikan umumnya hampir sama ketika Anda membuka rekening di Bank.

Setelah Anda selesai mengisi form pendaftaran untuk data nasabah, Anda tinggal menunggu rekening saham Anda diaktifkan.. Dan kalau Anda ingin melakukan trading, Anda tinggal melakukan deposit ke akun rekening saham Anda. Jangan lupa, kalau rekening saham Anda sudah diaktifkan, Anda akan mendapatkan kartu AKSES dari kantor sekuritas. 

Sampai disini, mungkin Anda punya beberapa pertanyaan, "Apa itu kartu AKSES?" Apa kegunaan kartu AKSES?" Lalu, gimana caranya saya deposit? 

Untuk menjawab pertanyaan2 Anda, silahkan baca pos berikut: Kartu AKSES Saham. Baca juga pos berikut: Rekening Dana Investor dan Manfaatnya



Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Membeli Saham Perusahaan Go Public

Cara Membeli Saham Perusahaan Go Public

Jika Anda bertanya: Bagaimana caranya trading? Bagaimana caranya membeli saham Indonesia? Dimana saya bisa membeli saham2 perusahaan go public? 

Apakah saham2 Indonesia yang go public bisa dibeli melalui bank, melalui notaris, atau pergi langsung ke perusahaan yang bersangkutan untuk langsung membeli sahamnya?

Tidak. Anda TIDAK BISA membeli saham2 tersebut  melalui cara2 tersebut. Kalau Anda ingin membeli saham perusahaan go public, Anda harus membelinya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Caranya: membuka rekening saham (rekening efek) di kantor sekuritas di kota Anda atau kota terdekat. Semua transaksi jual-beli saham go public terjadi HANYA di Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI adalah lembaga yang memfasilitasi kegiatan perdagangan transaksi saham. 

Kalau Anda berniat trading saham, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah Anda membuka rekening efek terlebih dahulu. Karena tanpa memiliki rekening efek, dipastikan 100% Anda tidak bisa trading saham maupun investasi, karena seluruh kegiatan jual dan beli saham2 perusahaan go public yang Anda lakukan, seluruhnya bisa terjadi ketika rekening saham Anda sudah aktif dan Anda sudah menyetor modal, kemudian Anda membeli dan menjual saham. Dengan membuka rekening saham di kantor sekuritas, maka Anda dapat dikatakan menjadi nasabah dari kantor sekuritas tersebut. 

Kantor sekuritas menyediakan jasa full service broker dan trading online, tergantung layanan kantor sekuritas yang bersangkutan. Bedanya, kalau menggunakan full service broker Anda tidak perlu memasukkan order beli dan order jual sendiri. Kalau Anda ingin membeli atau menjual saham, Anda tinggal menelepon broker Anda, kemudian broker yang meneruskan amanah order Anda. Kalau pada trading online, Anda tidak perlu menelepon broker, tetapi jika Anda ingin membeli maupun menjual saham, Anda bisa melakukannya sendiri hanya dengan klik tombol mouse di layar monitor Anda, melalui software untuk trading yang sudah disediakan oleh tiap2 kantor sekuritas. 

Sekarang saya rasa hampir semua kantor sekuritas sudah menyediakan sarana trading online. Hal ini dikarenakan dengan online trading, maka perdagangan di Bursa Efek Indonesia bisa menjadi lebih praktis dan mudah. Selain itu, kalau Anda menggunakan full service broker, deposit minimumnya jauh lebih besar (bisa puluhan juta) ketimbang Anda yang menggunakan trading online. Saat ini, kantor sekuritas berlomba-lomba untuk memberikan deposit minimum kepada para nasabahnya. Bahkan, ada yang memberikan minimal deposit hanya Rp1.000.000 (satu juta rupiah).

Lalu, bagaimana prosedur teknis membuka rekening saham, data apa saja yang harus saya isi, apa yang saya dapatkan kalau sudah berhasil membuka rekening saham, bagaimana saya tahu lokasi kantor sekuritas di kota saya dan  apa yang harus saya lakukan? Untuk menjawab semua pertanyaan Anda mengenai pembukaan rekening saham, silahkan lanjut membaca ke pos berikutnya: Cara dan Teknis Membuka Rekening Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Prospektus Perusahaan: Pengertian dan Cara Mencari Prospektus

Prospektus Perusahaan: Pengertian dan Cara Mencari Prospektus

Anda yang sedang belajar saham, pasti anda pernah mendengar istilah PROSPEKTUS. Istilah prospektus digunakan pada perusahaan2 yang sedang melakukan initial public offering (IPO), atau perusahaan yang akan listing / melantai di Bursa saham untuk pertama kalinya. Baca juga: Apa Itu Initial Public Offering?

Prospektus adalah dokumen penting perusahaan dalam proses penawaran umum, yang berisi informasi profil perusahaan, laporan keuangan sebelum IPO dan gambaran kondisi perusahaan yang akan listing di Bursa. 

Gambaran kondisi perusahaan paling tidak memuat gambaran besar informasi-informasi penting sebagai berikut: 
  • Tujuan penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum
  • Tujuan perusahaan melakukan go public
  • Jumlah saham yang ditawarkan dan nominal saham
  • Bidang / kegiatan usaha
  • Data keuangan penting perusahaan
  • Analisa dan pembahasan manajemen terkait perusahaan
  • Gambaran umum / profil perusahaan dan riwayat singkat perusahaan
  • Manajemen risiko, faktor risiko yang akan dihadapi perusahaan
  • Prospek perusahaan 
  • Izin usaha
  • Sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan 
  • Keunggulan kompetitif, kompetitor, pemasaran
  • Kebijakan dividen

Itu gambaran besar isi prospektus perusahaan. Kalau anda ingin mengetahui detail syarat2 prospektus, anda bisa baca sendiri peraturannya disini: Bentuk dan Isi Prospektus PDF. Oke itu teori singkatnya, supaya anda paham dengan gambaran besar isi prospektus.  

TUJUAN PROSPEKTUS

Lalu apa tujuan prospektus, terutama buat kita-kita para pebisnis saham? Gini, kalau anda mau beli mobil, anda harus lihat barang-nya seperti apa. Anda harus uji mesinnya. Anda harus pastikan mesinnya barus. Anda harus pastikan mobil yang anda beli kualitasnya bagus. 

Jadi sama dengan saham. Kalau ada saham baru yang mau listing di Bursa, dan anda mau membelinya, nggak mungkin anda cuma lihat kode sahamnya lalu anda beli. Anda harus tahu seperti apa perusahaan tersebut dan prospeknya. 

Karena perusahaan belum listing (artinya belum ada laporan keuangan yang dipublikasikan), maka anda bisa melihat seluruh informasi dan detail perusahaan melalui prospektusnya ini. 

Tapi dalam praktiknya, prospektus yang bagus tidak menjamin bahwa sahamnya setelah listing bakalan naik dalam jangka panjang. Justru sebaliknya, banyak sekali saham2 IPO yang harganya cepat jatuh. 

Apalagi sekarang banyak sekali saham2 yang jumlah saham beredarnya sedikit, prospektusnya tidak terlalu bagus, tapi sudah bisa listing di Bursa Efek. Saya pernah bahas tulisannya disini: Studi Kasus: Saham Gorengan dan Saham IPO.

Jadi, kalau anda mau beli saham IPO, anda harus benar2 paham dengan lini bisnisnya, dan pesaing2 di sektornya nanti. Jangan cuma membeli saham IPO hanya karena anda melihat kinerja keuangannya bagus selama 3-5 tahun.

CARA MENDAPATKAN PROSPEKTUS PERUSAHAAN 

Saya sering mendapat pertanyaan trader yang ingin mencari prospektus perusahaan2 yang mau IPO. Sebenarnya dokumen prospektus bisa anda dapatkan dengan mudah melalui website www.idx.co.id. Berikut langkah2nya: 

1. Buka www.idx.co.id 

2. Pilih menu Perusahaan Tercatat --> Prospektus


3. Kemudian muncul tampilan dokumen prospektus2 perusahaan


Anda bisa unduh prospektus lengkap perusaahan, nanti lampirannya dalam bentuk file PDF. Anda juga bisa melihat prospektus2 di tahun sebelumnya.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Mencari Harga Saham Tahunan

Cara Mencari Harga Saham Tahunan

Bagaimana cara mencari harga saham tahunan? Saya sering mendapat pertanyaan tersebut. Banyak rekan-rekan yang bingung cara mencari harga saham tahunan, apakah harus menggunakan data per 31 Desember (sedangkan 31 Desember adalah hari libur Bursa)?

Apakah harus menggunakan data closing price atau pakai harga lain? Harga saham akhir tahun ini acuannya per tanggal berapa? Maka dari itu, di pos ini saya akan menjelaskannya. 

Yang dimaksud harga saham tahunan adalah harga saham akhir tahun penutupan Bursa saham, yaitu pada akhir Bulan Desember. Berikut cara mencari harga saham tahunan melalui situs Yahoo Finance: 

MENCARI HARGA SAHAM TAHUNAN DI SITUS YAHOO FINANCE

1. Buka situs finance.yahoo.com

2. Kemudian cari data historis saham di Yahoo Finance

Langkah2nya bisa anda baca kembali di pos yang saya tuliskan disini: Cara Mencari Data Harga Saham Yahoo Finance.

3. Untuk mencari harga saham tahunan, anda bisa short data mulai tanggal 25-31 Desember. Berikut tampilannya:

Cara mencari harga saham tahunan
Katakanlah anda ingin mencari harga saham Bank BRI (BBRI) tahunan. Maka anda bisa cari data di Yahoo Finance tersebut per 25-31 Desember (tahunnya sesuaikan dengan kebutuhan anda). 

Setelah itu, anda bisa ambil harga closing yang per 28 Desember. Hal ini karena tanggal 31 Desember adalah hari libur Bursa saham, sehingga harga saham tahunan adalah tanggal 28 Desember (Atau kalau tanggal 29 dan 30 Desember adalah hari Senin-Jumat, maka anda bisa ambil harga tahunannya tanggal 29 atau 30 Desember). 

Di Yahoo Finance, harga saham closing per 31 Desember akan tetap muncul, tetapi harga closingnya akan sama dengan hari sebelumnya. 

Itulah cara mencari harga saham tahunan. Anda bisa mempraktikkan untuk mencari saham2 yang lain. Demikian juga kalau anda ingin mencari IHSG akhir tahun / tahunan, maka caranya sama seperti diatas tadi. Baca juga: Cara Mencari IHSG di Yahoo Finance. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham yang Naik Saat IHSG Turun

Saham yang Naik Saat IHSG Turun

Setiap hari ketika pasar saham (IHSG) sedang berjalan, pasti ada saham-saham yang sedang naik. Harus saya akui, saham yang harganya naik / berpotensi naik akan lebih mudah anda temukan pada saat market lagi naik / bullish. 

Walaupun anda juga harus menggunakan strategi yang benar untuk menemukan saham naik, karena tidak semua saham bagus walaupun IHSG lagi bullish. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus

Sebaliknya, pada saat IHSG sedang turun, lebih sulit untuk mencari saham yang naik. Tetapi "turun" yang saya maksud artikel ini bukanlah koreksi / turun biasa, melainkan koreksi tajam. Atau bahkan crash market. Seperti apa contoh IHSG yang koreksi tajam itu? Anda bisa lihat dibawah ini:

IHSG turun
IHSG yang turun tajam selama berhari-hari seperti diatas, pasti akan diikuti oleh penurunan mayoritas saham. Dalam kondisi seperti ini, saham2 yang biasanya gampang rebound setelah turun, saham2 LQ45, semuanya akan turun terus dan bahkan jebol dari titik2 supportnya. 

Tapi tetap saja, saat IHSG turun sebanyak apapun, ada saja saham-saham yang bisa naik drastis. Sebanyak apapun IHSG turun, tetap ada saham2 yang bisa 10% bahkan diatas itu. Saham2 apakah itu?

Jawabannya adalah: Saham-saham lapis tiga dan waran. Kalau anda belum tahu saham lapis tiga serta waran, anda bisa baca disini: Kenali Saham Gorengan di Indonesia dan Memahami Waran: Definisi Waran dan Cara Trading Waran.


Diatas adalah saham-saham yang naik, yang saya ambil saat IHSG lagi turun hampir 1,5%. Saat IHSG turun sebanyak itu pun, ternyata ada juga saham2 yang bisa naik diatas 10%. Anda bisa lihat ada yang naik sampai 17%, 19%.

Tetapi apakah saham2 seperti ini layak untuk ditradingkan jangka pendek? Apakah saat IHSG turun drastis, sebaiknya kita incar saja saham2 ini, mengingat saham2 tersebut ternyata bisa naik tinggi walaupun IHSG terpuruk?

Well, kalau saya harus jawab jujur: Jawabannya TIDAK. Kenapa? 

Anda yang sering2 berkunjung ke web Saham Gain, saya sudah sering menuliskan risiko beli saham gorengan. Contohnya bisa anda lihat disini: Studi Kasus Saham SWAT. 

Saham gorengan seperti diatas memang bisa naik tinggi saat IHSG drop. Tetapi likuiditas saham2 tersebut sangat buruk (spread-nya banyak yang renggang karena nggak likuid), harga sahamnya pun bisa anjlok puluhan persen sewaktu-waktu dalam hitungan menit, dan banyak sekali bid-offer palsu yang merupakan "pancingan" bandar. 

Apalagi jika anda masih pemula, kalau anda melihat kondisi market yang lagi turun drastis dan anda belum pegang saham apapun (it means anda belum dapat profit), maka saran saya, jangan gampang percaya deh sama saran2 diluar yang mengatakan: 

"Kalau IHSG lagi bearish, waktunya main di saham gorengan sama waran, soalnya cuman itu yang naik waktu IHSG turun." Praktiknya tidak semudah itu. Jika anda masih pemula, jauh lebih baik anda tidak beli saham saat IHSG turun drastis, daripada anda nyemplung di saham gorengan dan akhirnya nyangkut. 

Untuk anda yang sudah bukan pemula, anda boleh saja trading di saham gorengan saat market lagi bearish, dengan catatan, anda memahami strategi tradingnya plus anda harus MEMBATASI RISIKO. 

Kalau saham anda mulai turun, anda harus segera cut loss.. Jangan biarkan portofolio anda diisi saham2 yang tidak bagus secara teknikal maupun fundamental.

Sebenarnya banyak trader yang ngotot mau trading, mau dapat untung saat IHSG bearish, karena mereka memiliki mindset: "Harus profit tiap hari, tiap saat". Padahal di dalam trading saham, anda tidak harus beli saham setiap hari. 

Bahkan seorang trader harian / intraday trader sekalipun, tidak saya anjurkan memaksakan trading kalau banyak saham yang lagi jelek, atau anda masih belum menemukan saham yang naik. Saya pernah bahas strategi2nya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Trading saham itu ada strategi2 yang harus anda lakukan, terutama memilih saham dan mengambil momentum yang tepat. Itulah kenapa di saham itu ada keputusan WAIT AND SEE bukan cuma buy dan sell, karena tidak setiap saat anda harus trading. Tidak setiap saat anda harus beli saham. 

Jika anda melihat IHSG turun, saham2 pilihan anda juga belum menunjukkan rebound, maka tidak ada salahnya juga anda wait and see. Toh, jika anda punya cash yang besar, maka justru ini menjadi peluang anda untuk koleksi saham, jika market sudah naik.

Memang saat IHSG sedang turun2nya, biasanya ada 1-2 saham-saham likuid (bukan saham gorengan) yang bisa naik. Sebagai contoh, saat crash market tahun 2015, waktu itu SRIL adalah saham yang harganya bisa uptrend terus.

Bagi anda yang tetap ingin trading saat IHSG turun drastis atau bahkan saat crash market, maka tugas adalah mencari saham2 seperti yang saya sebutkan tadi. 

Tapi itu tidaklah mudah. Soalnya anda harus mencari 1-2 saham yang tetap naik drastis saat turun dari sekian banyak saham. 

Jika anda menemukannya, maka congratulations, anda tetap bisa dapat return saat market turun. Namun jika anda tidak menemukan saham2 yang tetap naik saat IHSG turun drastis (atau naiknya cuma nol sekian persen saja), anda tidak perlu memaksakan trading. 

Jadi itulah ulasan dan analisa saya tentang: Saham yang naik saat IHSG turun, dan apakah sebaiknya saham2 tersebut ditradingkan atau tidak. Mengingat cukup banyak rekan2 yang bertanya, maka saya tuliskan di pos ini. 

Satu hal lagi, saat IHSG turun, pasti ada saat2 di mana IHSG naik lagi, dan otomatis saham2 yang bagus juga ikutan naik. 

So, pada saat IHSG turun, anda tetap bisa watchlist saham, dan mempelajari strategi2 / pola2 trading. Sehingga ketika IHSG sudah rebound atau bahkan naik dan rally terus, anda sudah punya bekal pengetahuan analisa teknikal yang lebih baik. Disitulah peluang cuan anda.   


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Mengapa Anda Harus Punya Trading Plan?

Mengapa Anda Harus Punya Trading Plan?

Trading plan adalah bagian penting dari aktivitas trading yang harus anda jalankan. Trading plan memiliki cakupan yang luas, termasuk di dalamnya adalah melakukan manajemen modal dengan benar. Kalau anda belum tahu bagaimana cara menyusun trading plan, anda bisa baca pos saya disini: Strategi Analisis Teknikal, Menyusun Trading Plan dan Manajemen Modal.

Dalam trading, tidak banyak trader yang memiliki trading plan. Mengapa saya demikian? Karena banyak sekali trader yang tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah membeli saham. Banyak trader yang sahamnya penuh dengan saham2 nyangkut. Banyak trader yang membeli saham tanpa tahu mengapa membeli. Sehingga dengan tidak adanya trading plan tersebut, banyak trader yang jalur tradingnya sangat tidak terarah dengan baik. 

"Jadi apakah bikin trading plan itu ribet Bung Heze?" Celetuk anda 

Trading plan tidaklah ribet. Misalnya, sore hari saat market tutup, anda memutuskan memilih beberapa saham yang ingin anda amati dan tradingkan untuk keesokan harinya. Dengan demikian, pilihan saham anda tidak 'kemana-mana' atau tidak mudah tergoda membeli saham2 gorengan. Itu juga sudah termasuk dalam bagian trading plan. Simpel tapi sangat bermanfaat. 

Tapi faktanya, tidak banyak trader yang melakukan hal tersebut. Akhirnya trader tidak bisa menikmati profit dan menyusun portofolionya dengan baik. Nah, jadi trading itu sangat penting. Mengapa anda harus punya trading plan? Ada banyak sekali manfaatnya dalam trading anda sehari-hari: 

1. Trading plan membuat keputusan anda lebih bagus

Dengan trading plan, anda sudah tahu apa yang harus dilakukan dalam trading. Anda tidak mudah terpengaruh ajakan beli / jual saham, tidak mudah terpengaruh kondisi IHSG yang hanya sesaat, tidak mudah terpengaruh membeli saham2 gorengan. Keputusan yang anda buat akan lebih berkualitas.

Biasakan membuat trading plan. Maka, perlahan anda akan mengetahui tipikal dan karakter trading yang cocok untuk anda. Karena dengan trading plan, anda akan lebih fokus dengan trading anda, sehingga anda akan lebih tahu apa yang cocok untuk anda. 

2. Trading plan membuat trading anda terarah 

Trading plan memang bukanlah analisis teknikal, tetapi trading plan adalah bagian dari eksekusi analisis yang sudah anda buat, yang sudah anda amati sebelumnya. Jadi dengan trading plan, tidak ada lagi kata profit karena untung-untungan. Saham nyangkut di mana-mana, karena faktor panic buying. Trading plan membuat trading anda benar2 menjadi sebuah bisnis yang bagus, bukan karena faktor judi / gambling / untung-untungan. 

3. Trading plan membuat trading anda disiplin 

Pernahkah anda mencoba untuk hidup disiplin? Misalnya biasanya anda sering bangun siang, makan tidak teratur, tidak pernah olahraga. Kini anda mengganti pola hidup tersebut. Anda mulai rutin bangun pagi, makan lebih teratur, olahraga setidaknya seminggu sekali, mengurangi junk food. 

Apa yang anda rasakan? 

Hidup anda lebih berkualitas, teratur dan disiplin tentunya. Hal ini juga sama ketika anda selalu membuat trading plan sebelum trading. Anda akan lebih disiplin, dan percayalah, saham-saham nyangkut  anda akan berkurang. Kedisplinan inilah yang akan membuahkan profit. 

Karena trader yang tidak punya sifat disiplin (membuat dan menjalankan trading plan), maka trader akan sulit untuk mencari celah-celah dalam trading yang bisa dimanfaatkan untuk mencari momentum saham yang baik. 

Itulah pentingnya anda punya trading plan. Dan penulis pribadi sudah merasakan sendiri manfaat (profit) dari memiliki trading plan. Anda yang belum memiliki trading plan, mulailah mencoba membuat trading plan yang simpel (eksekusi beli-jual), dan jalankan trading plan anda. Lama-kelamaan trading plan anda yang disertai dengan evaluasi trading, akan berkembang menjadi trading plan dan eksekusi yang lebih berkualitas.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.