Contoh dan Daftar Perusahaan Go Private

Contoh dan Daftar Perusahaan Go Private

Perusahaan go private adalah perusahaan yang memutuskan untuk tidak melakukan go public di pasar saham. Ada banyak motif perusahaan memilih untuk go private. Anda bisa baca kembali tulisan saya disini: Mengapa Perusahaan Memilih Go Private? 

Ada juga perusahaan yang awalnya pernah melakukan go public, namun akhirnya memilih untuk melakukan go private alias delisting dari Bursa Efek. Baca juga: Delisting dan Relisting di Bursa Saham. 

Delisting ini bisa dilakukan secara sukarela (keinginan perusahaan sendiri) atau karena force delisting (delisting paksa oleh Bursa Efek karena perusahaan tidak menyampaikan kewajiban pelaporan, keterbukaan informasi dan lain2).

Untuk anda yang ingin mencari contoh perusahaan2 yang go private,  di pos ini, saya akan memberikan contoh dan daftar perusahaan go private di Indonesia, khususnya perusahaan2 yang dahulu pernah go public namun akhirnya memutuskan untuk menjadi perusahaan tertutup / go private dan delisting dari Bursa.




Itulah contoh dan daftar perusahaan go private di Indonesia. Kalau anda perhatikan, mayoritas saham yang delisting ini memiliki pergerakan harga (teknikal) maupun fundamental yang kurang bagus. 

Contohnya, saham2 seperti SIAP, NAGA, BBNP, CPGT, DAJK adalah saham2 yang pernah "booming" karena harganya naik puluhan persen dalam waktu yang singkat, tetapi ternyata saham2 ini tidaklah likuid dan naik-turunnya lebih banyak dikendalikan bandar saham. 

Oleh karena itu, dalam memilih saham, baik trading maupun investasi, anda harus menganalisa saham baik secara teknikal maupun fundamental. 

Jika ada saham2 yang pergerakannya tidak sehat secara teknikal apalagi fundamental, maka perusahaan tersebut berisiko untuk delisting (go private), dan tentu saja saham2 seperti ini tidak menguntungkan untuk para pebisnis saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Saham BUMN di Indonesia

Daftar Saham BUMN di Indonesia

Di pasar saham, ada beberapa perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ada anggapan2 bahwa saham BUMN ini harganya lebih stabil dan aman karena dijamin oleh pemerintah / negara. 

Dan saya sendiri beberapa mendapatkan pertanyaan rekan2: Bung Heze, saya ingin beli saham2 BUMN. Apakah di web ini ada list / daftar saham2 go public yang dimiliki oleh BUMN? 

Maka dari itu, di pos ini saya akan memberikan daftar saham BUMN di Indonesia yaitu saham-saham yang bisa anda tradingkan langsung di pasar saham. Berikut daftar saham BUMN dari berbagai sektor: 

SEKTOR KONSTRUKSI 
1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) 
2. PT Pembangunan Perumabahan (Persero) Tbk (PTPP)
3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
4. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)

SEKTOR INDUSTRI LOGAM
1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) 

SEKTOR FARMASI 
1. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF)
2. PT Kima Farma (Persero) Tbk (KAEF)

SEKTOR PERBANKAN 
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
3. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
5. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) 

SEKTOR ENERGI
1. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) 

SEKTOR TELEKOMUNIKASI 
1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

SEKTOR TRANSPORTASI
1. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA)
2. PT Jasamarga  (Persero) Tbk (JSMR) 

SEKTOR PERTAMBANGAN 
1. PT Timah (Persero) Tbk (TINS)
2. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)
3, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA)

SEKTOR SEMEN 
1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
2. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR)
3. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
4. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) 
  
Itulah daftar saham BUMN di Bursa Efek Indonesia. Anda yang ingin mencari saham2 BUMN, anda bisa melihat daftar-daftar saham diatas. 

Sebagian besar saham BUMN memang adalah saham2 yang pergerakannya likuid. Dan kalau anda perhatikan daftar2 saham BUMN di Indonesia, mayoritas juga masuk di dalam anggota LQ45, dan beberapa diantaranya bahkan merupakan  saham2 blue chip misalnya: TLKM, SMGR, PTBA, JSMR, BBNI, BBRI, BMRI. 

Terkait saham2 BUMN ini, banyak trader/investor yang beranggapan bahwa saham BUMN aman dan menguntungkan untuk trading/ investasi. Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut: Apakah saham2 BUMN memang cenderung aman? Anda bisa baca kembali tulisan saya disini: Beli Saham BUMN, Pasti Untung? 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Saham Consumer Goods

Daftar Saham Consumer Goods

Perusahaan consumer goods atau industri barang konsumsi adalah perusahaan bergerak di bidang manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi, di mana produk2 perusahaan consumer goods nantinya akan dikonsumsi atau dipakai oleh masyarakat luas. 

Perusahaan2 consumer goods cukup banyak yang sudah go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan consumer goods di BEI termasuk dalam sektor consumer goods. Namun sektor ini dibagi lagi ke dalam beberapa jenis sub sektor, yaitu: Makanan & minuman, kosmetik & rumah tanga, peratalan rumah tangga, obat2-an, pabrik tembakau, lain2. 

Kalau anda ingin mencari daftar sektor dan sub sektor di pasar saham, berserta daftar saham2nya, anda bisa baca langkah2nya disini: Cara Mencari Sektor & Sub Sektor Saham. 

Sehingga daftar saham consumer goods di BEI juga diklasifikasikan ke dalam sub sektor tersebut. Berikut adalah daftar perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI

INDUSTRI BARANG KONSUMSI - SUB SEKTOR MAKANAN & MINUMAN

1. PT Akasha Wira Internasional Tbk (ADES)
2. PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO)
3. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK)
4. PT Budi Strach & Sweetener Tbk (BUDI)
5. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP)
6. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA)
7. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
8. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO)
9. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) 
10. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) 
11. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
12. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
13. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
14. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
15. PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA)
16. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)
17. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) 
18. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI)
19. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR)
20. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN)
21. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) 
22. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM)
23. PT Sekar Laut Tbk (SKLT) 
24. PT Siantar Top Tbk (STTP)
25. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) 

INDUSTRI BARANG KONSUMSI - KOSMETIK & RUMAH TANGGA

1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
2. PT Kino Indonesia Tbk (KINO)
3. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)
4. PT Martina Berto Tbk (MBTO)
5. PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)
6. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT)

INDUSTRI BARANG KONSUMSI - SUB SEKTOR PERALATAN RUMAH TANGGA

1. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) 
2. PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI)
3. PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) 
4. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)

INDUSTRI BARANG KONSUMSI - SUB SEKTOR OBAT-OBATAN 

1. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA)
2. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF)
3. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF)
4. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
5. PT Merck Tbk (MERK) 
6. PT Phapros Tbk (PEHA)
7. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
8. PT Merck Sharp Dohme Farma Tbk (SCPI)
9. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
10. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)

INDUSTRI BARANG KONSUMSI - SUB SEKTOR PABRIK TEMBAKAU

1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
3. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC)
4. PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) 
5. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) 

INDUSTRI BARANG KONSUMSI - SUB SEKTOR LAIN-LAIN

1. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) 

Itulah daftar saham consumer goods yang terdaftar di BEI.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Bank yang Terdaftar di BEI

Daftar Bank yang Terdaftar di BEI

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), cukup banyak perusahaan-perusahaan perbankan (bank) yang sudah go public, sehingga kode sahamnya tercatat di BEI dan dapat ditradingkan / dimiliki oleh masyarakat umum.

Untuk anda yang ingin mencari daftar bank yang terdaftar di BEI, atau lebih tepatnya mencari saham-saham perbankan yang go public, maka anda bisa mencarinya di situs IDN Financials atau situs IDX. 

Sebelum saya melanjutkan, di BEI saham perbankan masuk dalam sektor keuangan, dan sub sektor-nya adalah sub sektor bank / perbankan. Karena di sektor keuangan ada beberapa macam sub sektor seperti asuransi, institusi keuangan, dana investasi, bank, maka untuk mencari daftar bank yang terdaftar di BEI, anda bisa memilih sub sektor bank / perbankan.  

Cara mencari sektor dan sub sektor di Bursa Efek, bisa anda baca langkah2nya disini: Cara Mencari Sektor dan Sub Sektor Saham.

Berikut adalah daftar bank yang terdaftar di BEI:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO)
2. PT Bank Agris Tbk (AGRS)
3. PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO)
4. PT Bank MNC International Tbk (BABP)
5. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)
6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
7. PT Bank Harda International Tbk (BBHI)
8. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)
9. PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD)
10. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
11. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
12. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
13. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB)
14. PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (BCIC)
15. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)
16. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)
17. PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) 
18. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)
19. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR)
20. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) 
21. PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)
22. PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)
23. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
24. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)
25. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
26. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII)
27. PT Bank Permata Tbk (BNLI)
28. PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS)
29. PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM)
30 PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD)
31. PT Bank BTPN Tbk (BTPN)
32. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)
33. PT Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC) 
34. PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR)
35. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) 
36. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA)
37. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR)
38. PT Bank Mega Tbk (MEGA)
39. PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA)
40. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
41. PT Bank National Nobu Tbk (NOBU)
42. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
43. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS)
44. PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA)

Jadi terdapat 44 perusahaan perbankan di Indonesia yang listing alias go public di Bursa Efek Indonesia. 44 saham tersebut bisa anda beli dan miliki sahamnya. Anda juga bisa melihat laporan keuangan perusahaan2 tersebut melalui situs idx.co.id. 

Dari daftar bank yang terdaftar di BEI, terdapat empat bank blue chip yang memiliki tren kinerja paling baik dan memimpin di sektor industrinya yaitu: BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI. Dan terdapat empat bank BUMN (Persero) yaitu BBRI, BBTN, BMRI dan BBNI. 

Itulah daftar saham bank yang terdaftar di BEI


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham Small Cap di Pasar Saham

Saham Small Cap di Pasar Saham

Anda pasti sering mendengar istilah saham-saham small cap. Sesuai namanya, saham small cap berarti adalah saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil di Bursa Efek Indonesia. 

Yang dimaksud saham small cap di pasar saham Indonesia adalah saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar dibawah Rp1 triliun. Kapitalisasi pasar adalah harga saham x jumlah saham beredar. Anda bisa baca kembali beberapa kriteria saham2 berdasarkan market cap-nya disini: Jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar. 

Besar kecilnya kapitalisasi pasar sangat mempengaruhi likuid tidaknya saham. Logikanya, kalau jumlah saham beredar perusahaan sangat kecil, maka semakin sedikit saham yang bisa ditradingkan, sehingga otomatis harga sahamnya jadi tidak likuid. 

Jadi sebagai trader maupun investor saham, mengetahui saham2 apa saja yang punya market cap besar dan kecil itu penting. Pada umumnya, saham-saham small cap yang sering saya amati memiliki ciri-ciri / tipikal saham sebagai berikut:

1. Sahamnya tidak likuid 
2. Bid-offernya cenderung tipis / sedikit antrian harga 
3. Pada umumnya, naik-turun sahamnya tidak stabil
4. Banyak saham small cap merupakan saham tidur (tidak bergerak)
5. Volume saham cenderung tipis 
6. Kinerja fundamental tidak terlalu bagus
7. Harga sahamnya cenderung murah (secara nominal) 

Dapat saya katakan saham2 small cap itu kurang lebih adalah SAHAM GORENGAN. Yup, saham gorengan biasanya memiiki ciri-ciri seperti poin2 diatas, dan memang mayoritas saham gorengan / saham yang rentan 'digoreng' bandar adalah saham-saham yang kapitalisasi pasarnya sangat kecil. 

Ada banyak sekali contoh saham small cap. Misalnya: BAJA, KAYU, LMAS, POSA, DEAL, CNTX dan masih banyak lainnya. 

Harus saya akui, sebagian besar saham di Indonesia masuk dalam saham small cap, karena banyak sekali saham2 di Bursa Efek yang likuiditasnya sangat rendah, dan saham2 tidur yang cukup banyak. 

Dalam perkembangannya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan klasifikasi saham2 small cap yang punya likuiditas dan kelangsungan usaha yang cukup baik. Salah satunya BEI menerbitkan Indeks IDX SMC Liquid (Small-Mid Cap Liquid Index).
Indeks ini terdiri dari 13-15 saham yang punya nilai kapitalisasi pasar Rp1-50 triliun, dengen memperhatikan aspek likuiditas, kinerja keuangan, nilai transaksi, free float. Baca juga: Indeks Saham BEI. 

Tetapi sesuai namanya, saham2 yang ada di indeks ini bukan hanya saham2 small cap saja, namun ada saham-saham mid capnya juga. Dan setelah saya googling, ternyata sebagian besar saham2 di indeks IDX SMC Liquid memang lebih banyak diisi saham-saham mid cap. 

tidak semua saham small cap adalah saham yang benar2 jelek secara teknikal / fundamental. 

SAHAM SMALL CAP COCOK UNTUK SCALPING TRADING

Kesimpulannya, saham-saham small cap adalah saham kurang untuk ditradingkan terutama untuk di-hold dalam waktu agak lama, mengingat pergerakan mayoritas saham small cap memiliki risiko besar. 

Kalau anda ingin memilih saham small dan middle cap untuk trading, anda bisa pertimbangkan untuk memilih saham2 yang ada di indeks-indeks yang diterbitkan BEI, tapi dengan catatan, anda harus cek analisa teknikalnya juga. 

Mengingat saham-saham small cap pada umumnya punya pergerakan harga yang fluktuatif dengan nominal harga kecil, berdasarkan pengalaman saya, saham small cap lebih cocok digunakan untuk momen scalping trading (trading menitan). 

Cara-cara trading menitan dan memilih saham untuk scalping trading, pernah saya bahas strategi2nya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. Anda bisa pelajari cara-cara scalping trading, khususnya anda yang ingin bisa trading cepat.

Itulah penjelasan tentang saham small cap di pasar saham. Untuk anda yang punya keinginan beli saham-saham small cap hanya karena harga sahamnya cenderung murah, anda harus pertimbangkan kembali. Selalu cek analisa teknikal, analisa risiko dan pergerakan tiap saham sebelum trading. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.