Trading Saham Sendiri atau Dikelola Orang Lain?

Trading Saham Sendiri atau Dikelola Orang Lain?

Saat anda mengelola modal trading anda, anda memiliki 2 opsi: Mengelola modal anda sendiri (trading sendiri) atau modal anda dikelola oleh orang lain. 'Orang lain' disini bisa berarti teman anda, saudara anda, kolega anda yang intinya mereka memang jago dan pengalaman dalam trading. 

Banyak orang yang mengelola modalnya sendiri, tapi tidak jarang juga saya menemukan trader yang modalnya dikelola oleh orang lain. Ternyata para trader yang modalnya dikelola oleh orang memang juga terbukti menghasilkan profit yang tidak sedikit. 

"Jadi, mana yang lebih baik? Modal trading saya dikelola sendiri atau saya titipkan ke saudara saya yang jago trading?" Tanya anda

Sebenarnya sah-sah saja anda mau memilih yang mana, toh semuanya bisa sama-sama menghasilkan profit. Tapi semua harus kembali pada tujuan anda main saham. 

Kalau tujuan anda main saham adalah supaya anda bisa menjadi seorang expert di dunia saham. Anda ingin menjadi seorang full time trader. Anda ingin bisa membaca pergerakan harga saham dengan mahir. Maka, anda harusnya mengelola modal trading anda sendiri. 

Jika anda ingin menjadi seorang expert, tapi anda hanya menitipkan modal anda pada orang lain, maka sampai kapanpun anda tidak akan bisa menjadi seorang expert. Di pos ini: Cara Belajar Saham Terbaik, saya mengatakan bahwa untuk bisa menjadi seorang pemain saham, anda harus praktik dan menganalisa sendiri. 

Namun kalau tujuan anda hanya sekedar ingin dapat duit banyak tanpa peduli anda bakalan bisa trading saham. Atau, anda memang sama sekali tidak punya banyak waktu untuk buka layar saham anda, maka opsi terbaik anda bisa menitipkan modal anda untuk dikelola orang lain yang anda anggap jago dan mahir. 

Tiba-tiba anda punya pertanyaan bagus:

"Pak Heze, kalau saya titipkan modal di reksadana saja gimana?"

Reksadana itu tidak sama dengan trading saham. Kalau anda memasukkan modal anda di reksadana, maka sama saja anda investasi. Jadi kalau anda investasi di reksadana, maka jangan berharap anda dapat untung dalam 1-2 hari, karena reksadana sifatnya adalah investasi. 

Tapi opsi reksadana juga bagus, kalau anda tidak ingin trading. Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi. Pilihlah Manajer Investasi yang punya kinerja bagus dan profesional. Anda bisa googling2 tentang jenis reksadana. 

Saran saya kalau anda ingin menitipkan modal anda ke Manajer Investasi Reksadana, pilihlah reksadana saham jika anda ingin mendapatkan return yang lebih besar (berbanding lurus dengan risikonya).

Nah sekarang tentukan dulu apa tujuan anda trading. Setelah anda menentukan tujun anda, tentukanlah apakah anda akan mengelola modal trading anda sendiri, ataukah modal anda akan dikelola oleh orang lain?


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Trading Saham dengan Modal Kecil

Cara Trading Saham dengan Modal Kecil

Jika anda adalah seorang trader saham dengan modal kecil, saham apa yang akan anda pilih untuk trading? 

Memilih saham dengan modal kecil adalah tantangan untuk anda, karena dengan modal terbatas, anda harus bisa memilih saham yang menguntungkan.  

Dengan semakin bertambahnya jumlah investor & trader di pasar saham, saya yakin mayoritas trader saham Indonesia akan memulai membeli saham dengan modal kecil terlebih dahulu. 

Oleh karena itu, anda harus membeli saham yang benar agar modal kecil yang anda miliki bisa berkembang menjadi jauh lebih besar (profit). Bagaimana cara trading saham dengan modal kecil

Di pos ini, saya ingin sharing beberapa cara trading saham untuk trader bermodal kecil. Cara-cara ini saya terapkan sendiri ketika masih pertama menjalankan trading di pasar saham. 

Tentukan besarnya modal yang akan digunakan trading 

Berapa yang dimaksud dengan modal kecil dalam trading? Dengan modal hanya Rp100-200 ribu anda sudah bisa membeli saham. Tapi apakah modal sekecil itu cukup digunakan untuk membeli saham2 yang pergerakannya bagus? 

Faktanya, di pasar saham, mayoritas saham yang likuid harga sahamnya biasanya diatas Rp1.000, meskipun ada juga beberapa saham yang harganya dibawah Rp1.000 seperti PWON, ANTM, TINS misalnya. 

Jadi modal kecil dalam trading saham hendaknya anda tetapkan standar antara Rp1-3 juta. Dengan modal Rp1-3 juta, anda akan punya peluang untuk memilih saham yang pergerakannya bagus. 

Modal Rp1-3 juta bukanlah modal yang sulit dijangkau untuk trader pemula. Kalau modal anda masih dibawah itu, bahkan mungkin hanya Rp100 ribu, saran saya, menabunglah dulu dan bersabar sampai modal anda mencapai Rp1 juta. 

Di pos ini: Modal Ideal Trading Saham, saya juga sudah menjelaskan bahwa modal kecil yang ideal untuk trader adalah modal Rp1-3 juta.  

Lakukan diversifikasi pada sedikit saham

Trading saham adalah soal kualitas, bukan kuantitas. Saya banyak menemukan trader yang modalnya hanya sekitar Rp1 juta, tapi membeli sampai 8 saham. Namun saham yang dibeli adalah saham2 gorengan dan waran. 

Padahal saham2 tersebut sangatlah berisiko. Saran saya, jika modal anda masih sedikit, hendaknya anda lakukan diversifikasi pada sedikit saham terlebih dahulu. 

Belilah 1-2 saham saja yang punya pergerakan bagus, yang terjangkau dengan modal Rp1-3 juta. Disini: Cara Screening Saham Bagus, saya juga sudah menjelaskan cara-cara screening saham yang dapat diterapkan untuk level pemula sampai expert, dengan modal kecil dan besar. 

Dengan diversifikasi yang sedikit, anda bisa lebih fokus memantau saham, dan juga fokus untuk hanya memilih saham2 yang berkualitas. Kalau modal anda sudah berkembang, barulah anda bisa pertimbangkan untuk menambah diversifikasi. 

Belilah saham-saham yang pergerakannya baik

Dengan modal kecil, usahakan untuk lebih fokus memilih saham yang punya pergerakan bagus, dan fluktuatif harga sahamnya cenderung stabil. Anda bisa pelajari pos saya disini sebagai acuan memilih saham untuk pemula: Saham yang Harus Dibeli Pemula.

Modal trading yang kecil harus anda kembangkan, supaya bisa menjadi lebih besar dan anda mampu meraih profit yang lebih maksimal di masa mendatang. Jadi, jangan memasukkan modal anda pada saham-saham yang berisiko. 

Banyak trader dengan modal awal yang minim, namun karena trader tidak bisa mengatur manajemen risiko, modal trading akhirnya habis dalam waktu singkat. 

Jadi, untuk anda trader pemula, mulai menerapkan langkah2 trading seperti yang saya tuliskan diatas. Dan tentunya, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi hasil trading anda secara berkala. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Investasi/ Trading Saham, Tapi Modal Terbatas

Strategi Investasi/ Trading Saham, Tapi Modal Terbatas

Trading ataupun investasi saham saat ini bisa dilakukan dengan modal yang lebih kecil. Kalau dulu satu lot saham adalah 500 lembar, sekarang 1 lot saham hanya 100 lembar saja. 

Saat ini banyak perusahaan2 yang sudah melakukan stock split ketika harga sahamnya sudah terlampau tinggi, sehingga anda pun bisa mendapatkan saham-saham bagus di harga yang jauh lebih terjangkau. Baca juga: Pengertian dan Ilustrasi Stock Split.

Hal ini tentu saja akan memudahkan anda untuk membeli saham dengan modal yang lebih kecil. Apalagi saat ini ada wacana bahwa 1 lot akan diturunkan lagi menjadi 20 atau 50 lembar saham (Kita semua tentu berharap agar wacana ini bisa segera terealisasi). 

Namun demikian, tidak semua trader atau investor memiliki modal yang mencukupi untuk trading saham. Dalam praktikknya, banyak sekali calon pebisnis saham yang sangat menginginkan untuk memulai trading dan investasi, namun karena modal yang masih terbatas, mereka belum bisa merealisasikan keinginan untuk mulai membeli dan mengembangkan modalnya di saham. 

Saya sendiri dahulu juga mengalami hal yang sama, di mana pertama kali terjun ke dunia saham, saya memiliki modal yang sangat terbatas. Bahkan saat itu, saya hanya memiliki beberapa pilihan saham likuid yang harganya 400-2.000. 

Tetapi dengan modal terbatas inilah, saya bisa mengembangkan terus modal trading hingga saat ini. Lalu, bagaimana strategi trading saham untuk anda yang masih memiliki modal yang terbatas? Di pos ini saya memberikan beberapa tips untuk anda yang ingin memulai trading dengan modal yang masih terbatas: 

1. Menambah modal secara bertahap 

Tidak masalah anda memulai bisnis saham dengan modal Rp1 juta. Anda tidak perlu memaksakan memulai dengan modal besar. Dan perlu anda ingat juga, dalam bisnis saham anda harus menggunakan idle money alias dana menganggur. Jangan menggunakan modal besar, yang sebenarnya itu uang yang anda gunakan untuk keperluan sehari-hari. 

Dengan modal terbatas, anda bisa menambah modal dengan cara bertahap. Entah setiap bulan atau beberapa bulan sekali, anda bisa menyetor tambahan modal sesuai dengan kemampuan anda. 

Tapi dalam hal ini, anda harus membuat planning mengenai pengeluaran anda dalam sebulan. Artinya, anda harus bisa menyusun dan memangkas pengeluaran2 anda yang kurang penting. Jadi katakanlah anda dalam sebulan pergi ke mall 4 kali. Maka, kurangilah menjadi dua kali. 

Sehingga, anda memiliki pengeluaran yang lebih kecil, anda memangkas pengeluaran anda semaksimal mungkin, di mana pengeluaran2 yang kurang diperlukan ini nantinya anda masukkan sebagai modal untuk investasi ataupun trading saham anda. Baca juga: Strategi Manajemen Modal untuk Suntik Modal Saham. 

2. Melakukan strategi compounding saham 

Jika modal anda terbatas, anda bisa menggunakan strategi compounding untuk menambah modal anda, tanpa harus sering-sering melakukan suntik modal. Lho, gimana cara nambah modal tanpa suntik modal? 

Compounding saham berarti ketika anda untung dari saham, keuntungan yang anda dapatkan tidak anda tarik / withdraw, tetapi anda investasikan lagi sebagai modal. Nah, dengan cara ini, maka modal anda akan bertambah secara signifikan. Baca juga tentang ilustrasi compounding saham disini: Cara Menambah Modal untuk Trading / Investasi Saham

Saya membuktikan dua cara diatas, dan kedua cara ini terbukti sangat efektif menambah modal ketika modal kita masih sangat terbatas. Dengan modal terbatas ini, anda sebenarnya juga bisa membeli saham-saham fundamental bagus yang harganya diatas 2.000 (walaupun tentunya anda belum bisa beli dengan lot yang banyak). 

Baca juga: Saham Murah Dibawah 1.000 untuk Trading. Sehingga, anda bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mendapatkan profit. Dengan demikian, anda bukan hanya sekedar membeli saham, tapi anda juga mengembangkan modal anda menjadi lebih besar dari keuntungan2 yang anda peroleh dari trading / investasi. 

Jadi bagi anda yang masih punya modal kecil, katakanlah hanya Rp500 ribu atau Rp1-2 juta, jangan berpikir untuk tidak memulai investasi. Mulailah investasi saham dari sekarang. Tidak sulit untuk menambah modal dari saham, selama anda mengerti cara-cara yang simpel untuk manajamen modal. 

Bagi anda yang ingin mempelajari lebih dalam mempelajari praktik-praktik strategi trading untuk mendapatkan profit di pasar saham, anda bisa mendapatkan materi dari saya disini: Buku Saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Investasi/ Trading Saham, Tapi Modal Terbatas

Strategi Investasi/ Trading Saham, Tapi Modal Terbatas

Trading ataupun investasi saham saat ini bisa dilakukan dengan modal yang lebih kecil. Kalau dulu satu lot saham adalah 500 lembar, sekarang 1 lot saham hanya 100 lembar saja. 

Saat ini banyak perusahaan2 yang sudah melakukan stock split ketika harga sahamnya sudah terlampau tinggi, sehingga anda pun bisa mendapatkan saham-saham bagus di harga yang jauh lebih terjangkau. Baca juga: Pengertian dan Ilustrasi Stock Split.

Hal ini tentu saja akan memudahkan anda untuk membeli saham dengan modal yang lebih kecil. Apalagi saat ini ada wacana bahwa 1 lot akan diturunkan lagi menjadi 20 atau 50 lembar saham (Kita semua tentu berharap agar wacana ini bisa segera terealisasi). 

Namun demikian, tidak semua trader atau investor memiliki modal yang mencukupi untuk trading saham. Dalam praktikknya, banyak sekali calon pebisnis saham yang sangat menginginkan untuk memulai trading dan investasi, namun karena modal yang masih terbatas, mereka belum bisa merealisasikan keinginan untuk mulai membeli dan mengembangkan modalnya di saham. 

Saya sendiri dahulu juga mengalami hal yang sama, di mana pertama kali terjun ke dunia saham, saya memiliki modal yang sangat terbatas. Bahkan saat itu, saya hanya memiliki beberapa pilihan saham likuid yang harganya 400-2.000. 

Tetapi dengan modal terbatas inilah, saya bisa mengembangkan terus modal trading hingga saat ini. Lalu, bagaimana strategi trading saham untuk anda yang masih memiliki modal yang terbatas? Di pos ini saya memberikan beberapa tips untuk anda yang ingin memulai trading dengan modal yang masih terbatas: 

1. Menambah modal secara bertahap 

Tidak masalah anda memulai bisnis saham dengan modal Rp1 juta. Anda tidak perlu memaksakan memulai dengan modal besar. Dan perlu anda ingat juga, dalam bisnis saham anda harus menggunakan idle money alias dana menganggur. Jangan menggunakan modal besar, yang sebenarnya itu uang yang anda gunakan untuk keperluan sehari-hari. 

Dengan modal terbatas, anda bisa menambah modal dengan cara bertahap. Entah setiap bulan atau beberapa bulan sekali, anda bisa menyetor tambahan modal sesuai dengan kemampuan anda. 

Tapi dalam hal ini, anda harus membuat planning mengenai pengeluaran anda dalam sebulan. Artinya, anda harus bisa menyusun dan memangkas pengeluaran2 anda yang kurang penting. Jadi katakanlah anda dalam sebulan pergi ke mall 4 kali. Maka, kurangilah menjadi dua kali. 

Sehingga, anda memiliki pengeluaran yang lebih kecil, anda memangkas pengeluaran anda semaksimal mungkin, di mana pengeluaran2 yang kurang diperlukan ini nantinya anda masukkan sebagai modal untuk investasi ataupun trading saham anda. Baca juga: Strategi Manajemen Modal untuk Suntik Modal Saham. 

2. Melakukan strategi compounding saham 

Jika modal anda terbatas, anda bisa menggunakan strategi compounding untuk menambah modal anda, tanpa harus sering-sering melakukan suntik modal. Lho, gimana cara nambah modal tanpa suntik modal? 

Compounding saham berarti ketika anda untung dari saham, keuntungan yang anda dapatkan tidak anda tarik / withdraw, tetapi anda investasikan lagi sebagai modal. Nah, dengan cara ini, maka modal anda akan bertambah secara signifikan. Baca juga tentang ilustrasi compounding saham disini: Cara Menambah Modal untuk Trading / Investasi Saham

Saya membuktikan dua cara diatas, dan kedua cara ini terbukti sangat efektif menambah modal ketika modal kita masih sangat terbatas. Dengan modal terbatas ini, anda sebenarnya juga bisa membeli saham-saham fundamental bagus yang harganya diatas 2.000 (walaupun tentunya anda belum bisa beli dengan lot yang banyak). 

Baca juga: Saham Murah Dibawah 1.000 untuk Trading. Sehingga, anda bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mendapatkan profit. Dengan demikian, anda bukan hanya sekedar membeli saham, tapi anda juga mengembangkan modal anda menjadi lebih besar dari keuntungan2 yang anda peroleh dari trading / investasi. 

Jadi bagi anda yang masih punya modal kecil, katakanlah hanya Rp500 ribu atau Rp1-2 juta, jangan berpikir untuk tidak memulai investasi. Mulailah investasi saham dari sekarang. Tidak sulit untuk menambah modal dari saham, selama anda mengerti cara-cara yang simpel untuk manajamen modal. 

Bagi anda yang ingin mempelajari lebih dalam mempelajari praktik-praktik strategi trading untuk mendapatkan profit di pasar saham, anda bisa mendapatkan materi dari saya disini: Buku Saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Bisakah Hidup dari Dividend Saham?

Bisakah Hidup dari Dividend Saham?

Saat melakukan invesrtasi saham, ada 2 hal yang diincar oleh investor: Pertumbuhan harga saham jangka panjang dan / atau dividen. Nah, anda pasti serin mendengar juga istilah dividend for living atau kalau kita terjemahkan artinya kira-kira hidup dari dividen. 

Saya pribadi juga pernah mendapatkan dari beberapa pembaca di web ini yang mulai berpikir untuk menginvestasikan modalnya di saham: "Pak Heze, apakah saya bisa investasi dan hidup hanya dari dividen saham saja?" 

Hidup dari dividen saham tentu saja bisa. Mengenai dividend for living, saya pernah membahasnya juga disini: Strategi Investasi Saham: Dividend For Living. Di pos ini, saya akan lebih masuk ke teknisnya. 

Hidup dari dividen saham tidak semudah yang anda bayangkan. Mengapa demikian? Anda harus paham dua hal: Dividen umumnya hanya dibagikan satu kali dalam satu tahun, dan kedua, modal kecil tidak akan bisa membuat anda dividend fo living. 

Jadi, sekalipun anda sudah menemukan saham yang benar2 bagus untuk dividend for living, tapi anda benar2 membutuhkan modal yang super besar agar anda bisa hidup dari dividenBaca juga: 7 Saham yang Layak untuk Investasi Seumur Hidup. Baca: Daftar Perusahaan yang Rutin Membagi Dividen.

Saya berikan ilustrasinya. Disini saya akan menggunakan contoh perusahaan di Bursa Efek yang paling BESAR dan "BOROS" serta rutin membagi dividen yaitu PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). 

Katakanlah anda memiliki modal cukup besar, yaitu Rp300 juta. ITMG membagikan dividen tahun 2017 sebanyak 2 kali, yaitu di Bulan April 2017 sebesar 1.142 per saham, dan Bulan November 2017 sebesar 1.300 per saham. Harga saham ITMG berada di level Rp21.200. 

Sekarang coba perhatikan perhitungan dividen yang anda dapatkan dalam setahun jika anda memiliki saham ITMG dengan modal Rp300 juta. 


(Klik gambar untuk memperbesar)

Jadi dengan modal Rp305 juta dan jikaa ITMG harganya saat itu adalah Rp21.000, maka anda mendapatkan saham ITMG sebanyak 145 lot (asumsi fee beli adalah 0,17%).

Berarti dividen yang anda dapatkan di Bulan April adalah sebesar Rp16.587.150 (145 * 100 * 1.142). Sedangkan dividen yang anda dapatkan di Bulan November adalah sebesar Rp18.882.045 (145 * 100 * 1.300). 

Total dividen yang anda dapatkan dalam setahun adalah: Rp35.469.195 dipotong pajak 10%, berarti dividen bersih yang anda dapatkan adalah sebesar = Rp31.922.276.  Sedangkan, uang yang anda dapatkan dalam sebulan Rp2.660.000 (31.922.276 / 12).

Sekarang pertanyaan yang harus anda jawab adalah: Apakah dengan uang Rp2,6 juta per bulan anda sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup anda, dengan asumsi anda hanya memiliki penghasilan dari dividen saja? Apalagi kalau anda sudah berkeluarga.

Hanya anda yang bisa menjawab. Tapi tentunya, jumlah uang sekian bukanlah jumlah uang yang besar. Sedangkan jika anda membutuhkan biaya hidup Rp5 juta per bulan, maka anda harus investasi sebesar hampir Rp600 juta, agar nilai dividen yang anda terima mencapai Rp5 juta per bulan. 

Sudah paham sampai disini? 

Itu saya masih menggunakan asumsi perusahaan yang paling besar dan boros membagi dividen. Masalahnya, sejauh ini, saya juga belum pernah menemukan lagi perusahaan seperti ITMG yang selalu membagikan dividen sebesar itu. 

Kalaupun ada, misalnya GGRM yang pernah bagi dividen Rp2.600 per saham, maka harga sahamnya cenderung sangat tinggi. Kalau mau dapat saham dengan lot banyak, ya anda harus tunggu stock split. 

Artinya, kalau anda investasi dengan tujuan hidup dari dividen pada perusahaan2 lainnya seperti UNVR, BBRI, BBCA, yang dividennya jelas tidak sebesar ITMG dan GGRM, maka maka anda pasti membutuhkan modal lebih dari Rp300 juta untuk memenuhi kebutuhan hidup anda. 

Jadi, kalau anda memang benar2 ingin hidup dari dividen, maka ya anda harus punya modal besar. Terus, gimana kalau nggak punya modal besar?

Solusinya anda bisa mulai nabung saham. Baca juga: Penjelasan Cara Menabung Saham. Tapi kalau anda tidak punya keinginan untuk nabung saham, dan modal anda juga nggak gede2 amat, maka alangkah baiknya anda melakukan trading. Materi lengkap tentang panduan sukses trading juga banyak saya berikan disini: Cara Menemukan Saham Bagus.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Menambah Modal untuk Trading / Investasi Saham

Cara Menambah Modal untuk Trading / Investasi Saham

Hilangkan anggapan bahwa trading / investasi saham hanya bisa dilakukan oleh horang kaya. Di zaman milenial ini, anda tidak membutuhkan modal puluhan juta untuk bisa memulai belajar saham, dan mendapatkan kesempatan dapat profit di pasar saham. 

Di Saham Gain saya juga sering menuliskan beberapa ilustrasi trading dengan modal kecil. Ternyata hanya dengan modal Rp1 juta, anda sudah bisa membeli saham. Baca juga: Cara Main Saham dengan Modal Kecil. 

Seiring berjalannya waktu dan pengalaman, anda bisa terus menambah modal trading atau investasi anda. Misalnya, anda adalah trader paruh waktu dengan modal awal Rp1 juta. Anda bisa menambah modal trading secara bertahap, dari tabungan hasil kerja anda, yang tentunya harus merupakan idle money (dana menganggur). 

Namun masalahnya, tidak semua orang bisa menambah modal secara bertahap dengan mudah. Hal ini karena ada sebagian orang yang kebutuhan hariannya cukup mepet dengan gaji bulanan.

So katakanlah setelah anda berhemat, anda 'hanya' bisa menyisihkan uang Rp500.000 untuk ditabung. Tapi uang Rp500.000 itupun tidak memungkinkan untuk dimasukkan 100% ke dalam saham, karena anda juga butuh dana darurat, tabungan dan sebagainya. Maka dengan kondisi seperti ini, mungkin agak sulit untuk trader menambah modal bertahap untuk trading.

Jadi, gimana caranya agar anda tetap bisa menambah modal untuk trading TANPA harus suntik modal dari rekening anda / dari sisa gaji bulanan anda.

Caranya dengan menggunakan teknik compounding. Teknik compounding saham secara sederhana merupakan cara untuk menambah modal dari profit yang anda dapatkan. 

Saya berikan ilustrasinya. Misalnya modal awal trading anda adalah Rp3 juta. Dalam satu bulan anda berhasil mendapatkan profit sebesar Rp200.000. Profit yang anda dapatkan ini nantinya anda gunakan lagi untuk modal trading.  

Artinya, uang sebesar Rp200.000 ini tidak anda tarik / withdraw ke rekening anda, untuk anda gunakan sebagai kebutuhan konsumtif. Tapi profit Rp200.000 ini anda gunakan lagi untuk TAMBAHAN MODAL TRADING. 

Sehingga, modal trading anda sekarang bukan lagi Rp1 juta, melainkan bertambah jadi Rp1,2 juta, tanpa anda melakukan suntik modal.  

Teknik ini sebenarnya bukan cara baru. Saya sendiri waktu pertama kali trading dengan modal kecil, cara ini juga kerap melakukan strategi compounding, dan hasilnya? Sangat efektif. Cara ini bukan hanya dilakukan untuk trader modal kecil. Namun trader modal besar atau bahkan full time trader, juga kerap melakukan cara compounding untuk menambah modal di portofolio. 

Sebagai ilustrasi, perhatikan tabel dibawah ini: 

Sahamgain.com

Pada ilustrasi diatas, trader menggunakan modal awal Rp3 juta. Pada bulan pertama, trader mendapatkan keuntunan Rp200 ribu. Profit ini ditambahkan lagi menjadi modal trading seluruhnya, sehingga modal sekarang (setelah bulan pertama) menjadi Rp3.200.000. 

Bulan kedua trader mendapatkan profit sebesar Rp150.000. Profit tersebut digunakan  lagi untuk trading, sehingga modalnya sekarang sampai bulan kedua bertambah menjadi Rp3.350.000. Demikian seterusnya sampai bulan ketujuh. 

Jadi bisa anda lihat perkembangan modalnya pada tabel diatas, jika anda menggunakan teknik compounding. Modal awal anda tetap Rp3 juta. Anda tidak suntik modal sama sekali selama tujuh bulan. Namun di bulan ketujuh, modal anda sudah bertambah hingga Rp4.220.000 melalui profit yang anda dapatkan. 

Itulah cara / teknik menambah modal untuk trading saham tanpa harus melakukan suntik modal. Hal ini bisa anda terapkan untuk anda yang belum berniat melakukan suntik modal secara rutin.  

Tapi tentunya teknik compounding ini bisa dilakukan hanya jika anda punya pengetahuan tentang cara memilih saham yang bagus untuk trading / investasi

Kenapa begitu Pak Heze? 

Karena ketika anda memutuskan untuk menambah modal dari profit yang anda dapatkan, of course anda harus bisa mendapatkan profit dari trading. Anda tidak perlu muluk-muluk untuk dapat profit ratusan persen sebulan. 

Profit yang anda dapatkan secara stabil / konsisten, dapat berdampak besar pada peningkatan modal anda untuk jangka menengah - panjang. 

Jadi, untuk memahami bagaimana cara memilih saham2 yang bisa anda, guna meningkatkan modal trading anda, ada baiknya anda membaca materi praktik trading disini: Buku Saham. 

Anda harus mencari saham2 yang aman untuk trading, minim risiko dan punya potensi naik. Kalau anda pilih saham secara asal, modal anda tidak akan meningkat, justru akan tergerus. 

Anda yang kritis baca pos ini, kemudian bertanya: "Kalau profitnya dipakai buat modal terus kapan kita tarik / nikmati profitnya?" 

Agar anda tetap bisa menkimati profit, maka strateginya, profit yang anda dapatkan bisa anda bagi dua: Setengah profit anda gunakan untuk modal, setengahnya lagi anda withdraw. 

Tetapi cara ini saya sarankan untuk anda lakukan ketika anda sudah menjalani beberapa bulan trading. Jika anda masih berada di bulan pertama sampai keempat misalnya, anda tidak perlu terburu-buru untuk ambil keuntungan anda. Anda bisa gunakan 100% profit anda untuk anda jadikan modal lagi. 

Toh, kalau nanti modal anda berkembang terus, profitnya juga akan lebih terasa. Disitulah nanti anda bisa tarik profit anda untuk anda gunakan sesuai keinginan anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Mengalokasikan Modal Trading yang Efektif

Cara Mengalokasikan Modal Trading yang Efektif

Di dalam trading, modal adalah hal utama yang harus bisa anda kelola dengan baik. Artinya, modal trading (uang) yang anda miliki akan menentukan seberapa besar anda mampu bertahan di pasar saham. 

Dalam trading modal ibarat nyawa. Kalau modal anda habis, anda tidak akan bisa membeli saham apapun. Selama ada modal, anda bisa bertahan di pasar saham. Oleh karena itu, modal adalah objek yang harus anda kelola dengan baik dan benar. 

"Terus, gimana caranya agar saya bisa menggunakan modal trading dengan bijaksana?" Tanya anda semakin penasaran. 

Mengalokasikan modal trading hendaknya dilakukan dengan mengalokasikan modal paling besar untuk jenis saham yang risikonya paling kecil. Sedangkan alokasi modal trading yang paling kecil adalah untuk jenis saham yang risikonya paling besar. 

Saham2 yang mengandung unsur risiko paling besar adalah saham2 gorengan. Sebaliknya, saham2 yang risikonya paling kecil umumnya adalah saham2 lapis satu (blue chip) dan dan saham yang risikonya lebih besar daripada saham lapis satu adalah saham2 lapis dua. Baca juga: Perbedaan Saham Lapis Satu, Dua dan Tiga. 

Contoh cara mengalokasikan modal trading: 

Anda memiliki modal sebesar Rp20 juta di rekening saham. Dari Rp20 juta tersebut, 40% anda alokasikan pada saham blue chip. 35% anda alokasikan pada saham-saham lapis dua. 10% anda alokasikan untuk trading di saham lapis tiga, dan 15% anda tetap simpan sebagai kas. 

Itulah contoh cara mengaloasikan modal trading dengan efektif dan benar. Ingat, cara ini bukanlah cara yang absolut. Ini hanya merupakan saran / gambaran pada anda mengenai bagaimana cara mengalokasikan modal untuk trading. 

Tapi kalau anda baca lagi baik2, saya menuliskan alokasi modal yang paling besar adalah untuk saham2 yang risikonya cenderung kecil (blue chip dan diikuti dengan saham lapis dua, kemudian saham lapis tiga sangat kecil). 

Ini artinya, saya menyarankan pada pembaca agar anda lebih memprioritaskan untuk mengalokasikan modal trading yang besar pada saham2 yang tingkat risikonya lebih kecil. 

Sekali lagi, cara ini bukanlah cara yang absolut. Namun saya sering menemukan trader yang mengalami kerugian2 yang besar karena mereka nekad membeli saham2 lapis tiga dengan modal besar. 

Maka dari itu, agar anda bisa terus bertahan di pasar saham (modal anda tidak habis), ada baiknya anda PRIORITASKAN trading di saham2 yang risikonya lebih / paling rendah. Dengan cara seperti ini pula, anda berpotensi meraih profit yang lebih konsisten

Bagaimana cara melihat saham2 yang memiliki potensi risiko lebih rendah dan lebih tinggi?

Anda bisa mempelajarinya disini: Panduan Menemukan Saham BagusPada ebook praktik tersebut, saya juga memaparkan tipikal grafik saham yang layak untuk trading dan saham-saham yang polanya harus anda hindari, walaupun secara grafik kelihatannya saham2 tersebut berpotensi rebound. Saham2 seperti ini yang berpotensi menjebak trader.

Salam profit... Selamat praktik


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Simulasi Trading Saham Modal 10 Juta

Simulasi Trading Saham Modal 10 Juta

Di pos ini: Modal Ideal Trading Saham, saya pernah menjelaskan bahwa modal trading untuk pemula sebaiknya mulai dahulu dengan Rp1-3 juta. Setelah level trading anda naik, barulah anda bisa menambah modal. Baca juga: Trading Saham dengan Modal Rp5 Juta. 

Beberapa waktu lalu ada trader bertanya ke saya: "Pak saya udah top up modal trading, dari modal awal Rp4-5 juta, sekarang modal trading saya sudah di kisaran Rp10 juta. Kalau modal Rp10 juta, bagaimana cara memilih sahamnya buat trading?" 

Terkadang setelah menambah modal, trader bingung harus mengalokasikan dan memilih saham apa untuk trading. Jadi, di pos ini kita coba simulasi trading saham dengan modal Rp10 juta

[Untuk anda yang ingin belajar saham, mempelajari praktik, strategi analisa teknikal, menyusun manajemen modal (MM) & trading plan, anda bisa disarankan mempelajari praktik2 analisa trading berikut: Buku Saham Pemula - Expert].  

Kalau modal anda sudah berkembang sampai Rp10 juta, itu artinya trading anda sudah berkembang lebih baik. Maka, dengan modal Rp10 juta, anda bisa melakukan salah satu dari dua strategi trading berikut: 

1. Menambah diversifikasi saham

Anda bisa menambah jumlah saham anda (diversifikasi). Misalnya dengan modal anda sebelumnya anda hanya beli 2 saham, maka saat modal anda sudah bertambah jadi Rp10 juta, anda bisa diversifikasi menjadi 3-4 saham. 

Dengan modal Rp10 juta, anda bisa mencoba diversifikasi ke saham2 yang risikonya agak tinggi (saham lapis tiga) kalau anda ingin mempelajari pergerakan saham2 gorengan. 

Tapi saran saya, anda harus tetap memprioritaskan saham2 yang risikonya rendah untuk trading. Jadi anda bisa membeli 3 saham, di mana anda membeli 2 saham yang risikonya rendah (misalnya saham2 lapis satu atau lapis dua) dan 1 saham lapis tiga. 

Dengan alokasi modal 10% untuk saham lapis tiga, 90% untuk saham2 lapis satu dan lapis dua. Berikut contoh diversifikasi saham dengan modal Rp10 juta. 

Trading saham modal 10 juta - 3 saham
Trading saham modal Rp 10 juta - 4 saham
Tabel diatas adalah simulasi trading saham modal 10 juta. Anda bisa memilih 3 saham, di mana alokasi terbesar adalah untuk saham2 lapis satu dan dua (TLKM dan BBRI). Kemudian kalau anda mau beli saham gorengan, pakailah modal kecil. Alokasiknya 45% TLKM, 45% BBRI, 10% HOME dan 10% tetap di cash balance. 

Anda juga bisa diversifikasi 4 saham, di mana 3 saham anda prioritaskan untuk saham2 lapis satu dan dua, dan sisanya untuk saham lapis tiga.

Bagaimana kalau anda cuma mau diversifikasi dua saham saja? Bagaimana kalau anda cuma mau beli saham2 lapis satu dan LQ45 tanpa beli saham gorengan? 

Jawabannya boleh semua. Tabel diatas adalah contoh simulasi trading kalau modal anda Rp10 juta. Kalau anda mau beli 2 saham saja tidak masalah. Asalkan anda merasa cocok dengan saham2 yang anda beli. Dan jangan pernah lupa menganalisa.  

2. Menambah jumlah lot tanpa menambah diversifikasi 

Strategi kedua, anda bisa menambah jumlah lot untuk trading, tanpa menambah diversifikasi saham. Misalnya, ketika modal anda masih Rp3 juta anda hanya membeli dua saham. 

Setelah modal anda Rp10 juta, anda tidak menambah diversifikasi, dan anda tetap membeli maksimal 2 saham di portofolio, hanya lot-nya saja yang anda tambah. Jadi profit yang anda dapatkan akan lebih terasa. 

Contoh trading saham saat modal anda Rp3 juta. Anda hanya beli 2 saham

Contoh trading saham saat modal anda sudah Rp10 juta. Anda tetap beli dua saham (tanpa diversifikasi). Hanya menambah jumlah lot saja

Kalau anda merasa cocok dengan saham2 yang sudah anda beli sebelumnya (dengan modal lebih kecil), tidak ada salahnya anda membeli saham2 yang sama ketika modal anda sudah bertambah jadi Rp10 juta. Anda bisa menambah jumah lot (size)-nya. 

Dua strategi ini sama-sama bisa memberikan profit untuk anda. Anda hanya perlu mengatur strategi yang sesuai dan cocok untuk anda. 

Tips dari saya, saat modal anda bertambah jadi Rp10 juta, anda harus tetap trading dengan strategi yang taktis. Jangan gegabah memilih saham. Tetap prioritaskan saham2 yang bagus, saham2 yang terbukti cocok dengan karakter anda. Dan tetap sisakan modal 5-10% di cash balance. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Agar Anda Cepat Kaya

Cara Agar Anda Cepat Kaya

Beberapa waktu lalu, pernah ada seorang rekan bertanya pada saya melalui email. Karena pertanyaannya menurut saya cukup menarik, maka saya putuskan untuk menulis di pos ini. Isi pertanyaan kurang lebih sebagai berikut: 

"Bung Heze, kalau ingin profit terasa besar dari investasi /trading saham kan pasti dibutuhkan modal yang lebih besar. Bagaimana cara agar modal kita bisa cepat banyak, supaya kita bisa lebih cepat kaya (profit semakin besar) di saham"

Ya, memang benar. Perbandingan beli saham dengan modal Rp5 juta dan Rp50 juta, dengan asumsi profitnya sama2 1%, maka total profit yang anda terima akan jauh lebih besar kalau modal anda Rp50 juta. Suka tidak suka harus diakui bahwa besar kecilnya modal juga turut mempengaruhi berapa besar profit yang anda dapatkan. 

Sebenarnya kalau anda bertanya bagaimana agar cara modal kita bisa cepat bertambah, maka jawabannya cukup relatif. Kenapa? Karena setiap dari anda pasti punya cara sendiri untuk menambah modal / kekayaan anda. 

Misalnya, anda yang kerja kantoran. Anda bisa menambah modal anda dengan cara kerja sampingan, bisnis, freelance atau cara2 lainnya. 

Tapi sebenarnya ada satu tips lagi yang bisa anda jalankan supaya modal anda bertambah besar (terutama untuk anda yang masih bergantung dari satu sumber penghasilan). Caranya adalah: Ubahlah pola pikir KONSUMTIF menjadi INVESTASI. 

Kalau selama ini anda masih memiliki pola hidup yang boros, belum bisa menganalisa pengeluaran anda, maka ini itu artinya anda masih konsumtif, dan kemungkinan besar ituah yang menyebakan modal anda masih 'jalan di tempat'. 

Jangan disalah-artikan bahwa saya melarang anda untuk konsumtif. Karena kalau tidak ada transaksi jual beli barang, perekonomian kita tidak akan bergerak. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi diukur dari daya beli masyarakat. 

Namun yang perlu anda lakukan adalah bijaksanalah dalam menggunakan uang anda, dan analisalah kebutuhan anda. Cobalah untuk mengikuti langkah2 dibawah ini agar anda bisa cepat kaya: 

1. Analisa kebutuhan pengeluaran anda 

Anda harus melakukan analisa, apa saja pengeluaran2 anda dalam sehari, seminggu, sebulan. Terutama pengeluaran2 rutin. Kurangi pengeluaran2 yang tidak benar2 anda perlukan. Dengan demikian, anda akan memiliki lebih banyak uang menganggur (idle money). Tanamkankan mindset untuk menabung. 

2. Sisakan pendapatan anda lebih banyak di tabungan 

Sebelum kita berbicara tentang beli saham, at least anda harus punya konsep bahwa menabung lebih penting daripada kegiatan2 konsumtif yang kurang diperlukan. Tanamkan mindset menabung anda, dan 'pindahkan' pengeluaran2 yang kurang diperlukan ke dalam rekening tabungan anda. Lakukan secara rutin. 

3. Mulai sisihkan tabungan anda untuk diinvestasikan di saham 

Jika anda sudah menganalisa dan menekan pengeluarkan anda, maka modal anda sekarang bisa lebih banyak untuk diinvestasikan ke dalam saham. Kembangkan idle money anda melalui investasi, karena dengan investasi saham dan semakin besar modal yang anda gunakan untuk investasi, keuntungan yang anda dapatkan dalam jangka pendek - panjang akan semakin besar.

Sisihkan sebagian tabungan anda untuk diinvestasikan di saham. Jangan membiarkan modal anda hanya mengendap di tabungan, karena HANYA DENGAN INVESTASI, kekayaan anda bisa bertambah jauh lebih besar, daripada menabung. 

4. Belilah saham-saham perusahaan yang bagus dan prospek

Namun investasi saham juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda harus membeli saham dengan cara yang benar, dengan analisa yang benar. Belilah saham yang punya prospek bagus, yang rajin bagi dividen, yang harga sahamnya likuid. ]

Contohnya? Ada banyak. Saham TLKM, ASII, INDF, BBRI, BBCA dan lain2. Saham2 ini punya growth yang lebih stabil dan sering membagi dividen. Daripada modal anda hanya anda simpan di tabungan, ada baiknya anda mulai menambah modal secara bertahap untuk investasi di saham2 yang bagus, dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. 

Jika saya gambarkan skema 'cara cepat kaya' atau lebih tepatnya 'cara menambah nilai aset anda' adalah sebagai berikut: 


Kalau anda ingin memperdalam analisa2 saham, agar modal anda semakin berkembang, anda bisa memulai belajar saham pemula - expert disini: Buku Saham.  

Jika anda bisa menghemat dan menganalisa pengeluaran2 anda, anda punya mindset menabung dan investasi. Anda punya kemampuan melakukan analisa saham dengan baik, maka modal anda akan meningkat berlipat ganda. 

Kesimpulannya, dua kunci utama agar anda bisa cepat kaya dan modal anda semakin berkembang: Pertama, ubah pola pikir konsumtif menjadi investasi. Kedua, tingkatkan pengetahuan dan analisa anda tentang trading dan investasi saham.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Agar Anda Cepat Kaya

Cara Agar Anda Cepat Kaya

Beberapa waktu lalu, pernah ada seorang rekan bertanya pada saya melalui email. Karena pertanyaannya menurut saya cukup menarik, maka saya putuskan untuk menulis di pos ini. Isi pertanyaan kurang lebih sebagai berikut: 

"Bung Heze, kalau ingin profit terasa besar dari investasi /trading saham kan pasti dibutuhkan modal yang lebih besar. Bagaimana cara agar modal kita bisa cepat banyak, supaya kita bisa lebih cepat kaya (profit semakin besar) di saham"

Ya, memang benar. Perbandingan beli saham dengan modal Rp5 juta dan Rp50 juta, dengan asumsi profitnya sama2 1%, maka total profit yang anda terima akan jauh lebih besar kalau modal anda Rp50 juta. Suka tidak suka harus diakui bahwa besar kecilnya modal juga turut mempengaruhi berapa besar profit yang anda dapatkan. 

Sebenarnya kalau anda bertanya bagaimana agar cara modal kita bisa cepat bertambah, maka jawabannya cukup relatif. Kenapa? Karena setiap dari anda pasti punya cara sendiri untuk menambah modal / kekayaan anda. 

Misalnya, anda yang kerja kantoran. Anda bisa menambah modal anda dengan cara kerja sampingan, bisnis, freelance atau cara2 lainnya. 

Tapi sebenarnya ada satu tips lagi yang bisa anda jalankan supaya modal anda bertambah besar (terutama untuk anda yang masih bergantung dari satu sumber penghasilan). Caranya adalah: Ubahlah pola pikir KONSUMTIF menjadi INVESTASI. 

Kalau selama ini anda masih memiliki pola hidup yang boros, belum bisa menganalisa pengeluaran anda, maka ini itu artinya anda masih konsumtif, dan kemungkinan besar ituah yang menyebakan modal anda masih 'jalan di tempat'. 

Jangan disalah-artikan bahwa saya melarang anda untuk konsumtif. Karena kalau tidak ada transaksi jual beli barang, perekonomian kita tidak akan bergerak. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi diukur dari daya beli masyarakat. 

Namun yang perlu anda lakukan adalah bijaksanalah dalam menggunakan uang anda, dan analisalah kebutuhan anda. Cobalah untuk mengikuti langkah2 dibawah ini agar anda bisa cepat kaya: 

1. Analisa kebutuhan pengeluaran anda 

Anda harus melakukan analisa, apa saja pengeluaran2 anda dalam sehari, seminggu, sebulan. Terutama pengeluaran2 rutin. Kurangi pengeluaran2 yang tidak benar2 anda perlukan. Dengan demikian, anda akan memiliki lebih banyak uang menganggur (idle money). Tanamkankan mindset untuk menabung. 

2. Sisakan pendapatan anda lebih banyak di tabungan 

Sebelum kita berbicara tentang beli saham, at least anda harus punya konsep bahwa menabung lebih penting daripada kegiatan2 konsumtif yang kurang diperlukan. Tanamkan mindset menabung anda, dan 'pindahkan' pengeluaran2 yang kurang diperlukan ke dalam rekening tabungan anda. Lakukan secara rutin. 

3. Mulai sisihkan tabungan anda untuk diinvestasikan di saham 

Jika anda sudah menganalisa dan menekan pengeluarkan anda, maka modal anda sekarang bisa lebih banyak untuk diinvestasikan ke dalam saham. Kembangkan idle money anda melalui investasi, karena dengan investasi saham dan semakin besar modal yang anda gunakan untuk investasi, keuntungan yang anda dapatkan dalam jangka pendek - panjang akan semakin besar.

Sisihkan sebagian tabungan anda untuk diinvestasikan di saham. Jangan membiarkan modal anda hanya mengendap di tabungan, karena HANYA DENGAN INVESTASI, kekayaan anda bisa bertambah jauh lebih besar, daripada menabung. 

4. Belilah saham-saham perusahaan yang bagus dan prospek

Namun investasi saham juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda harus membeli saham dengan cara yang benar, dengan analisa yang benar. Belilah saham yang punya prospek bagus, yang rajin bagi dividen, yang harga sahamnya likuid. ]

Contohnya? Ada banyak. Saham TLKM, ASII, INDF, BBRI, BBCA dan lain2. Saham2 ini punya growth yang lebih stabil dan sering membagi dividen. Daripada modal anda hanya anda simpan di tabungan, ada baiknya anda mulai menambah modal secara bertahap untuk investasi di saham2 yang bagus, dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. 

Jika saya gambarkan skema 'cara cepat kaya' atau lebih tepatnya 'cara menambah nilai aset anda' adalah sebagai berikut: 


Kalau anda ingin memperdalam analisa2 saham, agar modal anda semakin berkembang, anda bisa memulai belajar saham pemula - expert disini: Buku Saham.  

Jika anda bisa menghemat dan menganalisa pengeluaran2 anda, anda punya mindset menabung dan investasi. Anda punya kemampuan melakukan analisa saham dengan baik, maka modal anda akan meningkat berlipat ganda. 

Kesimpulannya, dua kunci utama agar anda bisa cepat kaya dan modal anda semakin berkembang: Pertama, ubah pola pikir konsumtif menjadi investasi. Kedua, tingkatkan pengetahuan dan analisa anda tentang trading dan investasi saham.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.