Kartu AKSES Saham

Kartu AKSES Saham


Jika Anda sudah berhasil membuka rekening saham, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pasti akan memberikan kepada Anda kartu AKSES. Akses adalah kepanjangan dari Acuan Kepemilikan SekuritasKartu Akses berisi mengenai identitas Anda dan ID investor Anda. Kartu Akses yang Anda miliki inilah yang menjadi bukti bahwa Anda adalah seorang investor. Wujud kartu AKSES adalah sebagai berikut (lihat gambar dibawah). 



Kartu AKses terdiri dari Investor ID dan Nama Anda yang membuktikan bahwa Anda adalah seorang investor di pasar modal, dan membuktikan bahwa Anda memang memiliki rekening efek.


Selain kartu Akses, Anda bisa mengakses akun Akses Anda tersebut melalui: website Akses. Informasi tentang Akses lebih lengkap bisa Anda lihat melalui situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia disini: KSEI AKSES. Akses digunakan untuk memantau portofolio saham yang Anda miliki secara real time. Tujuannya: Supaya Anda bisa melihat saham2 yang Anda miliki, dan tentu saja untuk menghindarkan Anda dari "tangan-tangan" yang tidak bertanggung jawab terhadap rekening saham Anda. So, KSEI memberikan fasilitas untuk memantau rekening Anda secara online dan real time. Intinya, akun Akses digunakan untuk memperoleh informasi data portofolio saham dalam Sub rekening efek Anda pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Tampilan Akses di website bisa Anda lihat melalui gambar dibawah ini.



Demikian informasi mengenai kartu Akses dan akun Akses online. Ada baiknya Anda memanfaatkan fasilitas Akses ini, jika Anda sudah membuka rekening saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Rekening Dana Investor dan Manfaatnya

Rekening Dana Investor dan Manfaatnya


Rekening Dana Investor (RDI) atau sub rekening efek atau Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening di bank atas nama investor yang  digunakan secara khusus untuk aktivitas transaksi beli-jual saham, dan terpisah dari rekening sekuritas (sumber: www.ilmu-investasi.com). Jadi, RDI ini hanya digunakan khusus untuk aktivitas jual beli saham saja. Tidak bisa digunakan untuk keperluan pribadi Anda. 

RDI bisa Anda dapatkan HANYA JIKA Anda sudah membuka rekening saham di kantor sekuritas. Bagaimana kalau belum buka? Otomatis Anda tidak mungkin bisa memiliki RDI, karena RDI  hanya digunakan untuk tujuan trading atau investasi. Maka, Anda harus punya rekening saham terlebih dahulu. 

Dalam definisi diatas, disebutkan bahwa "RDI adalah rekening bank..... (bla bla  bla)". Anda mungkin berpikir"Rekening bank apa ya? Apakah rekening BCA, BRI, Mandiri, Danamon?" Inilah yang akan saya jawab di pos ini.

Perlu Anda ketahui, setiap kantor sekuritas memiliki kerja sama dengan pihak perbankan dalam hal penyediaan RDI. Jadi setiap kantor sekuritas bisa saja menggunakan rekening dana investor yang berbeda-beda untuk tiap bank. Misalnya: Anda membuka akun rekening saham di kantor sekuritas A, lalu RDI yang Anda dapatkan berasal dari Bank X. Teman Anda membuka akun rekening saham di kantor sekuritas B, lalu RDI yang teman Anda dapatkan bukan RDI dari Bank X, melainkan dari Bank Y. Kira2 seperti itu ilustrasinya.

Meskipun pihak sekuritas menjalin kerja sama dengan perbankan resmi di Indonesia dalam hal penyediaan rekening dana untuk investor, namun RDI kalau boleh saya bilang tidak ada wujudnya.. Tidak ada kartu buku tabungan, tidak ada kartu ATM seperti rekening Bank Anda pada umumnya. 

Lho kok bisa?

Seperti definisi RDI diatas, bahwa RDI HANYA DIGUNAKAN untuk aktivitas transaksi jual-beli saham. Artinya? Artinya, RDI hanyalah digunakan sebagai perantara saja alias "dana lewat". So, kalau Anda memiliki RDI dari bank tertentu, RDI tidak dikenakan biaya bunga sama sekali. Berbeda dengan rekening bank, yang duitnya bisa Anda tarik sewaktu-waktu melalui ATM, pasti kena biaya bunga per bulan. 

Hal itu juga berarti RDI digunakan sebagai sarana untuk melakukan deposit dari rekening bank ke akun saham Anda. Deposit = menyuntikkan modal ke dalam rekening saham untuk aktivitas jual-beli saham (trading). 

Bagaimana caranya agar RDI bisa digunakan untuk menyuntikkan modal? Tanya Anda....

Setiap Anda membuka rekening saham di kantor sekuritas, selain mendapatkan RDI, pada saat pengisian formulir Anda juga diwajibkan mengisi rekening Bank yang Anda miliki. Rekening bank (ATM) digunakan untuk deposit maupun withdraw. 

Untuk lebih mudah saya berikan ilustrasinya.

Anda memiliki RDI dengan nomor rekening 12345. Sedangkan rekening bank yang Anda gunakan untuk deposit dan withdraw (ATM), nomornya: 23456. Anda ingin menyetor modal untuk transaksi saham sebesar Rp1.000.000. Itu artinya, Anda menyetor dana sebesar Rp1.000.000 dari rekening bank Anda (23456) ke RDI Anda (12345). Nantinya, dana Anda akan masuk pada account balance. Bagaimana tampilan account balance di software saham? Silahkan baca pos: Tampilan Menu Saham Online.

Anggaplah setelah trading 1 bulan, keuntungan Anda bertambah menjadi Rp200.000. Kemudian, Anda berpikir untuk menarik dana (withdraw). Kalau Anda ingin menarik dana, Anda tinggal klik menu withdraw yang terdapat pada software saham Anda. Kalau Anda melakukan penarikan dana, berarti uang sebesar Rp200.000 nantinya akan pindah ke rekening bank Anda (ATM), yaitu rekening Anda dengan nomor 23456. 

Saya pikir cukup penjelasan saya mengenai RDI dan manfaatnya. Kini Anda sudah paham apabila ingin melakukan deposit (suntik modal) maupun menarik dana (withdraw). Anda juga sudah paham arti dari RDI. Jika Anda ingin memahami tampilan software saham online dan penjelasannya, silahkan baca pos: Tampilan Menu Saham Online. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengertian Dividen dan Jenis-jenis Dividen

Pengertian Dividen dan Jenis-jenis Dividen

Dalam pasar modal, anda pasti sudah tidak asing dengan istilah dividen. Kalau anda pembaca setia web Saham Gain ini, saya juga sudah sering sekali membahas tentang pembagian dividen perusahaan pada investor. 

Di pos ini, saya akan lebih membahas mengenai teori dividen, lebih tepatnya pengertian dividen dan jenis-jenis dividen. Untuk anda yang belum paham tentang apa itu dividen, di pos ini saya akan mengulasnya secara lebih detail. 

PENGERTIAN DIVIDEN 

Pengertian dividen adalah bagian dari laba bersih / keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. 

Jadi misalnya perusahaan dalam tahun berjalan perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp100 miliar. Perusahaan bisa memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 10% dari laba bersihnya, atau bahkan 50% dari laba bersih. 

Besar kecilnya dividen yang dibagikan ke pemegang saham semuanya tergantung dari kebijakan perusahaan, di mana kebijakan pembagian dividen akan dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Dividen tidak wajib dibagikan ke pemegang saham. Perusahaan membagikan dividen dengan tujuan untuk memuaskan kepentingan para investor. 

Sedangkan, meskipun mencetak laba perusahaan bisa memutuskan untuk tidak membagi dividen juga. Misalnya, perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha, perusahaan bisa saja tidak membagi dividen, karena perusahaan ingin menggunakan labanya untuk mengembangkan usaha. 

Di satu sisi, menurut peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan yang mengalami rugi bersih, perusahaan juga tidak diperbolehkan untuk membagi dividen. 

Oke, lalu kapan dividen dibagikan pada pemegang saham? Dividen biasanya dibagikan dari laba bersih akhir tahun (per 31 Desember). Jadi biasanya dividen akan dibagikan sekitar bulan Januari-Mei. 

Namun ada beberapa perusahaan yang membagikan dividen di tengah tahun, atau membagi dividen di mana dividennya bukan berasal dari kinerja per 31 Desember. Ini disebut dengan dividen interim.  

Bagaimana cara mendapatkan dividen? Bagaimana mekanisme pembagian dividen? Agar anda bisa dapat dividen / pembagian keuntungan perusahaan, anda harus memahami mekanismenya. Anda bisa baca pos saya disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen.

Bagaimana cara anda tahu kalau perusahaan akan membagi dividen? Agar anda bisa update dengan informasi dividen yang diberikan, anda bisa mencari informasi dividen melalui situs RTI atau Eddy Elly. Anda bisa baca disini: Daftar dan Jadwal Pembagian Dividen. 

Perlu anda ketahui, bahwa dividen akan dibagikan dalam bentuk dividend per share (DPS). Untuk lebih jelasnya, anda bisa baca pos saya disini: Cara Menghitung Dividen Saham / Dividend Per Share (DPS).

Jadi, jika perusahaan membagikan dividen katakanlah Rp50 per saham, dan anda punya saham perusahaan sebanyak 20 lot (1 lot = 100 lembar), maka dividen yang anda dapatkan adalah: 20 lot * 100 lembar  Rp50 per saham = Rp100.000. 

JENIS-JENIS DIVIDEN

Jenis-jenis dividen bisa dibagi menjadi 5 jenis dividen yaitu sebagai berikut:  

1. Dividen tunai 

Dividen tunai adalah pembayaran dividen yang dilakukan secara tunai / kas. Pembayaran dividen tunai diambil dari saldo laba ditahan (dari akumulasi laba bersih). Pembayaran dividen tunai akan mengurangi kas dan saldo laba di laporan ekuitas. Dividen tunai adalah jenis pembagian dividen yang paling sering diberikan perusahaan pada pemegang saham.  

2. Dividen saham

Dividen saham adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk saham. Dividen saham akan menambah jumlah saham yang anda miliki (tidak dalam bentuk kas).

3. Dividen properti 

Dividen properti merupakan pembayaran dividen melalui aset selain kas. Cara ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin membagikan dividen namun perusahaan kekurangan kas. Cara ini jarang dilakukan karena pemegang saham kurang menyukai cara ini, dan mekanismenya cukup rumit. 

Dividen properti bisa diberikan dalam bentuk saham. Bedanya dividen properti dengan dividen saham adalah dividen properti (yang dalam bentuk saham) dibagikan dari saham perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan yang akan membagi dividen. Sedangkan dividen saham hanya dibagikan dari saham yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. 

4. Dividen skrip 

Dividen skrip merupakan dividen yang dibayarkan dengan cara menerbitkan surat janji utang pada pemegang saham. Dalam jangka waktu yang disepakati, perusahaan akan membayar dividen tersebut pada pemegang saham.

Ketika perusahaan menerbitkan skrip pada pemegang saham, maka otomatis perusahaan mengakui (menerbitkan) utang baru dan dicatat dalam neraca. Dividen skrip juga dikenakan bunga. Itu artinya perusahaan selain membayar dividen, juga membayar bunga pada pemegang saham. 

5. Dividen likuidasi

Dividen likuidasi merupakan dividen yang terjadi karena perusahaan akan dilikuidasi / dibubarkan (bangkrut alias pailit). Dengan kata lain, dividen ini merupakan pengembalian modal peusahaan pada pemegang saham akibat adanya likuidasi.

Dividen likuidasi hanya terjadi ketika perusahaan masih memiliki sisa kas / kekayaan setelah dilikuidasi yang siap dibagikan pada para pemegang saham.

Itulah pengertian dividen dan jenis-jenis dividen. Untuk anda yang mencari referensi mengenai dividen, anda sudah menda 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Apa Itu Beta Saham?

Apa Itu Beta Saham?

Di pasar saham, anda mungkin sering mendengar istilah 'beta saham'. Apa itu beta saham? Dan apa kegunaan anda mengetahui beta saham? 

Secara sederhana, beta saham merupakan indikator yang berguna sebagai pengukur level risiko saham terhadap tingkat risiko pasar. Beta saham ini merupakan ukuran yang bisa menggambarkan perubahan return saham anda dibandingkan dengan perubahan indeks saham (IHSG). Misalnya, anda bisa membandingkan imbal hasil saham UNTR dibandingkan dengan IHSG. 


Kegunaan beta saham, anda bisa menilai seberapa besar level sensitivitas saham dengan risiko pasar yang ada. Di pasar saham, terdapat beberapa jenis saham berdasaran beta sahamnya: 

- Saham perusahaan dengan beta kurang dari satu 

Saham yang betanya kurang dari satu, menandakan sensitivitas harga saham lebih kecil terhadap IHSG. Sebagai contoh, jika beta suatu saham 0.4, artinya fluktuasi harga saham adalah sebesar 40% dari IHSG. Let say, IHSG naik sebesar 1%, maka saham tersebut akan naik sebesar 0,4% (1% * 0,4). Demikian juga ketika IHSG turun sebesar 1%, maka saham tersebut akan turun sebesar -0,4%. 

- Saham dengan beta diatas satu 

Jika saham memiliki beta diatas satu, artinya saham tersebut memiliki tingkat fluktuatif diatas harga pasar / IHSG. Misalnya saham memiliki beta sebesar 2. Maka, ketika IHSG meningkat sebesar 3%, harga saham akan naik sebesar 6% (2 * 3%). Sebaliknya, ketika IHSG turun sebesar 3%, maka harga saham yang betanya diatas 1 ini juga akan mengalami penurunan yang lebih besar ketimbang penurunan IHSG-nya. 

- Beta saham negatif 

Beta saham negatif artinya pergerakan harga saham berbanding terbalik dengan pergerakan IHSG. Katakanlah ketika IHSG sedang sideways, harga saham justru meningkat tajam. Sebaliknya, ketika IHSG mengalami peningkatan, harga saham justru mengalami penurunan. 

APLIKASI BETA SAHAM DI PASAR SAHAM

Ini artinya beta saham dapat menjadi pengukur risiko pasar. Kelebihan beta saham adalah dapat menjadi ukuran risiko saham. Kedua, anda juga bisa mendapatkan informasi tambahan tentang kecenderungan pergerakan harga saham secara data historis.

Satu-satunya kelemahan beta saham adalah beta saham tidak 100% akurat, sama halnya dengan indikator analisis teknikal saham. Beta saham diatas satu tidak selalu harga saham akan naik diatas kenaikan return IHSG dan sebaliknya. Artinya, beta saham hanyalah salah satu analisis saham dari banyak analisis lain yang bisa anda gunakan. Beta saham adalah pelengkap analisis anda.  

CARA MENDAPATKAN DATA BETA SAHAM 

Sebagian dari anda mungkin bertanya-tanya: "Gimana caranya kita bisa tahu beta saham suatu saham?" Anda bisa mendapatkan data beta saham di situs Reuters.com. Berikut tampilannya.


Lalu pada bagian kanan atas ada menu search (perhatikan yang saya beri lingkaran merah). Kemudian anda bisa ketikkan kode saham yang anda inginkan. Jangan lupa untuk menambahkan .jk dibelakang kode saham. JK adalah kepanjangan dari Jakarta Composite Index alias IHSG. 

Misalnya anda ingin mencari beta saham Unilever. Maka anda bisa ketikkan UNVR.JK. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini: 


Kemudian anda klik nama perusahaan yang ditulis warna biru dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini:


Anda bisa melihat beta saham UNVR sebesar 0,62. Ini artinya UNVR termasuk dalam emiten yang beta sahamnya dibawah 1. 

Pada umumnya, saham2 yang bagus untuk trading (jika anda juga menggunakan beta saham untuk analisis), adalah saham2 yang betanya dibawah 1, karena saham2 tersebut memiliki unsur risiko yang tidak terlalu tinggi. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Arti Private Placement Saham dan Contohnya

Arti Private Placement Saham dan Contohnya

Di pasar saham pernahkah anda mendengar istilah private placement? Atau mungkin anda sedang bertanya-tanya arti private placement yang sebenarnya? Di pos ini saya akan menjelaskan lebih detail mengenai arti private placement saham, dan tujuan perusahaan melakukan privat placement. 

Private placement atau Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) adalah cara perusahaan menjual saham kepada investor yang sudah dipilih dan ditentukan, bukan kepada investor publik. 


Private placement (Untuk selanjutnya kita singkat PP saja yaa) salah satu bentuk aksi korporasi perusahaan. Masih bingung dengan definisi diatas? Baca terus... 

Jadi kalau right issue menghimpun dana dari investor publik (masyarakat umum seperti saya dan anda bisa membeli saham perusahaan melalui right issue, untuk mendapat tambahan saham baru), maka pada PP, perusahaan sudah memilih investor, misalnya PT A berdasarkan persetujuan bersama, untuk kemudian membeli saham perusahaan di harga tertentu. Artinya, masyarakat umum tidak bisa ikut serta dalam PP. 

Investor yang sudah dipilih perusahaan untuk menyerap dana / saham perusahaan ini disebut sebagai standby buyer (pembeli siaga). Sekuritas berperan sebagai perantara, supaya transaksi yang disepakati perusahaan dengan standby buyer dapat berjalan dengan baik.

Apakah aksi PP ini akan mempengaruhi harga saham perusahaan? Seharusnya sama sekali nggak pengaruh. Kenapa demikian? 

Karena PP dilakukan di pasar negosiasi, bukan pasar reguler. Artinya, sebanyak apapun lot dan berapapun nominal transaksi yang terjadi di pasar nego tidak akan mempengaruhi harga saham di pasar reguler. Baca juga: Pasar Reguler, Pasar Negosiasi dan Tunai di Bursa Saham.

Tetapi di pasar saham ada faktor psikologis. Para trader di pasar reguler seringkali menganggap PP bisa membuat harga saham mampu mencapai harga PP yang telah ditetapkan.  

Sebagai contoh, katakanlah harga saham ABCD di pasar reguler adalah 400. Kemudian perusahaan melakukan PP dengan kesepakatan standby buyer untuk membeli sahamnya di harga 300. Maka, bisa jadi pelaku pasar atau bandar akan menurunkan harga saham di pasar reguler ke 300-an. Meskipun tidak selalu, namun permainan psikologis ini sangat mungkin terjadi. 

Psikologis ini juga berlaku sama seperti right issue. Perhatikan saham2 seperti JSMR, ADHI PPRO yang harganya berangsur-angsur turun, padahal nggak ada sentimen negatif, dan kinerjanya juga oke-oke saja. Tapi karena perusahaan2 tersebut melakukan right issue dengan harga teoretis dibawah harga pasar, maka harga saham turun ke harga teoretisnya tersebut. 

Lalu apa tujuan perusahaan melakukan private placement?

Tujuan private placement sudah jelas, yaitu untuk menambah modal bagi perusahaan, yang akan digunakan untuk ekspansi, membayar atau untuk menurunkan rasio utang. Sebagai contoh, WINS melakukan PP dengan tujuan menambah modal dan menurunkan rasio debt to equity. 

Anda yang jeli baca pos ini pasti akan bertanya:

"Pak Heze kenapa perusahaan pilih melakukan private placement? Kan ada banyak cara buat dapat tambahan modal? Apalagi cari standby buyer juga nggak mudah" 

Pertanyaan bagus. PP memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, dengan PP perusahaan sudah pasti akan menyerap dana sebesar yang sudah disepakati dengan standby buyer. 

Namun kekurangan utama PP adalah perusahaan tidak bisa menghimpun dana dengan jumlah yang lebih besar atau sangat besar, karena PP tidak memungkinkan investor publik / masyarakat untuk membeli sahamnya melalui aksi korporasi ini.

Standby buyer juga pasti memiliki keterbatasan modal untuk membeli saham perusahaan. Sedangkan kalau perusahaan melakukan right issue (dari masyarakat umum / investor ritel), modal yang didapatkan tidak terbatas, karena semua masyarakat yang trading bisa membeli sahamnya. 

Tapi hal ini akan jadi masalah baru kalau perusahaan yang bersangkutan tidak memiliki banyak investor publik alias sahamnya nggak likuid. Darimana perusahaan akan mendapatkan modal, kalau sahamnya saja hampir nggak ada yang mentradingkan?

Maka disinilah aksi korporasi private placement bisa dilakukan. Kalau anda mau telusuri lebih dalam, coba anda perhatikan perusahaan2 yang melakukan PP. Umumnya (meskipun tidak 100%) perusahaan2 tersebut sahamnya nggak likuid / tidak terlalu aktif diperdagangkan (investor publiknya sangat sedikit).

Contoh-contoh perusahaan yang pernah melakukan private placement adalah WINS, EMTK, FREN, dan lain2. Anda bisa perhatikan sendiri harga dan likuiditas sahamnya. 

Selain itu, perusahaan yang memilih melakukan PP, dikarenakan dana yang didapatkan dari PP sifatnya lebih pasti. Seperti yang saya jelaskan di beberapa paragraf sebelumnya, dengan PP perusahaan sudah pasti menyerap dana sebesar yang diinginkan, sesuai dengan yang sudah disepakati dengan standby buyer. 

Itulah arti dan contoh private placement. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Arti Private Placement Saham dan Contohnya

Arti Private Placement Saham dan Contohnya

Di pasar saham pernahkah anda mendengar istilah private placement? Atau mungkin anda sedang bertanya-tanya arti private placement yang sebenarnya? Di pos ini saya akan menjelaskan lebih detail mengenai arti private placement saham, dan tujuan perusahaan melakukan privat placement. 

Private placement atau Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) adalah cara perusahaan menjual saham kepada investor yang sudah dipilih dan ditentukan, bukan kepada investor publik. 


Private placement (Untuk selanjutnya kita singkat PP saja yaa) salah satu bentuk aksi korporasi perusahaan. Masih bingung dengan definisi diatas? Baca terus... 

Jadi kalau right issue menghimpun dana dari investor publik (masyarakat umum seperti saya dan anda bisa membeli saham perusahaan melalui right issue, untuk mendapat tambahan saham baru), maka pada PP, perusahaan sudah memilih investor, misalnya PT A berdasarkan persetujuan bersama, untuk kemudian membeli saham perusahaan di harga tertentu. Artinya, masyarakat umum tidak bisa ikut serta dalam PP. 

Investor yang sudah dipilih perusahaan untuk menyerap dana / saham perusahaan ini disebut sebagai standby buyer (pembeli siaga). Sekuritas berperan sebagai perantara, supaya transaksi yang disepakati perusahaan dengan standby buyer dapat berjalan dengan baik.

Apakah aksi PP ini akan mempengaruhi harga saham perusahaan? Seharusnya sama sekali nggak pengaruh. Kenapa demikian? 

Karena PP dilakukan di pasar negosiasi, bukan pasar reguler. Artinya, sebanyak apapun lot dan berapapun nominal transaksi yang terjadi di pasar nego tidak akan mempengaruhi harga saham di pasar reguler. Baca juga: Pasar Reguler, Pasar Negosiasi dan Tunai di Bursa Saham.

Tetapi di pasar saham ada faktor psikologis. Para trader di pasar reguler seringkali menganggap PP bisa membuat harga saham mampu mencapai harga PP yang telah ditetapkan.  

Sebagai contoh, katakanlah harga saham ABCD di pasar reguler adalah 400. Kemudian perusahaan melakukan PP dengan kesepakatan standby buyer untuk membeli sahamnya di harga 300. Maka, bisa jadi pelaku pasar atau bandar akan menurunkan harga saham di pasar reguler ke 300-an. Meskipun tidak selalu, namun permainan psikologis ini sangat mungkin terjadi. 

Psikologis ini juga berlaku sama seperti right issue. Perhatikan saham2 seperti JSMR, ADHI PPRO yang harganya berangsur-angsur turun, padahal nggak ada sentimen negatif, dan kinerjanya juga oke-oke saja. Tapi karena perusahaan2 tersebut melakukan right issue dengan harga teoretis dibawah harga pasar, maka harga saham turun ke harga teoretisnya tersebut. 

Lalu apa tujuan perusahaan melakukan private placement?

Tujuan private placement sudah jelas, yaitu untuk menambah modal bagi perusahaan, yang akan digunakan untuk ekspansi, membayar atau untuk menurunkan rasio utang. Sebagai contoh, WINS melakukan PP dengan tujuan menambah modal dan menurunkan rasio debt to equity. 

Anda yang jeli baca pos ini pasti akan bertanya:

"Pak Heze kenapa perusahaan pilih melakukan private placement? Kan ada banyak cara buat dapat tambahan modal? Apalagi cari standby buyer juga nggak mudah" 

Pertanyaan bagus. PP memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, dengan PP perusahaan sudah pasti akan menyerap dana sebesar yang sudah disepakati dengan standby buyer. 

Namun kekurangan utama PP adalah perusahaan tidak bisa menghimpun dana dengan jumlah yang lebih besar atau sangat besar, karena PP tidak memungkinkan investor publik / masyarakat untuk membeli sahamnya melalui aksi korporasi ini.

Standby buyer juga pasti memiliki keterbatasan modal untuk membeli saham perusahaan. Sedangkan kalau perusahaan melakukan right issue (dari masyarakat umum / investor ritel), modal yang didapatkan tidak terbatas, karena semua masyarakat yang trading bisa membeli sahamnya. 

Tapi hal ini akan jadi masalah baru kalau perusahaan yang bersangkutan tidak memiliki banyak investor publik alias sahamnya nggak likuid. Darimana perusahaan akan mendapatkan modal, kalau sahamnya saja hampir nggak ada yang mentradingkan?

Maka disinilah aksi korporasi private placement bisa dilakukan. Kalau anda mau telusuri lebih dalam, coba anda perhatikan perusahaan2 yang melakukan PP. Umumnya (meskipun tidak 100%) perusahaan2 tersebut sahamnya nggak likuid / tidak terlalu aktif diperdagangkan (investor publiknya sangat sedikit).

Contoh-contoh perusahaan yang pernah melakukan private placement adalah WINS, EMTK, FREN, dan lain2. Anda bisa perhatikan sendiri harga dan likuiditas sahamnya. 

Selain itu, perusahaan yang memilih melakukan PP, dikarenakan dana yang didapatkan dari PP sifatnya lebih pasti. Seperti yang saya jelaskan di beberapa paragraf sebelumnya, dengan PP perusahaan sudah pasti menyerap dana sebesar yang diinginkan, sesuai dengan yang sudah disepakati dengan standby buyer. 

Itulah arti dan contoh private placement. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham: Pengertian Saham

Belajar Saham: Pengertian Saham

Saham adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Terutama di dunia ekonomi dan pasaer modal, anda pasti sangat sering mendengar istilah SAHAM ini. Tapi apakah itu saham? Apa yang dimaksud dengan saham? Mari kita bahas apa itu pengertian saham dan contoh saham

Pengertian saham adalah tanda bukti kepemilikan perusahaan. Membeli saham sama dengan membeli bagian dari kepemilikan perusahaan. Dalam Bahasa Inggris, saham disebut juga 'stock' atau 'share'.  

Saham yang bisa dibeli oleh masyarakat adalah saham-saham go public, yang sahamnya dapat dimiliki masyarakat. Ada banyak sekali perusahaan2 go public yang terkenal di sekitar kita seperti Bank BCA, Bank BRI dan lain2. 

Jadi kalau anda ingin bisa menjadi 'bagian dari perusahaan', anda bisa membeli sahamnya. Dengan memiliki saham perusahaan, anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham, serta mendapatkan bagian dari keuntungan / laba perusahaan, yaitu dalam bentuk dividen. 

Dengan memiliki saham, anda juga punya hak untuk hadir di dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan perusahaan. 

Zaman dahulu, bukti kepemilikan saham bisa anda lihat secara wujud fisik. Istilahnya adalah scriptfull. Berikut adalah contoh bukti kepemilikan saham scriptfull. 
 
Bukti kepemilikan saham. Sumber gambar: WIKIPEDIA
Tapi untuk anda yang sudah berada di generasi milenial ini, anda akan jarang menjumpai bukti kepemilikan saham dalam bentuk fisik ini. 

Saat ini, bukti kepemilikan saham sudah tidak dalam bentuk wujud fisik (scriptfull), tapi dalam bentuk scriptless. Artinya, bukti kepemilikan saham yang anda miliki, bisa anda lihat pada situs rekening efek di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 

Di masa sekarang, anda yang ingin punya kepemilikan perusahaan (saham), anda bisa membelinya melalui software trading online anda. Syaratnya, anda harus buka rekening efek dulu di kantor sekuritas (bisa datang langsung ke kantornya atau buka rekening online). 

Langkah2 buka akun di kantor sekuritas pernah saya tuliskan cara-caranya disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. 

Saham di pasar modal bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen. Perbedaan keduanya bisa anda baca disini: Apa Itu Saham Biasa? Apa Itu Saham Preferen? 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Mengenal Cuan Saham dalam Trading

Mengenal Cuan Saham dalam Trading

Dalam dunia saham, kita sering sekali mengenal istilah CUAN. Di forum-forum saham, grup saham, maupun pembicaraan para trader, istilah cuan ini seringkali digunakan. Misalnya, anda pasti sering mendengar: 

  • Barusan jual saham PTBA. Dapat cuan 3%. Lumayan.
  • Tadi dapat cuan di saham TLKM
  • Belum bisa cuan hari ini. Market masih turun 

Namun tidak semua trader mengetahui apa itu cuan. Oleh karena itu, kita akan bahas di pos ini.  Cuan sebenarnya adalah istilah yang seringkali digunakan oleh para pedagang Tiongkok. Namun, pada akhirnya istilah cuan ini juga sering digunakan dalam trading saham. 

Cuan adalah profit / keuntungan yang anda peroleh dari trading ataupun investasi saham. Jadi kalau anda beli saham, katakanlah saham UNVR, kemudian anda berhasil menjual saham UNVR di harga lebih tinggi, maka anda mendapatkan profit alias cuan. 

Ketika anda berhasil menjual saham UNVR di harga lebih tinggi, anda dapat dikatakan dapat 'cuan dari saham UNVR'. Sampai disini, anda sudah mengerti apa itu cuan dalam dunai saham. Cuan / profit di saham bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu sebagai berikut: 

1. Capital gain 

Capital gain adalah selisih harga jual - harga beli saham. Apabila anda berhasil menjual saham di harga yang lebih tinggi dibandingkan harga beli, maka dari situlah anda mendapatkan cuan alias profit. 

Untuk menghitung berapa besarnya cuan yang anda dapatkan dalam trading, anda harus menghitung selisih harga jual - harga beli dengan fee beli jual saham. Pelajari cara menghitung fee beli jual disini: Fee Jual Beli Saham dan Cara Menghitungnya. 

Nah, untuk mendapatkan cuan dari saham dari capital gain, anda harus bisa memilih dan membeli saham-saham yang bagus, yang punya potensi naik. Terutama untuk trader saham yang ingin meraih cuan jangka pendek, pilihlah saham2 yang berpotensi naik. 

Gunakan analisa-analisa teknikal yang simpel dan mudah dipraktikkan dalam mencari saham bagus, momentum, analisis market. Di web Saham Gain ini, anda juga bisa mendapatkan praktik  maupun strategi-strategi full analisis teknikal untuk mencari saham bagus. Anda bisa dapatkan disini: 

Ebook Saham Pemula - Expert (427 halaman)
Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus (365 halaman)

2. Dividen 

Cuan dari saham juga bisa anda peroleh melalui dividen. Dividen merupakan pembagian laba kepada pemegang saham. Jadi kalau anda memiliki saham, dan emiten membagikan dividen, maka anda bisa mendapatkan cuan dari dividen yang dibagikan perusahaan. 

Kalau anda belum tahu tentang dividen dan tata cara mendapatkan dividen, anda bisa baca dan pelajari kembali pos saya disini: Apa itu Dividen? dan Arti & Ilustrasi Pembagian Dividen. 

Dividen memang hanya dibagikan sekali dalam setahun. Namun anda sebenarnya bisa mendapatkan dividen tanpa harus menunggu waktu setahun. Ketika perusahaan mengumumkan pembagian dividen, anda bisa mendapatkannya hanya dalam 1 hari, asalkan anda memahami cara mendapatkan dividen (perhatikan tanggal cum date dan ex date). Baca juga: Arti & Ilustrasi Pembagian Dividen. 

Itulah pengertian cuan dalam trading maupun investasi saham. Semoga bisa menambah wawasan kita semua tentang istilah-istilah umum yang sering muncul di dunia saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Perbedaan Dividen dan Capital Gain

Perbedaan Dividen dan Capital Gain

Kalau anda membeli saham perusahaan go public, anda bisa mendapatkan dua keuntungan utama. Pertama, keuntungan dari capital gain. Capital gain. Kedua, keuntungan yang anda dapatkan dari dividen saham. 

Kalau anda belum paham apa itu capital gain, anda bisa pelajari ilustrasinya disini: Pengertian Capital Gain dan Capital Loss. 

Banyak pemula yang masih belum bisa membedakan keuntungan yang didapatkan dari dividen dan capital gain. Keuntungan saham dari dividen dan capital gain tentu saja berbeda. Apa perbedaannya? Mari kita bahas. 

CAPITAL GAIN

- Selisih keuntungan harga beli dengan harga jual. Jika anda beli saham di harga 1.000 dan jual di 1.200, maka capital gain yang anda dapatkan adalah sebesar Rp200. Artinya, ketika anda beli saham dan jual di harga lebih tinggi, maka itu yang dinamakan dengan capital gain. 

- Jika anda membeli saham, anda tidak selalu mendapatkan capital gain. Misalnya, anda beli saham di harga 1.000, maka bisa jadi harga saham anda turun menjadi 900, sehingga anda belum bisa dikatakan dapat capital gain. Meskipun demikian, anda bisa menunggu saham anda naik menjadi, misalnya Rp1.100, agar anda bisa dapat capital gain (dari kenaikan harga saham).
- Pajak dari capital gain adalah 0,1% dari penjualan saham. 

DIVIDEN

- Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham, bukan keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain). Jadi ketika perusahaan memutuskan membagikan dividen sebesar Rp100 per saham, maka jika anda memegang saham 10 lot, anda akan mendapatkan dividen sebesar Rp100 * 10 lot * 100 lembar saham.

- Dividen yang anda terima sifatnya sudah pasti / tetap. Artinya, jika perusahaan memutuskan bagi dividen Rp100 per saham, maka nilai tersebut tidak akan berubah. Hal ini berbeda dengan capital gain, yang sifatnya tidak pasti (bisa berubah menjadi capital loss). 

- Dividen sifatnya lebih pasif daripada capital gain. Karena nilai dividen yang anda terima nilainya sudah pasti, maka tidak ada fluktuatif harga seperti halnya capital gain.
- Tidak semua perusahaan membagikan dividen. Perlu anda ketahui, tidak semua perusahaan membagikan dividen. Ada juga perusahaan2 yang memutuskan untuk tidak membagi dividen karena alasan2 tertentu (karena rugi bersih, ingin ekspansi usaha dan lain2). 

- Pajak dari dividen sebesar 10%, dari nilai dividen yang anda terima. 

Namun untuk mendapatkan dividen, ada tata cara yang harus anda perhatika. Anda bisa baca artikel saya disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen. 

Jadi kesimpulannya, perbedaan dividen dengan capital gain adalah: Dividen adalah keuntungan yang anda dapatkan dari pembagian laba bersih yang diperoleh perusahaan. Sedangkan capital gain adalah keuntungan dari kenaikan harga saham (jika harga jual lebih tinggi daripada harga beli).

Sehingga kalau kita rangkum dalam tabel, maka berikut perbedaan ringkas dividen dan capital gain:


Perbedaan dividen dan capital gain


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham: Pengertian dan Tujuan Analisis Teknikal

Belajar Saham: Pengertian dan Tujuan Analisis Teknikal

Pada saat belajar saham, kita semua mengenal adanya analisa teknikal. Analisa teknikal adalah bagian yang tidak bisa anda abaikan, terutama saat anda akan memutuskan untuk membeli saham. Apa itu analisis teknikal? Dan apa tujuan analisis teknikal? Mari kita bahas. 

Pengertian analisis teknikal adalah analisis yang digunakan untuk memprediksi harga saham dan tren dengan cara menganalisis pergerakan harga historis, harga saham ini, grafik dan kekuatan permintaan-penawaran pasar.

Pengguna analisis teknikal adalah para trader yang mengincar keuntungan jangka pendek dari instrumen perdagangan saham, futures, forex (mata uang), derivatif, komoditas dan lain2. 

Analisa teknikal diciptakan bukan tanpa suatu tujuan, karena analisis teknikal sampai saat ini digunakan oleh banyak orang untuk memprediksi harga saham, forex dan lain2. Tujuan analisis teknikal adalah sebagai berikut:   

1. Untuk mendeteksi naik turunnya harga saham 

Adanya analisis teknikal bertujuan untuk mendeteksi naik turunnya harga saham, yang bisa dideteksi melalui garis tren, pergerakan harga historis, melalui pola-pola yang terjadi. Sehingga, ketika analisis teknikal menyatakan bahwa harga cenderung naik, trader bisa mengambil posisi beli. Sebaliknya, saat analisa teknikal menyatakan harga cenderung turun, hal ini dapat membantu trader mengambil posisi jual.  

2. Memberikan sinyal beli dan sinyal jual 

Analisa teknikal bisa memberikan sinyal beli dan sinyal jual suatu saham. Analisa teknikal memberikan sinyal beli jual berdasarkan pada indikator, yang biasanya dinamakan dengan indikator oscilator dan indikator moving average. 

SOFTWARE ANALISA TEKNIKAL 

Untuk bisa melakukan analisis teknikal, anda membutuhkan suatu software khusus, yaitu software online trading. Saat ini, aktivitas perdagangan saham, memantau analisis teknikal semuanya dilakukan secara online. 

Ada banyak software buat analisa teknikal, misalnya Amibroker, Metatrader. Tapi yang saya sarankan anda bisa menggunakan software langsung dari sekuritas untuk belajar analisis teknikal saham. 

Kalau anda mau buka akun di sekuritas, anda bisa baca langkah2nya di ebook gratis dibawah ini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. 

GRAFIK ANALISA TEKNIKAL DAN INDIKATOR 

Seperti apa itu analisis teknikal? Seperti apa itu grafik saham? Anda bisa lihat contohnya dibawah ini: 



Anda bisa lihat contoh analisa teknikal diatas. Di mana analisa teknikal bisa digunakan untuk melihat tren saham (tanda panah), yaitu kecenderungan harga naik atau turun. 

Di dalam analisa teknikal, kita juga mengenal indikator. Contoh indikator yaitu seperti yang saya beri tanda persegi. 

Indikator dalam analisa teknikal dapat digunakan untuk melihat kondisi jenuh beli dan jenuh jual suatu saham (tanda persegi). Saat garis indikator bergerak menyentuh garis diatas 80, maka artinya harga saham sudah terlalu mahal, dan berpeluang turun. 

Sebaliknya saat garis indikator mulai turun terus kebawah hingga dibawah 20, artinya harga saham sudah mulai murah, karena terus dijual, sehingga ada peluang rebound.

BELAJAR LENGKAP ANALISA TEKNIKAL 

Anda yang mau belajar analisa teknikal secara lengkap, dan mempelajari cara-cara menggunakan analisa teknikal untuk melihat saham yang akan naik maupun turun, anda mendapatkan materi-materinya disini: Buku Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengertian dan Definisi Pasar Modal

Pengertian dan Definisi Pasar Modal

Di dalam dunia investasi dan keuangan, anda pasti tidak asing dengan istilah PASAR MODAL. Yap, seperti yang sering saya bahas di website Saham Gain ini, tulisan2 yang saya tulis sangat berkaitan dengan pasar modal, khususnya saham. 

Pengertian pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (investor) dengan pihak yang kekurangan dana (emiten) untuk memperjualbelikan sekuritas jangka pendek maupun jangka panjang. Di pasar modal, yang ditransaksikan adalah sekuritas perusahaan alias saham, reksadana dan obligasi.

Pasar modal bisa memberikan alternatif investasi selain daripada menabung di bank, investasi pada aset riil (tanah, emas), deposito, asuransi dan lainnya.

Pasar modal adalah pasar untuk memperjual-belikan instrumen investasi, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, di mana instrumen2 tersebut diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan.     

DEFINISI PASAR MODAL MENURUT PARA AHLI 

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995 Pasal 1 Butir 14, definisi pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum perdagangan efek perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang telah diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. 

Menurut Suad Husnan (2005), definisi pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang mauoun modal sendiri, yang diterbikan pemerintah maupun perusahaan.

Menurut Fahmi & Hadi (2009) definisi pasar modal adalah tempat perusahaan menjual saham dan obligasi dengan tujuan hasil penjualan tersebut digunakan sebagai tambahan dana dan untuk menambah modal perusahaan. 

Menurut Tandelilin (2001), definisi pasar modal dalam arti luas adalah sistem keuangan yang terorganisie, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan, serta surat berharga.

Sedangkan definisi pasar modal dalam arti sempit adalah tempat pasar terorganisir yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi dengan menggunakan jasa broker, komisioner dan underwriter.  

MANFAAT PASAR MODAL 

Manfaat-manfaat pasar modal adalah sebagai berikut: 

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha dan emiten, sekaligus memungkinkan alokasi sumber daya secara optimal 

2. Memberikan wahan investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi

3. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah

4. Menciptakan lapangan pekerjaan atau profesi yang menarik bagi minat masyarakat 

5. Memberi kesempatan untuk perusahaan yang sehat dan memiliki prospek bagus kedepan 

6. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha. Dengan berkembangnya pasar modal, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang berkaitan dengan pasar modal, seperti pialang saham, analis dan lain2.  

FUNGSI PASAR MODAL

Menurut Tandelilin (2010), pasar modal menjalankan dua fungsi utama, yaitu sebagai berikut: 

1. Pasar modal sebagai lembaga perantara, yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (dalam hal ini adalah perusahaan) dengan pihak yang kelebihan dana (investor). Perusahaan mengharapkan bisa mendapatkan tambahan dana dari pasar modal. 

Tambahan dana ini didapatkan dari investor yang menginvestasikan dananya ketika perusahaan melakukan penawaran umum perdana, dan sebagai imbal hasilnya, investor akan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham. Fungsi ini disebut fungsi ekonomi pasar modal. 

2. Fungsi pasar modal untuk mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal, maka investor dapat memilih alternatig investasi yang memberikan return yang paling optimal. Fungsi ini disebut fungsi keuangan pasar modal.  

JENIS-JENIS PASAR MODAL

Pasar modal dibagi menjadi empat jenis market yaitu sebagai berikut: 

1. Pasar perdana (primary market), yaitu penawaran saham yang dilakukan perusahaan pertama kalinya sebelum ditradingkan di pasar sekunder. Pasar perdana disebut juga dengan Initial Public Offering (IPO).

2. Pasar sekunder (secondary market), yaitu perdagangan saham yang sudah bisa ditransaksikan secara luas oleh masyarakat umum, setelah melewati penawaran umum perdana.

3. Pasar ketiga (third market), merupakan perdagangan diluar perdagangan pasar sekunder. 

4. Pasar keempat (fourth market), merupakan proses pemindahan saham antar pemegang saham dalam jumlah yang cukup besar (diluar pasar sekunder)  

Itulah penjelasan mengenai definisi pasar modal, pengertian pasar modal, beserta manfaat fungsi dan jenis2 pasar modal.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Apa Itu IPO (Initial Public Offering): Pengertian IPO

Apa Itu IPO (Initial Public Offering): Pengertian IPO

Saat anda belajar saham, anda pasti sering sekali mendengar istilah initial public offering (IPO). Apa itu IPO (Initial Public Offering)? Apa tujuan IPO? Mari kita bahas di pos ini. 

Initial Public Offering (IPO) merupakan istilah lain dari penawaran umum saham perdana (dalam Bahasa Indonesia). Pengertian Initial Public Offering adalah proses perusahaan melepas / menawarkan saham pertama (perdana) kalinya untuk dijual ke publik (masyarakat umum). 

Jadi dalam proses IPO, perusahaan menawarkan sahamnya untuk dijual ke publik / masyarakat. Nantinya, dari hasil penjualan saham, perusahaan akan mendapatkan dana segar buat ekspansi usaha. 

Perusahaan wajib menerbitkan prospektus pada proses IPO ini, agar calon investor dapat menilai dan melihat profil, prospek, kinerja perusahaan sebelum IPO. Prospektus berisi kondisi ringkas mengenai kegiatan perusahaan, profil, kinerja keuangan dan prospek perusahaan kedepan. 

Setelah proses IPO ini, saham perusahaan bisa diperjual-belikan (ditradingkan) oleh masyarakat luas (di pasar sekunder, bukan di pasar perdana atau pasar IPO lagi). Sehingga status perusahaan setelah IPO adalah go public, bukan go private lagi. 

Setelah IPO, status perusahaan akan menjadi perusahaan terbuka (tbk). Jadi kalau anda menemukan ada perusahaan yang dibelakangnya terdapat tambahan 'tbk', misalnya PT Unilever Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, maka perusahaan2 tersebut adalah perusahaan go public. 

TUJUAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

Ada beberapa tujuan utama mengapa perusahaan melakukan IPO (memilih untuk go public), yaitu sebagai berikut: 

1. Perusahaan membutuhkan tambahan modal 

Biasanya inilah yang menjadi tujuan utama perusahaan IPO: Perusahaan butuh tambahan dana buat ekspansi. Nah, karena dana / modal yang didapatkan dari utang juga terbatas, maka alternatif mendapatkan pendanaan melalui pasar modal, yaitu IPO bisa menjadi pilihan.   

2. Untuk membayar utang

IPO juga ditujuan untuk membayar utang perusahaan. Biasanya ketika perusahaan melakukan IPO, perolehan dananya sudah dibagi untuk ekspansi dan buat melunasi utang. 

3. Ekspansi lebih cepat

Pendanaan yang diperoleh melalui pasar modal bisa lebih cepat dan besar, ketimbang perusahaan hanya mengandalkan utang yang jumlahnya cenderung terbatas. Dengan melakukan IPO, perusahaan berpotensi mendapatkan tambahan modal yang jauh lebih besar, sehingga pertumbuhan, ekspansi perusahaan bisa berjalan lebih cepat.  

4. Meningkatkan nilai perusahaan di masa mendatang

Apabila kinerja perusahaan cemerlang, nilai perusahaan akan meningkat. Sehingga investor akan tertarik untuk membeli sahamnya, dan harga saham akan mengalami kenaikan. Selain itu, pemilik perusahaan yang memegang saham perusahaan, juga akan mendapatkan keuntungan saat harga saham naik dalam jangka panjang.   

MEKANISME IPO PERUSAHAAN

Pada saat perusahaan akan melakukan IPO, terdapat beberapa prosedur / mekanisme yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut: 

1. Perusahaan harus melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, yaitu pemilik saham, perusahaan sekuritas (underwriter), penilai aset perusahaan (appraisal), konsultan hukum, auditor independen. Proses pertemuan ini disebut due diligence meeting.

2. Public expose dan roadshow 

Setelah itu, perusahaan memperkenalkan core business, mempromosikan perusahaan kepada calon investor, baik melalui presentasi secara langsung, maupun melalui media online. Dalam public expose dan roadshow, perusahaan harus memberikan juga prospektus, agar calon investor dapat menilai prospek dan kondisi kesehatan keuangan perusaahan.

3. Tahap book building 

Book building merupakan tahapan di mana calon investor melakukan penawaran pada jumlah saham dan harga yang telah ditentukan oleh underwriter. Apabila jumlah saham yang dipesan jauh lebih banyak ketimbang saham yang ditawarkan, maka terjadi oversubscribe. Sebaliknya, jika jumlah saham yang dipesan jauh lebih sedikit daripada jumlah saham yang ditawarkan, maka terjadi undersubscribe. 

Tahap book building ini yang nantinya akan menentukan harga IPO saham tersebut. Karena ketika terjadi oversubscribe, harga saham saat IPO akan menjadi mahal, sebaliknya saat terjadi undersubscribe, harga saham akan menjadi murah. 

Pada tahap book building ini, anda yang sudah memesan saham dengan harga dan jumlah tertentu, belum tentu anda bisa mendapatkan jumlah sesuai dengan yang anda inginkan. 

Hal ini karena underwriter telah membatasi jumlah saham IPO yang dijual, dan jumlah peminatnya. Dalam arti, dalam proses penentuan harga ini, jatah saham yang diterima sudah ditentukan. Sehingga, hal ini memungkinkan anda tidak mendapatkan sahamnya.

Terutama kalau saham tersebut oversubscribe, kemungkinannya semakin kecil untuk mendapatkan jatah saham. Jadi saran saya, kalau anda mau beli saham pada saat IPO, anda harus punya modal yang besar. 

4. Tahap penentuan harga 

Setelah melalui tahap book building, di mana sudah diketahui jumlah peminat dan jumlah sahamnya, maka perusahaan sekuritas (underwriter) beserta emiten akan menentukan harga saham berdasarkan kesepakatan.

Itulah sedikit banyak tentang pengertian dan tujuan IPO. Bagaimana kecenderungan pergerakan harga saham pasca IPO (saat dilepas ke Bursa)? Anda bisa baca2 tulisan saya disini: Strategi Beli Saham IPO. Untung Besar Main Saham IPO.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Manfaat Pasar Modal bagi Investor Saham

Manfaat Pasar Modal bagi Investor Saham

Pasar modal adalah salah satu instrumen investasi yang menjanjikan selain instrumen investasi seperti properti, tanah, emas, deposito. Pasar modal saat ini juga semakin dikenal oleh berbagai kalangan, karena sudah banyak para investor saham yang bisa menghasilkan profit yang memuaskan dari pasar modal tersebut. 

Di pasar modal sendiri ada 3 instrumen trading / investasi yang diminati oleh masyarakat, yaitu: Saham, obligasi dan reksadana. Instrumen investasi saham ini

Karena instrumen saham bisa memberikan potensi return yang jauh lebih tinggi dibandingkan reksadana dan obligasi. Reksadana dan obligasi tidak setinggi saham return-nya, namun fluktuatifnya lebih terjaga. 

Nah, apa sajam manfaat-manfaat pasar modal? Tentu saja pasar modal memiliki banyak manfaat untuk investor. Ada 7 manfaat pasar modal bagi investor, yaitu sebagai berikut:  

1. Mendapatkan pelipatgandaan aset jangka panjang 

Dengan investasi saham (dan tentunya harus dilakukan dengan cara yang benar), anda bisa mendapatkan kenaikan nilai aset yang berlipat dalam jangka panjang. Sebagai contoh, saham Unilever (tahun 2003) harganya masih berada di kisaran 3.000. 10 tahun kemudian harganya sudah mencapai 40.000. 

Ini artinya, kalau pada tahun tersebut anda menginvestasikan saham UNVR anda sebesar di harga 3.000 sebanyak Rp50 juta, maka 10 tahun mendatang jika anda menjual di harga 39.000 profit anda menjadi kurang lebih Rp592 juta alias naik 1.194%, belum ditambah dengan dividennya. 

2. Menghindari risiko turunnya nilai uang 

Jika anda hanya menyimpan uang anda di tabungan, maka nilai uang anda akan terus turun, dan anda tidak akan mendapatkan apapun, kecuali bunga (tapi bunga bank jumlahnya juga sangat kecil). 

Kenapa nilai uang terus turun? Karena harga kebutuhan terus meningkat, sedangkan nominal uang yang anda pegang jumlahnya tetap. Nah, dengan invesasi saham / reksadana di pasar modal, anda bisa menghindari turunnya nilai uang, karena dengan investasi di pasar modal, nilai uang anda akan terus bertambah / meningkat. 

3. Sebagai bekal di hari tua

Investasi di pasar modal bisa menjadi bekal anda di hari tua. Anda bisa membeli dan menyimpan saham-saham untuk hari tua anda, di mana ketika memasuki pensiun, anda sudah memiliki saham2 yang fundamentalnya bagus, dan anda bisa mendapatkan dividen rutin, serta kenaikan harga saham itu sendiri.  

4. Pasar modal sebagai pasif income

Pasar modal bisa menjadi sarana pasif income, yaitu melalui investasi saham, reksadana maupun obligasi. Dengan investasi, anda bisa mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, tanpa anda harus banyak bekerja. Namun tentunya, untuk memilih instrumen investasi di pasar modal, sebelumnya anda harus menganalisa dan memilih instrumen investasi yang menguntungkan untuk anda. 

Di saham misalnya, dengan memilih saham2 yang fundamentalnya bagus, anda bisa mendapatkan pasif income dari kenaikan harga saham jangka panjang, dan juga dari dividen yang dibagikan tiap tahun.  

5. Mendapatkan keuntungan dari fluktuatif jangka pendek

Pasar modal juga memberikan keuntungan bagi trader untuk memanfaatkan keuntungan dari fluktuatif harga saham dalam jangka pendek, sehingga pasar modal ini bisa menjadi sarana untuk anda yang ingin dapat profit dalam jangka waktu lebih cepat / singkat.  

6. Mendayagunakan uang yang menganggur

Dengan adanya pasar modal, anda bisa menggunakan uang menganggur anda untuk investasi dan mendapatkan profit dari investasi anda tersebut. Ketimbang uang menganggur yang anda miliki, tidak anda dayagunakan, atau bahkan nantinya anda pakai untuk hal2 konsumtif, maka uang menganggur yang diinvestasikan di pasar modal bisa memberikan profit yang lebih besar. 

7. Saham bisa diwariskan

Manfaat lainnya, saham juga bisa anda wariskan pada anak cucu anda. Sehingga keuntungan / manfaat saham ini tidak hanya anda rasakan sendiri, namun bisa anda wariskan keuntungan yang anda miliki. 

Itulah manfaat-manfaat pasar modal bagi investor saham. Tentunya, anda harus melakukan analisis-analisis sebelum memutuskan untuk membeli saham, ataupun instrumen investasi lain, supaya investasi yang anda lakukan benar, sehingga anda pun bisa mendapatkan manfaat2 tersebut. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.