Macam-macam Saham Preferen

Macam-macam Saham Preferen

Pada saat anda belajar saham, anda pasti sering mendengar istilah saham biasa dan saham preferen. Kalau anda belum tahu perbedaan keduanya, anda bisa baca pos saya disini: Apa itu Saham Biasa? Apa itu Saham Preferen?

Walaupun saham preferen masih terdengar asing bagi sebagian orang, namun anda perlu memahami saham preferen ini. Saham preferen sendiri terdiri dari 6 jenis. Berikut adalah macam-macam saham preferen:

1. Saham preferen konvertibel (convertible preferred stock)

Saham preferen konvertibel merupakan saham preferen yang bisa dikonversi menjadi saham biasa. 

Perusahaan menerbitkan saham preferen konvertibel untuk menarik minat investor yang suka saham biasa, sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham preferen yang diterbitkan, karena investor bisa menukarkan saham preferennya menjadi saham biasa dengan rasio yang telah ditetapkan. 

Mari kita masuk ke contoh. Misalnya PT ABCD menerbitkan saham preferen sebanyak 20.000 lembar saham, nilai nominal saham adalah Rp5.000. Satu lembar saham preferen bisa dikonversi menjadi 4 lembar saham biasa, dengan nominal Rp1.000 per saham. 

Apabila harga pasar saham preferen adalah Rp10.000 dan harga saham biasa adalah Rp2.000, maka pemegang saham preferen dapat memutuskan untuk tidak mengkonversikan sahamnya menjadi saham biasa, karena jika saham preferen ditukar jadi saham biasa, maka nilai pasar yang didapatkan akan lebih kecil yaitu sebesar Rp8.000.  

Perhitungannya adalah: (4 lembar saham biasa x Rp2.000 per saham) = Rp8.000. Sedangkan harga pasar saham preferen adalah Rp10.000.

Tetapi jika nilai /harga pasar saham biasa adalah Rp3.000 saat itu, maka pemilik saham preferen bisa mengkonersikan saham preferen ke saham biasa, karena anda bisa mendapatkan nilai pasar saham biasa yang lebih tinggi, yaitu sebesar Rp12.000 (4 x 3.000) dibandingkan nilai pasar saham preferen sebesar Rp10.000. 

2. Callable Preferred Stock 

Merupakan saham preferen yang memberikan pada perusahaan penerbit saham preferen untuk membeli kembali saham preferen pada nilai dan waktu tertentu. Pada saat membeli kembali saham preferen, pada umumnya harga tebusan untuk membeli kembali saham preferen lebih tinggi dibandingkan nilai nominal saham tersebut. 

3. Floating / adjusted rate preferred stock 

Merupakan saham preferen yang menetapkan pembayaran dividen yang tidak selalu tetap (floating), di mana besar kecilnya dividen ditetapkan berdasarkan tingkat suku buka yang berlaku. 

4. Saham preferen yang bisa ditebus (reedemable preferred stock) 

Merupakan saham preferen yang wajib patuh pada persyaratan penebusan atau peraturan penebusan lain yang diwajibkan, yang mengakibatkan surat berharga dapat "tumpang tindih" antara utang dan ekuitas.

5. Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock) 

Terjadi jika perusahaan tidak mengumumkan pembagian dividen saham preferen kepada pemegang saham preferen, maka dividen tersebut harus diakumulasikan dan dibayar kemudian hari sebelum perusahaan membagikan dividen pada pemegang saham biasa. 

6. Saham preferen non-kumulatif (non-cumulative preferred stock) 

Merupakan saham preferen yang tidak membutuhkan penetapan jumlah dividen tertentu. Jika ada dividen yang tidak dibayarkan pada tahun tertentu, maka dividen tersebut tidak akan dibayarkan (tidak ada utang dividen pada pemegang saham preferen).

Itulah macam-macam saham preferen. Ada enam macam saham preferen yang harus anda pahami tersebut.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pekerjaan Seorang Trader Saham

Pekerjaan Seorang Trader Saham

Trader saham memiliki tugas utama untuk mencari saham2 yang bakalan naik, karena of course anda bisa profit dari trading saham apabila anda membeli saham yang naik. Tapi lebih dari itu, trader saham sebenarnya juga memiliki aktivitas2 tersendiri yang berkaitan dengan saham.

Hal ini karena analisa saham itu tidak bisa dilakukan asal-asalan. Kalau anda ingin profit, anda harus menganalisa dengan benar. Demikian juga dengan investor, investor saham harus terus menganalisa laporan2 keuangan perusahaan, setiap kali perusahaan menerbitkan laporan kuartalan dan laporan tahunan, demi mendapatkan saham2 yang bagus untuk diinvestasikan. 

Banyak rekan2 trader yang bertanya tentang aktivitas apa saja yang sering dilakukan oleh trader saham. Banyak rekan2 yang bertanya bagaimana cara trader bisa menemukan stock pick saham2 yang bagus? Kapan waktu yang bagus untuk trader melakukan analisa saham? Apa saja kegiatan yang sebaiknya dilakukan oleh trader saham agar bisa menghasilkan analisa2 yang baik? 

Kalau anda ingin tahu pekerjaan seorang trader saham sehari-hari, terutama anda yang masih cukup awam di dunia saham dan ingin memahami lebih banyak tentang trading saham, saya akan sharing sedikit tentang aktivitas trader, setidaknya yang sudah saya lakukan rutin sehari-hari: 

1. Melakukan lebih banyak analisa saat jam market tutup 

Saya pribadi justru meluangkan waktu yang sangat banyak untuk menganalisa market ketika market tutup. Terutama di sore-malam hari. Kemudian pagi hari sebelum jam market buka (pukul 09:00). Bahkan saya terkadang meluangkan waktu di ahkir pekan untuk menganalisa / screening saham2 yang akan saya tradingkan di Senin hari.

Saya berpikir bahwa waktu terbaik untuk meluangkan banyak waktu full analisa adalah saat market tutup, karena saat itu posisi candlestick dan grafik sudah tidak berubah-ubah lagi. Screening saham yang dilakukan saat market tutup akan membuat saya lebih fokus, karena saya sudah tidak fokus pada aktivitas trading (beli-jual saham).

Saya juga pernah menuliskan di salah satu pos saya, bahwa jika anda ingin lebih mahir dalam menganalisa saham, anda harus mau berkorban waktu untuk menganalisa. Artinya, jangan hanya menganalisa saham pada saat market buka. Tapi usahakan luangkan waktu free anda untuk terus belajar dan menemukan saham2 pilihan . 

2. Sering memantau market 

Aktivitas seorang trader saham tentu saja adalah memantau market. Namun full time trader mungkin memiliki aktivitas memantau market yang lebih banyak dibandingkan trader paruh waktu. 

Kalau anda trader, anda mau tidak mau harus memantau market. Memantau market berarti anda mengamati grafik, running trade, bid-offer, net buy dan sell pemain besar di suatu saham. Semua ini berguna agar anda bisa memahami pola-pola saham tertentu, dan percayalah kalau anda sering memantau market, anda akan lebih mudah melakukan screening saham. 

Kecuali jika anda investor atau trader jangka menengah (simpan saham diatas 1 bulan), maka anda tidak perlu sering memantau pasar. 

3. Membaca analisa-analisa ekonomi makro 

Trading saham berarti anda bukan hanya perlu tahu analisa saham spesifik. Tetapi anda juga harus bisa melakukan analisa IHSG secara keseluruhan. Nah analisa IHSG salah satunya dipengaruhi juga oleh analisa2 makro, seperti pengumuman laporan kuartalan, isu perang dagang, kondisi bursa luar negeri dan lain2. 

Memang analisa makro bukanlah keputusan utama untuk membeli dan menjual saham. Analisa teknikal tetap merupakan analisa yang harus anda kuasai lebih dalam. Namun, dengan memahami kondisi2 makro, anda setidaknya bisa memutuskan apakah anda akan cenderung wait and see dahulu, atau masuk ke saham2 tertentu dengan modal yang lebih besar. 

4. Harus balance antara bekerja dan berlibur / refreshing 

Aktivitas trading saham, menganalisa, menemukan saham adalah aktivitas yang cukup menguras energi dan memakan waktu. Terutama kalau anda mengorbankan waktu luang untuk analisa, maka tentu rasa jenuh itu pasti akan timbul. 

Maka dari itu, anda harus meluangkan waktu untuk berlibur / refreshing setelah menjalani rangkaian trading saham. Sama dengan pekerjaan2 lainnya. Jika anda terus bekerja tanpa refreshing, maka anda akan stress.

5. Menambah ilmu dari berbagai referensi 

Sehebat apapun anda dalam menganalisis, anda tetap perlu belajar. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk terus belajar dan menambah ilmu trading anda. Saya pribadi selalu mencoba mencari hal2 dan analisa baru yang bisa saya terapkan dalam trading. 

Termasuk membaca buku-buku motivasi atau quote yang terkait dengan pasar saham. Hal ini bisa meningkatkan semangat kita untuk menganalisa dan menjalankan aktivitas trading sehari-hari.   

Percayalah pergi berlibur, refreshing dan melupakan trading saham sejenak adalah cara yang bagus untuk mendapatkan profit di pasar saham. Pada saat pikiran anda fresh, jernih, tidak penat, melakukan analisa dan mengambil keputusan trading saham akan lebih bagus. Karena saat pikiran anda sudah jernih dan tenang, anda tidak banyak beban pikiran. 

Itulah lima aktivitas atau pekerjaan utama yang sering dilakukan trader. Setidaknya saya sendiri selalu melakukan hal-hal tersebut. Dari sini mungkin anda kembali bertanya:

"Pak Heze apakah aktivitas seperti ini hanya bisa dilakukan untuk full time trader? Bagaimana kalau saya bukan FTT?"

Tentu saja aktivitas2 ini bukan hanya untuk FTT. Anda yang trader paruh waktu juga bisa melakukan hal ini. Anda hanya perlu membagi waktu anda untuk bekerja dan melakukan analisa saham. 

Jika anda ingin serius menjadi seorang trader saham, ada baiknya anda melakukan langkah2 diatas sebagai bagian dari pekerjaan trader.  Dan lakukanlah dengan ENJOY.. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pasar Modal: Definisi, Manfaat, Fungsi, dan Struktur Pasar Modal

Pasar Modal: Definisi, Manfaat, Fungsi, dan Struktur Pasar Modal

Dunia pasar modal akan semakin terus berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan go public dan jumlah masyarakat. Bicara tentang 'pasar modal', tahukah anda apa itu pasar modal?

Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (investor) dengan pihak yang kekurangan dana (emiten) untuk memperjualbelikan sekuritas jangka pendek maupun sekuritas jangka panjang. Dan yang ditransaksikan adalah sekuritas perusahaan alias saham. 

Di pasar modal ada pembeli dan penjual dan terjadi tawar-menawar harga, tetapi barang yang diperdagangkan adalah saham. Hanya bedanya, kalau di pasar modal dengan sistem online trading saat ini kita tidak bertemu pembeli dan penjual secara langsung.  

Pasar modal akan memberikan manfaat baik bagi emiten (perusahaan) maupun bagi pelaku perdagangan saham, dalam hal ini adalah trader dan investor saham. Bagi perusahaan, perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan dana akan melakukan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperoleh tambahan dana yang digunakan untuk ekpansi dan membayar utang. 

Perusahaan akan mendapat dana dari hasil perdagangan saham di pasar perdana. Ketika harga yang ditawar saat penawaran pasar perdana melebihi nilai nominal atau nilai pari, maka perusahaan akan memperoleh tambahan cadangan modal disetor atau dikenal sebagai agio saham. 

Sedangkan investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana akan memperoleh return berupa capital gain dan capital yield. Capital gain diperoleh ketika harga jual saham lebih tinggi dari harga belinya. Sedangkan capital yield diperoleh ketika perusahaan membagikan dividen pada pemegang saham

MANFAAT PASAR MODAL 

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha dan bagi emiten sekaligus, sehingga memungkinkan alokasi sumber daya secara optimal

2. Memberikan wahan investasi bagi investor sekaligus upaya diversifikasi

3. Penyebarana kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah

4. Menciptakan lapangan pekerjaan atau profesi yang menarik 

5. Memberi kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan prospek bagus 

6. Membina iklim keterbukaan dunia usaha. Dengan berkembangnya pasar modal, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang berkaitan dengan pasar modal seperti pialang saham, analis saham.

Baca juga: STRUKTUR PASAR MODAL DI INDONESIA 

FUNGSI PASAR MODAL

1. Fungsi pasar modal sebagai lembaga perantara

Artinya pasar modal mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Dari sisi lender, pihak yang kelebihan dana dalam hal ini investor, mengharapkan mendapat imbalan atas dana yang diserahkan. Dari sisi borrower atau pihak yang membutuhkan dana, dalam hal ini perusahaan, dengan tersedianya dana dari luar memungkinkan mereka melakukan pendanaan atas operasi mereka. Fungsi ini disebut fungsi ekonomi pasar modal. 

2. Fungsi pasar modal untuk mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien

Dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return paling optial. Fungsi ini disebut dengan fungsi keuangan pasar modal.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pelaku Pasar Modal

Pelaku Pasar Modal

Di pasar modal terdapat 2 (dua) pelaku utama pasar modal. Pelaku pasar modal biasa disebut sebagai pelaku perdagangan saham. Pelaku pasar modal yang dimaksud adalah: Perusahaan / emiten dan masyarakat / perorangan. Berikut penjelasan lengkapnya:




Pelaku Perdagangan Saham 

a. Perusahaan / emiten

Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum (yang mengajukan untuk melakukan initial public offering atau menerbitkan saham ke publik). Perusahaan melakukan penawaran umum dalam rangka memperoleh sumber pendanaan dari pasar modal untuk menjaga keberlangsungan usaha perusahaan. 

Perusahaan bisa juga berperan sebagai pihak yang melakukan kegiatan jual dan beli saham. Jadi, perusahaan tidak hanya berperan sebagai pihak yang melakukan penawaran umum atau aksi korporasi lainnya. Namun, perusahaan bisa turut aktif untuk membeli dan menjual saham2 tertentu di Bursa Efek. 

b. Masyarakat / perorangan 

Masyarakat atau perorangan disebut juga sebagai pemodal atau investor. Masyarakat inilah yang melakukan kegiatan transaksi jual beli saham. Masyarakat bisa berperan sebagai trader (beli dan jual saham dalam jangka pendek), dan trader memperoleh keuntungan dari selisih harga jual - harga beli. Sedangkan ada juga masyarakat yang berperan sebagai investor saham, yang mendapat keuntungan dari pertumbuhan harga saham jangka panjang. 

Jika digambarkan dalam skema, maka pelaku pasar modal adalah sebagai berikut:


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal. Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini: Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya.

Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak. 

1.  Lembaga penunjang pasar modal 

a. Biro Administrasi Efek (BAE)

BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE.

b. Kustodian

Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 

Kustodian merupakan pihak yang bertugas untuk menyimpan efek maupun harta lain yang berkaitan dengan transaksi efek nasabahnya, begitu pula menerima bunga dan dividen yang merupakan hak nasabahnya. 

c. Wali Amanat

Wali amanat merupakan pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek yang berifat utang, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kegiatan usaha wali amanat dapat dilakukan oleh bank umum maupun pihak lain yang ditetapkan dengan aturan pemerintah. 

d. Pemeringkat Efek

Pemeringakat efek adalah lembaga yang berfungsi menjembatani kesenjangan informasi antara emiten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan. Pemeringkat efek di Indonesia terdiri dari 2, yaitu PT PEFINDO dan PT Kasnic Credit Rating Indonesia. 

e. Penasihat Investasi 

Penasihat investasi merupakan pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan dan pembelian efek (saham), sehingga investasi yang dilakukan sesuai karakteristik nasabah tersebut. 

2. Profesi Penunjang Pasar Modal 

a. Akuntan Publik 

Akuntan publik bertujuan memeriksa laporan keuangan emiten, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dan pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal. 

b. Notaris 

Notaris berfungsi membuat berita acara RUPS, membuat akte perubahan anggaran dasar, menyiapkan perjanjian2 dalam rangka emisi efek. 

c. Penilai

Penilai bertugas menentukan nilai wajat aset perusahaan dalam sebuah proses emisi. 

d. Konsultan hukum

Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum dan memberikan pendapat dari segi hukumh terhadap emiten dan perusahaan publik. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya

Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya

Pasar modal di Indonesia memiliki struktur atau strata tingkatan tersendiri. Setiap tingkatan yang ada di pasar modal menjalankan tugas dan peranannya masing-masing. Mengenai pasar modal, saya sudah pernah membahas penjelasan lengkapnya. Anda bisa baca disini: Pasar Modal: Definisi, Manfaat, Fungsi, dan Struktur Pasar Modal. Berikut adalah gambar struktur pasar modal di Indonesia.  

Sumber gambar: www.idx.co.id
(Klik gambar untuk memperbesar)

Berikut adalah fungsi dan tugas untuk masing-masing tingkatan yang ada di pasar modal Indonesia: 

1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Dalam struktur pasar modal, OJK memiliki kedudukan tertinggi. OJK melaksanakan tugas dan pengawasan sebagai berikut: 

a. Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan

b. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal

c. Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya.

2. Self Regulatory Organization (SRO)

SRO adalah organisasi yang memilik wewenang untuk membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan usahanya. Lembaga SRO terdiri dari 3, yaitu Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. 

a. Bursa Efek

Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak2 lain (broker dan dealer) engan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Bursa Efek inilah yang merupakan penyedia media perdagangan efek seperti saham. 

Bursa efek memiliki tugas untuk mengatur jalannya perdagangan bursa agar berjalan dengan aman, teratur dan efisien. Bursa efek jug harus mengatur dan mengawasi tata cara perdagangan efek dan mengatur persyaratan bagi efek yang diperdagangkan di bursa melalui peraturan bursa efek. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan hasil merger dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang bergabung pada tanggal 30 November 2007 berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).  

b. Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia 

Lembaga ini didirikan dengan tujuan menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. Lembaga yang telah mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia oleh Bapepam saat ini hanya ada satu, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). KPEI memiliki wewenang untuk membuat peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.

c.  Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian 

Lembaga ini didirikan dengan tujuan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar dan efisien. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang diresmikan oleh Bapepam saat ini hanya ada 1, yaitu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). KSEI bertugas untuk membuat peraturan jasa kustodian sentral, jasa penyelesaian transaksi efek, dan jasa2 terkait lainnya. 

3. Perusahaan Efek 

Perusahaan efek merupakan perseroan yang telah memiliki izin usaha dari Bapepam untuk menjalankan fungsinya sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, atau manajer investasi. 

4. Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal bisa anda lihat disini: Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal 

5. Pelaku Perdagangan Saham dibagi menjadi dua. Anda bisa baca artikelnya disini: Pelaku Pasar Modal. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Memilih Saham untuk Pemula

Cara Memilih Saham untuk Pemula

Untuk anda para pemula di dunia trading saham, anda memiliki tantangan tersendiri ketika akan memutuskan untuk membeli saham. Anda harus bisa memilih saham yang setidaknya saham tersebut memiliki potensi rugi yang kecil. 

Tapi masalahnya, banyak pemula yang masih belum mengetahui saham apa yang harus dipilih untuk trading. Saham apa yang layak ditradingkan. Saham apa yang harus dibeli dulu dari sekian banyak saham yang ada. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus. 

Saya pribadi sering menerima pertanyaan dari trader tentang bagaimana cara memilih saham untuk yang baru pertama trading. Maka dari itu, ada beberapa tips dari saya, khususnya anda trader pemula, agar anda bisa memilih saham-saham untuk trading. Berikut adalah tips2 cara memilih saham untuk pemula: 

1. Pilih saham yang bisa dianalisa menggunakan grafik 

Untuk seorang pemula, saya menyarankan anda untuk memilih saham2 yang bisa dianalisa menggunakan grafik. Dalam hal ini adalah saham2 lapis satu dan saham lapis dua. Sebisa mungkin, pemula hindari dahulu saham2 gorengan. 

Untuk memahami kriteria2 saham gorengan, anda bisa baca pos saya disini: Kenali Saham Gorengan di Indonesia. 

Hindari saham2 yang sulit analisa dan prediksi menggunakan analisa teknikal, dan jangan terlalu banyak trading di saham2 yang volatilitas (naik-turunnya) terlalu cepat, karena hal ini akan berisiko untuk pemula. Kalau anda ingin belajar saham2 gorengan, pakailah modal sekecil mungkin.

Untuk menemukan saham2 yang tepat untuk trading, anda juga harus melakukan SCREENING SAHAM. Screening saham bertujuan agar anda bisa menemukan dan membedakan saham yang bagus, dan membuang saham2 yang berisiko. 

Teknik2, strategi dan cara-cara memilih saham bagus untuk trading, baik untuk pemula sampai expert, anda bisa pelajari praktik2nya disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus.

Pemula maupun anda yang sudah trading beberapa tahun, screening saham sangat penting di dalam trading, karena dengan screening saham, anda bisa memiliki arah trading yang lebih baik melalui pemilihan saham yang lebih profitable. 

2. Pilih saham yang sering direkomendasikan di media online 

Cara lain memilih saham untuk pemula adalah: Pilihlah saham2 yang sering direkomendasikan oleh analis. Kalau anda sering2 baca rekomendasi saham entah di media online seperti Kontan, Bisnis, dan lain2. 

Hal ini karena saham2 yang direkomendasikan analis di media2 online merupakan saham2 yang pergerakannya cenderung baik secara analisis teknikal. 

Jadi saham2 ini bisa jadi referensi anda pemula, kalau anda benar2 nggak tahu harus melihat dan membeli saham apa saat jam trading.   

Tapi ingat, bukan berarti anda harus langsung membeli saham yang direkomendasikan. Anda tetap harus melakukan analisa saham secara mandiri / otodidak. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak. 

Rekomendasi saham di media online "hanya" sebagai acuan anda trader pemula untuk menambah daftar stock pick, terutama untuk anda yang masih bingung mau pilih saham apa. Baca juga: Seberapa Akurat Rekomendasi Para Analis?  

Anda yang masih pemula dan bingung mau memilih saham buat trading, anda bisa lakukan dua cara tersebut. Yang terpenting dalam proses trading, anda harus selalu melakukan SCREENING SAHAM (langkah pertama), karena screening saham memegang peranan sangat penting sebagai 'kendali' trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Profesi Trader Saham: Profit dan Peluang

Profesi Trader Saham: Profit dan Peluang

Sejak adanya program kampanye Yuk Nabung Saham (YNS) yang digagas oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah Rekening Dana Investor (RDI) di pasar saham Indonesia meningkat signifikan dari tahun ke tahun, dibandingkan ketika program YNS ini belum dibentuk. 

Ini artinya, di pasar saham semakin besar kemungkinan trader yang akan menjadikan saham sebagai profesi, baik trader full time maupun trader paruh waktu. Baca juga: 5 Keunggulan Profesi Trader Saham.

Saat saya buka email saya, terkadang saya menemukan pertanyaan dari beberapa rekan tentang keinginannya untuk jadi full time trader saham. Hal ini menunjukkan bahwa trading saham sesungguhnya adalah profesi yang cukup menjanjikan, asalkan anda mau rajin menganalisis, anda siap untuk berproses di pasar saham, trading saham adalah pekerjaan yang menyenangkan. 

Di satu sisi, saya juga banyak mendapat pertanyaan dari rekan-rekan yang masih awam tentang saham: 

"Bung Heze trading itu seperti gimana sih mekanismenya? Kalau saya modalnya cuma Rp1 juta apa bisa saya buka rekening saham? Kalau saya nggak ada background ekonomi apa bisa mengerti tentang trading dan dapat profit besar? Kalau saya sibuk dengan pekerjaan kantoran, apa bisa tetap menjalankan aktivitas trading?"

Dan masih banyak pertanyaan lainnya... Jadi sebenarnya siapa yang bisa / berhak untuk trading saham? Apakah orang berduit? Apakah latar belakang ekonomi lebih memudahkan untuk melakukan analisa saham? Apakah harus konsentrasi 100% di saham baru bisa dikatakan 'seorang trader'?

Jawabannya tidak, tidak dan tidak. 

Trading / investasi saham bisa dilakukan oleh semua kalangan dan latar belakang. Anda seorang karyawan? Anda seorang manajer? Anda seorang direktur, atau bahkan anda seorang pemilik perusahaan? 

Anda punya modal Rp1 juta? Anda punya modal Rp3 juta? Anda punya modal Rp5 juta? Anda punya modal Rp50 juta? Atau bahkan anda punya modal Rp1 miliar? Baca juga: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta. 

Anda semua bisa dan punya kesempatan YANG SAMA untuk membeli saham. Anda semua punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan profit di pasar saham. 

Demikian juga jika anda berasal dari latar belakang orang ekonomi, atau mungkin latar belakang anda dari teknik mesin, teknologi informasi, pertanian, dokter, psikologi, sistem informasi, bahasa, desain grafis? Anda semua tetaplah punya kesempatan yang sama untuk menjalankan trading saham. Anda semua punya kesempatan yang sama untuk mendapat profit. 

Jadi inilah perbedaan pasar saham (yang diisi trader dan investor) dengan lapangan pekerjaan lain. Di pasar saham tidak melihat anda berasal dari latar belakang apa, berapa besar modal anda, dan seberapa besar aset anda. 

Untuk bisa mendapat profit di pasar saham, dan agar anda bisa trading saham dengan layak (bisa memprediksi saham dengan benar), yang anda butuhkan sesungguhnya adalah: PENGETAHUAN YANG BAIK tentang saham, PENGALAMAN dan PRAKTIK. 

Dan semua itu bisa dipelajari oleh siapapun. Jaminan anda memperoleh profit di pasar saham jika anda mengetahui apa tipikal trading anda. 

Semoga pos ini bisa membuka wawasan rekan-rekan tentang trading saham... Salam profit.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Panduan Cara Membeli Saham Blue Chip

Panduan Cara Membeli Saham Blue Chip

Bagaimana cara membeli saham blue chip? Saya sering menerima pertanyaan rekan-rekan trader tentang cara membeli saham blue chip. Jika anda belum tahu saham blue chip dan kriteria2nya, baca lagi pos saya disini: Pengertian Saham Blue Chip: Apa itu Saham Blue Chip?

Untuk bisa membeli saham blue chip, maka anda harus mengetahui dahulu apa saja saham-saham yang termasuk dalam blue chip di Bursa Efek. Lihat juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. 

Menentukan suatu saham termasuk saham blue chip atau tidak, memang ada unsur subjektivitasnya. Broker anda bisa saja mengatakan saham TINS adalah saham blue chip, sebaliknya broker lain bisa saja mengatakan TINS adalah saham lapis dua.  

Namun daftar2 saham blue chip diatas yang saya tuliskan, adalah saham2 blue chip yang selalu dijadikan acuan Bursa (untuk melihat penyumbang kenaikan / penurunan IHSG), analisa, pelaku pasar. 

Sekarang kita akan masuk ke panduan cara membeli saham blue chip

1. Buka akun di kantor sekuritas

Beli saham harus dilakukan melalui online trading anda. Kalau anda belum punya software trading, anda harus buka akun saham dulu di kantor sekuritas, karena perdagangan saham saat ini dilakukan melalui sistem online trading. 

Langkah2 buka akun di kantor sekuritas (bisa datang langsung maupun secara online), sudah saya bahas di ebook saham gratis yang saya terbitkan (26 halaman). Anda bisa download disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.   

2. Membeli saham melalui software online trading 

Setelah itu, anda bisa mulai membeli saham blue chip melalui software trading anda. Untuk langkah2 / cara membeli saham, di beberapa pos, saya sudah menuliskan cara panduan cara membeli saham. Anda bisa baca-baca lagi disini: Panduan Cara Membeli Saham BRI. Panduan Cara Membeli Saham Indofood. 

3. Analisa grafik saham 

Sebelum beli saham, anda harus melakukan analisa grafik, untuk memutuskan apakah saham sudah layak beli. Apakah saham harganya sudah murah, atau masih terlalu tinggi? 

Anda harus menggunakan analisa teknikal untuk melakukan analisa saham. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Pos yang saya tulis sebenarnya basic sekali. Tapi berhubung banyak teman-teman yang ingin memulai belajar saham, tapi masih awam soal saham, terutama mengenai cara beli saham, tampilan software saham itu seperti apa. Intinya, masih banyak yang nggak tahu gambaran tentang saham dan trading... 

Maka di pos ini saya memberikan gambaran mengenai cara membeli saham di software trading, sehingga disini anda juga sekaligus mempelajari basic-basic saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part II

Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part II

Baca part sebelumnya: Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part I. Di Part I saya sudah menjelaskan banyak mengenai mengapa saya tertarik main saham hingga pengalaman saya rugi main saham. Pelan tapi pasti, kerugian main saham bisa saya tekan dan bisa berbuah menjadi profit. 

Tapi tentu saja semua itu butuh proses. Tidak ada cara instan untuk meraih kesuksesan main saham. Lalu, bagaimana cara saya bisa mengubah kerugian di pasar saham menjadi profit? 

Pertama, saya terus melakukan evaluasi trading. Mengapa evaluasi trading penting? Baca pos: Cara Tepat Melakukan Evaluasi Trading. Setelah mengalami kerugian berangsur, saya TIDAK TRADING. Berhenti total dan melakukan evaluasi, apa yang menyebabkan saya rugi. 

Ternyata penyebab kerugian saya adalah: Saya terlalu cepat puas dengan profit, ingin dapat lebih, selalu ingin trading setiap hari karena saya beranggapan semakin sering trading semakin banyak peluang mendapat profit, tidak punya trading plan. Dan alasan paling utama adalah: Saya masih kurang pengalaman.   

Kedua, setelah evaluasi saya mulai trading lagi dengan modal sekecil mungkin. Ketika mengalami rugi, jangan pernah menggunakan modal besar, karena potensi rugi akan lebih besar. Trading dengan modal kecil bertujuan untuk recovery psikologis dan mendapatkan pembelajaran lagi setelah rugi. 

Ketiga, jangan berhenti belajar. Kerugian yang saya alami mengindikasikan saya masih kurang pengalaman. Maka, saya harus banyak belajar analisa-analisa teknikal, dan mempelajari fluktuatif market. Perlahan namun pasti, saya lebih mampu membaca kondisi market: Kapan akan naik dan kapan akan koreksi lagi. 

Keempat, mulai mencari dan mengincar saham-saham yang cocok untuk ditradingkan. Kesalahan saya adalah saya sering membeli saham yang saya nggak tahu polanya sama sekali dan sering ikut-ikutan orang lain. 

Inilah yang menyebabkan saya rugi. Di trading-trading selanjutnya saya mulai screening saham-saham pilihan dan mulai trading hanya pada saham-saham yang cocok dengan tipe saya. Baca juga: Cara Melakukan Screening Saham

Kelima, memantapkan trading plan dan emosi. Setelah kerugian yang saya alami, saya mulai mencoba untuk trading lebih baik. Saya mulai menyusun trading plan, mengontrol emosi dan mengambil waktu istritahat saat sudah mendapat profit besar. Baca juga: Waktu Terbaik Berhenti (Rest) Trading Saham

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, langkah trading saya menjadi jauuuuuh lebih baik. Dan perlahan tapi pasti pula, akhirnya saya bisa mendapat cuan konsisten.  

"Apakah Pak Heze pakai sistem yang "katanya" bisa mendapatkan profit ratusan persen? Apakah Pak Heze juga mengikuti seminar ini dan itu yang "katanya" profitnya bisa menjanjikan?" Tanya anda 

Jawabannya: Tidak dan tidak. Secara manusiawi, kalau ada cara instan untuk dapat profit cepat di pasar saham pasti saya akan menggunakannya. Tetapi, kenyataannya tidak ada cara yang instan untuk jadi kaya.

Pos ini bukan mengajarkan pada anda bahwa anda harus rugi dahulu sebelum untung. Tetapi untuk mendapatkan profit anda butuh USAHA dan EVALUASI TRADING karena tidak ada yang kesuksesan yang diperoleh dengan mudah dan tidak ada sistem trading yang sempurna.. Bukankah begitu? 

Setelah anda membaca pos ini pun, belum tentu anda bisa langsung profit besar. Setidaknya dengan membaca pos ini anda sudah paham apa yang harus anda lakukan ketika anda berada dalam posisi rugi / loss. Kini anda tinggal praktik. Bagi saya, lebih baik mengajarkan cara mencari makan yang benar, daripada terus menerus memberi makan. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part I

Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part I

Saya pertama kali mengenal saham ketika memasuki kuliah semester 6. Sebenarnya mengenal saham saat kuliah semester atas "agak" terlambat, karena banyak pemain saham sukses yang sudah mengenal pasar saham sejak Sekolah Menengah Atas. 

Tapi bagi saya, nggak ada kata terlambat untuk belajar. Yang membuat saya mulai mengenal dunia saham karena saya coba iseng-iseng ikutan teman-teman mengikuti semacam ekstrakurikuler pasar modal. 

Apalagi karena kuliah saya jurusan akutansi keuangan dan pasar modal, kalau nggak ngerti apa-apa tentang pasar modal setelah lulus, rasanya malu-maluin. Jadi apa boleh buat, meskipun belum tertarik dunia saham, saya coba ikutan. 

Belajar saham melalui ekstrakurikuler masih belum membuat saya mengerti bagaimana cara trading. Tapi dari situlah saya semakin tertantang untuk lebih mengerti dunia saham. Singkat cerita, ketika Praktik Kerja Lapangan (PKL), saya pun langsung memilih PKL di kantor sekuritas saham. 

Jika anda ingin lihat profil saya, anda bisa lihat disini: Profil Saya. 

Nah, masa-masa PKL inilah yang membuat saya jadi mengerti banyaaak sekali tentang trading. Saat belajar saham, saya memulainya dengan main akun demo, tidak langsung nekad main dengan modal beneran apalagi pakai modal jumbo. Baca juga: Lembar Kerja untuk Trading Saham. 

Awal-awal menjalani virtual trading, saya bisa mendapatkan keuntungan berlipat (walaupun hanya demo). Akhirnya, saya pun memutuskan untuk membuka rekening saham dan mulai trading dengan modal kecil. 

Selama enam bulan pertama, saya bisa mendapatkan profit yang cukup besar. Hasilnya tidak jauh berbeda ketika saya berlatih menggunakan akun virtual. Sebagai pemula, mendapatkan profit besar dalam waktu cepat biasanya berpotensi membuat trader menjadi overconfidence.

Hal ini ternyata juga saya alami. Setelah mendapat profit besar, saya mulai nafsu mengejar profit. Akhirnya, tanpa saya sadari saya menggunakan margin yang besar dan terkena force sell. Baca juga: Emosi Trader: Pengalaman Saya Kena Force Sell

Saat itu kebetulan IHSG sedang koreksi besar, sehingga hal ini turut mengacaukan trading saya. Keuntungan yang sudah saya peroleh selama 6 bulan pertama trading habis tergerus oleh kerugian. Sejak saat itu, saya sering sekali menelan kerugian karena selalu ada rasa ingin take revenge atas kerugian yang saya alami.

Bukannya untung yang didapat, malah kerugian yang saya alami semakin besar. Pelan tapi pasti, setelah saya melakukan banyak sekali evaluasi kerugian bisa berbalik menjadi keuntungan yang konsisten. 

Ingin tahu bagaimana cara saya mengembalikan kerugian menjadi profit yang lebih konsisten? Bagaimana cara mengevaluasi trading? Baca pengalaman main saham saya di Part II: Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part II


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Catatan Trading: Meraup Untung dari Saham

Catatan Trading: Meraup Untung dari Saham

Sejak berdirinya web Saham Gain, baru pertama kali ini saya terpikir untuk sharing catatan trading yang sudah saya jalani. Di pos ini saya ingin sharing sedikit mengenai hasil trading sepanjang bulan Mei 2017. Berdasarkan catatan trading saya, di bulan Mei 2017 saya berhasil meraup untung dari saham sebanyak 9,2%. 

Oke, supaya saya tidak dianggap hoax, berikut adalah rincian buy-sell trading saham saya selama bulan Mei 2017. 

(Catatan: Saham PWON dan HRUM pada gambar diatas tercatat saya membeli dan menjual beberapa kali di harga yang sama. Saya hanya membeli satu kali. Mungkin kesalahan pencatatan sistem saja yang dicatat lebih dari satu kali)

"Kenapa cuma sharing bulan Mei Pak Heze?" Tanya anda penasaran

Profit sebesar 9,2% per bulan dari saham untuk ukuran pemain saham sudah lumayan besar, tetapi bukanlah keuntungan yang spektakuler. Pada bulan-bulan sebelumya, masih bisa mendapatkan return yang lebih tinggi dibandingkan 9,2%. Saya pun yakin anda pasti bisa mencetak return lebih besar. 

Tetapi kenapa saya justru sharing bulan Mei? Pertama, di bulan Mei 2017 ini frekuensi trading saya cukup minim, dan bulan Mei bersih dari cut loss. Bulan Mei banyak waktu yang saya gunakan untuk update ebook dan launching ebook baru. 

Kedua, bulan Mei sering dikaitkan dengan fenomena sell in may and go away. Anda bisa baca-baca lagi artikelnya disini: Sell in May and Go Away di Pasar Saham: Fakta atau Mitos? Ketiga, saya nggak trading saham gorengan sama sekali.  

Kalau anda lihat transaksi saya diatas, saya hanya trading di saham PGAS, PWON, HRUM, INDY, ANTM. Saya hanya trading sampai tanggal 19 Mei. Selanjutnya, saya sudah off. Tapi keputusan trading yang saya ambil ini bukan asal mengambil keputusan. Saya off bukan karena malas trading. 

Saya hanya trading di 5 saham. Saya mencari saham2 yang sudah diskon yang memiliki potensi rebound. Dari 5 saham 3 saham diantaranya adalah saham2 LQ45. Kelima saham yang saya pilih sudah saya pilih berdasarkan screening dan trading plan yang saya buat, sehingga saya nggak gampang tergiur beli saham2 yang nggak jelas atau ikut2an orang lain

Di satu sisi, karena mengelola modal besar dan juga ada titipan orang tua, maka saya jadi lebih serius mengambil keputusan trading, supaya nggak mudah terjebak. Inilah yang jadi salah satu alasan mengapa saya tidak trading di saham gorengan.

TARGET PROFIT DAN ANALISA MARKET 

Seperti saya jelaskan sebelumnya, saya hanya main saham sampai 19 Mei. Saya mengambil keputusan ini karena target profit saya sudah tercapai dan mencukupi, sehingga selama sisa bulan Mei saya hanya memantau pergerakan market saja, sambil mengincar lagi saham2 diskon untuk bulan depan. 

Selain itu pada analisa market, IHSG yang tiba-tiba naik sebanyak 2,59% pada 18 Mei karena investment grade yang menaikkan saham2 LQ45 setinggi langit, membuat IHSG rawan koreksi. Dan benar saja, kalau anda perhatikan saham2 LQ45 di minggu keempat bulan Mei ini, sudah banyak yang turun lagi. 

Prinsip saya: Daripada nekad beli dan nyangkut alangkah baiknya pegang full cash. Inilah pentingnya mengelola emosi, trading plan, dan manajemen modal dalam trading. Trading plan memang tidak bisa menjamin pasti untung. Tetapi trading plan bisa mengarahkan kita untuk trading sesuai jalur yang benar

Ketika target profit sudah tercapai, maka ya mau nggak mau harus ambil rest time dari trading. Jangan turuti emosi. Maunya trading terus incar untung segede mungkin setiap saat. Kalau saya turuti emosi dan trading terus, bukan tidak mungkin profit yang saya dapatkan 9,2% malah tergerus habis di sisa bulan Mei. 

Sifat dasar manusia adalah manusia tidak akan pernah puas. Profit 9,2% pasti masih dianggap kurang. Profit 20% pun juga pasti masih akan kurang. Oleh karena itu, anda sendiri yang harus bisa kontrol emosi dan keinginan anda. Caranya? Anda harus punya trading plan dan manajemen modal.  

O iya, satu lagi sell on may and go away (seperti yang saya jelaskan sebelumnya) ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap market. Buktinya, di bulan Mei saya masih bisa dapat profit. And the last, baca terus kata-kata yang saya garis bawah. Anda harus menerapkannya dalam trading anda


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Menganalisis Saham dengan Baik

Cara Menganalisis Saham dengan Baik

Semua pebisnis saham pasti menginginkan agar analisis saham yang dilakukan bisa berkualitas. Artinya, anda bisa mencari saham2 yang bagus dan punya potensi naik, serta menghasilkan sistem trading yang holly grail, dan pada akhirnya kita semua bisa mencetak profit. 

Tapi masalahnya, banyak trader yang belum tahu bagaimana cara menganalisis saham yang baik. Memang setiap trader punya gaya trading dan trading plan yang berbeda-beda. Namun cara menganalisa saham yang baik harus dimulai dengan cara yang benar untuk semua trader. 

Artinya, anda harus meningkatkan kualitas analisa saham anda, supaya anda bisa mendapatkan profit di saham. Ada dua hal yang perlu anda lakukan agar kualitas analisa saham anda dapat diprkatikkan dengan maksimal: 

1. Menggunakan analisis teknikal yang dapat dipraktikkan 

Banyak trader yang mampu membaca grafik secara teori, membaca indikator secara teori, namun belum bisa mempraktikkan ke dalam sistem trading yang bisa menghasilkan profit. 

Saya sering menemukan trader yang menggunakan banyak indikator, analisis, macam-macam garis support resisten, namun semuanya tidak maksimal untuk mencetak profit.  

Maka dari itu, pakailah analisis teknikal yang dapat anda praktikkan secara langsung untuk membaca saham2 yang akan naik. Perlu anda ketahui bahwa banyaknya analisis yang anda pakai sama sekali tidak menjamin anda mencetak profit. 

Anda mungkin bisa membaca analisis teknikal tertentu secara teori. Namun yang lebih adalah anda bisa mempraktikannya. Kalau anda pembaca lama web sahamgain.com ini, saya sudah sering menuliskan bahwa analisa utama dalam analisis teknikal adalah: Support-resisten, candlestick, analisa tren dan bantuan analisa indikator (1-2 indikator saja).  

Disini: Ebook Saham Analisis Teknikal (427 halaman) saya juga menjelaskan praktik2 analisis teknikal yang simpel yang mudah diterapkan untuk mencari saham-saham yang naik dalam trading, yaitu kita mencari pola-pola saham rebound yang sering muncul di grafik.    

Jika anda sudah menemukan analisa teknikal yang bisa membuat anda mencetak profit, saran saya, jangan mengganti analisa yang anda gunakan dengan harapan anda ingin dapat profit lebih besar. Karena dalam banyak kasus, trader2 yang mengganti analisa teknikal yang sudah cocok dengan tipikalnya, justru membuat trader menjadi rugi.  

Anda boleh mengembangkan, mencoba analisis teknikal dan indikator yang belum pernah anda coba sebelumnya. Namun, jangan meninggalkan analisis teknikal "utama" yang anda miliki, yang sudah terbukti menghasilkan profit tersebut.  

2. Ketenangan dalam menganalisis

Kualitas keputusan trading anda juga ditentukan dari ketenangan anda ketika menganalisa. Hal ini sebenarnya bukan hanya berlaku untuk saham. Misalnya ketika anda dihadapkan pada suatu masalah, ketika pikiran anda tenang, maka anda pasti bisa mencari solusi alias jalan keluar.

Namun sebaliknya, kalau pikiran anda kacau, anda nggak bisa menenangkan diri, anda nggak mood, maka pengambilan keputusan anda bisa ngawur semua, dan akhirnya solusi nggak ketemu. 

Dalam trading saham pun juga demikian. Kalau anda nggak bisa tenang dalam menganalisis saham. Anda nggak tenang melihat fluktuatif saham. Anda sedang dalam kondisi nggak mood, maka kemungkinan besar anda akan salah dalam mengambil keputusan trading. 

Anda bisa salah memilih saham. Anda masuk di harga yang salah. Anda asal beli saham, padahal market sudah naik terlalu tinggi. Hal2 seperti ini sering dialami trader. 

Jadi kalau pikiran anda tidak tenang, sebaiknya berhenti trading dulu dan tenangkan pikiran anda. Dalam kondisi anda sedang sakit / tidak fit, saya juga menyarankan anda untuk tidak trading dulu, karena ini sangat mempengaruhi analisa yang anda lakukan. Trust me saya juga sudah mengalami sendiri. 

Selain itu faktor psikologis dan mindset trading yang benar juga berpengaruh pada pengambilan keputusan trading anda. Baca juga: 2 Faktor Keberhasilan Trading Saham

Maksudnya adalah, gunakanlah mindset, cara pandang trading yang benar dalam trading, dan pelajarilah kesalahan2 trading, supaya anda bisa mengambil keputusan trading dengan logis dan bijaksana. 

Saya juga sudah menjelaskan dengan detail bagaimana mengaplikasikan the right investor mindset & psikologi trading ke dalam trading anda. Anda bisa mendapatkannya disini: Psikologi Trading & The Right Investor Mindset.   

Terapkan dua cara ini ke dalam trading anda, sehingga anda bisa menghasilkan analisis yang baik. Trading yang baik harus dilakukan dengan analisa teknikal yang terarah (bukan sembarang memilih indikator) dan diimbangi dengan ketenangan diri anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

10 Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan Trader Saham Pemula - Part II

10 Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan Trader Saham Pemula - Part II

Baca pos I: 10 Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan Trader Saham Pemula - Part I. Pos ini merupakan kelanjutan dari Pos I, di mana pada pos I, saya sudah menuliskan 4 (empat_ poin pertama kesalahan yang sering dilakukan trader saham. Di Bagian II pos ini, saya akan membahas 5 poin selanjutnya:  

6. Tidak punya trading plan

Tidak memiliki rencana trading adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Pemula seringkali tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah membeli saham. Mau jual di harga berapa? Mau cut loss di harga berapa? Trader pemula seringkali tidak memiliki perencanaan seperti ini setelah membeli saham. 

Tidak punya trading plan bisa menjerumuskan trader pemula untuk tergoda membeli saham2 junk stock alias saham gorengan. Tidak punya trading plan membuat aktivitas trading menjadi kacau, tidak terarah dan menjerumuskan trader pemula dalam kerugian yang lebih besar. Baca juga: Ciri-ciri Trader yang Tidak Punya Trading Plan.

7. Tidak disiplin

Trader pemula terkadang sudah punya trading plan, namun mereka tidak disiplin menjalankannya. Mengapa hal ini sering terjadi? Karena pemula masih labil dalam mengelola emosi tradingnya. Hal ini sangatlah wajar. Namun, jika anda belum bisa disiplin anda harus segera memperbaiki kesalahan anda. 

Solusinya: Anda hanya butuh berlatih. Seiring berjalannya waktu, anda pasti akan lebih mudah disiplin ketika anda sudah banyak mempelajari fluktuatif harga saham. 

8. gambling

Istilah populernya adalah judi. Ya, pemain saham pemula sering melakukan spekulasi saat memilih saham yang akan dibeli. Hal ini lebih dikarenakan pemula belum tahu cara membeli saham yang benar. Pemula juga mudah tergiur dengan keuntungan besar, sehingga cenderung mengincar saham2 lapis 3 yang sebenarnya sangat tidak saya sarankan untuk pemula. 

Baca juga: Trading Saham: Antara Analisis dan Judi? - Part I dan Trading Saham: Antara Analisis dan Judi? - Part II.

Saran saya: Ada baiknya anda mulai main saham jika anda minimal sudah memahami cara beli dan jual saham yang benar. Artinya, paling tidak anda sudah bisa baca indikator, bid-offer, sudah mengerti kategori saham. Baca juga: Memahami Saham Lapis Satu, Lapis Dua dan Tiga

9. Suka rugi, takut profit

Banyak trader pemula yang suka menahan saham rugi terlalu lama. Tidak mau cut loss diawal. Waktu saham turun terus, trader akhirnya menyerah dan cut loss. Artinya, kerugian yang sudah mereka dapatkan jauh lebih besar. Coba jika trader cut loss di awal, maka kerugian yang diderita akan jauh lebih kecil. Sebaliknya, giliran harga saham naik, trader cepat-cepat merealisasikan untung.

Pemahaman ini harus anda ubah. Jika saham yang anda beli turun terus, anda harus segera mengambil langkah cut loss. Sebaliknya, harga saham yang naik sedikit jangan langsung jual. Belilah saham2 yang harganya naik atau rebound.

Jangan membeli saham2 yang tidak jelas secara teknikal maupun fundamental. Prinsipnya: Cut your losses short and let your profit run. 

10. Tidak mengambil rest time 

Trader pemula seringkali memiliki anggapan: Semakin sering trading, semakin besar peluang mendapat keuntungan. Hal tersebut tidaklah benar. Anda membutuhkan waktu cooling down, baik ketika anda sudah mendapatkan profit besar, maupun ketika anda sedang mengalami rugi. 

Hal ini justru bertujuan untuk meminimalkan risiko rugi, serta menenangkan psikologis anda. Percayalah, dengan mengambil waktu istirahat, pengambilan keputusan trading anda di kemudian hari akan lebih berkualitas. Baca juga: Waktu Terbaik Berhenti (Rest) Trading Saham 

Oke, itulah 10 kesalahan besar yang paling sering dilakukan trader pemula. Kesalahan2 tersebut pasti akan dialami setiap pemula. Yang membedakan antara trader sukses dan trader yang gagal, adalah kemampuan mereka dalam menganalisa kelemahan trading. 

Satu hal yang terpenting lagi adalah kemauan mereka untuk mau merubah gaya trading yang selama ini salah. Baca juga: Langkah-langkah Membangun Mindset Sukses Trading. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

10 Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan Trader Saham Pemula - Part I

10 Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan Trader Saham Pemula - Part I

Semua pemain saham pasti ingin mencapai kesuksesan dalam dunia trading atau investasi. Ukuran kesuksesan main saham dapat diukur dari PROFIT (keuntungan atau cuan). Seberapa besar dan konsisten profit yang bisa anda peroleh dari hari ke hari, dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun. 

Itulah ukuran sukses tidaknya anda di pasar saham. Memang ukuran profit ini relatif sekali ya, karena kemampuan besar kecilnya modal dan pengalaman setiap orang berbeda satu sama lain. Hanya anda yang bisa mengukur apakah anda sudah sukses meraih profit konsisten, dan profit besar atau belum.   

Tetapi, untuk mencapai kesuksesan di dunia saham, tentu saja anda membutuhkan usaha. Bahkan, anda butuh kerja keras. Seorang trader handal pun tidak akan bisa langsung menjadi trader handal. Sebelum menjadi trader handal, mereka pasti mengalami menjadi seorang pemula, dan jatuh bangun sebelum menjadi trader handal. 

Saya banyak menemui pemula yang gagal di tengah jalan (padahal belum sempat menjadi trader handal). Ternyata, ada 10 penyebab utama yang membuat trader pemula sering gagal di tengah jalan, dan tidak pernah memperbaiki atau bahkan tidak menyadari kesalahannya. 

Apa saja 10 kesalahan yang sering dibuat oleh trader pemula?  

1. Modal besar = Profit besar = Kemampuan bertahan semakin kuat

Semakin besar modal, memang anda bisa berpeluang menghasilkan profit lebih besar. Tetapi, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Trader yang belum banyak memahami dunia saham, sangat rentang terkena kerugian. Pemain saham pro sekalipun tetap pernah rugi. Bagaimana mungkin pemula bisa untung 100% setiap transaksi?

Masalahnya main saham dengan modal besar (kalau psikologi anda bekum kuat), justru akan semakin membuat pikiran anda tidak tenang. Apalagi kalau saham yang anda beli turun dan berpotensi rugi. Jadi, sebanyak apapun modal yang anda gunakan, kalau anda tidak tahu cara main saham, percayalah anda tidak akan bisa bertahan lama. 

Solusi: Sebagai trader pemula, cobalah untuk main saham dengan modal kecil terlebih dahulu. Jangan memaksa main saham dengan modal besar, apalagi menggunakan modal yang seharusnya digunakan keperluan sehari-hari. Baca: Modal Minimal Trading/Investasi Saham

2. Mengejar indikator sempurna

Saya sering heran, banyak trader yang ngotot sekali mencari indikator yang bisa membaca sinyal yang super akurat. Sampai-sampai mereka membeli indikator ini dan itu yang "katanya" indikator tersebut sangat sempurna. Kata siapa indikator itu sempurna?

Saking ingin sempurna, trader pemula akhirnya banyak sekali menggunakan indikator yang justru akhirnya membuat mereka bingung sendiri. Anda harus tahu bahwa tidak ada indiaktor sempurna. Untuk menciptakan indikator sempurna, anda harus bijaksana dalam memilih indikator. Settingan indikator bukanlah rumus matematika.

Gimana caranya? Teruslah berlatih menghadapi market, maka anda akan mengetahui indikator mana yang cocok untuk anda terapkan. Baca: Gunakan Analisis Teknikal Secara Bijak

3. Trading plan yang tidak konsisten

Trader pemula sebenarnya banyak yang sudah memiliki trading plan. Tetapi mereka plin plan. Maunya beli saham A, ternyata malah tergoda beli saham B. Maunya take profit di harga 1.000, malah ngarep naik lagi ke 1.500. Maunya simpan saham 1 minggu, akhirnya malah jadi investor dadakan. Baca: Mengapa Saya Susah Menepati Trading Plan? 

Maunya beli saham dengan 5 juta, malah nekad membeli dengan modal 20 juta. Trading plan yang tidak konsisten ini akan berdampak buruk pada karir trading anda. So, anda sebagai pemula harus bisa mengatur sistem trading anda dengan baik. Baca: Trading Plan Saham yang Baik

4. Ingin menguasai market dalam kondisi dan situasi apapun

Kesalahan selanjutnya, trader selalu ingin menjadi pemimpin pasar. Padahal, kondisi market saat itu sedang lesu, tidak bersahabat. Intinya, market sedang anjlok. Hal ini akhirnya hanya menyebabkan trader rugi sendiri, saham nyangkut di mana-mana

Nafsu mengejar profit, bukanlah sesuatu yang bijaksana. Anda sebagai trader ritel, percayalah anda tidak akan pernah bisa menguasai pasar. Anda lah yang harus mengikuti pasar. Saat pasar bearish, jangan nekad masuk sampai kondisi sudah benar2 stabil. 

Saat harga saham sudah terlalu tinggi, segera realisasikan profit anda. Jangan menunggu dan berharap harga saham naik terus. Intinya, just follow the trend. 

5. fear and greed 

Rasa takut (fear) dan serakah (greed) adalah 2 hal yang pualingg sering dialami trader pemula. Rasa takut saat saham turun, dan rasa serakah saat saham naik. fear and greed adalah hal yang biasa dan semua trader pemula saya rasa pasti akan mengalaminya.

Namun, rasa takut dan serakah harus mampu anda minimalkan. Rasa takut dan serakah yang tidak anda sadari bisa mengancam kelangsungan trading anda. Baca juga: Psikologi Pasar: Fear And Greed dan Mengapa Trader Saham Harus Punya Trading Plan?

Kini anda sudah tahu 5 penyebab utama kesalahan yang sering dilakukan pemula. Ada 5 poin penting lainnya. Apa saja poin2 tersebut? Silahkan simak jawabannya di Part II. Baca: 10 Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan Trader Saham Pemula - Part II. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Prospektus Perusahaan: Pengertian dan Cara Mencari Prospektus

Prospektus Perusahaan: Pengertian dan Cara Mencari Prospektus

Anda yang sedang belajar saham, pasti anda pernah mendengar istilah PROSPEKTUS. Istilah prospektus digunakan pada perusahaan2 yang sedang melakukan initial public offering (IPO), atau perusahaan yang akan listing / melantai di Bursa saham untuk pertama kalinya. Baca juga: Apa Itu Initial Public Offering?

Prospektus adalah dokumen penting perusahaan dalam proses penawaran umum, yang berisi informasi profil perusahaan, laporan keuangan sebelum IPO dan gambaran kondisi perusahaan yang akan listing di Bursa. 

Gambaran kondisi perusahaan paling tidak memuat gambaran besar informasi-informasi penting sebagai berikut: 
  • Tujuan penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum
  • Tujuan perusahaan melakukan go public
  • Jumlah saham yang ditawarkan dan nominal saham
  • Bidang / kegiatan usaha
  • Data keuangan penting perusahaan
  • Analisa dan pembahasan manajemen terkait perusahaan
  • Gambaran umum / profil perusahaan dan riwayat singkat perusahaan
  • Manajemen risiko, faktor risiko yang akan dihadapi perusahaan
  • Prospek perusahaan 
  • Izin usaha
  • Sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan 
  • Keunggulan kompetitif, kompetitor, pemasaran
  • Kebijakan dividen

Itu gambaran besar isi prospektus perusahaan. Kalau anda ingin mengetahui detail syarat2 prospektus, anda bisa baca sendiri peraturannya disini: Bentuk dan Isi Prospektus PDF. Oke itu teori singkatnya, supaya anda paham dengan gambaran besar isi prospektus.  

TUJUAN PROSPEKTUS

Lalu apa tujuan prospektus, terutama buat kita-kita para pebisnis saham? Gini, kalau anda mau beli mobil, anda harus lihat barang-nya seperti apa. Anda harus uji mesinnya. Anda harus pastikan mesinnya barus. Anda harus pastikan mobil yang anda beli kualitasnya bagus. 

Jadi sama dengan saham. Kalau ada saham baru yang mau listing di Bursa, dan anda mau membelinya, nggak mungkin anda cuma lihat kode sahamnya lalu anda beli. Anda harus tahu seperti apa perusahaan tersebut dan prospeknya. 

Karena perusahaan belum listing (artinya belum ada laporan keuangan yang dipublikasikan), maka anda bisa melihat seluruh informasi dan detail perusahaan melalui prospektusnya ini. 

Tapi dalam praktiknya, prospektus yang bagus tidak menjamin bahwa sahamnya setelah listing bakalan naik dalam jangka panjang. Justru sebaliknya, banyak sekali saham2 IPO yang harganya cepat jatuh. 

Apalagi sekarang banyak sekali saham2 yang jumlah saham beredarnya sedikit, prospektusnya tidak terlalu bagus, tapi sudah bisa listing di Bursa Efek. Saya pernah bahas tulisannya disini: Studi Kasus: Saham Gorengan dan Saham IPO.

Jadi, kalau anda mau beli saham IPO, anda harus benar2 paham dengan lini bisnisnya, dan pesaing2 di sektornya nanti. Jangan cuma membeli saham IPO hanya karena anda melihat kinerja keuangannya bagus selama 3-5 tahun.

CARA MENDAPATKAN PROSPEKTUS PERUSAHAAN 

Saya sering mendapat pertanyaan trader yang ingin mencari prospektus perusahaan2 yang mau IPO. Sebenarnya dokumen prospektus bisa anda dapatkan dengan mudah melalui website www.idx.co.id. Berikut langkah2nya: 

1. Buka www.idx.co.id 

2. Pilih menu Perusahaan Tercatat --> Prospektus


3. Kemudian muncul tampilan dokumen prospektus2 perusahaan


Anda bisa unduh prospektus lengkap perusaahan, nanti lampirannya dalam bentuk file PDF. Anda juga bisa melihat prospektus2 di tahun sebelumnya.  


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.