Cara Membeli Saham IHSG

Cara Membeli Saham IHSG

Beberapa waktu lalu, melalui email 401xdssh@gmail.com, salah satu pembaca web Saham Gain bertanya: 

"Pak Heze kalau banyak harga saham yang sedang jatuh, bagaimana kalau saya membeli IHSG saja? Karena setelah saya amati, dan saya juga baca di website bapak, IHSG selama 10-15 tahun itu grafiknya selalu uptrend meskipun kita dilanda krisis beberapa kali"

Sehingga kalau beli IHSG untuk jangka panjang, maka saya bisa dapat profit jangka panjang tanpa memikirkan risiko di satu / dua saham"

Sayangnya, jawaban dari pertanyaan ini adalah: Kita tidak bisa membeli IHSG. Yang bisa kita beli adalah saham-saham secara spesifik. Memang di beberapa Bursa saham luar negeri seperti Amerika atau Hong Kong, anda bisa membeli indeks saham tertentu. 

Tetapi untuk Bursa saham Indonesia, kita tidak bisa membeli suatu indeks, apalagi membeli IHSG. Lalu, bagaimana solusinya? 

Kalau anda ingin membeli IHSG, anda bisa pertimbangkan untuk membeli reksadana saham, yaitu reksadana yang berisi saham-saham yang punya pergerakan mengikuti IHSG (di reksadana anda tidak perlu menganalisis terlalu banyak, karena portofolio sudah disiapkan oleh Manajer Investasi). 

Tapi kalau anda tidak berniat membeli reksadana, maka untuk 'membeli IHSG', anda bisa membeli saham-saham yang punya korelasi positif terhadap IHSG

Maksudnya adalah, belilah saham-saham yang punya pergerakan yang cenderung mengikuti arah IHSG atau saham-saham penggerak IHSG. Kalau IHSG naik, saham tersebut cenderung ikut naik dan juga sebaliknya. Dengan cara ini, secara tidak langsung anda sudah ikut 'membeli IHSG', karena secara otomatis anda membeli saham-saham yang berkorelasi positif dengan arah pergerakan IHSG. 

Saham-saham yang berkorelasi positif dengan IHSG adalah saham-saham Indeks LQ45. Di dalam indeks LQ45 mayoritas juga terdapat blue chip, di mana saham blue chip merupakan saham-saham penggerakan IHSG.

Misalnya seperti saham TLKM, BBCA, HMSP, UNVR, di mana kalau saham2 tersebut turun banyak, maka hal ini juga akan sangat mempengaruhi hijau-merahnya IHSG. 

Jadi kalau memang anda ingin membeli IHSG, maka pilihlah saham-saham di Indeks LQ45 tersebut. Dan kalau anda ingin 'lebih membeli IHSG', seleksilah saham-saham di Indeks LQ45 yang memang benar2 menjadi penggerak IHSG. 

Dalam hal ini, anda bisa mencari saham2 yang mempunyai 'Top Market Cap' tertinggi. Datanya bisa anda lihat melalui situs IDX pada bagian: IDX Statistic. 
 
Cara membeli saham IHSG
Data diatas saya ambil di situs IDX, yaitu 10 saham yang punya top market cap. Saham2 inilah yang bisa dikatakan sebagai 'saham juara' yang bisa menjadi penggerak IHSG. 

Untuk anda yang ingin investasi saham dengan mengikuti arah pergerakan IHSG jangka panjang, anda bisa prioritaskan saham-saham tersebut. 

Namun tentu saja untuk mengambil keputusan investasi, jangan asal membeli saham. Seleksi saham diatas "baru" merupakan seleksi awal. 

Selanjutnya, anda harus menentukan dan memilih lagi perusahaan2 yang punya analisa fundamental terbaik, valuasi yang wajar dan momentum yang baik untuk membeli bertahap (untuk investasi, supaya anda mendapatkan saham di harga yang bagus). 

Anda bisa pelajari analisis-analisis fundamental untuk menemukan saham2 bagus jangka panjang, dan strategi memaksimalkan profit dari investasi saham disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Epxert. 

Semoga pos ini bisa menjawab pertanyaan anda semua yang ingin 'membeli IHSG'. Anda bisa memilih atau memprioritaskan saham-saham seperti yang sudah saya paparkan diatas tadi.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Ebook Investasi Saham Pemula - Expert

Ebook Investasi Saham Pemula - Expert

Dalam berinvestasi saham, anda harus bisa memilih saham yang punya potensi naik dalam jangka panjang (diatas 1 tahun). Namun tidak semua saham di Bursa Efek memiliki 

Oleh karena itu, untuk mencari saham-saham yang layak diinvestasikan jangka panjang, anda harus memahami kriteria-kriteria saham yang bagus untuk investasi, beserta momen yang tepat untuk investasi. 

Dalam hal ini, anda membutuhkan ANALISIS FUNDAMENTAL sebagai analisa untuk memilih saham-saham untuk investasi. Di web Saham Gain ini, anda bisa mendapatkan materi praktik memilih saham bagus untuk investasi melalui ebook investasi saham pemula - expert PDF. 

Anda bisa mendapatkannya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham (352 halaman). Berikut cover ebooknya: 

Ebook investasi saham PDF
Ebook analisis fundamental ini saya susun untuk memudahkan rekan-rekan dalam memilih saham berdasarkan praktik2 dan strategi yang mudah diterapkan di dalam investasi saham, plus cara-cara memaksimalkan profit dari investasi saham. 

Jadi anda tidak hanya belajar teori. Strategi dan praktik-praktik di ebook analisis fundamental yang akan anda terapkan adalah sebagai berikut: 

1. Belajar investasi saham mulai pemula 
2. Cara menganalisa perusahaan & sektoral untuk investasi
3. Analisis-analisis fundamental yang akurat untuk screening investasi saham 
4. Full praktik bedah dan membaca laporan keuangan
5. Kriteria-kriteria saham yang bagus untuk investasi
6. Kriteria dan cara mencari saham growth
7. Mencari saham-saham yang murah / diskon untuk investasi
8. Cara mencari saham yang tahan banting terhadap koreksi pasar 
9. Cara mencari saham second liner & value stock untuk investasi
10. Praktik menghitung harga wajar dan valuasi saham (stock valuation
11. Memahami kriteria perusahaan yang tidak layak investasi 
12. Memahami laporan keuangan yang menjebak investor
13. Strategi dan cara investasi saham saat terjadi crash market
14. Diversifikasi dan komposisi portofolio investasi saham yang ideal
15. Manajemen modal (MM) dan manajemen risiko untuk investasi
16. Nabung saham dan full strategi nabung saham
17. Cara analisis aksi korporasi untuk investasi saham
18. Praktik memaksimalkan profit dari investasi saham
19. Psikologis & mindset-mindset investasi 
20. Tips, strategi dan mindset investasi ala Warren Buffet & Lo Kheng Hong
21. Konten ebook disesuaikan dengan pengalaman, dan praktik investasi saham

22. Dan masih banyak pembahasan lainnya 

Konten-koten di ebook analisis fundamental ini saya lengkapi dengan full praktik membaca dan bedah laporan keuangan khusus untuk investasi saham, praktik-praktik simpel untuk memilih saham jangka panjang, dan strategi yang efektif dalam nabung saham. 

Sehingga, semua materi dan analisa yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan investasi (terutama cara membaca dan menginterpretasikan laporan keuangan untuk investasi), bisa anda dapatkan secara lengkap di ebook investasi saham ini.  

TOTAL HALAMAN EBOOK: 352 HALAMAN plus FREE KALKULATOR saham untuk hitung harga wajar saham dan screening analisis fundamnetal. Untuk detail ebook, anda bisa lihat pada pos berikut: Ebook Analisis Fundamental Saham. 

Anda yang ingin memiliki ebooknya, berikut langkah-langkah pemesanannya: 

1. Pembayaran dilakukan melalui transfer via bank lokal (BCA atau BRI)
- BCA = 440 - 1315378 
- BRI = 0172 - 01 - 044985 - 50 - 8
Atas nama: El Hezekiah Sabbat
Harga Ebook = Rp155.000

2. Setelah transfer, konfirmasi kembali via email: 401xdssh@gmail.com atau WA atau Telegram: 087859520042 untuk proses pengiriman ebook. Selain ebook, anda juga dapat free kalkulator saham untuk menghitung harga wajar, serta screening ukuran-ukuran fundamental untuk investasi.

3. Jangan lupa untuk mengirimkan foto screen shoot bukti pembayaran.

Ada pertanyaan mengenai Ebook Analisis Fundamental Saham? Hubungi:

1. Email saya: 401xdssh@gmail.com
2. WA: 087859520042
3. Telegram: 087859520042
4. Melalui kolom komentar

Fasilitas lain yang anda dapatkan selain ebook

1. Kalkulator saham (hitung harga wajar & screening fundamental)
2. Konsultasi gratis via email atau WA saya
3. Free update ebook terbaru*** 


***Jika new edition ebook analisis fundamental terbaru (update ebook / tambahan konten), anda bisa mendapatkan  free update ebooknya tanpa harus membeli lagi. Kalau anda membeli buku, anda harus membeli lagi jika ada new edition buku yang sama. Tapi kalau anda sudah memiliki ebook analisa fundamental, anda bisa dapat free updatenya. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Ebook Investasi Saham Pemula - Expert

Ebook Investasi Saham Pemula - Expert

Dalam berinvestasi saham, anda harus bisa memilih saham yang punya potensi naik dalam jangka panjang (diatas 1 tahun). Namun tidak semua saham di Bursa Efek memiliki 

Oleh karena itu, untuk mencari saham-saham yang layak diinvestasikan jangka panjang, anda harus memahami kriteria-kriteria saham yang bagus untuk investasi, beserta momen yang tepat untuk investasi. 

Dalam hal ini, anda membutuhkan ANALISIS FUNDAMENTAL sebagai analisa untuk memilih saham-saham untuk investasi. Di web Saham Gain ini, anda bisa mendapatkan materi praktik memilih saham bagus untuk investasi melalui ebook investasi saham pemula - expert PDF. 

Anda bisa mendapatkannya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham (352 halaman). Berikut cover ebooknya: 

Ebook investasi saham PDF
Ebook analisis fundamental ini saya susun untuk memudahkan rekan-rekan dalam memilih saham berdasarkan praktik2 dan strategi yang mudah diterapkan di dalam investasi saham, plus cara-cara memaksimalkan profit dari investasi saham. 

Jadi anda tidak hanya belajar teori. Strategi dan praktik-praktik di ebook analisis fundamental yang akan anda terapkan adalah sebagai berikut: 

1. Belajar investasi saham mulai pemula 
2. Cara menganalisa perusahaan & sektoral untuk investasi
3. Analisis-analisis fundamental yang akurat untuk screening investasi saham 
4. Full praktik bedah dan membaca laporan keuangan
5. Kriteria-kriteria saham yang bagus untuk investasi
6. Kriteria dan cara mencari saham growth
7. Mencari saham-saham yang murah / diskon untuk investasi
8. Cara mencari saham yang tahan banting terhadap koreksi pasar 
9. Cara mencari saham second liner & value stock untuk investasi
10. Praktik menghitung harga wajar dan valuasi saham (stock valuation
11. Memahami kriteria perusahaan yang tidak layak investasi 
12. Memahami laporan keuangan yang menjebak investor
13. Strategi dan cara investasi saham saat terjadi crash market
14. Diversifikasi dan komposisi portofolio investasi saham yang ideal
15. Manajemen modal (MM) dan manajemen risiko untuk investasi
16. Nabung saham dan full strategi nabung saham
17. Cara analisis aksi korporasi untuk investasi saham
18. Praktik memaksimalkan profit dari investasi saham
19. Psikologis & mindset-mindset investasi 
20. Tips, strategi dan mindset investasi ala Warren Buffet & Lo Kheng Hong
21. Konten ebook disesuaikan dengan pengalaman, dan praktik investasi saham

22. Dan masih banyak pembahasan lainnya 

Konten-koten di ebook analisis fundamental ini saya lengkapi dengan full praktik membaca dan bedah laporan keuangan khusus untuk investasi saham, praktik-praktik simpel untuk memilih saham jangka panjang, dan strategi yang efektif dalam nabung saham. 

Sehingga, semua materi dan analisa yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan investasi (terutama cara membaca dan menginterpretasikan laporan keuangan untuk investasi), bisa anda dapatkan secara lengkap di ebook investasi saham ini.  

TOTAL HALAMAN EBOOK: 352 HALAMAN plus FREE KALKULATOR saham untuk hitung harga wajar saham dan screening analisis fundamnetal. Untuk detail ebook, anda bisa lihat pada pos berikut: Ebook Analisis Fundamental Saham. 

Anda yang ingin memiliki ebooknya, berikut langkah-langkah pemesanannya: 

1. Pembayaran dilakukan melalui transfer via bank lokal (BCA atau BRI)
- BCA = 440 - 1315378 
- BRI = 0172 - 01 - 044985 - 50 - 8
Atas nama: El Hezekiah Sabbat
Harga Ebook = Rp155.000

2. Setelah transfer, konfirmasi kembali via email: 401xdssh@gmail.com atau WA atau Telegram: 087859520042 untuk proses pengiriman ebook. Selain ebook, anda juga dapat free kalkulator saham untuk menghitung harga wajar, serta screening ukuran-ukuran fundamental untuk investasi.

3. Jangan lupa untuk mengirimkan foto screen shoot bukti pembayaran.

Ada pertanyaan mengenai Ebook Analisis Fundamental Saham? Hubungi:

1. Email saya: 401xdssh@gmail.com
2. WA: 087859520042
3. Telegram: 087859520042
4. Melalui kolom komentar

Fasilitas lain yang anda dapatkan selain ebook

1. Kalkulator saham (hitung harga wajar & screening fundamental)
2. Konsultasi gratis via email atau WA saya
3. Free update ebook terbaru*** 


***Jika new edition ebook analisis fundamental terbaru (update ebook / tambahan konten), anda bisa mendapatkan  free update ebooknya tanpa harus membeli lagi. Kalau anda membeli buku, anda harus membeli lagi jika ada new edition buku yang sama. Tapi kalau anda sudah memiliki ebook analisa fundamental, anda bisa dapat free updatenya. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Trading / Investasi Saham untuk Mahasiswa

Trading / Investasi Saham untuk Mahasiswa

Banyak pertanyaan yang saya terima dari mahasiswa yang ingin memulai trading dan investasi saham. Pertanyaan2 yang saya terima kurang lebih seputar hal-hal berikut: 

"Saya masih mahasiswa. Kalau ingin trading, saham apa yang sebaiknya dibeli?"
"Saham apa yang cocok untuk mahasiswa?"
"Berapa modal awal beli saham untuk mahasiswa?"
"Kalau saya mahasiswa, saya harus belajar saham darimana dulu?" 

Saya pribadi mengapresiasi rekan-rekan yang masih mahasiswa tapi sudah punya keinginan kuat untuk belajar saham, dan bahkan berani action untuk mulai membeli saham. 

Saya juga mengapresiasi seluruh tim edukasi saham yang sudah gencar mengenalkan saham kepada kalangan mahasiswa dan masyarakat awam. Hal ini menunjukkan bahwa, walaupun masih banyak yang belum melek saham, tetapi perkembangan dan antusiasme pasar saham semakin baik. 

Nah, untuk anda yang masih mahasiswa dan ingin memulai trading / investasi saham, berikut tips-tips investasi saham untuk mahasiswa

1. Memulai dengan modal Rp1 juta 

Mahasiswa sebaiknya memulai trading dengan modal Rp1 juta, jangan terlalu besar. Hal ini karena anda masih belum bekerja (mungkin beberapa dari anda kerja sampingan, tapi tetap saja anda masih belum memiliki pekerjaan tetap), sehingga mulailah dengan modal kecil. 

Di satu sisi, mahasiswa perlu mengasah psikologis trading dan menghadapi realita di pasar saham. Oleh karena itu, gunakan modal Rp1 juta terlebih dahulu, agar anda lebih tenang, bisa mengatur psikologis dan trading tanpa menganggu aktivitas belajar anda. 

2. Mulai membeli saham yang likuid

Mahasiswa saya sarankan untuk memulai beli saham yang likuid, yang mudah dianalisa dengan analisis teknikal ataupun fundamental (jika tujuan anda investasi). 

Anda bisa pelajari cara-cara screening saham untuk mendapatkan stock pick berkualitas disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Sebagai mahasiswa, aembeli saham2 yang bagus akan melatih analisa dan cara berpikir yang benar tentang saham, sehingga hal ini akan terus terbawa sampai anda lulus, sampai modal anda berkembang. 

Jadi kalau anda masih mahasiswa, jangan melakukan gambling di pasar saham. Belilah saham2 yang bagus, yang mudah dianalisa pergerakannya.

Jika anda bingung memilih saham untuk mahasiswa, anda bisa prioritaskan untuk memilih saham2 LQ45, karena saham2 di indeks tersebut yang paling likuid dan umum (banyak diperdagangkan). 

3. Lebih sering memantau saham dan analisa market 

Mahasiswa tidak sesibuk pekerja kantoran, di mana pekerja kantoran juga lebih terpaku dengan aturan2 di tempat kerja. Sehingga anda yang masih mahasiswa dan memutuskan untuk mulai trading / investasi saham, saran saya kalau ada waktu luang, sering2lah memantau saham. 

Sering2lah menganalisa market, sering2lah membaca berita2 saham. Kalau anda membiasakan hal ini sejak mahasiswa, anda akan menjadi trader / investor yang lebih mahir untuk memilih saham2 secara otodidak. 

4. Banyak pelajari dan perdalam analisa teknikal dan fundamental 

Mumpung anda masih mahasiswa, banyak2lah pelajari dan perdalam analisis teknikal maupun fundamental. Semua basic dan cara memilih saham, harus didasari dengan dua analisa tersebut. Hal ini juga berlaku untuk semua trader pemula (bukan hanya mahasiswa). 

Kalau anda belum paham analisa teknikal dan fundamental, jangan pernah nekad untuk trading atau investasi saham, karena risikonya akan sangat besar. Anda bisa pelajari sumber2 analisa saham, termasuk di web Saham Gain ini. Anda bisa pelajari disini: 


Saya menulis pos ini sebenarnya juga sebagai sarana untuk berbagi, karena saya sendiri mulai belajar saham dan trading saat masih mahasiswa. 

Yup, jadi apa yang saya paparkan ini sebenarnya juga menceritakan pengalaman pribadi. Sekarang trading saham jauh lebih mendukung. 

Kalau dulu 1 lot masih 500 lembar, dan banyak perusahaan blue chip yang belum melakukan stock split (seperti HMSP yang kala itu harganya masih sangat tinggi). Sekarang 1 lot = 100 lembar, dan sudah banyak emiten2 yang melakukan stock split. 

Sekarang juga sudah banyak media2 belajar saham (berbeda dengan dahulu).. Jadi tunggu apa lagi.. Kalau anda sudah punya niat untuk mulai trading dan investasi saham, segeralah action. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Investasi Saham Jangka Panjang, Pasti Untung?

Investasi Saham Jangka Panjang, Pasti Untung?

Dalam dunia saham, kita pasti sering mendengar anjuran: "Jika ingin untung di saham, investasikan saham anda jangka panjang, jangan ditradingkan jangka pendek."

Tidak jarang saya melihat trader-trader jangka pendek yang setelah mengalami rugi atau nyangkut, banyak yang menyarankan agar trader lebih baik beralih menjadi investor saham.

Anjuran-anjuran tersebut didasarkan pendapat bahwa IHSGdalam jangka panjang selalu uptrend. Jadi mayoritas saham harganya juga akan naik dalam jangka panjang. Sedangkan jangka pendek pasti harga saham berfluktuatif, sehingga bisa meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar. Benarkah demikian? 

Harus saya akui bahwa investasi saham jangka panjang TIDAK MENJAMIN anda pasti untung. Jangan salah persepsi bahwa dengan menyimpan saham dalam waktu lama, maka saham anda nantinya pasti bakalan naik dalam jangka panjang. 

[Pelajari juga analisis fundamental untuk memilih saham2 yang layak investasi disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert].

Memang untuk meminimalkan risiko di saham, anda bisa mengatasinya, salah satunya dengan memperpanjang time frame menyimpan saham. Menyimpan saham jangka panjang tentu akan lebih meminimalkan fluktuatif ketimbang anda trading jangka pendek.  

Jadi katakanlah anda membeli saham PTBA di harga 2.000. Lalu PTBA turun sampai 1.920. Kalau anda trading, anda mungkin akan mempertimbangkan cut loss di PTBA. Namun kalau anda investasi dan biarkan saja saham anda, PTBA mungkin harganya bakalan balik lagi diatas 2.000, sehingga anda untung. 

Namun harus anda ketahui bahwa tidak semua harga saham naik dalam jangka panjang. Tidak semua saham bisa diterapkan dengan cara seperti itu. Saham2 yang bisa naik dalam jangka panjang adalah saham2 yang memiliki KINERJA FUNDAMENTAL yang BAIK. 

Faktanya, perusahaan2 go public di Indonesia banyak yang kinerjanya jelek, sahamnya tidak likuid, labanya dan aset perusahaan sangat kecil. Sehingga saham2 seperti ini tentu tidak diminati oleh investor saham. 

Anda bisa perhatikan beberapa grafik saham berikut selama jangka waktu 3 tahun: 

Saham BUMI
Saham NIKL


Saham TRAM
Selama jangka waktu panjang (saya ambil time frame 3 tahun), anda bisa lihat bahwa saham2 tersebut justru mengalami tren turun yang tajam. 

Itu hanyalah beberapa contoh saham di Bursa Efek yang harganya turun dalam jangka panjang. Masih ada buanyak saham yang trennya tidak bagus untuk disimpan selama long term. 

Saat ini, kita juga tahu ada banyak saham IPO yang kinerjanya amburadul tapi bisa listing di Bursa, dan pada akhirnya harganya tidak bergerak dalam jangka panjang. 

Jadi kalau anda investasi jangka panjang, tetapi memilih saham yang salah, tentu saja risiko kerugian anda akan lebih tinggi. 

Pos ini menuju pada suatu kesimpulan bahwa investasi jangka panjang sama sekali tidak menjamin anda pasti untung. Jangan mudah termakan 'doktrin': "Kalau mau untung, anda harus investasi bukan trading".

Baik investasi maupun trading bisa memberikan keuntungan asalkan anda menganalisa dengan benar. Anda butuh pengetahuan yang benar untuk memilih saham (analisa fundamental. Sebaliknya, trading dan investasi bisa membuat anda rugi besar jika anda tidak memilih saham yang layak untuk dibeli. 

Jadi beli jual saham itu bukan hanya bicara soal time frame, tetapi anda harus bisa menganalisa lebih dalam saham2 apa yang layak untuk dibeli. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Berapa Lama Investasi Saham Ideal?

Berapa Lama Investasi Saham Ideal?

Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan beberapa pertanyaan di Facebook Belajar Saham: "Berapa lama kita sebaiknya menyimpan saham buat investasi?"

Jawaban dari pertanyaan ini memang tidak ada patokan pasti. Yang jelas, investasi sifatnya adalah jangka panjang, minimal anda menyimpan saham yang sama selama 1 tahun. Kalau anda beli dan simpan saham hanya 3 bulan sampai 11 bulan, maka anda bisa dikatakan melakukan semi-investasi (trading jangka menengah).

Namun tentu saja kita akan bahas jawabannya di pos ini. Dan apa yang saya tulis disini, berdasarkan pengalaman pribadi, karena di referensi / text book manapun, tidak ada yang membahas secara lebih spesifik berapa lama sebaiknya anda investasi saham. Beberapa poin berikut harus bisa anda jawab: 

1. Apa tujuan investasi anda? 

Seringkali saya mendapatkan pertanyaan: Kalau investasi saham untuk seumur hidup bagus anda nggak? Well, kita semua membeli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dengan cara menjual saham setelah jangka waktu tertentu. Kalau anda menyimpan saham seumur hidup, darimana anda bisa mendapatkan keuntungan? 

[Untuk anda yang ingin lebih paham tentang cara-cara memilih saham yang layak untuk investasi, dan full belajar dan praktik analisis fundamental jangka panjang, anda bisa pelajari strategi2 lengkapnya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.]

Tapi bukan berarti menyimpan saham seumur hidup itu salah. Dengan menyimpan saham jangka panjang, anda tetap bisa mendapatkan dividen. Namun ini semua kembali lagi pada tujuan investasi anda. 

Pertama, anda ingin mewariskan saham. Kalau anda memang ingin berinvestasi supaya anda bisa mewariskan saham pada anak cucu anda kelak, maka Tidak ada salahnya anda menyimpan saham seumur hidup. 

Kedua, anda ingin investasi, tapi tidak ingin simpan saham terlalu lama. Jika tujuan investasi anda adalah untuk mendapatkan profit dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, maka ada baiknya anda berinvestasi dengan jangka waktu 1 tahun atau anda cukup menerapkan semi investasi (simpan saham 3-11 bulan). 

Terkait cara-cara memilih saham yang layak buat investasi, anda bisa pelajari strateginya berikut: Ebook Investasi Saham PDF. 

Ketiga, anda ingin investasi dengan tujuan dapat passive income dari dividen. Kalau tujuan investasi saham adalah untuk dapat dividen, anda bisa pertimbangkan untuk investasi saham dengan jangka waktu yang cukup panjang, diatas 2 tahun. 

Pilihlah perusahaan2 yang rutin membagikan dividen, yang pertumbuhan labanya tinggi, stabil dan leading di sektor industrinya, sehingga perusahaan bisa memberikan nilai diiden yang meningkat setiap tahun. Baca juga: Daftar Perusahaan yang Rutin Membagi Dividen

Karena dividen biasanya dibagikan 1 kali setahun, maka jika tujuan anda adalah investasi untuk dapat dividen, anda disarankan menyimpan saham dalam jangka yang panjang (diatas 2 tahun), agar anda merasakan passive income yang maksimal. 

Keempat, anda ingin menghasilkan keuntungan dari investasi dengan time frame lebih panjang. Ini yang sering sekali diinginkan oleh investor saham pada umumnya. Tujuan investasi utama adalah untuk mendapatkan profit diatas 1 tahun plus mendapatkan passive income berupa dividen. 

Jika tujuan anda adalah investasi saham diatas 1 tahun, pilihlah saham2 yang punya fundamental bagus, rajin membagikan dividen dan memiliki tren harga saham yang bagus. Contohnya saham2 blue chip dan saham2 second liner yang memiliki tren kinerja 5 tahun yang unggul di sektornya dan produk2nya dibutuhkan oleh masyarakat banyak. 

2. Saham apa yang ingin anda pilih untuk investasi?

Jadi, untuk menjawab berapa lama investasi saham yang ideal, selain mengetahui tujuan investasi, anda juga harus memilih saham-saham yang mau anda investasikan, karena tipikal sektoral tiap saham berbeda-beda. 

Ada saham-saham di sektor tertentu yang mayoritas harga sahamnya bergerak lebih stabil dan agak lambat alias defensif (seperti consumer goods). Ada sektor saham yang pergerakannya sangat volatil dan kenaikannya tidak terlalu bertahan dalam jangka yang sangat panjang misalnya saham2 komoditas. 

Di pos berikut: Investasi Saham: Beli Saham Apa? Kita juga sudah bahas beberapa contohnya. Kalau anda ingin investasi dengan jangka waktu yang sangat panjang, pilihlah saham2 yang punya tren naik jangka panjang yang bagus, jangan memilih saham2 komoditas yang cenderung volatil.

Sebaliknya, kalau anda mencari multi bagger investment untuk jangka waktu tidak terlalu panjang, maka saham2 komoditas yang sedang undervalue bisa menjadi pilihan investasi yang bagus. 


Kesimpulannya, untuk menjawab berapa lama investasi saham yang ideal, anda harus menentukan tujuan dan jangka waktu investasi anda. Kedua, anda harus memilih saham yang benar berdasarkan tujuan investasi anda tadi. 

Semoga pos ini bisa menjawab pertanyaan rekan2 yang berencana untuk memulai investasi saham, maupun anda yang sedang menentukan arah investasi saham kedepan. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Investasi Saham: Beli Saham Apa?

Investasi Saham: Beli Saham Apa?

Saham-saham yang bisa anda pilih untuk investasi sangatlah banyak. Dan setiap saham juga memiliki tipikal sendiri, sesuai dengan karakter sektor usaha dan risikonya (saham high rik dan saham low risk). 

Saham apa yang akan anda pilih untuk diinvestasikan? Saham apa yang mau anda beli? Pelajari juga full praktik analisis investasi & fundamental saham disini: Ebook Analisis Investasi Saham Pemula - Expert. 

Berikut beberapa pergerakan saham-saham berdasarkan karakternya yang bisa anda pilih untuk investasi: 

1. Saham defensif

Saham defensif adalah saham2 yang punya pergerakan harga yang cenderung lambat alias volatilitasnya kecil, misalnya saham2 di sektor consumer goods seperti saham Indofood (INDF dan ICBP).

Saham2 yang bergerak cenderung lambat biasanya dikarenakan produk2 perusahaan adalah produk2 yang bisa bertahan dalam jangka panjang dan selalu dikonsumsi masyarakat (produk2 makanan misalnya). Kalau anda adalah tipikal investor yang tidak menyukai risiko tinggi, anda bisa memilih saham2 defensif untuk investasi. 

Namun kelemahannya, saham defensif cenderung memiliki return saham yang lebih lama dibandingkan saham2 yang lebih volatil.

2. Saham low risk

Saham low risk adalah saham2 yang pergerakannya cenderung lebih stabil dalam jangka panjang. Saham low risk biasanya identik dengan saham blue chip. Saham2 defensif sebenarnya juga masuk dalam saham low risk, namun tidak semua saham blue chip masuk dalam saham defensif. 

Contoh2 saham low risk biasanya adalah saham2 blue chip. Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. Perusahaan2 blue chip memiliki kinerja bagus serta produk2nya sudah terkenal di masyarakat, sehingga harga sahamnya lebih banyak diincar oleh trader / investor. 

3. Saham "high risk"

Saham "high risk" untuk investasi adalah saham2 yang memiliki volatilitas harga yang cukup tinggi. Misalnya adalah saham2 komoditas (batu bara, CPO). Contohnya anda bisa perhatikan saham PTBA, ITMG, di mana saham2 tersebut memiliki volatilitas harga saham yang jauh lebih tinggi dibandingkan saham2 consumer goods misalnya. 

Kelebihan saham high risk adalah bisa menjadi multi bagger investment. Maksudnya adalah saham2 yang high risk bisa memberikan peluang return yang jauh lebih tinggi dan berkali-kali lipat ketika sektor usaha tersebut sedang bangkit atau booming. 

4. Value investing 

Konsep value investing adalah mencari perusahaan yang memiliki kinerja sangat baik, dan harga sahamnya mash sangat murah secara valuasi. Namun harga sahamnya belum banyak dilirik oleh investor. Dengan kata lain, anda mencari 'harta terpendam'.

Cara mencari dan mengetahui kriteria2 saham yang punya kinerja baik dan memiliki potensi booming sudah bahas disini: Ebook Analisa Fundamental Saham. 

Saham2 seperti ini, ketika rilis laporan keuangan atau sudah waktunya naik, memiliki peluang naik puluhan hingga ratusan persen. 

Namun biasanya, kenaikan saham2 value stock ini tidak bertahan dalam jangka terlalu panjang, hanya sekitar beberapa bulan sampai 1,5 tahun, lalu akan ada masa di mana setelah sahamnya overvalued, harganya akan stagnan bahkan turun. 

Jadi, saham apa yang akan anda beli untuk investasi jangka panjang?

Untuk menjawab pertanyaan ini, anda harus mengetahui time frame dan tujuan anda investasi. Kalau tujuan anda investasi adalah untuk menyimpan saham dalam waktu yang sangat lama, bahkan untuk diwariskan, maka pilihlah saham2 defensif atau saham2 low risk. 

Sebaliknya, jika anda mengincar profit yang lebih besar dari investasi, anda bisa mencari value stock atau saham2 multi bagger itu tadi. 

Namun untuk investor pemula, saya menyarankan pada anda untuk memilih terlebih dahulu saham2 yang risikonya kecil. Dalam hal ini, anda bisa memilih saham blue chip (low risk). 

Yup, kita sudah sering bahas di web Saham Gain ini bahwa saham blue chip disarankan untuk pemula, karena pemula harus bisa meminimalkan risiko terlebih dahulu, dan memaksimalkan return dengan cara yang benar. Oleh karena itu, saham blue chip bisa jadi pilihan. 

Dalam perjalanan investasi anda, jika anda ingin mencoba diversifikasi saham yang lain, itu tidak masalah. 

Namun apapun saham yang anda pilih untuk investasi, anda harus melakukan analisis fundamental terlebih dahulu. Analisis2 fundamental untuk investasi yaitu: Analisis laporan keuangan, analisis valuasi & harga wajar saham, manajemen modal, analisa sektoral, analisa kualitiatif fundamental. 

Karena sebagus apapun sahamnya, kalau anda tidak menganalisa (asal membeli), anda tetap bisa terkena risiko kerugian. Hal ini sudah banyak dialami investor pemula. 

Jadi sebelum investasi, bekali dahulu diri anda dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang praktik2 analisis fundamental. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.