Cara Mendapatkan Info Market Saham

Cara Mendapatkan Info Market Saham

Anda yang sering melihat ulasan-ulasan market dari kantor sekuritas, broker, analisa, seringkali mereka tidak lupa mencantumkan pergerakan indeks saham luar negeri khususnya indeks saham dari bursa Amerika Serikat, pergerakan bursa saham Asia dan lain2. Contohnya seperti gambar dibawah ini



Info market berarti selain anda mengetahui ulasan market, anda juga perlu mengetahui pergerakan market di luar negeri (penutupan bursa luar negeri di hari sebelumnya). Walaupun info bursa luar negeri bukanlah informasi atau analisis utama yang harus anda gunakan untuk trading, tetapi mengetahui kenaikan / penurunan bursa luar juga penting. 

Apa pentingnya mengetahui pergerakan bursa luar negeri? Saya pernah membahasnya disini: Makna Indeks Saham Dunia bagi Pemain Saham. Anda bisa baca-baca kembali.  

Di pos ini saya akan membahas sedikit tentang cara mendapatkan info market, terutama info market bursa-bursa di luar negeri seperti Indeks Dow, Nasdaq, S&P, Nikkei dan lain-lain, karena belakangan ini, saya pernah mendapatkan pertanyaan dari beberapa rekan trader tentang cara melihat pergerakan bursa luar negeri tersebut. 

Sebenarnya ada banyak situs web yang menyediakan info market tersebut. Di beberapa software saham, bahkan juga menyediakan info market tersebut. Yahoo Finance, RTI Business juga menyediakan info market tersebut. Namun di pos ini, saya akan memberikan info market yang tampilannya cukup simpel, enak dilihat, dan anda bisa lihat setiap saat (di PC maupun smartphone anda, tanpa harus buka software trading. 

Salah satu situs yang sering saya jadikan acuan untuk melihat info market saham adalah Marketwatch. Anda bisa buka link-nya disini: Marketwatch Info Saham. Setelah itu, anda akan melihat tampilan seperti pada gambar dibawah ini: 

Sumber: Marketwatch.com

Disini anda bisa melihat berbagai macam indeks saham dunia, bukan hanya bursa US, tapi bursa Eropa, Asia. Itulah cara mendapatkan info indeks saham dunia yang cukup komplit, yaitu melalui Marketwatch. 

Biasanya dalam trading, indeks Amerika seperti Indeks Dow Jones seringkali dijadikan salah satu acuan indeks dunia, termasuk trader saham Indonesia untuk melihat kemungkinan pergerakan IHSG keesokan harinya. 

Terkadang ketika Indeks Dow Jones saat malam hari ditutup koreksi tajam, maka bisa jadi IHSG keesokan hari bisa cenderung koreksi mengikuti pergerakan Dow Jones, terutama kalau IHSG sudah naik tinggi, maka ini bisa jadi sinyal profit taking. 

Sebaliknya, terkadang saat Indeks Dow Jones sedang naik tajam, maka IHSG cenderung mengikuti pergerakan Dow Jones keesokan harinya. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia. Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan.

Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2. 

Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengembangan juga merupakan emiten yang sedang pulih dari kinerja yang buruk. 

KRITERIA INDEKS PAPAN UTAMA 

Perusahaan akan masuk papan utama memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: 

1. Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan di Bursa. 

2. Telah melakukan kegiatan operasional untuk usaha utama / core business yang sama minimal 36 bulan secara berturut-turut. 

3. Laporan keuangan sudah diaudit untuk 3 tahun buku terakhir, dengan ketentuan laporan keuangan audi 2 tahun buku terakhir dan laporan keuangan audit intern terakhir (jika ada) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor independen. 

4. Pada laporan keuangan audit terakhir, harus memiliki aset berwujud bersih minimal Rp100 miliar. 

5. Jumlah saham yang dimiliki pemegang saham yang tidak termasuk dalam pemegang saham pengendali setelah penawaran umum, minimal adalah 100 juta saham atau 35% dari modal disetor (tergantung mana yang lebih kecil). 

6. Jumlah pemegang saham (investor) paling sedikit adalah 1.000 (seribu) pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota Bursa dengan ketentuan sebagai berikut: 

- Bagi calon perusahaan tercatat yang melakukan penawaran umum, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah pemegang saham setelah penawaran umum perdana. 

- Bagi calon perusahaan tercatat yang berasal dari perusahaan publik, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah jumlah pemegang saham terakhir selambat-lambatnya satu bulan sebelum mengajukan permohonan pencatatan. 

- Bagi calon perusahaan tercatat yang tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah pemegang saham adalah dihitung berdasarkan rata2 per bulan selama enam bulan terakhir. 

KRITERIA INDEKS PAPAN PENGEMBANGAN 

Perusahaan yang masuk dalam indeks papan pengembangan memiliki kriteria2 sebagai berikut: 

1. Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan saham 

2. Telah melakukan kegiatan operasional dalam usaha utama / core business yang sama minimal selama 12 bulan berturut-turut. 

3. Laporan keuangan audit tahun buku terakhir minimal mencakup 12 bulan pelaporan, dan laporan keuangan audit interim terakhir (jika ada) memiliki opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor independen. 

4. Memiliki aset berwujud bersih minimal Rp5 miliar. 

5. Apabila emiten mengalami kerugian usaha atau belum membukukan keuntungan atau beroperasi kurang dari 2 tahun maka perusahaan memiliki kewajiban sebagai berikut:  

- Minimal pada akhir tahun buku kedua sejak perusahaan mengalami kerugian usaha, perusahaan sudah memperoleh laba usah dan laba bersih. 

- Khusus untuk emiten yang bergerak di bidang yang sesuai dengan sifat usaha yang membutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai break event point (BEP) seperti infrastruktur, perkebunan, atau sektor lainnya yang berkaitan dengan pelayanan umum, maka mengacu pada laporan keuangan, perusahaan minimal harus dapat meraih laba usaha dan laba bersih pada akhir tahun buku ke-6. 

6. Jumlah saham yang dimiliki investor selain pemegang saham pengendali setelah penawaran umum, sekurang-kurangnya adalah 50 jutasaham atau 35% dari modal yang disetor (tergantung mana yang lebih kecil). 

7. Jumlah pemegang saham minimal adalah 500 pemegang saham yang memiliki rekening di Anggota Bursa dengan ketentuan sebagai berikut: 

- Bagi calon perusahaan tercatat yang melakukan penawaran umum, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah pemegang saham setelah penawaran umum perdana. 

- Bagi calon perusahaan tercatat yang berasal dari perusahaan publik, maka jumlah pemegang saham adalah jumlah pemegang saham terakhir paling lambat satu bulan sebelum mengajukan permohonan pencatatan. 

- Bagi calon emiten tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah pemegang saham dihitung berdasarkan rata2 per bulan selama enam bulan terakhir.  

8. Bagi calon emiten yang akan melakukan IPO, perjanjian penjaminan emisi harus menggunakan prinsip kesanggupan penuh alias full commitment. 

Indeks papan utama dan papan pengembangan diluncurkan pertama kali tanggal 8 April 2002. Pertama kali diluncurkan, jumlah emiten yang ada di papan utama adalah sebanyak 34 perusahaan, dan papan pengembangan sebanyak 287 perusahaan, porsi kapitalisasi pasar untuk masing2 papan utama 62% dan papan pengembangan 38%. 

Itulah kriteria2 yang harus diperhatikan untuk masuk di papan utama dan papan pengembangan. Emiten yang ada di indeks papan utama bisa turun ke indeks papan pengembangan, dan sebaliknya, emiten2 di indeks papan pengembangan jika sudah menjadi perusahaan mature dan stabil, bisa masuk ke indeks papan utama. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Indeks Saham Indonesia

Daftar Indeks Saham Indonesia

Pada saat anda membaca berita-berita tentang saham, anda pasti sering mendengar tentang istilah 'indeks LQ45', 'indeks kompas 100', indeks Sri Kehati' dan masih banyak indeks lainnya. Maka dari itu, anda perlu memahami istilah-istilah indeks saham yang ada di Bursa Efek. 

Memang apa sih tujuan adanya indeks-indeks tersebut? 

Tujuan dibentuknya indeks2 tersebut adalah sebagai dasar agar anda bisa memilih saham berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (misalnya kriteria2 saham yang sudah disaring likuiditas dan fundamentalnya). Penggolongan indeks juga bisa menjadi pertimbangan manajer investasi (MI) dalam meracik portofolio saham. 

Oke, lalu apa saja daftar indeks saham yang diterbitkan oleh BEI? Berikut daftar indeks saham di Indonesia:  

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG menggunakan seluruh perusahaan go public sebagai komponen perhitungan indeks. Jadi pergerakan naik turunnya saham2 di Bursa Efek, akan tercermin dari IHSG-nya. Kalau banyak saham naik, maka IHSG naik alias hijau, dan juga sebaliknya. 

Di pasar saham, ada saham-saham penggerak IHSG yang biasa kita kenal sebagai saham blue chip. Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. Kenaikan dan penurunan saham-saham blue chip ini bisa mempengaruhi pergerakan IHSG cukup signifikan. 

Sehingga kalau anda mau trading dengan mengikut arah IHSG atau anda ingin 'membeli IHSG', maka tradinglah di saham-saham blue chip. 

2. Indeks sektoral

Indeks ini merupakan indeks perusahaan yang diklasifikasikan ke dalam masing2 sektor usaha. Saat ini ada sekitar 10 sektor di Bursa Efek, yaitu sektor industri dasar, aneka industri, pertanian, barang konsumsi, properti, infrastruktrur, perdagangan & jasa, manufaktur, keuangan dan pertambangan. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Sektoral Saham di Indonesia. 

3. Indeks LQ45

Indeks ini terdiri dari 45 saham go public yang dinilai berdasarkan tingkat likuidtas dan kapitalisasi pasarnya. Indeks LQ45 sering dijadikan acuan trader, analis, broker untuk memilih saham, karena saham2 LQ45 adalah 45 saham yang paling likuid pergerakannya di Bursa Efek. 

Saham LQ45 diperbaharui setiap 6 bulan. Anda bisa baca kriteria saham LQ45 disini: Kriteria dan Syarat Masuk LQ45. 

4. Indeks IDX30

Indeks IDX30 memiliki kriteria yang hampir saham dengan indeks LQ45. Saham2 yang ada di indeks IDX30 seluruhnya diambil dari saham2 LQ45. Hanya bedanya, penyaringan indeks IDX30 berdasarkan likuiditasnya lebih ketat, sehingga pada indeks ini hanya menghasilkan 30 saham saja berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasarnya. Baca juga: Daftar dan Kriteria Indeks IDX30. 

5. Jakarta Islamic Index (JII) 

Indeks ini terdiri dari 30 saham yang masuk dalam kriteria Syariah, dan mempertimbangkan juga likuiditas dan tingkat kapitalisasi pasar. 

6. Indeks Kompas 100

Indeks ini terdiri dari 100 saham yang dinilai berdasarkan pertimbangkan likuditas dan kapitalisasi pasar. Tetapi indeks Kompas 100 sudah menilai saham-saham dengan fundamental terbaik. Bedanya dengan saham LQ45, saham LQ45 tidak memasukkan unsur fundamental perusahaan (hanya memasukkan unsur likuiditas dan kapitalisasi pasar). 

7. Indeks Bisnis-27

Hasil kerja saham Bursa Efek Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia berhasil menerbitkan indeks Bisnis-27. Sesuai namanya, indeks ini terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan fundamental, likuiditas dan transaksinya. Serta ditambah dengan penilaian akuntabilitas dan tata kelola perusahaan. 

8. Indeks PEFINDO 25

Indeks ini terbit dari hasil kerja sama BEI dengan lembaga rating PEFINDO. Indeks ini terdiri dari 25 saham untuk emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises / SME) dengan menilai kriteria2" ROE, aset total, opini akuntan publik serta faktor likuiditas saham. 

9. Indeks SRI-KEHATI

Indeks ini diluncurkan dari hasil kerja sama BEI dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). Sedangkan SRI adalah singkatan dari Sustainable Responsible Investmen. 

Indeks ini terdiri dari 25 saham yang memiliki kepedulian lingkungan yang tinggi, yang memiliki tata kelola perusahaan yang sangat bagus dan memiliki prioritas dalam meningkatkan usaha keberlanjutan dan kemajuan lingkungan. 

10. Indeks Papan Utama 

Merupakan indeks emiten yang memiliki size perusahaan yang besar serta memiliki kinerja fundamental yang bagus. Dengan kata lain, indeks Papan Utama biasanya diisi oleh perusahaan2 yang sudah mature. 

11. Indeks Papan Pengembangan 

Merupakan indeks untuk perusahaan2 yang belum bisa memenuhi syarat di papan utama. Perusahaan2 ini biasanya merupakan perusahaan yang memiliki prospek yang bagus tetapi belum menghasilkan keuntungan, dan masih merupakan perusahaan yang dalam tahap berkembang. Terkait kriteria2 papan utama dan pengembangan, nanti saya tuliskan di pos teesendiri. 

Indeks saham mana yang penting untuk diperhatikan untuk trader?

Biasanya yang sering menjadi acuan2 untuk trading adalah Indeks Saham LQ45. Maka dari itu, kalau anda seorang trader, anda harus paham dengan pergerakan saham yang ada di Indeks LQ45 ini. 

Selain itu, Indeks Sektoral juga penting untuk anda perhatikan, karena dengan memahami indeks Sektoral, anda bisa melihat tren saham2 di sektornya, sehingga anda bisa memutuskan untuk membeli saham di sektor tertentu, dan menghindari sektor saham yang trennya masih turun.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Perubahan Bobot Indeks Saham: Free Float Adjusted Index

Perubahan Bobot Indeks Saham: Free Float Adjusted Index

Beberapa waktu lalu sempat ramai saham HMSP dan UNVR yang harganya turun tajam hanya dalam sehari. HMSP penutupan Bursa turun sebanyak 10,29%. Saham UNVR turun 5%. Padahal, saham-saham blue chip dan saham LQ45 lainnya tidak mengalami penurunan separah itu. 

Fyi, saham-saham blue chip sekelas HMSP sangat jarang turun 10% dalam sehari. Tentu saja hal ini sudah 'diluar batas kewajaran'. Sehingga penurunan saham ini sempat menjadi trending topic di kalangan trader. 

Penyebab penurunan saham HMSP dan UNVR ternyata disebabkan adanya pembobotan ulang indeks saham IDX30 dan LQ45 (UNVR dan HMSP masuk dalam kedua indeks tersebut) dengan menggunakan sistem free float (free float adjusted index).  

Apa sih pembobotan saham itu? Apa itu free float? Apa gunanya Bursa Efek melakukan free float adjusted index? Dan apa pengaruhnya ke harga saham? Apakah pengaruh ke fundamental perusahaan juga? 

Mari kita bahas. Perlu anda ketahui, saham-saham yang termasuk dalam indeks IDX30 maupun indeks LQ45 sebenarnya memiliki peringkat bobot saham masing-masing. Semakin besar bobot saham (dalam persentase), maka hal ini menunjukkan bahwa jumlah saham yang bisa diperdagangkan publik semakin besar. Nah, untuk mengukur bobot saham, digunakanlah free float adjusted index. 

APA ITU FREE FLOAT? 

Free float kalau kita terjemahkan secara harafiah ke dalam Bahasa Indonesia artinya 'mengambang bebas'. Free float adalah jumlah saham perusahaan publik yang sifatnya likuid, karena saham ini adalah saham yang benar-benar dimiliki oleh investor / trader untuk diperdagangkan. 

Sesuai definisi Bursa Efek, saham scriptless yang bisa diperdagangkan oleh trader publik adalah saham dengan kepemilikan kurang dari 5%. 

Jadi istilahnya free float atau 'mengambang bebas' karena saham ini adalah saham yang benar-benar bisa anda tradingkan secara bebas di pasar oleh siapapun. Dan saham free float ini tidak termasuk dalam saham yang dimiliki pemegang saham afiliasi, strategis /  pemegang saham pengendali atau pemegang saham lain yang ada hubungan istimewa.

Menurut aturan Bursa Efek, saham free float minimal perusahaan publik porsinya adalah 7,5% dari total jumlah saham beredar. Jadi kalau ada perusahaan tbk yang free floatnya nggak sampai 7,5%, maka emitennya bisa terancam delisting. 

Untuk mengetahui free float, anda bisa melihat melalui laporan keuangan perusahaan, biasanya dicantumkan di catatan atas laporan keuangan di bagian Modal Saham. Contohnya, anda bisa perhatikan free float saham HMSP dibawah ini (di laporan keuangannya): 

Perhatikan yang saya beri tanda lingkaran hijau. Itulah yang dimaksud dengan free float. Jadi cara bacanya: Free float HMSP adalah sebanyak 7,5%, yaitu sebesar 8.723.855.775 saham. 

Artinya, saham yang bisa diperdagangkan di publik adalah sebanyak 8.723.855.775. Saham yang diperdagangkan di publik itu adalah saham yang biasa anda amati pergerakan bid-offernya itu lho.  

Semakin besar jumlah saham free float, maka dapat dikatakan free float saham perusahaan semakin bagus, sehingga hal ini bisa menaikkan bobot indeks sahamnya.

LALU APA ITU FREE FLOAT ADJUSTED INDEX? 

Metode untuk menghitung pembobotan ulang index dilakukan dengan menggunakan metode free float adjusted index. Ini yang selalu menjadi pertanyaan dari banyak trader, tentang pembobotan suatu saham, yang menyebabkan harga saham bisa naik drastis (saat bobot saham bertambah) atau sebaliknya. 

Nah, untuk melakukan perhitungan bobot indeks suatu saham, maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut: 


Keterangan:  

Market cap / kapitalisasi pasar = Harga saham x jumlah saham beredar
Rasio free float: jumlah saham free float / total saham beredar perusahaan 
Rata-rata kapitalisasi pasar indeks adalah rata-rata kapitalisasi semua saham yang menjadi konstituen di dalam indeks yang dijadikan perhitungan.

Jadi kalau indeks IDX30 misalnya, maka kapitalisasi pasarnya dihitung dari rata2 30 saham yang ada di indeks tersebut yang sudah disesuaikan dengan aksi korporasi. Nah, dari sini kemudian akan didapatkan bobot saham tersebut.  

Contoh perhitungan free float adjusted index: 

Diketahui jumlah saham beredar saham A adalah sebesar 116.318.076 dan harga sahamnya 3.400. Rasio free float saham A adalah sebesar 7,5%. Dan rata2 kapitalisasi pasar indeks di IDX 30 adalah sebesar 494.184.503.737.000. Maka perhitungan free floatnya adlaah sebagai berikut: 

(116.318.076 x 3.400) x 7,5% / 394.184.503.737.000 x 100%. Maka didapatkanlah hasil sebesar = 20%. 

Jadi saham A disini memiliki bobot sebesar 20% dalam indeks IDX30. Artinya, bobot yang semakin besar dalam indeks menunjukkan bahwa free float perusahaan semakin besar, dan juga sebaliknya. Coba anda ganti angka 7,5% dengan 10% untuk rasio free float, maka bobot sahamnya akan naik menjadi 27%. 

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa bobot saham perusahaan di suatu index bisa naik apabila: 

- Rasio free float bertambah (inilah yang diharapkan oleh Bursa Efek)
- Rata2 kapitalisasi pasar indeks turun, sedangkan faktor lainnya tetap
- Kapitalisasi pasar perusahaan bertambah besar 

TUJUAN DILAKUKAN FREE FLOAT ADJUSTED INDEX

Perlu anda ketahui, perubahan bobot saham berdasarkan free float adjusted index akan diberlakukan Februari 2019, sehingga bisa jadi rumus diatas nanti ada penyesuaian (tapi kemungkinannya kecil). 

Namun metode perhitungan free float adjusted index sudah dilakukan sekarang, sehingga saham2 yang bakalan berkurang bobotnya, harganya sudah turun duluan seperti HMSP dan UNVR. 

Pertanyaan selanjutnya: Kenapa dilakukan perhitungan seperti ini? Ini kan bisa membuat investor ritel jadi korban. Harusnya kan mekanisme pasar berjalan tanpa intervensi pihak Bursa?

Pertanyaan2 ini banyak sekali saya terima dari rekan2 trader. Jadi, anda harus memahami dahulu kenapa BEI melakukan penyesuaian bobot saham. Ada beberapa alasan:

1. Bursa efek ingin mendorong perusahaan untuk meningkatkan jumlah saham free float

Dengan adanya pembobotan saham berdasarkan free float, BEI sebenarnya ingin agar perusahaan2 yang bobot sahamnya turun, bisa segera meningkatkan jumlah saham free float. Tujuannya kembali lagi: Agar investor publik (kepemilikan dibawah 5%) ini punya kesempatan lebih besar untuk mentradingkan saham perusahan, sehingga dengan free float yang lebih besar lagi, harga saham jadi lebih likuid. 

Kalau saham free floatnya lebih besar lagi, hal ini juga memberikan keuntungan bagi para manajer investasi (MI). MI akan punya lebih banyak pilihan saham untuk dibeli, dan disimpan. 

Cara meningkatkan jumlah saham free float salah satunya dengan melakukan right issue dengan HMETD. Right issue ini bisa meningkatkan jumlah saham publik dibawah 5% sekaligus menambah jumlah saham beredar. Baca juga: Arti dan Ilustrasi Right Issue, dan Dampaknya Pada Harga Saham - Part I dan Arti dan Ilustrasi Right Issue, dan Dampaknya Pada Harga Saham - Part II. 

Seperti yang saya tulis tadi, bobot saham di suatu indeks bisa naik apabila: Free float bertambah, kapitalisasi pasar meningkat. Jadi kalau perusahaan melakukan aksi korporasi seperti right issue ini tadi, maka sudah jelas selain free floatnya bertambah, kapitalisasi pasarnya juga naik (soalnya jumlah saham beredar bertambah), sehingga persentase bobot indeksnya akan naik lagi. 

Contohnya HMSP. HMSP memang punya peringkat kapitalisasi pasar yang sangat besar. Tetapi sayangnya, jumlah saham free floatnya kecil, cuman 7,5% (7,5% adalah batas free float minimum yang diterapkan Bursa).

Sedangkan saham2 blue chip lain seperti TLKM, BBRI, ASII rasio free floatnya hampir 50%! Dalam hal ini, BEI ingin mendorong para emiten untuk meningkatkan free floatnya. 

2. Meningkatkan efisiensi portofolio 

BEI ingin agar terjadi keseimbangan dalam portofolio, di mana perhitungan indeks ini dilakukan agar trader tidak hanya mentradingkan saham2 yang kapitalisasi pasarnya besar, tetapi yang free floatnya besar juga. 

Dengan adanya penyesuaian ini, maka MI pun juga bisa membuat keputusan reksadana saham yang lebih baik, yang dengan menempatkan saham yang free floatnya lebih besar pada reksadana pilihannya. 

3. Metode ini sudah menjadi standar umum di bursa-bursa luar negeri 

Metode penyesuaian value index sudah diterapkan di Bursa2 luar seperti Bursa Shanghai, Japan Exchange Group, Nasdaq, Bursa Malaysia dan lain2. Artinya, di Indonesia kita juga harus mulai up-to-date. 

4. Memberikan gambaran riil saham yang bisa diperoleh investor, selain saham yang dimiliki oleh pengendali

Penyesuaian bobot indeks ini akan memberikan gambaran pada investor: Berapa sih sebenarnya likuditas saham tersebut kalau dilihat dari free floatnya / dari bobotnya? 

Disini investor nanti bisa melihat bahwa ternyata kapitalisasi pasar yang besar, free floatnya belum tentu besar dan sebaliknya, sehingga investor bisa menimbang-nimbang untuk memilih saham yang punya free float besar, karena punya potensi likuiditas yang bagus. 

PENGARUHNYA KE HARGA SAHAM DAN FUNDAMENTAL PERUSAHAAN 

Lalu apa pengaruhnya ke harga saham? Apakah kalau bobot indeks saham turun, berarti menandakan likuditasnya turun? Apakah berarti pengaruh ke fundamentalnya juga? 

Seperti yang saya jelaskan: Kalau bobot saham naik, harganya berpotensi naik. Kalau bobot turun, harganya akan turun. Contohnya sudah jelas: HMSP dan UNVR turun. Tapi sampai kapan turunnya? Apakah bakal turun terus? 

Kita tidak tahu sampai kapan turun, tapi tentu saja saham tersebut pasti akan rebound. Nah, berhubung saham2 yang bobot indeksnya turun ini adalah saham2 blue chip yang sebenarnya walaupun free floatnya tidak terlalu besar seperti HMSP, tapi pergerakannya sangat likuid. 

Maka berdasarkan pengalaman trading saya, saham2 bagus yang anjlok sangat dalam, pasti akan naik lagi. Anda yang sudah trading, pasti anda merasakan sendiri, bagaimana saham2 bagus yang turun banyak, tidak lama kemudian harganya akan balik.  

Dulu saham BBCA waktu dilakukan penyesuaian bobot di indeks MSCI, harga sahamnya juga turun drastis dalam dua hari. Dari harga 18.400, tiba2 turun ke 16.500. Tapi setelah itu, ya sahamnya balik naik lagi kok. Anda bisa baca tulisan saya disini: Mengenal Indeks MSCI dan Pengaruhnya ke Harga Saham. 

Penurunan bobot saham ini bukan berarti likuiditas sahamnya turun, karena mau bobot saham tersebut gede atau kecil, free float-nya tetep sama. HMSP nanti bobotnya akan turun dari 11% menjadi 2,36%, tapi free floatnya ya tetep aja 7,5% dengan jumlah saham free floatnya 8.723.855.755 saham.

Kalau anda bertanya apakah fundamentalnya bakal terpengaruh: Saya pikir tidak. Why?

Memang dalam menghitung bobot indeks, ada penilaian kualitatifnya juga, seperti penilaian kinerja keuangan, kepatuhan dan lain2. Penilaian ini hanya BEI yang mengetahui penilain lebih detailnya, jadi saya tidak bisa bahas banyak disini. 

Tapi yang jelas kalau kita bicara tentang bobot indeks saham untuk menilai free float, maka porsi besarnya ya ada pada penilaian kuantitatif itu sendiri (seperti rumus diatas). Itu artinya, bukan berarti ketika bobot saham HMSP turun dari 11% menjadi 2,36% fundamentalnya jelek, LK-nya kedepan bakal buruk. Analisa seperti ini yang salah. 

"Lantas kalau likuiditas nggak turun, fundamental nggak jelek kenapa banyak yang jual sahamnya?" Tanya anda semakin penasaran 

Silahkan baca teruuss...  

OPINI SAYA PRIBADI TENTANG FREE FLOAT 

Perhitungan free float menurut sah-sah saja. BEI nggak salah menerapkan perhitungan ini. Ini bukan juga berarti BEI sengaja melakukan intervensi pasar, mau membuat investor ritel seperti anda dan saya rugi. Nggak gitu juga kali... Tujuan BEI melakukan ini juga positif (baca lagi empat poin yang saya tuliskan diatas). 

Tapi anda tahu sendiri kan, trader2 di pasar saham kita gampang sekali panik dan euforia. Ketika ada sedikit berita yang sebenarnya tidak berpengaruh signifikan, harga saham bisa langsung anjlok atau terbang. 

Inilah yang terjadi pada saham HMSP dan UNVR. Pelaku pasar panik kalau penurunan bobot saham akan membuat likuiditas saham turun, pertanda fundamental mulai jelek dan sebagainya. 

Selain itu, pelaku pasar juga panik kalau para MI yang punya duit gede di HMSP dan UNVR jualan saham besar2-an dan mengalihkan porto-nya, sehingga harganya langsung turun drastis. Sehingga, investor ritel yang lihat HMSP dan UNVR turun, ikut panic selling.

Kalau anda baca pos tentang BBCA dan Indeks MSCI diatas tadi, maka itulah contoh di mana sebenarnya pasar saham menanggapi berita secara berlebihan. Jadi, penurunan harga saham di BEI karena perubahan bobot indeks ini bukan cuma terjadi sekali, tapi sebelum-sebelumnya juga sudah pernah terjadi. 

Dan ketika saham2 ini sudah anjlok, biasanya harganya akan diangkat naik lagi, karena siapa yang nggak mau dapat barang bagus, yang diskon pula... 

Anda yang sudah pegang saham HMSP atau UNVR nggak usah panic selling. Coba anda pertimbangkan, kalau anda cut loss dan rugi gede, butuh berapa lama anda mengganti kerugian anda dari trading di saham lain. Bandingkan kalau anda mau menunggu saham2 tersebut rebound. Worth it mana? Anda bisa pertimbangkan sendiri. 

Kalau anda sudah pegang tapi masih porsi kecil, anda bisa beli lagi di harga bawah secara bertahap. Kalau harga saham sudah mulai rebound, anda bisa beli. Demikian juga dengan anda yang belum pegang sahamnya, anda bisa jadikan kesempatan untuk buy di harga bawah (trading). 

Hanya memang disini dibutuhkan permainan mental yang kuat, karena kita harus mengikuti arus pasar. Walaupun likuditas masih tetap sama, fundamental masih bagus, anda harus menggunakan strategi yang tepat kapan mau buy, atau hold sahamnya, karena faktanya banyak trader yang panic selling. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Analisa Indeks Saham Amerika

Cara Analisa Indeks Saham Amerika

Indeks saham Amerika Serikat (AS) utama adalah Indeks Dow Jones, Indeks Nasdaq dan Indeks S&P500. Baca juga: Mengenal Indeks Saham Amerika. Indeks saham AS seringkali menjadi acuan bursa-bursa saham dunia, termasuk Indonesia (IHSG). 

Anda mungkin sering mendengar ulasan2 dari broker, analis mengenai pergerakan indeks saham AS dan kemungkinan pengaruhnya ke IHSG. Saya sendiri beberapa kali juga sempat membahas pergerakan indeks2 AS di halaman: Rekomendasi Saham. 

Update pergerakan indeks saham AS dan indeks2 lainnya seringkali kita temukan juga melalui pesan2 yang di broadcast, entah di grup WA, Telegram, Facebook dan lain2. Contohnya seperti tampilan dibawah ini: 

Indeks saham dunia
Jadi gimana cara menganalisa indeks saham AS dan pengaruhnya ke IHSG? Mari kita bahas 

1. Indeks AS turun tajam

Apabila indeks AS ditutup turun tajam semalam (misalnya hari Rabu tiga indeks AS koreksi sampai 1% lebih), maka besok paginya (Kamis) saat pasar saham Indonesia (IHSG) buka, IHSG kemungkinan akan cenderung ikut turun.

Apalagi kalau IHSG sebelumnya sudah naik, maka inilah waktunya IHSG punya potensi untuk koreksi. Demikian juga, kalau IHSG masih lesu (banyak sentimen negatif) ditambah berita indeks AS turun tajam semalam, maka kemungkinan IHSG akan mengalami koreksi lanjutan. 

Kalau di sesi pre-open IHSG sudah pada merah (dan semalam Indeks AS pada melemah tajam), maka ada baiknya anda mencari support2 lanjutan saham2 anda, atau anda bisa mencari saham2 yang penurunannya tidak terlalu signifikan /masih punya potensi rebound saat IHSG sedang turun. 

Biasanya kalau Indeks Dow Jones turun atau sebaliknya, maka akkan diikuti juga dengan pergerakan saham2 Nasdaq dan SP500.

2. Indeks AS naik signifikan (rally or rebound)  

Kalau semalam indeks AS ditutup menguat signifikan, entah karena Indeks AS rally atau sekedar rebound setelah koreksi, maka kemungkinan akan diikuti oleh kenaikan IHSG keesokan hari. 

Jika IHSG ijo, anda bisa mulai memilih saham2 yang sudah di support. Anda harus tetap memperhatikan analisa teknikal masing2 saham, jangan mengandalkan emosi dalam trading. 

Indeks AS dikatakan naik / turun signifikan sebenarnya cukup relatif. Namun kalau naik / turunnya mendekati 1% atau bahkan sudah diatas 1% dan ketiga indeks bergerak kompak searah, maka IHSG bisa dikatakan bergerak naik/turun secarea signifikan, dan hal ini bisa memberikan dampak ke IHSG juga. 

3. Indeks AS bergerak stabil 

Jika Indeks AS bergerak stabil, dalam arti naik atau turunnya tidak terlalu signifikan, atau bergerak variatif (misalnya indeks Dow Jones naik tapi dua indeks lainnya turun), maka biasanya pergerakan Indeks AS ini tidak memberikan dampak yang terlalu signifikan ke IHSG. 

Itulah cara menganalisa indeks saham AS dan kemungkinan pengaruhnya ke IHSG. Perlu anda pahami juga bahwa pergerakan indeks AS TIDAK SELALU memberikan dampak ke IHSG. Maka dari itu, saya selalu menambahkan dengan kata-kata "cenderung", "kemungkinan". 

Memang ketika indeks saham AS turun tajam semalam, ini juga harus jadi perhatian anda untuk lebih berhati-hati dalam membeli saham apalagi kalau IHSG ikutan turun tajam, demikian sebaiknya kalau indeks saham AS naik signifikan. 

Namun tetap saja jangan menjadikan indeks AS sebagai patokan utama trading. Karena biar bagaimanapun juga, kita semua harus trading dengan kembali pada melakukan analisa teknikal pada saham pilihan anda masing-masing, right?

Boleh saya katakan bahwa pergerakan indeks AS ini sifatnya sebagai tambahan / pelengkap analisa market, namun bukan acuan utama untuk beli / jual saham. 

"Tapi memangnya apa pengaruh secara fundamental indeks saham AS ke IHSG? Kan satunya pasar saham AS, satunya Indonesia. Kok bisa kalau indeks saham AS naik, IHSG bisa ikutan naik dan sebaliknya?" Tanya anda penasaran

Pertama, sisi psikologis. Karena indeks saham AS adalah indeks saham utama yang sering menjadi acuan para trader dunia, maka ketika bursa saham AS melemah signifikan, hal ini bisa dijadikan sebagai 'acuan' atau 'alasan' pelaku pasar untuk take profit. Jadi hal ini lebih ke sisi / alasan psikologis saja. 

Kedua, market itu latah. Market bisa menjadi latah dengan berita2 tertentu yang sebenarnya tidak memiliki dampak signifikan atau jangka panjang. Saya rasa hal ini adalah hal yang biasa. Sehingga, berita2 tentang kenaikan/penurunan signifikan indeks saham AS, sangat mungkin berpengaruh ke IHSG.

Ketiga, kekhawatiran / euforia market. Terkadang penurunan signifikan bursa saham AS bisa dikarenakan sentimen2 negatif, misalnya perang dagang, pertumbuhan ekonomi AS yang melambat, sehingga indeks Dow dkk langsung jatuh ketika ada berita2 tersebut. 

Market akan khawatir kalau pelemahan2 dalam ekonomi AS ini akan berpengaruh pada Indonesia juga, karena Indonesia juga memiliki kerja sama dengan AS (misalnya dalam hal ekspor-impor). 

Alasan ketiga ini sebenarnya juga ada kaitan dengan alasan psikologis. Tapi setelah IHSG koreksi, pada akhirnya IHSG bakalan rebound lagi kan? Semua itu harusnya kembali ke fundamental Indonesia sendiri, bukan fundamental negara lain. 

Jadi sebenarnya ya memang nggak ada pengaruh secara langsung kenaikan / penurunan indeks AS terhadap pasar saham Indonesia, terutama terkait dengan fundamental jangka panjang. 

Tapi karena faktor2 itu tadi, maka IHSG bisa cenderung (walaupun tidak selalu) bergerak mengikuti pergerakan indeks AS. Di pos ini: Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham, saya sudah menjelaskan pentingnya indeks saham untuk trader. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Mengenal Indeks Saham Amerika: Dow Jones, S&P 500, Nasdaq

Mengenal Indeks Saham Amerika: Dow Jones, S&P 500, Nasdaq

Jika anda sering membaca ulasan-ulasan market, indeks-indeks saham Amerika seperti Indeks Dow Jones S&P 500 dan Nasdaq sering sekali dibahas pergerakannya dan bahwa terkadang menjadi tolok ukur / potensi pergerakan IHSG di hari berikutnya. 

Katakanlah semalam ketiga indeks ini pada anjlok, maka banyak analis, broker yang akan mengatakan kalau IHSG akan cenderung koreksi, karena bisa mengikut pergerakan ketiga indeks tersebut. 

Apa maksud ketiga indeks tesebut? Mengapa tiga indeks itu sering dijadikan acuan di Bursa Amerika? Sebelum saya membahas lebih lanjut, di Indonesia kita mengenal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

IHSG inilah yang menjadi acuan indeks Indonesia. Kalau di AS, tiga indeks inilah yang sering dijadikan acuan / indikator trading. Jadi sederhananya, indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq adalah "IHSG"-nya Amerika. 

1. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA)

Dow Jones merupakan indeks tertua di AS yang dibentuk tanggal 16 Februari 1885. Indeks Dow Jones berisi 30 saham perusahaan yang paling besar dan berpengaruh di AS. 

Saham2 yang masuk di DJIA adalah saham2 besar yang punya kinerja baik, rajin membagi dividen, pemimpin di sektor industrinya dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Indeks Dow Jones memiliki pengaruh hampir seperempat nilai transaksi di pasar saham Amerika. 

Boleh dikatakan bahwa DJIA ini adalah kumpulan saham2 blue chip di Amerika Serikat. Sama seperti saham2 blue chip di Indonesia misalnya BBRI, UNVR, INDF, BBCA, TLKM dan lain2, di mana saham2 blue chip memiliki pengaruh yang paling besar terhadap IHSG. 

Contoh saham2 di indeks Dow Jones adalah Mircosoft Corporation, Apple Inc, Coca-Cola, Intel Corporation dan lain2. 

2. Indeks (Standard & Poor's) S&P 500 

Indeks S&P 500 merupakan indeks yang berisi 500 saham perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar dan paling banyak ditradingkan di Bursa saham Amerika Serikat. S&P 500 pertama kali diperkenalkan tahun 1923. 

S&P 500 mewakili kurang lebih 70% nilai total pasar saham di Amerika. S&P 500 ini kalau di Indonesia adalah indeks LQ45. Kalau di Indonesia ada 45 saham paling likuid, di Amerika ada S&P500 yang merupakan daftar 500 saham paling likuid.  

S&P 500 merupakan indeks di Bursa saham Amerika yang paling populer setelah DJIA. Bedanya dengan DJIA, saham2 di S&P 500 memiliki jumlah saham yang lebih banyak dan variatif dibandingkan DJIA. 

Dalam praktikknya, pergerakan S&P 500 seringkali sejalan dengan pergerakan DJIA. Artinya, ketika DJIA menguat, maka hal ini akan diikuti juga dengan indeks S&P 500 dan sebaliknya. 

Komposisi indeks S&P 500 ini diambil dari berbagai sektor perusahaan seperti keuangan, energi, IT, consumer goods, properti dan lain2. Beberapa contoh saham2 di indeks ini adalah Google, Amazon, Boeing Company, Adobe System Inc, Chevron, Coca-Cola, Citigroup Inc, Berkshire Hathaway, Analog Devices dan lain2. 

3. Indeks National Association of Securities Dealers Automated Quotation (Nasdaq)

Indeks Nasdaq berisi mayoritas saham2 perusahaan teknologi di Amerika Serikat. Kalau anda ingin melihat perkembangan sektor teknologi di AS, indeks Nasdaq ini bisa jadi acuan. 

Nasdaq dibentuk sejak 5 Februari 1971, di mana saham2 nasdaq ini berisi saham-saham perusahaan teknologi dan Bio teknologi Amerika. Contohnya adalah saham Tesla Inc, Amaon, Intel dan lain2. Nasdaq terdiri dari 3.000 saham teknologi, bioteknologi kecuali perusahaan2 keuangan. 

Itulah penjelasan mengenai tiga indeks saham Amerika yang paling besar dan menjadi indeks acuan dunia. Lalu apa pengruh indeks2 tersebut terhadap IHSG? Anda bisa baca pos saya disini: Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Indeks Sektoral Saham di Indonesia

Daftar Indeks Sektoral Saham di Indonesia

Banyaknya jumlah saham di Indonesia tentunya juga dibagi-bagi kedalam berbagai jenis sektor saham oleh Bursa Efek Indonesia. Adanya indeks sektor saham yang sudah diklasifikasikan juga sangat berguna bagi anda untuk melakukan analisis sektor yang paling bagus dan sektor yang harga sahamnya turun paling dalam. Berikut adalah daftar indeks sektor saham di Indonesia: 

1. ^JKSE = Composite Index / Indeks Harga Saham Gabungan 

2. ^JKII = Jakarta Islamic Index

3. ^JKMBX = Indeks Papan Utama

4. ^JKDBX = Indeks Papan Pengembangan

5. ^JKTRAD = Indeks Perdagangan dan Jasa

6. ^JKCONS = Indeks Consumer Goods

7. ^JKMNFG = Indeks Manufaktur

8. ^JKPROP = Indeks Konstruksi, Properti dan Real Estate

9. ^JKMING = Indeks Pertambangan

10. ^JKFINA = Indeks Finance 

11. ^JKINFA = Indeks Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 

12. ^JKBIND = Indeks Industri Dasar 

13. ^JKMISC = Miscellanous Index 

Itulah daftar indeks sektor saham di Bursa Efek Indonesia. Kode singkatan diatas adalah kode untuk pencarian di Yahoo Finance. Jadi kalau anda ingin mencari data-data indeks saham sektoral melalui Yahoo Finance, ketikan kode diatas. Misalnya anda ingin mencari data IHSG melalui Yahoo Finance, maka ketikkan ^JKSW. Baca juga: Cara Mencari Data Harga Saham Yahoo Finance.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Indeks IDX Value30 dan IDX Growth30

Indeks IDX Value30 dan IDX Growth30

Untuk anda yang sedang mencari saham-saham yang memiliki fundamental bagus disertai likuiditas saham yang baik, atau anda yang sedang mencari saham2 yang memiliki valuasi saham yang murah (rendah), maka Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah meresmikan indeks IDX Value30 (IDXV30) dan indeks IDX Growth30 (IDXG30)

Indeks IDX Value30 (IDXV30) memuat 30 saham yang memiliki valuasi harga rendah disertai likuiditas dan kinerja keuangan yang baik. 

Jadi poinnya, IDX Value30 akan menekankan pada penilaian saham2 yang punya price earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang paling rendah, dengan mempertimbangkan likuiditas saham (dilihat dari jumlah saham beredar) dan kinerja keuangan.

Indeks IDX Growth30 (IDXG30) memuat 30 saham yang mempunyai tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang baik terhadap harga saham, dan likuiditas yang baik serta kinerja keuangan yang sehat

Jadi perbedaan antara indeks IDXV30 dengan IDXG30 adalah terletak pada penilaian valuasi saham. Indeks IDXV30 memperhitungkan saham2 yang punya valuasi murah dan kinerja yang bagus. 

Tetapi kalau indeks IDXG30, tidak memperhitungkan mahal murahnya valuasi saham, namun lebih kepada tren pertumbuhan kinerja yang dilihat dari laba bersih pendapatan, karena sesuai namanya IDX Growth. 

Oke, terus gimana cara lihat daftar saham apa saja yang ada di kedua indeks tersebut? Anda bisa mencarinya melalui situs idx.co.id. Berikut langkah2nya: 

1. Buka situs www.idx.co.id

2. Buka menu Data Pasar --> Data Saham --> Indeks Saham


3. Dari banyak indeks saham yang diterbitkan BEI, anda bisa pilih kode IDXV30 untuk IDX Value30 dan IDXG30 untuk IDX Growth30. Perhatikan tampilannya dibawah ini:


4. Jika anda memilih Indeks IDXG30 misalnya, maka tampilannya seperti dibawah ini:


Anda bisa memilih tahun yang anda inginkan (tahun terbaru), lalu klik 'Cari'. Dan anda akan menemukan daftar indeks yang anda pilih. Lalu di sisi kanan, klik 'Unduh'. Yang paling atas adalah indeks yang terbaru. 

5. Setelah anda unduh /download, maka filenya akan tampil bentuk file RAR File


Maka dari itu, supaya anda bisa membuka file-nya, anda harus extract dulu file-nya. Caranya klik kanan RAR file yang anda download tadi --> 7-Zip --> Extract here. Lalu anda akan menemukan dua file dalam bentuk Excel dan PDF yang isinya daftar 30 saham yang dimaksud. Seperti ini tampilannya:

6. Lalu anda bisa buka salah satu file-nya, file excel or PDF terserah anda. Kemudian disitulah anda akan menemukan daftar 30 saham yang dimaksud, yang sudah diolah oleh Bursa Efek. 

Anda bisa melihat juga rasio free float dan jumlah saham beredar untuk setiap saham yang masuk di indeks melalui file PDF dan Excelnya. Kalau anda belum tahu apa itu free float, anda bisa baca2 disini: Perubahan Bobot Indeks Saham: Free Float Adjusted Index. Anda bisa lihat dibawah ini:


Itulah penjelasan dan cara mencari daftar saham indeks IDX Value IDX 30 dan IDX Growth 30. Buat anda yang tipe-tipe 'investor sibuk' dan tidak punya banyak waktu menganalisa fundamental saham, anda bisa melakukan screening saham2 dari kedua indeks tersebut. 

Kalau tujuan anda mau cari saham2 valuasi murah, anda bisa cari saham di indeks IDX Value30. Kalau anda mau cari perusahaan2 yang sedang bertumbuh, anda bisa cari saham2 di indeks IDX Growth 30. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Melihat Indeks Saham Dunia

Cara Melihat Indeks Saham Dunia

Bursa atau indeks saham dunia merupakan salah satu ukuran penting yang perlu anda perhatikan ketika trading. Pergerakan indeks saham dunia utama seperti Dow Jones terkadang dapat mempengaruhi arah pergerakan IHSG keesokan harinya.  

Meskipun indeks saham dunia bukanlah analisa utama untuk memutuskan apakah anda harus beli dan jual saham (karena analisa trading harus kembali lagi ke faktor analisa teknikal), tetapi para trader di Indonesia dan dunia terkadang menjadikan pergerakan indeks saham dunia sebagai acuan untuk membeli saham atau menahan posisi pada saat itu. 

Terutama ketika Indeks Dow Jones dan mayoritas indeks dunia lain lagi drop malam harinya, maka anda harus lebih waspada dan berhati-hati dalam trading, karena jika indeks dunia lagi drop, kemungkinan besar hal ini akan berpengaruh ke IHSG juga. Anda bisa baca pos saya disini: Strategi Beli Saham Saat Turun

Tetapi untuk banyak kasus lain, kalau indeks Dow Jones, Nasdaq hanya koreksi biasa, kemungkinan besar hal ini tidak akan memberikan banyak pengaruh ke IHSG. Baca juga: Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham. 

Nah, cara melihat / mengetahui indeks saham dunia ada banyak. Anda bisa lihat melalui media2 masa online, atau terkadang ada rekan2 yang suka share posisi indeks saham dunia di grup2 saham. 

Pergerakan indeks saham dunia juga bisa dilihat melalui software online trading anda. buat anda yang sering mengamati pergerakan market seperti saya, maka pekerjaan trader akan lebih banyak fokus melihat layar 

Berikut cara melihat indeks saham dunia. Disini saya memberikan contoh software online trading Danareksa Sekuritas: 

1. Untuk bisa melihat indeks saham dunia, anda bisa lihat di menu 'Market' --> Market Indices

Di software trading lain, kurang lebih sama. Anda bisa melihat di menu market atau indeks. 

2. Anda bisa cari menu indeks global / global indices. Kemudian akan muncul tampilan indeks saham dunia seperti dibawah ini: 

Indeks saham dunia
Disitu anda bisa melihat kenaikan / penurunan bursa-bursa saham dunia seperti indeks DJIA, S&P index, Nasdaq yang sering dijadikan acuan dunia. Anda bisa lihat indeks2 saham Asia seperti Strait Times, Shanghai Composite dan lain2. 

Itulah cara yang lebih mudah dan simpel kalau anda mau melihat indeks saham dunia melalui software online trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Kumpulan Indeks Saham Dunia

Kumpulan Indeks Saham Dunia

Ketika membaca surat kabar, atau baca2 berita online pasar modal, media masa setiap hari pasti mengumumkan posisi kenaikan atau penurunan indeks saham luar negeri pada hari sebelumnya. Misalnya: 

Bursa Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat. Indeks Dow Jones ditutup menguat +0.15% ke level 18.406 menyusul naiknya data tenaga kerja Amerika. Indeks S&P juga ditutup menguat +0.09%  ke level 2.076.

Bursa perdagangan Shanghai Stock Exchange (SSE) menguat mencapai level tertingginya selama enam bulan. 

Apakah Indeks Dow itu? Apakah SSE itu? Sebelum memahaminya Anda harus tahu terlebih dahulu daftar indeks saham dunia. Indeks saham yang saya paparkan dibawah adalah indeks saham yang sering dijadikan acuan)
















Keterangan:
JCI = Biasanya disebut sebagai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
NYSE = Gabungan saham seluruh emiten Amerika ("IHSG"-nya Amerika).
DJI (Dow Jones Industrial Average) =30 saham industri besar Amerika Serikat. 
SP500 = Kumpulan 500 saham 
Nasdaq = 

Di Indonesia, pergerakan chart IHSG memang paling sering dijadikan acuan untuk memprediksi arah pasar pada hari berikutnya. Namun, tahukah Anda bahwa di Indonesia sendiri, indeks saham tidak hanya terdiri dari IHSG, namun terdiri dari banyak indeks2 lainnya. Sama seperti Amerika, Bursa saham utamanya adalah NYSE, namun di Amerika terdapat indeks yang "dipecah-pecah", seperti Dow Jones, SP500, Nasdaq dan lain2. Berikut adalah indeks di bursa saham Indonesia.











Kalau di Indonesia, yang paling sering dijadikan acuan selain IHSG adalah Indeks LQ45. Mengapa LQ45? Karena saham2 LQ45 terdiri dari 45 saham paling likuid di Bursa Efek, dan banyak dari saham2 LQ45 yang sering menjadi penggerak pasar, seperti BBRI, UNVR, GGRM, HMSP dan lain2. Sehingga, korelasi antara IHSG dengan saham LQ45 adalah 99%. Jika saham2 LQ45 menguat, maka hampir pasti IHSG akan menguat. Namun demikian, karena IHSG adalah indeks besarnya dan mencerminkan pergerakan semua emiten di Bursa Efek, maka IHSG tetaplah menjadi fokus para analis, maupun pergerakan pasar saham kedepan. 

Nah, sekarang Anda sudah paham mengenai istilah indeks saham dunia. Lalu, apa perlunya memahami indeks saham dunia? Untuk mendapat jawawabnnya, silahkan baca pos: Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.