Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) Sampai Sekarang

Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) Sampai Sekarang

Pasar modal dan pasar saham tidak pernah lepas dari peran Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI memiliki tugas-tugas antara lain adalah mengatur mekanisme perdagangan trading saham agar dapat terlaksana dengan wajar, sehat dan wajar. Anda pasti sering mendengar istilah BEI ini. BEI sendiri kantor pusat / gedungnya ada di Jakarta, sedangkan cabangnya ada di Surabaya. 

Ngomong-ngomong tentang BEI, BEI sebenarnya sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Dan sampai sekarang fungsi dan peran BEI terus dijalankan sebagaimana mestinya. Kalau anda ingin tahu tentang sejarah Bursa Efek Indonesia, berikut sejarah terbentuknya Bursa Efek Indonesia sampai sekarang:

[Desember 1912] Bursa Efek Indonesia pertama kali dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda. 

[1914-1918] Bursa Efek di Batavia sempat ditutup karena Perang Dunia I

[1925-1942] Bursa Efek dibuka kembali di Jakarta, bersama-sama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya. Namun Bursa Efek Semarang dan Surabaya ditutup kembali tahun 1939.

[Awal tahun 1939] Bursa Efek di Semarang dan Surabaya kembali ditutup karena isu politik Perang Dunia II

[1942-1952] Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali karena adanya Perang Dunia II

[1956] Bursa Efek kembali tidak aktif karena program nasionalisasi perusahaan Belanda

[1956-1977] Perdagangan di Bursa Efek vakum total

[10 Agustus 1977] Awal kebangkitan Bursa Efek. Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto, dengan nama Bursa Efek Jakarta. BEJ berada dibawah Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ditandai dengan PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama yang go public.

[1977-1987] Perdagangan di Bursa Efek lesu. Tahun 1987, jumlah emiten baru mencapai 24. Sedangkan masyarakat lebih memilih instrumen perbankan ketimbang pasar modal. 

[1987] Hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 1987) yang memberikan kemudahan bagi emiten untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing untuk menanamkan modal di pasar modal Indonesia.

[1988-1990] Paket deregulasi di bidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. BEJ terbuka untuk asing, dan aktivitas di Bursa mulai meningkat. 

[2 Juni 1988] Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer. 

[Desember 1988] Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal. 

[16 Juni 1989] Bursa Efek Surabaya (BES) mulai berporeasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta, yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

[13 Juli 1992] Swastanisasi BEJ. Bapepam berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

[22 Mei 1995] Sistem Operasi Perdagangan di BEJ mulai dilaksanakan dengan sistem komputer JATS (Jakarta Automatic Trading System). 

[10 November 1995] Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai berlaku Januari 1996.

[1995] Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. 

[2000] Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (Scriptless) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

[2002] BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading). 

[30 November 2007] Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)

[2 Maret 2009] Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia bernama JATS-NextG


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Bolehkah Merubah Sistem Trading (Trading Plan)?

Bolehkah Merubah Sistem Trading (Trading Plan)?

Sistem trading (trading plan) harus anda miliki pada saat anda trading. Karena dengan trading plan, anda bisa mengetahui kemana anda akan trading (saham apa yang mau anda beli, anda mau jual di harga berapa, anda mau beli berapa saham, dan lain2). 

Trading plan ini ibarat kompas ketika anda sedang berlayar. Dengan adanya kompas, anda tidak akan tersesat. Anda tahu kearah mana anda harus berlayar. Hal ini sama juga dengan trading plan dalam saham.

Saya pernah pertanyaan dari trader: "Bung Heze, boleh nggak merubah trading plan yang udah kita buat? Kalau boleh, kapan sebaiknya kita merubah trading plan saham?"

Inilah yang akan menjadi fokus pembahasan kita di pos ini, karena faktanya masih banyak trader yang merubah trading di pada momen yang tidak tepat. 

Merubah trading plan tentu saja boleh. Saya pribadi bahkan sudah berkali-kali merubah trading plan, sebelum akhirnya saya menemukan sistem trading yang cocok untuk saya. Tidak ada larangan untuk merubah trading plan.. Tapi.... 

Anda harus merubah trading plan di saat yang benar. Kesalahan utama trader dan paling sering yang saya jumpai, trader langsung merubah trading plannya ketika trader rugi. Dalam kasus yang lebih parah, trader langsung merubah trading plan hanya karena saham yang dibeli langsung turun.    

Merubah trading plan bukanlah seperti itu. Bukan berarti ketika anda rugi sekali, anda langsung merubah trading plan anda. Bukan berarti ketika saham yang anda beli turun, anda langsung merubah trading plan. 

Kalau anda mau menguji apakah trading plan anda berhasil dan akurat, anda harus mengujinya beberapa kali paling tidak lebih dari 3 kali, barulah anda bisa menyimpulkan apakah trading plan yang anda jalankan itu akurat atau tidak.  

Karena kalau anda rugi sekali-dua kali, bisa jadi bukan karena trading plan anda yang jelek, tetapi karena mood anda yang saat itu lagi buruk. Atau karena psikologis anda saat itu sedang jelek. Anda sedang tidak bisa berpikir dengan jernih, terburu-buru dan sebagainya.  

[Catatan: Anda yang belum paham cara menyusun trading plan, dan menjalankan trading plan yang tepat untuk mendapatkan profit konsisten, anda bisa menerapkan praktiknya disini: Membuat dan Menyusun Trading Plan Saham.] 

Jadi, kalau anda mau ubah trading plan, ubahlah ketika trading plan tersebut memang tidak menguntungkan untuk anda, setelah anda mengujinya beberapa kali. Bukan hanya sekali saja. 

Anda juga tidak saya sarankan untuk merubah trading plan, hanya karena saham anda turun setelah anda beli. Banyak kasus di mana sebenarnya trading plan yang sudah dijalankan trader itu bagus. 

Namun hanya karena sahamnya langsung turun setelah dibeli, trader langsung ganti trading plan. Ternyata trader cuma butuh waktu saja untuk menunggu sahamnya naik. Justru dengan trading plan baru, tidak membawa hasil yang lebih baik.  

Apabila dengan trading plan anda, saham yang anda turun, terus 3 hari kemudian saham anda naik, dan anda untung, maka anda tidak bisa mengatakan trading plan anda gagal. Justru sebaliknya, trading plan anda berhasil, karena saham anda bisa naik.  

Tapi kalau dengan trading plan yang anda jalankan sekarang, sudah lebih dari 3 kali saham yang anda beli turun dan tidak balik ke harga beli anda, sehingga anda nyangkut atau terpaksa cut loss, maka anda harus ubah trading plan anda. Itu bisa berarti trading plan yang anda jalankan tidak cocok dengan gaya trading anda. 

Nah, jika anda sudah menemukan sistem trading yang bisa membuat anda profit konsisten, saya sarankan agar anda terus menggunakan trading plan anda tersebut. Jangan terus merubah trading plan dengan harapan anda bisa dapat untung yang jauh lebih besar. 

Anda yang sudah menemukan trading plan yang cocok, pakailah terus, maka seiring berjalannya waktu, modal anda bertambah, analisa anda semakin tajam, dan profit anda meningkat terus. 

Jadi kita bersama dapat menyimpulkan bahwa merubah trading plan itu boleh, tapi ujilah dahulu trading plan anda beberapa kali. Jika trading plan tidak menguntungkan, ubah trading plan anda. 

Sebaliknya, anda yang sudah menemukan trading plan yang cocok, jangan merubah lagi trading plan anda, tapi gunakan, asah dan anda cukup kembangkan (modifikasi) trading plan anda.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Investasi Saham Jangka Panjang, Pasti Untung?

Investasi Saham Jangka Panjang, Pasti Untung?

Dalam dunia saham, kita pasti sering mendengar anjuran: "Jika ingin untung di saham, investasikan saham anda jangka panjang, jangan ditradingkan jangka pendek."

Tidak jarang saya melihat trader-trader jangka pendek yang setelah mengalami rugi atau nyangkut, banyak yang menyarankan agar trader lebih baik beralih menjadi investor saham.

Anjuran-anjuran tersebut didasarkan pendapat bahwa IHSGdalam jangka panjang selalu uptrend. Jadi mayoritas saham harganya juga akan naik dalam jangka panjang. Sedangkan jangka pendek pasti harga saham berfluktuatif, sehingga bisa meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar. Benarkah demikian? 

Harus saya akui bahwa investasi saham jangka panjang TIDAK MENJAMIN anda pasti untung. Jangan salah persepsi bahwa dengan menyimpan saham dalam waktu lama, maka saham anda nantinya pasti bakalan naik dalam jangka panjang. 

[Pelajari juga analisis fundamental untuk memilih saham2 yang layak investasi disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert].

Memang untuk meminimalkan risiko di saham, anda bisa mengatasinya, salah satunya dengan memperpanjang time frame menyimpan saham. Menyimpan saham jangka panjang tentu akan lebih meminimalkan fluktuatif ketimbang anda trading jangka pendek.  

Jadi katakanlah anda membeli saham PTBA di harga 2.000. Lalu PTBA turun sampai 1.920. Kalau anda trading, anda mungkin akan mempertimbangkan cut loss di PTBA. Namun kalau anda investasi dan biarkan saja saham anda, PTBA mungkin harganya bakalan balik lagi diatas 2.000, sehingga anda untung. 

Namun harus anda ketahui bahwa tidak semua harga saham naik dalam jangka panjang. Tidak semua saham bisa diterapkan dengan cara seperti itu. Saham2 yang bisa naik dalam jangka panjang adalah saham2 yang memiliki KINERJA FUNDAMENTAL yang BAIK. 

Faktanya, perusahaan2 go public di Indonesia banyak yang kinerjanya jelek, sahamnya tidak likuid, labanya dan aset perusahaan sangat kecil. Sehingga saham2 seperti ini tentu tidak diminati oleh investor saham. 

Anda bisa perhatikan beberapa grafik saham berikut selama jangka waktu 3 tahun: 

Saham BUMI
Saham NIKL


Saham TRAM
Selama jangka waktu panjang (saya ambil time frame 3 tahun), anda bisa lihat bahwa saham2 tersebut justru mengalami tren turun yang tajam. 

Itu hanyalah beberapa contoh saham di Bursa Efek yang harganya turun dalam jangka panjang. Masih ada buanyak saham yang trennya tidak bagus untuk disimpan selama long term. 

Saat ini, kita juga tahu ada banyak saham IPO yang kinerjanya amburadul tapi bisa listing di Bursa, dan pada akhirnya harganya tidak bergerak dalam jangka panjang. 

Jadi kalau anda investasi jangka panjang, tetapi memilih saham yang salah, tentu saja risiko kerugian anda akan lebih tinggi. 

Pos ini menuju pada suatu kesimpulan bahwa investasi jangka panjang sama sekali tidak menjamin anda pasti untung. Jangan mudah termakan 'doktrin': "Kalau mau untung, anda harus investasi bukan trading".

Baik investasi maupun trading bisa memberikan keuntungan asalkan anda menganalisa dengan benar. Anda butuh pengetahuan yang benar untuk memilih saham (analisa fundamental. Sebaliknya, trading dan investasi bisa membuat anda rugi besar jika anda tidak memilih saham yang layak untuk dibeli. 

Jadi beli jual saham itu bukan hanya bicara soal time frame, tetapi anda harus bisa menganalisa lebih dalam saham2 apa yang layak untuk dibeli. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Meminimalkan Rugi di Saham

Cara Meminimalkan Rugi di Saham

Mendalami dunia saham bukan hanya berbicara soal berapa profit yang bisa anda dapatkan. Tetapi anda juga harus memiliki seni untuk meminimalkan kerugian di saham

Terutama untuk seorang trader pemula, target utama anda adalah belajar untuk MEMINIMALKAN KERUGIAN bukan mendapatkan profit sebesar mungkin.  

Ingat bahwa, pasar saham itu berisiko. Kalau anda bisa meminimalkan risiko tersebut, maka peluang mencetak profit pasti akan terbuka lebar. Bagaimana cara meminimalkan kerugian di saham? 

Di pos ini, saya ingin sharing berdasarkan pengalaman tentang cara meminimalkan rugi di saham (rekan-rekan yang lain mungkin juga memiliki strategi2 masing2). Ada tiga cara yang saya terapkan untuk meminimalkan kerugian di saham:

1. Terapkan komposisi portofolio saham 80:20 atau 100:0 

Komposisi portofolio 80:20 maksudnya adalah memilih 80% saham yang likuid dan layak ditradingkan, dan 20% saham-saham lapis tiga (untuk anda yang ingin mencoba mempelajari saham-saham gorengan). 

Sedangkan komposisi portofolio 100:0 adalah anda menempatkan 100% saham anda pada saham2 yang likuid dan layak trading, dan tidak membeli saham gorengan sama sekali di portofolio. 


Anda bisa pelajari cara-cara screening saham untuk menemukan stock pick yang layak trading disini: Panduan Simpel dan Efektif Memilih Saham Bagus. 

Dengan formula tersebut, anda bisa memprioritaskan untuk memilih saham2 yang risikonya kecil dan aman ditradingkan, sehingga risiko floating loss anda bisa diminimalkan. 

Dalam praktiknya, saya sering menemukan trader bermodal kecil yang kerap kali membeli banyak sekali saham gorengan dan waran, dan ujung-ujungnya tidak sedikit trader yang sahamnya nyangkut, cut loss dalam jumlah besar hingga modalnya habis. 

Maka dari itu, untuk meminimalkan kerugian, anda bisa mencoba menerapkan komposisi portofolio seperti diatas (80:20 atau 100:0). 

2. Gunakan modal kecil untuk trading 

"Semakin besar modal yang digunakan, semakin besar untung di saham". Kalimat ini seringkali menjadi anjuran untuk para trader yang belum bisa mencetak profit besar di saham. 

Saya setuju namun tentu saja hal ini bisa diterapkan kalau anda sudah semakin berpengalaman dalam trading. Kalau anda masih pemula, menggunakan modal besar dapat memperbesar risiko trading. 

Karena semakin besar modal yang anda gunakan, anda harus bias mengelola psikologis dengan baik. Trader yang masih belajar memilih saham, juga punya potensi salah dalam memilih saham dan indikator trading, sehingga jika anda pakai modal besar, tentu saja risiko kerugian justru akan semakin tinggi. 

Solusinya, untuk meminimalkan kerugian di saham, anda bisa memulai dengan modal kecil terlebih dahulu. Gunakan modal kecil sekitar Rp1-3 juta untuk trading dan lakukan diversifikasi seperti di poin pertama.

Baca juga: Modal Ideal Trading Saham. Seiring bertambahnya pengalaman trading, anda bisa mempertimbangkan untuk menambah modal anda. 

3. Memprioritaskan saham-saham pilihan 

Untuk anda yang sudah trading beberapa bulan, anda pasti sudah mengalami untung / profit. Saham-saham yang sudah memberikan anda profit, bisa anda pertimbangkan untuk diprioritaskan dalam daftar trading. 

Jika anda berhasil menganalisa suatu saham dan anda bisa dapat profit dari saham tersebut, itu artinya saham tersebut adalah saham yang anda pahami pola teknikalnya. 

Dengan kata lain, saham tersebut adalah saham2 yang risikonya kecil untuk anda. Dengan memilih saham2 yang sesuai karakter anda, anda bisa meminimalkan risiko membeli saham2 yang pergerakannya kurang baik, sehingga kerugian di saham bisa diminimalkan. 

Rekan-rekan yang merasa tradingnya masih amburadul, anda bisa evaluasi kembali apakah anda sudah memprioritaskan membeli saham-saham yang layak trading dan menyusun manajemen modal yang baik. 

Hal-hal inilah yang menjadi faktor penentu agar anda bisa meminimalkan kerugian di saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Strategi Trading Cepat: Trading Menitan & Harian

Strategi Trading Cepat: Trading Menitan & Harian

Banyak trader saham yang ingin mendapatkan profit jangka pendek, tanpa hold saham terlalu lama. Akhirnya, banyak trader saham yang memilih cara dan strategi TRADING CEPAT

Sesuai namanya, trading cepat berarti anda membeli dan menjual saham dalam rentang waktu yang sangat pendek. Tetapi di dalam praktikknya, trading cepat itu memiliki beberapa time frame, dan tentunya strategi pemilihan saham (stock pick) yang berbeda. 

Berdasarkan time framenya, trading cepat bisa dibagi menjadi trading menitan (SCALPING TRADING) dan trading harian (INTRADAY TRADING). Strategi keduanya pun juga berbeda.  

Dan strategi2 memilih saham untuk trading cepat sendiri sebenarnya sudah saya bahas secara lengkap praktik2nya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading dan Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Ini artinya, dalam praktikknya trading cepat bukan hanya sekedar trading pendek. Anda harus memahami strategi-strategi memilih saham, dan momentum yang harus diterapkan untuk setiap strategi trading. 

TRADING MENITAN / SCALPING TRADING 

Trading cepat dengan jangka waktu terpendek (tercepat) adalah scalping trading. Dalam scalping trading, anda membeli saham dan take profit hanya dalam rentang waktu beberapa menit 1 menit sampai 2 jam-an trading. Artinya, dalam scalping trading anda harus memilih saham2 yang: 

- Bisa naik turun secara cepat dalam waktu menitan
- Fluktuatif harga sahamnya sangat tinggi

Saham2 apa yang memenuhi kriteria untuk scalping trading? Jawabannya adalah SAHAM GORENGAN atau saham-saham lapis tiga. Yup, saham2 gorengan inilah yang punya potensi untuk naik dan turun dalam waktu cepat (waktu menitan), dan fluktuatif harganya sangat cepat serta likuiditas rendah. 

Kalau anda ingin trading menitan dengan memilih saham2 yang sangat likuid, maka strategi scalping anda kurang tepat dan kemungkinan besar anda akan sulit melakukan take profit menitan, karena saham2 yang likuid (saham LQ45 misalnya) naik-turunnya jelas tidak secepat saham2 gorengan. Bahkan tidak sedikit saham2 likuid yang hanya naik 1-2%-an saja sehari. 

Oleh karena itu, trading menitan adalah jenis trading yang risikonya cukup tinggi, karena di dalam scalping, trader harus prefer memantau dan memilih saham2 gorengan, di mana kita tahu sendiri saham gorengan likuiditasnya kurang baik dan banyak dimainkan bandar. 

Jadi di dalam trading menitan, anda harus memperhatikan analisa teknikal, bid-offer dan memasang target take profit secara disiplin. Pelajari juga strategi scalping trading untuk memilih saham yang layak disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

KELEBIHAN SCALPING TRADING adalah saham2 gorengan tidak mengikuti arah pergerakan IHSG, sehingga ketika IHSG turun banyak, anda bisa memanfaatkan scalping trading untuk meraih profit di saham. 

Itulah mengapa ketika IHSG turun banyak, tetap saja ada saham2 yang naik sampai 20%. Itulah saham2 gorengan yang biasanya banyak dimanfaatkan untuk momentum scalping. 

KEKURANGAN SCALPING TRADING yang utama adalah risikonya tinggi. Oleh karena itu, lakukan scalping trading dengan modal sekecil mungkin (maksimal 10% modal anda), dan anda harus disiplin dalam menetapkan target. 

TRADING HARIAN (INTRADAY TRADING) 

Strategi trading cepat lainnya adalah trading harian, yaitu trading cepat yang jangka waktunya sedikit lebih panjang dari scalping trading. Jangka waktunya adalah beli jual saham di hari yang sama sampai tiga harian trading. 

Pelajari juga strategi intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham dan Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Harian. 

Intraday trading memiliki strategi yang berbeda dengan scalping, karena pada intraday, anda harus memilih saham2 yang punya fluktuatif bagus, tetapi dengan kenaikan harga saham yang cukup stabil (bukan memilih saham2 yang mudah naik puluhan persen). 

Perbedaan utama lainnya antara intraday & scalping trading adalah TARGET TAKE PROFIT. Take profit intraday trading hanya beberapa poin sampai 2% dari harga beli anda. Sedangkan target scalping bisa sampai diatas 4% dalam waktu menitan. 

Nah, karena targetnya beda (walaupun sama2 trading cepat), maka strategi memilih sahamnya juga berbeda. Jadi di dalam intraday trading, targetnya anda memilih: 

- Saham yang pergerakan lincah dan punya fluktuatif harga yang bagus
- Saham-saham yang pergerakannya mudah dianalisa untuk trading harian
- Saham-saham yang mudah naik cepat untuk jangka waktu harian
- Saham yang punya persentase kenaikan cepat dalam nol-tiga hari trading 

KELEBIHAN INTRADAY TRADING tentu saja anda bisa membeli saham2 yang punya pergerakan bagus, likuid, dan pergerakan harga sahamnya wajar, sehingga anda bisa mendapatkan profit cepat dan sekaligus mengurangi risiko dalam trading. 

KEKURANGAN INTRADAY TRADING adalah saham2 yang bagus untuk intraday trading rata-rata adalah saham2 yang mengikuti pergerakan IHSG. Jadi kalau IHSG lagi turun banyak, anda harus wait and see dulu. Hal ini berbeda dengan scalping, di mana saham2 yang dipilih mayoritas tidak mengikuti arah pergerakan IHSG.

Tapi perlu diingat juga bahwa strategi intraday trading ini bisa menjadi scalping trading. Maksudnya adalah, sangat mungkin anda membeli saham dengan tujuan intraday (beli pagi dan jual sore harinya nati). 

Namun ternyata saham anda bisa naik cepat hanya dalam waktu 30 menit, dan target anda sudah tercapai. Dalam hal inilah strategi intraday trading anda "berubah" menjadi scalping. 

SCALPING VS INTRADAY TRADING 

Di web Saham Gain, saya sudah mengulas strategi2 trading cepat. Dan trading cepat bisa dibedakan menjadi dua strategi: scalping dan intraday (untuk jangka waktu yang lebih panjang). 

Jadi untuk anda yang ingin trading cepat, anda harus memilih strategi yang tepat sesuai dengan karakter anda, supaya anda bisa meraih profit yang lebih maksimal. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru

Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru

Saham LQ45 adalah saham-saham penggerak IHSG. Hal ini dikarenakan sebagian dari saham2 LQ45 merupakan saham2 blue chip yang memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar. Sesuai namanya, saham LQ45 yang artinya likuid 45, berarti berisi daftar 45 saham yang paling likuid di Bursa Efek. Baca juga: Kriteria dan Syarat Saham Masuk LQ45.

Bursa Efek Indonesia melakukan pembaharuan saham-saham LQ45 setiap 6 bulan sekali, yaitu setiap Februari-Agustus dan Agustus-Februari. Berikut ini adalah daftar saham LQ45 untuk periode Februari 2020 - Juli 2020. 

1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 

3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 

4. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 

5. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)

6. PT Astra International Tbk (ASII)

7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

9. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

11. PT Chroend Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN)

12. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 

13. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

14. PT Barito Pasific Tbk (BRPT)

15. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 

16. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

17.  PT XL Axiata Tbk (EXCL)

18. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

19. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

20. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

21. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

22. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

23. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

24. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) 

25. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 

26. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

27. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)

28. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

29. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

30. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

31. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

32. PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG)

33. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA)

34. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)

35. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

36. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

37. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

38. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)

39. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)

40. PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Indonesia Tbk (TKIM)

41. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

42. PT United Tractors Tbk (UNTR)

43. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

44. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

45. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)

Saham-saham baru anggota pendatang LQ45 periode ini adalah ACES, TBIG, TOWR. Sedangkan empat saham yang dikeluarkan dari anggota LQ45 periode ini adalah INDY, MEDC, TPIA. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Cara Beli Saham Indonesia Online

Cara Beli Saham Indonesia Online

Zaman dahulu kalau anda memiliki saham perusahaan go public, maka bukti kepemilikan saham, akan anda terima dalam bentuk wujud fisik. Istilahnya adalah scriptfull. Bentuk bukti kepemilikan saham yang anda punya kurang lebih seperti lembaran sertifikat. 

Tetapi sekarang dengan berbagai macam perkembangan teknologi, sudah banyak yang beralih ke metode scriptless. Yap, jadi kalau anda sekarang punya saham, bukti kepemilikan anda sudah bukan dalam bentuk sertifikat itu tadi, tapi semuanya sudah tersistem secara online. Anda bisa cek bukti kepemilikan anda melalui situs Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Walaupun saat ini tetap ada investor2 yang sahamnya masih scriptfull, tapi jumlahnya tidak banyak. Hampir semua sudah beralih ke scritpless. 

Saat ini masih banyak sekali yang bertanya: "Bagaimana sih caranya beli saham-saham perusahaan di Indonesia?"

Kalau anda mau beli saham, anda harus membeli saham Indonesia, anda melalui sistem online (melalui software yang disediakan kantor sekuritas saham di kota terdekat anda). Tapi sebelum itu, anda harus membuka akun dulu di kantor sekuritas. 

So, anda yang ingin bisa membeli saham-saham Indonesia yang brand-nya ternama dan kinerjanya cemerlang seperti Indofood, Unilever, Bank BCA, Antam, Unilever, Bank BRI, Telkom, Astra, Mayora, dan masih banyak lainnya, berikut adalah tahapan-tahapannya:

1. Membuka akun di kantor sekuritas 

Langkah pertama agar anda bisa beli saham, anda harus memiliki SOFTWARE TRADING dari kantor sekuritas. Jadi, kalau anda belum punya software trading, ya anda harus buka akun dulu di kantor sekuritas. 

Bung Heze, tapi gimana caranya buka akun di kantor sekuritas? Apa harus datang langsung ke kantornya? Gimana kalau di kota saya nggak ada sekuritas? Sekuritas apa yang bagus buat trading? 

Berhubung sangat banyak pertanyaan yang saya terima tentang cara buka akun di kantor sekuritas, dan rekomendasi sekuritas, maka saya merangkum jawabannya di ebook gratis yang bisa anda baca (26 halaman) disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. 

Silahkan anda download secara GRATIS tentang panduan beli saham untuk pemula, termasuk cara membuka akun di kantor sekuritas. Sebagai informasi, membuka akun di sekuritas anda tidak harus datang ke kantor sekuritas. Anda bisa buka rekening saham secara online. Cara / langkah2nya, bisa anda baca di ebook gratis yang saya berikan untuk anda diatas. 

2. Download software trading sekuritas 

Kalau anda sudah selesai buka akun di sekuritas, anda nanti pasti akan mendapatkan username dan password untuk trading saham. Maka dari itu, anda harus download software trading dari sekuritas tempat anda join. 

Misalnya, anda buka akun saham di Danareksa Sekuritas. Anda bisa buka langsung web-nya dan download software tradingnya. Kalau anda bingung sama fitur2 softwarenya, di setiap website sekuritas pasti menyediakan manual book yang bisa anda download. 

Nah, software trading ini nantinya yang akan anda gunakan untuk aktivitas beli dan jual saham. Jadi, anda harus selalu ingat dengan username dan password anda. Tapi langkah ini belum selesai. Silahkan baca langkah selanjutnya. 

3. Suntik modal ke akun software trading anda 

Tentu saja, untuk membeli saham anda harus suntik modal ke software trading anda. Di dalam software trading, sudah disediakan Rekening Dana Investor (RDI), yaitu rekening yang khusus untuk setor modal saja (dari ATM ke RDI anda, sehingga anda bisa beli saham). Rekeningnya bisa berupa rekening BCA, BNI dan lain2, tergantung kerja sama sekuritas dengan pihak bank. 

4. Beli saham 

Setelah di current balance di software trading anda sudah punya modal, barulah anda bisa membeli saham. Seluruh aktivitas trading anda (beli saham maupun jual), semua dilakukan di software trading anda. 

Jadi agar anda bisa beli saham perusahaan Indonesia, langkah2-nya cukup mudah, dan selama anda ada koneksi internet anda bisa memantau pergerakan saham. Hanya dengan minimal 1 lot, anda sudah bisa memiliki saham perusahaan Indonesia. 

Kik gambar untuk memperbesar

Diatas adalah contoh tampilan software saham, di mana pada layar trading inilah anda bisa membeli saham-saham Indonesia secara online. Nah, sebagai contoh kalau anda mau beli sahamnya Bank BCA, maka gampang aja, tinggal anda klik tombol 'buy', lalu muncul tampilan seperti diatas (lingkaran hijau). 

Disitu anda hanya tinggal pilih berapa banyak anda mau beli saham BCA (lot) dan di harga berapa anda mau membeli sahamnya. 

Itulah cara dan step by step membeli saham Indonesia secara online. Tapi tentu itu baru 'kulitnya' saja. Soalnya kalau anda beli saham, tujuan anda pasti ingin mendapatkan profit. 

Oleh karena itu, anda harus membeli saham berdasarkan analisa. Kalau anda trading, anda harus belajar lebih dalam tentang analisa teknikal (grafik, candlestick, momen buy dan lain2). Agar anda bisa membeli dan menjual saham di harga yang lebih tinggi, sehingga anda untung. Baca juga: Belajar Saham Pemula - Expert. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Memilih Saham Bagus untuk Trading

Memilih Saham Bagus untuk Trading

Dalam trading saham, saya selalu menganjurkan pada anda (baik trader pemula maupun trader yang sudah memiliki pengalaman) untuk mentradingkan saham-saham yang bagus saja. Jika anda mau mencoba saham2 yang berisiko, ada baiknya anda mencobanya dengan modal sekecil mungkin, untuk menguji apakah saham tersebut sesuai dengan karakter anda atau tidak. 

Saham-saham yang berisiko bukan hanya saham2 gorengan yang naik turunnya sangat cepat, tetapi juga termasuk saham2 yang belum anda kenali karakter dan pola pergerakannya. 

Nah, pertanyaan selanjutnya: Apa saja kriteria saham yang bagus untuk trading? Saham yang bagus untuk trading itu saham2 yang seperti apa?  

Pada saat anda mengikuti edukasi2 saham, anjuran untuk beli saham-saham yang bagus mungkin sudah tidak terdengar asing lagi bagi anda. Tapi, banyak yang tidak menjelaskan secara detail mengenai saham-saham yang bagus itu seperti apa, sehingga pemula yang baru terjun di dunia saham seringkali bingung ketika harus memilih saham yang bagus. 

Memang setiap trader bisa sangat relatif menilai saham bagus. Oleh karena itu, kalau bicara saham apa yang bagus, sebenarnya ada banyak kriteria agar saham dapat dikatakan layak trading (bisa memberikan profit untuk anda).

Secara umum kriteria saham yang bagus bisa anda nilai dari: Likuid tidak sahamnya. Saham yang likuid adalah saham2 yang lebih bagus dan aman daripada saham2 yang tidak likuid.

Pola grafik saham (tren, support resisten dan lain2) dan pergerakan saham tersebut juga menentukan bagus tidaknya saham untuk ditradingkan. Banyak saham yang ketika IHSG naik, namun saham tersebut justru turun. Namun ketika IHSG turun, saham tersebut hanya bergerak sideways. Ini adalah contoh saham yang kurang bagus dan berisiko untuk anda tradingkan

Untuk memilih saham yang bagus, anda juga harus melihat momentum, bukan hanya likuiditas dan lain2. Momentum trading anda harus tepat. Di saham anda pasti mengenal saham2 likuid, yaitu saham LQ45. Tapi kalau momen anda untuk memilih saham tersebut tidak tepat, bukan tidak mungkin anda rugi di saham LQ45. 

Agar anda bisa tahu saham apa yang cocok dengan karakter trading anda, dan anda bisa menemukan saham2 bagus, maka anda harus menganalisa saham lebih dalam, yaitu dengan cara SCREENING SAHAM alias memilih / memilah saham. 

Karena dengan memilah saham, anda bisa tahu kriteria saham yang bagus untuk trading, paham momentum trading, paham saham2 mana saja yang perlu anda hindari, sehingga anda tidak terjebak dalam kerugian terus menerus. 

Saya pribadi pernah memaparkan praktik-praktik yang simpel dan efektif memilih saham bagus, dan cara-cara disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Jadi disini anda akan mempraktikkan secara langsung tentang cara memilih saham bagus, serta mempraktikkan momentum2 yang tepat untuk trading, baik dengan strategi swing trading, bow on weakness dan lain-lain. Termasuk cara-cara untuk menguji sistem trading yang benar untuk mendapatkan stock pick yang berkualitas. 

Penyebab trader tidak bisa mendapatkan keuntungan yang konsisten, salah satunya bukan karena mereka tidak bisa membaca analisa teknikal, tetapi karena trader belum mengerti cara memilih saham2 yang bagus untuk trading.

Sehingga meskipun trader mampu membaca semua indikator, banyak trader yang tetap tidak mampu mendapatkan profit konsisten. Hal ini sangat disayangkan. Dan satu hal lagi, agar anda bisa memilih saham bagus untuk trading, anda harus melakukan pengujian secara otodidak / mandiri. 

Akhir kata dari saya, Kalau anda mau trading dengan cara yang lebih aman, anda bisa profit lebih konsisten tradinglah di saham yang bagus saja. Tidak perlu nekad membeli saham2 yang berisiko tinggi.

Tidak peduli anda seorang pemula di pasar saham, anda harus memulai dengan langkah memilih saham bagus, sebagai langkah praktik trading yang lebih konkrit. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Bisakah Profit Besar dari Saham?

Bisakah Profit Besar dari Saham?

Sebagai pebisnis saham, kita semua pasti pernah mendengar kisah-kisah sukses para trader dan investor saham. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang membagikan tips-tips sukses dalam menghadapi pasar saham. Beberapa tokoh yang sering saya pelajari mindset2nya seperti Jesse Livermore, Benjamin Graham, Lo Kheng Hong, Warren Buffet. 

Di zaman sekaran ini, bahkan tidak sedikit para trader yang mengaku bisa profit besar setiap saat dari saham. Di grup2 saham, saya sering melihat trader yang memamerkan profit besar dari hasil transaksi sahamnya. 

Dari sinilah kemudian banyak pebisnis saham, para pemula dan trader intermediate yang belum mendapatkan profit sebesar mereka mulai bertanya-tanya: 

"Apa saya bisa dapat profit besar di saham?"
"Kalau mau untung besar kayaknya modalnya harus miliaran. Kalau cuma 5 juta, mana bisa."

Dan banyak pula trader yang masih dapat profit kecil akhirnya minder, tidak percaya diri dengan sistem trading yang sedang dijalankannya. Pertanyaannya: "Apakah sebagai trader / investor saham anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit besar?"

Jawaban saya: Sangat bisa. Semua trader dan investor saham yang sukses, memulai dari level pemula dan bertahap. Jadi kalau anda ingin bisa mendapatkan profit besar di saham, lakukanlah secara bertahap. 

Mulailah dengan modal kecil, pasanglah target2 yang realistis, dan lakukan trading saham dengan cara yang benar (tidak gambling, memilih saham2 yang layak ditradingkan). 

Saran saya, anda jangan mudah tergiur atau tertipu oleh trader2 yang mengaku sukses dan bisa untung dengan instan, ataupun trader-trader yang suka pamer profit jumbo dengan cara yang cenderung spekulatif (membeli saham-saham gorengan)

Jangan menjadi minder hanya karena anda melihat trader2 yang pamer profit besar, sedangkan anda "belum bisa" mendapatkan profit sebesar mereka. 

Seringkali, aktivitas 'pamer profit' tersebut hanyalah bagian kecil dari portofolionya. Kita tidak tahu bagaimana portofolio keseluruhan trader. Apakah kenyataannya trader bisa mendapatkan profit sebesar yang dipamerkan?

Intinya, jangan mudah tergiur atau putus asa jika anda melihat 'rumput tetangga lebih hijau'. Karena apa yang terlihat dari luar, terkadang tidak seperti kenyataannya. 

Pos ini sama sekali tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa trader / investor saham yang bisa mencetak profit besar adalah trader penipu. Sama sekali tidak... 

Faktanya, banyak juga trader yang bisa mendapatkan profit besar dari saham karena trader mau belajar, berusaha, praktik, dan menjalani trading dengan cara yang benar. 

Melalui pos ini, saya ingin menyampaikan pada anda bahwa, setiap dari anda bisa mendapatkan profit besar, tanpa harus membandingkan profit / modal anda dengan trader saham lain yang kelihatannya lebih sukses. 

Kalau ada trader lain yang memang bisa dapat profit besar saat itu, ya itu rezeki mereka. Jika profit anda belum sebesar trader2 lain, anda tidak perlu merasa minder. Karena setiap anda memiliki momen tersendiri untuk sukses dan meraih profit besar dari saham. Anda bisa menjadikan trader / investor sukses sebagai motivasi anda. 

Untuk mendapatkan profit di saham, anda harus tetap fokus untuk mendalami ilmu trading, dan selalu sesuaikan trading dengan kemampuan anda, baik dari segi modal dan level trading, sehingga perlahan anda akan bisa mencapai kesuksesan tersebut (profit). 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Website Belajar Saham Lengkap

Website Belajar Saham Lengkap

Tidak terasa sudah satu tahun lebih saya mengelola website Saham Gain. Seperti yang anda baca pada pos2 saya, website Saham Gain adalah website murni edukasi saham. Namun, barangkali anda bertanya-tanya, mengapa di web ini juga menyajikan teori2 terkait pasar modal? Tapi, ada banyak juga praktik dan strategi belajar saham.

Sebenarnya, siapa saja sasaran pembaca edukasi saham di website Saham Gain yang dikelola Bung Heze ini? Sebelum saya menjawabnya, saya ingin bercerita sedikit pada anda mengapa saya membuat web edukasi saham untuk anda. 

Banyak rekan2 yang meminta saya untuk mengadakan seminar2 edukasi saham, minta no WA (anda hanya bisa minta no WA saya untuk konsultasi berbayar), dan ngajar pasar modal sampai ke pelosok (jauh banget nih...). Saya dahulu memang mengedukasi pasar modal melalui Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Anda bisa baca profil saya disini: Profil

Namun, saat ini saya sudah disibukkan dengan aktivitas trading. Sehingga, saya sudah tidak punya waktu untuk mengadakan dan menyiapkan seminar2 edukasi saham. Aktivitas trading sangat melelahkan dan menguras psikologis. Inilah yang menjadi alasan saya tidak lagi mengedukasi saham secara lisan, apalagi sampai harus wira-wiri. 

Tetapi karena saya melihat adanya minat rekan2 yang tinggi untuk belajar saham, ditambah lagi dengan persepsi banyak masyarakat bahwa saham itu judi, maka saya ingin tetap bisa mengedukasi saham. Akhirnya, memutuskan melakukan edukasi lewat tulisan.

Terciptalah website Saham Gain ini. Edukasi saya tidak hanya saya berikan lewat website. Tetapi, anda bisa mendapatkan buku belajar saham dan full trading saham disini: Ebook Saham dan Free Konsultasi dengan Saya. Saya juga memberikan edukasi saham melalui Facebook Belajar Saham. Dan kalau anda ingin konsultasi berbayar, anda bisa menggunakan jasa konsultasi: Konsultasi. 

Tentu saja, rekan2 yang ingin belajar saham bukan hanya dari satu kalangan / profesi, tetapi dari berbagai macam kalangan dan profesi. Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, trader, orang awam, dan masih buanyaak lainnya. 

Itulah mengapa web ini juga menyajikan teori2 pasar modal, yang mungkin sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir atau sekedar membutuhkan pencerahan pasar modal untuk kuliah. Selain itu, web Saham Gain memberikan materi2 untuk orang awam, pemula, maupun expert. 

Web ini memberikan semua seluk beluk tentang saham. Di web ini tidak pernah promosi saham ataupun promosi sekuritas. Justru web Saham Gain ingin memaparkan pada anda bahwa trading saham itu sangatlah berisiko, sehingga anda tidak kaget dengan fakta2 di pasar saham, yang selama ini justru berkebalikan dengan apa yang ditawarkan di luar (saham itu mudah profit besar dan cepat kaya, padahal tidak demikian).   

Satu hal yang tidak bisa saya pungkiri adalah: Saya harus berterima kasih pada anda semua pembaca web Saham Gain ini. Banyak pos2 yang saya tulis di web ini, justru berasal dari pertanyaan rekan2, baik melalui email, Facebook Belajar Saham.   

Harapan saya sih sebenarnya web Saham Gain ini bisa menjadi sebuah "forum diskusi". Saya menginginkan agar rekan2 bisa aktif bertanya melalui komentar langsung di web ini. Komentar / tanggapan rekan2 sangat bermanfaat bagi para pembaca web ini. Komentar rekan2 bisa memberikan pencerahan dan wawasan bagi para pembaca.  

Tetapi banyak rekan2 lebih suka tanya privat melalui email. Ya, sebenarnya sih nggak masalah. Banyak rekan2 yang masih malu-malu kalau bertanya langsung melalui komentar, takut kalau pertanyaannya konyol karena pemula banget. 

Tidak donk... Saya pun waktu masih jadi pemula selalu banyak bertanya tentang hal2 yang sangat dasar dalam trading. So, sebenarnya tidak ada yang konyol dengan pertanyaan anda. Karena seorang expert pun masih sering bertanya dan perlu banyak belajar. Intinya, I really appreciate people who willing to learn more.

So, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih pada rekan2 pembaca web Saham Gain, maupun rekan2 yang sudah bertanya tentang saham. Saya akan terus update materi2 tentang saham sebagai bentuk edukasi di dunia saham. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan Januari 2018

Saham-saham (Rekomendasi) Pencetak Return Bulan Januari 2018

Saham-saham watchlist yang saya berikan kepada anda, anda bisa akses di halaman berikut: Rekomendasi Saham, seperti biasa saya memberikan menu saham yang potensial rebound dalam jangka pendek (satu hari sampai maksimal satu bulan). 

Di Bulan Januari 2018 ini ada cukup banyak saham2 watchlist kita yang mengalami kenaikan tinggi. Yap, memang Januari 2018 lalu pasar saham sedang bullish, dan bullishnya bukan 'tipuan', namun sebagian besar saham mengalami kenaikan. 

Selain karena Januari Effect, aksi kerekan saham2 blue chip juga turut membuat IHSG naik sampai ke level 6.700. Lalu bagaimana dengan saham2 rekomendasi kita? Oke kita langsung saja. Berikut adalah saham-saham watchlist dari Saham Gain yang mencetak return di Bulan Januari: 

1. LPCK

LPCK adalah watchlist kita di awal tahun baru ketika harganya masih di kisaran 3.100-3.150. Alasan penulis watchlist LPCK karena LPCK akan right issue diatas harga pasar, yaitu di kisaran 3.800. Dan benar saja, LPCK di bulan Januari ini bisa menyentuh harga 3.640 pada tanggal 29 Januari. Returnnya adalah sebesar 15,5%. 

2. PSSI

PSSI adalah watchlist kita untuk tanggal 4 Januari untuk menu trading cepat. PSSI dibuka di harga 218 dan sempat naik hingga 268. PSSI mengalami kenaikan 22,9%. Anda yang sempat dapat PSSI, kemungkinan potensial return yang anda dapatkan sehari adalah 10-15%. 

3. CLEO

CLEO merupakan menu watchlist kita tanggal 8 Januari di kisaran harga 810. Dan CLEO mampu mencatatkan kenaikan harga saham sampai 960 pada tanggal 30 Januari. 

4. WIKA 

WIKA adalah watchlist kita tanggal 9 Januari saat di harga 1.700, dan saya merekomendasikan saham ini karena WIKA sangat potensial rebound. Dan benar saja WIKA bisa mencatatkan kenaikan harga saham yang fantastis di bulan ini. WIKA naik sampai 2.150 pada tanggal 26 Januari 2018.

5. ELSA

ELSA wathclist kita tanggal 9 Januari di kisaran harga 394. ELSA juga mengalami uptrend hingga harganya melonjak sampai 460 pada tanggal 25 Januari. 

6. TINS 

TINS adalah watchlist kita tanggal 11 Januari di kisaran harga 810. TINS masuk dalam watchlist karena TINS sudah di harga bottom.  And yes, TINS kenaikannya sangat kencang. TINS sempat menembus 1.100 sampai tanggal 26 Januari. 

7. MYOH

MYOH adalah watchlist kita tanggal 15 Januari di harga 730. MYOH mengalami kenaikan hingga 780 sampai tanggal 24 Januari. 

8. BBRI

BBRI juga kita watchlist di tanggal 15 Januari saat harganya 3.550. Dan BBRI ini termasuk saham likuid yang sedang diskon saat itu. BBRI mengalami kenaikan sampai menyentuh harga tertingginya 3.900 pada tanggal 23 Januari. 

9. PGAS

PGAS merupakan watchlist kita tanggal 16 Januari di harga 1.880 dan PGAS mengalami kenaikan yang tinggi mencapai harga 2.690 pada tanggal 23 Januari 2018. Selamat bagi anda yang sudah menikmati profit besar dari PGAS.  

10. HRUM

HRUM adalah watchlist kita tanggal 16 Januari dan saat itu saya merekomendasikan mulai beli ketika HRUM break dari 2.510. HRUM mengalami uptrend dan mampu mencapai level 3.500 pada tanggal 29 Januari.

11. ASII

ASII watchlist kita tanggal 16 Januari di harga 8.175. ASII mengalami kenaikan sampai 8.700 pada akhir Januari. 

12. SRIL

SRIL adalah watchlist kita tanggal 17 Januari di harga 374. SRIL sempat sideways sejenak dan kemudian SRIL mampu naik sampai 390.

13. PTRO

PTRO adalah watchlist kita tanggal 17 Januari. Seperti prediksi kita, PTRO jika menembus 2.300, bisa menuju 2.500. Dan PTRO mampu menyentuh 2.500 pada tanggal 28-29 Januari. 

14. PPRO

PPRO adalah watchlist kita tanggal 22 Januari di harga 198. PPRO mampu naik satu hari hingg menyentuh harga 208. Potensial return adalah sebesar 4% (satu hari).

15. ERAA

ERAA adalah watchlist kita tanggal 22 Januari di harga 745 ketika saya menulis watchlist tersebut. Tanggal 30 Januari, ERAA mampu naik sampai 850.

16. ACES

ACES adalah watchlist kita tanggal 22 Januari di kisaran harga 1.230. ACES mengalami kenaikan signifikan hingga tanggl 31 Januari ke harga 1.350. 

17. SOCI

SOCI saham watchlist kita untuk tanggal 23 Januari di kisaran harga 270. SOCI mengalami kenaikan hingga 290 sampai tanggal 29 Januari. 

18. ANTM

ANTM adalah watchlist kita untuk tanggal 25 Januari di harga 780. ANTM mengalami kenaikan signifikan sampai harga 900 pada tanggal 30 Januari. 

19. TLKM

TLKM masuk watchlist untuk trading tanggal 26 Januari di kisaran harga 3.970. TLKM mengalami kenaikan cepat dalam sehari mencapai harga 4.140. 

20. PWON

PWON masuk list kita tanggal 26 Januari di harga 685 dan PWON mengalami kenaikan sampai harga 705-710. 

21. PGAS

PGAS masuk menu watchlist untuk trading tanggal 31 Januari. PGAS mengalami kenaikan signifikan dalam sehari, yaitu naik 9,62%. 

So, di bulan Januari lalu ada banyak sekali saham kita yang sudah naik kencang. Selamat bagi anda yang sudah membeli saham2 tersebut. 

Bagi anda yang ingin mendapatkan materi mengenai belajar saham, cara menganalisis saham secara mandiri, dan belajar variasi analisis teknikal, anda bisa mendapatkan materinya disini: Buku Saham.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Belajar Saham: Saham Turun & Peluang Trading

Belajar Saham: Saham Turun & Peluang Trading

Mendapatkan keuntungan dari trading saham bisa anda raih jika anda memiliki pengetahuan tentang saham, yaitu anda paham analisa saham dan cara-cara melakukan screening untuk memilih saham bagus. 

Kita sudah pernah bahas bersama disini: Kombinasi Screening Saham dan Analisis Teknikal. Selain analisis teknikal, trading saham itu sebenarnya sangat berkaitan dengan seni MELIHAT PELUANG. 

"Seni melihat peluang, maksudnya bagaimana Pak Heze?" Tanya anda 

Setiap saat harga saham akan bergerak naik dan turun. Pelajari juga: Penyebab Naik Turunnya Harga Saham. Kalau harga saham pada naik dan saham-saham yang anda beli ikutan naik, apa yang anda rasakan?

Anda mungkin akan jauh lebih percaya diri, optimis, senang, berani membeli saham dengan jumlah lebih baik. 

Sekarang kalau dibalik kondisinya: Saham-saham pada turun drastis, IHSG anjlok, saham-saham unggulan yang biasanya harganya bisa naik sekarang pada berjatuhan terus. Apa yang anda rasakan? 

Mayoritas trader yang saya jumpai seringkali langsung merasa pesimis, panic, fear, khawatir (harga saham jatuh terus), tidak ingin memantau saham lagi, cenderung menghindari trading. 

Saat harga saham sedang turun-turunnya, banyak trader yang panic, bahkan "menebar ketakutan": 

"Jangan beli saham, IHSG masih turun terus" 
"Saham A bakalan turun lagi" 
"IHSG sebulan kedepan bakal jatuh lagi ke support sekian"

Bahkan ketika saya mengulas beberapa saham di web Saham Gain ini maupun di grup FB saat IHSG lagi turun-turunnya, tidak sedikit trader yang berkomentar: 

"Kok mau nangkap pisau jatuh"
"Saham-saham lagi jatuh kok disuruh beli"

Padahal kalau kita mau melihat peluang, kita mau menganalisa, sebenarnya justru saat harga saham sedang jatuh.. Saat banyak orang lagi panic selling, disitulah kesempatan anda untuk membeli saham-saham bagus di harga murah, dan mendapatkan profit dari saham2 yang sedang murah. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Di saat harga saham jatuh, disitulah sebenarya SENI TRADING anda DIUJI.. Ketika harga saham jatuh, anda akan diuji untuk: 

- Bisa wait and see, melihat lebih jauh perkembangan support saham-saham
- Tidak gegabah dalam membeli saham
- Melihat peluang ketika suatu saham sudah mulai rebound
- Melihat peluang saham2 bagus yang sedang turun 
- Tidak ikut panik 
Harga saham turun merupakan kesempatan anda untuk memilah saham-saham potensial, sehingga anda bisa mencetak profit ketika saham-saham yang bagus sudah rebound lagi 
Di web Saham Gain melalui halaman: Rekomendasi Saham, saya sering sekali mengulas saham-saham yang sudah turun, yang bagus untuk rekan-rekan watchlist dan tradingkan. Beberapa contohnya, anda bisa lihat chart saham2 berikut:     

Saham PGAS
Saham TLKM


Saham TLKM diatas misalnya, di mana TLKM sempat mengalami koreksi tajam karena IHSG yang sedang turun saat itu. Tetapi ketika saham2 mulai rebound (harga saham tidak mungkin turun terus), maka saham TLKM mulai bergerak naik dari support 3.800 sampai ke 3.900-an (tanda persegi). 

I mean, kalau anda bisa melihat penurunan saham TLKM sebagai peluang trading, disitulah anda bisa mendapatkan profit yang lebih maksimal. 

Sebaliknya, kalau anda melihat saham2 yang sedang turun sebagai sinyal yang berbahaya, harus dihindari, menjadi panik dan takut, menyalahkan pasar saham, maka anda tidak akan bisa meraih keuntungan di saat saham sebenarnya sedang terdiskon. 

Ketika harga saham sedang turun, justru hal ini merupakan kesempatan anda untuk watchlist, amati, dan mulai screening saham2 yang potensial, sehingga anda tidak menyesal ketika harga saham sudah rebound /naik.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

Sampai Batas Toleransi Berapa Saya Cut Loss Saham? - Part II

Sampai Batas Toleransi Berapa Saya Cut Loss Saham? - Part II

Baca Part I: Sampai Batas Toleransi Berapa Saya Cut Loss Saham? - Part I. Di Part I saya sudah menjelaskan inti dari ilmu grafik. Jadi, kalau anda mau trading, anda harus paham dahulu yang namanya ilmu grafik. 

Intinya, harga saham akan naik dan turun (demikian akan terulang terus). Jadi, perlukah trader melakukan cut loss? Bukannya lebih baik menunggu saja. Toh, harga saham pada akhirnya naik sendiri kan?

Anda bisa toleransi untuk tidak melakukan cut loss apabila saham 'nyangkut' yang anda pegang memiliki beberapa syarat berikut. Pertama, anda memiliki saham2 yang likuid. Likuid yang saya maksud adalah saham2 lapis 1 (saham blue chip) atau setidak-tidaknya saham lapis 2. Baca juga: Memahami Saham Lapis Satu, Lapis Dua dan Tiga

Saham2 yang likuid, volumenya cenderung stabil, antrian bid-offer setiap hari ramai, maka anda bisa toleransi untuk menunggu harga saham naik. Karena sepengalaman saya, walaupun saham2 tersebut 'hanyalah' saham lapis 2, tapi jika saham tersebut masih RAMAI PEMINAT (tampak dari volume dan bid-offer saat jam trading), maka ketika harga saham tersebut turun banyak, cepat atau lama sahamnya yo mesti naik lagi.. Intinya disini adalah: Sabar menunggu. Sabar bahwa harga saham suatu saat pasti akan naik lagi.  

Kedua, anda memiliki saham2 yang perusahaannya jelas. Kalau anda nyangkut di saham Indofood, Unilever, Perusahaan Gas Negara, Pakuwon, Bank BRI, maka harga sahamnya biasanya akan cenderung naik lagi ketika harganya turun banyak. Intinya tetap sama, anda hanya butuh sabar menunggu.   

Tapi kalau anda punya saham perusahaan2 yang mulai bermasalah, seperti Cipaganti (CPGT), Sekawan Intipratama (SIAP). Atau, perusahaan2 yang produknya sudah nggak populer untuk go public (misalnya perusahaan pariwisata, travel, ekspedisi), untuk apa anda beli sahamnya? Ada kasus dimana trader nyangkut di CPGT sampai bertahun-tahun dan harga sahamnya masih tidur sampai sekarang. Sayang sekali, kan?

Coba deh anda perhatikan transaksi saham di Bursa Efek. Saham2 yang likuid dan sering ditransaksikan trader adalah saham2 yang produknya umum, seperti makanan, mie instan, perbankan, properti, konstruksi, pertambangan. 

Jadi, sampai batas mana anda harus mulai berani cut loss? Anda harus mulai cut loss apabila saham2 yang anda pegang saham2 seperti yang saya sebutkan diatas: Bermasalah dan perusahaan2 tersebut sama sekali tidak populer. Saham2 seperti ini pada umumnya sudah sepi peminat (bid-offer sedikit buangett bahkan bisa nggak ada peminatnya), dan harga sahamnya dengan mudah terjun bebas, dan sulit sekali untuk balik naik lagi. 

Sedangkan, anda bisa toleransi untuk tidak cut loss, dan lebih sabar menunggu harga saham naik, apabila anda memiliki perusahaan yang bagus secara teknikal, produk, tidak terkena masalah dan didukung dengan kondisi fundamental.


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.