Cara Menjadi Trader Saham Pro

Cara Menjadi Trader Saham Pro

Salah satu quote yang saya ciptakan untuk bisa terus memotivasi saya trading dan mendapat profit adalah: 

"Saat IHSG naik, tidak semua saham naik. Dan saat IHSG turun, tidak semua saham turun. Tugas trader adalah mencari saham yang naik baik saat IHSG sedang bullish maupun bearish."

Quote ini bukan sekedar quote yang saya buat. Quote ini juga sebagai prinsip yang selalu saya pegang dalam trading saham. Kalau anda pernah berkunjung ke halaman profil saya disini: Profil Saya, saya juga menuliskan quote tersebut di akhir pos.

Kata-kata diatas memang mudah dimengerti siapapun. Tetapi anda juga harus mampu mempraktikannya dalam trading. Quote trading ini saya tulis berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan sendiri selama bertahun-tahun. Dari trading saham yang saya lakukan, saya bisa merangkainya dalam tiga kalimat singkat tersebut yang memiliki makna cukup dalam. 

Semuanya ini sebenarnya juga erat kaitannya dengan psikologi saham, dan bagaimana anda bisa melangkah menjadi trader yang lebih hebat (dari trader pemula menjadi trader menengah. Dari trader menengah menjadi trader pro). 

Di saat IHSG naik, tetap ada saham yang turun. Artinya, kalau anda langsung senang ketika IHSG bullish dan membeli saham tanpa pertimbangan yang bagus, maka sangat mungkin saham anda turun, walaupun IHSG hari itu sedang naik. 

Sebaliknya, pada saat IHSG turun, biasanya fase ini akan diikuti pula dengan para trader yang mulai cemas, takut, panik. IHSG yang sedang bearish ini membuat trader akhirnya banyak yang menyerah dan menjual rugi sahamnya. Namun, di saat IHSG turun pun, tidak semua saham turun. Tetap ada saham2 yang naik. Itulah yang perlu anda cari, dan anda sebagai trader tidak perlu panik hanya karena IHSG sedang bearish hari itu. 

Nah lalu apa kaitannya sama psikologi trader?  

Tentu sangat berhubungan. Kalau anda ingin mempelajari bagaimana pola pikir rata-rata trader di Indonesia, anda bisa coba membaca pendapat2 para trader yang ada di grup-grup saham (grup saham yang ramai tentunya). 

Disitulah psikologis dan ketenangan trader akan sangat terlihat. Banyak saya temukan ketika IHSG sehari saja, sebagian trader langsung euforia, senang, optimis, yakin IHSG akan naik lebih kencang, dan mulai banyak pendapat untuk membeli saham. 

Giliran IHSG memasuki fase bearish, psikologis trader berubah 180 derajat menjadi panik, takut, cut loss, tidak tenang, khawatir, dan pesimis. Bahkan di saat2 seperti itu, banyak "analis-analis dadakan" muncul, menakut-nakuti trader untuk cut loss. Penurunan IHSG yang drastis walaupun hanya sehari, bisa membuat trader kalang kabut.  

Psikologi inilah yang membuat trader tidak bisa menerapkan peluang, kesempatan dan momentum yang harusnya bisa anda manfaatkan. Saat IHSG turun, trader malah ikutan rugi, padahal seharusnya trader punya peluang untuk profit, karena tidak semua saham turun saat IHSG turun. Kalaupun sebagian besar saham turun, trader yang tenang akan dapat memanfaatkan momentum ini untuk mulai koleksi saham2 yang diskon. 

Jadi untuk menjadi seorang trader pro, anda harus memiliki ketajaman analisa dan ketenangan dalam menghadapi pasar. Ketenangan anda akan berpengaruh terhadap ketajaman analisa saya. Saat anda tenang, analisa anda akan lebih jeli. 

Artinya, saat IHSG naik, tindakan yang tepat bukanlah senang sampai euforia. Namun, anda harus cari saham apa yang kira-kira memberikan keuntungan di portofolio anda. 

Sebaliknya, saat IHSG turun bukan saatnya anda takut, panik, stress, langsung cut loss, tidak tenang, mudah pesimis. Saat IHSG turun, carilah saham yang diskon, atau saham yang tetap bisa naik ditengah-tengah IHSG yang sedang bearish. 

Prinsip ini harus anda terapkan dalam trading anda. Dengan cara tersebut, anda akan menjadi trader yang mahir dalam membaca setiap momentum yang ada di pasar saham, karena pada dasarnya jurus utama seorang trader adalah: Bagaimana anda memanfaatkan momentum, yaitu membeli saham yang naik saat IHSG naik, dan membeli saham yang naik / diskon saat IHSG turun. 

Kemampuan anda inilah yang nantinya akan menentukan apakah anda sudah bisa 'naik kelas' dari trader pemula menjadi trader menengah sampai trader pro. Tapi kalau sekarang anda masih suka euforia saat IHSG naik sesaat, dan langsung panik, cut loss, takut saat IHSG turun sebentar, maka anda masih ada di level pemula. Artinya, anda masih perlu mengasah ketajaman analisis dan ketenangan trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Menjadi Trader Saham Pro

Cara Menjadi Trader Saham Pro

Salah satu quote yang saya ciptakan untuk bisa terus memotivasi saya trading dan mendapat profit adalah: 

"Saat IHSG naik, tidak semua saham naik. Dan saat IHSG turun, tidak semua saham turun. Tugas trader adalah mencari saham yang naik baik saat IHSG sedang bullish maupun bearish."

Quote ini bukan sekedar quote yang saya buat. Quote ini juga sebagai prinsip yang selalu saya pegang dalam trading saham. Kalau anda pernah berkunjung ke halaman profil saya disini: Profil Saya, saya juga menuliskan quote tersebut di akhir pos.

Kata-kata diatas memang mudah dimengerti siapapun. Tetapi anda juga harus mampu mempraktikannya dalam trading. Quote trading ini saya tulis berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan sendiri selama bertahun-tahun. Dari trading saham yang saya lakukan, saya bisa merangkainya dalam tiga kalimat singkat tersebut yang memiliki makna cukup dalam. 

Semuanya ini sebenarnya juga erat kaitannya dengan psikologi saham, dan bagaimana anda bisa melangkah menjadi trader yang lebih hebat (dari trader pemula menjadi trader menengah. Dari trader menengah menjadi trader pro). 

Di saat IHSG naik, tetap ada saham yang turun. Artinya, kalau anda langsung senang ketika IHSG bullish dan membeli saham tanpa pertimbangan yang bagus, maka sangat mungkin saham anda turun, walaupun IHSG hari itu sedang naik. 

Sebaliknya, pada saat IHSG turun, biasanya fase ini akan diikuti pula dengan para trader yang mulai cemas, takut, panik. IHSG yang sedang bearish ini membuat trader akhirnya banyak yang menyerah dan menjual rugi sahamnya. Namun, di saat IHSG turun pun, tidak semua saham turun. Tetap ada saham2 yang naik. Itulah yang perlu anda cari, dan anda sebagai trader tidak perlu panik hanya karena IHSG sedang bearish hari itu. 

Nah lalu apa kaitannya sama psikologi trader?  

Tentu sangat berhubungan. Kalau anda ingin mempelajari bagaimana pola pikir rata-rata trader di Indonesia, anda bisa coba membaca pendapat2 para trader yang ada di grup-grup saham (grup saham yang ramai tentunya). 

Disitulah psikologis dan ketenangan trader akan sangat terlihat. Banyak saya temukan ketika IHSG sehari saja, sebagian trader langsung euforia, senang, optimis, yakin IHSG akan naik lebih kencang, dan mulai banyak pendapat untuk membeli saham. 

Giliran IHSG memasuki fase bearish, psikologis trader berubah 180 derajat menjadi panik, takut, cut loss, tidak tenang, khawatir, dan pesimis. Bahkan di saat2 seperti itu, banyak "analis-analis dadakan" muncul, menakut-nakuti trader untuk cut loss. Penurunan IHSG yang drastis walaupun hanya sehari, bisa membuat trader kalang kabut.  

Psikologi inilah yang membuat trader tidak bisa menerapkan peluang, kesempatan dan momentum yang harusnya bisa anda manfaatkan. Saat IHSG turun, trader malah ikutan rugi, padahal seharusnya trader punya peluang untuk profit, karena tidak semua saham turun saat IHSG turun. Kalaupun sebagian besar saham turun, trader yang tenang akan dapat memanfaatkan momentum ini untuk mulai koleksi saham2 yang diskon. 

Jadi untuk menjadi seorang trader pro, anda harus memiliki ketajaman analisa dan ketenangan dalam menghadapi pasar. Ketenangan anda akan berpengaruh terhadap ketajaman analisa saya. Saat anda tenang, analisa anda akan lebih jeli. 

Artinya, saat IHSG naik, tindakan yang tepat bukanlah senang sampai euforia. Namun, anda harus cari saham apa yang kira-kira memberikan keuntungan di portofolio anda. 

Sebaliknya, saat IHSG turun bukan saatnya anda takut, panik, stress, langsung cut loss, tidak tenang, mudah pesimis. Saat IHSG turun, carilah saham yang diskon, atau saham yang tetap bisa naik ditengah-tengah IHSG yang sedang bearish. 

Prinsip ini harus anda terapkan dalam trading anda. Dengan cara tersebut, anda akan menjadi trader yang mahir dalam membaca setiap momentum yang ada di pasar saham, karena pada dasarnya jurus utama seorang trader adalah: Bagaimana anda memanfaatkan momentum, yaitu membeli saham yang naik saat IHSG naik, dan membeli saham yang naik / diskon saat IHSG turun. 

Kemampuan anda inilah yang nantinya akan menentukan apakah anda sudah bisa 'naik kelas' dari trader pemula menjadi trader menengah sampai trader pro. Tapi kalau sekarang anda masih suka euforia saat IHSG naik sesaat, dan langsung panik, cut loss, takut saat IHSG turun sebentar, maka anda masih ada di level pemula. Artinya, anda masih perlu mengasah ketajaman analisis dan ketenangan trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Memilih Saham Bagus Saat Market Bullish

Cara Memilih Saham Bagus Saat Market Bullish

Judul pos diatas mungkin akan membuat anda bertanya-tanya: Ngapain memilih saham bagus saat market lagi bagus. Harusnya diajari cara memilih saham yang bagus kalau IHSGnya lagi turun. 

Well, itu sudah kita bahas, tentang cara-cara memilih saham saat IHSG turun. Beberapa diantaranya pernah saya tulis disini: Saham yang Naik Saat IHSG Turun, Strategi Beli Saham Saat IHSG Turun, IHSG Turun: Swing, Scalping, Intraday or Investasi?

Tapi jangan salah bahwa memilih saham bagus saat market lagi naik itu penting, bahkan sangat penting. Kenapa demikian? Ada dua hal yang sering membuat trader justru salah memilih saham ketika IHSG naik: 

1. Banyak trader yang bingung mau memilih saham apa saat IHSG naik

Pernahkah anda mengalami kondisi seperti ini: IHSG lagi naik tinggi, saham2 yang sudah pada turun mulai menunjukkan sinyal buy. Saking banyaknya saham yang mau naik, sampai-sampai anda bingung mau membeli saham yang mana. 

Biasanya anda cuma menemukan 2-3 saham yang bagus untuk dibeli, tapi sekarang anda bisa menemukan 9-10 saham yang bagus untuk dibeli... 

"Wah iya nih Pak Heze, saya pernah ngalami seperti ini. Terus gimana strategi tradingnya?" kata anda. 

Jika setelah anda screening, dan anda menemukan banyak saham yang punya potensi naik, tentu anda nggak mungkin membeli semua sahamnya. Kalau anda menemukan ada 10 saham yang bagus karena market strong bullish, maka non-sense kalau anda memutuskan untuk beli 10 saham langsung.

Maka dari itu, saran saya pilihlah 1-2 saham saja. Jangan langsung kalap dan rakus membeli banyak saham saat IHSG strong bullish, karena kalau anda beli saham terlalu banyak, anda harus membagi modal anda lebih banyak, sehingga anda nggak akan bisa fokus nantinya. 

So tujuan saya menyarankan anda beli 1-2 saham, bukannya saya mau membatasi profit anda, tapi justru sebaliknya, supaya anda bisa fokus untuk memilih saham yang paling potensial, memantau saham2 anda lebih spesifik, sehingga profit anda lebih besar.  

Cara memilih 1-2 saham saja diantara puluhan saham yang berpotensi naik adalah: Pertama, carilah saham yang menurut anda paling berpotensi untuk naik.

Kedua, prioritaskan untuk membeli saham dari saham-saham yang ada di stock pick anda. Saham stock pick maksudnya adalah saham-saham pilihan anda pribadi yang sesuai tipikal anda, analisa teknikalnya bagus, sering anda tradingkan dan sering memberikan anda profit.  

Misalnya begini, anda menemukan saham-saham WIKA, PWON, TINS, PTBA, ANTM, GGRM, PGAS, TLKM, CTRA, PTRO, di mana saham2 ini punya potensi naik berdasarkan analisa anda, dan market lagi strong bullish saat itu. 

Tapi dari 10 saham diatas, hanya saham PWON, PGAS, CTRA saja yang masuk dalam stock pick anda, paling sering anda tradingkan, dan anda sering profit di saham2 tersebut, maka prioritaskan untuk membeli saham2 itu tadi.

Strategi screening saham untuk mendapatkan stock pick yang layak ditradingkan, pernah saya bahas praktik-praktik lengkapnya disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus.  

Berarti apakah nggak boleh membeli saham di luar stock pick Pak Heze? Tanya anda 

Boleh saja... Nggak ada salahnya anda mencoba. Siapa tahu saham2 diluar stock pick anda justru nantinya menjadi saham2 andalan anda selanjutnya.

Tetapi anda harus memanajemen modal anda. Misalnya anda bisa menggunakan 50% modal anda untuk beli saham2 yang diluar stock pick, dan sisanya anda beli saham yang ada di stock pick anda. 

Intiya, dalam kondisi market strong bullish, tetaplah untuk memanajemen portofolio anda dengan baik. Jangan lupa untuk screening saham dan cek analisa teknikal sebelum beli saham. Dan batasi hanya beli 1-2 saham, atau maksimal 3 saham saat market bullish. 

2. Tidak semua saham naik saat IHSG strong bullish

Setinggi-tingginya IHSG naik dan market euforia, tetap ada saham yang harganya turun. Artinya, bukan berarti IHSG naik, anda langsung asal beli saham. 

Anda harus cross check analisa teknikal masing-masing saham sebelum anda memutuskan mau beli saham apa. 

Yup, jadi anda harus paham mempraktikkan analisis teknikal untuk mencari saham2 yang bagus, dan mencari saham2 yang naik. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.

Disinilah poin yang sering dilupakan bahkan diabaikan trader saham. Mayoritas trader saat melihat market bullish, trader langsung asal beli saham, hanya beli saham karena ikut-ikutan tanpa melihat sendiri bagaimana chart saham tersebut, tanpa pengetahuan analisa teknikal yang benar. 

Inilah yang mengakibatkan banyak trader yang sahamnya turun meskipun IHSG lagi hijau dan mayoritas saham sedang naik daun. Sayang sekali kan? 

Satu lagi yang perlu anda ingat, kalau IHSG bullish pasti saham2 blue chip dan saham lapis dua bakalan naik dengan return yang memuaskan. Jadi kalau market bullish, prioritaskan buat cari saham2 blue chip dan lapis dua. 

Anda nggak perlu terlalu fokus trading di saham2 gorengan yang berisiko kalau market lagi bullish. Supaya anda nggak ketinggalan momentum di saham2 lapis satu dan dua yang lagi naik daun. 

Soalnya saham gorengan itu nggak usah dicari saat market bullish. Saham gorengan banyak juga yang naik waktu market bearish..

Setelah anda baca pos ini, sekarang saya yakin anda baru mengerti kenapa memilih saham bagus saat market bullish itu penting. Banyak anggapan bahwa saat market bullish nggak sulit mencari saham bagus... 

Memang benar, saya setuju. Tapi mendapatkan saham bagus saat IHSG naik bisa dilakukan kalau anda punya pemahaman analisa teknikal, manajemen modal dan screening saham yang betul. 

Semua trader saham punya sifat ceroboh. Secara sadari maupun tidak, trader saham itu akan cenderung menjadi SANGAT CEROBOH ketika melihat market lagi bagus sekali, dan banyak saham yang mulai naik.

Trader bisa berpotensi asal membeli saham, membeli saham terlalu banyak, lupa dengan analisis teknikal, menjadi serakah.. Kecerobohan inilah yang bisa menjadi sangat berbahaya bagi trader. 

Padahal kalau IHSG bullish dan banyak saham yang berpotensi naik, harusnya peluang anda untuk dapat profit semakin besar. Jadi jangan sampai peluang anda ini hilang begitu saja hanya karena anda ceroboh. 

Nah untuk mengatasi hal-hal tersebut, maka seperti yang saya tuliskan diatas itu tadi, anda harus punya pemahaman praktik analisa teknikal yang baik, screening saham dan manajemen modal. Kunci inilah yang harus anda pegang dalam trading. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Planning Trading Saham dengan Modal Kecil

Planning Trading Saham dengan Modal Kecil

Di pos ini: Main Saham Modal Besar atau Main saham Modal Kecil? Saya pernah menuliskan sedikit banyak perbandingan trading saham dengan modal kecil dan trading saham dengan modal besar. Di pos tersebut saya mengatakan bahwa main saham dengan modal kecil memungkinan anda untuk mendapatkan profit yang lebih konsisten. 

Jadi, kalau anda ingin trading saya menyarankan pada anda untuk menggunakan modal kecil. Jika anda bisa profit konsisten menggunakan modal kecil, anda bisa mulai menggunakan modal besar. 

"Tapi masalahnya, kapan saya harus suntik modal? Profit konsisten itu di kisaran berapa persen (%) untuk pemula?" Tanya anda 

Untuk memudahkannya, dibawah ini adalah contoh planning trading saham menggunakan modal kecil. Perhatikan tabel dibawah ini. 


Untuk seorang pemula, anda bisa dikatakan profit konsisten apabila anda bisa melakukan di kisaran 2-5% setiap bulan. Seiring dengan pengalaman, profit yang anda dapatkan pasti akan mengalami kenaikan. 

Kalau pada bulan ini anda profit 10% tapi bulan berikutnya anda minus 5%, artinya anda belum bisa profit konsisten. Pada tabel diatas, saya mengumpamakan planning trading selama 2 tahun, dengan modal awal trading Rp3 juta. 

Setelah menggunakan modal Rp3 juta, anda bisa profit konsisten sebesar 2% selama 6 bulan berturut-turut, maka anda bisa menaikkan modal menjadi Rp5 juta. Jika anda menggunakan modal Rp5 juta dan anda bisa profit konsisten selama 5 bulan sebesar 4%, anda bisa menambah modal lagi, dan seterusnya. 

Perencanaan trading ini hanyalah contoh / ilustrasi, bukan aturan pakem. Anda bisa mengembangkannya sendiri sesuai dengan kemampuan dan pengalaman analisis anda. Tapi intinya, jika anda ingin bisa profit konsisten tradinglah dengan modal kecil. Lalu, jika anda bisa profit konsisten selama minimal 3 bulan, anda bisa menambah modal. 

Saran saya, anda bisa menambah modal sebesar Rp1-2 juta. Saya tidak menyarankan anda untuk menambah modal langsung sebanyak puluhan juta jika anda bisa profit konsisten.

Tujuannya adalah supaya anda belajar main saham secara bertahap, dan psikologis anda tidak kaget jika pasar saham tiba2 tidak bergerak sesuai keinginan anda, padahal anda sudah terlanjur main saham dengan modal puluhan juta. 

Selain itu, sebagai pemula lakukanlah planning seperti ini setidaknya selama 2 tahun untuk menguji apakah anda bisa profit konsisten dalam jangka waktu yang lebih lama. Kalau diatas 2 tahun anda bisa profit konsisten, anda bisa menambah modal diatas 1-2 juta. 

Itulah contoh perencanaan trading menggunakan modal kecil. Jika anda ingin memahami lebih dalam mengenai bagaimana cara menyusun trading plan yang benar, mempelajari psikologis saham yang benar, anda bisa mendapatkan materi lengkapnya disini: Buku Trading dan Belajar Saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Kartu AKSES Saham

Kartu AKSES Saham


Jika Anda sudah berhasil membuka rekening saham, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pasti akan memberikan kepada Anda kartu AKSES. Akses adalah kepanjangan dari Acuan Kepemilikan SekuritasKartu Akses berisi mengenai identitas Anda dan ID investor Anda. Kartu Akses yang Anda miliki inilah yang menjadi bukti bahwa Anda adalah seorang investor. Wujud kartu AKSES adalah sebagai berikut (lihat gambar dibawah). 



Kartu AKses terdiri dari Investor ID dan Nama Anda yang membuktikan bahwa Anda adalah seorang investor di pasar modal, dan membuktikan bahwa Anda memang memiliki rekening efek.


Selain kartu Akses, Anda bisa mengakses akun Akses Anda tersebut melalui: website Akses. Informasi tentang Akses lebih lengkap bisa Anda lihat melalui situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia disini: KSEI AKSES. Akses digunakan untuk memantau portofolio saham yang Anda miliki secara real time. Tujuannya: Supaya Anda bisa melihat saham2 yang Anda miliki, dan tentu saja untuk menghindarkan Anda dari "tangan-tangan" yang tidak bertanggung jawab terhadap rekening saham Anda. So, KSEI memberikan fasilitas untuk memantau rekening Anda secara online dan real time. Intinya, akun Akses digunakan untuk memperoleh informasi data portofolio saham dalam Sub rekening efek Anda pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Tampilan Akses di website bisa Anda lihat melalui gambar dibawah ini.



Demikian informasi mengenai kartu Akses dan akun Akses online. Ada baiknya Anda memanfaatkan fasilitas Akses ini, jika Anda sudah membuka rekening saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Konsultasi Saham Gratis

Konsultasi Saham Gratis

Anda yang saat ini sedang trading saham, dan sedang menyusun portofolio anda, trading plan, manajemen modal, dan strategi2 analisis teknikal untuk mendapat profit di pasar saham, anda bisa mendapatkan praktik trading lengkap disertai strategi analisis teknikal untuk mencari saham2 yang bagus secara teknikal. 

Anda bisa mendapatkan materinya disini: Buku Saham Pilihan Trader. Tentunya, saya menyertakan materi yang berisi full praktik, tidak hanya teori. Untuk anda yang masih bingung bagaimana cara membeli saham yang bagus, menyusun trading plan yang benar, anda kini sudah bisa mendapatkan materinya secara komplit, yang disertai dengan rincian transaksi (trading) saham yang saya jalankan sendiri. 

Tapi untuk anda, anda juga bisa mendapatkan layanan konsultasi gratis, selain daripada ebook itu sendiri. Jadi anda yang selama ini memiliki keinginan untuk bertanya tentang saham. Misalnya anda ingin tahu prediksi saham SMGR. Anda ingin tahu bagaimana menjalankan trading plan.

Atau mungkin anda ingin bertanya lebih lanjut tentang praktik2 yang ada di ebook dan penerapannya di pasar saham atau sekedar ingin sharing tentang saham, anda bisa konsultasi langsung dengan saya. 

Dan sekali lagi, anda bisa bertanya secara gratis melalui WA saya (087859520042) atau melalui email (401xdssh@gmail.com). 

Cukup banyak rekan-rekan yang sudah melakukan konsultasi saham. Dan berikut ini beberapa yang saya screen shoot dari rekan2 yang pernah berkonsultasi secara langsung.. 






(Klik gambar untuk memperbesar)

Itu adalah contoh screen shoot rekan2 yang melakukan free konsultasi. So, jika anda ingin belajar saham lebih komplit, anda bisa memiliki materi praktik yang ada di ebook, plus anda bisa mendapatkan free konsultasi yang mungkin anda tidak dapatkan di tempat lain. 

Jadi selain anda bisa pratik langsung materi di ebook untuk trading, anda juga bisa bertanya langsung mengenai hal-hal tentang saham yang masih menjadi uneg2 anda, sehingga anda bisa melakukan praktik trading dengan lebih baik lagi.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Pembayaran Dividen Saham

Cara Pembayaran Dividen Saham

Anda yang ingin dapat dividen, maka anda harus memiliki saham sebelum tanggal ex date dividen. Dengan kata lain, anda harus membeli saham tepat maksimal di tanggal cum date-nya. Apabila anda beli saham di tanggal ex date, anda tidak berhak menerima dividen. 

Kalau anda belum paham istilah cum date dan ex date, anda bisa baca-baca lagi artikel saya disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen. Banyak rekan-rekan trader pemula yang bertanya ke saya:

Bagaimana cara saya dapat dividen saham? Apakah saya harus menghubungi perusahaan atau sekuritas untuk bisa mendapatkan dividen? Dari mana saya tahu kalau saya sudah dapat dividen? Dimana saya bisa melihat nilai dividen yang dibayarkan?

Setiap informasi pembayaran dividen, pasti akan menyertakan tanggal cum date, ex date dan payment date. Misalnya tanggal payment date adalah tanggal 31 Mei, maka itu artinya tanggal 31 Mei dividen akan masuk ke rekening (akun) saham anda. 

Pembayaran dividen PASTI akan masuk secara otomatis dan menambah account balance anda. Jadi anda nggak perlu hubungi sekuritas, hubungi broker anda, hubungi perusahaan dan lain2. Dividen anda akan masuk saat tanggal payment date yang sudah ditentukan. 

Untuk anda yang mau mencari informasi pembayaran dividen, anda bisa cari infonya melalui pos yang saya tulis disini: Daftar dan Jadwal Pembagian Dividen. Kalau saya biasanya cari di situs Eddy Elly.  

Jam berapa dividen masuk rekening saham?

Jam masuk dividen ke rekening saham biasanya variatif. Kadang pukul 10.00 pagi, saham sudah masuk di account balance. Terkadang siang-sore hari baru masuk. Terkadang pukul 16.00-16.15 dividen baru masuk. 

Jadi kalau di tanggal payment date siang harinya anda masih belum menerima dividen, anda tidak perlu khawatir. Tunggu pukul 16.00-16.15, dividen pasti akan masuk ke rekening saham anda. 

Di mana bisa melihat nilai dividen yang anda terima?

Untuk melihat di mana nilai dividen anda anda dapatkan, anda bisa melihat melalui Account Summary di software anda masing2. Penerimaan dividen akan dianggap sebagai 'Deposit' karena menambah modal anda. Maka anda bisa cari di menu Deposit atau Today Deposit. 

Jika Today Deposit jumlahnya bertambah dan anda di hari itu nggak melakukan deposit (suntik modal), maka itulah dividen yang anda terima. Berikut contoh menu Today Deposit di Account Summary:

Today deposit biasanya bertambah sebesar nilai dividen yang anda terima saat payment date

Namun terkadang dividen yang anda terima tidak muncul di Today Deposit, tetapi langsung menambah Account Balance anda, langsung ditambahkan dengan modal trading anda yang ada saat itu. Nah, kalau anda mau melihat khusus berapa jumlah dividen yang anda terima, anda bisa cek melalui menu Transaction History atau Cash Transaction History.. 

Disitulah akan tertera nilai nominal dividen yang dibayarkan perusahaan ke account balance anda. Setiap software trading saham pasti menyediakan menu tersebut. 

Terus bagaimana caranya saya tahu apakah nominal dividen yang saya terima benar atau tidak? 

Nilai dividen yang anda terima jumlahnya sudah pasti benar, dan sudah dipotong pajak final. Fyi, pajak untuk dividen besarnya adalah 10% dari nilai dividen yang anda terima. 

Nah, kalau anda mau tahu berapa dividen yang akan dibayarkan ke anda, maka anda harus tahu dulu berapa dividend per share (DPS) yang akan dibagikan. Anda bisa cek melalui situs2 itu tadi. 

Katakanlah WIKA bagi dividen sebesar Rp49 per saham. Lalu anda punya saham WIKA sebanyak 125 lot. Maka nilai dividen yang anda terima nantinya adalah:

Rp49 x  125 lot x 100 lembar = Rp612.500 - 10% (pajak dividen final) = Rp551.250. Jumlah inilah yang akan dibayarkan ke akun rekening saham anda. 

Oke semoga pos ini cukup jelas untuk menjawab pertanyaan rekan-rekan tentang cara pembayaran dividen saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.