Perlukah Mendalami Analisa Bandarmologi Saham?

Perlukah Mendalami Analisa Bandarmologi Saham?

Saya cukup banyak menerima pertanyaan rekan-rekan trader tentang bandarmologi saham. Banyak sekali request dari rekan-rekan trader untuk membahas analisa2 bandarmologi lebih dalam, termasuk request2 untuk membuat software khusus untuk deteksi bandarmologi. 

Dan uniknya, mayoritas trader yang masih pemula, bahkan yang baru beberapa minggu trading saham, ingin bisa langsung menerapkan ilmu dan praktik bandarmologi tersebut.

Well, sebenarnya di Saham Gain ini, saya sudah pernah menuliskan beberapa analisa bandarmologi. Anda bisa dan pahami artikel2 saya disini: Bandarmologi Saham. 

Namun saya sarankan pada anda, agar anda yang benar2 ingin serius belajar saham, hendaknya anda memulai dengan mempelajari analisa teknikal. Analisa teknikal berarti adalah kemampuan anda untuk membaca GRAFIK SAHAM. 

Dengan membaca grafik saham (ANALISA TEKNIKAL), anda bisa mengetahui banyak hal:

- Tren suatu suatu (apakah saham cenderung naik, turun atau sideways)
- Mengetahui saham yang sudah terlalu mahal atau sudah murah / diskon 
- Mengetahui titik-titik krusial (support-resisten) saham yang bisa dijadikan acuan
- Mengetahui pola / kecenderungan psikologis pasar saat itu (analisa candlestick)
- Mengetahui batas harga untuk melakukan take profit 
- Mengetahui kekuatan permintaan dan penawaran harga saham (bid-offer)
- Mengetahui kecepatan, fluktuatif, likuiditas saham

Masih banyak lainnya yang tidak bisa saya sebutksan satu per satu. Sehingga otomatis kalau anda bisa melakukan analisa teknikal, anda bisa memilih, menganalisa dan menentukan saham-saham yang bakalan naik maupun koreksi.  Baca juga: Praktik Analisa Teknikal Pemula - Expert. 

Kunci utama agar anda bisa profit konsisten adalah dengan mempelajari analisa teknikal. Nah, bandarmologi tidak mempelajari secara detail analisa-analisa seperti yang saja sebutkan diatas tadi. 

Ilmu bandarmologi, lebih menekankan pada analisa trading dengan melihat pergerakan bandar saham, dan historis harga yang menjadi acuan bandar dalam menaik-turunkan harga saham. Anda bisa baca contoh analisa buyer-seller saham disini: Mendeteksi Bandar Saham dari Buyer-Seller. 

"Tapi Pak Heze, dengan mempelajari gerak-gerik bandar kan, kita bisa mengetahui di harga berapa bandar bakal membeli ataupun jual saham, sehingga kita bisa ikuti apa yang bandar saham inginkan" Celetuk anda 

Benar, namun berdasarkan pengalaman saya, jika anda cuma melakukan analisa bandarmologi, kemungkinan besar anda akan sering tertipu oleh gerak-gerik bandar. Artinya, kemungkinan anda memprediksi saham akan lebih sering. Kenapa demikian?

Perlu anda ketahui, para bandar saham itu memiliki modal yang jauh lebih besar. Bandar saham memiliki informasi-informasi yang lebih cepat daripada anda dan saya. Bandar saham lebih pintar daripada anda dan saya. 

Dengan kata lain, bandar saham tidak akan dengan mudah memasang titik-titik harga akumulasi atau distribusi yang bisa dengan mudah anda tebak dan ikuti. 

Sebagai contoh, jika bandar melakukan akumulasi saham besar2an di harga 500, bukan berarti harga saham bakalan diangkat tinggi setelah itu. Sehingga harga 500 ini menjadi acuan trader ritel untuk beli dan mengikuti apa yang diakumulasi bandar. Sama sekali tidak ada jaminan tersebut. 

Karena seperti yang saya tuliskan tadi: Bandar lebih pintar daripada anda dan saya. Walaupun bukan tidak mungkin bandar saham juga bisa nyangkut (karena team bandar di satu saham bisa lebih dari satu, sehingga bisa terjadi "perang" permintaan dan penawaran), tetapi bandar lebih mengerti titik harga yang bakalan menjadi acuan trader ritel.

Meskipun ada bandar-bandar besar yang melakukan akumulasi dalam jumlah banyak, seringkali saham tidak bergerak naik (justru sebaliknya). Sebaliknya, ketika bandar melakukan distribusi (jual) besar-besaran, sangat mungkin harga saham justru breakout.  

Ini artinya hanya menggunakan analisa bandarmologi berpotensi membuat anda bisa sering salah dalam mengambil posisi trading, meskipun mungkin anda menemukan software2 khusus analisa bandarmologi yang harganya tidak murah, namun sekali perlu anda pahami, bandar tidak mudah memberikan titik-titik harga yang bisa dibaca oleh trader ritel seperti anda dan saya.  

Kedua, analisa bandarmologi juga ada kelemahannya, yaitu anda membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menganalisa saham secara real time. Dalam analisa bandarmologi, anda perlu melihat dengan detail bagaimana bandar bergerak. 

Anda juga perlu menganalisa bagaimana bandar melakukan akumulasi-distribusi, bagaimana gerak-gerik bandar di saham tersebut, titik-titik harga, bandar siapa saja yang memiliki power yang besar di suatu saham dan masih banyak lainnya.  

Ketiga, analisa bandarmologi ini tentu juga tidak simpel. Nah, karena anda perlu banyak mengamati pergerakan bandar, anda perlu melihat pola-pola kecenderungan / gerak-gerik bandar, analisa bandarmologi selain memakan waktu, juga tidak simpel.  

Anda yang tidak punya banyak waktu, tentu saja anda akan kesulitan jika harus terus memantau layar hanya untuk melihat pergerakan bandar. Selain itu, karena bandarmologi tidak simpel analisanya, maka pemula tidak saya sarankan untuk langsung menggunakan analisa tersebut untuk trading. 

Inti dasar analisis saham adalah ANALISIS TEKNIKAL, BUKAN BANDARMOLOGI. Analisa bandarmologi sebenarnya adalah analisa PELENGKAP, bukan analisa utama. Jadi jangan salah persepsi bahwa hanya dengan membaca buyer-seller suatu saham, membaca arah pergerakan akumulasi dan distribusi bandar, anda bakalan bisa untung terus. 

Justru hal sebaliknya yang akan terjadi. Di dalam analisis teknikal sebenarnya anda sudah bisa mendeteksi bandarmologi itu sendiri plus PSIKOLOGIS PASAR, tanpa harus melihat terus-menerus buyer-sellernya. 

Karena di dalam grafik analisis teknikal itu dapat mencerminkan psikologis pasar itu sendiri, dan titik-titik krusial yang bisa menjadi acuan dalam trading. Seperti analisa candlestick, support-resisten, tren semuanya dapat digunakan untuk melihat psikologis pasar dan kecenderungan bullish-bearishnya (naik-turunnya) suatu saham selama kurun waktu tertentu. 

Di satu sisi, analisis teknikal JAUH LEBIH SIMPEL ketimbang analisis bandarmologi. Penggunaan indikator, candlestick jauh lebih mudah diinterpretasikan dan diterapkan untuk trading. 

Jadi anda, terutama pemula, anda perlu paham dulu apa dan bagaimana mempraktikkan analisis teknikal untuk dapat untung di saham. 

Jangan mudah terpengaruh ajakan2 yang mengatakan bisa untung besar hanya dengan lihat pergerakan bandar, bisa untung cepat hanya dengan deteksi bandarmologi, karena praktiknya tidaklah semudah itu. 

Dan satu hal lagi, jangan berharap anda jago bandarmologi, kalau anda belum bisa untung dengan analisis teknikal

Karena di dalam analisis teknikal sudah memuat pergerakan2 bandar, serta psikologis pasar. Nah, kalau anda bingung membaca dan menerapkan analisis teknikal, untung dari analisa bandarmologi hanyalah angan-angan saja. 

Lalu, di manakah pentingnya peran analisa bandarmologi saham Pak Heze? Tanya anda 

Seperti yang saya jelaskan, bahwa analisa bandarmologi itu sifatnya adalah analisa tambahan. Artinya, kalau anda sudah mantap dan bisa untung dari analisa teknikal. Anda juga punya cukup untuk menganalisa saham.. 

Maka, anda boleh perdalam ilmu bandarmologi anda. Jadi, pergerakan buyer-seller bandar ini nantinya bisa anda kombinasikan dengan analisis teknikal / chart saham yang anda amati. 

Tapi kalaupun anda ternyata cuma pakai analisa teknikal, tidak pakai analisa bandarmologi, no problem. Toh, analisa teknikal itu sudah mewakili keseluruhan analisis saham, dengan cakupan yang sangat luas (baik untuk trading jangka pendek, maupun jangka yang agak panjang), serta simpel untuk digunakan.  

Gunakan dulu analisa yang lebih simpel namun terbukti memberikan profit konsisten (analisis teknikal), barulah anda bisa mulai mencoba mendalamai ilmu bandarmologi, sebagai ilmu tambahan.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Mendeteksi Bandar Saham dari Buyer-Seller

Mendeteksi Bandar Saham dari Buyer-Seller

Bandarmologi adalah salah satu analisis tambahan yang bisa anda gunakan ketika anda sedang mengamati pergerakan saham2 tertentu. Ada banyak cara untuk mendeteksi bandarmologi, salah satunya (cara manual) bisa anda deteksi menggunakan analisis buyer dan seller terbesar (top buyer and seller). 

Karena bandar yang menggerakkan saham adalah sekumpulan orang yang memiliki modal besar, maka anda bisa melihat seberapa besar kekuatan buyer seller "para pemain" besar ini. Caranya? 

Sebelum saya masuk lebih lanjut, anda harus mengetahui cara melihat net buy net sell sekuritas melalui net stock summary-nya. Untuk melihat buyer seller terbesar-terkecil sekuritas, anda bisa baca-baca lagi pos saya disini: Analisis Saham Berdasarkan Net Buy dan Net Sell.

Pada kasus saham2 yang turun drastis, dan jual sebaliknya (saham2 yang naik drastis) dan anda ingin membeli sahamnya, ada kalanya anda perlu melihat bandar-bandar siapa saja yang melakukan aksi jual (atau beli) besar-besaran selama saham berada dalam tren tersebut. 

Sebagai contoh saya berikan saham yang berada dalam masa bearish. Perhatikan grafik saham JPFA dibawah ini:  

Analisa teknikal saham JPFA
Saham JPFA ini terlihat turun sangat cepat hanya dalam 5 hari, turun dari 3.000 ke 2.280. Kalau anda ingin memutuskan apakah saham ini kira2 masih dijual terus atau tidak, anda bisa lihat bandar2 (sekuritas) siapa saja yang melakukan akumulasi dan distribusi selama beberapa hari tersebut. Berikut adalah aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh sekuritas- sekuritas:

Tabel Net Sell JPFA
Bisa anda lihat diatas, ternyata penjual saham JPFA yang paling besar adalah dari sekuritas DB, MS dan YP. Tentang kode2 sekuritas anda bisa tanya Mbah Google. 

DB melakukan penjualan JPFA sebanyak 12,4 juta lot, dan DB ini sama sekali tidak melakukan akumulasi beli (anda bisa lihat tidak ada buy lot sekuritas DB). Ini artinya, masih terjadi tekanan jual yang cukup besar di saham JPFA. 

Penjualan DB ini bertambah terus, di mana pada menit2 sebelumnya DB menjual 4 juta lot, dan terus bertambah hingga 12,4 juta lot. 

Pada sehari sebelumnya, sekuritas CC dan DB menjadi penjual terbesar, di mana CC menjual JPFA sampai 13 juta lot lebih (tapi sayangnya belum sempat crop net buy-sellnya). Nah, kemudian keesokan hari, CC tampak sudah kehabisan saham, karena CC tidak lagi menjual lot sebanyak hari sebelumnya. 

Anda bisa lihat lagi tabel net sell diatas. Di mana CC walaupun masih melakukan jual saham yang besar, tetapi penjualan saham CC sudah tidak segencar sebelumnya, dan CC sudah mulai melakukan akumulasi beli (Pada tabel diatas, CC membeli 2,7 juta lot). 

Sekuritas MS juga masih menjual JPFA dalam jumlah besar yaitu 7 juta lot lebih, dan hanya melakukan sedikit akumulasi. Sedangkan YP juga menjual JPFA sebanyak 5 juta lot lebih, walaupun YP melakukan akumulasi yang besar. 

Di satu sisi, belum ada aksi akumulasi beli yang signifikan. Anda bisa lihat tabel net buy JPFA dibawah ini: 


Pada tabel net buy diatas, hanya YP yang melakukan akmulasi beli hingga 9 juta lot. Tapi itupun YP juga distribusi sebanyak 5 juta lot lebih. 

KESIMPULAN BANDARMOLOGI: Dari analisa buyer seller ini, bisa disimpulkan bahwa masih terjadi aksi jual yang besar. Di mana sekuritas2 utama yang masih punya 'banyak barang' di JPFA adalah DB dan MS (sebelum ada CC sebagai seller terbesar). Sedangkan, aksi akumulasi beli juga belum terlihat dominan.

Jadi menurut analisa buyer-seller ini, JPFA masih ada kemungkinan turun atau sideways sebelum naik, karena kabar baiknya sekuritas CC yang merupakan top seller yang menjual dalam jumlah sangat besar, sudah mulai kehabisan barang (jadi kemungkinan besar sahamnya sudah nggak akan turun terlalu banyak). 

Tetapi DB dan MS masih terus mengguyur jual saham JPFA tersebut. Di mana DB terutama, aksi jualnya nggak main2 karena sampai 12 juta lot lebih, dan DB nggak melakukan akumulasi sama sekali. 

Nah, kalau mengacu pada analisa bandarmologi buyer seller, maka anda saya sarankan membeli saham apabila, sekuritas2 yang punya lot banyak dan rutin mengguyur saham ini, tekanannya sudah mulai berkurang. Caranya lihat?

Anda harus pantau REAL TIME net buy dan net sellnya, karena dari sini bisa anda lihat kecepatan dan besarnya sekuritas dalam menjual saham. Kalau ternyata hari kemarin dan hari ini sekuritas yang sama masih menjual dalam jumlah besar, maka bisa jadi sahamnya masih belum akan naik. 

Tetapi kalau guyuran jual sudah mulai berkurang, plus sudah mulai terjadi akumulasi beli dengan frekuensi yang lebih banyak dari sekuritas2 lain, maka hal ini bisa jadi pertanda bahwa saham tidak akan koreksi lebih dalam lagi. 

Namun masalahnya, kita semua juga tidak tahu kapan akan dinaikkan lagi. Apakah naiknya beberapa menit kemudian? Apakah besok? Bisa saja terjadi. 

Tapi biasanya kalau sekuritas yang rajin melakukan distribusi besar2an mulai berkurang volume jualnya (net sell), saham tersebut tidak butuh waktu lama untuk naik lagi.

Jika sekuritas2 tersebut sudah tidak melakukan aksi jual sebesar sebelumnya, atau bahkan sudah mulai melakukan akumulasi2, maka bisa jadi "barang"-nya (saham) sudah habis alias jenuh jual, sehingga saham akan lebih mudah naik kalau ada banyak pihak ritel, lokal maupun asing yang beli. 

Karena kalau yang jualan barangnya sudah habis, tidak akan ada banyak perlawanan jual besar2an ketika para buyer mulai masuk di saham dengan harga yang murah. Sudah paham sampai disini?  

Kalau anda sudah melihat tanda2 top seller yang berkurang, dan mulai ada sekuritas (top buyer) yang beli dalam jumlah lebih banyak, anda bisa mulai ikutan buy. Mungkin nggak harus beli semua modal anda, tapi anda bisa beli bertahap. 

Kelemahan analisa bandarmologi buyer seller ini, anda memang harus sering2 pantau market (real time) buat melihat analisa dan kecepatan bandarmologi dalam akumulasi dan distribusi, terutama pantaulah buyer seller terbesarnya. 

So, anda yang tidak punya banyak waktu untuk berada di depan layar trading, anda nggak perlu repot2 lakukan analisa ini, karena sekali lagi, bandarmologi ini adalah analisis tambahan alias analisa pelengkap. 

Jangan pernah abaikan analisa teknikal sebagai analisa utama dalam trading, meskipun anda melakukan analisa buy sell tersebut. Baca juga: Belajar Analisis Teknikal atau Bandarmologi? 

Kalau anda melihat adanya gerak-gerik bandar yang menjual saham besar2an, atau sebaliknya mulai akumulasi saham dalam jumlah banyak, anda harus cek grafiknya. Cek analisa teknikalnya juga. Dan cek titik2 support resisten pentingnya.     


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham BUMI: Anda Untung atau Buntung?

Saham BUMI: Anda Untung atau Buntung?

Saham BUMI adalah saham yang selalu menjadi saham fenomenal di Bursa Efek. Sudah berkali-kali BUMI selalu menjadi saham yang dikoleksi, digembar-gemborkan ketika harga saham BUMI tiba2 bergerak naik drastis. Sehingga, di kalangan trader BUMI ini disebut sebagai saham sejuta umat.

Sebenarnya BUMI sendiri pernah masuk dalam jajaran saham blue chip tahun 2008. Namun karena kinerja fundamental BUMI yang anjlok, kondisi ekonomi yang sedang lesu, dan harga batu bara turun, membuat BUMI akhirnya sempat menjadi saham tidur cukup lama. 

Tetapi saat BUMI mulai bergerak, ada banyak rumor positif tentang saham BUMI, BUMI mulai kembali bergerak, mayoritas trader mulai ikut memborong saham BUMI ini. 


Perhatikan grafik BUMI diatas. Ini adalah masa-masa di mana BUMI mengalami titik 'puncaknya' tapi kemudian BUMI kembali longsor. Pada saat BUMI mulai bergerak naik dari Rp50 (tanda persegi), para trader mulai optimis, sebagian besar  trader ritel melakukan akumulasi. 

Pada waktu itu, mulai banyak trader yang memamerkan profitnya dari saham BUMI, muncullah analis-analisa dadakan, dan rumor2 yang mengatakan fundamental BUMI akan membaik dalam jangka panjang (entah apa dasarnya, padahal BUMI ini naik hanya karena isu-isu sesaat dan sewaktu2 bisa balik lagi ke harga gocap seperti ELTY dan kawan2). 

Rasa optimis terhadap BUMI ini semakin berapi-api setelah BUMI berhasil break dari resisten psikologisnya 500 (saat itu di 520). Prediksi-prediksi tentang harga wajar saham BUMI mulai banyak saya dengar. Ada yang mengatakan harga wajar BUMI 1.000. 

Ada yang mengatakan BUMI akan dinaikkan sampai 900. Ada yang mengatakan BUMI bagus untuk investasi jangka panjang dan analisa-analisa positif lain tentang BUMI bermunculan terus.

Para trader yang belum membeli sahamnya akhirnya nggak mau ketinggalan. Banyak sekali trader yang masuk di saat BUMI sudah naik ke 490-520 ini. Hasilnya sudah bisa kita tebak.

Begitu BUMI menyentuh 520, BUMI bukannya naik ke 900 atau ke 1.000 seperti yang diprediksi trader dan analis-analis dadakan sebelumnya, melainkan BUMI turun teratur sampai ke harga 180. Sampai sekarang, seolah tidak ada kabar lagi dengan saham BUMI ini.

Saya juga pernah bahas pelajaran teknikal BUMI, terutama tentang psikologis bandar disini: Analisa Saham BUMI : Permainan Psikologis Saham BUMI. 

Nah pada saat BUMI mulai turun ke 300-an itu, saya dapat pertanyaan2 dari trader yang menanyakan bagaimana prospek BUMI, apakah BUMI akan balik ke 500, apakah BUMI masih turun lagi dan banyak pertanyaan lainnya. 

Saya ingat betul kejadian saham BUMI ini, dan ini adalah kesekian kalinya banyak trader yang nyangkut di saham hanya karena trader mendengar rumor, mendengar kata analis, kata trader lain tanpa melakukan analisa dan riset terlebih dahulu.

Padahal di laporan keuangan BUMI saat itu, sama sekali tidak ada tanda2 bahwa fundamentalnya bakalan cemerlang dalam waktu dekat. Saham BUMI kemudian mengingatkan saya pada saham BEKS yang pada waktu itu sangat ramai, serta diburu para trader karena rumor fundamentalnya yang membaik. 

Pada waktu itu, di pos ini: Analisis Jangka Panjang Saham BEKS, saya juga sudah menuliskan analisa fundamental BEKS sekaligus memberikan warning untuk para trader maupun investor agar tidak terjebak dengan rumor2 yang beredar ini. 

Kembali lagi, pada grafik BUMI diatas bahkan selama beberapa tahun, BUMI nyaris balik lagi ke gocap, ke harga 80-100... Walaupun akhirnya BUMI berhasil naik sampai 180. Tapi tetap saja BUMI masih jauuuh dari harga awalnya. 

Meskipun sewaktu-waktu BUMI bisa naik lagi, tetapi dari historis2 yang ada, kita semua hendaknya mengambil pelajaran berharga... 

Di saat BUMI naik ke 500, saya bahkan ditanya oleh rekan2 trader: Kenapa nggak ikutan beli sahamnya? BUMI bakalan naik lagi tuh, sayang sekali Bung Heze kalau nggak ikutan di saham sejuta umat ini.. 

Karena saya tidak menemukan alasan yang lebih rasional kenapa BUMI ini naik begitu banyak, selain rumor2 dan overrated-nya saham BUMI ini tadi, maka saya nggak ikutan. Saya hanya trading jangka pendek di BUMI saat BUMI baru saja memulai tren naiknya. Tapi setelah itu.. Well, saya sudah cari saham2 lainnya. 

Itulah kenapa anda perlu memiliki analisa sebelum beli saham. Jangan beli saham hanya karena anda tidak mau terlihat konyol di saat saham tersebut booming, dan anda nggak pegang sahamnya. Saya pernah tuliskan hal itu disini: Saham IPO yang Menjebak Trader: Studi Kasus Saham SWAT.

Apakah anda yang pernah beli saham BUMI, anda untung ataukah malah tambah buntung? Apakah sekarang justru saham anda nyangkut? Well, itu bukanlah masalah besar selama anda masih ada modal untuk trading. 

Anggap saja ini adalah biaya belajar saham, supaya kedepan para trader saham tidak mengulangi hal yang sama. Dan inilah tujuan saya menulis pos ini, agar bisa menjadi pembelajaran untuk anda dan juga saya. 

Saham BUMI ini hendaknya bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama, terutama para trader dan juga investor. Karena hal-hal seperti ini, bukan hanya terjadi di saham BUMI saja. Di pasar saham pasti akan anda temui kasus yang mirip2 dengan BUMI ini, yaitu.... 

Saham yang booming yang karena rumor, isu yang digoreng buat meningkatkan optimisme anda dan saya trader ritel.. Di saat itu mulai muncul para pakar2 dadakan yang memberikan prediksi yang baik2 tentang saham tersebut. 

Di saat saham sudah naik tinggi, dan optimisme trader ritel terus berlanjut, disitulah bandar mulai menjual sahamnya besar2an. Sehingga trader yang sudah membeli, tidak bisa menjual untung. 

Masalahnya, anda tidak tahu kapan suatu saham akan dijatuhkan oleh bandar dalam jumlah besar. Apalagi kalau anda sudah terlanjur optimis, maka anda bisa berpotensi menjadi trader yang greed dan mulai lupa logika. 

Dari saham BUMI ini, mari kita sebagai trader maupun investor belajar untuk lebih menggunakan analisa dan riset sebelum membeli saham... Jangan sampai trader terjebak dan mengulang kesalahan yang sama.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Bandarmologi Saham: Saham SIDO

Belajar Bandarmologi Saham: Saham SIDO

Bandarmologi di dunia saham sudah tidak asing lagi. Banyak trader yang ingin mempelajari dan trading menggunakan keputusan analisa bandamologi. Baca juga: Belajar Bandarmologi atau Analisis Teknikal? 

Kalau anda ingin mendeteksi bandarmologi, anda sebenarnya bisa melihat dan mempelajari pergerakan saham2 yang biasa digoreng oleh bandar. Nah, di pos ini saya akan memberikan contoh saham SIDO yang digoreng bandar. Perhatikan grafik SIDO dibawah ini. 

Belajar Bandarmologi - Saham SIDO
SIDO tampak membentuk tren naik yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ada aksi akumulasi SIDO. Tapi setelah itu SIDO kemudian membentuk tren sideways di harga 800-850. SIDO tidak mengalami kenaikan yang lebih tinggi. Sekarang coba perhatikan lagi grafik SIDO dalam range yang lebih pendek. 

Bandarmologi Saham SIDO
Bandar awalnya melakukan penjualan SIDO secara bertahap, sehingga tampak pada chart (tanda lingkaran), bahwa SIDO mengalami penurunan harga saham secara berangsur tapi pasti. Namun di hari berikutnya, tepatnya di jam penutupan bursa (closing), tiba-tiba saham SIDO langsung dijual secara masif oleh bandar (tanda panah). 

Awalnya SIDO masih berada di rentang harga 815-820. Namun pada saat closing, harga saham SIDO tiba2 langsung anjlok 7% lebih hanya dalam hitungan menit, dan SIDO ditutup di harga 750. 

Tetapi di chart bisa anda lihat bahwa keesokan hari setelah saham SIDO turun begitu banyak, SIDO kembali rebound normal, dan SIDO kembali bergerak di rentang 815-820. 

Nah, jatuhnya saham SIDO sebesar 7% dalam sehari ini adalah 'permainan bandar', di mana bandar memang sengaja menjual saham dalam jumlah besar, karena bandar menilai saham SIDO sudah mahal (hal ini terlihat dari chart sebelumnya di mana SIDO hanya bisa sideways di harga resistennya). 

Apa tujuannya bandar membuang barang dalam sehari, dalam jumlah yang sangat besar? Sudah jelas tujuannya supaya bandar bisa membeli lagi saham SIDO di harga bottom, karena bisa anda lihat bahwa keesokan hari saham SIDO sudah diakumulasi lagi, sehingga harganya kembali bergerak naik. 

Ini adalah salah satu strategi bandar supaya bisa dapat saham di harga murah: Ketika harga saham sudah naik tinggi, bandar akan membuang barang dalam jumlah yang sangat masif. Hal ini bisa terjadi dalam sehari atau lebih dari sehari. Nah, ketika saham sudah benar2 jatuh, bandar akan beli lagi sahamnya, karena saham tersebut sudah murah atau sudah mencapai titik supportnya. 

Kalau anda menemukan saham2 yang tiba2 turun drastis dalam sehari seperti saham SIDO ini (terutama menjelang penutupan), apalagi jika anda sebenarnya sudah dapat sahamnya di harga bagus, anda tidak perlu panic selling.  

Karena dalam banyak kasus, saham-saham yang anjlok banyak dalam sehari, harga saham besoknya sudah kembali normal (Dengan catatan sahamnya adaah saham yang masih likuid, bukan saham-saham lapis tiga yang pergerakannya sangat tidak jelas). 

Dan menurut penulis pribadi, SIDO ini memang kadang2 digoreng, tapi SIDO bukan masuk dalam kriteria saham2 lapis tiga macam KPAS, AKPI dan saham2 lapis tiga yang teknikal dan fundamentalnya tidak layak untuk dibeli. 

Karena sebenarnya semua saham itu ada bandarnya. Hanya bedanya terletak pada kekuatan bandar untuk menggoreng suatu saham. Semakin likuid dan jumlah saham beredar semakin banyak, kemampuan bandar untuk menaik-turunkan harga sesuka hati akan semakin kecil.

"Terus gimana strategi trading di saham2 seperti ini Pak Heze?" Tanya anda

Jika anda saham seperti SIDO ini yang tiba2 harganya anjlok cepat dalam sehari, maka bisa jadi itu adalah strategi bandar yang sengaja menjatuhkan harga, agar besoknya bandar bisa dapat barang yang banyak di harga murah. 

Anda bisa 'mengikuti kemauan bandar', yaitu membeli saham2 yang sedang anjlok ini, dengan catatan keesokan hari sudah mulai ada aksi akumulasi (tidak jatuh lagi). 

Tapi memang saham2 seperti ini agak spekulasi juga, karena pasca penurunannya, biasanya pergerakan naik turunnya cukup cepat, sehingga kadang trader belum sempat membeli, sahamnya sudah naik duluan. 

Nah, kalau anda masih ragu dengan saham2 seperti ini, ada baiknya anda hindari dulu. Kalau mau main aman, pilihlah saham2 yang likuiditasnya lebih oke. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.