3 Kunci untuk Profit Saham - Alexander Elder

3 Kunci untuk Profit Saham - Alexander Elder

Alexander Elder salah satu tokoh trader saham sukses legendaris pernah memberikan nasihat yang bagus untuk para trader. Berikut nasihat beliau: 

To win in the markets, we need to master three essential components of trading: sound psychology, a logical trading system, and an effective risk management plan

Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia kurang lebih sebagai berikut: "Untuk menang di pasar saham, kita perlu menguasai tiga komponen penting trading: Psikologi, sistem trading yang logis, dan rencana manajemen risiko yang efektif. 

Dengan kata lain, Alexander Elder ingin menyampaikan pada kita bahwa untuk sukses / dapat untung yang konsisten di saham, kuncinya bukan cuma bisa baca grafik (sistem trading), tapi anda harus punya psikologis dan mindset trading yang benar. 

Tiga poin Alexander Elder ini kalau dirangkum, bisa menjadi dua poin penting. Saya pernah bahas di pos ini: 2 Faktor Keberhasilan Trading Saham. Anda bisa baca-baca kembali. 

1. Psikologi trading yang matang

Setiap trader mungkin memiliki perencanaan untuk mengincar saham tertentu dan menjual di harga tertentu. Setiap trader mungkin sudah merencanakan analisa2 teknikal. Tetapi tanpa psikologis yang baik, tanpa mindset trading, tanpa trading plan, seluruh perencanaan anda bisa menjadi kacau balau. 

Di pasar saham, keputusan trading bukan hanya melibatkan analisa teknikal, namun juga melibatkan cara anda untuk menyikapi market, baik menyikapi maupn merubah keputusan anda, mempelajari kesalahan, menyikapi market yang euforia atau sebaliknya, market bearish. 

Dengan kata lain, kombinasi psikologis dan analisa teknikal inilah yang akan membawa trader pada arah trading yang lebih baik. 

Kalau anda mau belajar jauh lebih banyak tentang psikologis trading dan membentuk mindset trading yang baik agar anda bisa mencetak untung di pasar saham, anda bisa memiliki materinya disini: Ebook Psikologis Trading & Analiss Teknikal. 

2. Sistem trading yang logis

Trading saham harus anda lakukan dengan perencanaan, trading plan, dan target2 yang logis. Analisa teknikal sangat berperan dalam trading. Baca juga: Menyusun dan Menjalankan Trading Plan Saham

Namun anda harus bisa memasang target trading yang masuk akal. Banyak sekali trader pemula yang baru trading 1-2 bulan, namun ingin langsung cepat kaya. Ingin langsung beli saham dan sahamnya naik 20%. Memasang target untung yang tidak realistis. 

Hal ini hanya akan membuat sistem trading anda jadi amburadul. Sistem trading yang logis harus anda terapkan secara bertahap, disesuaikan dengan KEMAMPUAN MODAL dan SKILL TRADING anda. 

Kalau anda baru trading, kalau anda belum bisa dapat untung besar, maka jangan memaksakan target yang tinggi. Perencanaan2 trading yang dilakukan secara bertahap, akan membawa anda pada level trading yang lebih baik.  

3. Manajemen risiko yang efektif

Manajemen risiko harus anda lakukan terhadap portofolio. Artinya, bagaimana anda memilih saham2 yang berisiko rendah, dan cocok dengan tipikal anda. Batasan2 cut loss untuk saham yang berisiko tinggi. Hal ini akan sangat mempengaruhi sehat tidaknya portofolio anda, dan profit yang anda peroleh nantinya.

Jadi, ketiga hal ini harus anda terapkan di dalam trading. Kalau selama ini anda bisa baca grafik, tapi anda masih sering panik ketika berhadap dengan market. 

Portofolio anda tetap berisi saham2 yang tidak menguntungkan. Anda cenderung ambil risiko tinggi. Maka, anda harus menerapkan tiga kunci ini di dalam trading saham...   


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Perbedaan Psikologis Trading Saham dan Forex

Perbedaan Psikologis Trading Saham dan Forex

Saya sering mendapat pertanyaan tentang saham dan forex. Terutama banyak juga rekan2 trader yang meminta saran apakah sebaiknya trading di saham atau forex? Mana yang psikologisnya lebih tenang, di saham atau forex? 

Dan masih banyak pertanyaan lainnya. Di pos2 sebelumnya, anda bisa baca disini: Perbandingan Risiko Saham dan Forex, saya sudah membahas tentang perbedaan saham dan forex. Maka di pos ini sekarang, saya akan lebih banyak membahas tentang perbandingan psikologis saham dengan forex, karena ini juga cukup penting. 

PSIKOLOGIS SAHAM  VS FOREX

Pergerakan harga saham lebih variatif dibandingkan forex. Ada saham2 yang naik-turunnya lebih stabil. Ada saham2 yang bahkan nyaris nggak gerak (di support itu-itu aja). Ada saham2 yang naik-turunnya bisa sampai diatas 10% dan terjadi dalam hitungan menit (yang saya maksud saham gorengan). 

Sedangkan hampir semua mata uang di forex, pergerakannya sangat likuid, sangat cepat dan volatilitas tinggi. Walaupun ada pasangan mata uang tertentu yang pergerakannya lebih cepat, tetapi secara umum volatilitas di pasar forex sangat tinggi. 

Maka untuk anda yang TIDAK MENYUKAI RISIKO TINGGI, saham bisa memberikan psikologis yang lebih tentang ketimbang forex, DENGAN CATATAN, anda juga harus memilih saham2 yang layak untuk trading. 

Jangan pilih saham2 yang volatil itu tadi (saham gorengan), atau saham2 yang trennya tidak jelas secara teknikal.  

Cara-cara memilih saham yang bagus secara analisa teknikal, anda bisa dapatkan praktik dan strategi2nya disini: Buku Saham.

Nggak masalah anda mau trading harian / intraday, atau time frame trading anda lebih panjang, selama anda memilih saham2 yang likuid, dan pergerakannya bagus, maka psikologis anda bisa lebih baik.  
Baca juga: Strategi Memilih Saham Harian. 

Itu artinya, untuk anda trader yang mau mencari pergerakan harga yang fluktuatifnya lebih bagus, maka saya menyarankan anda untuk memilih saham. 

Bagaimana dengan forex? Seperti yang saya tuliskan, forex punya volatilitas harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan saham. Pasar forex yang jauh lebih likuid dibandingkan saham, bisa membuat mata uang naik-turun jauh lebih cepat dibandingkan harga saham. 

Jadi di forex, anda benar2 harus punya kesiapan psikologis yang matang.  Jangan sampai anda mau untung cepat di forex, anda menjadi serakah. 

Dari pengalaman saya pribadi, psikologis ketika trading forex harus lebih kuat dibandingkan saham, harus disiplin cut loss jauh lebih ketat. Demikian juga dengan memasang target take profit. Meskipun di saham, anda juga harus punya psikologis yang baik. 

Tetapi karena pasar forex itu sangatlah fluktuatif, maka level disiplin anda pun harus sangat tinggi. Di pasar forex tidak ada namanya auto reject seperti saham. Harga forex bisa turun sebebas-bebasnya. 

Di pasar forex, tidak ada namanya dividen. Jadi kalau anda nyangkut di forex, anda tidak akan dapat apa2. Tapi kalau saham yang anda beli turun, dan sahamnya bagus, anda masih punya kesempatan dapat dividen, plus harga saham lebih mudah balik dalam jangka tertentu (asalkan anda membeli dengan momentum yang tepat). 

Saya pribadi pernah menjadi pemain forex tapi tidak lama. Alasannya? Karena saya tidak bisa fokus di dua 'tempat'. Saya lebih fokus untuk memilih saham, supaya saya bisa profit lebih konsisten. 

Apalagi menurut saya pribadi, saham lebih baik dibandingkan forex (terutama buat investasi), karena di saham kita nggak cuman bicara mata uang, tapi kita bisa beli perusahaan yang bagus-bagus, dapat dividen dan sebagainya. 

Karena saya saat ini adalah murni pebisnis saham (trading dan juga investasi), saya sering dapat saran untuk main forex saja, karena lebih cepat geraknya, sehingga bisa untung lebih singkat.. 

Namun saya menyarankan pada anda, jika anda nantinya dianjurkan untuk trading forex saja karena "forex untungnya cepat", "forex bisa cepat kaya", jangan mudah terpengaruh dengan ajakan2 seperti itu. 

Dari pengalaman saya pribadi, saya akui bahwa mengatur psikologis forex bisa lebih menantang dibandingkan saham, terutama dalam hal disiplin memasang target take profit dan cut loss. 

Anda mau mencoba saham atau forex dulu, itu tergantung tujuan anda. Anda maunya trading mata uang or anda memang pingin beli saham perusahaan yang bagus-bagus? 

Anda juga harus melihat profil risiko anda. Anda yang tidak suka risiko terlalu tinggi, cobalah trading saham dulu. Kalau anda benar2 penasaran dengan forex, dan anda sudah siap, maka cobalah forex. 

Kalau tujuan anda mau investasi jangka panjang pilihlah sahan. Kalau profil risiko anda siap dengan fluktuatif, dan anda siap dengan scalping, pilihlah forex. 

Dibalik semua itu, baik saham maupun forex, semua membutuhkan kesiapan yang matang baik dari segi  psikologis, analisa, manajemen modal yang baik, mindset yang tepat kalau anda mau untung. Tentunya, bukan berharap dapat untung sekejap mata. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

3 Level Psikologis Trading Saham

3 Level Psikologis Trading Saham

Pada saat anda menganalisa saham, kemudian memutuskan beli saham, kemudian saham anda tiba2 langsung naik drastis setelah dibeli. Atau sebaliknya, saham anda langsung turun. Bagaimana perasaan anda? 

Pada saat anda sudah mengincar saham-saham bagus yang mau anda beli, tapi tiba2 IHSG langsung drop 1% lebih saat pembukaan market. Apa yang anda rasakan?

Pada saat trading, trader saham bisa menghadapi banyak sekali perasaan-perasaan yang bercampur aduk. Saat saham naik drastis, trader bisa merasa senang, euforia, atau bahkan cemas (berharap naik terus, namun trader juga khawatir kalau2 saham turun lagi). Saat saham turun, trader pun bisa merasakan takut, panik, cemas, atau bahkan ada yang tetap tenang. 

Perasaan2 inilah yang dinamakan dengan PSIKOLOGIS. Di pasar saham, anda menghadapi banyak sekali fluktuatif harga, dan momen2 yang tidak anda duga sebelumnya. Sehingga, inilah pentingnya anda punya pengelolaan psikologis yang baik. 

Banyak trader yang bangkrut, berhenti total dari trading, kehabisan modal, karena selain trader tidak memiliki pemahaman yang benar tentang trading saham, trader tidak mengasah, mengevaluasi dan meningkatkan level psikologisnya. 

Di dalam dunia saham, ada 3 level psikologis trading yang harus anda pahami.. 

1. Level psikologis trader pemula

Pemula biasanya memiliki pengalaman trading yang masih singkat, yaitu antara 0-2 tahun. Pada level pemula, kecenderungan psikologis yang dialami seorang trader adalah sebagai berikut: 

- Lebih sering tidak tenang saat melihat harga saham turun. 
- Sebaliknya, trader lebih mudah euforia berlebihan ketika dapat untung banyak. 
- Trader mudah panik ketika lihat IHSG jatuh 
- Trader mudah terpengaruh dengan saham gorengan
- Trader mudah terpengaruh dengan isu, ajakan beli saham
- Trader terkadang / sering 'takut ketinggalan kereta' saat lihat saham sudah naik
- Masih mudah gegabah dalam mengambil keputusan trading 

2. Level psikologis trader intermediate

Trader level intermediate (menengah) pada umumnya memiliki pengalaman trading diatas 2 tahun. Kecenderungan psikologis trader intermediate umumnya sebagai berikut: 

- Lebih tenang menghadapi market, walaupun terkadang masih panik
- Terkadang masih terpengaruh dengan rumor, isu, ataupun ajakan2 beli saham
- Mulai punya 'pendirian trading' sendiri 
- Sudah mulai menciptakan dan menjalankan sistem trading 
- Mulai mampu menganalisa saham secara mandiri 
- Sudah mulai punya pertimbangan2 yang matang sebelum beli saham
- Diversifikasi saham lebih baik

3. Level psikologis trader expert

Trader level expert biasanya memiliki pengalaman trading diatas 5 tahun. Walaupun ukurannya tidak baku 5 tahun (karena saya juga pernah menemukan trader dibawah 5 tahun tapi sudah bisa untung konsisten).  

Namun intinya, semakin pengalaman anda di dunia saham (kalau diatas 5 tahun harusnya sih anda sudah lebih baik secara psikologis trading), tentu anda semakin expert. Berikut ciri-ciri psikologis untuk seorang trader expert: 

- Harga saham turun, tetap santai, slow, nggak mudah panik 
- Tidak rasa euforia saat dapat untung besar
- Sudah memiliki trading plan yang jelas 
- Sudah mampu memilih, menganalisa dan mengambil keputusan trading
- Mengambil keputusan trading murni berdasarkan analisa pribadi 
- Tidak terpengaruh dengan isu, ajakan2, saham gorengan 
- Mampu membedakan saham yang layak beli dan tidak 

Nah, anda berada di level yang mana sekarang?

Kemudian anda nyeletuk: "Pak Heze, gimana kalau saya sudah trading beberapa tahun, tapi saya masih ada di level psikologis pemula? Apa ada yang salah dengan trading saya?"

Memang walaupun trader sudah trading beberapa tahun, namun hal ini juga tidak 100% menjamin bahwa level psikologis trading mereka pasti lebih baik. 

Psikologis trading itu harus selalu terus diasah, berbarengan dengan analisa-analisa otodidak, analisa market yang anda lakukan sendiri. Dalam hal ini anda juga perlu mempelajari praktik2 psikologis trading. 

Kalau anda merasa anda sudah trading beberapa tahun, namun psikologis trading anda masih kacau, berarti anda perlu melakukan evaluasi trading. Atau anda yang masih pemula, namun masih bingung bagaimana membangun psikologis trading, maka anda harus memulai secara bertahap. 

Jadi saya menyarankan pada anda, agar anda tidak bosan untuk melakukan analisa2 saham otodidak. Jangan hanya mau untung instan tanpa menganalisa. Jangan hanya meminta rekomendasi saham, tanpa anda mau menganalisa sendiri. Jangan hanya berharap dapat untung besar dalam sekejap, padahal pengalaman trading masih minim. 

Karena hal2 seperti ini tidak akan bisa membawa anda kearah psikologis trading yang lebih matang.   

Anda juga saya sarankan untuk membaca ebook analisa teknikal, mindset dan psikologis trading: Buku Saham, agar anda bisa membentuk psikologis trading yang benar, dan tidak mengulangi kesalahan2 yang sama yang kerap kali dilakukan trader. 

Bagi saya tidak penting anda sekarang berada di level psikologis yang mana, tetapi tulisan ini saya maksudkan agar setiap dari anda selalu mengasah skill trading saham anda. 

Bukan cuman analisa teknikal, tapi juga psikologis trading. Seperti yang saya tuliskan, bahwa banyak sekali trader yang sudah trading beberapa tahun (artinya harusnya mereka bukan pemula apalagi trader awam).... 

Namun faktanya, masih banyak trader yang sering rugi, dan level psikologi tradingnya belum berkembang. Jadi mulai sekarang, ketahuilah level psikologis anda, dan asah terus kemampuan trading anda dengan cara praktik.. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Mencari Saham Bagus Hari Ini

Mencari Saham Bagus Hari Ini

Bagaimana cara mencari saham yang bagus hari ini? Bagaimana cara mencari saham yang bakalan naik di pagi hari? 

Semua trader pasti punya pertanyaan2 ini. Terutama anda pemain saham dengan time frame jangka pendek sampai swing trading, anda perlu mencari saham2 yang bagus untuk ditradingkan dengan rentang jangka pendek. Baca juga: Tips & Strategi Swing Trading Saham. 

Anda yang rajin mencari saham-saham yang punya potensi naik di hari ini, anda perlu memahami beberapa hal, agar strategi mencari saham bagus yang anda lakukan tidak berujung pada nyangkut, atau salah memilih saham. 

Jika anda mau mencari saham bagus maka kunci pertama adalah, anda harus paham dulu bagaimana cara menganalisis saham, dan menginterpretasikan analisa teknikal.  

Dengan kata lain, pahami dulu analisa teknikal. Yap, karena semua keputusan beli dan jual saham harus anda lakukan dengan analisis teknikal. Keuntungan yang bisa anda dapatkan di saham bisa anda raih jika anda memahami strategi2 analisa teknikal tersebut. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.

Untuk anda yang bisa mempraktikkan langsung strategi analisa teknikal dan praktik2 analisa teknikal simpel dan efektif untuk membaca saham2 yang naik, saya pernah bahas disini: Ebook Saham PDF. 

Kedua, anda juga harus paham bahwa tidak setiap saat market bagus untuk trading. Saya rasa mayoritas trader akan berusaha mencari saham yang bagus hari ini, yang bisa naik setelah dibeli (termasuk saya sendiri). 

Namun ada kalanya market tidak bersahabat untuk trader. Ada kalanya harga saham berjatuhan. Entah karena koreksi besar setelah sahamnya sudah naik gila-gilaan sebelumnya. Atau market-nya drop karena memang lagi banyak sentimen2 yang nggak enak. 

Jadi dalam trading saham, kita tidak bisa menuntut bahwa hari ini juga anda harus dapat saham yang bisa naik. Keputusan dalam trading bukan hanya buy dan sell, namun anda juga harus bisa WAIT AND SEE. 

Artinya, kalau menurut pengamantan anda, hari ini nggak ada saham yang potensi soalnya market lagi nggak mendukung, ya anda nggak perlu memaksakan trading. uga 

Maka dari itu, selain analisa teknikal, permainan psikologis & mindset trading disini juga berperan besar untuk menentukan langkah trading anda. Baca juga: Belajar Analisa Teknikal & Psikologis Trading.

Satu hal lagi, mencari saham bagus hari ini tidak harus dilakukan dengan terus memantau market real time. Anda nggak perlu repot-repot lihat running trade, running order, buyer seller terbesar saham tersebut. 

Mencari saham naik hari, bukan berarti harus melihat top stock, top volume atau saham2 yang banyak diperdagangkan trader di hari sebelumnya. Apalagi kalau anda nggak punya banyak waktu trading, tentu anda tidak akan sempat cek running trade dan lain2. 

Mencari saham bagus cukup anda lakukan dengan basic dan praktik analisa teknikal. Cuma itu saja. Dan inilah yang biasa saya lakukan juga sehari-hari. 

Soal analisa running trade, running order itu sifatnya adalah analisa tambahan untuk trading. Mencari saham yang bagus untuk hari inipun juga bukan berarti anda harus beli dan jual saham di hari yang sama. 

Mencari saham yang bagus untuk hari ini, bisa anda lakukan dengan tujuan untuk hold dalam jangka waktu tertentu. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Seberapa Penting Psikologi Trading?

Seberapa Penting Psikologi Trading?

Pernahkah anda mendengar istilah: PSIKOLOGI TRADING? Sebagian besar trader saya yakin pasti pernah mendengar istilah ini. 

Psikologi trading merupakan tindakan, mindset dan langkah trader dalam menyikapi dan mengambil keputusan di pasar saham (baik keputusan beli, jual, wait and see, istirahat) agar bisa menghasilkan profit, dan tidak terjebak dalam tindakan-tindakan yang gegabah, yang menyebabkan kerugian besar di saham. 

Oke itu pengertiannya. Tapi gimana praktiknya di pasar saham? Bagaimana cara mempraktikkan psikologis trading yang betul agar anda bisa dapat profit? Dan pertanyaan intinya: Apakah benar psikologis trading itu penting dalam trading? Bukankah dengan analisa teknikal saja kita sudah bisa untung? 

Psikologis trading itu sangatlah penting di dalam mengambil keputusan trading. Ibaratnya begini, anda sudah jago mengendari sepeda motor di jalan raya. 

Tetapi pikiran anda saat itu tidak tenang. Anda lagi panik karena anda terlambat masuk kerja. Atau anda lagi banyak pikiran. Atau bahkan anda tidak paham rambu lalu lintas. 

Maka walaupun anda sudah jago mengendarai sepeda motor, probabilitas anda terkena tilang, kecelakaan kecil akan lebih tinggi. Sebaliknya, kalau anda sudah bisa mengendarai sepeda motor plus pikiran anda tenang, anda tahu apa yang harus dilakukan di jalan raya, maka kemungkinan2 negatif tadi bisa diminimalkan. 

Di saham pun juga sama. Anda bisa membaca grafik, anda tahu indikator ini dan itu. Tapi kalau anda nggak bisa mengatur psikologis anda di tengah fluktuatifnya market. Anda tidak mengetahui kesalahan2 apa yang sering anda lakukan. Maka kemungkinan anda rugi tetaplah besar, dan anda bisa mengulang kesalahan trading yang sama.  

Kurang lebih seperti itulah analoginya... 

Sebagian trader saham beranggapan bahwa mempelajari 'psikologi trading' itu adalah sesuatu yang sangat membosankan, bahkan banyak yang menganggap tidak penting. Sebagian lagi hanya pernah mendengar istilah ini tapi belum paham bagaimana mempraktikannya. 

Karena banyak trader yang maunya ingin segera untung di saham, tanpa melalui proses, tanpa menganalisa, tanpa berpikir, tanpa mengetahui dengan baik bagaimana seluk beluk pasar saham.  

Sedangkan kalau anda belajar psikologi trading, memang anda tidak akan diajarkan cara dapat untung cepat dalam sekejap mata. 

Namun justru psikologis trading inilah yang menentukan 90% keberhasilan trading saham anda. Saya pernah membahas tentang psikologis trading secara lengkap disini: Buku Saham dan 2 Faktor Keberhasilan Trading Saham. 

Psikologi trading sangat penting karena psikologis trading berkaitan dengan hal-hal yang akan mengarahkan anda pada poin-poin berikut ini dalam trading saham: 

- Mindset trading yang benar
- Mengetahui kesalahan-kesalahan trader yang sering terjadi, namun jarang disadari 
- Memperbaiki kesalahan-kesalahan umum trader
- Cara menjalankan arah trading yang benar
- Mengontrol emosi dan euforia dalam trading 
- Mengambil keputusan trading yang tepat

Poin-poin inilah yang akan mengarahkan anda kepada jalan trading yang benar. Jika anda hanya memahami analisa teknikal, tapi anda tidak tahu apa yang harus dilakukan saat aham anda turun. 

Anda bingung saat market bearish. Anda gampang terjebak dengan permainan-permainan bandar. Anda mudah tergoda membeli saham2 tertentu yang tidak sesuai karakter anda. Maka itu artinya, anda perlu mengatur psikologis trading anda. 

Jika anda ingin mempelajari dan mempraktikkan psikologis trading, serta membentuk mindset trading yang benar anda bisa baca ebooknya: Buku Saham Pemula - Expert

Jika saya gambarkan, maka untuk mendapat profit konsisten, anda harus melakukan kombinasi analisa teknikal, dan praktik psikologis trading yang benar (mind dan mental):

Psikologis trading - Saham Gain
Mayoritas trader yang masih belum bisa dapat profit konsisten, walaupun sudah mampu membaca grafik dan sudah trading beberapa tahun, salah satunya dikarenakan trader belum memahami praktik2 psikologis dan mindset tersebut. 

Perlu anda ketahui, pasar saham terdiri dari ratusan saham yang naik dan turun. Anda akan dihadapkan pada situasi di mana anda harus trading, atau berhenti trading. 

Anda juga dihadapkan pada godaan-godaan trading, misalnya saham yang naik tiba2. Saham yang tiba2 banyak diperbincangkan trader. Ajakan2 yang menggiurkan untuk membeli saham tertentu, godaan  euforia, dan masih banyaaak godaan2 trading lainnya. 

Di mana godaan2 ini saya akui tidak mudah untuk kita kalahkan. Kalau anda tidak punya the right investor mindset ini, sangat mungkin anda terjebak dalam situasi trading yang tidak menguntungkan. 

Maka psikologis trading ini sangatlah dibutuhkan sebagai arah trading anda. Analisa teknikal itu perlu. Tetapi semua itu harus bisa anda kombinasikan dengan praktik2 psikologis trading yang matang, supaya nantinya anda bisa menjadi trader yang berpengalaman, yang bisa menghasilkan profit lebih konsisten (sophisticated trader). 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengalaman Trading Saham:  Berapa Lama Trader Bisa Dapat Profit Konsisten?

Pengalaman Trading Saham: Berapa Lama Trader Bisa Dapat Profit Konsisten?

Berapa lama bisa dapat profit konsisten di pasar saham? Begitulah pertanyaan yang sangat umum ditanyakan oleh pemula dan trader yang masih belum bisa dapat profit konsisten. Terkait cara mengukur profit konsisten, saya pernah menuliskannya disini: Profit Konsisten Saham, Berapa Target Anda?

Di pos ini, saya akan lebih berbagi pada anda tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan trader untuk bisa profit konsisten. Dan tentunya di pos ini, saya juga akan bercerita tentang pengalaman pribadi penulis di trading saham. 

Memang banyak sekali pemula yang bertanya pada saya tentang berapa lama agar bisa dapat profit di pasar saham. Pertanyaan seperti ini sebenarnya relatif sekali jawabannya. Saya selalu jawab: Tergantung keseriusan anda menjalani trading. Tidak ada ukuran baku berapa lama anda bisa dapat profit konsisten. 

Ibarat orang sukses. Kesukesan seseorang bisa diraih di usia yang berbeda-beda. Ada yang sukses di usia 45 tahun. Ada orang sukses di usia 35 tahun. Bahkan ada orang sukes di usia sebelum 30 tahun atau biasa kita sebut pengusaha muda. Sebaliknya, ada juga orang yang belum sukses karena malas bekerja. 

Jadi kembali lagi, jika anda bertanya berapa lama saya bisa untung konsisten alias sukses di trading saham? Itu semua tergantung dari anda. Apakah anda serius mau praktik trading atau hanya jadi 'follower' dengan menelan rekomendasi mentah-mentah, malas menganalisis, tidak mau mengevaluasi kerugian yang ada.

Tidak ada jaminan anda trading 10 tahun pasti bisa dapat profit konsisten, kalau anda tidak pernah mengevaluasi kesalahan trading anda. Ada pebisnis yang bisa mulai untung konsisten hanya dalam 2 tahun investasi, karena memang pebisnis saham tersebut memiliki basic investasi dan kemauan yang kuat untuk terus menganalisis. 

Bagaimana dengan pengalaman saya sendiri? Well, saya pribadi baru bisa mulai dapat profit konsisten setelah 3,5 tahun trading saham.

"3,5 tahun? Lama juga ya?" Kata anda. 

3,5 tahun memang bukan waktu yang terlalu cepat untuk dapat profit konsisten. Tapi memang setelah 3,5 tahun trading saham, saya baru merasakan menganalisis saham rasanya jauh lebih mudah, bisa lebih akurat memprediksi pergerakan saham dibandingkan saat awal-awal trading saham, di mana dulu saya harus banyak menelan kerugian, nyangkut, cut loss, gampang panik, mudah mengikuti saran orang lain, lupa menganalisis dan lain-lain. 

Setelah 3,5 tahun trading, saya mulai menemukan pola trading / trading plan yang cocok untuk saya. Dan akhirnya saya merombak semua strategi trading, mengevaluasi kembali dan meracik ulang portofolio saya. Disanalah titik balik trading saya, yang awalnya untung-rugi-untung-rugi mulu, jadi lebih besar profitnya daripada kerugian. 

Atas dasar inilah saya sering menuliskan di web Saham Gain: Kalau anda masih pemula 1-3 tahun di dunia saham, anda ada kecenderungan / kemungkinan yang lebih besar panik saat melihat saham turun

Itu adalah hal yang wajar, karena saya mengalaminya sendiri. Namun dengan terus praktik trading, lama-kelamaan anda pasti akan bisa mengatasi semua itu. Jadi ya memang tidak ada cara yang super instan untuk bisa cepat kaya dari trading. 


Kalaupun anda bisa profit besar dalam beberapa bulan pertama trading, cobalah untuk menguji kembali sistem trading anda. Jika selanjutnya anda banyak rugi, itu artinya  kemungkinan anda hanya beruntung. 

Apakah mungkin saya profit konsisten dibawah 3 tahun Pak Heze? Tanya anda lagi

Di pasar saham semua kemungkinan bisa terjadi. Apakah anda bisa profit konsisten hanya dalam 2 tahun trading? Bisa saja. Apakah 3 tahun bisa profit konsisten? Saya jawab bisa. Semua kembali lagi pada anda, apakah anda memiliki mental yang kuat? Apakah anda memiliki kemauan kuat untuk menganalisa dan mempelajari kesalahan2 dari trading anda? 

Saya mengatakan profit konsisten yang baru bisa saya dapatkan setelah 3,5 tahun ini apa adanya, dan saya tidak memberikan janji-janji surga pada anda. Saya tidak mengatakan bahwa trading itu mudah sekali, bisa profit ratusan persen dalam waktu cepat. Memang trading saham akan terasa lebih mudah jika anda SEMAKIN PENGALAMAN.

Jadi sebenarnya, dalam trading saham anda bukan hanya mikir profit melulu. Tetapi kemampuan anda untuk bertahan di pasar saham, kemampuan anda mengendalikan emosi trading, manajemen modal, memanfaatkan momentum analisis teknikal, itu yang sangat berpengaruh pada keberhasilan anda meraih profit konsisten. 

Sayangnya banyak trader yang sudah menyerah duluan saat trading saham tidak menghasilkan, rugi terus. Hal ini karena trader tidak memiliki dasar-dasar atau pondasi yang dibutuhkan dalam trading saham seperti yang saya tuliskan diatas. Sebaliknya, trader mudah termakan janji-janji surga yang mengatakan beli saham bisa untung tanpa rugi. 

Padahal semua itu tidak bisa anda dapatkan kalau anda tidak mencari pengalaman dulu di dunia saham, dan mustahil bisa profit dengan rugi sekecil mungkin kalau anda tidak mengetahui cara bertahan di pasar saham. 

Bagaimana caranya saya bisa bertahan 3,5 tahun dengan banyak saham rugi, nyangkut, cut loss sebelum saya bisa mulai bangkit perlahan? 

Nah inilah yang penting. Bertahan di pasar saham berarti anda harus punya mental trading yang baik. Anda harus punya trading plan dan cara mengelola modal (manajemen modal) dengan baik. 

Analisis teknikal itu sangat penting. Namun tanpa semua itu, mustahil anda bisa bertahan di pasar saham dan mendapatkan profit konsisten. Semua yang saya aplikasikan dalam trading, juga saya rangkum dalam materi disini: Buku Trading dan Belajar Saham. 

Materi di ebook ini bukan berisi janji-janji surga yang tidak masuk akal. Namun materi di ebook saya berikan pada anda sebagai pondasi dan cara anda agar anda bisa bertahan dalam kondisi pasar apapun, dalam situasi apapun (baik saat anda sedang untung maupun rugi). 

Dengan materi ini, anda bisa mengaplikasikan trading anda dengan lebih baik, mematok target-target yang masuk akal, dan tentu anda bisa meraih profit yang lebih konsisten. 

Mulai sekarang, cobalah untuk mengaplikasikan cara trading yang benar. Kalau anda masih pemula, anda harus memulainya dengan benar. Kalau anda sudah cukup lama trading tapi merasa belum bisa profit konsisten, evaluasilah dahulu trading yang sudah anda jalankan. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Anda Mau Sukses Main Saham Berapa Lama? - Part II

Anda Mau Sukses Main Saham Berapa Lama? - Part II

Baca part sebelumnya: Anda Mau Sukses Main Saham Berapa Lama? - Part I. Di Part I, saya memberikan dua opsi pada anda: Anda mau sukses main saham dalam jangka waktu satu tahun, atau sukses main saham dalam jangka waktu minimal dalam 3 tahun. Di Part I, saya sudah menjelaskan pilihan pertama, bahwa sukses main saham dalam jangka waktu terlalu cepat kurang baik untuk seorang pemain saham.

Jadi, apakah pilihan kedua adalah pilihan terbaik? Sebelum menjawab pertanyaan anda, mari kita simak hal berikut ini. 

Pernahkah anda melihat daftar peringkat orang terkaya di Indonesia (setidaknya 20-50 besar) yang dipublikasikan majalah Forbes? Kalau anda baca kisahnya, para founder orang2 sukses tersebut memulai jatuh bangun yang luar biasa, baru kemudian meraih keberhasilannya. I mean, mereka kebanyakan bukan berasal dari latar belakang keluarga kaya yang sudah punya segalanya. 

Tetapi, mereka memulai merintis usahanya. Dalam perjalanannya pun, kegagalan2 banyak ditemui. Hingga akhirnya mereka meraih kesuksesan di bidangnya (sampai menjadi orang terkaya di Indonesia). Ketika perekonomian lesu, mereka tetap bisa bertahan. 

Kenapa mereka bisa tetap bertahan? Karena mereka sudah mengalami jatuh bangun yang luar biasa. Jatuh bangun yang dialami saya rasa tidak hanya satu-dua tahun, namun bertahun-tahun, sehingga ketika mereka dalam keadaan sukses, maupun ekonomi lesu, mereka tidak cepat jatuh. 

Hal ini juga berlaku untuk pemain saham. Pemain saham yang sudah mengalami proses jatuh-bangun (untung, cut loss, untung, cut loss), aka ketika ada guncangan di market, trader tersebut tidak akan mudah goyah, tidak mudah terpengaruh dengan "godaan2" di market. Baca juga: Apakah Saya Cocok Jadi Pemain Saham?

Pemain saham yang sukses, sukses dalam hal ini bukan hanya untung gede, tapi bisa untung konsisten, pasti membutuhkan waktu yang cukup lama. Waktu tiga tahun pun saya rasa masih terlalu singkat untuk mencapai untung konsisten.

Sekarang anda sudah tahu bahwa untung cepat dan konsisten dari main saham sama dengan membangun sebuah bisnis. Selalu ada risiko, selalu ada jatuh bangun. Kalau anda sudah mengetahui bahwa main saham tidak semudah yang anda bayangkan, maka anda harus mulai berpikir realistis dan mulailah untuk berproses. Mulailah untuk menerima risiko agar anda bisa mencapai keberhasilan dalam trading anda.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Anda Mau Sukses Main Saham Berapa Lama? - Part I

Anda Mau Sukses Main Saham Berapa Lama? - Part I

Kalau saya bertanya pada anda dengan memberikan dua opsi: "Anda mau sukses main saham berapa lama? Dengan opsi:


- Sukses main saham dalam jangka waktu 1 tahun bahkan kurang
- Sukses main saham dalam jangka waktu minimal 3 tahun

Saya yakin semua trader pasti akan menjawab ingin bisa sukses main saham dalam jangka waktu yang sesingkat mungkin, yaitu satu tahun bahkan kurang. Maksud saya, kalau bisa sukses sekarang ngapain harus ditunda 4 tahun lagi. Kalau bisa dapat mobil dan rumah sekarang, ngapain harus ditunda 4 tahun lagi? Benar kan

Tapi, apa yang kelihatannya bagus itu sebenarnya belum tentu bagus. Untuk lebih memahaminya, sekarang saya akan coba bahas satu per satu dari setiap poin. 

Sukses main saham dalam jangka waktu 1 tahun bahkan kurang

Kalau anda sukses dalam waktu yang cepat, kelihatannya sangat menyenangkan di awal. Tetapi kalau anda sukses dalam waktu cepat kemungkinan besar hal itu hanyalah beginner lucky. (hampir) Semua pemula yang bisa untung besar di awal, pada bulan2 berikutnya akan menderita rugi besar. 

Hal ini dikarenakan pemain saham pemula masih belum banyak mempelajari kondisi market, sehingga psikologi dan mental trading juga belum terbentuk dengan baik. Beginner lucky cenderung membuat trader menjadi cepat senang, euforia, dan merasa dirinya hebat. Dan perlu anda camkan, bahwa sukses main saham dalam waktu cepat sangat tidak baik untuk karir trading anda. 

Bukannya tidak boleh sukses cepat. Saya sendiri pun juga ingin bisa sukses cepat. Tetapi, untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan proses. Masalahnya, proses menuju sukses main saham tidak ada yang cepat, apalagi enak dan mudah.  

"Ah, masa sih bung Heze?" Tanya anda.

Kalau anda tidak percaya, sebenarnya banyak orang yang awalnya cepat sukses namun tidak lama kemudian jatuh. Mengapa hal itu seringkali terjadi? Karena pondasi mereka masih lemah. Mereka belum mengalami jatuh bangun, sehingga ketika sukses dalam sekejap mata, mereka tidak siap. 

Langsung senang, langsung merasa diatas awan, dan ketika saatnya harus menghadapi cobaan yang sesungguhnya, jatuhlah mereka. Pemain saham pemula yang bisa sukses dalam waktu cepat juga sangat berpotensi untuk rugi di kemudian hari, bahkan kerugian yang diderita lebih besar daripada keuntungan yang mereka dapatkan di awal. 

Jadi, sekarang anda sudah tahu mengapa sukses main saham terlalu cepat itu tidak baik. Jawabannya karena: "Pondasi" anda masih belum kuat.  

Lalu, bagaimana dengan pilihan kedua? Apakah sukses main saham dalam jangka waktu minimal 3 tahun adalah pilihan yang terbaik? Silahkan simak jawabannya di Part II: Anda Mau Sukses Main Saham Berapa Lama? - Part II.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Menjadi Profesional dalam Trading Saham

Menjadi Profesional dalam Trading Saham

Pergerakan market hari ini dengan 10 tahun yang lalu sangat berbeda. Kalau 10 tahun lalu saham gorengan tidak terlalu banyak, hari ini boleh saya katakan mayoritas saham2 yang baru melantai di Bursa ujung-ujungnya selalu jadi saham gorengan. 

Demikian juga pergerakan market hari ini dengan 10 tahun mendatang, dan seterusnya pasti akan ada perubahan dan dinamika, walaupun konsep di saham tetap sama (kalau harga saham nggak naik, turun ya sideways).

Maka dari itu, anda yang terutama baru mulai menjalankan aktivitas trading di era milenial ini, anda harus mampu bertindak menjadi trader yang profesional. Menjadi trader pro bukan berarti anda harus bisa untung terus nggak pernah rugi, karena seperti yang saya pernah tuliskan, tidak mungkin trader tidak pernah rugi sama sekali dalam karir tradingnya. 

Tapi menjadi profesional sebagai seorang trader, berarti anda harus bisa bersikap cool dan menghadapi serta mengambil keputusan setiap momen trading dengan kepala dingin dan bijaksana. Kenapa demikian? Karena.....  
Hari ini market bullish, besok bisa berubah jadi bearish.  
Hari ini saham pada turun, besok bisa rebound dengan sangat cepat.  
Hari ini anda untung besar sekali, anda senang. Besok bisa jadi saham yang anda beli turun. 
Hari ini anda mengalami kerugian. Besok bisa jadi anda mendapatkan keuntungan yang besar. 
Bulan ini anda untung di saham sebesar Rp15 juta. Bisa jadi bulan depan profit anda Rp50 juta. Tapi di dua bulan berikutnya mungkin profit anda turun lagi jadi Rp7 juta.   
Hari ini semua orang euforia dengan saham. Besok banyak trader yang teriak-teriak nyangkut, ekonomi crash dan sebagainya.  
Hari ini anda untung 15%. Besok bisa saja anda rugi 5%.
Hari ini saham anda nggak naik, padahal saham2 lain naik. Besok bisa jadi saham anda naik paling banyak dibandingkan saham2 lain.  
Semuanya bisa terjadi dalam waktu cepat. Apa yang saya tuliskan diatas adalah fakta yang akan anda hadapi dalam trading.

Apakah berarti trading saham itu mengerikan sekali? Tidak, bukan itu yang ingin saya sampaikan. Trading saham itu menyenangkan kalau anda sudah memiliki sistem trading yang sesuai dengan karakter anda, dan anda menyikapi semua dengan enjoy. Baca juga: Trading Saham dan Game. 

Jika anda mengetahui situasi2 di pasar saham seperti ini, anda harus menjadi trader yang pro. Di pos ini saya ingin meyampaikan pesan moral pada anda: 

Ketika anda untung besar, anda tidak perlu terlalu senang, apalagi sampai pamer profit sana-sini, dan merasa trader paling pintar (di pasar saham banyak sekali trader2 seperti ini). Karena anda tidak akan tahu apa yang akan anda hadapi besok. 

Ketika anda mengalami kerugian, jangan sedih berlarut-larut apalagi sampai menyalahkan orang lain. Evaluasilah kenapa anda rugi, karena hari ini anda rugi sangat mungkin besok anda untung. 

Ketika IHSG naik, anda tidak perlu terlalu euforia dan terbawa arus. Euforia adalah hal yang berbahaya di pasar saham. Ingat, jatuhnya IHSG selalu diawali dengan euforia yang tidak wajar. 

Ketika IHSG drop, jangan selalu berpikiran negatif, karena drop-nya IHSG justru bisa menjadi hikmah untuk membeli saham2 bagus yang murah, dan anda bisa panen (profit) besar nantinya. 

Di pasar saham apapun bisa terjadi. Maka dalam kondisi apapun, tetaplah menjadi trader yang berkepala dingin. Anda tidak harus trading puluhan tahun baru bisa menerapkan hal2 ini. Mulailah dari sekarang.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.