Saham yang Dibeli oleh Warren Buffet

Saham yang Dibeli oleh Warren Buffet

Di pos ini: Lo Kheng Hong, Warren Buffet-nya Indonesia & Strategi Investasi saya pernah membahas mengenai profil Lo Kheng Hong, seorang investor saham kaya dan legendaris asal Indonesia. Di pos ini, saya akan menjelaskan sedikit tokoh investor saham lainnya, yaitu Warren Buffet. Warren Buffet dalam investasi memiliki beberapa strategi dalam membeli saham-saham pilihan investasi. Berikut adalah kriteria-kriteria saham yang dibeli oleh Warren Buffet:

1. Saham yang murah


Warren buffet membeli saham-sahamya yang memiliki valuasi yang masih murah. Warren Buffet membeli saham yang memiliki PBV dibawah 1, dan yang masih terbilan sangat murah dibandingkan sektor industrinya tetapi memiliki potensi yang sangat bagus. 

Saham-saham yang murah yang dibeli adalah saham-saham yang tidak memiliki tingkat volatilitas harga yang terlalu besar, dan justru Warren Buffet membeli saham-saham yang di mana saham tersebut belum diketahui oleh banyak orang. Baca juga: Saham yang Bagus dan Layak untuk Investasi

2. Saham yang aman dan niche

Kriteria berikutnya yang dibeli Warren Buffet adalah saham-saham yang aman. Aman disini artinya adalah saham yang produknya UMUM, UNIK DIGUNAKAN OLEH ORANG BANYAK. Sebagai gambaran, portofolio saham Warren Buffet diisi oleh saham-saham Cocal-cola, Kraft Food, Well Fargo, Anheuser-Busch. Saham-saham yang dimiliki Warren Buffet adalah saham-saham yang produknya melekat di benak konsumen dan masyarakat. 

Warren Buffet tidak menyimpan saham-saham komoditas dalam jangka waktu yang sangat panjang, seperti ketika Warren menyimpan saham Coca-cola. Hal ini dikarenakan saham-saham komoditas adalah saham musiman dan produk komoditas bukanlah produk yang niche alias unik. 

3. Bukan saham yang sedang menjadi gengsi banyak orang 

Inilah poin terakhir yang harus anda ketahui jika anda ingin investasi saham. Warren Buffet hanya berinvestasi pada perusahaan yang diketahui. Pada saat perusahaan Dotcom sedang booming di bursa saham AS, beliau tidak pernah membeli sahamnya. 

Warren hanya membeli saham yang jelas dan bukan hanya sekedar saham yang sedang dibeli diborong orang. Warren membeli saham yang produknya bisa 'awet' dalam jangka panjang. Warren mengatakan bahwa beliau lebih tertarik membeli saham perusahaan permen karet karena perubahan teknologi tidak akan mengubah cara orang mengunyah permen karet.... 

Filosofi investasi Warren Buffet ini bisa anda adopsi dalam menerapkan strategi investasi jangka panjang anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham: Saran dari Warren Buffet

Belajar Saham: Saran dari Warren Buffet

Warren Buffet adalah salah satu investor saham terkaya yang memiliki analisa dan pemikiran2 bagus tentang saham. Saya sendiri banyak belajar dari beliau, terutama tentang cara-cara menghadapi market. 

Ada salah satu quote beliau yang cukup menarik dan quote beliau ini sangat relevan untuk diterapkan oleh kita sebagai pebisnis saham (baik trader maupun investor saham). Berikut quote beliau: 
Warren Buffet Quote. Sumber gambar: Indonesia Stock Exchange
Tidak perlu melakukan hal-hal luar biasa untuk memperoleh sesuatu yang luar biasa - Warren Buffet.
Ini adalah salah satu prinsip Warren Buffet. Walaupun beliau adalah investor saham, tetapi prinsip ini sangat relevan diterapkan untuk trader jangka pendek. 

Bagaimana cara memulai hal-hal yang biasa agar anda bisa mendapatkan sesuatu yang luar biasa di saham (bisa menganalisa saham, bisa dapat profit)? Aplikasinya dalam trading saham sebenarnya simpel.. Anda bisa memulai dari hal-hal yang sederhana dalam trading. 

Sebagai contoh, kalau anda trader pemula, anda bisa memulai trading dengan modal kecil (Rp1-3 juta). Trading dengan modal Rp1-3 juta, bukanlah sesuatu yang spesial dan istimewa. 

Tapi dengan ketekunan, analisa, kesabaran, modal kecil yang anda kelola dalam trading pasti dapat membuahkan profit yang besar. Nilai modal awal Rp1 juta bisa berkembang menjadi Rp100 juta bahkan jauh lebih besar. 

Contoh lainnya, dalam trading saham anda tidak perlu berpikir untuk mendapatkan profit ratusan persen dalam waktu singkat. Anda tidak perlu berpikir unyuk melakukan analisa2 saham seperti yang dilakukan oleh para trader kawakan. 

Cukup lakukan analisa-analisa otodidak dengan tekun. Luangkan waktu anda untuk screening saham. Luangkan waktu anda sejenak di kamar untuk fokus analisa saham. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus. 

Kalau anda perhatikan, sekilas tidak ada yang spesial dengan cara-cara ini. Tapi dengan konsistensi yang anda lakukan, analisa dan praktitik, portofolio dan profit anda bisa berkembang jauh lebih baik. 

Anda yang sudah menjalankan trading saham, anda bisa melihat hasilnya, apakah prinsip tersebut sudah bekerja untuk anda. Caranya: Bandingkan perkembangan modal dan profit anda di saham saat anda pertama kali trading dan sekarang. 

Jika saat pertama kali trading modal anda katakanlah cuma Rp1 juta, dan sekarang modal anda berkembang jadi Rp50 juta. Jika dulu anda cut loss mulu, sekarang anda bisa profit terus dan cut loss cuma sedikit... 

Maka selamat! Anda sudah bisa menerapkan cara-cara trading yang sederhana, yang "biasa", tapi anda bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa tersebut. Pertahankan dan kembangkan apa yang sudah anda raih. 

Sebaliknya, kalau modal anda nggak berkembang, saham anda masih banyak yang nyangkut, anda masih nggak tahu cara memilih saham walaupun sudah trading beberapa tahun, maka anda perlu membenahi trading anda. 

Dalam hal ini, bisa jadi analisa yang anda gunakan salah. Atau bisa jadi ekspektasi anda terhadap trading terlalu tinggi, sehingga anda lupa bahwa proses2 yang sederhana dalam trading sebenarnya bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Baca juga: 2 Faktor Keberhasilan Trading Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.